Membuat usaha dari pembenihan ikan lele

Budidaya Ikan Lele di Indonesia sudah bukan lagi
menjadi sektor usaha menengah kebawah. Sudah
banyak para wirausahawan/wati yang sukses
mengembangkan budidaya ikan Lele menembus
pasar internasional. Maka dari itu kami akan
membagikan sedikit pengetahun tentang usaha
membudidaya ikan Lele serta kelebihannya
dibandingkan ikan konsumsi lainnya

KELOMPOK 4
M DIMAS
MAXWELL
FIRMANTY
FERRY
WINDA
FIKRI

Membuat Usaha Pembenihan
Ikan Lele

PENCARI BERITA : SELURUH ANGGOTA


DAFTAR ISI
 PENDAHULUAN
a. Kata Pengantar............................................................................. 2
b. Latar Belakang dan Tujuan................................3

 PEMBAHASAN
a. Kolam ikan konsumsi “Lele”.............................4
b. Pemeliharaan ikan Lele (tidak direvisi).....................5
c. Reproduksi Ikan Lele(tidak direvisi).........................6
d. Proses Pemanenan dan Distribusi (tidak direvisi)......7

 PENUTUPAN
a. Kesimpulan (revisi)................................................8
b. Daftar Pustaka (revisi)...........................................9
c. Saran dan Kritik ................................................10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan YME, berkat rahmat

dan karunia-Nya, Kami, dapat menciptakan,menyusun, dan dibuat untuk
menyelesaikan tugas harian kami selaku siswa/siswa SMAN 2 SUBANG. Saya
selaku Ketua kelompok 4, berterima kasih terhadap teman-teman saya yang
sudah berusaha dengan semampunya untuk membantu saya dalam
menyelesaikan tugas ini. Saya berharap tugas ini dapat membantu teman-teman
saya dalam mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan materi tugas saya
ini, dan saya berharap tugas saya ini dapat diterima dan menuntaskan nilai kami.

Mungkin cukup sekian sedikit kata dari selaku perwakilan kelompok
kami, mohon maaf bila ada kesalahan pengetikan kata, dan kata-kata yang
mungkin kurang berkenan dalam pengetikan ini. Atas waktu dan perhatiannya,
saya ucapkan terima kasih.

Latar belakang & Tujuan
Kebutuhan

masyarakat yang semakin tinggi mengakibatkan kurangnya pasokan

pangan yang ada. Itulah mengapa masyarakat mencari dan menemukan gagasan dan peluang
baru untuk menutupi kekurangan yang ada atau lubang yang ada pada krisis pangan. Seperti

dalam kasus kali ini yaitu dalam sektor “ikan konsumsi”. Ikan lele sebenarnya pernah merajai
deretan ikan yang paling banyak dikonsumsi penduduk (terutama) Indonesia. Namun seiring
perkembangan jaman dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang membudidaya ikan
lele, menyebabkan ikan lele harus tersingkirkan dari kasta ikan konsumsi ter-favorit. Ikan lele
dianggap masyarakat terlalu pait dan (terkadang) hambar ketika di konsumsi, itulah sebabnya
ikan konsumsi lain seperti mujair,mas,dan gurame saat ini merajai pasar ikan konsumsi
nasional. Namun saat ini, masyarakat daerah-pun sudah memahami cara membudidaya ikan
lele, dan sekarang ikan lele kembali ambil bagian dalam pasar ikan konsumsi nasional.
Disini, kami diberi tugas untuk memberi gambaran,analisis,pengertian dan sebagainya
dari “membuat usaha pembenihan ikan lele” tujuan utama kami adalah untuk menyelesaikan
(memperoleh) nilai kami, dan juga untuk memberikan pengetahuan tentang cara-cara
membudidaya ikan lele, keuntungan ikan lele, yang kami dapatkan selama kami membuat
dan menyusun tugas ini.
Kami berharap, semoga dengan hasil makalah ini, kami dapat mendapatkan nilai kami,
dan teman-teman sekalian mendapatkan ilmu juga dari hasil kerja kami. Jika ada kata yang
kurang berkenan pada susunan makalah ini, mohon dimaafkan dan dimaklumi, karena
pengetikan tugas makalah ini 100% saya buat dengan tangan saya sendiri, meskipun sumber
yang didapat teman-teman saya berasal dari internet.
Akhir kata saya ucapkan sekali lagi, Terima Kasih.


KOLAM IKAN KONSUMSI “LELE”
(PENEMPATAN IKAN LELE PADA KOLAM)
Ketika membuat kolam untuk penempatan ikan lele, kita harus memperhatikan
kemudahan dalam memeliharan di kolam tersebut nantinya. Ukuran kolam jangan terlalu
besar, hal ini memudahkan kita untuk melakukan pemeliharaan benih ikan lele. Ukuran
kolam tambak yang bisa dipakai memiliki lebar 1-2 (m) dengan panjang 3-5(m).
Jangan langsung melakukan penempatan benih ikan lele pada kolam yang masih baru,
karena masih panas dan banyak mengandung senyawa yang dapat meracuni bibit ikan lele.
Kolam yang baru di isi air hingga setengah penuh dan masukan potongan batang pisang
yang cukup banyak. Setelah itu, air kolam di isi hingga penuh dan biarkan saja selama 1-2
minggu. Batang pisang yang membusuk akan menyerap senyawa racun yang berbahaya bagi
benih ikan lele. Kemudian cuci kolam hingga bersih. Sekarang kolam siap digunakan untuk
benih ikan lele.
Sebelum digunakan baiknya kolam tambak terlebih dahulu diberi kotoran sapi/ayam
untuk meningkatkan pertumbuhan pakan alami (plankton dan jentik lainnya) sekitar 200-500
g/m, serta pemberian kapur pertanian 10-50 g/m2 untuk meningkatkan Ph air dan membunuh
bibit penyakit yang akan menyerang benih ikan. Untuk daerah dengan Ph air tinggi,
pemberian kapur sebaiknya tidak dilakukan, karena akan membuat kadar air melebihi tingkat
Ph air normal.
Walaupun ikan lele dapat tumbuh dengan baik air tenang, namun sebaiknya

menggunakan air kolam penyegaran, agar suplai oksigen akan tinggi serta air akan tetap
menjadi bersih dan akan mengurangi kemungkinan penyakit pada ikan akan muncul.

PEMELIHARAAN IKAN LELE
(CARA MERAWAT IKAN LELE)
Pemeliharaan lele, tidak dipengaruhi oleh kondisi dari keadaan tanah itu sendiri. Hal ini
dikarenakan ikan lele dapat berkembang/hidup meski didalam air kotor sekalipun.
Bahkan,ada orang yang beternak lele dengan kondisi tanah yang sangat kotor hingga sudah
terkontaminasi bahan kimia. Biasanya kondisi air untuk tempat pemeliharaan jenis ikan lele
ini terbilang agak kotor, namun ikan lele mampu berkembang dan bertahan hidup dengan
baik.
Langkah-langkah memelihara ikan lele
 Hitung terlebih dahulu bibit yang akan anda tanam dalam kolam tersebut. Sesuaikan dengan
jumlah modal yang anda miliki, karena hal ini sangat erat kaitannya dengan luas kolam
terpal untuk lele anda
 Kita bisa memasukan air kedalam kolam. Air ini juga harus mengandung plankton (seperti
pada proses penempatan ikan) dengan bahan dari kotoran sapi/ayam. Baru bibit ikan
dimasukan kedalamnya
 Pemberian pangan bisa dilakukan dengan waktu yang bisa anda tentukan sendiri misal 3x
sehari, 4x sehari, sampai 6 x sehari. Namun perlu dicatat, ketika akan memberi makan ikan,

sebaiknya dilakukan diatas jam 9 pagi, kenapa? Karena menurut penelitian, kolam pada saat
kurang dari jam 9 pagi masih mengandung zat-zat yang merugikan yang dibawa oleh angin
dan akan menjadi racun ketika kita memberi makan dibawah jam 9. Ketika melewati jam 9,
zat-zat yang merugikan tersebut akan menguap dan kita sudah bisa memberikan makanan
untuk ikan lele

REPRODUKSI IKAN LELE
(CARA-CARA PEMIJAHAN IKAN LELE SIAP
REPRODUKSI)
Untuk melestarikan jenis atau kelompoknya, ikan lele melakukan reproduksi
(perkawinan), agar menghasilkan keturunan. Alat reproduksi ikan Lele jantan yang berbentuk
runcing dan memanjang. Kantong spermanya (testis) berjumlah 2 (dua) buah yang berbentuk
pipih memanjang serta berwarna putih, sementara itu alat reproduksi indukan ikan Lele
betina yaitu alat kelamainnya berbentuk bulat (oval) dan mempunyai kantong telur (ovarium)
sebanyak 2 (dua) buah.
Lele berkembang biak secara ovipar (ekternal) yaitu, pembuahan terjadi di luar tubuh.
Artinya spermatozoa (pembuah telur ikan) bekerja diluar tubuh (unsexsual). Untuk
membuahi telur, spermatozoa harus disemburkan/bercampur dengan telur dari induk betina.
Spermatozoa bersifat immotile dalam cairan plasma dan akan bergerak apabila bercampur
dengan air.

Pertemuan gamet jantan dan betina ini akan membentuk “zigot” (hasil dari pembuahan
spermatozoa terhadap ovum/telur hasil indukan betina lele) yang mana menjadi cikal bakal
generasi baru ikan lele. Perkembangan gamet jantan (sperma) maupun betina (ovum) diatur
oleh hormon sejenis gonadotropin.
Setelah perkembangan ilmu pengetahuan, sekarang reproduksi ikan lele bisa dilakukan
dengan bantuan manusia. Ada 2 (dua) cara yang paling banyak dilakukan wirausahawan ikan
lele yaitu, dengan proses “penyuntikan hormon perangsang” dan dengan “in vitro”
Penyuntikan Hormon Perangsang, (menurut sumber) dinilai paling praktis dan
mengurangi tingkat kegagalan dalam bereproduksi, karena tidak perlu memilah ikan lele yang
sudah dewasa, hanya perlu memilah ikan lele yang matang gonad, dan hormon
perangsangnya-pun banyak dijual dipasaran seperti, ovaprim dan Chorulon.
Sedangkan cara in vitro adalah proses pemijahan dimana pembuahan (dibantu)
dilakukan oleh manusia dalam sebuah tabung atau wadah. Melakukan proses ini memerlukan
keahlian dan keterampilang yang tinggi, karena akan membunuh induk jantan lalu hanya
mengambil sperma induk jantan dan mencampurkannya dengan telur yang sudah ditampung
pada wadah tertentu dengan hanya menggunakan bulu ayam sebagai alat untuk mencapur
sperma dan telur ikan lele.

PENDISTRIBUSIAN IKAN LELE
(PEMANENAN & PENJUALAN IKAN LELE)

Pada proses pemanennan, ikan lele yang sudah berumur/berusia 3-5 bulan. Namun
dipanen sewaktu-waktupun tetap bisa jika memang kondisinya seperti itu. Menurut sumber,
sebaiknya ikan dipanen ketika tidak terlalu besar, karena ketika ikan lele sudah terlalu tua dan
terlalu besar, rasa dari daging ikan lele akan sangat kalah jauh dibandingkan ikan lele yang
tergolong masih muda namun sudah cukup dewasa untuk dipanen. Ikan lele yang tumbuh
sangat cepat membuat para peternak/pengusaha ikan lele akan sangat untung, karena jika
dibandingkan dengan ikan konsumsi lainnya, ikan lele tergolong ikan yang relatif mudah
dipelihara, tahan dalam segala kondisi perubahan cuaca yang tiba-tiba. Jika kita bandingkan
dengan ikan konsumsi lain seperti mas dan gurami, yang memiliki syarat tertentu dalam
pemiliharaanya. Dari segi nilai gizinya sendiri, ikan lele memiliki beberapa kelebihan dari
ikan konsumsi yang lainnya. Seperti omega3 kaya akan mineral dan yang hebatnya ialah lele
bermanfaat untuk mencegah/mengatasi penyakit jantung. Inilah mengapa usaha dibidang ikan
lele terus menaik dan mengalahkan berbagai ikan konsumsi lain yang pernah memuncaki
ikan konsumsi tertinggi masyarakat (khususnya Indonesia). Perlu diingat pada saat proses
pengedaran/pendistribusian, agar sangat hati-hati karena ikan lele sensitif terhadap
getaran/guncangan yang bisa ditimbulkan oleh angkutan pengangkut lele.

KESIMPULAN
Ikan lele memang sangat menguntungkan bagi sektor perekonomian bangsa ini. Selain
karena mudah dikelola, ikan lele sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Karena kita tahu, dewasa ini cuaca sangat sulit untu diprediksi, terkadang kita memprediksi
panas, namun nyata hujan lebat. Itulah keunggulan ikan lele, meskipun dia berada di dataran
rendah yang notabennya panas, ketika tiba-tiba diguyur hujan seharian, dia tidak akan mati
meskipun kondisi air berubah. Beda halnya jika itu terjadi pada ikan yang rawan stress seperti
gurame. Ketika keadaan sekitarnya tiba-tiba berubah drastis, dia akan mengalami stress
meskipun terkadang ikan gurame dapat mengatasi hal-hal tersebut. Selain itu, ikan lele juga
sudah menyumbang sedikit untuk pendapatan daerah yang berpotensi nasional, dalam
artikel/jurnal ETD UGM menjelaskan bahwa hasil produksi ikan lele pada tahun 2011
mencapai 51.994,50 kg. Jika saat itu harga lele masih sekitar 16.500/kg maka jumlah
pendapatan daerah dari ikan lele mencapai (kurang lebih) Rp858.000.000,00 jumlah yang
sangat banyak bagi pendapatan nasional, itu belum harga konsumen, apa lagi jika kita kalikan
dengan harga konsumen mungkin bisa saja menembus angka 1 triliun rupiah.
Itulah keunggulan dari ikan lele. Masyarakat Indonesia harusnya sadar akan potensi
kekayaan alam negeri sendiri, dan mengelola apa yang ada dalam kandungan ibu pertiwi ini.
Karena tidak semua negara seberuntung negara kita yang memiliki segala jenis kekayaan
alam yang ada di dunia ini. Maka dari itu kita wajib bersyukur dan mengelola sebaik
mungkin

alam


negeri

kita

tercinta

ini,

agar

tidak

ada

lagi

yang

berusaha


mencuri,merampas,merusak apa yang seharusnya kita jaga.
Itulah kesimpulan dari semua pokok bahasan kami, semoga bermanfaat bagi temanteman sekalian, mohon maf atas pengetikan kata dan kesalahan kata. Terimakasih atas waktu
yang anda berikan untuk menyimak pernyataan/argumen kami.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2007. Lele (Clarias Gariepinus)
Anonim, 2008. Genetika Ikan Lele Dumbo
Mahyudin,kholish “Panduan lengkap Agribisnis Lele”. Jakarta : Penebar Swadaya, 2011
BI, 2010. “Pola Pembiayaan ikan Lele”
http://menayuview.blogspot.co.id/
http://carabudidayaikanlelenilamujair.blogspot.com/2015/08/tips-budidaya-ikan-lele-cepatpanen-di.html

SARAN & KRITIK