ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL.

(1)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI

YANG IDEAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

SITI NURFATIMAH 1101400

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH

DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH

BENTUK EVALUASI YANG IDEAL

Oleh Siti Nurfatimah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©Siti Nurfatimah

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HALAMAN PENGESAHAN

SITI NURFATIMAH

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI

YANG IDEAL

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing II

Deni Wardana, M.Pd NIP. 19810513 200501 1 003

Pembimbing I

Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd NIP. 19620110 1988031 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd NIP. 19620110 1988031 003


(4)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Siti Nurfatimah (2015) Analisis Bentuk Evaluasi Kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang untuk Memperoleh Bentuk Evaluasi yang Ideal. Guru

profesional merupakan seorang pendidik dengan profesi yang dituntut unuk memiliki keahlian khusus dalam membelajarkan siswa.. Menjadi seorang pendidik harus menguasai materi ajar dari pengembangan kurikulum. Berbicara mengenai kurikulum, dalam mengetahui tingkat pencapaian siswa dibutuhkan penilaian atau dengan kata lain yaitu evaluasi. Evaluasi merupakan kegiatan yang tidak luput dari dunia pendidikan. Kegiatan evaluasi dapat memberikan hasil yang akan dijadikan pertimbangan untuk meneruskan atau meninjau ulang kewajiban yang telah dilaksanakan sebagai guru maupun siswa. Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan menggunakan tes tulis. Tes tulis yang digunakan untuk mengevaluasi mengacu pada peraturan penyusunan. Butir soal dibuat menggunakan bentuk evaluasi baik itu bentuk evaluasi objektif maupun subjektif. Berdasarkan analisis bentuk evaluasi pada kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang, penyusunan soal masih berada dalam tahap rendah. Adapun faktor yang berkaitan yaitu kurangnya ketelitian dalam menyusun soal baik internal maupun eksternal, dan tidak pekanya guru terhadap siswa dalam menjawab butir-butir soal yang kurang relevan dalam segi gramatikal maupun struktural. Analisis bentuk evaluasi pada penelitian merupakan pemilihan bentuk evaluasi agar dapat memperoleh bentuk evaluasi yang ideal bagi kelas III SD pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tes formatif dan sumatif dengan cara uji coba, observasi, dan wawancara. Penelitian menggunakan metode action research yaitu penelitian tidakan dengan menjadikan siapa saja yang terlibat sebagai pembawa informasi, pengidentifikasi, dan orang yang dapat mengatasi masalah. Perolehan data penelitian didapat dari analisis kumpulan dokumen soal di kelas III SD Kota Serang, pengujian data, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian berupa bentuk evaluasi yang ideal yaitu bentuk evaluasi objektif pilihan ganda. Penelitian dapat digunakan dan dijadikan pedoman bagi setiap orang baik guru maupun instansi terkait sebagai referensi bentuk evaluasi ideal yang ideal dan cara penyusunannya.


(6)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Siti Nurfatimah ( 2015 ) Evaluation of Shape Analysis Class III Primary School in the city of Serang to Acquire Ideal Evaluation Form. Professional

teacher is an educator by profession who prosecuted transform and has special expertise in teaching students .. Being an educator must master teaching materials on curriculum development. Speaking about the curriculum, the students know the level of achievement required assessment or in other words that evaluation. Evaluation is an activity that does not escape from the world of education. The evaluation can provide results which will be taken into consideration to continue or review the obligations that have been implemented as teachers and students. Evaluation can be done in various ways such as by using written tests. Written test used to evaluate based on the regulation drafting. Items made using either the evaluation form objective and subjective evaluation form. Based on the analysis of the evaluation forms in class III Primary School in the city of Serang, drafting matter is still in the low stage. The factors related to the lack of accuracy in drafting a matter of both internal and external, and insensitive teachers against students in answering those items that are less relevant in terms of grammatical and structural. Analysis of the research is a form of evaluation in the selection of the evaluation form in order to obtain the ideal form of evaluation for class III SD on Indonesian subjects formative and summative tests by means of testing, observation, and interviews. Research using action research is research methods by making the act of anyone involved as a carrier of information, identifiers, and the people who can solve the problem. Acquisition of research data obtained from the analysis of documents about third grade elementary school in Serang, data testing, observation, and interviews. Results of the research is a form of evaluation is ideal is an objective evaluation of multiple choice form. Research can be used and be used as guidance for everyone both teachers and related institutions as ideal reference evaluation forms an ideal and a way of composition.


(7)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR HAK CIPTA ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Istilah ... 4

BAB II BENTUK EVALUASI BENTUK EVALUASI... 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 31

B. Metode Penelitian... 31

C. Teknik Penelitian ... 32

D. Latar Penelitian ... 34

E. Subjek Penelitian ... 35

F. Instrumen Penelitian... 35


(8)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV DATA TEMUAN, ANALISIS DATA TEMUAN, DAN BENTUK EVALUASI YANG IDEAL

A. Data Temuan ... 37

B. Analisis Data Temuan ... 64

C. Bentuk Evaluasi yang Ideal ... 107

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 116

B. Saran ... 117

BIBLIOGRAFI ... 118

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 119


(9)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pengujian Data Pertama ... 82

Tabel 4.2 Pengujian Data Pertama ... 84

Tabel 4.3 Pengujian Data Pertama ... 87

Tabel 4.4 Pengujian Data Kedua ... 91

Tabel 4.5 Pengujian Data Kedua ... 94

Tabel 4.6 Pengujian Data Kedua ... 97

Tabel 4.7 Pengujian Data Ketiga ... 101

Tabel 4.8 Pengujian Data Ketiga ... 103


(10)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Bentuk Soal ... 37

Gambar 4.2 Bentuk Soal ... 38

Gambar 4.3 Bentuk Soal ... 38

Gambar 4.4 Bentuk Soal ... 50

Gambar 4.5 Bentuk Soal ... 59


(11)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Direktur ... 119

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Mengadakan Studi Lapangan ... 120

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ... 123

Lampiran 4 Sampel Pengujian ... 126

Lampiran 5 Hasil Pengujian ... 142


(12)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

“Evaluasi” merupakan satu kata yang sangat lazim ditemui dalam

ranah pendidikan. Posisi evaluasi tercantum sebagai bagian dari kurikulum di dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Evaluasi merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam belajar dengan mencakup aspek kognitif, afektif, serta psikomotor. Tidak hanya sebatas menilai keberhasilan siswa dalam belajar, evaluasi juga merupakan patokan keberhasilan guru dalam mengajar sebagai tenaga kependidikan. Tugas terberat yakni mengoptimalisasikan hasil evaluasi yang diperoleh siswa dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Dengan demikian, evaluasi dapat diartikan sebagai proses penentuan kualitas seseorang.

Dalam kegiatan belajar-mengajar terdapat maksud yang ingin dicapai. Adapun maksud tersebut lebih dikenal dengan tujuan sesuai harapan pelaku kegiatan. Yusnandar (2012) mengemukakkan bahwa tujuan pokok evaluasi pembelajaran yakni agar dapat mengetahui efektivitas proses belajar-mengajar yang telah dilakukan. Untuk mengetahui tercapainya tujuan tersebut, diperlukan adanya evaluasi karena dari informasi perolehan hasil evaluasi, dapat menjawab keberhasilan pencapaian.

Selain itu, hasil evaluasi juga dapat digunakan sebagai sarana tolak ukur dilakukannya perbaikan. Purwanto (2013: 118) menyatakan bahwa

“salah satu cara untuk memperbaiki proses belajar-mengajar yang paling efektif ialah dengan mengevaluasi tes hasil belajar yang diperoleh dari proses belajar-mengajar itu sendiri”. Dengan kata lain, hasil dari proses evaluasi yang pertama diberikan kemudian diolah kembali dengan mengevaluasi bagian-bagian dari materi tersebut yang belum dikuasai oleh siswa, sehingga akan ada tindak lanjut dalam memperbaiki bagian-bagian yang masih kurang. Dari penjelasan yang tertera dapat ditarik simpulan bahwa evaluasi benar-benar kegiatan yang sangat penting.


(13)

2

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada persoalan lain evaluasi tidak hanya ditempatkan pada akhir kegiatan, tetapi juga bisa ditempatkan sebelum maupun saat kegiatan berlangsung. Kegiatan ini dilakukan jika dihadapkan pada situasi dan kondisi tertentu sesuai tujuan yang ingin dicapai. Intinya, pada saat seseorang melakukan refleksi untuk dirinya sendiri maupun orang lain berarti orang tersebut melakukan evaluasi.

Terdapat banyak cara evaluasi untuk mengetahui ketercapaian seseorang. Diantaranya evaluasi dengan cara kuisioner, penugasan, wawancara, pengamatan, dan portofolio. Adapun dalam pelaksanaannya, dapat dilakukan dengan teknik tes individual maupun tes kelompok. Hal itu dilakukan tergantung dari kebutuhan evaluasi. Apabila evaluasi tersebut tertuju pada jawaban yang diberikan peserta didik sesuai dengan tujuan, teknik evaluasi dapat dibedakan menjadi tes verbal dan nonverbal. Evaluasi juga dibentuk menjadi bermacam-macam. Bentuk-bentuk evaluasi tersebut dibagi menjadi 3 kategori yakni, bentuk tes uraian, tes objektif, dan tes uraian objektif.

Keberhasilan belajar siswa diukur oleh tes yang diberikan. Semua tes dapat dibuat oleh guru maupun instansi yang telah ditetapkan untuk membuatnya sesuai program yang harus dimiliki oleh siswa pada tahapan-tahapan tertentu. Nurgiantoro (2014) menyatakan bahwa pembedaan jenis tes ditinjau dari segi penyusunannya, yaitu tes buatan guru dan tes standar. Penyusunan tes biasanya dilakukan dengan mencantumkan beberapa bentuk tes. Pembuatan tes dengan memilih beberapa bentuk tes dibuat dan diberikan kepada siswa. Pada umumnya tes yang dibuat langsung diberikan tanpa adanya peninjauan kembali dan pengujian kelayakan atau kesesuaian tes. Dengan demikian, bentuk tes belum bisa dikategorikan sebagai tes yang tepat.Tes buatan guru belum dapat dikatakan objektif dilihat dari kesahihan dan keandalannya sebab hanya diberikan kepada sekelompok peserta didik, kelas, dan sekolah jadi, tes masih bersifat sektoral karena belum diujicobakan kepada banyak testi sehingga belum dianggap reliabel (lihat Nurgiantoro, 2014: 108; Arikunto, 2012: 160; Arifin 2011: 119).


(14)

3

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelemahan lain dari tes yang beredar di sekolah-sekolah yaitu dari sekian banyaknya bentuk evaluasi hanya sebagian yang dipakai untuk melakukan tes. Tidak ada salahnya memang, hanya saja pemilihan bentuk tes tersebut terkadang kurang sesuai dengan materi yang akan diujikan. Hal tersebut dapat menyulitkan siswa dan membuatnya keliru saat memberikan jawaban karena siswa tidak bisa membedakan jenis tes yang ia kuasai maupun tidak. Akibatnya fungsi diskriminasi dalam evaluasi menjadi tidak terbaca. Diskriminasi di sini merupakan proses membandingkan dalam penilaian. Bertujuan untuk mengetahui mana siswa yang telah menguasai dan tidak menguasai materi yang diajarkan.

Menurut Arifin (2011) jenis tes jika dilihat dari segi jawaban dibagi menjadi 3 bagian, yaitu tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan. Penelitian ini khusus meneliti tes tertulis siswa kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang. Tes tertulis menuntut jawaban berupa tulisan dari siswa. Dari itu, tes tulis disebut juga sebagai paper and pencil test. Dalam tes tertulis terdapat macam-macam bentuk tes diantaranya bentuk tes objektif meliputi, pilihan ganda, pilihan jamak, benar-salah, menjodohkan, jawaban singkat dan melengkapi dan tes subjektif. Bentuk tes tersebut biasanya dipakai untuk membuat tes formatif dan sumatif. Oleh karena itu, penelitian ini ditunjukan untuk mengumpulakan data tes tulis sumatif dan formatif dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Membuat bentuk evaluasi yang tepat sangatlah penting bagi guru. Selain mengembalikan fungsi evaluasi, juga memberikan kemudahan kepada siswa dalam menjawab soal tes. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui bentuk evaluasi yang benar-benar tepat dan sesuai untuk diberikan kepada siswa. Dengan demikian, peneliti melakukan penelitian yang berjudul

“Analisis Bentuk Evaluasi Kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang Untuk


(15)

4

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini, terfokus pada analisis bentuk soal mata pelajaran Bahasa Indonesia tes formatif dan sumatif.

1. Bagaimana bentuk evaluasi kelas III Sekolah Dasar (SD) di Kota Serang? 2. Bagaimana bentuk evaluasi yang dominan digunakan di SD di Kota

Serang?

3. Bagaimana bentuk evaluasi yang ideal bagi siswa di SD berdasarkan hasil analisis bentuk evaluasi kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang?

C. Tujuan Penelitian

1. Diketahuinya bentuk evaluasi kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang. 2. Diketahuinya bentuk evaluasi dominan yang digunakan oleh SD di Kota

Serang.

3. Diperolehnya bentuk evaluasi yang ideal bagi siswa di SD berdasarkan hasil analisis bentuk evaluasi kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat untuk pihak-pihak berikut.

1. Bagi guru SD kelas III, hasil peneitian ini dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan bentuk evaluasi untuk pertimbangan pembuatan bentuk evaluasi yang ideal bagi siswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam menganalisis bentuk evaluasi sebagai patokan untuk memperoleh bentuk evaluasi yang ideal.

E. Definisi Istilah

Istilah analisis bentuk evaluasi pada penelitian ini adalah proses pemilihan bentuk evaluasi yang ideal bagi siswa kelas III SD pada mata pelajaran bahasa Indonesia dari tes formatif dan sumatif dengan cara melakukan ujicoba, wawancara, dan observasi.

Istilah bentuk evaluasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bentuk evaluasi yang digunakan di kelas III SD mata pelajaran bahasa


(16)

5

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia di Kota Serang yang secara teoritis mencakup bentuk (1) tes objektif meliputi pilihan ganda, pilihan jamak, benar-salah, uraian singkat, menjodohkan, dan melengkapi, (2) tes subjektif.


(17)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Masalah dalam penelitian kualitatif dibatasi dengan fokus masalah karena masalah yang diteliti masih bersifat kompleks dan belum jelas. Selain itu, penelitian kualitatif melibatkan peneliti untuk memahami situasi masalah yang dipilih. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dijelaskan secara rinci sesuai dengan keadaan di lapangan. Oleh sebab itu, peneliti mengambil pendekatan kualitatif dalam penelitian “Analisis Bentuk Evaluasi Kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang Untuk Memperoleh Bentuk Evaluasi Yang

Ideal” karena dianggap sesuai. Peneliti akan mencari sumber data hingga data tersebut jenuh. Jenuh yang dimaksud yaitu sampai tidak ditemukan data baru. Setelah itu, data diolah dan dianalisis menjadi hasil penelitian.

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan semenjak masalah masih berupa rancangan hingga menjadi hasil. Menurut Sugiyono (2013:

336) “analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai di lapangan.”

Maksud dari pernyataan di atas peneliti harus melakukan analisis data terlebih dahulu tentang masalah yang akan diteliti. Meskipun penelitian kualitatif ini lebih fokus terhadap proses selama di lapangan. Dengan demikian peneliti mengharapkan penelitian dapat diuji keabsahan datanya sehingga menjadi valid dan reliabel.

B. Metode Penelitian

Menurut Fraenkel dan Wallen (2007: 567-568)

Those who do action research assume that those involved, either singly or in groups, are informed individuals who are capable of identifying problems that need to be solve and determining how to go about solving them.


(18)

32

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian tindakan atau sering disebut dengan action research. Maksud pernyataan Fraenkel dan Wallen di atas bahwa orang-orang yang melakukan penelitian tindakan mengambil kesimpulan bahwa siapa saja yang terlibat baik perorangan maupun kelompok adalah orang-orang yang telah menginformasikan mampu mengidentifikasi pemecahan masalah dan cara mengatasinya. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah dengan memberikan solusi cara mengatasinya agar jika masalah tersebut terjadi lagi, maka bisa diselesaikan dengan cara yang telah dilakukan.

Penelitian tindakan dilakukan berdasarkan subjek penelitian tentang hal yang akan diteliti kemudian dari penelitian tersebut didapatkan hasil dan hasilnya dapat diterapkan untuk keperluan yang sama. Penelitian tindakan menekankan kepada peneliti agar aktif serta berpartisipasi dalam memecahkan masalah dari sumber data yang diperoleh. Selain itu, peneliti juga harus bekerjasama dengan sumber data agar data yang diperoleh mendapatkan perlakuan demi mendapatkan tujuan dari penelitian tidakan. Arikunto (2010) menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan kepada subjek penelitian maupun sumber data yang diteliti tentang suatu hal yang terjadi kemudian hasilnya dapat diimplikasikan kepada subjek yang bersangkutan.

C. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Mendalam

Pengumpulan data dengan teknik wawancara dilakukan dengan bebas tanpa menggunakan pedoman wawancara. Peneliti hanya menuliskan inti pokok yang akan ditanyakan kepada narasumber. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam rencananya dilakukan terhadap guru-guru di Kota Serang. Kegiatan wawancara ini, bermaksud untuk mendapatkan data berupa pernyataan tentang pembuatan bentuk evaluasi dan proses melakukan penilaian tes tertulis terhadap siswa. selain itu, peneliti


(19)

33

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berencana menanyakan rata-rata hasil evaluasi yang diperoleh siswa. Selanjutnya, kegiatan wawancara akan dilakukan kepada siswa dengan bentuk pertanyaan bebas dengan topik yang ingin diketahui peneliti. Hal tersebut dilakukan agar saat mewawancarai siswa, siswa tidak merasa tertekan dan cenderung nyaman.

Menurut Sugiyono (2013) informasi data yang diperoleh dalam wawancara sering menyimpang, dan dapat dianggap sebagai data subjektif serta tidak akurat. Maksudnya, pemerolehan data dari narasumber tidak sesalu sama seperti keadaan yang sebenarnya. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh pertanyaan yang diajukan maupun keadaan dan situasi narasumber saat kegiatan wawancara.

b. Observasi Partisipan

Dalam pengumpulan data, peneliti bisa berperan sebagai guru maupun siswa. Hal ini dilakukan agar dapat mengamati secara langsung kegitan yang dilakukan siswa pada saat evaluasi. Peneliti dapat merasakan perasaan yang dialami siswa dalam mengerjakan tes. Teknik pengumpulan data ini dilakukan saat proses evaluasi berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan ketika siswa sedang mengerjakan tes tertulis. Dengan demikian, peneliti dapat membaca keadaan siswa dari melihat gerak geriknya. Dalam pengambilan sumber data tersebut, peneliti mengambil kesimpulan tentang tes evaluasi yang diberikan tergantung dari ekspresi siswa.

c. Analisis Dokumen

Teknik analisis dokumen dilakukan agar data yang diperoleh dapat dipercaya. Peneliti rencananya akan mengumpulkan dokumen berupa soal evaluasi dari setiap sekolah dasar di Kota Serang. Peneliti mengumpulkan dokumen tes formatif dan sumatif kelas III SD. Dari dokumen tersebut, peneliti akan mengolah bentuk-bentuk soal yang didapat hingga menemukan bentuk soal yang ideal.


(20)

34

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data penelitian kualitatif dilakukan 3 tahap yakni sebelum, sedang, dan setelah memasuki lapangan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data yang kredibel. Kegiatan analisis sebelum pengambilan data digunakan dalam studi pendahuluan untuk mendapatkan fokus penelitian. Meskipun masih bersifat sementara, fokus penelitian bisa membatasi hal yang akan diteliti. Analisis data yang terpenting yakni menganalisis saat proses penelitian berlangsung. Data yang diperoleh kemudian diolah. Jika masih dianggap kurang pengumpulan data dapat dilakukan kembali dan dilakukan analisis ulang. Peneliti mengolah data bentuk soal evaluasi yang telah dikumpulkan dari sekolah dasar di Kota Serang dengan cara menguji bentuk soal kepada siswa di tiga sekolah dasar.

Menurut Arifin (2011) karakteristik alat ukur yang baik perlu dianalisis kualitasnya dengan menunjuk dua hal pokok, yaitu validitas dan reliabilitas. Oleh karena itu, tes evaluasi yang digunakan harus baik karena akan berdampak pada hasil siswa. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengeliminasi beberapa bentuk hingga tersisa 1-2 bentuk evaluasi dengan menguji validitas dan reliabilitasnya. Tidak hanya memilih bentuk evaluasi dengan jumlah banyak jawaban benar tetapi peneliti juga menilai dengan memantau gerak gerik siswa saat mengerjakan soal tersebut. Hal yang paling penting adalah dalam penelitian kualitatif teknik analisis data dilakukan ketika pengumpulan data sedang berlangsung.

D. Latar Penelitian

Penelitian “Analisis Bentuk Evaluasi Kelas III Sekolah Dasar Untuk Memperoleh Bentuk Evaluasi yang Ideal” rencananya

dilaksanakan selama 4 bulan. Dimulai dari bulan Februari tanggal 27 hingga 31 Mei. Kegiatan penelitian dilakukan di beberapa Sekolah Dasar di Kota Serang dengan 6 kecamatan yakni Taktakan, Kasemen, Serang, Cipocok Jaya, Curug, dan Walantaka.


(21)

35

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah bentuk evaluasi. Subjek tersebut difokuskan untuk meneliti bentuk evaluasi tulis formatif dan sumatif mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III SD di Kota Serang. Adapun SD yang diambil sumber data untuk penelitian yaitu SDN Buah Gede, SDN SDN Cipocok Jaya 1, SDN Taktakan 1, SDN Cigabus, SDN Tembong 2, SDN Sayabulu, SDN Cigoong 3, dan SDN Kamanisan.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif instrumen penelitian disebut juga sebagai human instrument. Artinya, instrumen penelitian terletak pada peneliti itu sendiri. Sebab, peneliti berperan langsung dalam mengumpulkan sumber data hingga mengolah data (lihat Sugiyono, 2009: 305; Sugiyono, 2013: 305; Sugiyono, 2013: 400; McMillan dan Schumacher, 2001: 396).

G. Prosedur Penelitian

“Analisis Bentuk Evaluasi Kelas III Sekolah Dasar Untuk

Memperoleh Bentuk Evaluasi yang Ideal” rencananya akan diteliti dengan beberapa tahapan diantaranya perencanaan, persiapan, pelaksanaan, menentukan hasil penelitian, dan menyusun laporan penelitian.

Pertama, peneliti melakukan perencanaan dengan memilih masalah yang diteliti, merancang judul dengan subjek penelitian yang telah ditentukan, mengajukan judul pada pihak bersangkutan, pemilihan pendekatan penelitian yang akan digunakan yakni pendekatan penelitian kualitatif. Kemudian menentukan fokus masalah yang akan diteliti. Pemilihan metode sesuai dengan penelitian dan mengumpulkan sumber referensi yang berkaitan. Terakhir pembentukan dan penyerahan proposal penelitian.

Kedua, masuk pada tahap persiapan. Persiapan disini dimaksudkan untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan pada saat melakukan penelitian.


(22)

36

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal-hal yang dipersiapkan berupa peralatan dan perlengkapan penelitian serta mencari informasi tentang sumber data.

Ketiga,pelaksanaan penelitian dengan mengunjungi sumber data. Sumber data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan triangulasi data hingga menjadi hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh selanjutnya diuji keabsahannya agar hasil penelitian ini dapat dipercaya.

Keempat,menentukan hasil analisis. Hasil penelitian yang telah dianalisis hingga mendapatkan data yang sesuai dibahas dan dari pembahasan penelitian tersebut akan ditarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.

Kelima,penyusunan laporan penelitian. Laporan penelitian disusun berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis dan penulisannya berdasarkan sistematika yang telah ditentukan.


(23)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setiap materi yang telah dipelajari selalu diujikan. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa. Kemampuan siswa diukur menggunakan bentuk evaluasi. Adapun bentuk evaluasi yang digunakan di kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang antara lain, bentuk evaluasi objektif pilihan ganda, isian singkat, melengkapi, dan bentuk evaluasi subjektif berupa uraian.

Dari keempat bentuk evaluasi yang dipakai di Kota Serang, terdapat satu bentuk evaluasi yang sering digunakan yaitu bentuk evaluasi objektif isian singkat. Hasil analisis menunjukan bahwa semua Sekolah Dasar yang menjadi rujukan penelitian menggunakan bentuk evaluasi isian baik itu tes formatif maupun sumatif. Menurut Rosiah (2015) bentuk evaluasi yang sering diberikan kepada siswa adalah isian kerena dari segi pembuatan yang mudah dengan jumlah soal yang sedikit. Rezeki (2015) menyatakan bahwa bentuk isian singkat banyak dipilih sebab, dapat mengukur kemampuan siswa secara mandiri dan murni. Maksudnya, siswa menulis jawaban sendiri tanpa harus menandai perkiraan jawaban yang dianggapnya benar.

Berdasarkan analisis bentuk evaluasi kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang, pengujian data serta observasi yang dilakukan menunjukkan satu bentuk evaluasi yang ideal dari keempat bentuk evaluasi yang ditemukan. Pengujian data dilakukan pada tiga SD yang berbeda yaitu SDN Umbul Tengah 1, SDN Taktakan 1, dan SDN Cigabus.

Pengujian data pertama mengeliminasi satu bentuk evaluasi yaitu bentuk evaluasi subjektif dan memperoleh satu bentuk evaluasi dengan nilai tertinggi yaitu pilihan ganda. Hal itu diperoleh berdasarkan kalkulasi nilai rata-rata tiap sekolah yaitu pilihan ganda 222, jawaban singkat 172, uraian 85, dan melengkapi 208. Pengujian data kedua mengeliminasi satu bentuk evaluasi yaitu melengkapi dengan rata-rata nilai terendah dari tiga bentuk evaluasi yang diujikan dan bentuk evaluasi pilihan ganda merupakan tes dengan hasil rata-rata tertinggi. Hasil pengujian kedua diperoleh berdasarkan kalkulasi


(24)

117

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nilai rata-rata tiap sekolah yaitu pilihan ganda 232, jawaban singkat 174, dan melengkapi 106. Pengujian data ketiga menguji dua bentuk evaluasi yaitu jawaban singkat dan pilihan ganda dengan kalkulasi nilai rata-rata tertinggi dipegang oleh bentuk evaluasi pilihan ganda sebesar 229,5.

Hsil pengujian data dari pertama hingga terakhir menunjukan bahwa bentuk evaluasi yang ideal yaitu bentuk evaluasi objektif pilihan ganda. Selain berdasarkan kalkulasi nilai rata-rata pengujian data, bentuk evaluasi ini mempermudah guru dalam pengukuran kemampuan siswa. Selain itu, pengerjaan dan pengoreksian yang mudah menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh bentuk evaluasi pilihan ganda. Dengan syarat, penyusunan bentuk evaluasi pilihan ganda harus mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku, baik dari segi internal maupun eksternal soal.

B. Saran

Pengukuran kemampuan siswa merupakan hal terpenting yang harus dilakukan guru sebagai pendidik. Guru yang profesional yaitu guru yang selalu mempertimbangkan cara mengevaluasi kemampuan siwa dengan baik. Tidak hanya melihat sisi kemudahan tanpa melihat kualitas bentuk evaluasi yang digunakan. Pengukuran kemampuan sebaiknya menggunakan bentuk evaluasi yang dapat mencakup semua ranah kemapuan siswa dan tidak menjadi beban yang akan berdampak juga bagi guru.

Berdasarkan penelitian, sebaiknya guru mengukur kemampuan siswa menggunakan hasil penelitian ini agar dapat mempermudah tanpa menghilangkan fungsi dari evaluasi itu sendiri.

Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam menganalisis bentuk evaluasi sebagai patokan untuk memperoleh bentuk evaluasi yang ideal. Dan untuk instansi terkait dapat menggunakan hasil penelitian sebagai referensi dalam mengukur kemampuan seseorang sesuai dengan kebutuhan.


(25)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BIBLIOGRAFI

Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurgiyantoro, B. (2014). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Purwanto, N. (2013). Prinsip-prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rezeki, S. (2015, Mei 27). Bentuk Evaluasi. (S. Nurfatimah, Interviewer) Rosiah. (2015, Mei 29). Bentuk Evaluasi. (S. Nurfatimah, Interviewer)

Schumacher, J. H. (2001). Research In Education (5th ed). New York: Longman.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA.

Wallen, J. R. (2007). How to Design and Evaluate Research in Education (6th ed.). New York: McGrawHill.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


(1)

34

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data penelitian kualitatif dilakukan 3 tahap yakni sebelum, sedang, dan setelah memasuki lapangan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data yang kredibel. Kegiatan analisis sebelum pengambilan data digunakan dalam studi pendahuluan untuk mendapatkan fokus penelitian. Meskipun masih bersifat sementara, fokus penelitian bisa membatasi hal yang akan diteliti. Analisis data yang terpenting yakni menganalisis saat proses penelitian berlangsung. Data yang diperoleh kemudian diolah. Jika masih dianggap kurang pengumpulan data dapat dilakukan kembali dan dilakukan analisis ulang. Peneliti mengolah data bentuk soal evaluasi yang telah dikumpulkan dari sekolah dasar di Kota Serang dengan cara menguji bentuk soal kepada siswa di tiga sekolah dasar.

Menurut Arifin (2011) karakteristik alat ukur yang baik perlu dianalisis kualitasnya dengan menunjuk dua hal pokok, yaitu validitas dan reliabilitas. Oleh karena itu, tes evaluasi yang digunakan harus baik karena akan berdampak pada hasil siswa. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengeliminasi beberapa bentuk hingga tersisa 1-2 bentuk evaluasi dengan menguji validitas dan reliabilitasnya. Tidak hanya memilih bentuk evaluasi dengan jumlah banyak jawaban benar tetapi peneliti juga menilai dengan memantau gerak gerik siswa saat mengerjakan soal tersebut. Hal yang paling penting adalah dalam penelitian kualitatif teknik analisis data dilakukan ketika pengumpulan data sedang berlangsung.

D. Latar Penelitian

Penelitian “Analisis Bentuk Evaluasi Kelas III Sekolah Dasar Untuk Memperoleh Bentuk Evaluasi yang Ideal” rencananya

dilaksanakan selama 4 bulan. Dimulai dari bulan Februari tanggal 27 hingga 31 Mei. Kegiatan penelitian dilakukan di beberapa Sekolah Dasar di Kota Serang dengan 6 kecamatan yakni Taktakan, Kasemen, Serang, Cipocok Jaya, Curug, dan Walantaka.


(2)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah bentuk evaluasi. Subjek tersebut difokuskan untuk meneliti bentuk evaluasi tulis formatif dan sumatif mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III SD di Kota Serang. Adapun SD yang diambil sumber data untuk penelitian yaitu SDN Buah Gede, SDN SDN Cipocok Jaya 1, SDN Taktakan 1, SDN Cigabus, SDN Tembong 2, SDN Sayabulu, SDN Cigoong 3, dan SDN Kamanisan.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif instrumen penelitian disebut juga sebagai human instrument. Artinya, instrumen penelitian terletak pada peneliti itu sendiri. Sebab, peneliti berperan langsung dalam mengumpulkan sumber data hingga mengolah data (lihat Sugiyono, 2009: 305; Sugiyono, 2013: 305; Sugiyono, 2013: 400; McMillan dan Schumacher, 2001: 396).

G. Prosedur Penelitian

“Analisis Bentuk Evaluasi Kelas III Sekolah Dasar Untuk

Memperoleh Bentuk Evaluasi yang Ideal” rencananya akan diteliti dengan beberapa tahapan diantaranya perencanaan, persiapan, pelaksanaan, menentukan hasil penelitian, dan menyusun laporan penelitian.

Pertama, peneliti melakukan perencanaan dengan memilih masalah yang diteliti, merancang judul dengan subjek penelitian yang telah ditentukan, mengajukan judul pada pihak bersangkutan, pemilihan pendekatan penelitian yang akan digunakan yakni pendekatan penelitian kualitatif. Kemudian menentukan fokus masalah yang akan diteliti. Pemilihan metode sesuai dengan penelitian dan mengumpulkan sumber referensi yang berkaitan. Terakhir pembentukan dan penyerahan proposal penelitian.

Kedua, masuk pada tahap persiapan. Persiapan disini dimaksudkan untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan pada saat melakukan penelitian.


(3)

36

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR

DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal-hal yang dipersiapkan berupa peralatan dan perlengkapan penelitian serta mencari informasi tentang sumber data.

Ketiga,pelaksanaan penelitian dengan mengunjungi sumber data. Sumber data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan triangulasi data hingga menjadi hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh selanjutnya diuji keabsahannya agar hasil penelitian ini dapat dipercaya.

Keempat,menentukan hasil analisis. Hasil penelitian yang telah dianalisis hingga mendapatkan data yang sesuai dibahas dan dari pembahasan penelitian tersebut akan ditarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.

Kelima,penyusunan laporan penelitian. Laporan penelitian disusun berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis dan penulisannya berdasarkan sistematika yang telah ditentukan.


(4)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setiap materi yang telah dipelajari selalu diujikan. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa. Kemampuan siswa diukur menggunakan bentuk evaluasi. Adapun bentuk evaluasi yang digunakan di kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang antara lain, bentuk evaluasi objektif pilihan ganda, isian singkat, melengkapi, dan bentuk evaluasi subjektif berupa uraian.

Dari keempat bentuk evaluasi yang dipakai di Kota Serang, terdapat satu bentuk evaluasi yang sering digunakan yaitu bentuk evaluasi objektif isian singkat. Hasil analisis menunjukan bahwa semua Sekolah Dasar yang menjadi rujukan penelitian menggunakan bentuk evaluasi isian baik itu tes formatif maupun sumatif. Menurut Rosiah (2015) bentuk evaluasi yang sering diberikan kepada siswa adalah isian kerena dari segi pembuatan yang mudah dengan jumlah soal yang sedikit. Rezeki (2015) menyatakan bahwa bentuk isian singkat banyak dipilih sebab, dapat mengukur kemampuan siswa secara mandiri dan murni. Maksudnya, siswa menulis jawaban sendiri tanpa harus menandai perkiraan jawaban yang dianggapnya benar.

Berdasarkan analisis bentuk evaluasi kelas III Sekolah Dasar di Kota Serang, pengujian data serta observasi yang dilakukan menunjukkan satu bentuk evaluasi yang ideal dari keempat bentuk evaluasi yang ditemukan. Pengujian data dilakukan pada tiga SD yang berbeda yaitu SDN Umbul Tengah 1, SDN Taktakan 1, dan SDN Cigabus.

Pengujian data pertama mengeliminasi satu bentuk evaluasi yaitu bentuk evaluasi subjektif dan memperoleh satu bentuk evaluasi dengan nilai tertinggi yaitu pilihan ganda. Hal itu diperoleh berdasarkan kalkulasi nilai rata-rata tiap sekolah yaitu pilihan ganda 222, jawaban singkat 172, uraian 85, dan melengkapi 208. Pengujian data kedua mengeliminasi satu bentuk evaluasi yaitu melengkapi dengan rata-rata nilai terendah dari tiga bentuk evaluasi yang diujikan dan bentuk evaluasi pilihan ganda merupakan tes dengan hasil rata-rata tertinggi. Hasil pengujian kedua diperoleh berdasarkan kalkulasi


(5)

117

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nilai rata-rata tiap sekolah yaitu pilihan ganda 232, jawaban singkat 174, dan melengkapi 106. Pengujian data ketiga menguji dua bentuk evaluasi yaitu jawaban singkat dan pilihan ganda dengan kalkulasi nilai rata-rata tertinggi dipegang oleh bentuk evaluasi pilihan ganda sebesar 229,5.

Hsil pengujian data dari pertama hingga terakhir menunjukan bahwa bentuk evaluasi yang ideal yaitu bentuk evaluasi objektif pilihan ganda. Selain berdasarkan kalkulasi nilai rata-rata pengujian data, bentuk evaluasi ini mempermudah guru dalam pengukuran kemampuan siswa. Selain itu, pengerjaan dan pengoreksian yang mudah menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh bentuk evaluasi pilihan ganda. Dengan syarat, penyusunan bentuk evaluasi pilihan ganda harus mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku, baik dari segi internal maupun eksternal soal.

B. Saran

Pengukuran kemampuan siswa merupakan hal terpenting yang harus dilakukan guru sebagai pendidik. Guru yang profesional yaitu guru yang selalu mempertimbangkan cara mengevaluasi kemampuan siwa dengan baik. Tidak hanya melihat sisi kemudahan tanpa melihat kualitas bentuk evaluasi yang digunakan. Pengukuran kemampuan sebaiknya menggunakan bentuk evaluasi yang dapat mencakup semua ranah kemapuan siswa dan tidak menjadi beban yang akan berdampak juga bagi guru.

Berdasarkan penelitian, sebaiknya guru mengukur kemampuan siswa menggunakan hasil penelitian ini agar dapat mempermudah tanpa menghilangkan fungsi dari evaluasi itu sendiri.

Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam menganalisis bentuk evaluasi sebagai patokan untuk memperoleh bentuk evaluasi yang ideal. Dan untuk instansi terkait dapat menggunakan hasil penelitian sebagai referensi dalam mengukur kemampuan seseorang sesuai dengan kebutuhan.


(6)

Siti Nurfatimah, 2015

ANALISIS BENTUK EVALUASI KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG UNTUK MEMPEROLEH BENTUK EVALUASI YANG IDEAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BIBLIOGRAFI

Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurgiyantoro, B. (2014). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Purwanto, N. (2013). Prinsip-prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rezeki, S. (2015, Mei 27). Bentuk Evaluasi. (S. Nurfatimah, Interviewer) Rosiah. (2015, Mei 29). Bentuk Evaluasi. (S. Nurfatimah, Interviewer)

Schumacher, J. H. (2001). Research In Education (5th ed). New York: Longman.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA.

Wallen, J. R. (2007). How to Design and Evaluate Research in Education (6th ed.). New York: McGrawHill.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.