PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (Drta) Kelas V SDN Cepokosawit II Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan
membekali siswa untuk mengembangkan bahasa di samping aspek penalaran
dan hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas
produk bahasa dan sastra. Padahal dalam proses belajar mengajar keterlibatan
siswa secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran
dan psikomotor (keterampilan). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang
guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan metode yang
dapat dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses
belajar mengajar yang interaktif.
Pembelajaran bahasa pada jenjang pendidikan dasar, menengah,
maupun tinggi diperlukan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Ada kalanya tujuan
pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal karena pengajar kurang dapat
memilih strategi pembelajaran untuk anak didiknya. Hal ini bila dibiarkan
tentu akan berdampak buruk bagi peserta didik dan bagi pembelajaran itu
sendiri. Walaupun kita menyadari ketidaktercapaian tujuan belajar itu bukan

satu-satunya disebabkan oleh faktor pengajar.

1

2

Strategi belajar mengacu pada perilaku dan proses berpikir yang
digunakan peserta didik yang mempengaruhi apa yang dipelajari. Strategi
pembelajaran merupakan pendekatan, metode dan teknik yang dikuasai dan
digunakan pengajar dalam pembelajaran. Menurut Gagne (Iskandarwasid,
2011: 3) strategi adalah kemampuan internal seseorang untuk berpikir,
memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Oleh karena itu, pengajar
dituntut memiliki kemampuan yang handal dalam memilihkan strategi belajar
bagi anak didiknya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya
masyarakat yang gemar membaca. Masyarakat yang gemar membaca
memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan semakin meningkat
kecerdasannya sehingga mereka lebih hidup pada masa-masa mendatang.
Menurut Burns, dkk (Farida, Rahim, 2007:1) mengemukakan bahwa
kemampuan membaca merupakan sesuatu yang vital dalam suatu masyarakat

terpelajar. Namun anak-anak yang tidak memahami pentingnya belajar
membaca merupakan usaha yang terus menerus dan anak-anak yang tidak
menemukan keuntungan dari kegiatan membaca.
Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang
semakin kompleks. Setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca
yang semakin kompleks. Kemampuan membaca merupakan tuntutan realitas
kehidupan sehari-hari manusia. Pada hakikatnya membaca adalah suatu yang
rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekdar melafalkan tulisan

3

tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan
metakognitif.
Di SD N CepokoSawit II, kemampuan siswa kelas V dalam membaca
pemahaman khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia masih rendah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, rendahnya kemampuan siswa
dalam membaca ditandai dengan kurangnya siswa dalam memahami isi
bacaan sehingga siswa kesulitan dalam menyimpulkan isi bacaan. Hal itu
terbukti ketika siswa diminta menyimpulkan isi dari bacaan yang telah dibaca,
siswa masih terlihat bingung dan tidak dapat menemukanya.

Berdasarkan data yang dilansir Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2009, kemampuan membaca
masyarakat Indonesia berada pada posisi 57 dari 62 negara anggotanya.
Bahkan OECD juga mencatat 34,5 persen masyarakat Indonesia masih buta
huruf. Hal ini tidak jauh berbeda dengan hasil survei Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun yang sama, yang dirilis untuk mengetahui seberapa besar
minat penduduk terhadap dua aktivitas, yaitu menonton dan membaca. Survei
dilakukan kepada penduduk yang berusia 10 tahun ke atas. Hasilnya sungguh
mengejutkan. Sebesar 90,27 persen penduduk menyukai menonton dan hanya
18,94 persen yang menyenangi aktivitas membaca surat kabar atau majalah.
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam
penelitian ini, peneliti memilih judul “Peningkatan Kemampuan Membaca
Pemahaman Karya Sastra melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity

4

(DRTA) pada Siswa Kelas V SDN Cepokosawit II Tahun Pelajaran 2012/

2013”.

B. Pembatasan Masalah

Untuk mengatasi luasnya masalah yang dibahas dan kesalahpahaman
maksud, serta demi keefektifan dan keefisienan penelitian ini, peneliti
membatasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Kemampuan membaca khususnya pemahaman pada membaca karya sastra
kelas V semester I SDN Cepokosawit II Tahun Pelajaran 2012/2013.
2. Strategi pembelajaran melalui penerapan pembelajaran Directed Reading
Thinking Activity (DRTA). Penelitian ini dilakukan pada siswa Kelas V SDN

Cepokosawit II Tahun Pelajaran 2012/2013.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu
masalah sebagai berikut:
“Apakah ada Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra
melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) pada Siswa
Kelas V SDN Cepokosawit II Tahun Pelajaran 2012/ 2013?”.

5

D. Tujuan Masalah

Tujuan penelitian ini adalah Untuk meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman karya sastra pada siswa kelas V SDN Cepokosawit II
Tahun Pelajaran 2012/ 2013 melalui penerapan strategi pembelajaran
Directed Reading Thinking Activity (DRTA).

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Bagi guru, dapat menggambarkan bagaimana menerapkan strategi DRTA
dalam kaitannya meningkatkan kemampuan membaca pemahaman karya
sastra.
2. Bagi siswa dapat menumbuh kembangkan kemampuan membaca
pemahaman karya sastra.
3. Bagi sekolah, dapat memberikan masukan dalam rangka peningkatan mutu
lulusan.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Metode Inquiry Siswa Kelas V SDN Ellak Daya I Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 4 25

The Effect of Using Directed Reading Thinking Activity Strategy on the Tenth Grade Students’ Reading Comprehension Achievement at SMA Negeri 1 Yosowilangun

1 8 124

Pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD Putra Jaya Depok Tahun pelajaran 2013/2014

2 12 154

Hubungan Antara Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan Pemahaman Bacaan Siswa Kelas XI SMA Insan Kamil Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

1 7 105

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

The Influence of Directed Reading - Thinking Activity (DR-TA) Strategy on Students' Reading Comprehension of Narrative Text

3 40 170

Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Melalui Pendekatan Whole Language pada Siswa Kelas VI SD Negeri 246 Bulu-Bulu Kecamatan Tonra Kabupaten Bone Nirwana (Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNCP)

1 0 16

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa melalui Metode Membaca Kritis pada Siswa Kelas V SD Negeri 18 Kampung Pansur Kecamatan Koto Xi Tarusan Tahun Pelajaran 2014/2015

1 1 8

Improving reading comprehension using Directed Reading Thinking Activity (DRTA)

0 0 110

The Effect of Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Method on Students’ Reading Comprehension for State Islamic Senior High School

0 0 9