Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Peningkatan Penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square.

(1)

ABSTRAK

Peluang bisnis minuman masih sangat segar untuk dilakoni mengingat iklim cuaca di Indonesia yang cenderung tropis atau hangat. Dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan seringkali dihadapkan pada berbagai masalah, seperti kesulitan di dalam meningkatkanpenjualan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square dalam upaya untuk meningkatkan penjualan adalah dengan melakukan bauran pemasaran sebagai strategi untuk meningkatkan efektifitas yang tinggi dan mendapat hasil penjualan yang lebih besar. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang tinggal di Jawa Barat yang berusia mulai dari 18 tahun yang membeli produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee di Jatinangor Town Square. Terdapat 100 responden. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penjualan bauran pemasaran memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap peningkatan penjualan dengan hasil 30,9 % dan sisanya sebesar 69,1 % dipengaruhi oleh faktor lain. Variabel yang paling berpengaruh terhadap peningkatan penjualan adalah variable produk yang memiliki nilai R Square terbesar yaitu 0,245 yang artinya besarnya pengaruh variable produk terhadap peningkatan penjualan adalah sebesar 24,50%.


(2)

ABSTRACT

The business opportunity is still very fresh drinks to be acted considering weather climate in Indonesia is likely to tropical or warm. In order to maintain the viability of companies are often faced with various problems, such as difficulty in increase sales. One of the efforts undertaken by the Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square in an effort to increase sales is by doing the marketing Mix as a strategy to improve the effectiveness of high and get the bigger sales. Therefore, the authors are interested in doing research on the effect of marketing mix to the increase of sales in Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square. The sample in this study is consumers who live in West Java who range in age from 18 years to buy the product Calais Artisan Bubble Tea & Coffee in Jatinangor Town Square. There are 100 respondents. In this study, using a quantitative approach. The methods used in data collection is by using a questionnaire and analyzed using multiple linear regression. The results of this study indicate that the sale of the marketing mix had a very strong influence on the result of increased sales 30.9% and the remaining 69.1% is influenced by other factors. The variables that most influence on the increase in sales is a variable product that has the largest value of R Square is 0.245, which means the effect of variable products to the increase in sales amounted to 24.50%.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pemasaran ... ……8

2.1.2 Konsep Pemasaran ... 11

2.1.3 Bauran Pemasaran ... 14

2.1.4 Penjualan... 20

2.2 Rerangka Teoritis ... 23

2.3 Kerangka Pemikiran ... 26

2.4 Riset Empiris ... 27

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 29


(4)

BAB III MODEL PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian atau Populasi ... 32

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.5 Teknik Analisis Data ... 40

3.5.1 Uji Validitas ... 42

3.5.2 Uji Realibilitas ... 47

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisa Karakteristik Responden ... 57

4.2 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Cita Rasa Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Sesuai Dengan Harapan dan Keinginan ... 61

4.3 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Kualitas Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Baik ... 62

4.4 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Varian Poduk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Baik ... 63

4.5 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Sesuai Dengan Harapan Dan Kebutuhan Pelanggan ... 64

4.6 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Ditetapkan Oleh Perusahaan Terjangkau ... 65

4.7 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Ditetapkan Oleh Perusahaan Terjangkau ... 66

4.8 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Ditetapkan Oleh Perusahaan Sesuai Dengan Kualitas Produknya ... 67

4.9 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Mengetahui Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Melalui Promosi Dengan Media Cetak Dan Media Elektronik... 68

4.10 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Ketertarikan Promosi Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Seperti Pemberian Potongan (Discount) Harga Dan Event Bazar ... 69

4.11 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Kegiatan Promosi Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Dapat Meningkatkan Penjualan ... 70


(5)

4.12 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Calais Artisan

Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town SquareYang Strategis ... 71

4.13 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Berada Di Pusat Perbelanjaan Sehingga Mudah Dijangkau ... 72

4.14 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Memiliki Gerai Atau Toko Yang Bersih, Aman, dan Nyaman ... 73

4.15 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town SquareMemiliki Kualitas Produk Yang Dapat Diandalkan Untuk Mempengaruhi Peningkatan Penjualan ... 74

4.16 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Cukup Bersaing Sehingga Mempengaruhi Peningkatan Penjualan ... 75

4.17 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Produk Dari Pesaing Yang Ada Mempengaruhi Peningkatan Penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square ... 76

4.18 Uji Kecukupan Data ... 77

4.19 Uji Regresi Linear Berganda ... 78

4.20 Uji Variabel Yang Paling Berpengaruh Terhadap Peningkatan Penjualan ... 81

4.21 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 84

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Keterbatasan Masalah ... 86

5.3 Saran-saran ... 86

Daftar Pustaka ... 87

Lampiran ... 88


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 KerangkaTeoritis ... 23 Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ... 26 Gambar 2.3 Model Penelitian ... 29


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatianangor Town

Square ... 5

Tabel 2.1 Riset Empiris ... 27

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 36

Tabel 3.2 Uji Validitas Variabel Produk ... 43

Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel Harga... 44

Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Promosi ... 45

Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Distribusi ... 46

Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Peningkatan Penjualan ... 47

Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Variabel Produk ... 49

Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Variabel Harga ... 49

Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Variabel Promosi ... 50

Tabel 3.10 Uji Reliabilitas Variabel Distribusi ... 50

Tabel 3.11 Uji Reliabilitas Variabel Peningkatan Penjualan ... 51

Tabel 3.12 Uji Multikolinieritas ... 55

Tabel 3.13 Uji Multikolinieritas ... 56

Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen Calais Artisan Bubble Tea& Coffee Jatinangor Town Square Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57

Tabel 4.2 Karakteristik Konsumen Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Berdasarkan Usia ... 58

Tabel 4.3 Karakteristik Konsumen Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Berdasarkan Pekerjaan ... 59

Tabel 4.4 Karakteristik Konsumen Sports station di Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Berdasarkan Pendapatan per bulan ... 60

Tabel 4.5 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Cita Rasa Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town SquareYang Sesuai Dengan Harapan dan Keinginan ... 61

Tabel 4.6 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Cita Rasa Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Sesuai Dengan Harapan dan Keinginan ... 62

Tabel 4.7 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Varian Poduk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square ... 63

Tabel 4.8 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Poduk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Sesuai Dengan Harapan Dan Kebutuhan Pelanggan ... 64


(8)

Tabel 4.9 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang

Ditetapkan Oleh Perusahaan Terjangkau ... 65

Tabel 4.10 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Ditetapkan Oleh Perusahaan Lebih Murah Jika Dibandingkan Dengan Merek Produk Lainnya ... 66

Tabel 4.11 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Ditetapkan Oleh Perusahaan Sesuai Dengan Kualitas Produknya ... 67

Tabel 4.12 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Mengetahui Produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Melalui Promosi Dengan Media Cetak Dan Media Elektronik ... 68

Tabel 4.13 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Ketertarikan Promosi Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Seperti Pemberian Potongan (Discount) Harga Dan Event Bazar ... 69

Tabel 4.14 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Kegiatan Promosi Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Dapat Meningkatkan Penjualan ... 70

Tabel 4.15 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Yang Strategis ... 71

Tabel 4.16 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan LokasiCalais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Berada Di Pusat Perbelanjaan Sehingga Mudah Dijangkau ... 72

Tabel 4.17 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Memiliki Gerai Atau Toko Yang Bersih, Aman, dan Nyaman ... 73

Tabel 4.18 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Memiliki Kualitas Produk Yang Dapat Diandalkan Untuk Mempengaruhi Peningkatan Penjualan ... 74

Tabel 4.19 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square Cukup Bersaing Sehingga Mempengaruhi Peningkatan Penjualan ... 75

Tabel 4.20 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Jual Produk Dari Pesaing Yang Ada Mempengaruhi Peningkatan Penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square ... 76

Tabel 4.21 Uji Kecukupan Data ... 78

Tabel 4.22 Uji Koefisien Determinasi ... 79

Tabel 4.23 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 79

Tabel 4.24 Tabel Coefficients ... 80

Tabel 4.25 Uji Besarnya Pengaruh Variable Produk Terhadap Peningkatan Penjualan ... 81


(9)

Tabel 4.26 Uji Besarnya Pengaruh Variable Harga Terhadap Peningkatan

Penjualan ... 82 Tabel 4.27 Uji Besarnya Pengaruh Variable Promosi Terhadap Peningkatan

Penjualan ... 82 Tabel 4.28 Uji Besarnya Pengaruh Variable Distribusi Terhadap Peningkatan

Penjualan ... 83 Tabel 4.29 Perbandingan Dengan Hasil Riset Empiris ... 84


(10)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Uji Normalitas Histogram... 52 Grafik 3.2 Uji Normalitas P.Plot ... 52 Grafik 3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 53


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Uji Validitas ... 88

Lampiran B Uji Reabilibilitas ... 93

Lampiran C Uji Asumsi Klasik ... 95

Lampiran D Uji Multikolinieritas ... 97

Lampiran E Analisis Karakteristik Responden ... 99

Lampiran F Uji Kecukupan Data ... 109


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peluang bisnis minuman masih sangat segar untuk dilakoni mengingat iklim cuaca di Indonesia yang cenderung tropis atau hangat. Produk-produk minuman yang menyegarkan tentu amat cocok dikonsumsi oleh masyarakat tanah air, terlebih bagi mereka yang menyukai berkumpul bersama keluarga atau bersama rekan. Kemudian bertumbuhnya daya beli masyarakat, yang diiringi inovasi produk minuman yang disediakan oleh pelaku usaha didalamnya, membuat salah satu bisnis bidang kuliner ini semakin menjanjikan. Bisnis seputar kuliner baik makanan maupun minuman memang tidak pernah sepi pembeli dan memiliki prospek yang sangat bagus. Karena itu, banyak sekali masyarakat Indonesia yang menekuni usaha ini.

Dari waktu kewaktu bisnis dibidang kuliner mempunyai kecenderungan terus meningkat. Permintaan pangan yang terus meningkat karena merupakan kebutuhan dasar manusia berdampak terhadap peningkatan penawaran pangan. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran (supply and demand law). Terdapat bermacam-macam bisnis minuman, antara lain adalah bisnis cafe dan bisnis coffe shop. Dalam bidang pemasaran, kondisi paling sulit adalah mempertahankan konsumen untuk selalu menggunakan produk dari penjual, atau sering disebut dengan loyalitas pelanggan.

Untuk mampu menciptakan loyalitas pelanggan tersebut, para pengusaha perlu memiliki suatu strategi pemasaran yang efektif dalam memasarkan


(13)

B A B I P E N D A H U L U A N 2

produknya. Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mampu mendukung dalam memasarkan produk untuk menciptakan loyalitas konsumen adalah penggunaan strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan distirbusi (place). Jika konsumen mendapatkan kepuasan terhadap produk yang dijual, maka konsumen akan loyal. Jika terwujud loyalitas pelanggan, maka akan berimbas terhadap peningkatan penjualan.

Dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan seringkali dihadapkan pada berbagai masalah, seperti kesulitan di dalam meningkatkan penjualan, adanya persaingan yang ketat dari perusahaan sejenis, semakin kompleksnya perilaku konsumen terhadap suatu produk, selera konsumen yang selalu berubah-ubah serta kondisi ekonomi yang kurang menentu.

Menurut Kotler (2009) perusahaan yang menjual barang-barang kebutuhan konsumen dan jasa dalam jumlah besar, seperti minuman ringan, kosmetik, penerbangan, peralatan olahraga, serta menghabiskan banyak waktu untuk mengembangkan. Sebagian besar kekuatan merek bergantung pada pengembangan produk dan kemasan yang unggul, kepastian tersedianya barang, dan dukungan komunikasi yang kuat serta layanan yang terpercaya.

Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.

Jadi, bauran pemasaran (marketing mix) merupakan hal sangat penting dalam perusahaan. Jika bauran pemasaran (marketing mix) itu berhasil, dalam arti


(14)

B A B I P E N D A H U L U A N 3

memiliki tingkat efektifitas yang tinggi, maka akan mendapat hasil penjualan yang lebih besar.

Bisnis minuman yang masih digandrungi oleh masyarakat yaitu Calais Artisan Bubble Tea & Coffee. Produk minuman Calais Artisan Bubble Tea & Coffee selalu berkembang dalam menciptakan konsep baru untuk produk Bubble Tea di masyarakat perkotaan yang serba cepat. Usaha cafe minuman ini fokus dalam mengembangkan produk minuman olahan teh dan kopi dengan berbagai macam varian rasa serta diperkaya dengan topping bubble. Tidak sekedar menawarkan produk bubble drink yang biasa ditemui di kedai pinggir jalan, Calais Artisan Bubble Tea & Coffee juga memiliki diferensiasi produk yang cukup mencolok dibanding milik kompetitor yang sejenis.

Walaupun komposisi bahan baku 90 persennya diimpor dari Taiwan, namun soal cita rasa tetap bersahabat dengan selera masyarakat lokal dan punya kualitas yang serupa dengan merek kompetitor dari luar. Calais Artisan Bubble Tea & Coffee tidak menggunakan teh instan, tetapi selalu menggunakan daun teh segar. Semua daun teh untuk produk minuman memiliki kelas A diimpor langsung dalam kondisi segar dari Taiwan dan diseduh pada suhu tertentu untuk memastikan kualitas dan konsistensi. Begitu juga biji kopi digunakan yang berasal dari Indonesia dan dipanggang oleh roaster lokal terkenal. Kemudian menu-menu dari Calais Artisan Bubble Tea & Coffee juga sudah tersertifikasi Halal oleh Majelis Ulama Indonesia.

Calais Artisan Bubble Tea & Coffee sendiri sudah berdiri sejak 2011 dengan membuka outlet pertama di Kuningan City Jakarta kini Calais Artisan Bubble Tea


(15)

B A B I P E N D A H U L U A N 4

& Coffee telah mengembangkan usahanya dengan mendirikan total lebih dari 30 outlet di berbagai wilayah di Indonesia. Outlet Calais Artisan Bubble Tea & Coffee tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Jatinangor, Pekanbaru, Solo, Tangerang, Bekasi, Jambi, Bogor, Makasar, Manokwari, Padang, Balik Papan, Malang, Cirebon, Sorong, Palu, Samarinda, dan Palembang. Harga produk dari Calais Artisan Bubble Tea & Coffee berkisar dari harga Rp 14.500,00 untuk produk Fresh Tea, sampai harga Rp 24.000,00 untuk produk Milk Latte. Harga dari setiap produk Calais Artisan Bubble Tea & Coffee tergantung dari ukuran cup dan variasi rasa dan penambahan topping yang di pilih. Untuk penambahan topping yaitu seharga Rp 3.000,00 sampai Rp 4.000,00.

Promosi yang dilakukan oleh Calais Artisan Bubble Tea & Coffee yaitu bekerja sama dengan kartu kredit dan kartu flazz BCA, dengan membeli 2 cup gratis 1 cup setiap bertransaksi di Calais Artisan Bubble Tea & Coffee. Promosi lain yang dilakukan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee yaitu bekerja sama dengan CIMB Niaga dengan melakukan transaksi menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga yang akan mendapatkan free upsize yang berlaku di outlet Calais Summarecon Mall Bekasi, Calais Mall Kelapa gading, dan Calais Karawaci. Calais Artisan Bubble Tea & Coffee juga memberikan Loyalty Card dimana konsumen mengumpulkan stamp atau cap setiap pembelian produk dan mendapatkan reward berupa minuman gratis, pin, dan gantungan kunci. Selanjutkan promosi yang dilakukan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee adalah dengan mengikuti event - event bazar di beberapa mall dan kampus di Indonesia.

Telah dijelaskan pada beberapa paragraf diatas bahwa Calais Artisan Bubble Tea & Coffee melakukan bauran pemasaran (marketing mix) seperti produk,


(16)

B A B I P E N D A H U L U A N 5

Calais Artisan Bubble Tea & Coffee menggunakan daun teh untuk produk minuman memiliki kelas A diimpor langsung dalam kondisi segar dari Taiwan dan menggunakan biji kopi berasal dari Indonesia dan dipanggang oleh roaster lokal terkenal; harga, Calais Artisan Bubble Tea & Coffee menawarkan rentang harga yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia; distribusi, Calais Artisan Bubble Tea & Coffee telah memasarkan produknya lebih dari 30 outlet di berbagai wilayah Indonesia ; promosi, Calais Artisan Bubble Tea & Coffee berkerja sama dengan berbagai bank dan mall untuk memberikan promosi yang menarik dan diharapkan meningkatkan penjualan.

Tabel 1.1

Data Penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatianangor Town Square

Periode September 2015 sampai Februari 2016

Bulan Penjualan Produk

September 2015 2.451

Oktober 2015 3.659

November 2015 2.858

Desember 2015 2.894

Januari 2016 2.617

Februari 2016 1.643

Sumber: Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square

Seperti tabel 1.1 diatas terlihat bahwa penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square menunjukan adanya kenaikan dan penuruan penjualan yang tidak menentu pada periode bulan September 2015 sampai bulan Februari 2016, padahal Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor telah


(17)

B A B I P E N D A H U L U A N 6

melakukan bauran pemasaran (marketing mix) dengan baik. Hasil bauran pemasaran (marketing mix) yang dilakukan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor tidak begitu mempengaruhi peningkatan penjualan. Hasil di atas bertolak belakang dengan penlitian dari Rachmawati (2011) yang menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Hal ini melatar belakangi permasalahan di Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis bermaksud untuk mengkaji dan meneliti tentang bauran pemasaran (marketing mix) yang mempengaruhi peningkatan penjualan dengan memilih judul skripsi ini : "Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square."

1.2 Identifikasi Masalah

Setiap perusahaan yang akan atau sedang melakukan kegiatan usaha tidak luput dari bermacam-macam masalah yang harus dipecahkan demi kelancaran usahanya. Masalah pokok pada Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square adalah :

1. Apakah bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square?

2. Komponen bauran pemasaran manakah yang paling berpengaruh terhadap peningkatkan penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square?


(18)

B A B I P E N D A H U L U A N 7

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea Town Square.

2. Untuk mengetahui komponen bauran pemasaran yang paling berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea Jatinangor Town Square.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Pihak Akademis

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan bagi akademika.

2.

Pihak Perusahaan

Memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak perusahaan dalam menerapkan dan melaksanakan bauran pemasaran dalam meningkatkan penjualan produk minuman Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square.

3. Pihak Universitas Kristen Maranatha

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi di perpustakaan Universitas Kristen Maranatha.


(19)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea Jatinangor Town Square.

2. Untuk mengetahui komponen bauran pemasaran yang paling berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea Jatinangor Town Square.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan yaitu dalam uji regresi yang ditampilkan pada output SPSS besarnya Adjusted R2 adalah 0,309, hal ini berarti 30,9 % variasi peningkatan penjualan yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen yaitu bauran pemasaran. Sedangkan sisanya ( 100 % - 30,9 % = 70,9 % ) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Uji anova atau F test, didapat F hitung sebesar 12,086 dengan tingkat probabilitas 0,000 (signifikan). Karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi peningkatan penjualan atau dapat dikatakan bahwa bauran pemasaran berpengaruh terhadap peningkatan penjualan dan bauran pemasaran juga memiliki pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan penjualan dengan tingkat probabilitas signifikansi 0,000.


(20)

B A B V P E N U T U P 86

5.2 Keterbatasan Masalah

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square.

2. Penelitian ini tidak mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan penjualan.

3. Penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan sekitar Jatinangor Town Square.

5.3 Saran-saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat diuji dengan memakai tempat yang berbeda sehingga dapat menggambarkan lebih jelas besar pengaruh bauran pemasaran terhadap peningkatan penjualan.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan penjualan.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan sampel yang diambil bukan hanya dari lingkungan Jatinangor Town Square.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, S. (2014). Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali Pers.

Boyd, Walker & Larreche (2000). Manajamen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jakarta: Erlangga.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (Edisi 4). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gitosudarmo, I. (2000). Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: BPFE. http://www.calaistea.com/.

Jogiyanto, H.M. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran (Edisi 13), Jakarta: Erlangga.

Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Santoso, S. (2010). In Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS . Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Suyonto, D. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service.

Sunjoyo, Setiawan, R., & Carolina, V. (2013). In Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta.

Umar, H. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.


(1)

B A B I P E N D A H U L U A N 5

Calais Artisan Bubble Tea & Coffee menggunakan daun teh untuk produk minuman memiliki kelas A diimpor langsung dalam kondisi segar dari Taiwan dan menggunakan biji kopi berasal dari Indonesia dan dipanggang oleh roaster lokal terkenal; harga, Calais Artisan Bubble Tea & Coffee menawarkan rentang harga yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia; distribusi, Calais Artisan Bubble Tea & Coffee telah memasarkan produknya lebih dari 30 outlet di berbagai wilayah Indonesia ; promosi, Calais Artisan Bubble Tea & Coffee berkerja sama dengan berbagai bank dan mall untuk memberikan promosi yang menarik dan diharapkan meningkatkan penjualan.

Tabel 1.1

Data Penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatianangor Town Square

Periode September 2015 sampai Februari 2016

Bulan Penjualan Produk

September 2015 2.451

Oktober 2015 3.659

November 2015 2.858

Desember 2015 2.894

Januari 2016 2.617

Februari 2016 1.643

Sumber: Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square

Seperti tabel 1.1 diatas terlihat bahwa penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square menunjukan adanya kenaikan dan penuruan penjualan yang tidak menentu pada periode bulan September 2015 sampai bulan Februari 2016, padahal Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor telah


(2)

B A B I P E N D A H U L U A N 6

Universitas Kristen Maranatha melakukan bauran pemasaran (marketing mix) dengan baik. Hasil bauran pemasaran (marketing mix) yang dilakukan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor tidak begitu mempengaruhi peningkatan penjualan. Hasil di atas bertolak belakang dengan penlitian dari Rachmawati (2011) yang menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Hal ini melatar belakangi permasalahan di Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis bermaksud untuk mengkaji dan meneliti tentang bauran pemasaran (marketing mix) yang mempengaruhi peningkatan penjualan dengan memilih judul skripsi ini :

"Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square."

1.2 Identifikasi Masalah

Setiap perusahaan yang akan atau sedang melakukan kegiatan usaha tidak luput dari bermacam-macam masalah yang harus dipecahkan demi kelancaran usahanya. Masalah pokok pada Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square adalah :

1. Apakah bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square?

2. Komponen bauran pemasaran manakah yang paling berpengaruh terhadap peningkatkan penjualan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square?


(3)

B A B I P E N D A H U L U A N 7

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea Town Square.

2. Untuk mengetahui komponen bauran pemasaran yang paling berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea Jatinangor Town Square.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Pihak Akademis

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan bagi akademika.

2.

Pihak Perusahaan

Memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak perusahaan dalam menerapkan dan melaksanakan bauran pemasaran dalam meningkatkan penjualan produk minuman Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square.

3. Pihak Universitas Kristen Maranatha

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi di perpustakaan Universitas Kristen Maranatha.


(4)

85

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea Jatinangor Town Square.

2. Untuk mengetahui komponen bauran pemasaran yang paling berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada Calais Artisan Bubble Tea Jatinangor Town Square.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan yaitu dalam uji regresi yang ditampilkan pada output SPSS besarnya Adjusted R2 adalah 0,309, hal ini berarti 30,9 % variasi peningkatan penjualan yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen yaitu bauran pemasaran. Sedangkan sisanya ( 100 % - 30,9 % = 70,9 % ) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Uji anova atau F test, didapat F hitung sebesar 12,086 dengan tingkat probabilitas 0,000 (signifikan). Karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi peningkatan penjualan atau dapat dikatakan bahwa bauran pemasaran berpengaruh terhadap peningkatan penjualan dan bauran pemasaran juga memiliki pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan penjualan dengan tingkat probabilitas signifikansi 0,000.


(5)

B A B V P E N U T U P 86

5.2 Keterbatasan Masalah

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Jatinangor Town Square.

2. Penelitian ini tidak mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan penjualan.

3. Penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan sekitar Jatinangor Town Square.

5.3 Saran-saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat diuji dengan memakai tempat yang berbeda sehingga dapat menggambarkan lebih jelas besar pengaruh bauran pemasaran terhadap peningkatan penjualan.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan penjualan.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan sampel yang diambil bukan hanya dari lingkungan Jatinangor Town Square.


(6)

87

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, S. (2014). Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali Pers.

Boyd, Walker & Larreche (2000). Manajamen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jakarta: Erlangga.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (Edisi 4). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gitosudarmo, I. (2000). Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: BPFE. http://www.calaistea.com/.

Jogiyanto, H.M. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran (Edisi 13), Jakarta: Erlangga.

Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Santoso, S. (2010). In Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS . Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Suyonto, D. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service.

Sunjoyo, Setiawan, R., & Carolina, V. (2013). In Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta.

Umar, H. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.