Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tunjuk - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tunjuk.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : TUNJUK
KECAMATAN : TABANAN
KABUPATEN/KOTA : TABANAN
NAMA MAHASISWA : I DEWA GEDE DWI JULIARTA NURCAHYA
NIM : 1302305052
FAKULTAS/PS : FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan selesainya kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : I Dewa Gede Dwi Juliarta Nurcahya NIM : 1302305052
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN-PPM Tunjuk, 29 Agustus 2016
Mengetahui Mengetahui
DPL KKN PPM UNUD KK Dampingan
Dr. drh. Ida Bagus Kade Suardana, M.Si. Yuni Nurhayati NIP. 196310071990031002
Mengetahui
Kepala Desa/Perbekel Tunjuk
(3)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan serta pendampingan keluarga di Banjar Tunjuk Kelod, Desa Tunjuk.
Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :
1. Bapak Dr. drh. Ida Bagus Kade Suardana, M.Si., selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Nyoman Budiarta, selaku Kepala Desa/Perbekel Tunjuk yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di Keluarga Dampingan.
3. Ibu Yuni Nurhayati beserta keluarga, selaku keluarga dampingan yang telah bekerja sama dengan baik dan terbuka sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. 4. Teman-teman KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 di Desa Tunjuk yang telah
memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.
Penulis menyadari laporan Keluarga Dampingan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
Tunjuk, 29 Agustus 2016
(4)
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan………1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan………2 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga………4 2.2 Masalah Prioritas………..5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program………6
3.2 Jadwal Program………7 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, & KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan……….10 4.2 Hasil………10 4.3 Kendala………...10
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan……….17
(5)
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Program Pendampingan Keluarga (PPK) nmerupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPm di Universitas Udayana. PPk merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mengatasi dan mempelajari permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu edan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPk ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalan.
Kegiatan PPK ini dilaksanakan di seluruh Banjar Dinas yang terdapat di Desa Tunjuk, yaitu Tunjuk Kaja, Tunjuk Kelod, Tunjuk Tengah, Beng Kaja, Beng Kelod, Legung dan Bungan Kapal. Pada kesempatan ini, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar Tunjuk Tengah. Salah satu keluarga di Banjar Tunjuk Tengah yang di dampingi oleh penulis adalah keluarga Ibu Yuni Nurhayati.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Pada kegiatan KKN-PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Ibu Yuni Nurhayati yang bertempat tinggal di Banjar Tunjuk Tengah. Luas areal rumah beliau sekitar 2 are dengan bangunan hanya 1 are. Rumah beliau hanya berisi 2 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Ibu Yuni Nurhayati yang bertempat tinggal di Banjar Tunjuk Tengah ini tinggal bersama dengan 2 orang anaknya yang masih mengenyam pendidikan di sekolah. Anak pertamanya Ida Ayu Putu Yulia Wulandari masih duduk dibangku kelas 1 SMP di SMP Negeri 4 Tabanan jurusan, sedangkan anak keduanya
(6)
yang bernama Ida Bagus Made Dwi Adnyana Putra masih duduk di bangku SD kelas 4 di SD No 1 Tunjuk. Ibu Yuni Nurhayati adalah serang janda, beliau sudah di tinggal oleh suami sejak tahun 2009 dikarenakan meninggal dunia akibat riwayat penyakit darah tinggi yang di derita. Suami dari Ibu Yuni Nurhayati bernama Ida Bagus Putu Surya Widantaran (Alm). Keseharian dari Ibu Yuni Nurhayati bekerja sebagai buruh pembungkus kripik ladrang di Desa Buahan yang bersebelahan dengan Desa Tunjuk, dengan hanya menerima gaji Rp. 40.000,00 perhari beliau berusaha menghidupi kedua buah hatinya seorang diri tanpa kehadiran suami. Data anggota keluarga Ibu Yuni Nurhayati dijelaskan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Data Anggota Keluarga Made Karya Jaya
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. Yuni Nurhayati Menikah 38 Tahun SMA Buruh harian Kepala
Keluarga 2. Ida Ayu Putu Yulia
Wulandari Anak 12 Tahun SMP Pelajar Anak Pertama 3. Ida Bagus Made Dwi
Adnyana Putra Anak 9 tahun SD Pelajar Anak Kedua
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Ibu Yuni Nurhayati tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah. Sebagai kepala keluarga, menggantikan suaminya yang sudah lebih dahulu meninggal Ibu Yuni Nurhayati berprofesi sebagai buruh pembungkus kripik ladrang yang kesehariannya hanya menghasilkan Rp.40.000,00 untuk menghidupi kedua orang anaknya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Ibu Yuni Nurhayati tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian.
(7)
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Yuni Nurhayati dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Makan sehari-hari : Rp 15.000 x 30 hari =Rp 450.000,00
Kebutuhan MCK : Rp 10.000,00
Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp 90.000,00 yang diperoleh dari sambungan listrik PLN
b)Kerohanian
Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada.Pengeluaran ini biasanya untuk upacara-upacara adat, seperti pawiwahan, ngaben, dan lain-lain. Keluarga Ibu Yuni Nurhayati saat ini tidak dikenakan biaya suka duka banjar, pura, ataupun desa. Hal ini dikarenakan Ibu Yuni disetiap kegiatan piodalan selalu ngayah, baik itu dalam bentuk menyapu pura ataupun membersihkan areal pura.
(8)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Ibu Nurhayati diantaranya adalah permasalahan ekonomi. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Ibu Yuni Nurhayati untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.
2.1.1 Masalah Perekonomian
Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan Ibu Yuni Nurhayati sebagai tulang punggung keluarga yang tidak menentu hasilnya. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.
2.1.2 Masalah Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan anak kedua dari Ibu Yuni Nurhayati memiliki sedikit masalah seperti malas belajar. Kurangnya waktu dari orang tua dalam menemani anak menyebabkan Ida Bagus Made Dwi Adnyana Putra sedikit bermasalah dalam kemauannya untuk belajar, itu disebabkan karena Ibu Yuni Nurhayati sering meninggalkan untuk bekerja dari siang sampai sore.
2.2 Permasalahan Prioritas
Permasalahan dalam keluarga Ibu Yuni Nurhayati yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian yang akan dijabarkan sebagai berikut:
2.2.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Ibu Yuni Nurhayati merupakan masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Ekonomi keluarga ini tergolong rendah, dengan pendapatan dari sang istri yang bekerja sebagai buruh pembungkus kripik ladrang. Beliau hanya mendapatkan pendapatan sebesar Rp.
(9)
40.000 per harinya. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari baik pangan maupun kebutuhan mendadak lainnya, tentunya pendapatan yang diperoleh dari Ibu Warsita tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
(10)
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Ibu Yuni Nurhayati diantaranya adalah sebagai berikut.
3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi
Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Ibu Yuni Nurhayati, program bantuan yang dapat diberikan oleh penulis sesuai dengan kemampuan sebagai seorang mahasiswa pelaksana PPK adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini dan memberikan bantuan sembako serta makanan siap saji untuk menunjang peningkatan gizi. Jumlah penghasilan yang bisa dikatakan rendah karena Ibu Yuni hanya bekerja sebagai buruh harian. Dengan tanggungan 2 orang anak, maka beliau pun harus menyiapkan biaya untuk masa depan kedua anaknya. Namun terkadang karena belum terbiasa dalam membuat skala prioritas keuangan maka jika ada keperluan mendadak harus meminjam ke sanak keluarga atau kerabat terdekat. Oleh karena itu penulis memberikan saran agar Ibu Yuni Nurhayati membuat tabungan untuk keperluan mendadak ataupun untuk keperluan masa depan nantinya. Dengan adanya tabungan untuk masa depan
setidaknya Ibu Yuni Nurhayati memiliki dana yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk keperluan mendadak bagi keluarganya.
3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan
Dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan yang dihadapi keluarga Ibu Yuni Nurhayati ini, program bantuan yang diberikan penulis adalah dengan menyarankan untuk lebih memberikan waktu kepada anak terutama saat mengawasi anak keduanya belajar, dan sangat mengoptimalkan waktu saat malam hari setelah pulang kerja berkumpul bersama anak-anak. Penulis juga sudah sedikit membantu
(11)
anak dari Ibu Yuni Nurhayati selama sebulan ini dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.
3.2 Jadwal Kegiatan
No. Hari/Tanggal Masalah Kegiatan Jam
1. Senin, 25 Juli 2016
Mencari data RTM (Rumah Tangga Miskin)
Bertemu Kelian Dinas Tunjuk Tengah untuk mendapatkan RTM sebagai KK Dampingan
3
2. Selasa, 26 Juli 2016
Sosialisasi dan
perkenalan dengan KK Dampingan
Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan
3
3. Rabu, 27 Juli 2016
Identifikasi permasalahan KK dampingan
Diskusi dengan keluarga KK Dampingan untuk mengidentifikasi masalah
3,5
4 Kamis, 28 Juli 2016
Mengenal anak KK dampingan
Belajar bersama anak KK dampingan dan menumpang mandi disana
5
5. Jumat, 29 Juli 2016
Identifikasi permasalahan KK dampingan
Membantu membersihkan rumah KK dampingan setelah beliau pulang kerja
3
6. Sabtu, 30 Juli 2016
Mengenal anak KK Dampingan
Belajar bersama anak KK Dampingan 3
7. Minggu, 31 Juli 2016
Mengenal anak KK Dampingan
Belajar bersama anak KK Dampingan 3,5
8. Senin, 1 Agustus 2016
Mengenal anak KK dampingan
Belajar bersama anak KK dampingan 4,5
9. Selasa, 2 Agustus 2016
Mengenal anak KK dampingan
Membantu anak KK Dampingan mengerjakan PR
2,5
10. Rabu, 3 Agustus 2016
Mengenal mengenaai kesehatan KK
dampingan
Diskusi mengenai kesehatan dengan KK Dampingan
2,5
(12)
Agustus 2016 permasalahan ekonomi KK dampingan
ekonomi KK Dampingan
12 Minggu, 7 Agustus 2016
Mengajarkan materi pada anak KK dampingan
mengajarkan materi pelajaran IPA ciri-ciri makhluk hidup dan tugas-tugasnya
4
13. Senin, 8 Agustus 2016
Membantu
memecahkan PR anak KK Dampingan
Diskusi PR PPKN dengan anak KK Dampingan
4
14. Selasa, 9 Agustus 2016
Mengajarkan materi pada anak KK dampingan
Mengajarkan matematika mengenal pecahan
2
15. Jumat, 12 Agustus 2016
Mengetahui kendala dan masalah di dalam keluarga
Diskusi mengenai kendala dan masalah di dalam keluarga
3,5
16. Sabtu, 13 Agustus 2015
Membantu
memecahkan PR anak KK Dampingan
Diskusi mengenai PR IPA dengan materi Lingkungan: ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat
4
17 Minggu, 14 Agustus 2016
Memberikan informasi mengenai kebersihan dan kesehatan
lingkungan
Melakukan pendekatan dengan memberikan saran/solusi mengenai masalah kesehatan dan sanitasi lingkungan kepada KK Dampingan
5
18. Jumat, 19 Agustus 2016
Membantu pemecahan masalah kebersihan
Membantu membersihkan halaman bersama anak-anak KK dampingan
5
19 Kamis, 18 Agustus 2016
Membantu pemecahan PR anak KK
dampingan
Menjemput anak KK dampingan dari sekolah dan membantu mengerjakan PR
5
20. Minggu, 21 Agustus 2016
Membantu pemecahan PR anak KK
dampingan
Diskusi mengenai PR IPAdengan materi Alat Indra
5,5
21. Senin, 22 Agustus 2016
Membantu pemecahan PR anak KK
(13)
dampingan 22. Selasa, 23
Agustus 2016
Membantu pemecahan masalah kebersihan
Membantu membersihkan halaman dan dapur rumah bersama KK dampingan
3
23. Kamis, 25 Agustus 2016
Membantu pemecahan PR anak KK
Dampingan
Diskusi mengenai PR matematika bersama anak KK dampingan
5
24. Jumat, 26 Agustus 2016
Membantu pemecahan PR anak KK damping dan masalah
kebersihan
Membantu anak-anak KK dampingan mengerjakan PR PPKN dan
membersihkan halaman rumah
4,5
25 Sabtu, 27 Agustus 2016
Menyampaikan salam perpisahan kepada KK dampingan
Memberikan kenang-kenangan dan sedikit bantuan sembako untuk KK Dampingan
(14)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang dilakukan selama lima minggu terhadap keluarga dampingan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga Bapak I Putu Sukaastra memiliki permasalahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi dan pendidikan. Dengan program-program yang telah dilaksanakan maka sangat diharapkan adanya peningkatan kualitas dan pemahaman keluarga dampingan pada bidang tersebut.
Jumlah penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masuk dalam kategori rendah karena masih mempunyai tanggungan sebanyak tiga anak, dimana anak pertama dan kedua sedang menjalani proses pendidikan formal, sedangkan anak paling bungsu masih balita/belum sekolah. Pelatihan
keterampilan kertas lipat “origami” dan perencanaan penjualan jejahitan secara
pribadi di rumah ataupun peendistribusian ke warung-warung kecil akan menambah pengetahuan sekaligus membantu meningkatkan taraf perekonomian keluarga untuk masa depan yang lebih baik.
Program pendampingan pengajaran pada bidang pendidikan dilakukan dengan membantu anak kedua dari Bapak I Putu Sukaastra yang bernama Made Rama Dipayana Astra Putra dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan latihan-latihan soal dari buku sekolah. Selain itu,bimbingan belajar Bahasa Inggris juga diadakan secara gratis dan ditujukan kepada seluruh adik-adik yang tinggal di lingkungan dekat rumah KK Dampingan.
5.2 Rekomendasi
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
(15)
Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII ini diharapkan keluarga Bapak I Putu Sukaastra kedepannya tetap berusaha memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidup keluarga serta bekerja dengan lebih giat. Pendidikan anak juga harus tetap dikontrol dengan baik. Selain berusaha dalam wujud nyata, keluarga Bapak I Putu Sukaastra juga harus tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN-PPN UNUD memahami dan lebih detail dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN-PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN-PPM UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.
(16)
LAMPIRAN
Gambar 1. Kondisi tampak depan rumah keluarga KK Dampingan
Gambar 2. Kondisi tampak depan dapur keluarga KK Dampingan
(17)
Gambar 4. Mengajar keterampilan origami bersama anak-anak KK Dampingan
Gambar 5. Membantu mengerjakan PR anak KK Dampingan
(18)
Gambar 7. Suasana belajar bersama di kediaman KK Dampingan
Gambar 8. Menonton turnamen sepak bola dengan anak-anak KK Dampingan
(19)
(20)
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Keluarga Bapak I Nyoman Sutapa tergolong dalam ekonomi rendah dengan
pendapatan yang rendah tak menentu.
2. Terdapat 3 permasalahan utama yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Sutapa adalah masalah ekonomi, pendidikan dan kesehatan (pola hidup sehat). Permasalahan Ekonomi yang dialami yaitu dimana adanya ketebatasan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp 125.000 per-hari dengan penghasilan yang tidak menentu. Permasalahan Pendidikan dan Kesehatan ini terjadi dikarenakan oleh kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anaknya sehingga terjadinya perubahan secara moral terhadap anak mengenai pendidikan dan kesehatan.
3. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga
Bapak I Nyoman Sutapa, antara lain: memberikan beberapa pengarahan mengenai usaha kecil yang kemungkinan dapat diterapkan oleh keluarga Bapak Nyoman Sutapa, pemberian alat-alat kebersihan diri sebagai bentuk program pengajaran budaya hidup sehat terhadap anak dan pemberian pengajaran terhadap anak sebagai wujud perbaikan moral dan menaikkan minat belajar sebagai motivasi terhadap anak KK dampingan untuk meningkatkan prestasi di bidang pendidikan.
5.2 Rekomendasi
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan tujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
Rekomendasi yang dapat diberikan penulis yaitu :
Agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPM UNUD
selanjutnya, panitia dapat lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan KK Dampingan dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN-PPN UNUD memahami lebih detail, dan lebih terstruktur
(21)
dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut.
Rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN-PPM UNUD berikutnya agar
lebih memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan.
Berharap agar mahasiswa memiliki struktur jadwal dan rencana lebih baik sehingga diharapkan hasil pendampingan dapat sesuai dengan harapan dari tujuan adanya KKN-PPM UNUD.
(22)
LAMPIRAN
Gambar 2. Aktifitas yang dilakukan sehari-hari oleh ibu Erni Gambar 1. Kondisi Dapur KK
Dampingan
Gambar 3. Tiga anak KK dampingan Gambar 4. Keluarga Bapak Nyoman
Sutapa
Gambar 6. Kondisi Rumah KK Dampingan
Gambar 7. Pendampingan anak dirumah KK dampingan
(23)
(1)
Gambar 7. Suasana belajar bersama di kediaman KK Dampingan
Gambar 8. Menonton turnamen sepak bola dengan anak-anak KK Dampingan
(2)
(3)
15 BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Keluarga Bapak I Nyoman Sutapa tergolong dalam ekonomi rendah dengan pendapatan yang rendah tak menentu.
2. Terdapat 3 permasalahan utama yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Sutapa adalah masalah ekonomi, pendidikan dan kesehatan (pola hidup sehat). Permasalahan Ekonomi yang dialami yaitu dimana adanya ketebatasan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp 125.000 per-hari dengan penghasilan yang tidak menentu. Permasalahan Pendidikan dan Kesehatan ini terjadi dikarenakan oleh kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anaknya sehingga terjadinya perubahan secara moral terhadap anak mengenai pendidikan dan kesehatan.
3. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga Bapak I Nyoman Sutapa, antara lain: memberikan beberapa pengarahan mengenai usaha kecil yang kemungkinan dapat diterapkan oleh keluarga Bapak Nyoman Sutapa, pemberian alat-alat kebersihan diri sebagai bentuk program pengajaran budaya hidup sehat terhadap anak dan pemberian pengajaran terhadap anak sebagai wujud perbaikan moral dan menaikkan minat belajar sebagai motivasi terhadap anak KK dampingan untuk meningkatkan prestasi di bidang pendidikan.
5.2 Rekomendasi
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan tujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
Rekomendasi yang dapat diberikan penulis yaitu :
Agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPM UNUD selanjutnya, panitia dapat lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan KK Dampingan dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN-PPN UNUD memahami lebih detail, dan lebih terstruktur
(4)
dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut.
Rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN-PPM UNUD berikutnya agar lebih memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan.
Berharap agar mahasiswa memiliki struktur jadwal dan rencana lebih baik sehingga diharapkan hasil pendampingan dapat sesuai dengan harapan dari tujuan adanya KKN-PPM UNUD.
(5)
17 LAMPIRAN
Gambar 2. Aktifitas yang dilakukan sehari-hari oleh ibu Erni Gambar 1. Kondisi Dapur KK
Dampingan
Gambar 3. Tiga anak KK dampingan Gambar 4. Keluarga Bapak Nyoman
Sutapa
Gambar 6. Kondisi Rumah KK Dampingan
Gambar 7. Pendampingan anak dirumah KK dampingan
(6)