UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN I-CUP BUBBLE TEA KOTA BANDUNG : survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN I-CUP BUBBLE TEA KOTA BANDUNG

(Survey pada Konsumen I-Cup Bubble Tea Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Oleh Lenny Carlina

1006693

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN I-CUP BUBBLE TEA KOTA BANDUNG

(Survey pada Konsumen I-Cup Bubble Tea Kota Bandung)

Oleh : Lenny Carlina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan manajemen industri katering

Fakultas pendidikan ilmu pengetahuan sosial

Lenny Carlina2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

“UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI STRATEGI

PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN I-CUP BUBBLE TEA

KOTA BANDUNG”

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Dewi Pancawati, S.Pd.,MM.) (Woro Priatini, S.Pd., M.Si.)

NIP. 19791130 200912 2004 NIP. 19710309 201012 2001

Mengetahui, Ketua Program Studi Manajemen Industri Katering

(Agus Sudono,SE.,MM.) NIP. 19820508.200812.1.002

Penanggung Jawab Yuridis

Lenny Carlina 1006693


(4)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 6

1.3.1 Tujuan Penelitian... 6

1.3.2 Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1... K 8 2.1.1 Strategi Produk dan Promosi Bagian dari Bauran Pemasaran ... 8 2.1.1.1... P 9 2.1.1.2... D 10 2.1.1.3... D 13 2.1.1.4... P 16 2.1.2 Strategi Promosi Penjualan Bagian dalam Bauran Pemasaran ... 21 2.1.2.1... K 21 2.1.2.2... D 23 2.1.2.3... D 24 2.1.3 Keputusan Pembelian ... 26


(5)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 2.1.3.1... K

26 2.1.3.2... K 27 2.1.3.3... F

29 2.1.3.4... D 31 2.1.4... P

32 2.1.5... P

33 2.1.6... O 34 2.2... K 34 2.3... H 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1... O 40 3.2... M 40

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan... 40

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 41

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 44

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling... 45

3.2.4.1... P 45 3.2.4.2... S 45 3.2.4.3... T 46 3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 48 3.2.6.1... P 48 3.2.6.2... P 52 3.2.7... T 53 3.2.7.1... R 55 3.2.7.2... R 56 3.2.7.3... P 58


(6)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a. Uji F Statistik ... 58 b. Uji t Statistik ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1... G

60 4.1.1... P

60 4.1.2... P 61 4.1.3... P

62 4.1.3.1... K

62 4.1.3.2... K

63 4.1.3.3... K

64 4.1.3.4... K

65 4.1.3.5... K

66 4.1.3.6... P

67 4.1.3.7... P

68 4.1.3.8... P

69 4.1.4... P 70 4.1.4.1... T

70 4.1.4.2... T


(7)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

72 4.1.4.3... T

75 4.1.4.4... T

77 4.1.4.5... T

80 4.1.4.6... T

82 4.1.4.7... T

84 4.1.4.8... T

86 4.1.4.9... R

88 4.1.5... P

91 4.1.5.1... T

91 4.1.5.2... T

93 4.1.5.3... R

95 4.1.6... P

97 4.1.6.1... T

98 4.1.6.2... T

100 4.1.6.3... T


(8)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 4.1.6.4... T

104 4.1.6.5... T

106 4.1.6.6... R

107 4.2... H 109 4.2.1... H

111 4.2.2... P

112 4.2.3... P

113 4.3... I 114 4.3.1... I 114 4.3.2... I 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... 117

B. Saran ... 118

DAFTAR PUSTAKA... 120

LAMPIRAN ... 121

RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1.1 Data Pendapatan I-Cup Bubble Tea Kota Bandung Periode 2010-2013 ... 2


(9)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2.2 Kandungan Katekin pada Beberapa Teh ... 17

2.3 Kandungan Kafein dan Theofilin dalam Minuman ... 18

2.4 Definisi Promosi Penjualan ... 22

2.5 Penelitian Terdahulu... 34

3.1 Operasionalisasi Variabel... 42

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 44

3.3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi... 49

3.4 Hasil Pengujian Validitas ... 50

3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 53

3.6 Skor Alternatif Jawaban... 55

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 62

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 63

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tertinggi ... 64

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 65

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 66

4.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian ... 67

4.7 Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan Melakukan Pembelian ... 68

4.8 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 69

4.9 Tanggapan Responden Terhadap Keanekaragaman Produk I-Cup Bubble Tea... 70

4.10 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk I-Cup Bubble Tea... 72

4.11 Tanggapan Responden Terhadap Rancangan Produk I-Cup Bubble Tea ... 75

4.12 Tanggapan Responden Terhadap Ciri-ciri Produk I-Cup Bubble Tea... 78

4.13 Tanggapan Responden Terhadap Merek Produk I-Cup Bubble Tea... 80


(10)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Kemasan Produk I-Cup

Bubble Tea... 82 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Pelayanan

I-Cup Bubble Tea ... 84 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Jaminan Produk I-Cup

Bubble Tea... 86 4.17 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Strategi

Produk... 88 4.18 Tingkat Kemenarikan Kupon yang Ditawarkan... 91 4.19 Tanggapan Responden Terhadap Potongan Harga I-Cup

Bubble Tea... 93 4.20 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Strategi

Promosi Penjualan ... 95 4.21 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Produk I-Cup

Bubble Tea... 98 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Merek I-Cup

Bubble Tea... 100 4.23 Tanggapan Responden Terhadap Penentuan Waktu

Pembelian I-Cup Bubble Tea ... 102 4.24 Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian

I-Cup Bubble Tea ... 104 4.25 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran

I-Cup Bubble Tea ... 106 4.26 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Keputusan

Pembelian ... 107 4.27 Output Koefisien Regresi ... 109 4.28 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap

Koefisien Korelasi... 111 4.29 Output Analisis Pengaruh Strategi Produk dan Promosi

Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian I-Cup Bubble

Tea ... 111 4.30 Output Anova ... 113


(11)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

4.31 Output Koefisien Regresi ... 114

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Lima Tingkatan Produk ... 11 2.2 Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian ... 26 2.3 Kerangka Pemikiran ... 37 2.4 Paradigma Penelitian Strategi Produk dan Strategi Promosi

Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian ...

38


(12)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

4.1 Counter I-Cup Bubble Tea ... 61

4.2 Produk I-Cup Bubble Tea... 62

4.3 Garis Kontinum Keanekaragaman Produk I-Cup Bubble Tea ... 72

4.4 Garis Kontinum Kualitas Produk I-Cup Bubble Tea ... 75

4.5 Garis Kontinum Rancangan Produk I-Cup Bubble Tea ... 77

4.6 Garis Kontinum Ciri-ciri Produk I-Cup Bubble Tea ... 79

4.7 Garis Kontinum Merek Produk I-Cup Bubble Tea ... 81

4.8 Garis Kontinum Kemasan Produk I-Cup Bubble Tea ... 83

4.9 Garis Kontinum Tingkat Pelayanan I-Cup Bubble Tea ... 86

4.10 Garis Kontinum Jaminan Produk I-Cup Bubble Tea ... 88

4.11 Produk I-Cup Bubble Tea... 89

4.12 Desain Kemasan I-Cup Bubble Tea ... 89

4.13 Garis Kontinum Strategi Produk I-Cup Bubble Tea ... 90

4.15 Kupon I-Cup Bubble Tea ... 92

4.16 Garis Kontinum Potongan Harga I-Cup Bubble Tea ... 94

4.17 Potongan Harga I-Cup Bubble Tea ... 96

4.18 Garis Kontinum Strategi Promosi Penjualan I-Cup Bubble Tea ... 97

4.19 Garis Kontinum Pemilihan Produk I-Cup Bubble Tea... 99

4.20 Garis Kontinum Pemelihan Merek I-Cup Bubble Tea ... 101

4.21 Garis Kontinum Penentuan Waktu Pembelian I-Cup Bubble Tea ... 103

4.22 Garis Kontinum Jumlah Pembelian I-Cup Bubble Tea ... 105

4.23 Garis Kontinum Metode Pembayaran I-Cup Bubble Tea ... 107

4.24 Garis Kontinum Keputusan Pembelian I-Cup Bubble Tea .... 109


(13)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Keputusan Pembelian Melalui Strategi Produk dan Promosi Penjualan I-Cup Bubble Tea Kota Bandung” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh studi sarjana dalam bidang Pariwisata di Jurusan Manajemen Industri Katering FPIPS UPI.

Dalam menyelesaikan skripsi ini tidaklah berjalan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, selaku rektor Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si, selaku dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial.

3. Agus Sudono, SE, MM selaku ketua Program Studi Manajemen Industri Katering. 4. Dewi Turgarini, S.S., MM.Par selaku dosen pembimbing akademik.

5. Dewi Pancawati, S.Pd., MM selaku dosen pembimbing 1 dalam penyusunan skripsi. 6. Woro Priatini, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing 2 dalam penyusunan skripsi.

Penulis sangat berterimakasih kepada pihak yang telah mendukung secara moril dan materil selama penyusunan skripsi kepada:

1. Kedua orang tua tercinta dan terhebat. Ibu Lelita dan Bpk. Yansen yang telah memberikan kasih sayang, doa, bimbingan, serta dukungan baik secara moril maupun materil. Sebagai sosok sumber ketulusan terbesar anugerah dari Tuhan yang pernah ada. 2. Bang Okto, Kak Tetti, Bang Charles, Kak Tina, Bang Doko, Kak Henny, Evelyn dan

Yunita yang telah memberikan dukungan dan doa.

3. Engkong dan Emak Koswardi selaku orang tua rohani di GPdI Cigereleng yang telah memberikan kekuatan, doa dan dukungan rohani.

4. Saudara seiman di GPdI Cigereleng.

5. Sahabat terbaik selama kuliah Titin Maryati, Lela Nurlaelani, Rina Karlina, Agnes Nurlela, Tri Putri Ramadhaniati, Nova Nuraeni dan Puspa Sari Indriani.


(14)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

7. Pak Endang dan Kang Ilham staff Prodi MIK yang banyak membantu masalah keakademikan selama perkuliahan.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu hingga selesainya karya yang sederhana ini.

Penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Akhir kata semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Amin.

Bandung, September 2014


(15)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Lenny Carlina, 1006693, Upaya Meningkatkan Keputusan Pembelian Melalui Strategi Produk dan Promosi Penjualan I-Cup Bubble Tea Kota Bandung dibawah bimbingan Dewi Pancawati, S.Pd.,MM. dan Woro Priatini, S.Pd., M.Si.

ABSTRAK

Potensi sumber daya pariwisata yang mendukung pengembangan kegiatan pariwisata di Bandung menjadi atraksi dan daya tarik wisata khususnya wisata kuliner, dimana mengalami perkembangan yang pesat ditandai dengan meningkatnya jumlah restoran dan café. Salah satu perusahaan kuliner yang berfokus pada minuman adalah I-Cup Bubble Tea. Omset penjualan I-Cup Bubble Tea mengalami penurunan sehingga dilakukan strategi produk dan strategi promosi penjualan untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan strategi produk, strategi promosi penjualan dan keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea, serta untuk menganalisis adanya pengaruh strategi produk dan strategi promosi penjualan terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif, dengan ukuran sampel 100 responden. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian. Saran untuk meningkatkan keputusan pembelian I-Cup Bubble yaitu meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan misalnya melakukan perubahan desain kemasan menjadi lebih menarik lagi, melakukan promosi lebih gencar di media sosial agar dapat meningkatkan produk I-Cup Bubble Tea.


(16)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Lenny Carlina, 1006693, How to Improving Purchase Decision Through Product Strategy

and Sales Promotion on I-Cup Bubble Tea Bandung Under Guidanced by Dewi

Pancawati, S.Pd.,MM. and Woro Priatini, S.Pd., M.Si.

ABSTRACT

Tourism potential resources that support the development of tourism in Bandung be attraction especially culinary, where grown up significantly by increasing quantity of restaurants and cafe. One of the culinary that focuses on beverage is I-Cup Bubble Tea. However sales I-Cup Bubble Tea has strategy to increase by product strategy and sales promotion. The purpose of this research is to find out an image product strategy, sales promotion strategy and purchase decision, also to analyze the influence of product strategy and sales promotion to purchase decision. The methods used in this research is descriptive and verification which sample 100 respondents. Technical analysis of data used is a technique correlation product moment and analysis linear regression of multiple. The result showed that there are the influence of product strategy and sales promotion to the purchase decision on I-Cup Bubble Tea. Recommendations to increase purchase decision I-Cup Bubble Tea must improve the quality of the product as a whole for example do the change in design packaging be more attractive again, promotional activities in social media which more intense which able to increase consumer interest in I-Cup Bubble Tea.


(17)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri pariwisata merupakan sektor yang memberi harapan besar bagi pengembangan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Indonesia memiliki keragamanan atraksi wisata dengan potensi wisata minat khusus akan menjadi pilihan berwisata. Potensi tersebut hampir di seluruh provinsi atau daerah di Indonesia.

I-Cup Bubble Tea merupakan sebuah perusahaan minuman siap saji berbahan dasar teh yang tetap maju di kancah dunia retail. Produk I-Cup Bubble Tea harus terlebih dahulu melalui proses standarisasi dan dipilih melalui proses penyeleksian yang ketat untuk menjadikan produk yang bermutu.

I-Cup Bubble Tea Kota Bandung produk bubble tea pertama yang dipasarkan ke masyarakat kota Bandung yang berdiri sejak tahun 2002 dan memiliki 8 cabang diantaranya berada di Bandung Indah Plaza, dua tempat di Istana Plaza, Sultan Agung, Café Krang-Kring, Festival Citilink, Bandung Trade Centre dan Bandung Electronic Centre.

Target penjualan di I-Cup Bubble Tea Kota Bandung berbeda-beda pada tiap cabang untuk setiap harinya. Pada cabang Bandung Electronic Centre dan Krang-Kring Cafe target penjualan untuk weekday sebesar Rp.2.000.000,00 dan weekend sebesar Rp.2.500.000,00. Pada cabang Festival Citilink target penjualan untuk weekday sebesar Rp.1.000.000,00 dan weekend sebesar Rp.1.500.000,00. Pada cabang Bandung Indah Plaza target penjualan untuk weekdaysebesar Rp.750.000,00 dan weekend sebesar Rp.1.300.000,00. Karena I-Cup Bubble Tea memiliki target penjualan yang berbeda pada setiap cabangnya, hal ini menunjukkan bahwa revenue disetiap cabangpun akan berbeda-beda. Sebagai


(18)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

gambaran tetang perkembangan pendapatan di I-Cup Bubble Tea periode 2010-2013 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1

Data Pendapatan I-Cup Bubble Tea Kota Bandung Periode 2010-2013

Sumber: Admin I-Cup Bubble Tea Bandung

Data kenaikan atau penurunan I-Cup Bubble Tea di atas menunjukkan bahwa pendapatan mengalami penurunan pada setiap tahunnya. Pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 6,8%, tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 8,1% dan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 9,3%. Pada setiap cabangnya, I-Cup Bubble Tea juga mengalami penurunan mulai dari 1,7% sampai dengan 15,1%. Penurunan yang terjadi sampai 15,1% berada pada cabang Bandung Indah Plaza.

Pendapatan I-Cup Bubble Tea Bandung lebih telihat jelas bahwa setiap tahunnya ada beberapa outlet I-Cup Bubble Tea yang mengalami penurunan, terutama tejadi penurunan yang signifikan pada cabang Bandung Indah Plaza dan Festival Citilink sedangkan pendapatan yang tinggi berada pada cabang Bandung Trade Centre dan Krang-Kring Café. Hal ini dapat mengurangi omset atau laba yang diharapkan perusahaan. Maka dari itu perusahaan melakukan strategi Counter 2010 (Rp) 2011 (Rp)

Kenaikan/ Penurunan

(%)

2012 (Rp)

Kenaikan/ Penurunan

(%)

2013 (Rp)

Kenaikan/ Penurunan

(%) B EC 473,981,500 463,485,000 -2.2 462,577,500 -2.4 461,037,000 -2.7 B IP 244,982,000 210,449,500 -14.1 209,287,000 -14.6 208,075,500 -15.1 B TC 263,981,000 241,254,500 -8.6 238,867,000 -9.5 235,145,500 -10.9 FCL 271,456,500 245,947,000 -9.4 239,322,500 -11.8 231,814,000 -14.6 IP 1 201,739,500 189,783,500 -5.9 188,456,000 -6.6 188,869,500 -6.4 IP 2 241,784,500 229,385,000 -5.1 225,410,500 -6.8 222,226,000 -8.1 KRANG -KRING 500,498,000 491,835,000 -1.7 475,891,500 -4.9 459,080,500 -8.3 SA 324,883,000 301,254,500 -7.3 299,835,500 -7.7 297,225,500 -8.5 JUMLAH 2,523,306,000 2,373,394,000 2,339,647,500 2,303,473,500


(19)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

pemasaran melalui produk dan promosi penjualan untuk meningkatkan keputusan pembelian.

Produk merupakan elemen kunci dalam pemasaran. Produk menurut Kotler dan Keller (2012:325) adalah “A product is anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption that might satis a want or need”. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Strategi produk diperlukan karena berperan penting untuk meningkatkan keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2012:25) dimensi produk terdiri dari keanekaragaman produk (product variety), kualitas produk (quality), rancangan produk (design), ciri-ciri produk (feature), merek produk (brand name), kemasan produk (packaging), tingkat pelayanan (service), garansi (warranties) dan jaminan (returns).

Keanekaragaman produk (product variety) terdiri dari banyak varian, pada tiap cabangnya I-Cup Bubble Tea memiliki 150 varian rasa dan warna yang berbeda-beda. Produk unggulan I-Cup Bubble Tea adalah rasa taro. Selama tiga tahun terakhir ini, I-Cup Bubble Tea menambahkan produk baru seperti kombinasi produk avocado dan mocca untuk meningkatkan revenue.

Kualitas produk (quality) I-Cup Bubble Tea memiliki kualitas bahan baku, rasa dan additional yang unik yang terus mengikuti trend. Kualitas bahan baku menjadi kunci konsistensi rasa I-Cup Bubble Tea yang terkenal di berbagai kalangan. Produk unggulan I-Cup Bubble Tea yaitu rasa taro atau talas, kelebihannya dari produk pesaing lainnya adalah tidak ada apas dan rasanya lebih gurih. Setiap cabang, bahan bubble harus diganti setiap harinya agar kualitas produk tetap terjaga.

Rancangan produk (design) I-Cup Bubble Tea bukan hanya berbentuk cairan saja, tetapi ada adding seperti jelly, oreo, magic coffee, rainbow dan pudding dengan warna yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk I-Cup Bubble Tea.


(20)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Ciri-ciri produk (feature) di I-Cup Bubble Tea memiliki ciri khas yang berbahan dasar teh yang memiliki additional bubble atau jelly. Keistimewaan produk I-Cup Bubble Tea dengan produk pesaing lainnya adalah bubble nya lebih kenyal dan fresh.

Merek produk (brand name) I-Cup Bubble Tea sudah terkenal karena sudah berdiri lama sejak tahun 2002. I-Cup Bubble Tea menjadi icon bubble tea pertama yang berada di kota Bandung.

Kemasan produk (packaging) I-Cup Bubble Tea dirancang dengan desain yang menarik, simple dan praktis agar bisa dibawa kemanapun karena hanya bisa take away saja dan tidak tumpah. Pangsa pasar I-Cup Bubble Tea dari semua usia, maka dari itu kemasan harus sepraktis mungkin.

Tingkat pelayanan (service) I-Cup Bubble Tea kota Bandung pada setiap cabangnya buka pada pukul 10.00-21.00. Para karyawan datang ke office I-Cup Bubble Tea yang berada di Jalan Sultan Agung 30 menit sebelum jam kerja untuk meyerahkan laporan keuangan setiap harinya, kemudian karyawan harus mempersiapkan semua bahan baku dan membersihkan counter sebelum dan sesudah jual beli. Pelayanan di I-Cup Bubble Tea hanya dengan take away saja.

Garansi (warranties) I-Cup Bubble Tea kota Bandung memiliki standar SOP (Standard Operation Procedure) sebagai pedoman operasionalilsasi dan memiliki sertifikat halal karena produk I-Cup Bubble Tea sudah berkembang di Jepang, USA, Kanada dan Singapura.

Jaminan (returns) di I-Cup Bubble Tea kota Bandung memiliki produk yang berkualitas dan terjamin dengan proses standarisasi dan dipilih melalui proses penyeleksian yang ketat.

Upaya yang dilakukan I-Cup Bubble Tea untuk meningkatkan keputusan pembelian adalah promosi penjualan. Menurut Kotler dan Keller (2012:519) promosi penjualan didefinisikan sebagai “A key ingredient in marketing campaigns, consists of a collection of incentive tools, mostly short term, designed to stimulate quicker or greater purchase of particular products or services by consumers or the trade”. Promosi penjualan dapat diartikan sebagai kunci utama dalam pemasaran, terdiri dari kumpulan alat insentif dalam jangka waktu pendek


(21)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

yang dirancang untuk merangsang lebih cepat atau lebih besar terhadap pembelian produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan. Menurut Kotler & Keller (2012:521) seperti halnya periklanan menawarkan reason to buy, promosi penjualan juga menawarkan incentive yang berupa alat-alat promosi penjualan seperti kupon, diskon dan potongan harga.

Kupon untuk pembelian di I-Cup Bubble Tea mendapatkan gratis additional seperti bubble, oreo dan lain-lain. Selain itu juga kupon yang diberikan I-Cup Bubble Tea dengan potongan harga mulai dari Rp.5000,00–Rp.10.000,00. Misalnya membeli tiga cup bubble tea mendapat potongan harga Rp.10.000,00 dengan menu promo tertentu.

Diskon yang ditawakan di I-Cup Bubble Tea adalah produk I-Cup yang harganya mahal Rp.27.000,00-Rp.30.000,00. Diskon yang diberikan berkisar antara 20% tergantung menu promo yang berlaku.

Potongan harga di I-Cup Bubble Tea memeberikan promo buy one get one untuk pembelian cup kecil saja karena perbedaaan harga cup kecil dengan cup bersar hanya berkisar Rp.2000,00 sehingga bubble tea dalam cup yang ukuran kecil kurang diminati untuk itu dilakukan potongan harga dalam cup kecil saja.

Hasil penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Suatma, 2012) dan promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Bakirtas, 2013).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian

mengenai “UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

MELALUI STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI PENJUALANI-CUP


(22)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka perumusan yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tanggapan konsumen akan strategi produk I-Cup Bubble Tea?

2. Bagaimana tanggapan konsumen akan strategi promosi penjualan I-Cup Bubble Tea?

3. Bagaimana gambaran keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea?

4. Bagaimana pengaruh strategi produk terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea?

5. Bagaimana pengaruh strategi promosi penjualan terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea?

6. Bagaimana pengaruh strategi produk dan strategi promosi penjualan terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui tanggapan konsumen akan strategi produk I-Cup Bubble Tea.

2. Mengetahui tanggapan konsumen akan strategi promosi penjualan I-Cup Bubble Tea.

3. Mengetahui gambaran keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea.

4. Mengetahui pengaruh strategi produk terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea.

5. Mengetahui pengaruh strategi promosi penjualan terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea.

6. Mengetahui pengaruh strategi produk dan strategi promosi penjualan terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea.


(23)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1.3.2 Kegunaan Penelitian

Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat pada pengembangan ilmu manajemen, khususnya mengenai strategi produk dan promosi penjualan untuk meningkatkan keputusan pembelian.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi strategi produk dan promosi penjualan sehingga I-Cup Bubble Tea dapat dikenal oleh masyarakat luas dan menghasilkan peningkatan keputusan pembelian sehingga pendapatan I-Cup Bubble Tea kota Bandung semakin meningkat. Bagi peneliti diharapkan dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk menganalisis fakta, gejala dan peristiwa yang terjadi dan menarik kesimpulan.


(24)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu manajemen pemasaran, yang menganalisis mengenai bagaimana keputusan pembelian melalui strategi produk dan strategi promosi penjulan di I-Cup Bubble Tea Kota Bandung. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah strategi produk dan strategi promosi penjualan, sedangkan variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan pembelian. Subjek penelitian merupakan tempat dimana objek akan diteliti yaitu I-Cup Bubble Tea Kota Bandung cabang Bandung Indah Plaza dan Festival Citilink.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Menurut Sugiyono (2013:1) “Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

mendapatkan dan dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, serta variabel-variabel yang diteliti, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

Menurut Sugiyono (2013:35) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan variabel itu pada sampel lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh deskripsi mengenai


(25)

1

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

pelaksanaan strategi produk, pelaksanaan strategi promosi penjualan dan tingkat keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea.

Penelitian verifikatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2013:36). Penelitian verifikatif dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea.

Berdasarkan jenis penelitian tersebut yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif, maka metode yang digunakan adalah metode penelitian survey. Menurut Ker Linger dalam Sugiyono (2010:17) mengungkapkan bahwa “Penelitian survey adalah penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan

sebagainya (perlakuan tidak seperti eksperimen)”. Survey informasi dari sebagian

populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Konsep operasional variabel dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur skor atau nilai dari variabel Y (keputusan pembelian) dilihat dari segi operasional variabel X1 (strategi produk) dan variabel X2 (strategi promosi penjualan). Secara lebih rinci dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:


(26)

2

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala No. Item Strategi

Produk (X1)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk

diperhatikan,

dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen (Kotler dan Keller, 2012:325).

Keanekaragaman produk (product variety

Tingkat variasi rasa

minuman Ordinal III.1 Tingkat kesukaan

rasa minuman Ordinal III.2 Tingkat daya tarik

rasa minuman Ordinal III.3 Tingkat keunikan rasa

minuman Ordinal III.4 Kualitas produk

(quality)

Tingkat kualitas rasa

minuman Ordinal III.5 Tingkat kualitas

warna minuman Ordinal III.6 Tingkat penampilan

minuman Ordinal III.7 Tingkat manfaat

kesehatan minuman Ordinal III.8 Tingkat daya tahan

minuman dikonsumsi Ordinal III.9 Rancangan

produk (design)

Tingkat kemenarikan

desain kemasan Ordinal III.10 Tingkat kemenarikan

label Ordinal III.11 Tingkat kemenarikan

warna kemasan Ordinal III.12 Ciri-ciri produk

(feature)

Tingkat keragaman

adding minuman Ordinal III.13 Tingkat kesesuaian

rasa adding dengan minuman

Ordinal III.14 Merek produk

(brand name)

Tingkat daya tarik

merek Ordinal III.15 Tingkat kepopuleran

merek Ordinal III.16 Kemasan produk

(pack aging)

Tingkat kemenarikan

kemasan minuman Ordinal III.17 Tingkat hygienitas

kemasan Ordinal III.18 Tingkat

pelayanan

Tingkat kecepatan


(27)

3

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

(service) Tingkat keramahan dalam memberikan pelayanan

Ordinal III.20 Tingkat kemenarikan

penampilan karyawan Ordinal III.21 Jaminan

(returns)

Tingkat jaminan halal

produk minuman Ordinal III.22 Tingkat jaminan

kesehatan produk minuman

Ordinal III.23 Strategi

Promosi Penjualan (X2)

A k ey ingredient in mark eting

campaigns, consists of a collection of incentive tools, mostly short term, designed to stimulate quick er or greater purchase of particular products or services by consumers or the trade.

Kupon Tingkat kemenarikan kupon yang

ditawarkan

Ordinal IV.1 Potongan Harga Tingkat kemenarikan

potongan harga Ordinal IV.2 Tingkat besarnya

nilai potongan harga yang diberikan

Ordinal IV.3

Keputusan Pembelian (Y)

Perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk berupa barang atau jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhannya. (Kotler dan Amstrong, 2012:133)

Pemiihan Produk Tingkat keputusan pembelian

berdasarkan produk yang ditawarkan

Ordinal V.1

Tingkat keputusan pembelian

berdasarkan kualitas produk

Ordinal V.2

Pemilihan Merek Tingkat keputusan pembelian

berdasarkan merek

Ordinal V.3 Penentuan

Waktu Pembelian

Tingkat keputusan pembelian saat tidak ada promosi

Ordinal V.4 Tingkat keputusan

pembelian saat ada promosi

Ordinal V.5 Tingkat keputusan

pembelian saat merasa haus

Ordinal V.6 Jumlah

Pembelian

Tingkat jumlah

pembelian Ordinal V.7 Tingkat keputusan

pembelian berdasarkan paket yang ditawarkan

Ordinal V.8

Metode Pembayaran

Tingkat kemudahan


(28)

4

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

pembayaran Sumber: Diolah dari Berbagai Sumber Literatur

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data terdiri data primer dan sekunder.

1. Data Primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti (Husein Umar, 2009:42). Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.

2. Data Sekunder, merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram (Husein Umar, 2009:42). Data sekunder ini merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-buku, literatur dan bacaan yang berkaitan.

Penelitian ini menggunakan data primer untuk menjawab tujuan penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.2

Jenis dan Sumber Data

No Jenis Data Sumber Data

Data Primer

1 Karakterisitk responden Konsumen I-Cup Bubble Tea 2 Tanggapan tamu mengenai produk dan Konsumen I-Cup Bubble Tea


(29)

5

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

promosi penjualan

3 Keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea Konsumen I-Cup Bubble Tea

Sumber: Hasil Pengolahan Data dan Referensi

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:61). Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah konsumen I-Cup Bubble Tea kota Bandung pada cabang Bandung Indah Plaza dan Festival Citilink. Data pengunjung I-Cup Bubble Tea Kota Bandung tahun 2013 pada cabang Bandung Indah Plaza sebanyak 6084 orang dan cabang Festival Citilink sebanyak 7025 orang.

3.2.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013:62) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi. Pada penelitian ini tidak mungkin semua populasi diteliti. Hal ini disebabkan keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka penelitian diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang telah ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili bagian yang lain yang diteliti. Menentukan sampel dalam penelitian ini maka digunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2009:78) yaitu sebagai berikut:

N 1 + Ne2 n =


(30)

6

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Keterangan:

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Persentase kelonggaran kelebihan karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau yang diinginkan (e = 0,1)

13.109 1 + (13.109)(0.1)2

n = 99,24 (dibulatkan menjadi 100 responden)

Berdasarkan perhitngan diatas, maka ukuran sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 100 responden.

3.2.4.3 Teknik Sampling

Secara garis besar terdapat dua macam teknik sampling, yaitu probability sampling dan non probability sampling. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013:63) bahwa “Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih

menjadi anggota sampel”.

Penelitian ini menggunakan proportionate stratified random sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2013:64). Penetuan ukuran sampel dengan teknik ini dilakukan sebagai berikut:

Populasi Berstrata Jumlah Populasi BIP = 6048

X Sampel


(31)

7

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 13.109

FCL = 7025 13.109

Data di atas yang telah diolah menunjukkan bahwa untuk sampel responden I-Cup Bubble Tea cabang Bandung Indah Plaza sebanyak 46 orang dan cabang Festival Citilink sebanyak 54 orang.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono 2013:137).

Jadi, dalam pengumpulan data di atas yaitu primer dan sekunder, maka penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menetukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara dilakukan dengan berkomunikasi langsung dengan pihak assistant owner I-Cup Bubble Tea kota Bandung untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, revenue perusahaan pada tahun 2010 sampai 2013, penerapan strategi produk dan strategi promosi penjualan.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu I-Cup Bubble Tea kota Bandung, khususnya mengenai strategi produk dan strategi promosi penjualan untuk meningkatkan keputusan pembelian.


(32)

8

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3. Kuesioner/ Angket

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, penilaian responden, serta tanggapan responden khususnya mengenai strategi produk dan promosi penjualan dalam meningkatkan keputusan pembelian di I-Cup Bubble Tea.

4. Studi Literatur

Studi literatur merupakan pengumpulan data dan informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah variabel yang diteliti yang terdiri dari strategi produk, strategi promosi penjualan dan keputusan pembelian.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian sedangkan benar atau tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel (Sugiyono, 2013:348).

Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, maka setelah data diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah antara variabel X1 (strategi produk) dan variabel X2 (strategi promosi penjualan) mempengaruhi atau tidak terhadap variabel Y (keputusan pembelian).


(33)

9

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner yang disebar. Dalam uji validitas digunakan koefisien korelasi. Teknik kolerasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel data kedua variabel berbentuk interval dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama (Sugiyono, 2013:228). Bisa dihitung dengan rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

r =

(Sugiyono, 2013:228) Keterangan:

r = Koefisien validasi item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

X2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X

Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X n = Banyaknya responden

Peneliti dapat menganalisis kuatnya suatu hubungan dengan melihat besarnya koefisien korelasi. Berikut adalah pedoman untuk koefisien korelasi:

Tabel 3.3

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,5999 Sedang

} ) ( }{ ) ( { ) )( ( 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n          


(34)

10

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

0,60-0,7999 Kuat

0,80-1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2013:231)

Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan tingkat signifikansi. Berikut ini keputusan pengujian validitas instumen:

1. Jika tingkat signifikansi > 0,05 (level of significant 5%) maka instrumen dikatakan valid.

2. Jika tingkat signifikansi < 0,05 (level of significant 5%) maka instrumen dikatakan tidak valid.

Pengujian validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS 18. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 18 diperoleh hasil pengujian dari item pertanyaan yang diajukan peneliti sebagai berikut:

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas

No Pertanyaan Tingkat

Signifikansi Keterangan Strategi Produk (X1)

Keanekaragaman Produk

1 Tingkat variasi rasa minuman 0,000 Valid 2 Tingkat kesukaan rasa minuman 0,001 Valid 3 Tingkat daya tarik rasa minuman 0,000 Valid 4 Tingkat keunikan rasa minuman 0,003 Valid Kualitas Produk

5 Tingkat kualitas rasa minuman 0.000 Valid 6 Tingkat kualitas warna minuman 0,032 Valid 7 Tingkat penampilan minuman 0,001 Valid 8 Tingkat manfaat kesehatan minuman 0,000 Valid 9 Tingkat daya tahan minuman dikonsumsi 0,005 Valid Rancangan Produk

10 Tingkat kemenarikan desain kemasan 0,001 Valid 11 Tingkat kemenarikan label 0,000 Valid 12 Tingkat kemenarikan warna kemasan 0,000 Valid Ciri-ciri Produk


(35)

11

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

13 Tingkat keragaman adding (bubble, jelly, oreo)

minuman 0,000 Valid

14 Tingkat kesesuaian rasa adding (bubble, jelly, oreo)

dengan minuman 0,000 Valid

Merek Produk

15 Tingkat daya tarik merek 0,027 Valid 16 Tingkat kepopuleran merek 0,027 Valid Kemasan Produk

17 Tingkat kemenarikan kemasan minuman 0,006 Valid 18 Tingkat hygienitas minuman 0,000 Valid Tingkat Pelayanan

19 Tingkat kecepatan pelayanan 0,000 Valid 20 Tingkat keramahan dalam memberikan pelayanan 0,000 Valid 21 Tingkat kemenarikan penampilan karyawan 0,000 Valid Jaminan

22 Tingkat jaminan halal produk minuman 0,013 Valid 23 Tingkat jaminan kesehatan produk 0,000 Valid

Strategi Promosi Penjualan (X2) Kupon

1 Tingkat kemenarikan kupon yang ditawarkan 0,000 Valid Potongan Harga

2 Tingkat kemenarikan potongan harga 0,000 Valid 3 Tingkat besarnya nilai potongan harga yang

diberikan 0,000 Valid

Keputusan Pembelian (Y) Pemilihan Produk

1 Tingkat keputusan pembelian berdasarkan produk

yang ditawarkan 0,000 Valid

2 Tingkat keputusan pembelian berdasarkan kualitas

produk 0,000 Valid

Pemilihan Merek

3 Tingkat keputusan pembelian berdasarkan merek 0,001 Valid Penentuan Waktu Pembelian

4 Tingkat keputusan pembelian saat tidak ada promosi 0,004 Valid 5 Tingkat keputusan pembelian saat ada promosi 0,000 Valid 6 Tingkat keputusan pembelian saat merasa haus 0,000 Valid Jumlah Pembelian

7 Tingkat jumlah pembelian 0,000 Valid 8 Tingkat keputusan pembelian berdasarkan paket

yang ditawarkan 0,000 Valid

Metode Pembayaran

9 Tingkat kemudahan melakukan pembayaran 0,005 Valid


(36)

12

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 3.4 tentang hasil pengolahan data menunjukkan pengukuran validitas item-item pertanyaan kuesioner peneltian. Semua butir pertanyaan dari variabel X1 (strategi produk) dan X2 (strategi promosi penjualan) maupun variabel Y (keputusan Pembelian dinyatakan valid karena tingkat signifikansinya 5% atau 0,05.

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono

(2013:121) bahwa “Reliabilitas adalah pengukuran yang berkali-kali untuk

mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama atau konsisten”.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach’s alpha, yaitu:

Sumber: Sugiyono (2013:365) Keterangan :

r = Koefisien reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan

Σσb2 =

Total varians butir

σt2 =

Total varians

Jumlah varian butir tiap pertanyaan dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir yang kemudian dijumlahkan (Σσb2) sebagai berikut:


(37)

13

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Sumber: Sugiyono (2013:369)

Keterangan: n = Jumlah sampel

σ= Nilai variansi

x = Nilai skor yang dipilih (total dari nomor-nomor butir pertanyaan) Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika koefisien internal seluruh item (r1) ≥ rtabel dengan tingkat signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

2. Jika koefisien internal seluruh item (r1) < rtabel dengan tingkat signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika Koefisien Cronbach Alpha lebih besar atau sama dengan 0,70. Perhitungan validitas dan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program aplikasi SPSS 18. Adapun hasil pengujian reliabilitas disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No Variabel Perceived

r hitung (Alpha Cronbach)

r tabel Keterangan

1 Strategi Produk 0,752 0,70 Reliabel

2 Strategi Promosi Penjualan 0,869 0,70 Reliabel 3 Keputusan Pembelian 0,774 0,70 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 (∑x)2

2=

n n


(38)

14

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa hasil tingkat reliability pada penelitian ini dinyatakan reliabel, dengan skor untuk strategi produk sebesar 0,752, strategi promosi penjualan sebesar 0,869 dan keputusan pembelian sebesar 0,774.

3.2.7 Teknik Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Teknik analasis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengelola dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta jawaban masalah yang diajukan.

Jenis data terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal. Dimana sejalan dengan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan strategi produk dan promosi penjualan untuk meningkatkan keputusan pembelian di I-Cup Bubble Tea dengan bantuan statistik untuk mengolah data yang terkumpul dari sejumlah kuesioner.

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai strategi produk dan promosi penjualan yang mempengaruhi keputusan pembelian di I-Cup Bubble Tea. Adapun yang menjadi variabel bebas yaitu variabel X1 adalah strategi produk yang memiliki sub dimensi yaitu keanekaragaman produk (product variety), kualitas produk (quality), rancangan produk (design), ciri-ciri produk (feature), merek produk (brand name), kemasan produk (packaging), tingkat pelayanan (service) dan jaminan (returns), sedangkan variabel X2 adalah strategi promosi penjualan yang memiliki sub dimensi yaiu kupon dan potongan harga. Objek yang merupakan variabel terikat atau variabel Y adalah keputusan pembelian. Sehingga penelitian ini akan diteliti pengaruh strategi produk (X1) dan promosi penjualan (X2) terhadap


(39)

15

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

keputusan pembelian (Y). Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun Data

Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek kelengkapan data yang diisi oleh responden. Untuk mengetahui karakteristik responden digunakan rumus persentase sebagai berikut:

% = x 100 Keterangan:

n = Nilai yang diperoleh N = Jumlah Seluruh Nilai 100 = Konstanta

2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul.

3. Tabulasi Data

Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Memberikan skor pada setiap item. Salah satu persyaratan dalam menggunakan skala ordinal adalah peringkat jawaban diberikan skor antara 1 sampai dengan 5. Setiap variabel yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan ke dalam lima alternatif jawaban (numeric scale), dimana option terdiri dari lima kriteria skor sebagai berikut:

Tabel 3.6

Skor Alternatif Jawaban Alternatif

Jawaban

Sangat

Tinggi Tinggi

Cukup

Tinggi Rendah

Sangat Rendah

Positif 5 4 3 2 1

b. Menjumlahkan skor pada setiap item.


(40)

16

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

4. Menganalisis data dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari perhitungan statistik.

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui korelasi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu menguji signifikansinya.

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian yaitu:

1. Analisis deskriptif strategi produk dengan dimensi yaitu keanekaragaman produk (product variety), kualitas produk (quality), rancangan produk (design), ciri-ciri produk (feature), merek produk (brand name), kemasan produk (packaging), tingkat pelayanan (service)dan jaminan (returns). 2. Analisis deskriptif strategi promosi penjualan yang memiliki dimensi yaitu

kupon dan potongan harga.

3. Analisis deskriptif keputusan pembelian terdiri dari lima dimensi yaitu pemilihan produk, pemilihan merek, penentuan waktu pembelian, jumlah pembelian dan metode pembayaran.

3.2.7.2Rancangan Analisis Data Verifikatif

Penelitian verifikatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2013:36). Adapun langkah-langkah untuk menganalisis verifikatif adalah sebagai berikut:

1. Method of Succesive Internal (MSI)

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal scale yaitu skala yang berbentuk peringkat yang menunjukkan suatu urutan preferensi/penilaian. Skala ordinal ini perlu ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan


(41)

17

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Method Succesive Internal. Langkah-langkah untuk melakukan tranformasi data adalah sebagai berikut:

a. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan.

b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden.

c. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.

d. Menentukan nila batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan setiap jawaban pilihan.

e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaaan sebagai berikut:

(Dencitiy at Lower Limit) (Dencity at Upper Limit) (Area Below Upper Limit) (Are Below Lower Limit)

Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

2. Teknik Analisis Linear Regresi Berganda

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda (multiple linear regression). Analisis regresi berganda digunakan bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua tau lebih variabel independen sebagai factor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua (Sugiyono, 2013:275).

Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka variabel yang dianalisis adalah variabel dependen yaitu strategi produk (X1) yang terdiri dari keanekaragaman produk (product variety), kualitas produk (quality), rancangan produk (design), ciri-ciri produk (feature), merek produk (brand name), kemasan produk (packaging),


(42)

18

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

tingkat pelayanan (service)dan jaminan (returns), strategi promosi penjualan (X2) yang terdiri dari kupon dan potongan harga. Sedangkan variabel dependen adalah keputusan pembelian. Untuk bisa membuat ramalan melalui regresi, maka data setiap variabel harus tersedia. Berdasarkan data tersebut peneliti harus menemukan persamaan regresi berganda melalui perhitungan sebagai berikut:

Y = a + bX1+ bX2 Keterangan:

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan (keputusan pembelian) b = Angka arah koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X1 = Strategi Produk

X2= Strategi promosi penjualan

Menerjemahkan ke dalam beberapa sub hipotesis yang menyatakan pengaruh sub variabel dependen yang paling dominan terhadap variabel dependen, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut:

Gambar 3.1

Paradigma Regresi Linear Berganda Keterangan:

X1 = Strategi Produk

X2 = Strategi Promosi Penjualan Y = Keputusan Pembelian

Y X1


(43)

19

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3.2.7.3Pengujian Hipotesis

a. Uji F Statistik

Variabel bebas atau independen variabel yaitu strategi produk (X1), strategi promosi penjualan (X2) dan dependen variabel adalah keputusan pembelian (Y). Yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian. Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi ganda menggunakan rumus uji F.

Keterangan :

R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sampel

Jika Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan dengan angka probabilitas signifikan > 0,05, maka:

1. Ho: ρ1 = ρ2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian.

2. Ha: ρ1 ≠ ρ2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian.

b. Uji t Statistik

Uji t berguna untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel independen tehadap variabel dependen secara individual dan menganggap variabel yang lain konstan. Signifkasi pengaruh dilihat dengan membandingkan thitung dan ttabel. Jika


(44)

20

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

nilai thitung>ttabel maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sebaliknya jika nilai thitung< ttabel maka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen. Rumus uji t adalah:

Sumber: Sugiyono (2013:230) Keterangan:

t = Distribusi student

r = Koefisien korelasi product moment n = Banyaknya data

Uji t digunakan untuk mengetahui secara parsial pengaruh variabel independen berpengaruh pada variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan hipotesis yang dianjurkan adalah:

1. Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Jika thitung< ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

=

� �


(45)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi ganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea kota Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan strategi produk I-Cup Bubble Tea sudah baik dimana indikator paling tinggi adalah ciri-ciri produk dan indikator paling rendah adalah rancangan produk.

2. Pelaksanaan strategi promosi penjualan I-Cup Bubble Tea sudah baik dimana indikator paling tinggi adalah kupon dan indikator paling rendah adalah potongan harga.

3. Pelaksanaan keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea sudah baik dimana indikator paling tinggi adalah metode pembayaran dan indikator paling rendah adalah jumlah pembelian

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi produk terhadap keputusan pembelian.

5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi promosi penjualan terhadap keputusan pembelian.

6. Terdapat pengaruh antara strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian.


(46)

119

5.2 Saran

Adapun saran untuk meningkatkan keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea, pihak perusahaan I-Cup Bubble Tea sebaiknya harus terus memperbaiki strategi produk dan promosi penjualan yang dapat disesuaikan dengan baik sehingga konsumen I-Cup Bubble Tea akan semakin banyak dan tidak berpindah pada produk bubble tea pesaing lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis merekomendasikan hal-hal berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang mendapat skor terkecil pada strategi produk adalah rancangan produk. Oleh karena itu diharapkan pihak I-Cup Bubble Tea mendesain ulang dari segi kemasan misalnya dengan memberikan warna yang lebih beragam tidak hanya warna biru dan kuning saja tetapi kombinasi dengan warna lain seperti perpaduan warna merah dengan corak yang lebih banyak dan semenarik mungkin untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Selain itu juga, label pada kemasan harus dicantumkan seperti label tanggal kadaluarsa, label halal, label dari badan kesehatan (BPOM).

2. Berdasarkan hasil tanggapan responden bahwa indikator promosi penjualan dengan potongan harga memiliki skor terendah, maka dari itu pihak I-Cup Bubble Tea harus meningkatkan kegiatan promosi secara intensif melalui media sosial seperti Line, Twitter, Facebook karena kalangan muda atau pelajar lebih aktif melihat promosi di media sosial, selain itu juga potongan harga yang dilakukan harus sesuai dengan uang saku kalangan pelajar dan revenue penjualan agar tidak rugi.

3. Berdasarkan hasil penelitian bahwa keputusan terhadap indikator jumlah pembelian rendah, hal ini disebabkan karena Food Court Mall banyak pesaing dengan produk bubble tea sehingga konsumen bisa menentukan lebih banyak pilihan untuk melakukan pembelian. Untuk itu perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan misalnya melakukan perubahan desain kemasan menjadi lebih menarik lagi, melakukan promosi di media sosial yang lebih gencar yang dapat meningkatkan ketertarikan konsumen pada I-Cup Bubble Tea karena


(47)

119

konsumennya kebanyakan adalah kalangan muda yang konsumtif menggunakan media sosial, potongan harga yang lebih tepat lagi untuk kalangan pelajar atau mahasiswa.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai variabel lainnya selain yang telah diteliti penulis misalnya tentang inovasi produk.


(1)

20

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

nilai thitung>ttabel maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sebaliknya jika nilai thitung< ttabel maka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen. Rumus uji t adalah:

Sumber: Sugiyono (2013:230) Keterangan:

t = Distribusi student

r = Koefisien korelasi product moment n = Banyaknya data

Uji t digunakan untuk mengetahui secara parsial pengaruh variabel independen berpengaruh pada variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan hipotesis yang dianjurkan adalah:

1. Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Jika thitung< ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

=


(2)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi ganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea kota Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan strategi produk I-Cup Bubble Tea sudah baik dimana indikator paling tinggi adalah ciri-ciri produk dan indikator paling rendah adalah rancangan produk.

2. Pelaksanaan strategi promosi penjualan I-Cup Bubble Tea sudah baik dimana indikator paling tinggi adalah kupon dan indikator paling rendah adalah potongan harga.

3. Pelaksanaan keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea sudah baik dimana indikator paling tinggi adalah metode pembayaran dan indikator paling rendah adalah jumlah pembelian

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi produk terhadap keputusan pembelian.

5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi promosi penjualan terhadap keputusan pembelian.

6. Terdapat pengaruh antara strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian.


(3)

119

5.2 Saran

Adapun saran untuk meningkatkan keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea, pihak perusahaan I-Cup Bubble Tea sebaiknya harus terus memperbaiki strategi produk dan promosi penjualan yang dapat disesuaikan dengan baik sehingga konsumen I-Cup Bubble Tea akan semakin banyak dan tidak berpindah pada produk bubble tea pesaing lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis merekomendasikan hal-hal berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang mendapat skor terkecil pada strategi produk adalah rancangan produk. Oleh karena itu diharapkan pihak I-Cup Bubble Tea mendesain ulang dari segi kemasan misalnya dengan memberikan warna yang lebih beragam tidak hanya warna biru dan kuning saja tetapi kombinasi dengan warna lain seperti perpaduan warna merah dengan corak yang lebih banyak dan semenarik mungkin untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Selain itu juga, label pada kemasan harus dicantumkan seperti label tanggal kadaluarsa, label halal, label dari badan kesehatan (BPOM).

2. Berdasarkan hasil tanggapan responden bahwa indikator promosi penjualan dengan potongan harga memiliki skor terendah, maka dari itu pihak I-Cup Bubble Tea harus meningkatkan kegiatan promosi secara intensif melalui media sosial seperti Line, Twitter, Facebook karena kalangan muda atau pelajar lebih aktif melihat promosi di media sosial, selain itu juga potongan harga yang dilakukan harus sesuai dengan uang saku kalangan pelajar dan revenue penjualan agar tidak rugi.

3. Berdasarkan hasil penelitian bahwa keputusan terhadap indikator jumlah pembelian rendah, hal ini disebabkan karena Food Court Mall banyak pesaing dengan produk bubble tea sehingga konsumen bisa menentukan lebih banyak pilihan untuk melakukan pembelian. Untuk itu perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan misalnya melakukan perubahan desain kemasan menjadi lebih menarik lagi, melakukan promosi di media sosial yang lebih gencar yang dapat meningkatkan ketertarikan konsumen pada I-Cup Bubble Tea karena


(4)

119

konsumennya kebanyakan adalah kalangan muda yang konsumtif menggunakan media sosial, potongan harga yang lebih tepat lagi untuk kalangan pelajar atau mahasiswa.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai variabel lainnya selain yang telah diteliti penulis misalnya tentang inovasi produk.


(5)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Bagyono. (2007). Pariwisata dan Perhotelan. Bandung: Alfabeta.

Bakirtas, H. (2013). “Impact of Sales Promotion on Purchase Decision of

Consumers: An Application in Tourism Sector”. International Journal of Human Sciences. 10, (1), 676-694.

Buchory, A. (2010). Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Dewan, J.M. dan Sudershan, K.N. (2010). International Marketing Management. New Delhi: Arora Offset Press.

Hermawan, A. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. dan Amstrong, G. (2012). Principle of Marketing 14th. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Kotler, P. dan Keller, K.L. (2012). Marketing Management. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Lupiyoadi, R. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Muddie, P. dan Pirrie, A. (2012). Sevice Marketing Management. Chennai:

Charon Tec.

Rohdiana, D. (2009). Teh Ini Menyehatkan. Bandung: Alfabeta.

Suatma, J. (2012). “Analisis Strategi Inovasi Atribut Produk Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Skuter Matik Merek Honda

Vario Di Kota Semarang”. Jurnal STIE Semarang. 5, (2), 19-35. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

____________. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(6)

Lenny Carlina, 2014

Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung

(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

____________. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sulastiyono, A. (2008). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, F. dan Chandra, G. (2012). Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi

Offset.

Uma, S. (2011). Metode Penelitian untuk Bisnis Edisi 14. Jakarta: Salemba Empat.

Umar, H. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.