ANALISA PERFORMA SISWA PADA PEMBELAJARAN PEMBENIHAN IKAN LELE.

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

KATA PENGANTAR. ... iv

ABSTRAK. ... vii

DAFTAR ISI. ... viii

DAFTAR TABEL. ... x

DAFTAR GAMBAR. ... xi

DAFTAR LAMPIRAN. ... xii

BAB I PENDAHULUAN. ... 1

A. LatarBelakang ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 6

C. BatasanMasalah. ... 6

D. RumusanMasalah ... 7

E. Tujuan. ... 7

F. ManfaatPenelitian. ... 8

G. PenjelasanJudulPenelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ... 11

A. PengertianPembelajaran ... 11

B. PembelajaranBerbasisProduksi ... 12

C. Performance Assessment ... 15

D. PenilaianKinerja. ... 18

E. PembenihanIkanLele. ... 20

1. SistematikaLele ... 21

2. TeknikPemijahanLele ... 22

BAB III METODE PENELITIAN. ... 28

A. LokasiPenelitian ... 28

B. SubjekPenelitian ... 29

C. MetodePenelitian. ... 30

D. KehadiranPenelitian... 31


(2)

F. TeknikPengumpul Data. ... 33

1. TeknikObservasi. ... 33

2. TeknikWawancara ... 36

3. TeknikStudiDokumentasi. ... 39

4. StudiLiteratur ... 40

G. InstrumenPenelitian ... 41

1. PedomanObservasi ... 41

2. PedomanWawancara ... 42

H. AnalisaData ... 43

I. AlurPenelitian ... 45

J. TahapanPenelitian ... 47

1. TahapanPersiapan ... 47

2. TahapanPelaksanaan... 47

3. TahapanAkhir. ... 48

K. JadwalPenelitian. ... 49

BAB IV HasilPenelitianDan Pembahasan. ... 50

A. Profil Program StudiKeahlian APSDP ... 51

B. Deskripsi Data. ... 53

1. TeknikObservasi. ... 55

2. TeknikWawancara. ... 58

3. StudiDokumentasi. ... 61

C. HasilAnalisa Data. ... 62

1. Analisa Data HasilObservasi. ... 62

2. Analisa Data HasilWawancara. ... 63

3. Analisa Data HasilStudiDokumentasi. ... 63

D. Pembahasan. ... 65

BAB V Kesimpulan Dan Saran. ... 75

A. Kesimpulan. ... 75

B. Saran. ... 76

DAFTAR PUSTAKA. ... 77


(3)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1KategoriPenguasaan Dan KeterampilanPesertaDidik. ... 44

Tabel3.2KategoriPrestasiPesertaDidikBerdasarkanSkor... 45

Tabel 3.3JadwalKegiatanPenelitian. ... 49

Tabel 4.1 Data HasilPengamatanDenganObservasi. ... 57

Tabel 4.2Data HasilWawancaraDenganInforman Expert. ... 60

Tabel 4.3Data StudiDokumentasiDenganInformanExpert. ... 61

Tabel 4.4Hasil Performa Siswa. ... 64

Tabel 4.5HasilObservasiPadaPembelajaranPembenihanIkanLele PadaSetiapIndikator. ... 72

Tabel 4.6HasilWawancara, Observasi Dan StudiDokumentasi. ... 73


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar 2.1. Ikanlele Dumbo. ... 22 2. Gambar2.2AlatKelaminIndukIkanlele Dumbo. ... 24 3. Gambar 3.1Bagan Diagram AlurPenelitian. ... 46


(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Pada

Pembelajaran Pembenihan Ikan Lele. ... 80

Lampiran 2. Pedoman Observasi. ... 81

Lampiran 3. PedomanWawancara. ... 85

Lampiran 4.HasilWawancara... 87

Lampiran 5. Daftar Penilaian peserta didik. ... 93

Lampiran 6. DokumentasiSumber Data. ... 96

Lampiran 7. Profil Program StudiKeahlian APSDP. ... 97

Lampiran 8.HasilPerhitunganPenentuKriteriaObservasi. ... 101

Lampiran 9. DokumentasiTahapPersiapanWadahPemijahanIkanLele... 118

Lampiran 10. DokumentasiTahapPemijahanIkanLele. ... 119

Lampiran 11. DokumentasiTahapPenangananTelurdan Larva IkanLele. .... 120


(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan yang mendukung pembangunan dimasa mendatang, adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik.Sehingga mampu menghadapi dan menyelesaikan tantangan hidup yang dihadapinya.Pendidikan harus menyentuh potensi naruni maupun potensi kompetensi peserta didik.Konsep pendidikan tersebut, terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan nyata di masyarakat dan menghadapi tantangan dunia kerja. Peserta didik harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari – hari. Maka dari itu, sekolah kejuruan hadir dalam dunia pendidikan untuk menjawab tantangan pendidikan kedepannya.

Kehadiran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditengah – tengah masyarakat,diharapkan mampu mencetak peserta didik yang berkompetensi. Dalam hal ini, berkompetensi adalah kemampuan baik dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap, sehingga menciptakan lulusan – lulusan SMK yang mempunyai kemampuan sesuai dengan bidang studinya (performa).Sekolah kejuruan memberikan bekal keterampilan keahlian kepada peserta didik yangdapat menjadi bekal kehidupannya.Keterampilan ini adalah alat hidup.Dengan keterampilan ini, peserta didik dapat bekerja agar bertahan dalam kehidupannya.Hal inilah yang paling penting dari konsep kerja sekolah


(7)

kejuruan.Mencetak anak-anak menjadi tenaga kerja atau orang-orang yang produktif.

Pembelajaran di sekolah Kejuruan yang notabenenya bersifat sains, makasangat memerlukan suatu strategi pembelajaran yang tepat, yang dapat melibatkan peserta didik seoptimal mungkin baik secara intelektual, maupun emosional. Sehinggapeserta didik dalam pembelajarannyadapat memahami, menemukan, menjelaskan dan mampumengimplementasikan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dalam pembelajaran berbasis kompetensi.

Menurut BNSP (2007) bahwasannya pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi di sekolah kejuruan dimaksudkan agar materipembelajaran benar-benar mencerminkan kebutuhan untuk pencapaian kompetensiyang dipersyaratkan dunia kerja. Demikian juga dari sisi rencana pelaksanaanpembelajaran, diharapkan peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang dapatmengembangkan potensinya masing-masing untuk menguasai secara tuntas (mastery)tahap demi tahap kompetensi-kompetensi yang sedang dipelajarinya. Bahkan secarakonseptual, pembelajaran di SMK dirancang untuk dapat dilaksanakan dalam bentukbekerja langsung melalui proses produksi sebagai wahana pembelajaran (production-based training).Pelaksanaan penilaian kemajuan dan hasil belajar berbasis kompetensi diarahkan untuk mengukur dan menilai performansi peserta didik (aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap), secara langsung pada saat melakukan aktivitas belajar.

Uraian di atas, menunjukkan akan pentingnya pembelajaran nyata secara langsug ke lapangan (wahana pembelajaran) yang dilakukan oleh peserta didik di sekolah kejuruan. Demi untuk memberikan bekal baik berupa pengetahuan terapan, psikomotor dan afektif pada peserta didik di sekolah kejuruan. Dimana, dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik, dapat diukur secara langsung (observasi/monitoring) oleh guru untuk mengukur akan ketercapaian kompetensi dasar yang hendak dicapai oleh sekolah kejuruan pada peserta didiknya.


(8)

Program studi keahlian APSDP merupakan salah satu program keahlian yang sudah lama didirikan di SMK N 2 Subang, mengingat Kab. Subang merupakan central perikanan, khususnya di wilayah Jawa Barat, selain Cianjur dan Sukabumi. Potensi dari program studi keahlian APSDP di SMK N 2 Subang ini adalah mempunyai letak yang geografis karena lokasi yang dekat dengan ibu kota Propinsi dan Negara, dekat dengan jalan Propinsi, mempunyai luas lahan kurang lebih 2 Ha yang terdiri dari 13 kolam, dan memiliki ruangan Hatchery untuk proses pembelajaran. Program studi keahlian APSDP mempunyai unit produksi pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan mas, lele, nila dan ikan hias.

Peserta didik pada program studi keahlian APSDP dalam pembelajarannya di SMK N 2 yakni, adanya pendidikan LATDASTAR (Latihan Dasar Ketarunaan) selama enam bulan ditahun pertama, pada semester berikutnya yakni semester kedua hingga semester 4 pada tahun kedua peserta didik diikutkan dalam kegiatan produksi yang ada di program studi keahlian APSDP dan pada semester kelima dan semester keenam di tahun ketiga peserta didik difokuskan pada pembelajaran di kelas dan persiapan dalam menghadapai Ujian Nasional.

Pada sistim pembelajaran peserta didik di unit produksi program studi keahlian APSDP yakni, peserta didik ikut serta terjun ke lapangan melaksanakan aktivitas kegiatan di produksi pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan mas, lele, nila dan ikan hias.Sehingga dalam pembelajarannya, peserta didik lebih banyak melakukan pembelajaran di


(9)

lapangan pada kegiatan produksi dari pada pembelajaran di kelas.Selama dalam pelaksanaan kegiatan produksi guru produktif dan pembina/instruktur lapangan yang mengawasi jalannya pembelajaran peserta didik di unit produksi APSDP.Jadi, peserta didik mendapatkan pembelajaran pada muatan produktif (mata pelajaran kejuruan APSDP) secara langsung saat berada di lapangan. Guru produktif hanya memberikan informasi – informasi berupa

point – point dalam pelaksanaan pembelajaran muatan produktif yang harus

dikuasai dan dipahami peserta didik. Proses pembelajaran (pertemuan guru dengan peserta didik) dikelas lebih sedikit dibandingkan pada pembelajaran di unit produksi, yang merupakan rutinitas peserta didik dalam kesehariannya di sekolah.

Adapun yang menjadi tujuan program studi APSDP adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompetensi dalam:

1. Melakukan pemijahan ikan, merawat telur dan larva 2. Melakukan pendederan dan pembesaran

3. Memproduksi pakan alami 4. Melakukan usaha budidaya ikan 5. Memasarkan hasil budidaya ikan

Berdasarkan dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan performa (penguasaan keterampilan) peserta didik tingkat XI program studi keahlian APSDP. Dalam penelitian ini penulis


(10)

akan mencoba melakukan penelitian di SMK N 2 Subang. Dimana dalam pembelajarannya peserta didik program studi keahlian APSDP di SMK N 2 Subang, lebih dikhususkan dalam kegiatan produksi di sekolah.Sehingga performa peserta didik program studi keahlian APSDP dapat diamati, untuk dilakukan penilaian terhadapa performanya secara langsung pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Adapun salah satu dari standar kompetensi yang ada pada program studi keahlian APSDP di SMK N 2 Subang adalah memijahkan ikan dengan kompetensi dasar yakni penguasaan dalam teknik memijahkan ikan, penerapan teknik memijahkan ikan dan penanganan telur dan larva. Dimana dalam hal ini, sama seperti yang menjadi tujuanprogram studi APSDP yaitu, membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompetensi dalam melakukan pemijahan ikan sampai pada tahapan merawat telur dan larva.

Penulis mengadakan penelitian pada standar kompetensi memijahkan ikan disalah satu komoditas utama pada produksi APSDP yakni ikan lele, untuk mengetahui performa (penguasaan keterampilan) peserta didik tingkat XI program studi keahlian APSDP, dengan judul penelitian“Analisa Performa Siswa Pada Pembelajaran Pembenihan Ikan Lele ”.


(11)

B. IdentifikasiMasalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Masih sangat kurangnya jumlah pertemuan KBMantara guru dengan

peserta didik tingkat XI program studi keahlian APSDP pada kegiatan pembelajaran pembenihan ikan lele.

2. Peserta didik tingkat XI program studi keahlian APSDP belum menguasai tentang job – job pembelajaran pembenihan ikan lele.

3. Terbatasnya waktu peserta didik tingkat XI program studi keahlian APSDP dalam mengikuti rutinitas kegiatan pembelajaran pembenihan ikan lele di lapangan.

4. Kurangnya kesiapan peserta didik tingkat XI program studi keahlian APSDP dalam mengikuti pembelajaran pembenihan ikan lele.

C. Batasan Masalah

Penulis perlu menyederhanakan permasalahan yang telah dirumuskan di atas. Hal ini mengingat akanketerbatasan yang dimiliki oleh penulis, maka permasalahan tersebut harus dibatasi.

1. Subjek penelitian adalah peserta didik tingkat XI pada program studi keahlian APSDP di SMK N 2 Subang.

2. Standar kompetensi keahlian yang dikaji adalah pada pembelajaran pembenihan ikan lele. Dengan kompetensi dasar, penguasaan teknik pemijahan ikan lele, penerapan teknik pemijahan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele.


(12)

3. Penguasaan keterampilan peserta didik tingkat XI program studi keahlian APSDP dalam pembelajaran pembenihan ikan lele pada standar kompetensi memijahkan ikan lele berdasar pada kompetensi dasar penguasaan teknik pemijahan ikan lele, penerapan teknik pemijahan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele.

D. Rumusan Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penguasaan keterampilan partisipan dalam teknik pemijahan

ikan lele ?

2. Bagaimana penguasaan keterampilan partisipan dalam penerapan teknik pemijahan ikan lele ?

3. Bagaimana dengan penguasaan keterampilan partisipan dalam melakukan penanganan telur dan larva ikan lele

E. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan penelitian yakni: 1. Mengetahui penguasaan keterampilan partisipandalam teknik pemijahan

ikan lele

2. Mengetahui penguasaan keterampilan partisipan dalam penerapan teknik pemijahan ikan lele.

3. Mengetahui penguasaan keterampilan partisipan dalam melakukan penanganan telur dan larva ikan lele.


(13)

F. Manfaat Penelitian

Penulis berharap agar dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam upaya pengembangan dan peningkatan performa partisipan pada pembelajaran pembenihan ikan lele.Khususnya pada program studi keahlian agribisnis produksi sumber perairan di SMK N 2 Subang.Adapun manfaat tersebut, adalah:

1. Lembaga

Sebagaireferensi dan masukan untuk mengembangkan dan meningkatkan strategi pembelajaran yang lebih baik dan tepat, sehingga mampu meningkatkan performa peserta didik program studi APSDP dalam pembelajaran pembenihan ikan lele di SMK N 2 Subang.

2. Peneliti

Memberikan pengalaman dalam membuat karya tulis dan menambahkan wawasan dan pengetahuan pada penulis dalam menerapkan pembelajaran yang tepat pada peserta didik program studi keahlian APSDP.Kemudian daripada itu, diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan dalam melakukan penelitian lebih lanjut atau sejenisnya dalam pemgembangan pembelajaran pembenihan ikan lele untuk meningkatkan performa peserta didik program studi keahlian APSDP.


(14)

G. Penjelasan Judul Penelitian

Penjelasan judul penelitian ini adalah semata – mata agar tidak terjadi salah dalam penafsiran terhadap lingkupan judul penelitian. Judul penelitian adalah “Analisa Performa Siswa Pada Pembelajaran Pembenihan

Ikan Lele”. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Analisa

Suatu tindakkan yang di dalamnya terdapat proses awal untuk mempelajari sesuatu, guna menemukan solusi dalam permasalahan yang ada dinamakan dengan analisa. Dengan kata lain, analisa dapat dikatakan sebagai proses penguraian suatu pokok dari data atau informasi awal hingga akhir melalui beberapa tahapan. Untuk kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan yang tepat agar dapat dipahami.

2. Performa Siswa

Performamerupakan ukuran yang menggambarkan tentang kesiapan dan kemampuan peserta didik, dalam penguasaan keterampilannya, pada suatu kegiatan pembelajaran yang ditugaskan.Penentuan dalam pengukuran performa dilihat dari ketercapaian kriteria dalam suatu kerja operasional.

3. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu interaksi antara pendidik dengan peserta didik, agar terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, keterampilan serta pembentukkan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dimana, dalam proses kegiatan pembelajarannya terdapat proses mengajar,


(15)

membimbing, melatih, memberi contoh, dan mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar bisa belajar sehingga tercapai tujuan pendidikan.

4. Pembenihan Ikan Lele

Merupakan salah satu bagian dari kegiatan budidaya perikanan.Produk pembenihan ikan lele adalah benih ikan lele.Benih ikan lele adalah tahapan pertumbuhan ikan lele setelah dari stadia larva kurang lebih 2-3 hari, tehitung darihari pertamatelur ikan lele menetas. Tahapan pembenihan ikan lele terdiri dari beberapa kegiatan inti yakni penyeleksian induk lele yang siap pijah, proses pemijahan ikan lele dan penangan telur dan larvaikan lele.


(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Subang yang berada di Jln. Wera Km. 05 dangdeur Subang 41212.Partisipan dalam penelitian ini adalah peserta didik tingkatXI program studi keahlian Agribisnis Produksi Sumber Daya Perairan (APSDP) yang berjumlah5orangpartisipan.

Program studi keahlian APSDP merupakan salah satu program keahlian yang sudah lama didirikan di SMK N 2 Subang, mengingat Kab. Subang merupakan central perikanan, khususnya di wilayah Jawa Barat, selain Cianjur dan Sukabumi. Potensi dari program studi keahlian APSDP yang berada di SMK N 2 Subang ini adalah mempunyai letak yang geografis, karena lokasi yang dekat dengan ibu kota Propinsi dan Negara, dekat dengan jalan Propinsi, mempunyai luas lahan kurang lebih 2 Ha yang terdiri dari 13 kolam, dan memiliki ruangan Hatchery untuk proses pembelajaran. Program studi keahlian APSDP mempunyai unit produksi pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan mas, lele, nila dan ikan hias.

Agribisnis Produksi Sumber Daya Perairan (APSDP) diSMK N 2 Subang mempunyai tujuan untuk membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam : 1). melakukan pemijahan ikan, merawat telur dan larva; 2). Melakukan pendederan dan


(17)

pembesaran; 3). Memproduksi pakan ikan; 4). Melakukan usaha budidaya ikan; dan 5). Memasarkan hasil budidaya ikan.

Seluruh peserta didik tingkat X dan XI program studi keahlian Agribisnis Produksi Sumber Daya Perairan (APSDP) di SMK N 2 Subang, diikut sertakan dalam kegiatan produksi secara langsung ke lapangan.Kecuali tingkat XII yang dikonsentrasikan pada pembelajaran di dalam kelas dan sekaligus persiapan dalam menghadapi Ujian Nasional, sehingga tidak dilibatkan lagi dalam kegiatan produksi.Begitu pun halnya dengan semua program keahlian yang lainnya yang ada di SMK N 2 Subang. Sehingga dengan adanya sedikit perbedaan sistim dari pembelajaran yang beradadi SMK N 2 Subang dengan SMK yang lainnya. Penulis tertarik untuk mencoba melakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat performa siswa pada pembelajaran pembenihan ikan lele khususnya pada peserta didik tingkat XI program keahlian Agribisnis Produksi Sumber Daya Perairan (APSDP) pada standar kompetensi memijahkan ikan lele dengan kompetensi dasar penguasaan teknik memijahkan ikan lele, penerapan teknik memijahkan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele.

B. Subjek Penelitian

Penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak diberlakukan ke populasi, tetapi dipindahkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan


(18)

dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah menghasilkan teori. Hal ini sama halnya seperti yang

diungkapkan oleh Sulastri (2006) “bahwasannya dalam penelitian kualitatif

tidak menggunakan sampel”.

Jumlah peserta didik tingkat XI program keahlian Agribisnis Produksi Sumber Daya Perairan (APSDP) di SMK N 2 Subang berjumlah 5 orang peserta didik sebagai partisipan dalam penelitian.Fokus penelitian untuk melihat performa partisipan pada standar kompetensi, memijahkan ikan lele dengan kompetensi, dasar penguasaan teknik memijahkan ikan lele, penerapan teknik memijahkan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, untuk mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case).Fokus penelitian yakni, mengetahui performa partisipan pada pembelajaran pembenihan ikan lele pada standar kompetensi memijahkan ikan lele dengan kompetensi dasar yakni, penguasaan teknik pemijahan ikan lele, penerapan teknik pemijahan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele.


(19)

Menurut Subana dan Sudrajat (2005: 17) menyatakan bahwasannya penelitian kualitatif sifatnya deskriptif, karena data yang dianalisis tidak untuk menerima dan menolak hipotesis, melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dari gejala – gejala yang diamati, yang tidak selalu harus berbentuk angka – angka atau koefisien antarvariabel. Dalam hal ini pendapat lain,

Sulastri (2006:21) menambahkan “bahwasannya metode kualitatif merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang secara individual dan kelompok.

Metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai performa partisipan pada pembelajaran pembenihan ikan lele yang ada di SMK N 2 Subang.

D. Kehadiran Peneliti

Pada penelitian dengan pendekatan kualitatif ini, penulissendiri yang bertindak sebagai instrumen utama sekaligus pengumpul data.Sehingga dalam hal ini, penulis langsung terjun kelapangan guna pengumpulan data yang menjadi sasaran dalam penelitian.Penulismemantau kegiatan praktik partisipan pada pembelajaran pembenihan ikan lele dengan melakukan observasi, dan studi dokumentasi serta wawancara dengan pendidik guna menambah informasi sebagai pelengkap data.Dengan demikian,penulis melakukan analisa data kualitatif secara keseluruhan, teknik reduksi data, penyajian data yang kemudian tersusun data – data yang diharapkan sehingga memungkinkan untuk dapat ditarik kesimpulan.

Menurut Malik (2011) bahwasannya Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakkan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan -catatan tertulis di lapangan. Sedangkan penyajian data adalah langkah menggabungkan informasi agar tersusun dalam suatu betuk yang padu dan mudah diraih.Suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang


(20)

memberi kemungkinan adanya penarikkan kesimpulan dan pengambilan tindakkan.

Adapun kriteria dari pengumpulan data yang menjadi sasaran penulis adalah lebih dalam lingkup pembenihan ikan lele pada standar kompetensi memijahkan ikan lele dengan kompetensi dasar yakni penguasaan teknik memijahkan ikan lele, penerapan teknik memijahkan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele.

Kegiatan pembenihan ikan lele yang dilakukan secara langsung oleh partisipan di lapangan adalah dengan arahan dan bimbingan terlebih dahulu oleh penulis. Selama dalam kegiatan di lapangan akan dilakukan pemantauan secara langsung dari awal hingga akhir pembelajaran pembenihan ikan lele oleh penulis dibantu dengan observer lainnya. Demi untuk mendapatkan keakuratan data maka penulis juga memperkaya informasi data penelitian dengan metode wawancara dengan tiga informan expertyang berbeda dan studi dokumentasi dari tiga informan expert yang berbeda.Sehingga penulis dapat memperoleh data dan melakukan penganalisaan data (dibantu dengan berbagai sumber referensi terkait penelitian)sesuai dengan fokus penelitian yakni untuk melihat performa partisipan pada pembelajaran pembenihan ikan lele.

E. Sumber Data

Sumber data penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.Data primer adalah data yang bersifat dinamis karena lebih bervariatif. Data diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari para observerdan informan expertmelaluipengamatan kegiatan praktikdi


(21)

lapangan dengan observasi, catatan lapangan, wawancara dengan guru produktif APSDP dan pembina/instruktur lapanganAPSDP di SMK N 2 Subang.

Sedangkan data sekunder adalah data tertulis yang didapat dari studi kepustakaan yang mencakup buku – buku, dokumen, naskah tertulis atau jurnal yang antara lain berkaitan dengan penelitian. Data sekunder ini merupakan data yang diperoleh dari sekolah berupa sejarah singkat sekolah atau profil sekolah, visi misi sekolah, dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian yang berguna untuk dapat menguatkan data – data penelitian dan membantu dalam penganalisaan data penelitian yang akan diolah untuk dapat ditarik kesimpulan yang bersifat keseluruhan dari data yang terkumpul hasil dari penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. TeknikObservasi

Teknik observasi yang penulis gunakan untuk pengumpulan data saat di lapangan adalah dengan teknik observasi berstrukur menggunakan alat skala nilai.Adapun skala nilai yang penulis gunakan sebagai acuan dalam instrumen observasi, untuk mengetahui kinerja partisipan saat pembelajaran pembenihan ikan lele di lapangan adalah 1.Tidak baik; 2.Kurang Baik; 3.Baik; 4. Sangat Baik.

Menurut Nazir (2003: 181) menyatakan bahwasannya teknik observasi berstruktur adalah merupakan metode pengamatan yang telah diketahui aspek dari aktivitas yang akan diamati yang relevan dengan masalah serta tujuan peneliti. Sedangkan skala nilai adalah sebuah instrumen yang mewajibkan pengamat untuk menetapkan subjek kepada


(22)

kategori dengan memberikan nomor atau angka pada kategori-kategori tersebut.

Adapun yang menjadi syarat para observer pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Kualifikasi pendidikan

Mahasiswa program studi pendidikan teknologi agroindustri jurusan teknologi perikanan yang telah lulus pada Program Praktik Industri (PI),Program Praktik Lapangan (PPL) dan pelaksanaan Tugas Akhir (TA).

2) Mempunyai pemahaman dan penguasaan dibidang teknik pemijahan ikan lele.

Adapun yang menjadi kewenangan para observer pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Diberikan pengarahan berupa informasi terkait dengan teknik observasi yang digunakan dalam penelitian oleh penulis.

2) Diberikan simulasi teknik observasi terlebih dahulu untuk memberikan gambaran secara nyata saat berada di lapangan.

3) Diberikan pegangan berupa lembar pedoman observasi penelitian. 4) Observasi hanya terfokus pada standar kompetensi memijahkan ikan

lele dengan kompetensi dasar yakni penguasaan teknik memijahkan ikan lele, penerapan teknik memijahkan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele.


(23)

5) Observasi dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan, mulai dari kegiatan awal hingga akhir kegiatan pembelajaran pembenihan ikan lele.

6) Penilaian pada partisipan terhadap aspek yang diamati dari setiap kompetensi dasar adalah berdasarkan kenyataan di lapangan dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain.

7) Pemberian penilaian partisipan pada lembar observasi merupakan hak perindividu observer sesuai dengan skala nilai yang digunakan dalam instrumen penelitian.

8) Tidak adanya penundaan yang terlalu lama dalam memberikan penilaian terhadap partisipan saat pembelajaran pembenihan ikan lele di lapangan.

Pelaksanaan observasi berstruktur pada penelitian adalahdilakukan secara langsung oleh penulis yang menjadi observer.Pengamatan dilakukansecara intensif saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pembenihan ikan lele, pada standar kompetensi memijahkan ikan lele dengan kompetensi dasar yakni penguasaan teknik memijahkan ikan lele, penerapan teknik memiijahkan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele yang dilakukan oleh partisipan.

Partisipan melakukan kegiatan pembelajaran pembenihan ikan lele secara bertahap sesuai dengan prosedur pembenihan ikan lele.Setiap prosedur pembenihan ikan lele yang dilakukan oleh partisipan di


(24)

lapangan adalah secara bergiliran dengan waktu yang berbeda (tidak secara bersamaan), sehingga hal ini memudahkan untuk dilakukannya pengamatan oleh para observer pada setiap partisipan untuk diketahui kinerja dari tiap – tiap partisipan.

Penilaian disediakan pada lembar pedoman observasi dalam bentuk skala, yaitu dengan memberikan tanda checklist( √ ) pada kolom yang telah disediakan dengan kriteria penilaian adalah 1. Tidak baik; 2.Kurang Baik; 3.Baik; 4. Sangat Baik, sesuai dengan kinerja yang dilakukan oleh partisipan saat di lapangan.

2. Teknik Wawancara

Teknikwawancara yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah wawancara berstruktur yakni, wawancara dengan sejumlah pertanyaan yang telah direncanakan sebelumnya, untuk ditanyakan secara langsung kepada informanexpert. Jumlah informanexpert dengan teknik wawancara ini berjumlah tiga orang.Para informanexpert diajukan dengan pertanyaan yang sama tentang kegiatan pembelajaran pembenihan ikan lele, yang dilakukan oleh partisipan (subjek penelitian) selama ini saat berada di lapangan mengikuti kegiatan di unit produksi program studi APSDP.

Menurut Rachmawati (2012) menyatakan “bahwasannya

wawancara berstruktur adalah wawancara dengan sejumlah pertanyaan yang direncanakan sebelumnya, untuk ditanyakan secara langsung pada


(25)

Adapun yang menjadi syarat para informan expert pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Kualifikasi pendidikan:

Berlatar belakang pendidikan bidang perikanan (S1, D4 dan D3), berpengalaman dalam bidang perikanan baik pembenihan, pendederan maupun pembesaran ikan lele dan pada komoditas ikan lainnya.

2) Rutinitas informan berada di lingkungan program studi keahlian APSDP.

3) Informan mengetahui tentang fakta yang ada di lapangan terutama lingkup pada program studi keahlian APSDP.

4) Informan adalah orang – orang yang mempunyai keterikatan dengan partisipan program studi keahlian APSDP dalam hal, kedekatan dengan partisipan, mengetahui perkembangan partisipan, melakukan aktivitas pembelajaran bersama partisipan baik di kelas maupun saat berada di lapangan.

5) Informan adalah orang-orang yang telah memahami dan menguasai teknik pemijahan ikan lele (secara terotis dan praktiknya).

Adapun yang menjadi kewenangan para informan expert pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Diberikan pengarahan berupa informasi terkait dengan teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian oleh penulis.


(26)

2) Diberikan simulasi teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini terlebih dahulu, untuk memberikan gambaran saat pelaksanaan wawancara berada di lapangan.

3) Tiap informan akan diajukan beberapa pertanyaan terkait dengan pembelajaran pembenihan ikan lele yang dilakukan oleh tiap partisipan saat di lapangan.

4) Wawancara hanya terfokus pada standar kompetensi memijahkan ikan lele dengan kompetensi dasar yakni penguasaan teknik memijahkan ikan lele, penerapan teknik memijahkan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele.

5) Jawaban dari setiap infroman adalah jawaban fakta tentang pembelajaran pembenihan ikan lele yang dilakukan oleh partisipan selama ini saat di lapangan.

6) Tidak adanya penundaan yang terlalu lama dalam memberikan jawaban terhadap penilaian informan kepada partisipan saat pembelajaran pembenihan ikan lele.

Pelaksanaan wawancara dilakukan secara bertahap (satu persatu) dan dengan waktu yang berbeda.Menurut Nazir (2003: 201) menyatakan

bahwasannya “beberapa kualifikasi seorang pewawancara adalah jujur,

berminat, akurat, penyesuaian diri, tidak over acting dan inteligensia dan

pendidikan”.Sehingga penulis yang menjadi pewawancara berusaha untuk berada dalam kualifikasi tersebut, demi untuk mendapat informasi


(27)

fakta di lapangan dan bukan buatan yang merupakan hasil manipulasi data.

Teknik wawancara bertujuan untuk mendapatkan data - data pelengkap yang bersifat fakta, dimana dari data – data tersebut adalah untuk memperkaya informasi dalam penelitian.

Adapun yang menjadi informan expert dalam wawancara adalah guru produktif, pembina dan instruktur lapangan program studi keahlian

APSDP. Menurut Sulastri (2006: 26) “Informan expert adalah orang-orang yang bertanggung jawab dan benar-benar mengetahui, menguasai serta banyak terlibat dalam kegiatan yang diteliti”.

3. TeknikStudi Dokumentasi

Teknikstudi dokumentasi yaitu mengumpulkan data penelitian yang ada kaitannya dalam fokus penelitian pada pembelajaran pembenihan ikan lele oleh partisipan.Studi dokumentasi ini penulisgunakan untuk memperoleh data tentang sekolah, visi misi sekolah, profil program studi APSDP dan penilaian perkembangan partisipan juga daftar penilaian partisipan yang ada di program studi keahlian APSDP SMK N 2 Subang.

Adapun yang menjadi syarat studi dokumentasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bersifat fakta, berupa daftar nilai partisipan dari Kaprog APSDP, daftar nilai partisipan dari guru produktif APSDP dan daftar nilai partisipan dari pembina APSDP sesuai kenyataan di lapangan.


(28)

2) Penilain adalah bersifat objektif

3) Mempunyai keterkaitan dengan objek yang menjadi sasaran dalam penelitian.

4) Dapat memperkaya informasi dalam penelitian.

Data studi dokumentasi tentang perkembangan dan daftar penilaian peserta didik tingkat XI program studi APSDP adalah bersumber dari tiga nara sumber (informan expert). Data perkembangan dan penilaian partisipanadalah pada mata pelajaran kejuruan.Hal ini, agar data yang diperoleh mempunyai keterkaitan yang erat dengan fokus penelitian pada pembelajaran pembenihan ikan lele, dengan standar kompetensi yakni, memijahkan ikan lele.Dengan kompetensi dasar yakni, penguasaan teknik memijahkan ikan lele, penerapan teknik memijahkan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele yang dilakukan oleh partisipan.

4. Studi Literatur

Merupakan suatu proses pencarian data, baik melalui data-data yang berbentuk tertulis maupun cetak. Adapun data-data tersebut adalah yang relevan dengan penelitian. Sehingga hal ini, akan sangat membantu penulis dalam menganalisa, mengakaji dan membaca data- data yang penulis dapatkan di lapangan dan studi literatur. Sehingga penulis dapat melakukan studi banding dan mampu menarik sebuah kesimpulan dengan baik dan benar.


(29)

G. Instumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat penelitian yang dirancang sesuai dengan objek penelitian.Sehingga penulis mendapatkan kemudahan dalam pengambilan data-data yang diinginkan saat berada di lapangan.

Menurut Sukardi (2003: 75) menyatakan bahwa “Instrumen

penelitian adalah bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di

lapangan”.Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.Pedoman Observasi

Pedoman observasi adalah meliputi lembar pengamatan dengan teknik observasi berstruktur menggunakan alat skala nilai sebagai patokan bagi observer, untuk memberikan penilaian terhadap kinerja partisipan dalam pembelajaran pembenihan ikan lele,pada standar kompetensi yakni, memijahkan ikan lele, dengan kompetensi dasar yakni, penguasaan teknik memijahkan ikan lele, penerapan teknik memiijahkan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele yang dilakukan oleh partisipan saat di lapangan.

Pedoman observasi menggambarkan kesiapan dan penguasaan keterampilan partisipanselama proses kegiatan pembelajaran pembenihan ikan lele di lapangan.Dimana, dalam setiap kompetensi dasar terdapat beberapa aspek penilaian (indikator) yang penulisrumuskan.Perumusan aspek penilaian adalah berdasarkan prosedur yang ada di lapangan dibantu dengan studi literatur dan pengalaman yang didapat oleh


(30)

penulissaat kegiatan praktikkum pembenihan ikan lele, baik di lingkungan institusi maupun di industri.

Alternatif penilaian disediakan pada lembar pedoman observasi dalam bentuk skala, yaitu dengan memberikan tanda checklist( √ ) pada kolom yang telah disediakan dengan kriteria penilaian adalah 1. Tidak baik; 2.Kurang Baik; 3.Baik; 4. Sangat Baik.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara adalah pedoman yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi – informasi dari para informan

expert.Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara berstruktur.Pelaksanaan wawancara dilakukan secara bertahap dan dengan waktu yang berbeda.Hasil wawancara diharapkan dapat memperkaya kajian dalam analisa penelitian.Sumber informasi diperoleh dari guru produktif, pembina/instruktur lapangan yang memberikan pembelajaran pada peserta didik tingkat XI program studi keahlian Agribisnis Produksi Sumber Perairan (APSDP).

Adapun sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada informan

expertadalah pertanyaan – pertanyaan yang sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan dalam penelitian.Sejumlah pertanyaan dalam pedoman wawancara lebih mengarahkan pada penilaian para informan expert terhadap kinerja partisipanpada pembelajaran pembenihan ikan lele, yang dilihat dari setiap aspek kompetensi dasar yang ada pada standar kompetensi memijahkan ikan lele.


(31)

H. Analisa Data

Suatu analisa membutuhkan tahapan-tahapan untuk proses penguraian suatu pokok dari data atau informasi awal hingga akhir. Sehingga pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan yang tepat agar dapat dipahami. Menurut Bungin (2007: 79) pada dasarnya, metode – metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif sekaligus juga adalah metode analisa data, dengan kata lain prosedur metodis sekaligus juga adalah strategi analisis data itu sendiri, sehingga proses pengumpulan data juga sekaligus juga adalah proses analisis data. Dengan demikian, proses pengumpulan data juga adalah proses analisis data, karena itu setelah data dikumpulkan. Maka sesungguhnya sekaligus peneliti sudah menganalisis datanya.

Menurut Sulastri (2006: 26) menyatakan bahwasannya dalam penelitian kualitatif tidak ada analis data secara statistik.Walaupun ada juga data dokumen yang bersifat kuantitatif namun dijelaskan secara deskriptif.Analisa lebih bersifat naratif kualitatif, mencari kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaan.

Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara berangsur – angsur setelah selesai mendapatkan sekumpulan data dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumen.Dalam menafsirkan kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaan tersebut, tidak hanya semata – mata bersifat menggeneralisasikan atau mencari jawaban terbanyak.Penafsiran diarahkan pada hal – hal yang mendasar dari kenyataan sesuai dengan hasil yang didapat dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen.

Data berupa hasil observasi yang didapat dari ketiga observer setelah selesai melakukan pengamatan secara langsung di lapangan, selanjutnya dilakukan perhitungan sebagai berikut:

1. Menjumlahkan skor seluruh partisipanpada setiap kompetensi dasar yang menjadi aspek penilaian para observer dalam pembelajaran pembenihan ikan lele.


(32)

2. Menentukan persentase penguasaan dan keterampilan partisipanpada setiap kompetensi dasar yang menjadi aspek penilaian, dengan menggunakan rumus:

P % =Ʃ Skor dalam setiap aspek

Ʃ skor maksimum × 100%

3. Menentukan kriteria penguasaan keterampilan partisipandalam setiap kompetensi dasar yang ada pada pembelajaran pembenihan ikan lele dengan standar kompetensi memijahkan ikan lele.

4. Mencari kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaan persepsi tentang kriteria partisipan dengan teknik pengumpulan data yang lain yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.1Kategori penguasaan dan keterampilan peserta didik Persentse (%) Kategori

90 - 100 Sangat baik

75 - 89,99 Baik

55 - 74,99 Kurang Baik

30 - 54,99 Tidak Baik

0 - 29,99 Sangat Tidak Baik


(33)

Data hasil studi dokumentasi yang didapat, berupa daftar nilai partisipanpada pembelajaran mata pelajaran produktif (hasil tes) dari para informan expert, kemudian dilakukan penentuan kriteria yang dicapai oleh partisipan.

Tabel 3.2Kategori prestasi peserta didik berdasarkan skor perolehan peserta didik

Persentse (%) Kategori

90 - 100 Sangat baik

75 - 89,99 Baik

55 - 74,99 Kurang Baik

30 - 54,99 Tidak Baik

0 - 29,99 Sangat Tidak Baik

(Saputra, 2007: 14)

Daftar nilai partisipanpada pembelajaran mata pelajaran produktif (hasil tes) adalah sebagai data pelengkap, yang peneliti gunakan untuk menguatkan hasil temuan dari teknik pengumpulan data lainnya yang digunakan dalam penelitian.

I.Alur Penelitian

Penyusunan diagram alur penelitian dimaksudkan untuk mengarahkan langkah-langkah yang dilakukan penulisdalam pelaksanaan penelitian hingga didapatkannya data di lapangan sampai pada penarikan kesimpulan. Adapun alur penelitian adalah sebagai berikut:


(34)

Gambar 3.1 Bagan Diagram Alur Penelitian Identifikasi Masalah

Kegiatan Pembelajaran Pada Produksi Ikan Lele Pada Program Keahlian Agribisnis Produksi Sumber

Daya Perairan (APSDP) Tingkat XI di SMK N 2 Subang

Pelaksanaan observasi Pelaksanaan Wawancara Studi Dokumentasi Fiksasi instrument penelitian:

lembar observasi dan pedoman wawancara

Perumusan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan wawancara

Revisi/Perbaikan

Konfirmasi ke Guru produktif dibantu oleh

studi literatur Rumusan masalah dari

judul penelitian

Pengumpulan Data

Penarikkan Kesimpulan Dan Saran Pengolahan Data

Judul Penelitian: Analisa Performa Siswa Pada Pembelajaran Pembenihan


(35)

J.Tahapan Penelitian

Tahapan dalam pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahapan akhir.Berikut pemaparannya:

1.Tahap Persiapan

Adapun pada tahapan persiapan, penulis melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Melakukan identifikasi masalah dan merumuskan masalah penelitian pada pembelajaran pembenihan ikan lele dengan standar kompetensi memijahkan ikan lele.

2) Perumusan instrumen penelitian yakni lembar observasi dan pedoman wawancara untuk mendapatkan data nyata di lapangan.

3) Melakukan konfirmasi pada guru produktif/pembimbing dibantu dengan studi literatur terkait penelitian.

4) Fiksasi instrumen penelitian berupa lembar observasi dan pedoman wawancara.

2.Tahap pelaksanaan

1) Penulis bertindak sebagai instrumen utama dalam penelitian, dengan dibantu lembar observasi terjun langsung ke lapangan, mengadakan pengamatan terhadap kinerja partisipan agar diketahui penguasaan keterampilannya dalam pembelajaran pembenihan ikan lele.

2) Penulisdibantu dengan pedoman wawancara melaksanakan wawancara kepada informan expert tentang pelaksanaan pembelajaran pembenihan ikan lele yang dilakukan oleh partisipan selama ini saat berada di lapangan.


(36)

3) Penulis mengumpulkan beberapa studi dokumentasi dari para informan

expertuntuk memperkaya informasi yang penulis butuhkan dalam

analisa data penelitian. 3.Tahap Akhir

1) Penulis melakukan pengumpulan data dari para observer dan para informan expert pada pembelajaran pembenihan ikan lele saat di lapangan.

2) Penulis melakukan analisa data berupa data hasil observasi dari para observer, hasil wawancara dengan para informan expert dan hasil studi dokumentasi dari para informan expert kemudian dibantu dengan studi literatur terkait dengan penelitian.

3) Analisa lebih bersifat naratif kualitatif, mencari kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaan dari data yang didapat di lapangan dari observer dan informan expert.

4) Analisa data adalah bertujuan untuk mengetahui performa partisipan pada pembelajaran pembenihan ikan lele dengan standar kompetensi memijahkan ikan lele dan dengan kompetensi dasar yakni penguasaan teknik memijahkan ikan lele, penerapan teknik memijahkan ikan ikan lele, dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele. Sehingga diketahui kriteria performa dari peserta didik tingkat XI program studi keahlian APSDP.


(37)

K. Jadwal Penelitian

Tabel 3.3 Jadwal kegiatan penelitian

No Kegiatan

Bulan

Juli Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal

2 Bimbingan Proposal 3 Seminar 1 (Proposal) 4 Revisi Proposal 5 Pengumpulan Data 6 Bimbingan Skripsi 7 Penulisan Naskah Skripsi 8 Seminar 2

(Hasil Penelitian) 9 Revisi Laporan Skripsi 10 Ujian Sidang Skripsi


(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasilperformapartisipanpadakegiatanpembelajaranpembenihanikanle le, padastandarkompetensimemijahkanikanleledengankompetensidasaryakni, penguasaanteknikpemijahanikanlele,

penerapanteknikpemijahanikanleledanmelakukanpenanganantelurdan larva ikanleleadalahsebagaiberikut:

1. Berdasarkanhasiltemuandi lapangan,

penguasaanketerampilanpartisipanpadakompetensidasarpenguasaantekni kpemijahanikanlele,ternyatamenunjukkanperformadengankriteriabaik. 2. Berdasarkanhasiltemuandi

lapangan,penguasaanketerampilanpartisipanpadakompetensidasarpenerap anteknikpemijahanikanlele,

ternyatamenunjukkanperformadengankriteriabaik. 3. Berdasarkanhasiltemuandi

lapangan,penguasaanketerampilanpartisipanpadakompetensidasarmelaku

kanpenanganantelurdan larva


(39)

B.Saran

1. Guru Mata DiklatProduktif

Berdasarkanhasiltemuanpadapembelajaranpembenihanikanleledi

lapangan, hendaknyatimpendidikdantenagakependidikan

(pembinadaninstrukturlapangan) program studikeahlian

APSDPdapatmeningkatkankomunikasidaninteraksikepadapesertadidik program studikeahlian APSDP,dalampenangananhamadanbibitpenyakitsertakuaalitas air. Sehinggakekuranganataukelemahanpesertadidikprogram studikeahlian APSDP

dalamketercapaiansuatutujuanpembelajaranproduktifakandapatdiketahuidandia mbillangkahantisipasiolehtimpendidikdantenagakependidikan(pembinadaninstr ukturlapangan) program studikeahlian APSDP.

2. Pesertadidik

Pesertadidikprogram studikeahlian APSDP

hendaknyalebihdapatbersifatterbukadankritispada guru

matadiklatproduktifprogram studikeahlian APSDP

dalampembelajaranpembenihanikanlele, agar pesertadidikprogram

studikeahlian APSDP

lebihdapatmemahamidanmenguasaipembelajaranpembenihanikanleledenganbai k.


(40)

Bagipenelitilain,hendaknyadapatmengkajisecaramendalammengenaipe rformapesertadidikprogram studikeahlian APSDP dalampembenihanikanlele, padastandarkompetensilainnyadanpadatahapanpendederansertapembesaranikan lelesehinggadiperolehhasilpenelitian yang barudanbermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2003).PendidikanBagiAnakBerkesulitanBelajar. PT. RENIKA CIPTA.Jakarta.

Anonim.(2010). Program PembelajaranBerbasisProduksi.Diperolehdari:

http://oborpendidikan.blogspot.com/2010/01/program-pembelajaran-berbasis-produksi.html. ( TanggalAkses. 19Juli12).

Bahriah, E.S. (2011). PenilaianKinerja.Diperolehdari:

http://evisapinatulbahriah.wordpress.com/2011/06/24/penilaian-kinerja/ (TanggalAkses. 27Juli12).

BNSP.(2007).

Petunjukteknispenyelenggaraanujikompetensikeahliansekolahmenengahke juruan. Jakarta.

BPPP. (2005). Pemijahanleledumbosecaraalami.[Klipingduniaikan].Warta

Jaladri. Tegal.Diperolehdari

:http://ikanmania.wordpress.com/2007/12/30/pemijahan-lele-dumbo-secara-alami/. (TanggalAkses 19 Juli 2012).

Bugin, B.H.M (2007). PenelitianKualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Public, Dan Ilmu Social Lainya.KencanaPrenada Media Group. Jakarta.

Hakim, M.L.

(2011).TeoriBelajardanpembelajaran-Konsepbelajardanpembelajaran. Malang. Diperolehdari

:http://blog.uin- malang.ac.id/uchielblog/2011/04/07/teori-belajar-dan-pembelajaran-konsep-belajar-dan-pembelajaran/.(TanggalAkses 19 Juli 2012).

Imah.(2009). PengertianAnalisa.diperolehdari:

http://imahslusin20.blogspot.com/2009/04/pengertian-analisa.html.(TanggalAkses 27 Juli12).

Malik, H. (2011). PenelitianKualitatif. Pengertian Data, Analisis Data dan Cara


(41)

http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/11/penelitian-kualitatif/. (TanggalAkses. 05 September 12).

Nazir, M. (2003).MetodePenelitian.Ghalia Indonesia. Jakarta.

Panggabean, L.P. (1996). Penelitianpendidikan (Diktat). Bandung:

JurusanPendidikanFisikaFakultasPendidikanMatematika Dan

IlmuPengetahuanAlamUniversitasPendidikan Indonesia.

Rachmawati, I.N. (2012). Pegumpulan Data DalamPenelitianKualitatif:

Wawancara.Diperolehdari:

http://staff.ui.ac.id/internal/132147454/publikasi/PENGUMPULANDATA DALAMPENELITIANKUALITATIF.pdf.(TanggalAkses 25 Juli2012).

Retnowati, T.H. (2005).

SistemPenilaianHasilBelajarSeniRupaSiswaSekolahMenengahPertama.

[makalah]. Yogyakarta.

Saputra, S.A. (2007). EvaluasiPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Subana, M danSudrajat (2005: 65).Dasar – Dasarpenelitianilmiah.PustakaSetia.

Jakarta.

Sugiyono. (2007). MetodePenelitianKuantitatifKualititatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003: 64).

MetodologipenelitianpendidikanKompetensidanpraktinya.BumiAksara.

Jakarta.

Sulastri, L. (2006). Pelaksanaankurikulumberbasiskompetensipada program

keahlianteknikkgambarbangunan di SMK NEGERI 6 BANDUNG. [skripsi].

Bandung.

Sunarma, A. (2004). PeningkatanProduktifitas Usaha LeleSangkuriang(Clarias sp.). [ makalah]. Bandung.

Susanto, H. (2006).BudidayaIkan Di Pekarangan.Penebarswadaya. Jakarta. Trasidi, I. (2012). BahanPersentasiPerformance Tes.Diperolehdari:

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1966010419 93011-IDING_TARSIDI/MAKALAH_PERFORMANCE_TEST.pdf. (TanggalAkses 27 Juli 2012).


(42)

Yoyoh. (2012). Karakteristik Dan TuntutanPerkembanganPendidikanKejuruan.[Makalah]. (TanggalAkses 27

Juli 2012).


(43)

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2003).PendidikanBagiAnakBerkesulitanBelajar. PT. RENIKA CIPTA.Jakarta.

Anonim.(2010). Program PembelajaranBerbasisProduksi.Diperolehdari:

http://oborpendidikan.blogspot.com/2010/01/program-pembelajaran-berbasis-produksi.html. ( TanggalAkses. 19Juli12).

Bahriah, E.S. (2011). PenilaianKinerja.Diperolehdari:

http://evisapinatulbahriah.wordpress.com/2011/06/24/penilaian-kinerja/ (TanggalAkses. 27Juli12).

BNSP.(2007).

Petunjukteknispenyelenggaraanujikompetensikeahliansekolahmenengahke juruan. Jakarta.

BPPP. (2005). Pemijahanleledumbosecaraalami.[Klipingduniaikan].Warta

Jaladri. Tegal.Diperolehdari

:http://ikanmania.wordpress.com/2007/12/30/pemijahan-lele-dumbo-secara-alami/. (TanggalAkses 19 Juli 2012).

Bugin, B.H.M (2007). PenelitianKualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Public, Dan Ilmu Social Lainya.KencanaPrenada Media Group. Jakarta.

Hakim, M.L.

(2011).TeoriBelajardanpembelajaran-Konsepbelajardanpembelajaran. Malang. Diperolehdari

:http://blog.uin- malang.ac.id/uchielblog/2011/04/07/teori-belajar-dan-pembelajaran-konsep-belajar-dan-pembelajaran/.(TanggalAkses 19 Juli 2012).

Imah.(2009). PengertianAnalisa.diperolehdari:

http://imahslusin20.blogspot.com/2009/04/pengertian-analisa.html.(TanggalAkses 27 Juli12).

Malik, H. (2011). PenelitianKualitatif. Pengertian Data, Analisis Data dan Cara

Menganalisis Data Kualitatif.Diperolehdari:

http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/11/penelitian-kualitatif/. (TanggalAkses. 05 September 12).

Nazir, M. (2003).MetodePenelitian.Ghalia Indonesia. Jakarta.

Panggabean, L.P. (1996). Penelitianpendidikan (Diktat). Bandung:

JurusanPendidikanFisikaFakultasPendidikanMatematika Dan


(45)

Rachmawati, I.N. (2012). Pegumpulan Data DalamPenelitianKualitatif:

Wawancara.Diperolehdari:

http://staff.ui.ac.id/internal/132147454/publikasi/PENGUMPULANDATA DALAMPENELITIANKUALITATIF.pdf.(TanggalAkses 25 Juli2012).

Retnowati, T.H. (2005).

SistemPenilaianHasilBelajarSeniRupaSiswaSekolahMenengahPertama.

[makalah]. Yogyakarta.

Saputra, S.A. (2007). EvaluasiPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Subana, M danSudrajat (2005: 65).Dasar – Dasarpenelitianilmiah.PustakaSetia. Jakarta.

Sugiyono. (2007). MetodePenelitianKuantitatifKualititatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003: 64).

MetodologipenelitianpendidikanKompetensidanpraktinya.BumiAksara.

Jakarta.

Sulastri, L. (2006). Pelaksanaankurikulumberbasiskompetensipada program

keahlianteknikkgambarbangunan di SMK NEGERI 6 BANDUNG. [skripsi].

Bandung.

Sunarma, A. (2004). PeningkatanProduktifitas Usaha LeleSangkuriang(Clarias sp.). [ makalah]. Bandung.

Susanto, H. (2006).BudidayaIkan Di Pekarangan.Penebarswadaya. Jakarta. Trasidi, I. (2012). BahanPersentasiPerformance Tes.Diperolehdari:

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1966010419 93011-IDING_TARSIDI/MAKALAH_PERFORMANCE_TEST.pdf. (TanggalAkses 27 Juli 2012).

Yoyoh. (2012). Karakteristik Dan

TuntutanPerkembanganPendidikanKejuruan.[Makalah]. (TanggalAkses 27


(46)

(1)

http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/11/penelitian-kualitatif/. (TanggalAkses. 05 September 12).

Nazir, M. (2003).MetodePenelitian.Ghalia Indonesia. Jakarta.

Panggabean, L.P. (1996). Penelitianpendidikan (Diktat). Bandung: JurusanPendidikanFisikaFakultasPendidikanMatematika Dan IlmuPengetahuanAlamUniversitasPendidikan Indonesia.

Rachmawati, I.N. (2012). Pegumpulan Data DalamPenelitianKualitatif: Wawancara.Diperolehdari:

http://staff.ui.ac.id/internal/132147454/publikasi/PENGUMPULANDATA DALAMPENELITIANKUALITATIF.pdf.(TanggalAkses 25 Juli2012).

Retnowati, T.H. (2005).

SistemPenilaianHasilBelajarSeniRupaSiswaSekolahMenengahPertama. [makalah]. Yogyakarta.

Saputra, S.A. (2007). EvaluasiPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Subana, M danSudrajat (2005: 65).Dasar – Dasarpenelitianilmiah.PustakaSetia. Jakarta.

Sugiyono. (2007). MetodePenelitianKuantitatifKualititatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003: 64).

MetodologipenelitianpendidikanKompetensidanpraktinya.BumiAksara. Jakarta.

Sulastri, L. (2006). Pelaksanaankurikulumberbasiskompetensipada program keahlianteknikkgambarbangunan di SMK NEGERI 6 BANDUNG. [skripsi]. Bandung.

Sunarma, A. (2004). PeningkatanProduktifitas Usaha LeleSangkuriang(Clarias sp.). [ makalah]. Bandung.

Susanto, H. (2006).BudidayaIkan Di Pekarangan.Penebarswadaya. Jakarta. Trasidi, I. (2012). BahanPersentasiPerformance Tes.Diperolehdari:

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1966010419 93011-IDING_TARSIDI/MAKALAH_PERFORMANCE_TEST.pdf. (TanggalAkses 27 Juli 2012).


(2)

Yoyoh. (2012). Karakteristik Dan TuntutanPerkembanganPendidikanKejuruan.[Makalah]. (TanggalAkses 27 Juli 2012).


(3)

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2003).PendidikanBagiAnakBerkesulitanBelajar. PT. RENIKA CIPTA.Jakarta.

Anonim.(2010). Program PembelajaranBerbasisProduksi.Diperolehdari: http://oborpendidikan.blogspot.com/2010/01/program-pembelajaran-berbasis-produksi.html. ( TanggalAkses. 19Juli12).

Bahriah, E.S. (2011). PenilaianKinerja.Diperolehdari: http://evisapinatulbahriah.wordpress.com/2011/06/24/penilaian-kinerja/ (TanggalAkses. 27Juli12).

BNSP.(2007).

Petunjukteknispenyelenggaraanujikompetensikeahliansekolahmenengahke juruan. Jakarta.

BPPP. (2005). Pemijahanleledumbosecaraalami.[Klipingduniaikan].Warta

Jaladri. Tegal.Diperolehdari

:http://ikanmania.wordpress.com/2007/12/30/pemijahan-lele-dumbo-secara-alami/. (TanggalAkses 19 Juli 2012).

Bugin, B.H.M (2007). PenelitianKualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public, Dan Ilmu Social Lainya.KencanaPrenada Media Group. Jakarta.

Hakim, M.L.

(2011).TeoriBelajardanpembelajaran-Konsepbelajardanpembelajaran. Malang. Diperolehdari :http://blog.uin- malang.ac.id/uchielblog/2011/04/07/teori-belajar-dan-pembelajaran-konsep-belajar-dan-pembelajaran/.(TanggalAkses 19 Juli 2012).

Imah.(2009). PengertianAnalisa.diperolehdari:

http://imahslusin20.blogspot.com/2009/04/pengertian-analisa.html.(TanggalAkses 27 Juli12).

Malik, H. (2011). PenelitianKualitatif. Pengertian Data, Analisis Data dan Cara Menganalisis Data Kualitatif.Diperolehdari: http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/11/penelitian-kualitatif/.

(TanggalAkses. 05 September 12).

Nazir, M. (2003).MetodePenelitian.Ghalia Indonesia. Jakarta.

Panggabean, L.P. (1996). Penelitianpendidikan (Diktat). Bandung: JurusanPendidikanFisikaFakultasPendidikanMatematika Dan IlmuPengetahuanAlamUniversitasPendidikan Indonesia.


(5)

Rachmawati, I.N. (2012). Pegumpulan Data DalamPenelitianKualitatif: Wawancara.Diperolehdari:

http://staff.ui.ac.id/internal/132147454/publikasi/PENGUMPULANDATA DALAMPENELITIANKUALITATIF.pdf.(TanggalAkses 25 Juli2012).

Retnowati, T.H. (2005).

SistemPenilaianHasilBelajarSeniRupaSiswaSekolahMenengahPertama. [makalah]. Yogyakarta.

Saputra, S.A. (2007). EvaluasiPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Subana, M danSudrajat (2005: 65).Dasar – Dasarpenelitianilmiah.PustakaSetia. Jakarta.

Sugiyono. (2007). MetodePenelitianKuantitatifKualititatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003: 64).

MetodologipenelitianpendidikanKompetensidanpraktinya.BumiAksara. Jakarta.

Sulastri, L. (2006). Pelaksanaankurikulumberbasiskompetensipada program keahlianteknikkgambarbangunan di SMK NEGERI 6 BANDUNG. [skripsi]. Bandung.

Sunarma, A. (2004). PeningkatanProduktifitas Usaha LeleSangkuriang(Clarias sp.). [ makalah]. Bandung.

Susanto, H. (2006).BudidayaIkan Di Pekarangan.Penebarswadaya. Jakarta. Trasidi, I. (2012). BahanPersentasiPerformance Tes.Diperolehdari:

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1966010419 93011-IDING_TARSIDI/MAKALAH_PERFORMANCE_TEST.pdf. (TanggalAkses 27 Juli 2012).

Yoyoh. (2012). Karakteristik Dan

TuntutanPerkembanganPendidikanKejuruan.[Makalah]. (TanggalAkses 27 Juli 2012).


(6)