MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014.

(1)

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Sidang dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Muchamad Agung NIM 1000957

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)

oleh

Muchamad Agung

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Muchamad Agung 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari


(3)

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROYEK KELOMPOK

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas X SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)

oleh

Muchamad Agung 1000957

Disetujui dan disahkan oleh Pembimbing I,

Drs. H. Ma’mur Saadie, M.Pd. NIP 195812301989011001

Pembimbing II,

Rudi Adi Nugroho, M.Pd. NIP 198503012009121005

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia,

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP. 197204031999031002


(4)

(5)

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan Ekspresi Puisi Siswa Melalui Metode proyek kelompok (Penelitian Tindak Kelas terhadap Siswa Kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)”. Penelitian ini diawali dengan permasalahan: (1) Bagaimana rencana pembelajaran dengan menggunakan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi? (2) Bagaimana proses kegiatan pembelajaran dengan mengunakan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi? (3) Bagaimana hasil penggunaan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa?

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas model Susman. Penelitian tindak kelas ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan perilaku penelitinya, perilaku objek penelitian, dan kualitas suatu pembelajaran. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan ekspresi anak adalah dengan variasi proses dan metode pembelajaran. Oleh karena itu peneliti mencoba untuk menerapkan sebuah metode proyek kelompok.

Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan kemampuan ekspresi puisi siswa dari siklus I sampai dengan siklus II. Dengan nilai rata-rata tertinggi 77, sedang 71, dan terendah 66 pada siklus I. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata tertinggi 88, sedang 82, dan terendah 76. Artinya metode proyek kelompok dapat meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran puisi.


(6)

Abstract

Our education is at a sufficient period of crisis. Indonesian learning that requires students to play an active role, as if not running with the conventional teaching that occurs in our education. Conventional teaching generally lasts one direction which is the transfer or transfer of knowledge, information, norms, values and others. Hartono (2010, p. 69) suggests the conventional teaching is built on the assumption that learners like an empty bottle or a white paper. Teacher or pengajarlah that should fill the bottle or write anything on the white paper. Of Teaching with the conventional system, it will not make students active in this pembelajaranya.Penelitian begins with problems: (1) What lesson plans using the project group learning methods to improve the ability of expression of poetry? (2) How does the process of the learning activities using the method of group learning projects to improve the ability of expression of poetry? (3) How do the results of the use of learning methods to improve the ability of the group project poetry student expression? This study uses action research model of Susman. Based on the results of the study, an increase in the ability of expression poetry students from the first cycle to the second cycle. With the highest average value of 77, is 71, and the lowest 66 in cycle I. While there was an increase in the second cycle with the highest average value of 88, is 82, and the lowest 76. group projects means that the learning method can improve the ability of expression poetry students and improve the quality of the learning process of poetry.


(7)

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR DIAGRAM ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Masalah Penelitian ... 4

1. Identifikasi Masalah ... 4

2. Batasan Masalah ... 4

3. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK A. Ekspresi ... 7

B. Puisi ... 12

C. Metode Proyek Kelompok ... 15

D. Kerangka Pemikiran ... 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Meode Penelitian ... 18

B. Desain Penelitian ... 18

C. Sumber Data ... 19

D. Definisi Operasional ... 19


(8)

F. Prosedur Penelitian... 33

G. Teknik Pengumpulan Data ... 33

H. Teknik Pengolahan Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35

1. Siklus I ... 35

2. Siklus II ... 52

B. Pembahasan ... 67

1. Siklus I ... 67

2. Siklus II ... 69

3. Nilai Tertinggi, Sedang, Terendah, dan Rata-Rata ... 70

4. Peningkatan Kemampuan Ekspresi Puisi dari Beberapa Siswa ... 74

BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 78

B. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... xii LAMPIRAN


(9)

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan kita sedang berada pada masa yang cukup krisis. Pembelajaran bahasa indonesia yang menuntut siswa untuk berperan aktif, seakan-akan tidak berjalan dengan pengajaran konvensional yang terjadi di dunia pendidikan kita. Pengajaran konvensional pada umumnya berlangsung satu arah yang merupakan transfer atau pengalihan pengetahuan, informasi, norma, nilai dan lain-lain.

Hartono (2010, hlm. 69) mengemukakan pengajaran konvensional dibangun dengan asumsi bahwa peserta didik ibarat botol kosong atau kertas putih. Guru atau pengajarlah yang harus mengisi botol tersebut atau menuliskan apapun di kertas putih tersebut. Tentu Pengajaran dengan sistem konvensional tersebut, tidak akan membuat siswa aktif dalam pembelajaranya.

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian anak didik berkurang bersamaan dengan berlalunya waktu. Penelitian Pollio (1984) menunjukan bahwa siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekitar 40% dari waktu pembelajaran yang tersedia. Sementara McKeachie (1986) menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama perhatian siswa dapat mencapai 70%, dan berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 20 menit terakhir. Berdasarkan penelitian tersebut, maka pembelajaran yang memakai pengajaran konvensional tidak akan efektif.

Pembelajaran aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajarannya guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga membuat siswa aktif bertanya, mengemukakan pendapat, mempraktikkan ataupun bereksperimen dengan suatu bahan ajar. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuanya, bukan proses pasif yang hanya menerima ceramah guru tentang suatu


(10)

pengetahuan. Jika suatu pembelajaran tidak memberikan kesempatan bagi siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.

Sangat disayangkan apabila dalam suatu pembelajaran, siswa tidak dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran tersebut. Salah satu dampak yang tercipta adalah kurangnya minat dan kemampuan siswa dalam bidang sastra khususnya puisi. Berdasarkan hasil penyebaran angket, banyak siswa yang kurang berminat terhadap pembelajaran sastra khususnya puisi. Banyak alasan yang menjadikan para siswa kurang berminat dalam pembelajaran puisi yang disajikan di sekolah.

Pembelajaran puisi yang kurang menarik dan kurang melibatkan siswa dalam pembelajara merupakan penyebab kurangnya minat siswa untuk mempelajari puisi tersebut. Apalagi sekarang ini, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 yang memiliki karakteristik 5M yaitu Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba, dan Mencipta. Sungguh mengkhawatirkan jika siswa kurang memiliki kesempatan aktif dalam pembelajaran puisi. Untuk memenuhi aspek 5M pada kurikulum 2013, maka dalam pembelajaran puisi tersebut, haruslah menciptakan suasana belajar yang aktif. Kita bisa bayangkan bagaimana tidak berjalannya kurikulum 2013 ini, jika guru tidak bisa membuat pembelajaran aktif bagi siswanya.

Menurut salah satu guru di SMA Kartika Siliwangi XIX-1, pembelajaran sastra khususnya puisi memang merupakan suatu pembelajaran yang sulit. Hal ini disebabkan karena tidak adanya strategi atau tehnik khusus untuk membuat pembelajaran puisi ini menarik dan membuat siswa aktif. Sehingga minat dan kemampuan siswa dalam mengekspresi puisi menjadi sangat kurang. Menurut bapak Yoke Erwin, S.Pd ini, salah satu penyebab sulitnya siswa dalam mengekspresikan puisi adalah dikarenakan siswa kurang percaya diri untuk mengekspresikan puisi. Jadi diperlukan metode pembelajaran yang cocok untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa untuk berani mengekspresikan puisi.


(11)

3

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pradopo (2010, hlm. 7) mengemukakan bahwa puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu yang penting, yang direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan menarik dan memberi kesan. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan.

Berdasarkan penjelasan Pradopo mengenai puisi, terdapat penegasan bahwa puisi tersebut harus diekspresikan dalam wujud yang paling berkesan. Dalam dunia pendidikan hal ini disebut sebagai ekspresi atau apresiasi puisi. Mengapresiasikan sebuah puisi melalui pengekspresian yang membuat kesan kuat terhadap puisi tersebut.

Bisa kita lihat, bagaimana siswa memiliki kemampuan dalam mengekspresi puisi apabila dalam pembelajaranya tidak dapat merangsang siswa untuk aktif. Pembelajaran puisi yang tidak memberikan siswa kesempatan untuk mencoba berperan aktif untuk mengekspresi sebuah puisi. Pembelajaran yang kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah kemampuannya dalam mengekspresi puisi karena kurangnya minat terhadap pembelajaran puisi itu sendiri. Jadi pembelajaran yang memeberikan siswa kesempatan untuk berperan aktif agar mereka memiliki kemampuan dalam mengekspresi puisi sangatlah diperlukan.

Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan dapat memberikan siswa kesempatan untuk berperan aktif dalam pembelajaran ekspresi puisi, maka dibutuhkan metode-metode pembelajaran yang menunjang dalam hal itu. Metode baru yang dimodifikasi untuk merangsang kemampuan ekspresi puisi siswa. Dalam hal ini, metode yang dapat digunakan dan diterapkan adalah metode proyek kelompok.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti penerapan metode proyek kelompok dalam pembelajaran puisi. Ide ini muncul karena dalam pembelajaran puisi ini siswa dituntut untuk memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk mengekspresikan puisi. Hal ini sesuai dengan karakteristik metode pembelajaran ini yang menuntun siswa


(12)

untuk memiliki kemapuan dan kepercayaan diri, sehingga siswa mau berlatih secara terus menerus untuk memiliki kemampuan dalam mengekspresikan puisi. Maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Ekspresi Puisi Siswa

melalui Metode Proyek Kelompok “(Penelitian Tindak Kelas terhadap Siswa Kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)”

B. Masalah Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan masalah penelitian yang meliputi (1) identifikasi masalah, (2) batasan masalah, dan (3) rumusan masalah. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini akan dilakukan pengidentifikasian masalah. Adapun identifikasi masalahnya sebagai berikut :

a. Kurangnya kemampuan siswa dalam ekspresi puisi;

b. Penggunaan metode pembelajaran yang terasa monoton dan kurang meningkatkan minat siswa untuk mengasah kemampuan ekspresi puisi siswa;

c. Adanya keterkaitan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siswa, dalam merangsang kemampuan ekspresi siswa dalam pembelajaran puisi;

d. Kemampuan ekspresi siswa harus ditingkatkan dengan merangsang siswa melalui model pembelajaran yang aktif.

2. Batasan Masalah

Setelah mengidentifikasi masalah, peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini. Masalah tersebut hanya mengupas beberapa hal berikut:

a. Kemampuan siswa dalam mengekspresikan puisi;

b. Metode yang digunakan untuk pembelajaran ekspresi puisi adalah metode proyek kelompok;

c. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindak kelas siswa kelas X SMA Kartika XIX-1 Bandung tahun ajaran 2013/2014.


(13)

5

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan indentifikasi masalah dan batasan masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana rencana pembelajaran dengan menggunakan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi pada siklus I dan II?

b. Bagaimana proses kegiatan pembelajaran dengan mengunakan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi pada siklus I dan II? c. Bagaimana hasil penggunaan metode proyek kelompok untuk meningkatkan

kemampuan ekspresi puisi siswa pada siklus I dan II?

C. Tujuan Penelitian

Untuk menjawab rumusan masalah di atas maka kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan :

1. Rencana pembelajaran dengan menggunakan metode proyek kelompok dalam meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa pada siklus I dan II;

2. Proses kegiatan pembelajaran dengan mengunakan metode proyek kelompok dalam meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa pada siklus I dan II;

3. Hasil dari pembelajaran dengan menggunakan metode proyek kelompok dalam meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa pada siklus I dan II;

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat dikategorikan menjadi beberapa objek yaitu : 1. Bagi siswa

Siswa mendapatkan metode pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran sastra khususnya puisi, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat merangsang kepercayaan diri siswa dan meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa.

2. Bagi guru

Guru memeroleh alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi pembelajaran puisi di sekolah.


(14)

Instansi memeroleh metode pembelajaran baru yang dapat menambah kekayaan perbendaharaan metode pembelajaran di instansi pendidikan.

4. Bagi peneliti

Memperoleh wawasan dan pengetahuan baru mengenai metode-metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

E. Struktur Organisasi Skirpsi

Struktur organisasi pada skripsi ini terdiri atas bab I pendahuluan, bab II ekspresi siswa melalui metode proyek kelompok, bab III metodologi penelitian, bab IV hasil dan pembahasan, dan bab V penutup. Bab I pendahuluan terdiri atas lima sub bab yaitu latar belakang, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II ekspresi puisi siswa melalui metode proyek kelompok memaparkan landasan teori ekspresi, puisi dan metode proyek kelompok. Bab III metodologi penelitian terdiri dari landasan teori metode penelitian tindakan kelas, desain penelitian, definisi operasional, sumber data, instrumen penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data. Bab IV terdiri dari analisis dan pembahasan penelitian. Sedangkan bab V memaparkan simpulan dan saran.


(15)

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELTIAN A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu jenis penelitian yang dilaksanakan oleh guru di kelasnya karena adanya suatu permasalahan dalam proses pembelajaran dan bermaksud untuk memperbaiki proses atau hasil dalam pembelajaran. Arikunto (2010, hlm. 130) Mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas.

Titik fokus dalam penelitian ini yaitu dalam tindakan-tindakan tertentu yang diupayakan untuk membantu guru dalam meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa melalui metode proyek kelompok. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan tersebut tidak hanya dilakukan sekali saja tetapi harus dilakukan melalui beberapa tahapan atau melalui beberapa siklus.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas Susman. Dalam model Susman ini, disebutkan bahwa terdapat lima tahapan dalam masing-masig siklus. Kelima tahapan tersebut adalah tahap diagnosis, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan spesifikasi belajar.

Sebuah masalah harus diidentifikasi terlebih dahulu berdasarkan data yang terkumpul sebagai hasil diagnosis yang mendetail. Setelah data hasil diagnosis data diagnosis terkumpul, selanjutnya dirumuskan solusi pemecahan masalah dalam berntuk perencanaan tindakan yang akan diaplikasikan. Data hasil pelaksanaan dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat kesuksesan tindakan yang telah dilakukan. jika masih ditemukan masalah, tahap selanjutnya adalah merumuskan kembali masalah dan merencanakan pelaksanaan siklus berikutnya. Proses ini berlanjut sampai masalah terpecahkan dan tujuan penelitian pun tercapai.


(16)

Gambar 3.1.

Model PTK Susman (sumber Yunus Abidin 2011, hlm. 235)

C. Sumber Data

Penelitian ini dilakukan di SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung kelas X-IIS 2, dengan jumlah siswa 19 orang di antaranya 7 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kurangya kemampuan siswa dalam mengekspresikan puisi.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjabaran dari variabel-variabel penelitian yang peneliti teliti.

DIAGNOSING Identyfing or defining a problem

ACTION PLANING Considering alternative courses

of accion

TAKING ACTION Selecting of course

of action EVALUATING

Studying the consequences of an

action SPECIFYING

LEARNING Identifyng general


(17)

20

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Ekspresi puisi adalah kegiatan menggauli karya sastra khususnya puisi. Dalam hal ini adalah kegiatan menggauli puisi yang bisa diekspresi dengan cara membaca puisi tersebut.

2. Metode proyek kelompok adalah metode yang memberikan siswa kebebasan untuk melakukan atau mengolah suatu proyek secara berkelompok dengan tema tertentu. Tema proyek yang dikerjakan kelompok tersebut berupa tema yang sudah jadi, kemudian siswa mengolahnya secara bebas dengan bantuan guru sebagai konsultan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk menggali dan mendapatkan data dalam sebuah penelitian. Melihat proses pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan pengujian sebuah metode pembelajaran maka instrumen dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Soal

Soal evaluasi ini digunakan untuk memeroleh data kemampuan siswa dalam mengekspresikan puisi. Instrumen soal tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Soal

Peneliti menentukan kriteria penilaian pada instrumen tes ini. hal ini dilakukan untuk membuat patokan atau dasar, aspek apa saja yang akan dinilai pada instrumen tes. Berikut ini merupakan contoh kriteria penilaian yang digunakan pada kelas eksperimen :

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian

Aspek Penilaian Skor Kriteria

1. Lafal

2. Jeda

3. Intonasi

4. Mimik

85-100 Baik – sangat baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan sangat baik dan tidak terdapat kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda sangat Buatlah sebuah kelompok beranggotakan 6-7 orang, kemudian ekpresikanlah sebuah puisi dengan tema bebas!


(18)

5. Gerak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, mimik sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, gerak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan

75-84 Cukup - baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan baik tetapi masih terdapat kesalahan dalam pengucapan bunyi bahasa, penempatan jeda kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, mimik kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, gerak kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan

50-74 Kurang - cukup : Pengucapan bunyi bahasa kurang baik dan terdapat banyak kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda yang tidak sesuai dengan maksud dari puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi tidak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, mimik tidak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, gerak tidak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan

1-49 Sangat kurang - kurang : Pengucapan bunyi bahasa tidak sesuai, tidak terdapat


(19)

22

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jeda, tidak menggunakan intonasi, tidak terdapat mimik, tidak ada gerak

Tabel 3.2 Format Penilaian

No. Nama

Siswa

Skor

Lafal Jeda Intonasi Mimik Gerak

1 2 3 4 5

2. Angket

Berikut ini merupakan contoh angket yang digunakan pada kelas eksperimen :

ANGKET

Nama :

1. Apa yang lebih kalian suka? a. Pembelajaran bahasa b. Pembelajaran sastra Alasan:

2. Bagaimana pembelajaran sastra khususnya puisi di sekolahmu? a. menarik

b. kurang menarik c. membosankan lainya :

alasan :

3. Apa yang kamu ketahui tentang ekspresi puisi?

4. Sebutkan cara atau teknik mengekspresikan puisi yang kamu ketahui? 5. Apakah masalah yang kamu alami jika mengekspresikan sebuah puisi? 3. Instrumen Perlakuan


(20)

Instrumen perlakuan ini merupakan instrumen yang digunakan sebagai patokan bagi peneliti untuk melakukan perlakuan pada kelas yang diteliti. Jadi instrumen perlakuan ini berupa RPP yang menerapkan metode proyek kelompok dalam pembelajaran ekspresi puisi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

SEKOLAH : SMA Kartika Siliwangi XIX-1

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS : X-IIS 2

SEMESTER : 1

A. Standar Kompetensi

Membaca : 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen

B. Kompetensi Dasar

7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan dan ekspresi yang sesuai

C. Materi Pembelajaran

Puisi Intonasi Jeda Lafal Mimik Gerak

D. Indikator Pencapaian

No Indikator Pencapaian Kompetensi

Nilai Budaya Dan Karakter

Bangsa

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif


(21)

24

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lafal, jeda, intonasi mimik dan gerak yang

sesuai dengan isi dari puisi tersebut.

komunikatif tanggung jawab 2 Membahas pembacaan puisi berdasarkan

lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak 3 Memperbaiki pembacaan puisi yang

kurang tepat

E. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi, mimik dan gerak yang sesuai dengan isi puisi.

Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat.

F. Metode Pembelajaran

Penugasan Diskusi

Proyek Kelompok

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Belajar Nilai Budaya Dan

Karakter Bangsa

1. Kegiatan Awal :

 Guru mempersiapkan kelas untuk memulai belajar yang diawali dengan berdoa

 Guru mengecek kehadiran siswa

 Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.

Bersahabat/ komunikatif

2. Kegiatan Inti :

 Guru memberikan siswa materi tentang lafal, intonasi, jeda, Intonasi, mimik dan gerak.


(22)

H. Alokasi Waktu

2 x 45 menit

I. Sumber / Bahan Ajar

puisi buku siswa

contoh pengekspresian puisi

 Membagi siswa dalam beberapa kelompok

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Mendengarkan dan melihat pembacaan puisi melalui video.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

 Memberi tanggapan tentang pembacaan puisi yang telah dilihat

 Merencanakan puisi yang akan mereka bacakan secara kelompok

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

3. Kegiatan Akhir :

 Refleksi

 Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.  Penugasan

Bersahabat/ komunikatif


(23)

26

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria penilaian

Aspek Penilaian Skor Kriteria

1. Lafal

2. Jeda

3. Intonasi

4. Mimik

5. Gerak

85-100 Baik – sangat baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan sangat baik dan tidak terdapat kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda sangat sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan 75-84 Cukup - baik : Pengucapan bunyi bahasa

berjalan dengan baik tetapi masih terdapat kesalahan dalam pengucapan bunyi bahasa, penempatan jeda kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan

50-74 Kurang - cukup : Pengucapan bunyi bahasa kurang baik dan terdapat banyak kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda yang tidak sesuai dengan maksud dari puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi tidak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan

1-49 Sangat kurang - kurang : Pengucapan bunyi bahasa tidak sesuai, tidak terdapat jeda, tidak menggunakan intonasi


(24)

Format Penilaian

No. Nama

Siswa

Skor

Lafal Jeda Intonasi Mimik Gerak

1 2 3 4 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

SEKOLAH : SMA Kartika Siliwangi XIX-1

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS : X-IIS 2

SEMESTER : 1

A. Standar Kompetensi

Membaca : 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen

B. Kompetensi Dasar

7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan dan ekspresi yang sesuai

C. Materi Pembelajaran

Puisi Intonasi Jeda


(25)

28

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lafal

Mimik Gerak

D. Indikator Pencapaian

No Indikator Pencapaian Kompetensi

Nilai Budaya Dan Karakter

Bangsa

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif

1 Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi mimik, dan gestur yang sesuai dengan isi dari puisi tersebut.

Bersahabat/ komunikatif tanggung jawab

Kepemimpinan

2 Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak 3 Memperbaiki pembacaan puisi yang

kurang tepat

E. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi, mimik dan gerak yang sesuai dengan isi puisi.

Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat.

F. Metode Pembelajaran

Penugasan Diskusi

Proyek Kelompok


(26)

No. Kegiatan Belajar Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

1. Kegiatan Awal :

 Guru mempersiapkan kelas untuk memulai belajar yang diawali dengan berdoa

 Guru mengecek kehadiran siswa

 Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.

Bersahabat/ komunikatif

2. Kegiatan Inti :

 Guru memberikan siswa materi tentang lafal, intonasi, jeda, Intonasi, mimik dan gerak.

 Membagi siswa dalam beberapa kelompok

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Mengamati contoh pengekspresian puisi

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

 Memberi tanggapan tentang pembacaan puisi yang telah dilihat

 Merencanakan puisi yang akan mereka bacakan secara kelompok

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.


(27)

30

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Alokasi Waktu

2 x 45 menit

I. Sumber / Bahan Ajar

puisi buku siswa

contoh pengekspresian puisi

J. Penilaian

Kriteria penilaian

Aspek Penilaian Skor Kriteria

6. Lafal

7. Jeda

8. Intonasi

9. Mimik

10.Gerak

85-100 Baik – sangat baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan sangat baik dan tidak terdapat kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda sangat sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan 75-84 Cukup - baik : Pengucapan bunyi bahasa

berjalan dengan baik tetapi masih terdapat kesalahan dalam pengucapan bunyi bahasa, penempatan jeda kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi kurang sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan

50-74 Kurang - cukup : Pengucapan bunyi

3. Kegiatan Akhir :

 Refleksi

 Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.  Penugasan

Bersahabat/ komunikatif


(28)

bahasa kurang baik dan terdapat banyak kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda yang tidak sesuai dengan maksud dari puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi tidak sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan

1-49 Sangat kurang - kurang : Pengucapan bunyi bahasa tidak sesuai, tidak terdapat jeda, tidak menggunakan intonasi

Format Penilaian

No. Nama

Siswa

Skor

Lafal Jeda Intonasi Mimik Gerak

1 2 3 4 5

4. Observasi

Tahap ini merupakan tahap di mana peneliti melakukan pengamatan selama proses tindakan berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan memakai catatan lapangan dan observasi .

a. Pedoman Observasi Guru

Tabel 3.3

Pedoman Observasi Guru

Bagian Perlakuan guru

Penilaian

Komentar


(29)

32

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan awal

Menyiapkan media pembelajaran

Mengkondisikan siswa pada saat kegiatan awal Berdoa dan mengucapkan salam Pemeriksaan kehadiran Membagi siswa menjadi beberapa kelompok Kegiatan Inti Pemberian contoh ekspresi puisi Pemberian pemahaman materi terhadap siswa Pemberian bimbingan terhadap siswa dalam kegiatan

Interaksi terhadap siswa

Kegiatan akhir Mengkondisikan siswa memasuki kegiatan akhir Pembahasan pembelajaran yang telah dilakukan (evaluasi) Menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran Pemberian rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya Menutup kegiatan dengan berdoa dan mengucapkan salam


(30)

b. Pedoman Observasi Anak

Tabel 3.4

Pedoman Observasi Anak

NO Kriteria Aktivitas Anak

Kemunculan

Keterangan

Ya Tidak

1 Pembelajaran berlangsung kondusif

2 Peserta didik aktif

3 Pesera didik antusias mengikuti proses pembelajaran

Catatan lain :

5. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan instrumen yang digunakan untuk memperkuat penelitian. Dokumentasi ini berwujud foto, video, dan dokumentasi lainya.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menempuh beberapa langkah atau disebut juga dengan prosedur penelitian. Prosedur penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mendiagnosis masalah yang terjadi dilapangan sebagai data awal. Diagnosis ini bisa berupa hasil dari angket, wawancara guru, observasi, dan pemberian tindakan atau perlakuan;

2. Melakukan perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada kelas eksperimen berdasarkan temuan masalah;

3. Memberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen sesuai rencana pmbelajaran atau rencana tindakan yang akan dilakukan;


(31)

34

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Mengevaluasi hasil dari tindakan yang dilakukan pada kelas yang diteliti. Evaluasi yang dilakukan berupa penilaian atau pengambilan data saat proses pembelajaran dan setelah proses pembelajaran

5. Pengumpulan data hasil dari pemberian tindakan pada kelas eksperimen. menentukan tujuan penelitian yang sudah tercapai atau yang belum tercapai.

6. Kembali pada langkah awal apabila masih ada tujuan penelitian yang belum tercapai.

G. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini berupa penelitian eksperimen kuasi yang bercirikan pembuktian atau pengujian sesuatu terhadap objek penelitian. berdasarkan hal tersebut maka data penelitian yang penulis kumpulkan dilakukan dengan :

1. Tes

Tes merupakan teknik yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam mengekpresikan puisi.

2. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui masalah siswa dalam pembelajaran puisi. 3. Observasi

Observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data melalui pengamatan. Data yang akan dikumpulkan meliputi aktivitas anak dan aktivitas guru selama proses pemberian tindakan.

4. Wawancara

Untuk Mendapatkan masalah awal, maka peneliti melakukan wawancara terhadap salah seorang guru untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pembelajaran ekspresi puisi.

H. Teknik Pengolahan Data

Analisis dari perolehan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran sedangkan data kuantitatif digunakan


(32)

untuk meningkatkan kemampuan siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan guru ataupun peneliti. Data yang diperoleh ini akan diklasifikasikan, diberikode, dianalisis, dimaknai dan disimpulkan.

Untuk menguji keabsahan data akan dilakukan dengan menggunakan trianggulasi data. Trianggulasi data dapat diperoleh melalui analisis tiga jenis data dari sumber yang berbeda (siswa, Guru, dan sumber atau pihak lain). Untuk trianggulasin data, maka penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa observasi, wawancara, penilaian, dan dokumentasi.


(33)

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Setelah melaksanakan semua kegiatan penelitian, peneliti dapat mengemukakan simpulan mengenai penelitian yang sudah dilakukan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode proyek kelompok mampu meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi Bandung. Berikut ini akan dipaparkan mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar ekspresi puisi siswa.

1. Perencanaan pembelajaran ekspresi puisi dengan penerepan metode proyek kelompok disusun dalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP tersebut memuat berbagai aspek atau komponen yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi, tujuan pembelajaran, media pembelajaran, langkah-angkah pembelajaran, dan penilaian. Perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan disusun berdasarkan hasil studi pendahuluan permasalahan, observasi, refleksi, dan spesifikasi masalah sehingga rencana pembelajaran dan langkah pembelajaranya pun berbeda pada setiap siklus. Tahap perencanaan terbagi menjadi bebeapa tahap yaitu :

a. Mengidentifikasi masalah dan penerapan alternatif pemecahan masalah. b. Menentukan tema dan pokok bahasan.

c. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan. d. Menentukan tema dan pokok bahasan.

e. Menyiapkan sumber belajar.

f. Mengembangkan format penilaian dan observasi pembelajaran.

Dengan menyelesaikan tahapan-tahapan tersebut, perencanaan pembelajran ekspresi puisi menggunakan metode proyek kelompok dapat direncanakan dan diselesaikan dengan baik.

2. Proses pembelajaran ekspresi puisi menggunakan metode proyek kelompok. Metode yang digunakan dalam setiap siklus tetap sama yaitu metode proyek kelompok, tapi langkah pembelajran dan tema yang diangkat cukup berbeda.


(34)

Dalam proses pembelajranya, metode proyek kelompok memberika keleluasaan bagi siswa untuk mengekspresikan puisinya dalam bentuk apapun. Sedangkan tugas guru disini adalah sebagai konsultan bagi masalah atau kesulitan yang dihadapi siswa dalam berkelompok. Metode proyek kelompok dapat membantu siswa untuk berkembang dan mengeksploitasi dirinya dalam sebuah lingkungan kelompok ekspresi puisi. Jadi metode proyek kelompok cocok untuk dipakai dalam pembelajaran puisi yang memerlukan pelatihan siswa untik berekspresi.

3. Hasil pembelajaran ekspresi puisi menggunakan metode proyek kelompok menunjukan peningkatan kemampuan yang cukup sigifikan. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil penilaian ekspresi puisi siswa yang meningkat dari mulai siklus I sampai siklus II.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang perlu diperhatikan terkait dengan upaya meningkatkan kemampuan ekspresi siswa menggunakan metode proyek kelompok adalah sebagai berikut.

1. Penerepan metode proyek kelompok dalam upaya meningkatkan keterampilan ekspresi puisi siswa memiliki peranan yang sangat penting. Bisa dilihat dari peningkatan kemampuan ekspresi puisi siswa secara bertahap. Hal ini dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran bagi guru untuk mengajarkan ekspresi puisi.

2. Metode proyek kelompok terbukti mampu meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa. Metode pembelajaran ini pun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada pembelajaran lainnya dan dalam jenjang pendidikan lainnya. Maka dari itu, peneliti menyarankan agar pembaca melakukan penelitian menggunakan metode proyek kelompok dalam pembelajaran lainnya sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.


(35)

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2011. Penelitian Pendidikan dalam Gamitan Pendidikan Dasar dan PAUD. Bandung : Rizqi Press.

Aminudin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Hartono, DKK. 2012. PAIKEM Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Riau : Zanafa Publishing.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kosasih, E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Nobel Edumedia.

Makarao, Nurul Ramadhani. 2009. Metode Mengajar dalam Bidang Kesehatan. Bandung Alfabeta.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.


(36)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

SEKOLAH : SMA Kartika Siliwangi XIX-1

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS : X-IIS 2

SEMESTER : 1

A. Standar Kompetensi

Membaca : 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen

B. Kompetensi Dasar

7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan dan ekspresi yang sesuai

C. Materi Pembelajaran

Puisi Intonasi Jeda Lafal Mimik Gerak

D. Indikator Pencapaian

No Indikator Pencapaian Kompetensi

Nilai Budaya Dan Karakter

Bangsa

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif

1 Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi , mimik, dan

gerakyang sesuai dengan isi dari puisi tersebut.

Bersahabat/ komunikatif tanggung


(37)

[Type text]

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Membahas pembacaan puisi berdasarkan

lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak

jawab

3 Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat

E. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi, mimik dan gerak yang sesuai dengan isi puisi.

Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat.

F. Metode Pembelajaran

Penugasan Diskusi

Proyek Kelompok

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Belajar Nilai Budaya Dan

Karakter Bangsa

1. Kegiatan Awal :

 Guru mempersiapkan kelas untuk memulai belajar yang diawali dengan berdoa

 Guru mengecek kehadiran siswa

 Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.

Bersahabat/ komunikatif

2. Kegiatan Inti :

 Guru memberikan siswa materi tentang lafal, intonasi, jeda, Intonasi, mimik dan gerak.

 Membagi siswa dalam beberapa kelompok


(38)

H. Alokasi Waktu

2 x 45 menit

I. Sumber / Bahan Ajar

puisi buku siswa

contoh pengekspresian puisi

J. Penilaian

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Mendengarkan dan melihat pembacaan puisi melalui video.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

 Memberi tanggapan tentang pembacaan puisi yang telah dilihat

 Merencanakan puisi yang akan mereka bacakan secara kelompok

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

3. Kegiatan Akhir :

 Refleksi

 Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.  Penugasan

Bersahabat/ komunikatif


(39)

[Type text]

Muchamad Agung, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria penilaian

Aspek Penilaian Skor Kriteria

1. Lafal

2. Jeda

3. Intonasi

4. Mimik

5. Gerak

85-100 Baik – sangat baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan sangat baik dan tidak terdapat kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda sangat sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan 75-84 Cukup - baik : Pengucapan bunyi bahasa

berjalan dengan baik tetapi masih terdapat kesalahan dalam pengucapan bunyi bahasa, penempatan jeda kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi kurang sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan

50-74 Kurang - cukup : Pengucapan bunyi bahasa kurang baik dan terdapat banyak kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda yang tidak sesuai dengan maksud dari puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi tidak sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan

1-49 Sangat kurang - kurang : Pengucapan bunyi bahasa tidak sesuai, tidak terdapat jeda, tidak menggunakan intonasi


(40)

No. Nama Siswa

Skor

Lafal Jeda Intonasi Mimik Gerak

1 2 3 4 5


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2011. Penelitian Pendidikan dalam Gamitan Pendidikan Dasar dan PAUD. Bandung : Rizqi Press.

Aminudin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Hartono, DKK. 2012. PAIKEM Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Riau : Zanafa Publishing.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kosasih, E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Nobel Edumedia.

Makarao, Nurul Ramadhani. 2009. Metode Mengajar dalam Bidang Kesehatan. Bandung Alfabeta.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.


(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

SEKOLAH : SMA Kartika Siliwangi XIX-1

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS : X-IIS 2

SEMESTER : 1

A. Standar Kompetensi

Membaca : 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen

B. Kompetensi Dasar

7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan dan ekspresi yang sesuai

C. Materi Pembelajaran Puisi

Intonasi Jeda Lafal Mimik Gerak

D. Indikator Pencapaian

No Indikator Pencapaian Kompetensi

Nilai Budaya Dan Karakter

Bangsa

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif

1 Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi , mimik, dan

gerakyang sesuai dengan isi dari puisi tersebut.

Bersahabat/ komunikatif tanggung


(3)

2 Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak

jawab

3 Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat

E. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat :

Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi, mimik dan gerak yang sesuai dengan isi puisi.

Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat.

F. Metode Pembelajaran

Penugasan Diskusi

Proyek Kelompok

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Belajar Nilai Budaya Dan

Karakter Bangsa

1. Kegiatan Awal :

 Guru mempersiapkan kelas untuk memulai belajar yang diawali dengan berdoa

 Guru mengecek kehadiran siswa

 Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.

Bersahabat/ komunikatif

2. Kegiatan Inti :

 Guru memberikan siswa materi tentang lafal, intonasi, jeda, Intonasi, mimik dan gerak.

 Membagi siswa dalam beberapa kelompok


(4)

H. Alokasi Waktu 2 x 45 menit

I. Sumber / Bahan Ajar puisi

buku siswa

contoh pengekspresian puisi J. Penilaian

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Mendengarkan dan melihat pembacaan puisi melalui video.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

 Memberi tanggapan tentang pembacaan puisi yang telah dilihat

 Merencanakan puisi yang akan mereka bacakan secara kelompok

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

3. Kegiatan Akhir :

 Refleksi

 Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

 Penugasan

Bersahabat/ komunikatif


(5)

Kriteria penilaian

Aspek Penilaian Skor Kriteria

1. Lafal 2. Jeda 3. Intonasi 4. Mimik 5. Gerak

85-100 Baik – sangat baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan sangat baik dan tidak terdapat kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda sangat sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan 75-84 Cukup - baik : Pengucapan bunyi bahasa

berjalan dengan baik tetapi masih terdapat kesalahan dalam pengucapan bunyi bahasa, penempatan jeda kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi kurang sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan

50-74 Kurang - cukup : Pengucapan bunyi bahasa kurang baik dan terdapat banyak kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda yang tidak sesuai dengan maksud dari puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi tidak sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan

1-49 Sangat kurang - kurang : Pengucapan bunyi bahasa tidak sesuai, tidak terdapat jeda, tidak menggunakan intonasi


(6)

No. Nama Siswa

Skor

Lafal Jeda Intonasi Mimik Gerak

1 2 3 4 5


Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru SMA Kartika Siliwangi 1

5 79 56

Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2

6 126 5

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

KEMAMPUAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS X SMA KARTIKATAMA METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 23 64

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PELATIHAN PADA SISWA KELAS VIIC SMPN 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 93

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PELATIHAN PADA SISWA KELAS VIIC SMPN 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 18 60

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PBL DENGAN KOOPERATIF TIPE STAD ( Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 15 54

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI METODE SPIDER CONCEPT MAP (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX E SMP Negeri 1 Pandak, Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 20112012) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagia

0 0 250

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VI DALAM MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE “CONFERENCE

1 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14