Produktivitas Lahan Usaha Pembenihan Ikan Lele Di Kabupaten Bandung.

PRODUKTIVITAS LAHAN USAHA PEMBENIHAN IKAN LELE
DI KABUPATEN BANDUNG
ABSTRAK
Fenomena alih fungsi lahan yang terjadi pada hampir semua wilayah
termasuk di Kabupaten Bandung menuntu kita untuk dapat mencari alternative
usaha budidaya perikanan yang membutuhkan lahan sedikit dengan produktivitas
yang tinggi. Kabupaten Bandung yang memilki potensi usaha pembenihan ikan
yang besar harus dapat mengembangkan usaha pembenihan ikan ay ng
produktivitas lahannya tinggi. Ikan lele dengan sebagai komoditas unggulan
Kabupaten Bandung memiliki berbagai keunggulan di banding ikan air tawar
lainnya antara lain kandungan gizinya yang besar dan dapat dibudidayakan pada
lahan yang kecil bahkan pada lahan marjinal seklipun
.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan usaha pembenihan
ikan lele melalui analisis deskriptif dan mengetahui pengaruh factor produksi
yaitu luas lahan, tenaga kerja, pakan tubiivex, jumlah induk, pendidikan,
pengalaman, lam pemeliharaan, dummy pakan tambahan, dummy fasiltasi
pemerintah, dummy penggunaan terpal, dummy status induk dan dummy satus
lahan pada produktivitas lahan usaha pembenihan ikan lele.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur petani adalah 41
tahun, rata-rata responden menempuh pendidikan formal adalah 10 tahun, ratarata luas lahan yang dikelola adalah 482,3 m2, dengan hasil rata-rata produksi

selama satu musim tanam sebesar Rp. 1.487.800, dan rata- rata produtivitas
lahan yang dicapai responden adalah sebesar Rp.8.480,per m2. Hasil estimasi
menunjukkan bahwa luas lahan berpengaruh negative dan signifikan pada
produktivits lahan. Begitu juga dengan status lahan yang berpengaruh negative
dan signifikann terhadap produktivitas lahan. Sedangkan variable jumlah induk,
pengalaman, dummy pakan tambahan, dummy penggunaan terpal dan status
induk berpengaruh positif dan siignifikan terhadap produktivitas lahan.
Sementara itu jumlah tenaga ke
rja, pakan tubivex, pendidikan, lama
pemeliharaan,dan dummy fasilitasi pemerintah berpengaruh positif akan tetapi
tidak signifikan.
Kata kunci : Pembenihan ikan lele, produktivitas lahan, Kabupaten Bandung

Land productivity Catfish Hatchery Business in Bandung Regency
ABSTRACT

The phenomenon of land conversion that occurs in almost all areas,
including in Bandung regency menuntu us to look for alternative aquaculture
businesses that require little land with high productivity. Bandung regency that
has the potential for a large fish hatchery business should be able to develop the

business of hatchery fish that higher land productivity. Catfish Catfish is an
economically important fish has many advantages compared to other freshwater
fish such as large nutritional content and can be cultivated on land that is small
even though on marginal land.
The purpose of this study was to describe the efforts of catfish hatcheries
through descriptive analysis and determine the effect of factors of production are
land, labor, feed tubiivex, the number of parent, education, experience, durations
of maintenance, additional food dummy, government facititation dummy, dummy
use of tarpaulins, ownership of parent and the land right dummy in land
productivity catfish hatchery business.
The results showed that the average age of farmers is 41 years, taking the
average respondent was 10 tahum formal education, the average area of land
managed was 482.3 m2, with an average yield of production during the growing
season of Rp. 1,487,800, and the average achieved land produtivity respondent
amounted Rp.8.480, per m2. The estimates indicate that the area of land and
significant negative effect on land produktivits. So is the land right and
signifikann negative effect on the productivity of the land. While the variable
number of the parent, the experience, additional food dummy, dummy use tarps
and omnership of parents and positive influence on the productivity of the land
siignifikan. Meanwhile, the number of labor, feed tubivex, education, duration of

maintenance, and facilitating government dummy positive but not significant.

Keywords: Catfish Hatchery Business, Land productivity, Bandung Regency