PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTERUNTUK MENING-KATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEPDANSIKAP ILMIAHCALON GURU BIOLOGI.

(1)

i

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH

MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI

DISERTASI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Pendidikan

Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh

ADENG SLAMET NIM 1007292

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITASPENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

(3)

iii

PERNYATAAN

“Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul

”Pengembangan Perkuliahan Fisiologi Hewan Melalui Strategi Tutorial Berbantuan Komputer untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis, Penguasaan Konsep danSikap IlmiahCalon Guru Biologi” inibeserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sangsi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Bandung, 13 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,

Adeng Slamet NIM 1007292


(4)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTERUNTUK

MENING-KATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEPDANSIKAP ILMIAHCALON GURU BIOLOGI

Abstrak

Pengembangan perkuliahan Fisiologi Hewan melalui strategi tutorial berbantuan komputer bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis (KBK), penguasaan konsep, dan sikap ilmiah mahasiswa calon guru biologi. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Pengembangan Borg dan Gall. Implementasi pembelajaran melibatkan 80 orang mahasiswa S1 calon guru biologi pada Program Studi Pendidikan Biologi suatu lembaga pendidikan negeri di Provinsi Sumatera Selatan. Uji implementasi menggunakan desain eksperimen non-equi-valent control group design, terdiri atas 41 mahasiswa kelompok eksperimen dan 39 mahasiswa kelompok kontrol.Instrumen untuk mengukur efektivitas strategi perkuliahan melalui tes KBK, tes penguasaan konsep, serta instrumen capaian sikap ilmiah. Untuk mengungkap pandangan mahasiswa mengenai pengalaman belajarnya, seperangkat angket disebarkan kepada mahasiswa kelompok eksperi-men.Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan KBK, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah mahasiswa pada kelompok eksperimen dibandingkan kontrol. Hal ini terbukti dari perolehan nilai N-Gain KBK yang mencerminkan level kompetensi pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kontrol. Demikian pula pada penguasaan konsep nilai N-Gain dominan berada dalam kategori sedang bahkan ada yang mencapai kategori tinggi, sedangkan pada kontrol dominan pada kategori rendah dan tidak ada yang mencapai kategori tinggi. Sikap ilmiah mahasiswa pada kelompok eksperimen mengalami perkembangan dari kategori baik menjadi baik sekali, sedangkan pada kelompok kontrol tetap berada pada ka-tegori baik. Mahasiswa menanggapi positif implementasi strategi tutorial berban-tuan komputer dalam perkuliahan fisiologi hewan. Berdasarkan uji efektivitas, dapat disimpulkan penerapan strategi tutorial berbantuan komputer pada peneli-tian ini lebihefektif daripada pembelajaran konvensional dalammeningkatkanKBK, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah mahasiswa calon guru biologi.

Kata kunci: Strategi Tutorial Berbantuan Komputer, Keterampilan Berpikir Kritis, Penguasaan Konsep, Sikap Ilmiah


(5)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE DEVELOPMENT OF LECTURE OF ANIMAL PHYSIOLOGY THROUGH COMPUTER-AIDED TUTORIAL STRATEGY TO PRO-MOTE CRITICAL THINKING SKILLS, CONCEPT MASTERY AND

SCIENTIFIC ATTITUDE OF PROSPECTIVE BIOLOGY TEACHER

Abstract

The development of lecture using computer-aided tutorial strategy (CATS) aimed to promote critical thinking skills (CTS), concept mastery, and scientific attitude of prospective biology teacher has been conducted in Animal Physiology course. The study employed Research and Development design of Borg and Gall.The implementation of the strategy involved 80 undergraduate students of Biology educationat a state LPTK in South Sumatra Province. The test of implementation of CATSinvolving 41 students assigned to experimental group and 39 students assigned to control group. The instruments used to measure the efficacy of the lecture strategy were test of CTS and concept mastery as well as instru-ment of scientific attitude achievement. Questionnaire was also administered to uncover

students’ perception towards their learning experience through CATS. Research findings revealed that there was enhancement of CTS, concept mastery and scientific attitude in experimental group. It was exhibited by N-Gain of CTS attained by experimental group that reflected higher level of competence com-pared with that of achieved by control group. Regarding the mastery N-Gain, most experimental group students were at average level and even a few of them was categorized into high level, whereas most of control group students were at low level and none of them belonged to high category.In terms of the scientific atti-tude development, the result of experimental group was categorized to be very good while control group result belonged to category of good. Students showed positive response towards the implementation of CATS. Based on effectiveness test, it can be concluded that the implementation of CATS proves to be more effective than conventional in enhancing CTS, concept mastery, and scientific attitude of prospective biology teacher.

Key word: Computer-aided tutorial strategy, Critical Thinking Skills, Concept Mastery, Scientific Attitude.


(6)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

i ii iii iv vi vii viii x xiii xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah... 15

C. Tujuan Penelitian... 17

D. Manfaat/Signifikansi Penelitian... 18

E. Struktur Organisasi Disertasi ... 18

BAB II STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER DALAM PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN... 20

A. Pembelajaran Berbantuan Komputer dalam Fisiologi Hewan... 20

B. Landasan Teoretis Pembelajaran Berbantuan komputer... 22

C. Pembelajaran Berbantuan Komputer Strategi Tutorial... 26

D. Keterampilan Berpikir Kritis dalam Strategi Tutorial Berbantuan Komputer ... 30

E. Penguasaan Konsep dalam Strategi Tutorial Berbantuan Komputer... 34

F. Sikap ilmiah dalam Strategi Tutorial Berbantuan Komputer... 38

G. Analisis Kurikulum Fisiologi Hewan relevansinya dengan Kuri-kulum Nasional, dan Benchmarking kuriKuri-kulum Global ... 42

H. Beberapa Hasil Penelitian yang Relevan... 49

I. Kerangka Pemikiran... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 54

A. Lokasi dan Subjek Penelitian... 54

B. Desain Penelitian... 54

C. Metode Penelitian... 55

D. Definisi Operasional... 60

E. Instrumen Penelitian... 62


(7)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Prosedur dan Teknik Pengolahan data... 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 91

A. Hasil Penelitian... 91

1. Hasil Studi Pendahuluan... 91

2. Hasil Pengembangan Desain... 95

2.1HasilUjiValidasiAhli (Expert Judgement)... 95

(1) Hasil Uji Validasi Ahli Isi (Konten)... 95

(2) Hasil Uji Validasi Ahli Media... 97

(3) Hasil Uji Validasi Ahli Desain Pembelajaran... 98

(4) Hasi Uji Coba Lapangan (Kelayakan Courseware)... 100

2.2 Hasil Uji Coba Terbatas ... 104

2.3 Profil Produk Courseware Strategi Tutorial Berbantuan Komputer Hasil Pengembangan... 111

2.4 Kaitan Topik, Materi, Indikator, dan Deskripsi Produk Courseware Hasil Pengembangan ... 114

3. Hasil Uji Implementasi (Uji Coba Luas)... 119

3.1 Keterampilan Berpikir Kritis... 119

3.2 Penguasaan Konsep... 132

3.3 Perkembangan Sikap Ilmiah... 145

3.4 Analisis Hubungan Peningkatan KBK, Penguasaan Konsep, dan Sikap Ilmiah selama Implementasi Strategi Tutorial Berbantuan Komputer... 154

4. Tanggapan Mahasiswa Terhadap Implementasi Pembelajaran Strategi Tutorial Berbantuan Komputer... 155

B. Pembahasan ... 160

1. Efek Implementasi StrategiTutorial Berbantuan Komputer Pada Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa... 160

2. Efek Implementasi StrategiTutorial Berbantuan Komputer Pada Peningkatan Penguasaan Konsep Mahasiswa... 170

3. Perkembangan sikap ilmiah ... 185

4. Respon Mahasiswa mengenai Penerapan Strategi Tutorial Ber-bantuan Komputer dalam Perkuliahan Fisiologi Hewan... 191

5. Keunggulan dan Keterbatasan Implementasi Strategi Tutorial BerbantuanKomputer... 196

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN RKOMENDASI... 200

A. Kesimpulan... 200

B. Implikasi... 203


(8)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... 205

LAMPIRAN... 216

DAFTAR TABEL Tabel Judul Hal 3.1 Kriteria Tingkat Kelayakan Courseware Perkuliahan Fisiologi Hewan yang dikembangkan... 58

3.2 Desain pengujian efektivitas strategi tutorial berbantuan komputer (Non-equivalent Control Group Design)... 59

3.3 Beberapa Instrumen yangdigunakan dalam Penelitian... 62

3.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Tes Berpikir Kritis ... 65

3.5 Hasil Analisis Butir Tes Penguasaan Konsep ... 68

3.6 Hasil Analisis Butir Pernyataan Sikap Ilmiah... 71

3.7 Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi ... 87

3.8 Kriteria Perolehan Skor N-Gain daninterpretasi kualitas... 88

3.9 Kriteria Perolehan Skor Effect Size... 89

3.10 Kriteria Skala Likert... 89

3.11 Kategori Persentase Sikap Ilmiah Siswa... 90

4.1 Tanggapan Mahasiswa Mengenai Metode Perkuliahan Fisiologi Hewan yang diharapkan... 93

4.2 Penilaian Ahli Isi terhadap Prototipe Courseware ... 95

4.3 Penilaian Ahli Media terhadap Prototipe Courseware... 97

4.4 Penilaian Ahli Desain Pembelajaran terhadap Prototipe Coursewaare... 98

4.5 Hasil Uji Kelayakan Courseware Topik Sistem Respirasi Menurut Mahasiswa Sebagai Pengguna... 100

4.6 Hasil Uji Kelayakan Courseware Topik Sistem Sirkulasi Menurut Mahasiswa Sebagai Pengguna... 101

4.7 Hasil Uji Kelayakan Courseware Topik Sistem Ekskresi/Osmo-regulasi Menurut Mahasiswa Sebagai Pengguna... 102

4.8 Hasil Uji WilcoxonPretest dan Posttest Setiap Butir Soal KBK Pada Uji Coba Terbatas... 104

4.9 Hasil Uji WilcoxonPretest dan Posttest Setiap Butir Soal Pengua-saan Konsep Pada Uji Coba Terbatas... 106

4.10 Rekapitulasi Capaian Nilai Setiap Pernyataan Sikap Ilmih Maha-siswa dalam Uji Coba Terbatas... 107

4.11 Rekapitulasi Persentae Tanggapan Mahasiswa terhadap Courseware yag dikembangkan secara Keseluruhan... 108

4.12 Hasil Observasi Pembelajaran Strategi Tutorial Berbantuan Komputer oleh Pengamat pada Uji Coba Terbatas... 109

4.13 Deskripsi Spesifikasi Produk (Courseware) Strategi Tutorial Berbantuan Komputer dalam Perkuliahan Fisiologi Hewan... 111


(9)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.15 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji perbedaan rata-rata skor pretestdan posttest KBK secara keseluruhanantara kelom-pok eksperimen dan kelompok kontrol... 121 4.16 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji Perbedaan Rata-Rata

Nilai Pretestdengan Posttest KBK Secara Keseluruhan pada

Ma-sing-masing Kelompok Belajar... 122 4.17 Rata-Rata Pretest, Posttest dan Gain KBK Setiap Topik

Pembelajaran Pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 124 4.18 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji Mann-Whitney

Skor Gain KBK tiap Topik pada Kedua Kelompok Belajar... 125 4.19 Ukuran Effect Size dan Interpretasi Kualitas Perbedaan Skor Gain

KBK pada Topik Sistem Respirasi dan Sirkulasi... ... 126 4.20 Perolehan Rata-rata Pretetst, Posttest, dan Skor Gain tiap

Indika-tor KBK Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 128 4.21 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji Mann Whitney

terhadap Gain tiap Indikator KBK pada Kedua Kelompok Belajar.. 130 4.22 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji-t Perbedaan Rata-rata

Skor Pretest dan PosttestPenguasaan Konsep secara keseluruhan

pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 134 4.23 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji Perbedaan Rata-Rata

Pretest dengan Posttest, danGain Penguasaan Konsep serta Effect Size

(d) Secara Keseluruhan pada Masing-masing Kelompok Belajar... 135 4.24 Rata-Rata PretestdanPosttest Penguasaan Konsep dalam Setiap

Topik Pembelajaran Pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol.... 138 4.25 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji

Mann-WhitneyPerbe-daan Gain Penguasaan Konsep pada tiap Topik Pembelajaran pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 139 4.26 Ukuran Effect Size dan Interpretasi Kualitas Perbedaan

Penguasa-an Konsep dalam Setiap Topik PembelajarPenguasa-an pada Kedua

Kelom-pok Belajar... 140 4.27 Rata-Rata Pretest, Posttest, dan Gain pada Setiap Indikator

Jenjang Proses Kognitifpada Kedua Kelompok Belajar... 142 4.28 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Perbedaan Skor Gain

Tiap Jenjang Proses Kognitif pada Kedua Kelompok Belajar... 143 4.29 Ukuran Effect Size antar Gain dalam Empat Jenjang Kognitif

pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 143 4.30 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji Perbedaan Rata-Rata

Capaian Sikap Ilmiah Secara Keseluruhan SI Pra dan SI Pasca antara Kelompok Eksperimen dengan Kontrol... 146 4.31 Ukuran Effect Size Peningkatan Sikap Ilmiah Mahasiswa Setelah

Mengikuti Pembelajaran Strategi Tutorial Berbantuan Komputer.... 147 4.32 Rata-Rata Nilai Sikap Ilmiah Sebelum dan Setelah Pembelajaran

serta Peningkatannya (Gain) pada Setiap Elemen Sikap IlmiahKedua Kelompok Belajar...

148 4.33 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji Beda Rata-Rata Nilai


(10)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tiap Elemen SI Pra Antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 150 4.34 Effect Size Peningkatan Empat Elemen Sikap Ilmiah Mahasiswa

Setelah Pembelajaran Strategi Tutorial Berbantuan Komputer... 151 4.35 Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji Mann-Whitney Pernyataan

Sikap Ilmiah Positif dan Negatif Sebelum dan Setelah Pembela-jaran padaKeduaKelompok Belajar... 153 4.36 Ukuran Effect Size Sikap Ilmiah Positif dan Negatif Setelah

Pembelajaran pada Kedua Kelompok Belajar ... 153 4.37 Rekapitulasi Korelasi antara Peningkatan KBK, Penguasaan

Kon-sep, dan Sikap Ilmiah Mahasiswa dalam Pembelajaran melalui

Strategi Tutorial Berbantuan Komputer... 154 4.38 Respon Mahasiswa Terhadap Implementasi Pembelajaran Strategi

Tutorial Berbantuan Komputer Pada Setiap Aspek Pernyataan... 157 4.39 Rekapitulasi Tanggapan Mahasiswa mengenai Perkuliahan


(11)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gam-bar Judul Hal

2.1 Kerangka Pemikiran... 53 3.1 Desain Penelitian ... 55 3.2 Flowchart Perkuliahan Fisiologi Hewan Strategi Tutorial

Ber-bantuan komputer yang dikembangkan... 74 3.3 Format storyboard yang dibuat sebagai panduan untuk

pengem-bangan courseware. (A) Contoh tampilan menu awal (B) Contoh tampilan penyajian materi ... 77 3.4 Contoh tampilan courseware yang dikembangkan. (A) Contoh

tampilan menu awal (B) Contoh tampilan menu petunjuk ... 78 3.5 Desain Rangkaian Uji Coba... 80 4.1 Rata-Rata NilaiPretestdanPosttest KBK

padaKelompokEks-perimendanKelompokKontrolSecaraKeseluruhan... 120 4.2 Rekapitulasi Persentase Kategori N-Gain KBKyangdiperoleh

Mahasiswapada (A) Kelompok Eksperimen dan (B) Kontrol... 123 4.3 Rekapitulasi Persentase Sebaran N-Gain KBKSetiap Topik

Pembelajaran dalam Kategori Tinggi, Sedang, dan Rendah... 127 4.4 Skor Rata-Rata Gain pada Setiap Indikator KBKKelompok

Eks-perimen dan Kelompok Kontrol ... 129 4.5 Rekapitulasi Persentase Kategori N-Gain pada setiap Indikator

KBKpada Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 132 4.6 Rata-Rata Skor Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Secara

Keseluruhan pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 133 4.7 Rekapitulasi Persentase Kategori N-Gain Penguasaan Konsep.

(A) Kelompok Eksperimen dan (B) Kelompok Kontrol... 137 4.8 Perbandingan Skor Gain Penguasaan Konsep Pada Setiap Topik

Pembelajaran Antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 138 4.9 Rekapitulasi Distribusi N-Gain Penguasaan Konsep dalam Seti-

ap Topik Pembelajaran pada Kedua Kelompok Belajar... 140 4.10 Rekapitulasi Distribusi Kategori N-Gain Penguasaan Konsep

pa-da Setiap Indikator Jenjang Kognitif.(A) Kelompok Eksperimen

dan (B) Kelompok Kontrol ... 144 4.11 Rata-Rata Skor SI Pra dan SI Pasca Mahasiswa Pada Kedua

Kelompok Belajar ... 146 4.12 Rata-Rata Skor Gain Pada Setiap Elemen Sikap Ilmiah


(12)

Mahasis-Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wa Pada Kedua Kelompok Belajar... 149

4.13 Rekapitulasi Pernyataan Sikap Ilmiah Positif dan Negatif Sebe-lum dan Setelah Pembelajaran pada Kedua Kelompok Belajar.... 152

4.14 Respon Mahasiswa terhadap Pembelajaran melalui Strategi Tuto-rial Berbantuan Komputer... 156

DAFTAR LAMPIRAN Lam-piran Judul Hal 1 Hasil Analisis Kurikulum MKFH, K13 dan Kurikulum Global... 216

2 Satuan Acara Perkuliahan (SAP)... 225

3 Kisi-kisi dan Instrumen Tes Penguasaan Konsep ... 255

4 Kisi-kisi dan Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis... 273

5 Kisi-Kisi dan Instrumen Pernyataan Sikap Ilmiah... 294

6 Kisi-Kisi dan Angket Respon Mahasiswa Calon Guru Biologi Terhadap Implementasi Program Perkuliahan Fisiologi Hewan Strategi Tutorial Berbantuan Komputer... 297

7 Kisi- Kisi Angket Wawancara Mahasiswa Mengenai Perkuliah-an Fisiologi HewPerkuliah-an Strategi Tutorial BerbPerkuliah-antuPerkuliah-an Komputer... 302

8 Format A Validasi Prototipe Courseware ahli isi ... 304

9 Format B Validasi Prototipe Courseware ahli Media ... 305

10 Format C Validasi Prototipe Coursewareahli Desain Pembela-jaran ... 306

11 Format D Uji Lapangan oleh Pengguna... 307

12 Format E Angket Tanggapan oleh Pengamat pada Uji Coba Ter-batas... 307

13 Frekuensi dan Persentase Tanggapan Mahasiswa Terhadap Pro-gram Pembelajaran Strategi Tutorial Berbantuan Komputer Pada Perkuliahan Fisiologi Hewan... 309

14 Nilai Pretest Setiap Butir Soal Keterampilan Berpikir Kritis pada Uji Coba Terbatas... 313

15 Nilai Posttest Setiap Butir Soal Keterampilan Berpikir Kritis Ma-hasiswa pada Uji Coba Terbatas... 314

16 Nilai Pretest Setiap Butir Soal Penguasaan Konsep Mahasiswa pada Uji Coba Terbatas... 315

17 Nilai Posttest Setiap Butir Soal Penguasaan Konsep Mahasiswa pada Uji Coba Terbatas... 316

18 Nilai Capaian Setiap Butir Pernyataan Sikap Ilmiah Mahasiswa Sebelum Pembelajaran pada Uji Coba Terbatas... 317

19 Nilai Capaian Setiap Butir Pernyataan Sikap Ilmiah Mahasiswa Setelah Pembelajaran pada Uji Coba Terbatas... 318


(13)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20 Data Nilai Pretest Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa

Ke-lompok Kontrol pada Uji Implementasi... 319 21 Data Nilai Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa

Ke-lompok Kontrol pada Uji Implementasi... 321 22 Rekapitulasi Gain dan N-Gain KBK pada Setiap Topik

Pembela-jaran Kelompok Uji Implementasi... 323 23 Rekapitulasi Gain dan N-Gain KBK pada Indikator Kelompok

Kontrol Uji Implementasi... 325 24 Data Nilai Pretest KBK Setiap Topik Pembelajaran Kelompok

Eksperimen pada Uji Implemnetasi... 327 25 Nilai Posttest KBK Mahasiswa Kelompok Eksperimen pada Uji

Implementasi... 329 26 Rekapitulasi Gain dan N-Gain KBK pada Setiap Indikator

Ke-lompok Eksperimen Uji Impelementasi... 331 27 Nilai Pretest Penguasaan Konsep Mahasiswa Kelompok Kontrol

pada Uji Implementasi... 333 28 Nilai Posttest Penguasaan Konsep Mahasiswa Kelompok

Kon-trol pada Uji Implementasi... 335 29 Nilai Pretest Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Topik

Kelompok Kontrol pada Uji Implementasi... 337 30 Data Nilai Posttest Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap

To-pik Kelompok Kontrol pada Uji Implementasi... 339 31 Skor Gain Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Topik

Ke-lompok Eksperimen pada Uji Implementasi... 341 32 Nilai N-Gain Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Topik

Kelompok Kontrol pada Uji Implementasi... 343 33 Data Nilai Pretest Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap

To-pik Kelompok Eksperimen pada Uji Implementasi... 345 34 Data Nilai Posttest Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap

To-pik Kelompok Eksperimen pada Uji Implementasi... 347 35 Skor Gain Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Topik

Ke-lompok Eksperimen pada Uji Implementasi... 349 36 Nilai N-Gain Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Topik

Kelompok Eksperimen pada Uji Implementasi... 351 37 Nilai Pretest Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Jenjang

Kognitif Kelompok Eksperimen pada Uji Implementasi... 353 38 Nilai Posttest Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Jenjang

Kognitif Kelompok Eksperimen pada Uji Implementasi... 355 39 Skor Gain Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Jenjang

Kognitif Kelompok Eksperimen pada Uji Implementasi... 357 40 Skor N-Gain Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Jenjang

Kognitif Kelompok Eksperimen pada Uji Implementasi... 359 41 Nilai Pretest Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Jenjang

Kognitif Kelompok Kontrol pada Uji Implementasi... 361 42 Nilai Posttest Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Jenjang


(14)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kognitif Kelompok Kontrol pada Uji Implementasi... 363 43 Skor Gain Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Jenjang

Kognitif Kelompok Kontrol pada Uji Implementasi... 365 44 Nilai N-Gain Kemampuan Penguasaan Konsep Setiap Indikator

Kelompok Kontrol pada Uji Implementasi... 367 45 Capaian Sikap Ilmiah Mahasiswa Pra Pembelajaran Pada

Kelom-pok Eksperimen... 369 46 Capaain Sikap Ilmiah Mahasiswa Pasca Pembelajaran Pada

Ke-lompok Eksperimen... 371 47 Skor Gain Sikap Ilmiah Mahasiswa Pada Kelompok

Eksperi-men... 373 48 Capaiann Sikap Ilmiah Mahasiswa Pra Pembelajaran Pada

Ke-lompok Kontrol... 375 49 Capaian Sikap Ilmiah Mahasiswa Pasca Pembelajaran Pada

Ke-lompok Eksperimen... 377 50 Skor Gain Sikap Ilmiah Mahasiswa Pada Kelompok Kontrol... 379 51 Nilai Pernyataan Positif dan Negatif Sikap Ilmiah Pra

Pembela-jaran Kelompok Eksperimen ... 381 52 Nilai Pernyataan Positif dan Negatif Sikap Ilmiah Pasca

Pembe-lajaran Kelompok Eksperimen ... 383 53 Nilai Pernyataan Positif dan negatif Sikap Ilmiah Pra

Pembela-jaran Kelompok Kontrol ... 385 54 Nilai Pernyataan Positif dan negatif Sikap Ilmiah Pasca

Pembela-jaran Kelompok Kontrol ... 387 55 Analisis Statistik Uji Coba Terbatas Setiap Butir Soal KBK dan

Penguasaan Konsep dengan uji Wilcoxon (p<.05)... 389 56 Hasil Analisis Statistik Data uji Implementasi ... 392


(15)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kemajuanrevolusioner dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut tersedianya sumber daya manusia yang handal, terampil serta profesionaldan diharapkan mampu menghadapi kehidupan global yang kompetitif baik pada saat ini maupun mendatang.Dalam bidang pendidikan, salah satu sumber daya utama yang harus disiapkan dalam rangka menghadapi pesatnya kemajuan zaman tersebut adalah guru. Guru merupakan unsur manusiawi yang sangat menentukan bagikeberhasilan pendidikan (Alder dalam Bafadal, 2006; Alma dkk, 2010). Bahkan NRC (National Research Council, 1996)menyatakanguru sebagaikomponen pusat dan bertanggung jawab dalam reformasi pendidikan.Namun demikian, khususnya di Indonesia hingga saat ini masih ada kritik sekaligus keluhan dari masyarakat bahwa guru pada berbagai jenjang pendidikan masih belum sesuai denganharapan.Kompetensi guru yang masih kurang mumpuni,dianggapsebagai salah satu faktor penyebabrendahnya mutu pendidikan(Depdiknas, 2002).

Proses pendidikan yang dilakukan guru di tataran hilir (persekolahan)tentu terkait erat dengan proses yang berlangsungdi tataranhulu. Pada tataran hulu, salah satu institusi formal yang menempati posisi terdepan dan bertanggungjawab langsung dalam penyiapan calon guruadalah FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).Oleh karena itu, adanya kritik dari masyarakat terkait mutu guru yang masih rendah, bagiFKIPharus menjadi bahan masukan untuk melakukan refleksi sertameninjau kembali secara kritis dan jernih mengenai proses pelaksanaan penyiapan calon guru tersebut (Dikti, 2008).

Bila merujuk kepada pernyataan McTighe & Schollenberger(Costa, 1985) secara implisit dapat dinyatakanbahwa dalampenyiapan calon guru yang handal dan profesional, ketika mahasiswa mengikuti pembelajaranharus diciptakan suatu situasi lingkungan belajar yang mampu mengembangkan kemampuanberpikir(student’s thinking capabilties).Lipman (1991) menyatakan


(16)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

agar kemampuan berpikir dapat dilatihkan seyogyanya peserta didik diperlakukan sebagai pemikir pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar.Secara implisit hal itu selaras dengan ungkapan Orlich et al. (1985) bahwa guru yang baik itu tidak dilahirkan, namun harus dibentuk melalui pendidikan.Oleh karena itu, dalam pembelajaran keterampilan berpikir membutuhkan banyak pendekatan yang sesuai di antaranyadengan memodifikasi atau menciptakan cara-cara baru dalam pengajaran (teaching methods)(Hamers & Overtoom, 1997).

Pembelajaran kemampuan berpikir sebenarnya sesuai dengan tujuan sentral pendidikan sains yaitu untuk membantu peserta didikmengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, sehingga memungkinkan mereka mampu berpikir kritis, mengajukan pertanyaan bermakna, penalaran, dan pemecahan masalah (Barak & Dori, 2009). Mengapa hal itu penting? Karena seperti diketahui sains itu sendiri adalah cara berpikir (science is a way of thinking), atau cara mengetahui sesuatu (a way of knowing) (Moore, 1993 dalam National Science TeachersAssociation/NSTA, 2009).Oleh karena itu,sudah semestinya pembelajaran yang dilakukan guru khususnya dalam pembelajaran sains harus dapat mengajarkan bagaimana cara berpikir yang dapat mempersiapkan peserta didikmampu dan siap menghadapi tantangankehidupan di masa sekarang dan masa depan.Hal itu sejalan dengan Unesco (2002) sebelumnya yang menjelaskan bahwa tantangan dalam membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society)pada abad 21 yaitu harus memiliki (1) keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy Skills), (2) keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills), (3) keterampilan memecahkan masalah (problem solving skills), (4) keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skills), dan (5) keterampilan bekerja sama kolaboratif (Collaborative skills).

Hal senada dijelaskan dalam Standar Pendidkan Sains Nasional Amerika (NRC, 1996)bahwa dalam proses penyiapan calon guru perlunya mengedepankan penggunaan metode mengajar yang mengarah kepadaterbentuknya kemampuan pengambilan keputusan, teori dan penalaran bagi para calon guru.Di lain pihak, Marzano (1988) menyatakansalah satu tujuan utama bersekolah adalah meningkatkan kemampuan peserta didik berpikir kritis, agar dapat mengambil


(17)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keputusan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau diyakini. Dengan kata lain, tujuan pendidikan itu idealnya harus berorientasi kepada pengembangan pola berpikir peserta didik sehingga menjadikan mereka sebagaipemikir-pemikir matang yang dapat menggunakan pengetahuannya dalam kehidupan nyata.

Di FKIP, untuk membekali kompetensiprofesional calon guru biologi difasilitasi melalui mata kuliah keahlian. Salah satu mata kuliah keahlian di program studi pendidikan biologi adalah Fisiologi Hewan.Tuntutan kurikulum dalam perkuliahan Fisiologi Hewan menghendaki agar mahasiswa mampu memahami konsep-konsep serta hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya yang membangun seluruh proses dan fungsi organ pada hewan (FKIP, 2011). Oleh karena itu, bertolakdari tuntutan kurikulum tersebut serta substansi yang diajarkan, sebenarnya perkuliahan Fisiologi Hewan di FKIP menempati posisi strategis dalam upaya mengembangkan kemampuan calon guru biologi. Substansi materi (konten) yang dipelajaridalam lingkup mata kuliah tersebut, mendasari pemahaman materi padamata kuliah lain yang lebih lanjut dalam kurikulum FKIP khususnya di program studi pendidikan biologi.

Dikti (2008) menjelaskan sejumlah karakteristikpembelajaran yang dipandang baik untuk keberhasilan mahasiswa, di antaranya harus menyenangkan, menantang, mengembangkan keterampilan berpikir (thinking skills), mendorong mahasiswa untuk bereksplorasi, memberi kesempatan untuk sukses, sehingga tumbuh rasa percaya diri, dan memberi umpan balik dengan segera agar mahasiswa tahu keberhasilan dan kegagalannya. Dengan mencermati hal tersebut, jelas padaperkuliahan Fisiologi Hewanpun seyogyanya diusahakan agar karakteristik seperti itu dapat diwujudkan, terutama dalam melatihkan berbagai keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher-Order Thinking).

Aspek tersebutperlu mendapat perhatian sekaligus penekanan dalam perkuliahan, bahkan harus dijadikan salah satu tujuan utamadari pembelajaran.Mengingat, sebagaimana dinyatakanSalpeter (2001)bahwa pada abad-21 ini kemampuan belajar,berpikir kritis, berpikir kreatif, membuat keputusan, dan memecahkan masalah sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Bahkan kemampuan berpikir juga tidak hanya diperlukan dalam proses belajar,


(18)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tapi juga dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan dunia kerja, untuk membangun nilai-nilai personal dan rasa percaya diri (Moseley et al., 2005).Hal senada dijelaskan Rutherford & Ahlgren (1990) bahwa melalui pendidikan sains, termasuk di dalamnya biologi, harus diupayakan untuk mengakomodasi peserta didik mengembangkan pemahaman dan kebiasaan berpikir, sehingga peserta didik mempunyai kemampuan untuk menjamin kelangsungan hidupnya. BahkanNRC(1996) dan NSTA (Barak & Dori, 2009) menegaskan untuk memenuhi tuntutan reformasi pendidikan sains, guru-guru dalam melaksanakan praktik pembelajarannya diharapkan menerapkan belajar berdasarkan konstruktivisme dan berpikir tingkat tinggi bagi peserta didiknya.

Di lain pihak, aspek penting lainnya yang perlu mendapat perhatian ketika melaksanakan praktik pembelajaran adalah harus dikembangkan berbagai sikap ilmiah agar mahasiswa memiliki karakter ilmiah. Karakter ilmiah sangat dibutuhkan ketika seseorang menghadapi berbagai persoalan. Oleh karena itu, tak mengherankan jika pengembangan sikap ilmiah kini dipandang sebagai tujuan penting dalam pembelajaran sains di seluruh dunia, karenasikap ilmiah merupakan sandaran dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku(Desphande, 2008; Pitafi &Farooq, 2012).Selanjutnya dijelaskan bahwa sikap ilmiah merupakan fondasi awal dalam melaksanakan proses pembelajaran setelah adanya motivasi. Artinya setelah seseorang memiliki motivasi untuk belajar, selanjutnya ia harus mempunyai sikap ilmiah, tujuannya agar proses yang dialaminya terkendali sesuai dengan kaidah atau ketentuan yang seharusnya. Sebagai contoh, pada saat mahasiswa melakukan riset maupun praktikum ia harus memiliki sikap ilmiah jujur, tekun, rasional, objektif, disiplin, cermat, kritis, skeptis, terbuka, dan mengikuti langkah-langkah serta kaidah-kaidah yang benar secara ilmiah. Jika hal itu dikembangkan terus menerus dalam pembelajaran maka akan menghasilkan budaya berpikir ilmiah pada mahasiswa. Oleh karena itu, kalau dicermati sesungguhnya lingkup sikap ilmiah tidak hanya sebagai domain afektif, tetapi melibatkan seluruh domain baik kognitif, afektif, maupun psikomotor. Sebagai contoh, elemen sikap ilmiah seperti objektivitas, kemampuan berpikir kritis, kemampuan membuat keputusan, kemampuan membedakan antara fakta dan


(19)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prasangka, semuanya merupakan domain kognitif. Namun elemen kejujuran, kebiasaan mengkaji ulang data, kejujuran intelektual, berpikir terbuka merupakan domain afektif, sedangkan keakuratan dalam bertindak merupakan bagian dari domain psikomotorik.

Mengingat sikap ilmiah mencakup ketiga domain pembelajaran, dengan demikian penanaman sikap ilmiah memiliki peran penting dalam konteks pembelajaran. Sebagaimanadinyatakan Buaraphan (2010) bahwa sikap ilmiah guru ke arah sains sangat berpengaruh terhadap proses belajar peserta didik.Di samping itu, jugamempengaruhi kemampuannya dalam mengambil keputusan, mempengaruhi kinerja instruksional, dan kemampuan dalam menafsirkan hakekat sains. Peneliti lain melaporkan tumbuhnya sikap ilmiah pada peserta didik berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar (Yasar & Anagun, 2009), dan menunjukkan korelasi positif terhadap pembelajaran sains serta prestasi akademik peserta didik (Narmadha & Chamundeswari, 2013). Bertolak dari hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa penanaman sikap ilmiah kepada peserta didik sejak dini oleh guru menempati posisi strategis, sebagai salah satu upayadalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Berpijak kepadaharapan-harapan tersebut, kemudian dikaitkan dengan realita proses perkuliahan Fisiologi Hewan yang berlangsungselama ini dirasakan masih belum efektif sesuai tuntutan yang dikehendaki. Hal itu terungkap dari hasil observasi pendahuluan yang dilakukanSlamet (2010) terhadap praktik pembelajaran Fisiologi Hewandi salah satu FKIPnegeridi Provinsi Sumatera Selatan. Dari observasiterungkapmasih adanya beberapa permasalahan di antaranya permasalahan berkaitan dengan penggunaan metode pembelajaran,minimnya pembekalan kemampuan berpikir mahasiswa, kurang optimalnya penggunaan media yang digunakan, rendahnya antusiasme mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, dan belum tercapainya target hasil belajar.

Penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan dosen pengampu dalam praktik pembelajaran Fisiologi Hewan kurang bervariasi. Dosen masih dominan menggunakan metode konvensional seperti ceramah diselingi tanya jawab dengan orientasi proses perkuliahan pada pihak dosen (teacher-centered intruction).


(20)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses pembelajaran seperti itu kurang memberikan ruang yang lebih luaskepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikirnya. Mahasiswa dominan masih ditempatkan sebagai objek dandosen seolah-olah sebagai figur sentral dalam proses pembelajaran. Padahal yang dikehendaki dalam pembelajaran modern paradigmanya berorientasi pada mahasiswa (student-centered instruction) (Yamin, 2011; Sagala, 2012) dengan memberikan peluang yang lebih luas kepada mahasiswa untuk terlibat aktif dalam mengonstruksi pengetahuan dan pemahamannya.Sebagaimana diketahui dalamparadigma tersebutketika mahasiswa berada dalam situasi praktik pembelajaranseyogyanya mereka harus menjadi pemain utama sementara dosen lebih berperan sebagai desainer pembelajaran, fasilitator, pelatih dan manajer pembelajaran atau secara keseluruhan berperan sebagaisutradara pembelajaran (Chaeruman, 2014).

Demikian pula dari substansi materi yang disampaikan cenderung berlangsungnya perkuliahan masih melalui pendekatan permukaan (surface approach).Fokus pembelajaran dominanpada pemahaman materi pelajaran (konten) untuk menimbun informasi (rote learning) dan sangat minimpembekalan terkait penumbuhkembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) khususnya keterampilan berpikir kritis. Hal ini terungkap dari studi yang dilakukan pada suatu FKIP di Sumatera Selatantentang profil berpikir kritis yang menunjukkan kemampuan masih rendah. Dari tujuh indikator katerampilan berpikir kritis yang digali pemahamannya yaitu: memfokuskan pertanyaan (35,89%), menganalisis argumen (29,06%), bertanya dan menjawab pertanyaan (24,99%), mempertimbangkan kredibilitas sumber (15,38%),mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi (32,47%), membuat induksi danmempertimbangkanhasil induksi (29,91%),membuat deduksi danmempertimbangkanhasil deduksi (23,28%), tampak capaian semua indikator rata-rata di bawah 50% (Slamet dkk., 2014)b.

Salah satu penyebab mengapa hal ini dapat terjadi adalah sebagai akibat pada waktu mahasiswa mengikuti proses pembelajaran, dosen belum berupaya untuk menciptakan situasi yang mendorong mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikirnya (thinking skill). Dengan kata lain, kegiatan perkuliahan masih


(21)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didominasi kegiatan mengajar dimana cenderung hanya bersifat mewariskan pengetahuan (transfer of knowledge atau content transmission) bukan kegiatan membelajarkan mahasiswa, sehingga yang terbentuk pada diri mahasiswa adalah pengetahuan kognitif rendah yang kedalamannya masih diragukan. Pencapaian tujuan jangka panjang yang dicanangkan seperti kemampuan berpikir kritis dan kreatif, kemampuan kemandirian, kebiasaan berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung masih terabaikan.

Permasalahan berikutnya, kurang optimalnya pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan dosen saat perkuliahan,di mana faktor ini kemungkinan besar punya andil terhadap permasalahan rendahnya antusiasme mahasiswa dalam perkuliahan. Padahal telah diketahui sebagaimana dijelaskan Kemp & Dayton (1985) penggunaan media dalam pembelajaran itu merupakan satu elemen penting, karena dengan memberdayakan media yang optimal akan mampu: 1)mewujudkan proses pembelajaran lebih menarik, kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khususdapat menimbulkan keingintahuan peserta didik sehingga mereka berpikir kemudian bertanya tentang sesuatu, akhirnya media mempunyai aspek motivasi dan meningkatkan minat, 2) menciptakan situasi proses pembelajarandapatmenjadi lebih interaktif,3) meningkatkan kualitas belajar peserta didik,4) menumbuhkembangkan sikap positif peserta didik terhadap apa yang mereka pelajari, 5) mengubah peran guru ke arah yang lebih positif, karena beban guru untuk menjelaskan secara berulang-ulangmengenai isi pembelajaran dapat diminimalisir sehingga guru dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam pembelajaran.

Dari sisi penggunaan mediasebenarnya dosen pengampu sudah menggunakan alat yang modern, namun ditinjau dari peran media selama berlangsungnya perkuliahan masih sangat terbatas. Pengintegrasian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)tampaknya hanya bertujuan untuk mempermudah dosen menyampaikan materi. Padahal adanya pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran sebagaimana dijelaskan dalam Chaeruman (2014)seharusnya memungkinkan dirinya untuk menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih,


(22)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengarah, dan teman belajar. Di samping itu, harus dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada peserta belajar untuk mengalami peristiwa belajar.Oleh karena itu, sebagai akibat kurang optimalnya penggunaan media oleh dosen menimbulkan rendahnya kualitas interaksi belajar mengajar dan antusiasme belajar mahasiswa ketika berlangsungnya praktik perkuliahan. Hal itu terungkap dari hasil observasi, yang ditandai antara lain (1) rendahnya inisiatif mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan; (2) kurangnya keberanian mahasiswadalammengemukakan pendapat sewaktu kegiatan pembelajaran; (3) rendahnya respon mahasiswa terhadap pertanyaan yang disampaikan dosen, dan (4) ada kecenderungan kurang mandirinya mahasiswa dalam belajar (Slamet, 2010).

Permasalahan penting lainnya,berkaitan dengan capaian hasil belajar mahasiswa dalam penguasaan konsep-konsep Fisiologi Hewanmasih berada di bawah rata-rata target minimalyakni ≤70,00 (Slamet dkk.,2014)a.Hal ini dapat dilihat dari data hasil belajar yang diperoleh dalam kurun waktu lima tahun 2006/2007 s.d 2010/2011 pada suatu FKIP di Sumatera Selatan yang menunjukkan rata-rata nilai berturut-turut 60,75 (2006/2007); 62,80 (2007/2008); 60,64(2008/2009); 64,62(2009/2010); dan 63.54 (2010/2011).Timbul pertanyaan, apa penyebab hal itu dapat terjadi?Kalau ditelaah patut diduga,di antara sekian banyak faktor penyebabnyaadalahkemungkinan ada hubungannya dengan kurang tepatnya dosen dalam menerapkan strategi perkuliahan yang dilakukan, sehingga interaksi antara dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan dosen, atau antara mahasiswa dengan materiajar mengalami beberapa kendala. Kendala tersebut menyebabkan mahasiswa kurang dapat mengikuti pembelajaran dengan baik sehingga mereka mendapat kesulitan dalam memahami konsep-konsep fisiologi yang memang cukup rumit, mikroskopis karena beberapa konsep relatif abstrak. Dugaan ini sesuai dengan pernyataan Michael (2007) bahwa ada empat kategori yang membuat mata kuliah fisiologi dinyatakan sulit oleh mahasiswa yaitu: (1) hakikat disiplin ilmu fisiologi itu sendiri, (2) bagaimana kita mengajar fisiologi, (3) bagaimana mahasiswa belajar fisiologi, dan (4) faktor-faktor di luar kelas.


(23)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tentu bila dosen pengampu mata kuliah senantiasa mempertahankan penerapan strategi pembelajaran yang berlangsungselama ini kemungkinan besar tidak akan mengubah pola perilaku belajar mahasiswa sehinggaakan berdampak kurang baik terhadap perkembangan mental mahasiswa itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui strategi merupakan modal utama dalam merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis. Apa yang akan diajarkan bukan saja harus relevan dengan tujuan pembelajaran, melainkan juga harus dapat dikuasai dengan baik peserta didik. Di samping itu, kegiatan pembelajaran semestinya juga harus menarik dan bervariasi. Apalagi kalau ditinjau dari sisi tuntutan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa calon guru biologi. Di satu sisiharus menguasai unsur konten (materi subjek). Karakteristik materi subjek yang dikaji dalam perkuliahan Fisiologi Hewan memiliki tingkat kemiripan (resemblance) yakni memuat konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan proses-proses atau mekanisme kerja organ tubuh pada hewan yang relatif abstrak. Hal itu dapat dimaklumi, karena sesuai dengan hakikat fisiologi sendiri merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari dan menjelaskan segala proses (faal) dalam tubuh. Oleh karena itu, secara fundamental apabila dipandang dari karakteristik materinya, fisiologi hewan itu memiliki derajat keabstrakan yang tinggi (Michael, 2007).

Mengingat karakteristik materi yang demikian dosen membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat dalam penyampaiannya. Sebagaimana dipaparkan di muka, strategi tutorial berbantuan komputer dari berbagai kajian diyakini dapat memfasilitasi untuk kebutuhan tersebut. Artinya dengan bantuan komputer karakteristik materi-materi yang sangat abstrak dan tidak dapat diamati secara langsung dalam kondisi hidup (in vivo), misalnya proses penjalaran rangsang saraf, proses terikatnya oksigen oleh hemoglobin, proses destruksi sel darah merah, dll, maka hal itu dapat disajikan dalam bentuk gambar, bagan, atau model dengan dilengkapi animasi atau simulasi. Sajian-sajian seperti itu jelas akan lebih menarik bagi mahasiswa dibandingkan dengan disampaikan secara verbal. Apalagi disertai dengan pertanyaan-pertanyaan yang berbasis penalaran, mahasiswa dapat melakukan analisis, sebab-sebab, memprediksi, atau aspek-aspek lainnya, kemudian mahasiswa diminta memberikan interpretasi terhadap


(24)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sajian yang diamatinya. Bertolak dari cara demikian, jelas porsi kegiatan belajar mahasiswa lebih banyak dan lebih mendalam, karena pola pembelajaran yang terjadi menuntut mahasiswa banyak berpikir. Di sisi lain,mahasiswa calon guru biologi harus dibekali juga dengan kemampuan bagaimana mengemas materi dalam praktik pembelajaran, dengan kata lain harus menguasai aspek Paedagogical Content Knowledge (Loughran et al., 2006) sehingga materi yang disajikan dapat dipahami oleh peserta didik.

Apabila situasi pembelajaran Fisiologi Hewan yang berlangsung selama ini dibiarkan, maka akan memberikan efek kurangbaik bagi perkembangan mahasiswa itu sendiri dalammenjalani perkuliahan maupun pada saat melaksanakan tugas profesi sebagai guru di masyarakat kelak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlunya upaya untuk melakukan pembenahan dalam perkuliahan Fisiologi Hewan. Merujuk Unesco (2002)dalam kerangka membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society) khususnya dalam bidang pendidikan bentuk inovasiyang diyakini mampu mewujudkan pendidikan berkualitas di antaranya adalah mengintegrasikan TIK dalam praktik pembelajaran. Selanjutnya ditambahkan pengintegrasian TIK dalam proses pendidikan, dapat berperan sebagai “enabler” atau alat untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta menyenangkan (joyful learning).

Oleh karena itu, berpijak kepada hal tersebut dalam perkuliahan Fisiologi Hewan perlu dilakukan langkah-langkah praktis untuk memperbaikikualitas perkuliahan yang belum sesuai dengan harapan.Ada pun bentukpembaharuan yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki strategi perkuliahan yang memberi peluang kepada mahasiswa untuk banyak melakukan kegiatan belajar lebih mandiri sesuai kebutuhannya.Strategi yang ditempuh sesuai dengan anjuran Unesco (2002) adalah dengan mengintegrasikan TIK ke dalam perkuliahan melaluistrategi tutorialberbantuan komputer.Strategi yang diterapkan ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah mahasiswa calon guru biologi.


(25)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelusuran pustaka dapat disimpulkan bahwaadanya integrasi penggunaan teknologi komputermembawa dampak positif terhadap berbagai aspek pembelajaran baik berkaitan dengan proses maupun hasil pembelajaran.Sebagaimana dijelaskan Mayer (2009) bahwasalah satu segi manfaat dari penggunaan teknologi komputer khususnya dalam bentuk multimedia memberikan sumbangsih terhadap upaya mewujudkan pembelajaran yang bermakna (meaningful learning).Beberapa peneliti lain melaporkan penerapan pembelajaran berbantuan komputer mampu meningkatkan kinerja siswa dalam belajar biologi dan meningkatnya skor perolehan hasil belajar dibandingkan pembelajaran konvensional (Smaldino et al, 2005; Yusuf & Afolabi, 2010; Bhasin, 2012). Demikian juga Giavrimis, et al.(2011) menyatakan penggunaan TIK dalam pembelajaran memberikan pengaruh yang kuat terhadap cara bekerja, berkomunikasi dan berinteraksi, serta berdampak juga terhadap perkembangan beragam keterampilan bagi peserta didik. Bahkan menurut Sessa (Heinich, et al., 1993) realisasi penggunaan komputer dalam pendidikan dapat mengubah dengan cepat (revolutionize) cara berpikir dan belajar peserta didik.

Di samping itu, beberapa hasil penelitian lainmengungkapkan, bahwa pemanfaatan tutorialberbantuan web sangat efektif bagi peserta didik dalam pengajaran analisis komposisi tubuh manusia (Buzzell, et al., 2002).Huang et al. (2006) menyatakan tutorial berbantuan komputer sangat membantu siswa dalam perolehan pengetahuan yang lebih efektif dan efisien. Lajoie & Derry (Barak & Dori, 2009) menyatakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperkuat belajar dan berpikir adalah penggunaan teknologi komputersebagai alat kognitif. Hal senada diungkapkan McMahon (2009) dalam lingkungan pembelajaran yang kaya dengan integrasi teknologi, kemampuan siswa dalam hal keterampilan berpikir tingkat tinggi khususnya berpikir kritis menunjukkan adanya peningkatan. Hasil ini sesuai dengan Jonassen dan Reevers (Cing & Howard, 2010) yang melaporkan pengintegrasian teknologi dalam perkuliahan berperan sebagai alat kognitif, dimana teknologi dapat meningkatkan kekuatan kognitif manusia selama berpikir, memecahkan masalah, dan proses belajar.Kumar dan Sherwood(2007) melaporkan dalam pengajaran menggunakan simulasi


(26)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

multimedia pada topik kualitas air perbandingan antara skorpretest dan posttest menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Demikian pula dilaporkan Rothe dan Gersting (2002) bahwa penggunaan strategi tutorial interaktif (Lab Book)dalam topik kardiovaskuler memudahkan mahasiswa dalam memahami dinamika aliran darah dan jantung. Carew et al. (Buzzell et al. 2002) melaporkan kinerja mahasiswa secara signifikan berkembang ketika perkuliahan tradisional ditambah dengan tutorial on-linepada mata kuliah nutrisi. Tutorial on-line telah meningkatkan baik kinerja akademik mahasiswa maupun kualitas proses perkuliahan kimia (Tallmadge & Chitester, 2010). Janda (Buzzell et al. 2002) menguji penggunaan multimedia dalam kuliah pengetahuan politik terbukti dapat menimbulkan sikap sangat positifpada kelompok yang diberi perlakuan multimedia. Krajsek & Vilhar (2010) melaporkan penggunaan animasi komputer yang divariasikan dengan metode lain menimbulkan respon yang sangat antusias dari siswa dalam pembelajaran materi difusi dalam pelajaran biologi.Yesilyurt& Kara (2010) melaporkan penerapan tutorial dan program pembelajaran yang mendidik sekaligus menghibur (edutainment software programs) secara keseluruhan meningkatkan perolehan hasil belajar pada kelompok eksperimen. Dari penelitiannya juga terungkap bahwa program pembelajaran dalam bentuk software berpengaruh positif tehadap pemahaman siswa mengenai fungsi mitosis dan meiosis dan secara signifikan mengubah sikap siswa ke arah pemikiran biologi, meskipun dalam beebrapa halmasih ditemukan adanya miskonsepsi di antara siswa.

Di lain pihak, selain meningkatkan penguasaan konsep diharapkan penggunaan strategi perkuliahan tutorial berbantuan komputer juga akan mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis (KBK). Telah diketahui proses berpikir kritis merupakan salah satu dariempat macam berpikir kompleks atau berpikir tingkat tinggi (Costa, 1985).Anderson & Krathwohl (McMahon, 2009) menyatakan berpikir tingkat tinggi didefinisikan sebagai proses mental yang memberi peluang kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan-pengetahuan faktual, prosedural, konseptual dan metakognitif di dalam domain kreatif dan kritis. Menurut Ashman dan Conway (Kuswana, 2011) berpikir tingkat tinggi


(27)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melibatkan enam jenis berpikir yaitu: metakognisi, berpikir kritis, proses kognitif (pemecahan masalah dan pengambilan keputusan), kemampuanberpikir inti (seperti representasi dan meringkas), dan memahami peran konten pengetahuan.Barak & Dori (2009) menyatakan bahwa keterampilan berpikir kritissecara esensial merupakan keterampilan menyelesaikan masalah (problem solving), yang secara konseptual sebagai cara berpikir yang kompleks dan non-algoritma sehingga sering menghasilkan solusi-solusi yang majemuk.Berpikir kritis adalah kemampuan bernalar dan berpikir reflektif yang diarahkan untuk memutuskan hal-hal yang meyakinkan (Costa, 1985).Fisher (2009) menyatakanbahwa berpikir kritis sering juga disebut keterampilan berpikir kritis-kreatif, yang merupakan berpikir masuk akal dan reflektif yang difokuskan pada pengambilan keputusan tentang apa yang dilakukan atau diyakini.

Berpikir kritis sebagai salah satu proses berpikir kompleks dapat digunakan dalam pembentukan sistem konseptual baru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) peserta didik sehingga merupakan salah satu proses berpikir konseptual tingkat tinggi (Liliasari, 2002). Hal tersebut sejalan dengan penjelasan Marzano (Slavin, 2008) sebelumnya yangmenyatakan bahwa tujuan utama bersekolah adalah meningkatkan kemampuan siswa berpikir kritis, agar dapat mengambil keputusan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus diyakini. Sebagai ilustrasi, mengingat begitu pentingnya penguasaan keterampilan berpikir kritis bagi masyarakat, pemerintah Australia memberi perhatian khusus terhadap pendidikan tinggi, di mana kemampuan berpikir kritis dijadikan salah satu elemen kunci di seluruh universitas yang tercantum dalam deklarasi Melbourne (Education Goals for Young Australians (MCEETYA, 2008 dalam Lloyd & Bahr, 2010).Demikian pula pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama, yang tercantum dalam the National educational Panel,menegaskan salah satu aspek esensialsekaligussebagai kunci bagi peningkatan kualitas pekerja agarmampu menangani masalah-masalah pada abad ke-21 adalah pengembangan berbagai jenis keterampilan dan kemampuan berpikir kritis di bidang pendidikan(Crenshaw, et al., 2011). Selanjutnya dijelaskan dalam konteks perubahan zaman yang sangat cepatmemiliki kemampuan berpikir kritis


(28)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan suatu keharusan karena dapat meningkatkan kualitas hidup individu sebagai pengambil keputusan (decision makers)terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi.Oleh karena itu, mengingat betapa kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam kehidupan, maka seorang guru yang profesional sudah semestinya menguasai kemampuan berpikir kritis dan mengembangkannya dalam praktik pembelajaran.

Di sampinguntuk meningkatkan penguasaan konsep dan KBK, penerapan perkuliahan strategitutorial berbantuankomputer diharapkan mampu mengembangkan sikap ilmiah mahasiswa. Hal ini penting dilakukan mengingatdalam konteks pembelajaran sikap dapat mempengaruhi pilihan dan minat seseorang terhadap objek yang berbeda. Artinya sikap yang dimilikimahasiswadapat menunjukkan derajat pengaruh positif atau negatif.Sebagaimana dinyatakan Movahedzadeh (2011) sikap positif atau favorable attitude memfasilitasi proses belajar peserta didik sehingga dapat meningkatkan kinerja akademik, sedangkan sikap negatif mengakibatkan lemahnya proses belajar dan pencapaian hasil belajar yang tidak memuaskan. Demikian pulaCherif & Wideen (Movahedzadeh, 2011) dalam pembelajaran sains sudah semestinya para guru melatihkan pembentukan sikap ke arah sains, karena terbukti peserta didik yang memiliki sikap positif terhadap sains akan melakukan kegiatan akademik yang lebih baik.

Mengingat pentingnya upaya meningkatkan penguasaan konsep, KBK, dan mengembangkan sikap ilmiah dalam perkuliahan Fisiologi Hewan, maka diwujudkannya cara-cara baru yang lebih inovatif merupakanlangkahstrategis bagi perbaikan metode perkuliahan selama ini.Langkah demikian dapat dikatakan sebagai suatu terobosan dalam usaha meningkatkan kualitas proses perkuliahan sesuai dengan tuntutan. Upaya perbaikan yang akan dilakukan dalam hal inisebenarnya sesuai dengan apa yang disebutkan Tilaar (2000) bahwa prosespendidikan dalam milenium ketiga menuntut para pengasuh pendidikan yang mampu mengarahkan pengembangan berpikir kritis dan memiliki sikap inovatif, sehingga hal ini dapat mempercepattercapainya pendidikan yang berkualitas.


(29)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berpijak kepada beberapa laporan hasil penelitian yang telah dilakukan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi komputer dalam pembelajaran hasilnya terbukti mampu memperbaiki kualitas proses pembelajaran (Wekesa et al. 2006; McMahon, 2009; Cing & Howard, 2010). Demikian pula kalaudikaitkan dengan analisiskebutuhan berkaitan dengan tanggapan mahasiswa mengenai strategi perkuliahan Fisiologi Hewan yang mereka harapan,terungkap bahwa para mahasiswa memberikan pernyataan perlunyamedia berbantuan komputer yang memuat animasi dan simulasidalam perkuliahan Fisiologi Hewan (92,11%). Oleh karena itu, bertolak dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, untuk mengatasi masalah yang dihadapi maka pada penelitian inidikaji tentang pengintegrasian dan penerapan teknologi komputer dalam perkuliahan melalui strategi tutorial berbantuan komputer untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis,penguasaan konsep, dan sikap ilmiah mahasiswacalon guru biologi dalam perkuliahan Fisiologi Hewan.

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pada tataran pre-service sistempendidikan guru memiliki kontribusi penting dalampembentukan kemampuan profesional keguruan (Hamalik, 1989). Oleh karena itu, FKIP menempati posisi strategis dan punya andil dalam perbaikan mutu pendidikan khususnya melalui upaya pembentukan tenaga kependidikan (guru) yang kompeten di bidangnya. Artinya, untuk melaksanakan pembaharuan dan perbaikan pendidikan seyogyanya diawali dari usaha meningkatkan mutu tenaga profesionalmelalui sistem pendidikan gurudi FKIP.

Pendidikan Biologi merupakan salah satu program studi yang ada di lingkungan FKIP, yang mengemban tugas pokok dalam menyiapkan dan menghasilkan calon guru biologi yang memiliki kompetensi tinggi, handal, terampil, dan profesional. Tentu saja, untuk mewujudkan calon guru biologi yang memiliki seperangkat kompetensi sesuai standar, kualitas proses perkuliahan yangberlangsungdidalamnyaharus benar-benar mampu memberikan bekal yang cu-


(30)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PadaProgram Studi Pendidikan Biologi, pembekalankompetensi profesional difasilitasi melalui mata kuliah keahlian, salah satu di antaranya adalahFisiologi Hewan. Sebagaimana dipaparkan pada bagian latar belakang di muka, berdasarkan hasil studi awal dalam kerangka mengindentifikasi permasalahan pembelajaran Fisiologi Hewan yang dihadapi mahasiswa calon guru biologi di salah satu FKIP negeri di Kota Palembang menunjukkan adanya beberapa permasalahan dalam praktik pembelajaran yang ditemukan, antara lain permasalahan yang berkaitan dengan masalah metode pembelajaran,kurangnya dosen dalam meningkatkan keterampilan berpikir kepada mahasiswa,kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang digunakan, rendahnya antusiasme mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran, dan tidak tercapainya target minimal hasil belajar yang ditetapkan untuk mata kuliah Fisiologi Hewan.

Oleh karena itu, bertolak dari hasil identifikasi permasalahan perlunya dilakukan upaya-upaya strategis, terencana, dan terprogram untuk mengatasi permasalahan praktik pembelajaran yang selama ini berlangsung. Tentu saja, untuk mencari jalan keluar dalam rangka penyelesaian terhadap permasalahan dimaksud banyak solusi yang dapat dilakukan.Salah satu langkah yang dapat ditempuh di antaranya adalah perlu adanya inovasi berkaitan dengan penerapan pendekatan strategis (strategic approach) dengan menerapkan cara-cara baru (metode pembelajaran) dalam perkuliahan untuklebih memberdayakan potensiyang dimiliki mahasiswa. Secara asumtif, peneliti beranggapan salah satu bentuk inovasi adalahmerancang dan mengembangkan program perkuliahan Fisiologi Hewandengan mengintegrasikan teknologi informasi untuk meningkatkan KBK,penguasaan konsep, dan sikap ilmiahcalon guru biologi, yakni melalui implementasi strategi tutorial berbantuan komputer.

Perkuliahan berbantuan komputer yang dicoba untuk dikembangkan melalui penelitian ini diharapkan dapat menjembatani dan menjadi solusi serta memberiharapan untuk mengatasai masalah praktik pembelajaran yang terjadi. Hal itu berpijak kepadabeberapa laporan hasil penelitian sebagaimana dipaparkan dalam bagian latar belakang permasalahan bahwa adanya integrasi teknologi dalam pembelajaran sebagian besar memberikan berbagai dampak positif terhadap


(31)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aspek-aspek kognitif, sikap, dan keterampilan peserta didik (Kumar & Sherwood, 2007;Wekesa et al. 2006; McMahon, 2009; Cing & Howard, 2010; Krajsek & Vilhar, 2010). Namun demikian, efektivitas perkuliahan strategi tutorial berbantuankomputerpada mata kuliah Fisiologi Hewanbelum pernah dilakukan dan perlu diuji secara empirik. Apabila hasilnya terbukti efektif, maka jelas penelitian ini memberikan sumbangsih penting bagi upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran Fisiologi Hewan di program studi pendidikan biologi, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kompetensi profesional dan kualitas mahasiswa calon guru biologi.

Berpijak kepada hasil identifikasi permasalahan sebagaimana dipaparkan tersebut, maka pada penelitian ini dapat dirumuskan suatu permasalahan yakni: “Seberapa jauh perkuliahan melalui strategi tutorial berbantuan komputer yang di-kembangkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, penguasaan kon-sep, dan sikap ilmiah mahasiswa calon guru biologi?”. Untuk memfokuskan ja -waban terhadap rumusanpermasalahan tersebut maka dioperasionalkan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimanakah profil strategi tutorial berbantuan komputer yang dikembang-kan dalam perkuliahan Fisiologi Hewan?

2. Bagaimanakahketerampilan berpikir kritis mahasiswa sebelum dan setelah mengikuti perkuliahanFisiologi Hewan melaluistrategi tutorial berbantun komputer?

3. Bagaimanakahkemampuan mahasiswa dalam penguasaan konsep-konsep fisiologi sebelum dan setelah mengikuti perkuliahanFisiologi Hewanmelalui strategi tutorial berbantuan komputer?

4. Bagaimanakah profil sikap ilmiah mahasiswa sebelum dan setelah mengikuti perkuliahanperkuliahanFisiologi Hewanmelalui strategi tutorial berbantuan komputer?

5. Bagaimanakah hubungan keterampilan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah mahasiswa calon guru biologi setelah implementasi pembe-lajaran melalui strategi tutorial berbantuan komputer?.


(32)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Bagaimanakah keunggulan dan keterbatasanstrategi tutorial berbantuan komputer pada perkuliahan Fisiologi Hewan yang dikembangkan?

C.Tujuan Penelitian

Bertolak dari latar belakang dan rumusan masalah sebagaimana dipaparkan di muka,tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk program pembelajaranFisiologi Hewandengan strategi tutorial berban-tuankomputer yang teruji keefektifannyadalam meningkatkan keterampilan ber-pikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiahmahasiswa calon guru biologi. Selain itu, tujuan pengembangan produk diarahkan agar mahasiswa memiliki se-buah lingkungan belajar yang dapat digunakan untuk belajar secara individual, le-bih luas danmandiri.

D.Manfaat/Signifikansi Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini di antaranya:

1. Memberikan solusi terhadap sebagian permasalahan yang dihadapi dalam perkuliahan Fisiologi Hewan terutama berkaitan dengan upaya meningkatkan mutu proses perkuliahan yang sesuai dengan tuntutan.

2. Menawarkan strategialternatif mengenai perkuliahan Fisiologi Hewanyang mengintegrasikan teknologi informasi, khususnya dalam upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah bagi mahasiswa calon guru biologi.

3. Upaya perbaikan dan pembaharuan pendidikan calon guru biologi di FKIP, kaitannya dengan penerapan strategi perkuliahan yang lebih inovatif khusus-nya dalampeningkatanpenguasaan materi subjek serta keterampilan berpikir calon guru biologi.

4. Mendapatkan informasi seberapa jauh peran penerapan strategi tutorial berbantuankomputer pada perkuliahan Fisiologi Hewan dalammeningkatkanketerampilan berpikir kritis,penguasaankonsep, dan sikap ilmiahmahasiswa calon guru biologi.


(1)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Loughran, J., Berry, A., and Pamela, M. (2006). Understanding and Developing Science Teachers’Pedagogical Content Knowledge. Sense Publishers: Rotterdam.

Marzano, R. J. (1988). Dimensions of Thinking: A frame work for curriculum and

instruction. Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum

Development.

Matlin, M.W. (2009). Cognitive Psychology (7th Ed).NY: John Wiley & Sons. Mayer, R.E. (2009). Multimedia

Learning.Prinisp-prinsipdanAplikasi.AlihBahasa: TeguhWahyuUtomo. Surabaya: ITS

Press.

McCourt, A.,and Carr, C. (2010).Improving Student Engagement and Retention through Small Group Tutorials.ITALICS.9, 61-77.

McMahon, G. (2009). Critical thinking and ICT Integration in a Western Australian Secondary School.Educational Technology & Society.12, (4), 269-281.

Merino, D.N, and Abel, K.D. (2003).Evaluating the Effectiveness of Computer Tutorials versus Traditional Lecturing in Accounting Topics.Journal of

Engineering Education.189-194.

Michael, J. (2007). What Makes Physiology Hard for Student to Learn?.Result of a Faculty Survey.Adv. Physiol. Educ.31, 34-40.

Moseley, D., Baumfield, V., Elliot, J., Gregson, M., Higgins, S., Miller, J., and Newton, D. (2005). Frameworks for Thinking.A Handbook for Teaching

and Learning. Cambridge University Press: Cambridge, New York,

Melbourne, Madrid, Cape Town, Singapore, Sao Paulo:

Movahedzadeh, F. (2011).Improving Students’Attitude Toward Science Through Blended Learning. Science Education and Civic Engagement.3, (2), 13-19. Nakagawa, S. and Cuthill, I.C. (2007). Effect size, confidence interval and

statistical significance: a practical guide for biologists. Biol. Rev. 82, 591. Narmadha, U. and Chamundeswari, S. (2013). Attitude towards Learning of

Science and Academic Achievement in Science among Students at The Secondary Level. Journal of Sociological Research. 4, (2), 11-19.

NSTA(National Science Teachers Association).(2009). The Biology Teacher’s


(2)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NRC (National Research Council). (1996). National Science Education

Standards. Washington D.C: National Academy Press.

Novak, J.D., and Tyler, R.W. (1977).A Theory of Education. Ithaca and London: Cornell University Press Ltd.

Orlich, D.C., Harder, R.J., Callahan, R.C., Kravas, C.H., Kauchak, D.P., Pendergrass, R.A.,and Keogh, A.J. (1985). Teaching Strategies. A Guide

to Better Instruction(2nded). Lexington, Massachusetts, Toronto: D.C. Heath and Company.

Patil, G.V. (2011). A Comparative study of scientific attitude about secondary and Higher secondary level Students.International Referred Research

Journal.2, (24), 24-26.

Pillai, S.K.P. (2012). An Analytical Study on Scientific Attitude of Higher Secondary School Students in Virudhunagar District.International Journal

of Teacher Educational research (IJTER). 1, (4), 32-37.

Pitafi, A.I., andFarooq, M. (2012).Measurement of Scientific Attitude of Secondary School Students in Pakistan. Academic Research International.2 (2), 379-392.

Poedjiadi, A. (2001). Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik. Bandung: Penerbit Yayasan Cendrawasih.

Presseisen, B.Z. (1985). Thinking Skills: Meanings, Models, Materials and

Developing Mind: A resources Book for Teaching Thinking. Alexandria:

ASC.

Purwanto, N. (2009). PsikologiPendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Putra, Y.P. (2008). Total-Mind Learning (TML) Series. Memori dan

Pembelajaran Efektif. Bandung: CV: Yrama Widya.

Rahadi, A. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.

Rahardjo. (2008). Model pengembangan sikap ilmiah siswa SLTA melalui pembelajaran PAI, PPKN, Bahasa Indonesia, dan Sejarah (studi tentang pengembangan sikap ilmiah siswa SLTA di kabupaten Kendal). Disertasi: tidak dipublikasikan.

Ramly.(2010). PengembanganPendidikanBudayadanKarakterBangsa. Jakarta: Kemendiknas BP3K.


(3)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rothe, C.F., andGersting, J.M. (2002). Cardiovascular Interactions: an Interactive Tutorial and Mathematical Model. AdvanPhysiol Educ. 26, (2), 98-109. Rusman., Kurniawan, D.,danRiyana. C.

(2011).PembelajaranBerbasisTekno-logiInformasidanKomunikasiMengembangkanProfesionalisme Guru.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang : Universitas Negeri Malang.

Rutherford, F.J.,andAhlgren, A. (1990). Science for All Americans. Oxford: Oxford University Press.

Rutten, N; vanJoolingen, W.R, andvanderVeen, J.Y. (2012).The Learning effect of computer simulations in science education.J. Computers &

Education.58, (1), 136-153.

Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Salpeter. (2001). Century Skill: Have Student Ready.

[Online].Tersedia:http://www.21st CenturySkill.org [19 Pebruari 2011] Sardiman, A.M. (1986). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Pedoman bagi

guru dan calon guru. Jakarta: CV. Rajawali.

Sharma, S. (2012). Integration of ICT in Teacher Education.International

Jour-nal of Multidiciplinary EducatioJour-nal Research, 1, (3), 57-62.

Silberman, M.L. (2011). Active Learning. 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Edisi Revisi. (Alih Bahasa: Rasisul Muttaqin). Bandung: Penerbit Nusamedia. Siegle, D, and Foster, Th. (2001).Laptop Computers and Multimedia and

Presentation Software: Their Effects on Students Achievement in Anatomy and Physiology. Journal of Research on Technology in Education.34, (1), 29-37.

Slamet, A. (2010). StudiImplementasiPerkuliahanFisiologiHewan di Program StudiPendidikanBiologi FKIP UniversitasSriwijaya.Laporan Field Study.Tidakditerbitkan.

Slamet, A. (2012). Studi Pendahuluan Tanggapan Mahasiswa tentang Praktik Perkuliahan Fisiologi Hewan di Program Studi Pendidikan Biologi Universias Sriwijaya. Laporan Survey Pendahuluan. Tidak diterbitkan. Slamet, A., Tapilouw, F.S., Rohman, I. dan Adianto. (2014)a. Studi Awal


(4)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fisiologi Hewan di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya. Jurnal Pembelajaran Biologi. 1, (1), 54-59.

Slamet, A., Tapilouw, F.S., Rohman, I. dan Adianto. (2014)b. Critical Thinking Ability Beginning Teacher Candidates of Biology in the Animal

Physiology Material at Biology Education Program FKIP Sriwijaya University. International Journal of Science and Research (IJSR). 3, (7), 1038-1042.

Slavin, R.E. (2008).Psikologi Pendidikan. Teori dan Praktik. (Alih Bahasa: Marianto Samosir). Jakarta: PT Indeks.

Slavin, R.E. (2011). Psikologi Pendidikan. Teori dan Praktik. (Alih Bahasa: Marianto Samosir). Jakarta: PT Indeks.

Smaldino, S.E., Russel, J.D., Heinich, R.,andMolenda, M. (2005). Instructional

Technology and Media for Learning(8th ed.), New Jersey : Pearson Prentice Hall, Inc.

Sudjana. (1989). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono.(2010). MetodePenelitianKombinasi (Mixed Methods). Bandung: Pe-nerbitAlfabeta.

Sukmadinata, N.S. (2010)a. Pengembangan Kurikulum. Teori dan Praktek.. Ban- dung: PT Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, N.S. (2010)b. MetodePenelitianPendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Surapranata, S. (2006). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil

Tes. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susetyo, B. (2010). Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT. Refika Aditama.

Syah, M. (2001). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya.

Tallmadge, W.andChitester, B.J. (2010).Integrating Concepts Using Online Tu-torials in a Freshman Chemistry Course.Transformative dialogues:


(5)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tilaar, H.A.R. (2000). ParadigmaBaruPendidikanNasional. Jakarta: PT. RinekaCipta.

Tobin. (1995). Reference for making sense of Science Teaching. International

Journal of Science Education. 15, (3), 1993-1995.

Turkmen, L. (2014). Computer Simulation Usage in Science and Biology

Educa-tion. [Online].Tersedia: http://www.aku.edu.ts/aku/dosyayonetrini/

sosyalbilens/dergi/iii2/turkmen.pdf.[16Januari 2014].

Uyanto, S.S. (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Edisi 3. Yogyakarta: Graha Ilmu.

UNESCO. (2002). Information and Communication Technologies in Teacher

Education. A Planing Guide. Paris: Division of Higher Education.

Wekesa, E., Kiboss, J.,andNdirangu, M. (2006). Improving Student’s Understanding and Perception of Cell Theory in School Biology Using a Computer-Based Instruction Simulation Program.Journal of Educational

Multimedia and Hypermedia.15, (4), 397-410.

Welch, A.G. (2010). Using the TOSRA to assess high school students’attitudes toward science after competing in the first robotics competition: an exploration study. Eurasia Journal of Mathematics & Technology. 6, (3), 187-197.

Widoyoko, E.P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yamin, M. (2011). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Yamin, M. (2012). Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta:

Referensi.

Yasar, S. and Anagun, S.S. (2009). Reliability and Validity Studies of the Science and Technology Course Scientific Attitude Scale. Journal of Turkish

Science Education.6, (2), 17-23.

Yesilyurt, S.,and Kara, Y. (2010). The Effect of Tutorial and Edutainment Software Programs on Students’achievements, Misconceptions and Attitudes Towards Biology on The Cell Division Issue. Journal of Baltic


(6)

Adeng Slamet, 2015

PENGEMBANGAN PERKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN MELALUI STRATEGI TUTORIAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU BIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yusuf, M.O and Afolabi, A.O. (2010). Effects of Computer Assisted Instruction (CAI) on Secondary School Students Performance in Biology. The

Turkish Online Journal of Edducational Technology. 9, (1), 62-69.

Zhiting, Z., and Hanbing, Y. (2014). ICT and Pre-service Teacher Education:

Towards an Integrated Approach. Using ICT for Teaching, Learning and Management.[Online].Tersedia: