(ABSTRAK) PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN KERAMIK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP PEMBUATAN BATA BETON BERLUBANG (Tinjauan Terhadap Kuat Tekan, Serapan Air, dan Nilai Ekonomis Pada Konsentrasi, Berat Semen 350 Kg/m3, fas 0.4, 0.45, 0.5, 0.55, dan 0.6
PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN KERAMIK
SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP
PEMBUATAN BATA BETON BERLUBANG
(Tinjauan Terhadap Kuat Tekan, Serapan Air, dan Nilai Ekonomis Pada
Konsentrasi, Berat Semen 350 Kg/m3, fas 0.4, 0.45, 0.5, 0.55, dan 0.6)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Kumala Chandra Gandhi
5101405065
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
ABSTRAK
Gandhi, Kumala C. 2010 ‘PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN
KERAMIK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP
PEMBUATAN BATA BETON BERLUBANG (Tinjauan Terhadap Kuat
Tekan, Serapan Air, dan Nilai Ekonomis Pada Kosentrasi, Berat Semen
350 Kg/m3, fas 0.4, 0.45, 0.5, 0.55, dan 0.6)’. Skripsi. Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs.
Hery Suroso, ST. MT. Pembimbing II : Mego Purnomo, ST. MT.
Kata kunci : Bata beton berlubang, Pecahan keramik, Kuat Tekan, Serapan Air,
nilai ekonomis
Beton merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan untuk
pembuatan bangunan. Tidak selamanya beton terbuat dari campuran semen, air,
pasir dan kerikil. Salah satu alternatif pengunaan agregat kasar yaitu dengan
menggunakan limbah industri keramik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh penambahan pecahan keramik terhadap kuat tekan ,serapan air dan nilai
ekonomis.
Parameter yang diteliti dalam penelitian ini meliputi karakteristik bahan
susun bata beton berlubang, yakni pengujian berat jenis pasir muntilan ,gradasi
pasir muntilan, berat jenis keramik, kandungan air dan gradasi pecahan keramik,
kuat tekan bata beton berlubang dan serapan air bata beton berlubang. Agregat
kasar yang dipakai berupa pecahan keramik pada berat semen 350 kg/m³ dan
variasi faktor air semen 0.4, 0.45, 0.5, 0.55, 0.6. Pengujian bata beton berlubang
dilaksanakan pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian karakteristik bahan susun
bata didapat gradasi pasir muntilan yang dipakai masuk zona 2 yakni pasir agak
kasar, berat jenis rata-rata pasir muntilan 2,60 sedangkan berat jenis keramik 1,84.
Dari hasil pengujian diketahui kuat tekan bata beton berlubang terus
mengalami penurunan sejalan dengan penambahan f.a.s. Kuat tekan maksimum
terdapat pada f.a.s 0,4 yaitu 18,95 MPa, dan kuat tekan terendah terdapat pada
f.a.s 0,6 yaitu 13,85 MPa. Serapan air bata beton berlubang terus mengalami
kenaikan seiring dengan penambahan jumlah pasta semen. Serapan air terendah
terdapat pada jumlah pasta 490 kg/cm³ yaitu 8,2% dan serapan air maksimum
terdapat pada jumlah pasta 560 kg/cm³ yaitu 11,445%. Dari analisa bata beton
dengan agregat pecahan keramik diperoleh harga Rp. 472.410,- tiap m³,
sedangkan bata beton biasa adalah Rp. 475.230,-per m³. Dari hasil penelitian ini,
keramik dapat direkomendasikan sebagai agregat kasar pada pembuatan beton
ringan dan beton non struktur seperti bata beton berlubang.
ii
SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP
PEMBUATAN BATA BETON BERLUBANG
(Tinjauan Terhadap Kuat Tekan, Serapan Air, dan Nilai Ekonomis Pada
Konsentrasi, Berat Semen 350 Kg/m3, fas 0.4, 0.45, 0.5, 0.55, dan 0.6)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Kumala Chandra Gandhi
5101405065
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
ABSTRAK
Gandhi, Kumala C. 2010 ‘PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN
KERAMIK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP
PEMBUATAN BATA BETON BERLUBANG (Tinjauan Terhadap Kuat
Tekan, Serapan Air, dan Nilai Ekonomis Pada Kosentrasi, Berat Semen
350 Kg/m3, fas 0.4, 0.45, 0.5, 0.55, dan 0.6)’. Skripsi. Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs.
Hery Suroso, ST. MT. Pembimbing II : Mego Purnomo, ST. MT.
Kata kunci : Bata beton berlubang, Pecahan keramik, Kuat Tekan, Serapan Air,
nilai ekonomis
Beton merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan untuk
pembuatan bangunan. Tidak selamanya beton terbuat dari campuran semen, air,
pasir dan kerikil. Salah satu alternatif pengunaan agregat kasar yaitu dengan
menggunakan limbah industri keramik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh penambahan pecahan keramik terhadap kuat tekan ,serapan air dan nilai
ekonomis.
Parameter yang diteliti dalam penelitian ini meliputi karakteristik bahan
susun bata beton berlubang, yakni pengujian berat jenis pasir muntilan ,gradasi
pasir muntilan, berat jenis keramik, kandungan air dan gradasi pecahan keramik,
kuat tekan bata beton berlubang dan serapan air bata beton berlubang. Agregat
kasar yang dipakai berupa pecahan keramik pada berat semen 350 kg/m³ dan
variasi faktor air semen 0.4, 0.45, 0.5, 0.55, 0.6. Pengujian bata beton berlubang
dilaksanakan pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian karakteristik bahan susun
bata didapat gradasi pasir muntilan yang dipakai masuk zona 2 yakni pasir agak
kasar, berat jenis rata-rata pasir muntilan 2,60 sedangkan berat jenis keramik 1,84.
Dari hasil pengujian diketahui kuat tekan bata beton berlubang terus
mengalami penurunan sejalan dengan penambahan f.a.s. Kuat tekan maksimum
terdapat pada f.a.s 0,4 yaitu 18,95 MPa, dan kuat tekan terendah terdapat pada
f.a.s 0,6 yaitu 13,85 MPa. Serapan air bata beton berlubang terus mengalami
kenaikan seiring dengan penambahan jumlah pasta semen. Serapan air terendah
terdapat pada jumlah pasta 490 kg/cm³ yaitu 8,2% dan serapan air maksimum
terdapat pada jumlah pasta 560 kg/cm³ yaitu 11,445%. Dari analisa bata beton
dengan agregat pecahan keramik diperoleh harga Rp. 472.410,- tiap m³,
sedangkan bata beton biasa adalah Rp. 475.230,-per m³. Dari hasil penelitian ini,
keramik dapat direkomendasikan sebagai agregat kasar pada pembuatan beton
ringan dan beton non struktur seperti bata beton berlubang.
ii