PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGENAI STRUKTUR DAUN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA.

No Daftar : 0068/S/PGSD/8/JAN/2003

PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA MENGENAI STRUKTUR DAUN
TUMBUHAN DAN FUNGSINYA
( Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN
Nusa Indah Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur )
SKRIPSI

(Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

Oleh :
HANNISA RUSMANIAR
0810375

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG

2013
Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
==========================================================
========

PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA MENGENAI STRUKTUR DAUN
TUMBUHAN DAN FUNGSINYA
( Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN
Nusa Indah Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur )

Oleh :
HANNISA RUSMANIAR
0810375


Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Hannisa Rusmaniar 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA MENGENAI STRUKTUR DAUN
TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

( Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN
Nusa Indah Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur )

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Pembimbing I

Drs. Muslim, M.Pd
NIP. 196406061990031003

Pembimbing II

Drs. H.Tatang Saripudin, M.Pd
NIP. 196005211987031005

Mengetahui,
Ketua Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kampus Bumi Siliwangi

Drs. H. Dede Somarya, M.Pd
NIP. 195803051984031002

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA MENGENAI STRUKTUR DAUN TUMBUHAN DAN
FUNGSINYA”
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Nusa Indah Kecamatan
Cipanas Kabupaten Cianjur)
Oleh :
Hannisa Rusmaniar
Nim : 0810375
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya hasil belajar
siswa terutama pada pembelajaran IPA pada materi Struktur Tumbuhan daun
beserta fungsinya. Hal ini dapat kita lihat dari hasil belajar yang telah
dilaksanakan sebelum perbaikan, menunjukkan bahwa tindakan pembelajaran
dengan nilai rata-rata kelas 6,3 dan jika dilihat dari ketuntasaan belajar siswa, dari
dari 33 siswa hanya 16 orang siswa (48 %) yang tuntas belajar, dalam hal ini

ketuntasan belajar siswa dikatagorikan kurang. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas IV SDN Nusa Indah Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, yang
berjumlah 33 orang yang terdiri dari 18 orang perempuan dan 15 orang laki-laki.
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri. Metode penelitian tindakan kelas ini merujuk pada metode
penelitian tindakan kelas model Kemmis & MC Taggart yang menguraikan bahwa
tindakan yang digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari aspek
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Instrument penelitian pada skripsi
ini meliputi lembar observasi tes hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan
pengolahan data dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran siswa mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa pada setiap
siklus. Pada siklus I, 61% siswa tuntas belajar dengan rata-rata kelas 7,3. Pada
siklus II, 100% siswa tuntas belajar dengan rata-rata kelas 8,2, sudah mencapai
KKM. Dengan demikian, penerapan metode inkuiri pada materi struktur daun
tumbuhan dan fungsinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………....... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................... 4
E. Definisi Opersional .......................................................................................... 5
F. Hipotesis ......................................................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat IPA ..................................................................................................... 7

B. Pembelajaran IPA ............................................................................................ 9
C. Metode Inkuiri ................................................................................................. 10
D. Hasil Belajar .................................................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ........................................................................................... 23
B. Model Penelitian .............................................................................................. 23
C. Lokasi Penelitian ............................................................................................. 25
D. Subjek Penelitian ............................................................................................. 25
E. Prosedur Penelitian .......................................................................................... 25
F. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 28
G. Pengolahan Data .............................................................................................. 28
Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................................... 30
1. Siklus I ....................................................................................................... 30

2. Siklus II ...................................................................................................... 37
B. Pembahasan .................................................................................................... 41
1. Perencanaan Pembelajaran ......................................................................... 41
2. Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................................... 42
3. Hasil Belajar ............................................................................................... 43

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 46
B. Rekomendasi ................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 48
LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................... 51

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran IPA di SD menurut kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) tahun 2006, berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prosfek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari.

Proses

pembelajannya

menekankan


pada

pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi
dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan
untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Pelajaran IPA diberikan kepada peserta didik khususnya di Sekolah
Dasar harus mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi dan
berpedoman pada Undang Undang Pendidikan Nasional. Pendidikan
Nasional

berfungsi

untuk

mengembangkan

kemampuan


serta

meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam
rangka upaya mewujudkan Tujuan Nasional Pendidikan.
Tujuan pendidikan Nasional yang menjadi tolak ukur pendidikan
disetiap tingkat pendidikan yaitu mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yng
Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
(Depdiknas, 2006:5). Untuk mencapai tujuan luhur tersebut diwujudkan
dalam kegiatan pendidikan dengan memberikan pengajaran berbagai mata
pelajaran diantaranya IPA.
Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Dalam proses pembelajaran dalam sebuah sistem berarti ada
sejumlah komponen yang saling terkait yang berfokus pada suatu
pencapaian tujuan atau kompetensi. Diantara komponen-komponen yang
saling berhubungan tersebut ada metode pembelajaran, alat

bantu

pembelajaran, serta penilaian untuk mengukur tercapai atau tidaknya suatu
tujuan pembelajaran. Salah satu tujuan siswa yang dapat dilihat dalam
proses belajar adalah hasil belajar atau prestasi belajar. Prestasi belajar
yang baik adalah harapan guru dan siswa, dan untuk mendapatkan hasil
belajar yang baik maka proses belajar mengajarnya pun berlangsung
dengan baik.
Perlunya melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dikarenakan
ada siswa yang kurang memahami apa yang sudah diajarkan gurunya. Hal
ini manunjukan bahwa pengetahuan tidak dapat begitu saja di pindahkan,
melaikan harus di kontuksikan atau paling sedikit diinterprestasikan
sendiri oleh siswa. Selain itu kemampuan siswa yang bervariatif, tidak
dapat di pungkiri juga dialami oleh sebagian besar dunia pendidikan, hal
tersebut dapat disebabkan karena inputnya yang heterogen.
Pada pembelajaran IPA hendaknya dititik beratkan pada pemberian
pengalaman

belajar

secara

langsung

melalui

penggunaan

dan

pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Hal ini perlu
dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap
lingkungan. Dengan konsep saling temas (Sains, Lingkungan, Teknologi
dan Masyarakat).
Pembelajaran IPA di tingkat SD khususnya di SDN Nusa Indah
kelas IV selama ini masih menggunakan metode ceramah, diskusi tanya
jawab, dan bila memungkinkan menggunakan metode demonstrasi.
Selama

pembelajaran

berlangsung

siswa

terlihat

pasif,

tidak

memperhatikan penjelasan guru, bercakap-cakap dengan teman sebangku,
menunjukkan sikap malas karena kurang antusias terhadap pembelajaran,
siswa kurang berani mengemukakan pendapatnya tentang materi yang
diajarkan, aktifitas siswa dalm bertanya jawab dengan guru dan aktifitas
Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

dalam penugasan masih kurang. Hal ini dapat kita lihat dari hasil belajar
yang telah dilaksanakan sebelum perbaikan, menunjukkan bahwa tindakan
pembelajaran dengan nilai rata-rata kelas 6,3 dan jika dilihat dari
ketuntasaan belajar siswa, dari dari 33 siswa hanya 16 orang siswa (48
%) yang tuntas belajar, dalam hal ini ketuntasan belajar siswa
dikatagorikan kurang. Masing-masing metode ada kelemahan serta
keuntungannya.
Dengan melihat hal tersebut diatas penulis tertarik utuk
memperbaiki kinerja sehingga hasil belajar siswa meningkat. Melalui
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) penulis mencoba untuk menggunakan
sarana lingkungan sekitar sekolah SDN Nusa Indah yang digunakan
sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran IPA dengan pokok
bahasan “Struktur daun tumbuhan dan fungsinya”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dan agar
penelitian yang dilakukan terarah, terencana, dan terfokus pada masalah
yang esensial, serta untuk mempermudah dalam proses penelitian sehingga
memberikan gambaran yang akurat, maka peneliti merumuskan masalah
dalam penelitian ini yang di tuangkan kedalam pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model
inkuiri untuk meningkatkan belajar siswa kelas IV SDN Nusa Indah
Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
inkuiri sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Nusa Indah Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan
model inkuiri dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Nusa Indah
Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur?
Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh
mana efektifitas pembelajaran dengan menggunakan pemanfaatan
lingkungan pada siswa kelas IV SDN Nusa Indah Kecamatan Cipanas
Kabupaten Cianjur. Adapun tujuan secara rinci yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Memperoleh

gambaran

perencanaan

pembelajaran

dengan

menggunakan model inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN Nusa Indah Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur.
2. Memperoleh

gambaran

pelaksanaan

pembelajaran

dengan

menggunakan model inkuiri sehingga dapat meningkatkan belajar siswa
kelas IV SDN Nusa Indah Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur
3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan
menggunakan model inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN Nusa Indah Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Bagi Siswa
a. Diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA.
b. Diharapkan dapat menciptakan daya nalar siswa untuk berfikir kritis,
kreatif dan aktif.
c. Diharapkan

dapat

memberikan

pengalaman

yang

bermakna,

meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik.
d. Diharpkan dapat memberikan motivasi untuk mengoptimalkan
kemampuan berfikir dan mengembangkan potensi peserta didik.
2. Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru
agar pada saat proses belajar mengajar memiliki keterampilan dalam
Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

mengelola kelas yang baik dan lebih banyak melibatkan siswa, sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sekolah
Dengan hasil penelitian ini sekolah diharapkan dapat memotivasi
guru agar dapat memiliki keterampilan mengelola kelas yang baik dan
menggunakan media pembelajaran yang sesuai untuk dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dengan lebih banyak melibatkan siswa dalam proses
belajar mengajar disekolah.

E. Definisi Operasional
1.

Model Inkuiri
Model inkuiri adalah sebuah model pembelajaran yang mampu

menciptakan peserta didik yang cerdas dan berwawasana. Dengan model
ini peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis karena membiasakan
peserta didik memecahkan masalah sendiri. Model ini bertujuan untuk
melatih kemampuan peserta didik dalam meneliti, menjelaskan fenomena,
dan memecahkan masalah secara ilmiah. Dalam proses inkuiri, guru dalam
hal ini hanya bertindak sebagai fasilitator, nara sumber dan penyuluh
kelompok. Para peserta didik didorong untuk mencari pengetahuan sendiri,
bukan dijejali dengan pengetahuan.

Langkah-langkah pembelajaran model inkuiri adalah : (1)Merumuskan
masalah, (2)Merumuskan hipotesis,(3) Mengumpulkan data,(4) Menguji
hipotesis, (5) Merumuskan kesimpulan.

2.

Hasil Belajar
Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan

yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka
waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil
belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin
Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir
serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

F. Hipotesis
“ Jika model inkuiri diterapkan pada pembelajaran IPA tentang
struktur daun tumbuhan dan fungsinya maka hasil belajar siswa di kelas
IV SDN Nusa Indah Kecamatan Cipanas pada materi tersebut meningkat “

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu usaha untuk
memperbaiki kualitas pendidikan yang secara langsung melibatkan
masalah di lapangan, yaitu masalah yang ada di dalam kelas. Pelaksanaan
tindakan kelas ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

B. Model Penelitian Tindakan Kelas yang Dikembangkan
Model penelitian tindakan kelas ini merujuk pada model penelitian
tindakan kelas model Kemmis & MC Taggart (Kasbolah,K.,1998:15) yang
menguraikan bahwa tindakan yang digambarkan sebagai suatu proses yang
dinamis dari aspek perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Model
PTK menggunakan beberapa siklus, jika pada siklus pertama hasil refleksi
menunjukkan tindakan yang perlu direvisi maka penelitian dilanjutkan
dengan siklus kedua dengan melakukan perbaikan terhadap rencana
penelitian pada siklus pertama (rencana yang direvisi). Siklus akan
berhenti sampai dengan penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus pembelajaran. Pada setiap
akhir siklus akan dilaksanakan tes formatif dan refleksi untuk mengetahui
pengaruh tindakan yang telah dilaksanakan.
Diagram alur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan peneliti
adalah diagram penelitian tindakan kelas yang diadaptasi dari penelitian
tindakan kelas model Kemmis dan MC. Taggart yang disajikan sebagai
berikut :

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24

IdentifikasiMasalah

ObservasiAwal

Rancangan

ImplementasiTi
ndakan I

SIKLUS I
Hasil (DampakPTK)
Siklus I

RefleksiEvaluas
i

ObservasiHasil
Tindakan

RancanganTindaka
n II

ImplementasiTi
ndakan II

ObservasiTinda
kan II

SIKLUS II
RancanganTindaka
n III

Hasil
(Tindakan PTK)
Siklus II

Refleksi
(Evaluasi II)

ImplementasiTinda
kan III

ObservasiTindak
an III

Refleksi
(Evaluasi III)

SIKLUS III
HasilAkhirSementara
(Dampak PTK) Siklus III

Gambar 1
Penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart
(Kasbolah,K.,1998:15)
Model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart seperti
gambar di atas adalah penelitian uang terdiri dari beberapa siklus. Tiap
siklus dimulai dari rencana (planning), kemudian tindakan (acting),
dilanjutkan dengan observasi (observing), dari tindakan yang telah
dilakukan dan yang terakhir adalah refleksi (reflecting). Jika pada siklus
pertama penelitian tersebut kurang baik, maka penelitian dilanjutkan
Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

dengan siklus kedua dengan memperbaiki pada tahap perencanaan yang
pertama. Siklus tersebut akan berhenti dengan penelitian yang dilakukan
dirasa cukup. Pada peneletian ini, peneliti melakukan dua siklus.

C.

Lokasi
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Nusa Indah
Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Jawa Barat kelas IV pada mata
pelajaran IPA semester I tahun 2012-2013. Pertimbangan mengambil
lokasi tersebut karena penulis mengajar pada sekolah tersebut sehingga
memudahkan dalam mengambil data.

D.

Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Nusa Indah
Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, yang berjumlah 33 orang yang
terdiri dari 18 orang perempuan dan 15 orang laki-laki.

E.

Prosedur Penelitian
a. Perencanaan
1) Skenario tindakan pembelajaran
Dalam tahap ini kegiatan yang harus dipersiapkan meliputi:
a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(1) Skenario yang dirancang :
(a) Guru menyiapkan gambar yang menjelaskan tentang
penggolongan tumbuhan berdasarkan daunnya.
(b) Guru menampilkan gambar beberapa macam daun
tanpa menunjukkan nama daun-daun tersebut sebagai
motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari
kompetensi

menjelaskan

tentang

penggolongan

tumbuhan berdasarkan daunnya.

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

(c) Peserta didik diajak untuk keluar kelas dan menuju
halaman sekolah untuk mencari daun-daun yang ada
di gambar yang telah diberikan.
(d) Peserta didik mendiskusikan hasil temuan mereka,
kemudian dipresentasikan didepan kelas secara
berkelompok dan bergiliran.
(e) Peserta

didik

pembelajaran

dalam

bimbingan

membuat

guru

kesimpulan

diakhir
tentang

penggolongan tumbuhan berdasarkan daunnya dan
fungsinya disertai gambar.
b) Membuat alat pengumpul data berupa:

2)

(1)

Angket siswa

(2)

Lembar obsevasi

(3)

Soal evaluasi

(4)

Penilaian sesuai dengan prosedur

Pengadaan alat dan bahan
Karena dalam penelitian ini memanfaatkan lingkungan alam
yang ada disekitar sekolah, jadi alat dan bahan yang digunakan
adalah tanaman yang ada disekitar lingkungan sekolah.

3)

Personel yang akan dilibatkan
Personel yang akan dilibatkan adalah dua orang guru yang
mumpuni

dibidang

IPA

dan

mengerti

tentang

proses

pelaksanaan penelitian tindakan kelas, sebagai observer
sekaligus mitra kerja yang dapat memberikan saran dan arahan
kepada penulis sebagai pelaksana penelitian tindakan kelas.

b.

PelaksanaanTindakan
Tindakan yang dilakukan pada pembelajaran IPA materi
struktur bagian tumbuhan dan fungsinya terdiri dari dua siklus :

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27

1) Siklus I
(a) Guru melaksanakan tindakan pembelajaran siklus I,
siswa dengan bimbingan guru diajak keluar kelas untuk
mengamati jenis-jenis tumbuhan yang berbeda-beda,
kemudian siswa diminta untuk mengamati bagian
tumbuhan yaitu daun dari berbagai jenis tumbuhan yang
ada disekitar sekolah.
(b) Bersama-sama dengan observer menganalisis dan
merefleksikan

pelaksanaan

dan

hasil

tindakan

pembelajaran siklus I.
(c) Untuk keperluan analisis dilakukan kegiatan memeriksa
dan mengkaji hasil belajar siswa pada siklus I. Hasil
kajian menjadi bahan bagi rekomendasi dan revisi
rencana tindakan siklus II.
2) Siklus II
(a) Melakukan pembelajaran siklus II, siswa dengan
bimbingan guru diajak keluar kelas untuk mengamati
jenis-jenis tumbuhan yang berbeda-beda, kemudian
siswa diminta untuk mengamati bagian tumbuhan yaitu
daun dari berbagai jenis tumbuhan yang ada disekitar
sekolah.
(a) Menganalisis hasil pembelajaran siklus II, apabila hasil
dari kegiatan siklus II yang telah dilaksanakan dapat
mencapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan,
maka

data

yang

telah

terkumpul

diolah

dan

disimpulkan.
3) Obervasi
Melakukan observasi kegiatan pembelajaran IPA yang
dilaksanakan dengan memfokuskan pada proses pembelajaran
dan dampaknya terhadap peserta didik saat melakukan

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

kegiatan dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar.
4) Refleksi
Bila dari hasil observasi, kegiatan belajar mengajar yang
dilaksanakan dapat mencapai tujuan penelitian yang telah
dirumuskan, maka data yang telah terkumpul diolah dan
disimpulkan. Bila dari hasil observasi masih ada kelemahan –
kelemahan yang harus diperbaiki maka hasil refleksi akan
digunakan

sebagai

bahan

rekomendasi

bagi

proses

pembelajaran berikutnya.

F. Instrumen Penelitian
Instumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa :
a.

Lembar Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal-soal
pada ulangan harian dan dalam bentuk tes tulis pilihan ganda dan
isian.

b.

Non Tes
1) Catatan

Lapangan

yang

berisi

temuan-temuan

dalam

pembelajaran menggunakan pemanfaatan lingkungan.
2) Observasi yang mengungkap tentang pelaksanaan pembelajaran.

G. Pengolahan Data
Dengan metode deskriftif ini peneliti mendeskripsikan hasil
data yang telah diperoleh dalam penelitian secara obyektif. Adapun
teknik pengolahan data ini sebagai berikut:
a. Menyusun keseluruhan data yang telah diperoleh dalam penelitian
berupa hasil kuesioner siswa, lembar observasi, dan alat evaluasi
b. Memeriksa dan mengelompokkan hasil tes siswa.
c. Memeriksa dan mengelompokkan hasil observasi, kuesioner siswa
dan alat evaluasi.
Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

d. Mendeskripsikan hasil penelitian.
1) Data hasil kuesioner yang dilaksanakan dengan menggunakan
lembar kuesioner atau angket, kemudian ditarik kesimpulan secara
umum mengenai peningkatan motivasi pembelajaran IPA dengan
menggunakan lingkungan sebagai media pembelajaran.
2) Data hasil observasi yang diperoleh kemudian dianalisis sebagai
bahan untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan dari

pembelajaran.
3) Data hasil tes dari data mentah yang diperoleh pada setiap siklus
melalui alat tes, kemudian diberi skor untuk setiap item. Soal urian
yang benar diberi nilai tertentu sesuai dengan kualitas jawabannya.
Setelah menilai setiap siswa kemudian menghitung nilai rata-rata
kemampuan siswa untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan
sebagai media pembelajaran. Untuk mengolah data nilai yang
telah diperoleh rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Rumusan menghitung nilai siswa:
N = skor perolehan siswa X 100
Skor maksimum
Rumusan menghitung nilai rata-rata siswa :

X=x
N

Keterangan :
X

x

= Rata-rata

N

= Banyak data (Siswa)

= Jumlah keseluruhan nilai yang diperoleh

Presentase siswa yang memperoleh nilai  6/ Ketuntasan Belajar
Siswa :

N = siswa dengan nilai  6
 siswa

X 100%

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Perbaikan pembelajaran mengenai upaya meningkatkan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) SD dengan penerapan model inkuiri pada Struktur daun
dan fungsinya di kelas IV SDN Nusa Indah Kecamatan Cipanas Kabupaten
Cianjur tahun ajaran 2012-2013 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dapat
dilaksanakan dengan baik di SDN Nusa Indah Kecamatan Cipanas. Perbedaan
RPP dalam metode ini terletak pada kegiatan inti yang menggunakan langkahlangkah

inkuiri

yaitu

merumuskan

masalah,

merumuskan

hipotesis,

mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan pada
kegiatan penutup.
2. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri ini
ternyata terbukti memberi pengaruh besar terhadap kegiatan siswa. Siswa
menjadi aktif dalam kegiatan belajar diluar maupun didalam kelas. siswa juga
dapat mengerjakan tugas yang diberikan dengan langkah-langkah yang harus
diselesaikan dengan menggunakan metode inkuiri. Pada siklus pertama siswa
masih dibimbing karena masih bingung dengan pembelajaran yang
dilakukannya. Namun pada siklus ke II peningkatannya terlihat sangat
signifikan karena guru hanya membimbing pada awal pembelajaran saja.
3. Hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nusa Indah Kecamatan Cipanas Cianjur meningkat. Pada siklus I, 61% siswa tuntas belajar dengan rata-rata
kelas 7,3. Pada siklus II, 100% siswa tuntas belajar dengan rata-rata kelas 8,2,
sudah mencapai KKM. Sehingga dengan demikian penggunaan metode inkuiri
pada pembelajaran IPA ini bisa dikatakan berhasil jika dilihat dari hasil belajar
siswa.

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan pada Bab IV, serta
kesimpulan mengenai penerapn model pembelajaran yang terkait dengan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan metode pemanfaatan
inkuiri, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran IPA melalui metode inkuiri dapat

memberikan

kontribusi yang tinggi dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap
pelajaran IPA terutama pada pokok bahasan Struktur daun dan fungsinya.
Untuk itu para guru perlu mencoba untuk menggunakan model pembelajaran
tersebut pada pokok bahasan lain dalam jenjang yang beragam.
2. Peneliti harus dapat mengelola dan mengontrol kelas dengan baik selama
pembelajaran berlangsung terutama pada saat proses siswa melakukan
pengamatan langsung di luar kelas dan ketika diskusi berlangsung dikarenakan
jika tidak mendapat bimbingan guru secara langsung sebagian siswa
menggunakan waktu tersebut untuk aktifitas yang lain diluar tujuan
pembelajaran.

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali,M.(1993). Strategi penelitian pendidikan. Bandung :Angkasa.
Anonim,(2003). Pedoman penulisan karya ilmiah, Bandung : UPI
Depdiknas, (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta : PT Cipta Jaya
Hamalik,(2006:30,).

Pengertian

Hasil

Belajar,

[on

line]

http://zaifbio.wordpress.com/2012/09/02/pengertian-hasil-belajar/

tersedia
(

5

November 2012)
Haury,D.L.(1993). Teaching

Science

Through

Inquiry

[on

line]

tersediahttp://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&task=v
iew&id=353&Itemid=435 (7 Oktober 2012)
Herry-Hernawan, A. Asra, dan Dewi, Laksmi. (2007). Belajar dan Pembelajaran
Sekolah Dasar, Bandung : UPI Press
Kasbollah, K. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Dikti, Proyek
Pendidikan Sekolah Dasar
Muhsetyo,G.(2002). Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Munawan

(2009:1-2).

Pengertian

Hasil

Belajar,

[on

line]

http://zaifbio.wordpress.com/2012/09/02/pengertian-hasil-belajar/

tersedia
(

5

November 2012)
Nasution. S,. (1992), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,
Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Samatowa, Usman. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar,
Jakarta : Depdiknas
Sanjaya, Wina. (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media.
Sularmi,Wijayanti. (2008), SAINS Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar
kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sumantri,

M

dan

Permana

J

(2000:143)

[on

line]

http://metodepembelajaranmatematikafoto.blogspot.com/2011_08_01_arc
hive.html (7 Oktober 2012)

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sund dan Trowbridge (1973; E Mulyasa, 2007 : 109) [on line] tersedia
http://jonipalaran.blogspot.com/2008_11_01_archive.html

(7

Oktober

2012)

Hannisa Rusmaniar, 2013
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mengenai Struktur Daun
Tumbuhan Dan Fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu