[KK2013] BUDI PEKERTI RPP PAI BP KLS II SMT II 6.DOCX

RPP KURIKULUM 2013
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tema
Sub Tema
Alokasi Waktu

: SDN ...
: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
: II/2
: Allah Maha Suci (T9)
: Al-Quddūs (ST2)
: 1 x 4 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru.
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
NO.
1.
2.

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.3 Mengenal makna Asmāul Husnā: alQuddūs, as-Salam, al-Khaliq.
4.3 Melafalkan Asmāul Husnā: al-Quddūs,
as-Salam, al-Khaliq dan maknanya.

3.3.1 menyebutkan arti al-Quddūs dengan benar.
4.3.1 mendemonstrasikan pelafalan al-Quddūs

dengan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui tanya jawab, latihan, dan diskusi, peserta didik dapat mendemonstrasikan pelafalan al-Quddūs dengan
benar dan menyebutkan arti al-Quddūs dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
Al-Quddus
Manusia mempunyai standar kesempurnaan. Namun, sesempurna apa pun dalam pandangan manusia, pasti tidak
menjangkau kesempurnaan Allah. Allah adalah Dzat yang Mahakuasa, penggenggam alam semesta. Betapa pun
Allah memiliki kesempurnaan dalam kekuasaan, namun Dia Maha Suci dari sifat kezaliman, kerusakan dan
kehinaan. Mahasuci Allah yang tidak tersentuh dari sisi mana pun kekurangan-Nya.
Al-Quddūs adalah salah satu Asma Allah. Di dalam al-Qur'an, kata al- Quddūs (mahasuci), sering didampingkan
dengan kata Al Malik (Raja atau Penguasa). Misalkan dalam Q.S. al-Hasyr/59:23 dan al-Jumuāh/62:1. Dalam
kamus bahasa Arab, al-Quddūs adalah yang suci murni atau yang penuh keberkatan. Dari sini muncul berbagai
penafsiran dari kata al-Quddūs, di antaranya terpuji dari segala macam kebajikannya. Imam al-Ghazali mengatakan
Allah Swt. sebagai al-Quddūs adalah Dia yang tidak terjangkau oleh indera, tidak dapat dikhayalkan oleh imajinasi,
dan tidak dapat diduga oleh nurani. Demikian kesempurnaan Allah Swt. Dia tidak terkejar bentuk dan dzat-Nya oleh
kekuatan indera. Indera kita terlalu lemah untuk menjangkau keagungan Allah yang menggenggam alam semesta
ini. Mahasuci Allah dari beranak dan diperanakkan. Bagi umat Islam, Allah tidak diserupai dan menyerupai apa
pun. Jadi, kalau ada yang menganggap Allah itu menyerupai sesuatu, maka pendapat itu tidak dapat diterima.

Karena sesuatu itu pasti makhluk, dan setiap makhluk pasti ada kelemahannya. Apalagi menyamakan Allah dengan
manusia.
Mahasuci Allah secara zat dan perbuatan-Nya. Tidak ada satu pun perbuatan Allah yang cacat atau gagal.
Mengatakan cacat atau gagal pada perbuatan Allah pun tidak layak. Allah tidak mungkin berbuat sesuatu yang
gagal. Mahasuci Allah dari yang dianggap sempurna oleh makhluk. Manusia mempunyai standar kesempurnaan.
Namun, sesempurnanya dalam pandangan manusia, pasti tidak menjangkau kesempurnaan Allah yang
sesungguhnya. Akal manusia terbatas.

Hikmah yang dapat diambil dari sifat al-Quddūs.

1. Pertama, kita dapat menikmati apa pun ketetapan Allah tanpa prasangka buruk. Allah telah berjanji "Aku sesuai
prasangka hambaKu". Berburuk sangka kepada Allah akan membawa malapetaka bagi kita. Kita harus tetap berhusnudlan (baik sangka), pasti ada hikmah di balik setiap kejadian. Maka, nikmatilah setiap kejadian sebagai sarana
evaluasi diri. Yang terpenting, kejadian apa pun yang menimpa harus mengubah kita menjadi lebih baik.
2. Kedua, siap dengan ketidaksempurnaan diri. Apa yang kita banggakan sebagai manusia bila tanpa iman? Kita
serba kalah oleh binatang. Masuk ke air, ikan lebih lincah. Meski kita bisa menjadi pelari tercepat, masih kalah
cepat dari kuda. Manusia pun masih kalah kuat dengan badak, kalah besar dari badak, kalah besar dari gajah. Hanya
kekuatan imanlah yang membuat kita lebih tinggi dari makhluk apa pun. Mari kita lebih tinggi dari makhluk apa
pun. Mari kita tutup pintu kesombongan diri dan bukalah lebar-lebar pintu ketawaduan. Sebab, tiadalah orang yang
rendah hati, kecuali Allah akan meninggikan derajatnya.
3. Ketiga, menerima kenyataan terkait dengan kekurangan orang lain. Kita harus siap menghadapi kenyataan bahwa

orang terdekat kita tidak sempurna. Secara fisik mungkin mendekati kesempurnaan tapi akhlak tidak ada yang
sempurna. Ada yang pemarah, pelit atau egois. Kita harus terlatih menghadapi orang-orang terdekat kita, orangtua,
saudara kandung, maupun pembantu di rumah. Kesiapan mental menerima kekurangan dan keterbatasan orang lain,
Insya Allah akan membuat kita lebih bisa bersikap bijaksana. Orang akan tertekan jika dalam hidup selalu ingin
sempurna dalam segala hal. Ingin yang terbaik boleh, tapi ingin sempurna tidak ada. Kesempurnaan hanyalah milik
Allah.
Memang kita harus melakukan perencanaan matang, persiapan yang optimal, dan pelaksanaan yang hati-hati, tapi
kita harus siap pula bahwa hasil yang dicapai tidak akan pernah sempurna. Sikapilah kekurangan orang lain sebagai
ladang amal bagi kita. Kita harus siap menerima kenyataan bahwa tidak semua orang akan menyukai kita. Lebih
baik terus konsisten memperbaiki diri dan berbuat yang terbaik. Allah yang akan mengatur hati setiap orang. Semua
hati manusia ada dalam genggaman Allah. Inilah yang membuat kita harus selalu berbaik sangka pada-Nya dalam
kondisi apa pun.
E. Metode Pembelajaran
Model/strategi/metode pembelajaran yang digunakan di antaranya (1) ceramah interaktif (menceritakan dan
menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film yang bersifat kontekstual kekinian), (2) diskusi
dalam bentuk the educational-diagnose meeting artinya peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas
dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masingmasing memperoleh pemahaman yang benar, dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan
diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:

Multimedia interaktif, Gambar/poster, dan media lain yang relevan.
2. Alat:
CD, proyektor, laptop, televisi, vcd player, layar, dan alat lain yang relevan.
3. Sumber Pembelajaran:
a. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SD/MI Kelas II.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No.
1.

Kegiatan
Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah
seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
b. Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan
lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan
sebelumnya).
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mencermati, menirukan, dan
menyebutkan materi pelajaran dengan benar.
g. Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white
board, gambar, jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

Waktu
20
menit

No.

Kegiatan

2.

Kegiatan Inti
Proses melafalkan dilaksanakan dengan langkah berikut ini.
1) Peserta didik melafalkan secara berulang-ulang kata al-Quddūs berikut artinya.
Yakinkan bahwa peserta didik sudah dapat menguasai pelafalan tersebut.

2) Pada rubrik ‘Kegiatanku”
a) Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 4 orang.
b) Tugasnya adalah mengamati gambar
c) Hasil pengamatannya ditulis secara singkat.
d) Selanjutnya masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan
kelas, sementara kelompok lain menyimak dan memberi tanggapan atas hasil
diskusinya.
3) Pada rubrik “Sikapku”, peserta didik diharapkan harus berperilaku hidup bersih dalam
kondisi dan keadaan apa pun.
4) Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik untuk menjelaskan secara singkat maksud
dari gambar yang sudah diminta disediakan (diisi dalam tabel yang sudah disediakan).
5) 5) Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing peserta didik untuk
memberikan tanda (√) pada rubrik ‘ya’ atau ‘tidak’.

3.

Penutup
a. Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk

perbaikan langkah selanjutnya.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas, baik secara individu
maupun kelompok.
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah menguasai materi, diminta
mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan berupa tulisan "al-Quddūs".
Misalnya seperti dibawah ini.
a. Guru menuliskan kata "al-Quddūs" lengkap dengan artinya di papan tulis atau
ditampilkan melalui slide (disesuaikan).
b. Peserta didik melafalkan kata "al-Quddūs" dan artinya secara berulangulang dan
bergantian.
c. Untuk menambah kreativitas peserta didik menggambar kaligrafi tulisan "al-Quddūs" di
buku gambar, dapat menggunakan pensil warna, spidol, krayon atau alat gambar yang
lain, sehingga dibuatnya bagus. Selanjutnya guru melakukan penilaian.
Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, guru menjelaskan kembali materi Allah
Mahasuci (lihat di rubrik pengembangan materi). Selanjutnya melakukan penilaian
kembali (lihat poin 6) dalam kegiatan mengamati gambar yang sejenis. Pelaksanaan
remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit

setelah jam pulang.
Interaksi Guru dan Orang tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan rubrik “Insya Allah Aku Bisa” dalam buku
teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf (halaman terakhir
Pelajaran 9). Dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku penghubung guru dan
orang tua atau komunikasi langsung dengan orang tua untuk mengamati yang berkaitan
dengan keyakinan kepada Allah Swt. Yang Mahasuci di dalam keluarganya. Misalnya
orang tua diminta mengamati perilaku menyucikan dirinya dan menyucikan diri dalam
kegiatan ibadah dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

H. Penilaian
1. Sikap spiritual (observasi)
a. Jenis Penilaian
b. Teknik Penilaian
c. Bentuk Instrumen
d. Kisi-kisi

: Non Tes
: Penilaian diri
: Lembar penilaian diri

:

Waktu
100
menit

20
menit

No.

Sikap/nilai

Butir Instrumen

1
……………..
Instrumen: Terlampir

Terlampir


2. Sikap sosial (observasi)
a. Jenis Penilaian
: Non Tes
b. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
d. Kisi-kisi:
No.

Sikap/nilai

Butir Instrumen

1.

Kerjasama

Terlampir

2.

Kekompakkan

Terlampir

3.

Tanggungjawab bersama

Terlampir

4.

Inisiatif

Terlampir

5. Disiplin
Instrumen: Terlampir
3. Pengetahuan
a. Jenis Penilaian
b. Teknik Penilaian
c. Bentuk Instrumen
d. Kisi-kisi

Terlampir

: Tes
: Tes Lisan
: Lembar penilaian tes lisan
:

No.
Indikator
1.
Instrumen: Terlampir
4. Keterampilan
a. Jenis Penilaian
b. Teknik Penilaian
c. Bentuk Instrumen
d. Kisi-kisi
No.

Butir Instrumen

: Tes
: Kinerja
: Lembar penilaian kinerja
:

Indikator

Butir Instrumen

1
Instrumen: Terlampir
5. Tugas
 Mengisi rubrik tugas kelompok tentang ...
Instrumen: Terlampir
6. Portofolio
 Membuat paparan tentang kegiatan dalam ....
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1
: Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Siswa
: ..........................................
Kelas / Semester
: II / 2
Teknik Penilaian
: Penilaian diri.
Penilai
: Guru
PILIHAN JAWABAN
NO.

PERNYATAAN

Sangat
Setuju

1
2

NILAI
JUMLAH SKOR

= Skor 4
= Skor 3

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak
Setuju

SKOR

= Skor 2
= Skor 1
KETERANGAN

NILAI

NILAI AKHIR

Skor yang diperoleh
------------------------- X 100 = ...
Skor maksimal
Lampiran 2
: Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
Nama Siswa yang dinilai
: ..........................................
Kelas / Semester
: II/ 2
Teknik Penilaian
: Penilaian antar teman .
Petunjuk:
a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10 orang
b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain
c. Membuat rekap penilaian untuk tiap-tiap peserta didik
PILIHAN JAWABAN
NO.
PERNYATAAN
MK
MB
MT
1
2
3
4
5

BT

SKOR

Memperlihatkan adanya kerjasama yang baik
dalam kelompok
Memperlihatkan adanya kekompokkan antar
anggota kelompok.
Memperlihatkan adanya tanggungjawab bersama
dalam kelompok.
Memperlihatkan adanya inisiatif bersama dalam
kelompok.
Memperlihatkan adanya disiplin dalam kelompok.
JUMLAH SKOR
KETERANGAN
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1

NILAI

NILAI AKHIR

MK
Skor yang diperoleh
MB
---------------------- X 100 = ..
MT
Skor maksimal
BT
CATATAN:
MK = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator secara konsisten).
MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan
dalam indikator dan mulai konsisten).
MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten).
BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tandatanda awal perilaku yang dinyatakan
dalam indikator).

Lampiran 3
: Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kelas / Semester
:
II / 2
Kompetensi Dasar
:
Indikator
:
Teknik Penilaian
:
Lisan
Penilai
:
Guru
No.

Indikator

Instrumen

RUBRIK PENILAIAN
Kriteria
No.

Kompetensi

Sangat
Lancar

Lancar

Sedang

Kurang
Lancar

Tidak
Lancar

Skor

1.
JUMLAH SKOR
KETERANGAN

NILAI

NILAI AKHIR

Sangat Lancar
= Skor 5
Lancar
= Skor 4
Skor yang diperoleh
Sedang
= Skor 3
------------------ X 100 = --------Kurang Lancar
= Skor 2
Skor maksimal
TidakLancar
= Skor 1
Catatan kriteria:
a. Sangat lancar: Apabila peserta didik dapat ...
b. Lancar
: Apabila peserta didik dapat ...
c. Sedang
: Apabila peserta didik dapat ...
d. Kurang lancar: Apabila peserta didik dapat ...
e. Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak dapat ...
Lampiran 4
: Instrumen Penilaian (Aspek Keterampilan)
Kelas / Semester
:
II / 2
Kompetensi Dasar
:
Indikator
:
Teknik Penilaian
:
kinerja
Penilai
:
Guru
No.

Indikator

Instrumen

1.
RUBRIK PENILAIAN
Kriteria
No.

Kompetensi

Sangat
Lancar

Lancar

Sedang

Kurang
Lancar

Tidak
Lancar

Skor

1.
JUMLAH SKOR
KETERANGAN
Sangat Lancar
Lancar
Sedang
Kurang Lancar
TidakLancar
Catatan kriteria:
1. Sangat lancar
2. Lancar
3. Sedang
4. Kurang lancar
5. Tidak lancar

= Skor 5
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1

NILAI

NILAI AKHIR

Skor yang diperoleh
------------------ X 100 = --------Skor maksimal

: Apabila peserta didik dapat ...
: Apabila peserta didik dapat ...
: Apabila peserta didik dapat ...
: Apabila peserta didik dapat ...
: Apabila peserta didik tidak dapat ...

Lampiran 5
: Instrumen Penilaian Tugas
Tugas Individu :
Beri tanda (V) di kolom sudah atau belum
No.
1.

Uraian
Sebelum berdo’a, saya melafalkan ...

dst…..
2.
Tugas kelompok: Bersama tujuh orang temanmu, ...

Sudah

Belum

Lampiran 6
: Instrumen Penilaian Portofolio
Kelas / Semester
:
II / 2
Kompetensi Dasar
:
Indikator
:
Teknik Penilaian
:
Portofolio
Penilai
:
Guru dan Orang tua
No.

Indikator

Instrumen

RUBRIK PENILAIAN
Kriteria
No.

Kompetensi

Sangat
Lancar

Lancar

Sedang

Kurang
Lancar

Tidak
Lancar

Skor

1.
JUMLAH SKOR
KETERANGAN

NILAI

NILAI AKHIR

Sangat Lancar
= Skor 5
Lancar
= Skor 4
Skor yang diperoleh
Sedang
= Skor 3
------------------ X 100 = --------Kurang Lancar
= Skor 2
Skor maksimal
TidakLancar
= Skor 1
Catatan kriteria:
a. Sangat lancar: Apabila peserta didik dapat ...
b. Lancar
: Apabila peserta didik dapat ...
c. Sedang
: Apabila peserta didik dapat ...
d. Kurang lancar: Apabila peserta didik dapat ...
e. Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak dapat ...

…………………………………………………
Mengetahui,
Kepala SD…………………………………....

...............................................
NIP. ......................................

Guru PAI dan Budi Pekerti

.................................................
NIP. ........................................

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA KOPER-X (KOTAK PERKALIAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PERKALIAN SISWA KELAS II DI SD NEGERI MOJOLANGU 2

8 90 18

STRATEGI GURU PAI MENGATASI KESULITAN MURID KELAS V DALAM MEMBACA AL-QURAN DI SD WAHID HASYIM DINOYO MALANG

10 113 26

DISKRESI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN SEKOLAH DASAR (BSM-SD) (Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Sebanen II Kalisat Kabupaten Jember)

1 35 17

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI (PTKLN) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NO.2 TAHUN 2004 BAB II PASAL 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupa

3 68 17

Hubungan pH dan Viskositas Saliva terhadap Indeks DMF-T pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Baletbaru I dan Baletbaru II Sukowono Jember (Relationship between Salivary pH and Viscosity to DMF-T Index of Pupils in Baletbaru I and Baletbaru II Elementary School)

0 46 5

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGENAL UNSUR BANGUN DATAR KELAS II SDN LANGKAP 01 BANGSALSARI

1 60 18

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

TINJAUAN TENTANG ALASAN PERUBAHAN KEBIASAAN NYIRIH MENJADI MEROKOK DI KALANGAN IBU-IBU DI DUSUN TRIMO HARJO II KELURAHAN BUMI HARJO KECAMATAN BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN

3 73 70

TEKNIK REAKSI KIMIA II

0 26 55