PENGARUH PENDEKATAN PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS BERPIKIR MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN IPA MAHASISWA PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIMED T.A 2005/2006.
ABSTRACT
KHAIRUL ANWAR. Thl! dfecl of Teaching Approach and Thinking Creativity on the
Students' Achievement on Science Education. Graduate School of State University of
Medan 2006.
This research aims at finding out ( l) the Jiflen::ncc of the sc1cnce education
achievement of students taught by Process Skill approach and Expository approach. (2) tht:
difference of the science education achievement of students with high thinking creativity
and low thinking creativity taught by Process Skill approach and Expository approach and
(3) interaction between teaching approach and thinking creativity in effecting students'
achievement in science education. The hypotheses are (1) there is a difference on the
students' achievement at science education taught
y Process
Expository. (2) there is a difference on the science education achievement of the students
with high thinking creativity and low thinking creativity, and (3) there is interaction
between teaching approach and thinking creativity in effecting students' achievement on
science education. Achievement of the students with low creativity taught by Expository
approach is better then taught by Process Skill approach. The expcrimi!ntal research was
conducted at Faculty of Pedagogy Science ( FIP) State University of Medan. Using 2x2
factorial design v.ith 80 students as Sample Selected by using cluster random sampling.
The instrwnent for stude.nl.s' achievement on science education is a 30 multiplechoice Hem test with 4 options with 0.773 reliability tested by using KR-20. A test of
figural and verbal thinking creativity was used to get the data on the students thinking
t~s
creativity. The reliability of the
is 0.856 tested with Alpha Formula. Two way Anava
factorial in df a = 5% is used as data analysis approach.
,
Hypotesis testing using 2x2 Anava in df. a = 5% indicates that (l)these is a ditTerence on
science education achievement of students taught by Process Skill approach and
Expository approach; F e~lcua1d
= 52,44 > F~able(0
. 95;
1.55) =
4,013; (2)There is a difference on
the science education achievement of students with high thinking creativity and low
thinking creativity; F
bet\veen teaching
aproc~
achievement; F calcuJ, ,oo
calculated
=
16,76 >
Ft.able (0.95; 1,55)
= 4,013.
(3)There is interaction
and thinking creativity in effecting science education
= 9,08 >
f,;,hlc (0.'.15:
us>= 4,01 3. Further Scheffe Test indicates that
students with high thinking creativity have higher achievement in science education if
taught . by Process Skill approach. Students with low thinking creativity have higher
achievement if taught by using Expository approach.
ABSTRAK
KHAlRUl ANWAR. Pengaruh Pendekatan Pernbelajaran Dan Kreativitas Berpikir
Terhadap Hasil Belajar Pendidikan IPA Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNlMED, 2006.
Penelitian ini bertujuan untuk
Pendidikan
(1) mengetahui perbedaan hasil belajar
lPA mahasisw-a yang diajarkan dengan pendekatan pernbelajaran
Keterampilan Proses dan Ekspositori. (2) mengetahui perbedaan hasil belajar
Pendidikan IPA maha.sis-vv-a yang memiliki kreativitas berpikir Tinggi dan Rendah bila
d iajar dengan pendekatan pcrnbelajaran Keterampilan Proses dan Ekspositori, dan (3)
mengetahui interdksi antara Pendckatan
P~m
bdajm
n
dan kreativilas hcrptkir dalam
mempcngaruhi hasil bclajar Pcndidikan IP A. Hipotesis dalam pcnelitian ini adalah ( 1)
Terdapat perbedaan hasil bdajar Pendidikan IPA mahasiswa yang diajar acngan
pendekatan pengorganisasian pembelajaran keterampHan proses dan mahasiswa yang
diajar dengan pendekatan pembelajaran ekspositori. (2) Terd.apat perbedaan hasiJ
belajar Pendidikan lPA mahasiswa yang memiliki daya kr~ativs
berpikir ti nggi dan
mahasiswa yang memiliki daya kreativitas bcrpikir rendah. Dalam hal ini_... hasil
belajar Pendidikan IPA mahasiswa yang memiliki daya kreativitas berpikir tinggi
lebih baik jika diajar dengan pendekatan pemhelajaran Kcterarnpilan Proses dari pada
menggunakan pendekatan pengorganisasian pembe1ajaran Ekspositori. (3) Terdnpat
interaksi
antara
Pendekatan
Pembelajaran
dan Kreativitas Berpikir dalrun
mempengaruhi hasil belajar Pendidikan lP A. Dalam hallni hasil bel ajar Pendidikan
JPA mahasiswa yang mcmiliki daya kreativitas berpikir rendah bila diajar dengan
pendekatan pembelajaran Ekspositori lebih baik dari pada menggunakan pendekatan
pembelajaran Keterampilan Proses. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan, menggunakan metode eksperimen dengan
desain fal.""torial 2x2 dan sampel berjumlah 80 orang mahasiswa yang pengambilannya
dilakukan dengan cluster random sampling.
Instrumcn penclitian hasil bclajar Pcndidikan IPA mcnggunakan tcs berbentuk
pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban (a,b,c,dan d) berjumlah 30 b utir dan memiliki
reliabilitas 0,773 menggw1akan uji KR~20.
Untuk menjailng data kreativitas oerpikir
mahasiswa digunakan tes kreativitas berpikir figural dan verbal, di mana nilai
reliabilitasnya sebesar 0,856 yang diuji dengan menggunakan rwnus Alpha.
II
Pendekatan analisis data menggunakan Anava faktorial dua jalur pada taraf
signifikansi u = 5%.
Pengujian hipotesis dengan Anava 2 x 2 menunjukk:an bahwa : (1) secara keseluruhan
tcrdapat pcrbedaan hasil belajar Pcndidikan rP A antara mahasiswa yang diajar
menggunakan pcndckatan pcmbclajaran Kctcrampilan Proses dcngan rnahasiswa yang
diajar mt:nggunakan pendekatan pemhelajaran Ekspositori, di mana
F mbci(O,%;' l,.55) -
r hih"'fl """""' 52,44 >
4,013 ; (2) secara keseluruhan tcrdapal perbedaaJ1 ha:;il bdajar a.ntara
mahasiswa yang
m~ilk
kreativitas Berpikir Tinggi dan mahasiswa yang memiliki
kreativitas Berpikir Rendah, di mana di mana F hu
n~_o
-::1
16,76 >
F~:
t hd
(0 . 9:)
1.:\5)
= 4,013 ~
(3) terdapat interaksi antam pendekatan pembelajamn dan kreativitas berpikir dalarn
4,0 13. Dengan uji lanjut menggunaknn Uji Schc llc' dibuktikan hahwa malmsiswa
yang merniliki kreativitas Berpikir Tinggi jika diajar menggunakan pendekatan
pembelajaran Keterampilan Proses alam memperoleh ~ hasil
bel8:_jar Pendiaik.an IPA
yang lebih baik diband.ingkan dengan jika diajar menggunakan pendekatan
pembelajaran Ekspositori. Sedangkan untuk mahasiswa yang memiliki kreativitas
Berpikir Rendah memperoleh hasil belajar Pendidikan IPA yang lebih baikjika diajar
menggunakan pendekatan pembelajruan Ekspositori di.bandingkan denbra.nJika diajar
menggunakan pendekatan pcmbclajaran Ketcrampilan Proses.
iii
PENGARUH PEND[KATAN PEMBEIAJARAA DAN KREATIVITAS
HERPIKIR MAHASISWA TERHADAP PRESTASIBEIAJAR
PENDIDIKAN IPA I'IAHASISWA PGSD f'AKULTAS ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGEKI MEDAN
TAHUN AKADEMIK 2005(1006
I
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Oa!am Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendid!kan
TESTS
PENGARUH PENDEKA TAN PEMBELAJARAN DAN
KREATIVITAS BERPIKIR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR PENDIDIKAN IPA MAHASISWA PGSD FAKULTAS
ILMU PENDlDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN AKADEMIK 2005/2006
Disusun dan diajukan oleh :
KHAIRUL ANWAR
~
)
Telah dipertahankan Didepan Panitia Ujian Tesis Pada Tangga116 Agustus 2006
dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
~;..
""'"
-z.
""'
~)
~~
Cl
1\-!edan, 16 Agustus 2006
Dr. Abdul Hamid K., M.Pd
NIP. 130935475
Prof. Or. M. Badiran, M.Pd
NIP. 130535891
~
Ketua Program Studi
Teknolo Pendidikan
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
Prof. Dr. Belferik Manu liang
NIP. 131570453
NIP. 130518778
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJJAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No.
1.
Dr. Abd. Hamid K., M.Pd
NIP. 130935475
1
(Anggota)
2.
3.
l
Jli.
Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd >
NIP. 131663505 _
~
(Anggota)
(~
4.
? ~
/j~ ~Ne
~
~
tfC~o
~
Dr. Julaga S1tumorang, M.Pd >
v
~CJ,M
(Anggota)
~
~
NIP. 130686932
5.
~
$
Prof. Dr. Yurmaini, M.MA
(Anggota)
'~
CJ
~1
0
,._,
•••••••••• •••••••
_
I
b
--·
·· · ; ·e ' F
G
H
"' , ._·.- _.c)
Tabel·1. Keadaan Nilai Semester Ill Mahasiswa
Stambuk 2004 PGSD UNIMED
-
-
Ntl'AI
KELAS
i .'
cJ
}
~
" '·
·101
11
5
2
25
14
28
1
9
14
12
13
24
1 .
8
32
14
2
-•
27
• _...~
40~
~
Ll
6
16
13
o·r~
:ii: ~
-clajaran keterampilan proses sangat tepat untuk
pelaj~
Pendidikan IPA. karena dengan menggunakan pendekatan pembelajaran akan
berlangsung dengan mangaitkan kesiapan struktur kognitif atau pengalaman belajar
deugan pengetahua.Jlll baru yang akan diterima mahasiswa dengan menciptaka.n
lingkungan belajar yang merangsang untuk pembelajaran kreatif, sehingga pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan akan dapat diingat dan dipahami dalam memori
jangka panjang, yang sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar
mahasiswa.'
~
\1 ~
c }(
~
c
II ~
c
J
lmplikasinya dalam memilih pendekatan pembelajaran bahwa salalt satu faktor
yang harus dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran pendidikan IPA adalah daya
kreativitas berpikir mahasiswa. Dengan adanya kreativitas berpil\ir, seorang mahasiswa
akan mampu untuk mengajukan berbagai pendekatan pemecahan masalah-masalah
pendidikan IPA, mampu melahi.rk~
berbagai gagasan dan mampu menguraikannya
secara terperinci. Deogan kata lain, kemampuan berpikir k:reatif akan sangat bennanfaat
bagi perkembangan inteligensi dan perkembangan pribadi rnahasiswa dalam menghadapi
persoalan-persoalan ademiknva.
o/
Mahasiswa yang memiliki kreativitas rendah akan mengalami kesulitan wltuk
membangun atau mengkonstruk pengetahua.11 dan keterampilan pendidikan IPA yang
dibutuhkannya, sebab mahasiswa dengan kle.ativitas rendah memiliki tingkat kecepatan
yang rendah dalam menyelesaikan soal-soal Pendidikan JPA Oleh sebab itu, pendekatan
78
pcmbelajaran konvensional akan lebi.h ef~;kti
dalam memberikan basil belajar pendidikan
IP A yang lebih baik untuk mahasiswa yang memiliki daya krcativitas bcrpil-ir yang
rendah, sebab perolehan pengetahuan dan kcterampilan secara sistematis bersumber dari
dosen sebagai sumber utama pengetahuan dan sekaligus penyaji isi materi pelajaran.
l
Mahasiswa yang memiliki tingkat kreativitas berpikir rendah biasanya ditandai
dengan k.eceoderungan dalam hal; (a) selalu tergantung pada orang lain, (b) kurang
inisiatif, (c) kurang motivasi untuk belajar, (d) sangat mengandalka.Jl belajar kelompok,
(e) selalu menyeral1 pada keadaan. Mahasiswa yang memiliki kreativi'tas berpikir rendah
ini, akan cenderung merasa enggan untuk mengkaji dan meningkatkan ilmu dan
pengetahuan yang dibutuhkannya, karena di dalam dirinya tidak terdapat keinginan untuk
sclalu mcngctahui perkcmbangan-pcrkcmbangan ilmu dan pcngctahuan. Dcngan kata
lain, rasa ingin tahu dalam dirinya tidak berkemba.ng dengan baik, karena mahasiswa
tersebut rnengalami kesulitan untuk iiiernbangun atau mengkonstruk pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkannya. Di samping itu, mahasiswa den_gan kreativitas berpikir
yang rendah dalam menyelesaikan persoaJan-
rendah ·memilikj tingkal kecepatan
persoalan belajarnya, sehingga tidak tennotivasi untuk mengembangkan peugetahuanuya,
-
-
~
dan pada akhimya hasil belajarnya akan tidal< tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Sedangkan mahasiswa yang memiliki kreativitas tinggi akan memperoleh basil
belejar pendidikan IPA yang Iebih baik jika menggunakan pendekatan pembelajaran
keterampilan Pros es, sebab pendekatan pembelajaran keterampilan Proses akan
menciptakan susana belajar yang lebih menarik dan mahasiswa terlibat secara aktif pada
proses pernbelajaran, mendorong dan mernberdayakan mahasiswa Wltuk membangun dan
menernukan semtiri pengetahuan dan keterampilan y:ang dibutuhkannya dalam
79
menyelesaikan soal-soal yang dihadapinya untuk memperoleh basil belajar yang lebih
maksimal.
Melalui pendekatan pembelajaran keterampilan Pro::;es yang mengacu pada
kreativitas berpikir, mahasiswa diharapkan rnampu Wltuk menemukan sendiri
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, dan bukan karena diberitahukan oieh
dosennya. Selain Jtu, mabasiswa mampu belajar secara aktif dan mandiri dengan
mengembangkan atau rnenggunakan gagasan-gagasan dalam menyelesaikan m·
~.-
pembelajaran serta akan terbiasa untuk melaksanakan berbagai aktivitasnya dengan
menggWlakan pola pikir yang
siterna
~
dan terstrukiur, cennat, jelas dan akurat dalam
mendptakan altematifpemecahan masalah secara rasional.
Pendckatan pembelajaran keterampilan Proses mcrupakan pcndekatan pembelajaran
yang mampu untuk mendiskripsikan materi pembelajaran secara rinci, yang dimulai
dengan merencanakan eksperimen, menyusun hipotesis-hipotesis, merakit peralatan,
menyusuo peralatan. mengumpulkan dan mencatat data, melakukan pembacaan pada alat
. · pcngukw-an, menganalisis data, menarik kesimpulan dari data, dan sebagainya.
Pendekatan pembelajaran dimaksudkan agar mabasiswa dapat mengasosiasikrumya
dalam pembelajaran yang efektif dan efesien. Dengan dernikian mahasiswa tersebut
diharapkan mampu untuk membangun atau meogkonstruk sendiri peogetahuan dan
keterampitan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah-masalah belajarnya. ~
Nan1un demikian, penerapan pendekata11 pembelajaran keterampiian Proses dalam
kaitannya terhadap k.reativitas mal1asiswa membutuh.kan arahan dan bimbingan dari
dosen. Oleh sebab itu, dosen · harus mampu membimbing mahasiswa dam menjadi
fasilitator dalam suat.U proses pembelajaran untuk mengkonstruk pemahaman konsep atau
80
)
keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Dost!n bcrfungsi scba!,!ai fasilisntor.
mcmbimbing dan mcngclola kclas, membcrik.an masalah-masalah yang nyata dan
menstimulus
lll
Penelitian ini perlu ditindaklaujuti untuk setiap jenjang pendjdika:n dan pada
sampel yang lebih Juas serta variabel penelitjan berbedal ainnya. Setanjutnya, penerapan
pendekatan pembelajarati dalam pelajaran Pendidikan rPA hendaknya disesuaikan
dengan lingkungan, kompetensi guru mata pelajaran, sarana dan prasarana yang tersedia,
serla i.ujuan instruksioual yang telah ditetapka:n glilla memperoleh hasil belajar yang Jebih
maksimal.
82
DAFTAR PliSTAKA
Arikunto, S. ( 1999). J>rosedur Penelitian Suatu Pendekatan I'raktc!k. Jakarta: Rinnckc Cipta.
Akbar, R.,Darmo,S., dan Wiyono, M. (2001). Keberhakatan lntelektual. Buku pertama dari
tiga. Jakarta: Grasindu.
~p.
-;,~d:
~;1 - ~ -
(200 I). J.:reutiviru,-.;. IJuku kcdua dari tiga. Jakarta
Akbar, R. dkk. (2001). Kreuiivitus. Jakarta: Garsindo.
Ansari, B., (1995). Metode Pemecahan Mamlah /Jengan Menggunakan fJengetahuan
.n u
PPs IKIP Bandung.
I
I
Brunner. ( 1999). Z'eaching a Theory oflnstruction. New York : Norton.
Cross, R. T. (1996). Teching Primatyscien. Empowering Children for Their World. Australia
:Addison Westley Longman.
•
. ,_; /
Cullingford, C. (1990). 7"he Nature ofLearning. London: Cassel Educational.
--
--
--
~
Dahar, RW. (1988). Teuri-Teuri Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Driscoll, M.P. (1994). Psychology cifLearningfi)r Instruction. London: Allyn and Bacon.
Gagne, E. D. (19§..51 The Cognitive Psy__ciwlogy ofSchooi Learmng. (3rJ Ed). Boston: Little,
Brown.
I
.....
Gagne. RM ( 1985). The Condition of Learning and f'lzeury of !nstrucliun. Fourth Edition.
New York: Holt, RineHart and Winston.
I
)
I
Gay, L. R. (1981}:-Educaliona/ Hese.arch Copetencies.for-A1ialysis and Applications. Ohio: A
Bell & Howe!.
Gerlach, V. S. dan Ely, D. P. ( i980). Teachinf!, and Medw. ~2nd
Hall1nc.
Ed). New Jersey : Prentice-
Gronlund, N. E. _(.!_985). Measurement and l:'va!uatio(l j n Teaching. (5c ~L
Macmillan.
New York
Guilford, J.P. (1967). The Nayure ofHuman Jntefigencl3. New York: McGraw-Hill.
83
------------------ ( 1978). factors rhat Aid and !Iinder Creat;vity. Teahers Record
Kuslan. L. I. dan Stone, A. H. ( 1968). Teaching C'hildr~n
Sic:imce. lnquiri Approa\,:h.
California : Wadsworth.
Milfayetti, Sri dan Anila Yus. ( \995 ). Mengc:mhangkun kr('ofVIIas MalulslsWtl
J)(
itf.:. Pclangi
Pendidikan. Vol. 2 Juni 20-203 Mcdan IKIP M(;dan.
Munandar, U. (1999). Kreativitas dan Kt!.berbakatan. Jakarta : Gramedia Pustaka Uta rna.
Munandar, Utami (1986). t>engembangan Kreativilas Anak Rerhakat. Jakarta: Rinnckc Cipta
------------------- ( 1999). Kreativifa,,, Keber bukulan, Str ule)o!,i A-l
KHAIRUL ANWAR. Thl! dfecl of Teaching Approach and Thinking Creativity on the
Students' Achievement on Science Education. Graduate School of State University of
Medan 2006.
This research aims at finding out ( l) the Jiflen::ncc of the sc1cnce education
achievement of students taught by Process Skill approach and Expository approach. (2) tht:
difference of the science education achievement of students with high thinking creativity
and low thinking creativity taught by Process Skill approach and Expository approach and
(3) interaction between teaching approach and thinking creativity in effecting students'
achievement in science education. The hypotheses are (1) there is a difference on the
students' achievement at science education taught
y Process
Expository. (2) there is a difference on the science education achievement of the students
with high thinking creativity and low thinking creativity, and (3) there is interaction
between teaching approach and thinking creativity in effecting students' achievement on
science education. Achievement of the students with low creativity taught by Expository
approach is better then taught by Process Skill approach. The expcrimi!ntal research was
conducted at Faculty of Pedagogy Science ( FIP) State University of Medan. Using 2x2
factorial design v.ith 80 students as Sample Selected by using cluster random sampling.
The instrwnent for stude.nl.s' achievement on science education is a 30 multiplechoice Hem test with 4 options with 0.773 reliability tested by using KR-20. A test of
figural and verbal thinking creativity was used to get the data on the students thinking
t~s
creativity. The reliability of the
is 0.856 tested with Alpha Formula. Two way Anava
factorial in df a = 5% is used as data analysis approach.
,
Hypotesis testing using 2x2 Anava in df. a = 5% indicates that (l)these is a ditTerence on
science education achievement of students taught by Process Skill approach and
Expository approach; F e~lcua1d
= 52,44 > F~able(0
. 95;
1.55) =
4,013; (2)There is a difference on
the science education achievement of students with high thinking creativity and low
thinking creativity; F
bet\veen teaching
aproc~
achievement; F calcuJ, ,oo
calculated
=
16,76 >
Ft.able (0.95; 1,55)
= 4,013.
(3)There is interaction
and thinking creativity in effecting science education
= 9,08 >
f,;,hlc (0.'.15:
us>= 4,01 3. Further Scheffe Test indicates that
students with high thinking creativity have higher achievement in science education if
taught . by Process Skill approach. Students with low thinking creativity have higher
achievement if taught by using Expository approach.
ABSTRAK
KHAlRUl ANWAR. Pengaruh Pendekatan Pernbelajaran Dan Kreativitas Berpikir
Terhadap Hasil Belajar Pendidikan IPA Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNlMED, 2006.
Penelitian ini bertujuan untuk
Pendidikan
(1) mengetahui perbedaan hasil belajar
lPA mahasisw-a yang diajarkan dengan pendekatan pernbelajaran
Keterampilan Proses dan Ekspositori. (2) mengetahui perbedaan hasil belajar
Pendidikan IPA maha.sis-vv-a yang memiliki kreativitas berpikir Tinggi dan Rendah bila
d iajar dengan pendekatan pcrnbelajaran Keterampilan Proses dan Ekspositori, dan (3)
mengetahui interdksi antara Pendckatan
P~m
bdajm
n
dan kreativilas hcrptkir dalam
mempcngaruhi hasil bclajar Pcndidikan IP A. Hipotesis dalam pcnelitian ini adalah ( 1)
Terdapat perbedaan hasil bdajar Pendidikan IPA mahasiswa yang diajar acngan
pendekatan pengorganisasian pembelajaran keterampHan proses dan mahasiswa yang
diajar dengan pendekatan pembelajaran ekspositori. (2) Terd.apat perbedaan hasiJ
belajar Pendidikan lPA mahasiswa yang memiliki daya kr~ativs
berpikir ti nggi dan
mahasiswa yang memiliki daya kreativitas bcrpikir rendah. Dalam hal ini_... hasil
belajar Pendidikan IPA mahasiswa yang memiliki daya kreativitas berpikir tinggi
lebih baik jika diajar dengan pendekatan pemhelajaran Kcterarnpilan Proses dari pada
menggunakan pendekatan pengorganisasian pembe1ajaran Ekspositori. (3) Terdnpat
interaksi
antara
Pendekatan
Pembelajaran
dan Kreativitas Berpikir dalrun
mempengaruhi hasil belajar Pendidikan lP A. Dalam hallni hasil bel ajar Pendidikan
JPA mahasiswa yang mcmiliki daya kreativitas berpikir rendah bila diajar dengan
pendekatan pembelajaran Ekspositori lebih baik dari pada menggunakan pendekatan
pembelajaran Keterampilan Proses. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan, menggunakan metode eksperimen dengan
desain fal.""torial 2x2 dan sampel berjumlah 80 orang mahasiswa yang pengambilannya
dilakukan dengan cluster random sampling.
Instrumcn penclitian hasil bclajar Pcndidikan IPA mcnggunakan tcs berbentuk
pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban (a,b,c,dan d) berjumlah 30 b utir dan memiliki
reliabilitas 0,773 menggw1akan uji KR~20.
Untuk menjailng data kreativitas oerpikir
mahasiswa digunakan tes kreativitas berpikir figural dan verbal, di mana nilai
reliabilitasnya sebesar 0,856 yang diuji dengan menggunakan rwnus Alpha.
II
Pendekatan analisis data menggunakan Anava faktorial dua jalur pada taraf
signifikansi u = 5%.
Pengujian hipotesis dengan Anava 2 x 2 menunjukk:an bahwa : (1) secara keseluruhan
tcrdapat pcrbedaan hasil belajar Pcndidikan rP A antara mahasiswa yang diajar
menggunakan pcndckatan pcmbclajaran Kctcrampilan Proses dcngan rnahasiswa yang
diajar mt:nggunakan pendekatan pemhelajaran Ekspositori, di mana
F mbci(O,%;' l,.55) -
r hih"'fl """""' 52,44 >
4,013 ; (2) secara keseluruhan tcrdapal perbedaaJ1 ha:;il bdajar a.ntara
mahasiswa yang
m~ilk
kreativitas Berpikir Tinggi dan mahasiswa yang memiliki
kreativitas Berpikir Rendah, di mana di mana F hu
n~_o
-::1
16,76 >
F~:
t hd
(0 . 9:)
1.:\5)
= 4,013 ~
(3) terdapat interaksi antam pendekatan pembelajamn dan kreativitas berpikir dalarn
4,0 13. Dengan uji lanjut menggunaknn Uji Schc llc' dibuktikan hahwa malmsiswa
yang merniliki kreativitas Berpikir Tinggi jika diajar menggunakan pendekatan
pembelajaran Keterampilan Proses alam memperoleh ~ hasil
bel8:_jar Pendiaik.an IPA
yang lebih baik diband.ingkan dengan jika diajar menggunakan pendekatan
pembelajaran Ekspositori. Sedangkan untuk mahasiswa yang memiliki kreativitas
Berpikir Rendah memperoleh hasil belajar Pendidikan IPA yang lebih baikjika diajar
menggunakan pendekatan pembelajruan Ekspositori di.bandingkan denbra.nJika diajar
menggunakan pendekatan pcmbclajaran Ketcrampilan Proses.
iii
PENGARUH PEND[KATAN PEMBEIAJARAA DAN KREATIVITAS
HERPIKIR MAHASISWA TERHADAP PRESTASIBEIAJAR
PENDIDIKAN IPA I'IAHASISWA PGSD f'AKULTAS ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGEKI MEDAN
TAHUN AKADEMIK 2005(1006
I
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Oa!am Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendid!kan
TESTS
PENGARUH PENDEKA TAN PEMBELAJARAN DAN
KREATIVITAS BERPIKIR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR PENDIDIKAN IPA MAHASISWA PGSD FAKULTAS
ILMU PENDlDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN AKADEMIK 2005/2006
Disusun dan diajukan oleh :
KHAIRUL ANWAR
~
)
Telah dipertahankan Didepan Panitia Ujian Tesis Pada Tangga116 Agustus 2006
dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
~;..
""'"
-z.
""'
~)
~~
Cl
1\-!edan, 16 Agustus 2006
Dr. Abdul Hamid K., M.Pd
NIP. 130935475
Prof. Or. M. Badiran, M.Pd
NIP. 130535891
~
Ketua Program Studi
Teknolo Pendidikan
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
Prof. Dr. Belferik Manu liang
NIP. 131570453
NIP. 130518778
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJJAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No.
1.
Dr. Abd. Hamid K., M.Pd
NIP. 130935475
1
(Anggota)
2.
3.
l
Jli.
Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd >
NIP. 131663505 _
~
(Anggota)
(~
4.
? ~
/j~ ~Ne
~
~
tfC~o
~
Dr. Julaga S1tumorang, M.Pd >
v
~CJ,M
(Anggota)
~
~
NIP. 130686932
5.
~
$
Prof. Dr. Yurmaini, M.MA
(Anggota)
'~
CJ
~1
0
,._,
•••••••••• •••••••
_
I
b
--·
·· · ; ·e ' F
G
H
"' , ._·.- _.c)
Tabel·1. Keadaan Nilai Semester Ill Mahasiswa
Stambuk 2004 PGSD UNIMED
-
-
Ntl'AI
KELAS
i .'
cJ
}
~
" '·
·101
11
5
2
25
14
28
1
9
14
12
13
24
1 .
8
32
14
2
-•
27
• _...~
40~
~
Ll
6
16
13
o·r~
:ii: ~
-clajaran keterampilan proses sangat tepat untuk
pelaj~
Pendidikan IPA. karena dengan menggunakan pendekatan pembelajaran akan
berlangsung dengan mangaitkan kesiapan struktur kognitif atau pengalaman belajar
deugan pengetahua.Jlll baru yang akan diterima mahasiswa dengan menciptaka.n
lingkungan belajar yang merangsang untuk pembelajaran kreatif, sehingga pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan akan dapat diingat dan dipahami dalam memori
jangka panjang, yang sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar
mahasiswa.'
~
\1 ~
c }(
~
c
II ~
c
J
lmplikasinya dalam memilih pendekatan pembelajaran bahwa salalt satu faktor
yang harus dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran pendidikan IPA adalah daya
kreativitas berpikir mahasiswa. Dengan adanya kreativitas berpil\ir, seorang mahasiswa
akan mampu untuk mengajukan berbagai pendekatan pemecahan masalah-masalah
pendidikan IPA, mampu melahi.rk~
berbagai gagasan dan mampu menguraikannya
secara terperinci. Deogan kata lain, kemampuan berpikir k:reatif akan sangat bennanfaat
bagi perkembangan inteligensi dan perkembangan pribadi rnahasiswa dalam menghadapi
persoalan-persoalan ademiknva.
o/
Mahasiswa yang memiliki kreativitas rendah akan mengalami kesulitan wltuk
membangun atau mengkonstruk pengetahua.11 dan keterampilan pendidikan IPA yang
dibutuhkannya, sebab mahasiswa dengan kle.ativitas rendah memiliki tingkat kecepatan
yang rendah dalam menyelesaikan soal-soal Pendidikan JPA Oleh sebab itu, pendekatan
78
pcmbelajaran konvensional akan lebi.h ef~;kti
dalam memberikan basil belajar pendidikan
IP A yang lebih baik untuk mahasiswa yang memiliki daya krcativitas bcrpil-ir yang
rendah, sebab perolehan pengetahuan dan kcterampilan secara sistematis bersumber dari
dosen sebagai sumber utama pengetahuan dan sekaligus penyaji isi materi pelajaran.
l
Mahasiswa yang memiliki tingkat kreativitas berpikir rendah biasanya ditandai
dengan k.eceoderungan dalam hal; (a) selalu tergantung pada orang lain, (b) kurang
inisiatif, (c) kurang motivasi untuk belajar, (d) sangat mengandalka.Jl belajar kelompok,
(e) selalu menyeral1 pada keadaan. Mahasiswa yang memiliki kreativi'tas berpikir rendah
ini, akan cenderung merasa enggan untuk mengkaji dan meningkatkan ilmu dan
pengetahuan yang dibutuhkannya, karena di dalam dirinya tidak terdapat keinginan untuk
sclalu mcngctahui perkcmbangan-pcrkcmbangan ilmu dan pcngctahuan. Dcngan kata
lain, rasa ingin tahu dalam dirinya tidak berkemba.ng dengan baik, karena mahasiswa
tersebut rnengalami kesulitan untuk iiiernbangun atau mengkonstruk pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkannya. Di samping itu, mahasiswa den_gan kreativitas berpikir
yang rendah dalam menyelesaikan persoaJan-
rendah ·memilikj tingkal kecepatan
persoalan belajarnya, sehingga tidak tennotivasi untuk mengembangkan peugetahuanuya,
-
-
~
dan pada akhimya hasil belajarnya akan tidal< tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Sedangkan mahasiswa yang memiliki kreativitas tinggi akan memperoleh basil
belejar pendidikan IPA yang Iebih baik jika menggunakan pendekatan pembelajaran
keterampilan Pros es, sebab pendekatan pembelajaran keterampilan Proses akan
menciptakan susana belajar yang lebih menarik dan mahasiswa terlibat secara aktif pada
proses pernbelajaran, mendorong dan mernberdayakan mahasiswa Wltuk membangun dan
menernukan semtiri pengetahuan dan keterampilan y:ang dibutuhkannya dalam
79
menyelesaikan soal-soal yang dihadapinya untuk memperoleh basil belajar yang lebih
maksimal.
Melalui pendekatan pembelajaran keterampilan Pro::;es yang mengacu pada
kreativitas berpikir, mahasiswa diharapkan rnampu Wltuk menemukan sendiri
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, dan bukan karena diberitahukan oieh
dosennya. Selain Jtu, mabasiswa mampu belajar secara aktif dan mandiri dengan
mengembangkan atau rnenggunakan gagasan-gagasan dalam menyelesaikan m·
~.-
pembelajaran serta akan terbiasa untuk melaksanakan berbagai aktivitasnya dengan
menggWlakan pola pikir yang
siterna
~
dan terstrukiur, cennat, jelas dan akurat dalam
mendptakan altematifpemecahan masalah secara rasional.
Pendckatan pembelajaran keterampilan Proses mcrupakan pcndekatan pembelajaran
yang mampu untuk mendiskripsikan materi pembelajaran secara rinci, yang dimulai
dengan merencanakan eksperimen, menyusun hipotesis-hipotesis, merakit peralatan,
menyusuo peralatan. mengumpulkan dan mencatat data, melakukan pembacaan pada alat
. · pcngukw-an, menganalisis data, menarik kesimpulan dari data, dan sebagainya.
Pendekatan pembelajaran dimaksudkan agar mabasiswa dapat mengasosiasikrumya
dalam pembelajaran yang efektif dan efesien. Dengan dernikian mahasiswa tersebut
diharapkan mampu untuk membangun atau meogkonstruk sendiri peogetahuan dan
keterampitan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah-masalah belajarnya. ~
Nan1un demikian, penerapan pendekata11 pembelajaran keterampiian Proses dalam
kaitannya terhadap k.reativitas mal1asiswa membutuh.kan arahan dan bimbingan dari
dosen. Oleh sebab itu, dosen · harus mampu membimbing mahasiswa dam menjadi
fasilitator dalam suat.U proses pembelajaran untuk mengkonstruk pemahaman konsep atau
80
)
keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Dost!n bcrfungsi scba!,!ai fasilisntor.
mcmbimbing dan mcngclola kclas, membcrik.an masalah-masalah yang nyata dan
menstimulus
lll
Penelitian ini perlu ditindaklaujuti untuk setiap jenjang pendjdika:n dan pada
sampel yang lebih Juas serta variabel penelitjan berbedal ainnya. Setanjutnya, penerapan
pendekatan pembelajarati dalam pelajaran Pendidikan rPA hendaknya disesuaikan
dengan lingkungan, kompetensi guru mata pelajaran, sarana dan prasarana yang tersedia,
serla i.ujuan instruksioual yang telah ditetapka:n glilla memperoleh hasil belajar yang Jebih
maksimal.
82
DAFTAR PliSTAKA
Arikunto, S. ( 1999). J>rosedur Penelitian Suatu Pendekatan I'raktc!k. Jakarta: Rinnckc Cipta.
Akbar, R.,Darmo,S., dan Wiyono, M. (2001). Keberhakatan lntelektual. Buku pertama dari
tiga. Jakarta: Grasindu.
~p.
-;,~d:
~;1 - ~ -
(200 I). J.:reutiviru,-.;. IJuku kcdua dari tiga. Jakarta
Akbar, R. dkk. (2001). Kreuiivitus. Jakarta: Garsindo.
Ansari, B., (1995). Metode Pemecahan Mamlah /Jengan Menggunakan fJengetahuan
.n u
PPs IKIP Bandung.
I
I
Brunner. ( 1999). Z'eaching a Theory oflnstruction. New York : Norton.
Cross, R. T. (1996). Teching Primatyscien. Empowering Children for Their World. Australia
:Addison Westley Longman.
•
. ,_; /
Cullingford, C. (1990). 7"he Nature ofLearning. London: Cassel Educational.
--
--
--
~
Dahar, RW. (1988). Teuri-Teuri Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Driscoll, M.P. (1994). Psychology cifLearningfi)r Instruction. London: Allyn and Bacon.
Gagne, E. D. (19§..51 The Cognitive Psy__ciwlogy ofSchooi Learmng. (3rJ Ed). Boston: Little,
Brown.
I
.....
Gagne. RM ( 1985). The Condition of Learning and f'lzeury of !nstrucliun. Fourth Edition.
New York: Holt, RineHart and Winston.
I
)
I
Gay, L. R. (1981}:-Educaliona/ Hese.arch Copetencies.for-A1ialysis and Applications. Ohio: A
Bell & Howe!.
Gerlach, V. S. dan Ely, D. P. ( i980). Teachinf!, and Medw. ~2nd
Hall1nc.
Ed). New Jersey : Prentice-
Gronlund, N. E. _(.!_985). Measurement and l:'va!uatio(l j n Teaching. (5c ~L
Macmillan.
New York
Guilford, J.P. (1967). The Nayure ofHuman Jntefigencl3. New York: McGraw-Hill.
83
------------------ ( 1978). factors rhat Aid and !Iinder Creat;vity. Teahers Record
Kuslan. L. I. dan Stone, A. H. ( 1968). Teaching C'hildr~n
Sic:imce. lnquiri Approa\,:h.
California : Wadsworth.
Milfayetti, Sri dan Anila Yus. ( \995 ). Mengc:mhangkun kr('ofVIIas MalulslsWtl
J)(
itf.:. Pclangi
Pendidikan. Vol. 2 Juni 20-203 Mcdan IKIP M(;dan.
Munandar, U. (1999). Kreativitas dan Kt!.berbakatan. Jakarta : Gramedia Pustaka Uta rna.
Munandar, Utami (1986). t>engembangan Kreativilas Anak Rerhakat. Jakarta: Rinnckc Cipta
------------------- ( 1999). Kreativifa,,, Keber bukulan, Str ule)o!,i A-l