PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM DI SPANYOL PADA MASA KEKUASAAN BANI UMAYAH II DALAM BIDANG ARSITEKTUR (756-1031 M).

(1)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No: Daftar FPIPS: 1570/UN.40.2.3/PL/2013

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM DI SPANYOL PADA MASA KEKUASAAN BANI UMAYAH II DALAM BIDANG ARSITEKTUR

(756-1031 M)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh

Desi Puji Lestari Sobandie 0807000

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM DI SPANYOL PADA MASA

KEKUASAAN BANI UMAYAH II DALAM BIDANG ARSITEKTUR (756-1031 M)

Oleh

Desi Puji Lestari Sobandie

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Desi Puji Lestari Sobandie 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM DI SPANYOL PADA MASA KEKUASAAN BANI UMAYAH II DALAM BIDANG ARSITEKTUR

(756-1031 M)

Oleh:

DESI PUJI LESTARI S 0807000

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I

Drs. Suwirta, M.Hum NIP: 19621009 199001 1 001

Pembimbing II

Dr. Encep Supriatna, M.Pd NIP: 19760105 200501 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd. NIP: 19570408 198403 1 003


(4)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Kebudayaan Islam di Spanyol Pada Masa Kekuasaan Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031 M)”. Masalah utama dari kajian skripsi ini adalah “bagaimana proses perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol dalam bidang arsitektur serta peninggalannya pada masa kekuasaan Bani Umayah II (756-1031 M)?”. Adapun untuk memfokuskan penelitian, penulis merumuskannya ke dalam empat pertanyaan penelitian, yaitu: 1). Bagaimana latar belakang dari perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol khususnya dalam bidang arsitektur pada masa Bani Umayah II (756-1031 M) ? 2). Apa saja hasil-hasil dari perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol pada masa Bani Umayah II dalam bidang arsitektur (756-1031 M) ? 3). Bagaimana dampak dari perkembangan kebudayaan Islam dalam bidang arsitektur terhadap Bangsa Spanyol pada masa Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M) ? 4). Bagaimanakah keadaan arsitektur peningggalan Bani Umayah II di Spanyol setelah Bani Umayah II runtuh (1031 M) ? Metode yang digunakan adalah metode sejarah atau metode historis. Adapun, teknik penlitian yang digunakan adalah studi literatur. Metode historis tersebut, yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Selain itu, penulis juga menggunakan pendekatan interdisipliner dengan memakai konsep-konsep dari ilmu sosiologi, antropologi, politik Islam, dan arsitektur, yang relevan dengan permasalahan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, bahwa Islam masuk ke Spanyol ketika keadaan Spanyol saat itu sedang terpuruk, dibawah kekuasaan Visigoth. Dengan keadaan Spanyol seperti itu, memudahkan umat Islam untuk menguasai Spanyol, karena masyarakat Spanyol saat itu sudah tidak tahan dengan keadaan terpuruk dan tertindas dibawah kekuasaan Visigoth. Dengan masuknya umat Islam ke Spanyol (711 M), jalan semakin terbuka lebar untuk umat Islam menyebarkan pengaruhnya di Spanyol, seperti : agama, kebudayaan, sosial, arsitektur, politik, dll, khusus mengenai pengaruh arsitektur Islam di Spanyol, sangat terasa dan berdampak ketika Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M). Karena pada masa sebelumnya, saat Bani Umayah I berkuasa di Spanyol (711-755 M) pada saat itu masih dalam tahap konsolidasi serta stabilitas politik belum tercapai secara sempurna, hal ini disebabkan sering terjadinya gangguan dari luar dan dalam negeri Spanyol. Serta, para pengusa Bani Umayah I lebih fokus terhadap konsolidasi dan stabilitas politik dan melupakan bidang arsitektur. Namun, saat Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M), para penguasa banyak mencurahkan perhatiannya terhadap bidang arsitektur, dimulai ketika penguasa Bani Umayah II yang pertama yaitu, Abdurrahman I (756-788 M) dia membangun mesjid agung Kordoba (786 M). Kemudian, penguasa lainnya yaitu Abdurrahman III (912-961 M) yang membangun sebuah kota-istana yang megah yaitu, istana Madinah az-Zahra (936 M). Percampuran gaya arsitektur Islam dan Spanyol (Moor), banyak terlihat pada bangunan-bangunan tersebut. Di antaranya, yang sering dipakai yaitu, lengkung tapal kuda, corak geometris, dll. Selain membangun mesjid serta istana, dibangun juga taman-taman serta pembangunan kota-kota khas Islam.


(5)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT: This paper was titled “The Development of Islamic Culture in Spain in the Age of Bani Ummayah II in the architecture field (756-1031)”. The main problem of this research was “How the process of development of the Islamic Culture in Spain in the field of Architecture with its remnants in the age of Bani Umayyah II (756-1031 )”. The problem had divided into four questions; 1) How the background event of the development of Islamic culture is Spain, especially from the result of architecture in the Age of Bani Ummayah II (756-1031)? 2) How is the result of Islamic Architecture in the Age of Bani Ummayah II? 3) How the effect of the development of Islamic architecture in the people of Spain in the cultural aspect? 4) How the condition of the remnant of the Ummayah II architecture in Spain after it had vanished in 1031? The Method of research is History Method, and the research technique was the study of literature, The History method insisted four major points such as: heuristic, critic of data, interpretation, and historiography. For analyzing the researcher using interdisciplinary approachment by using sociology, anthropology, Islamic politic, and architecture that relevant with the subject of study. Based on the result of this research showed that Islam came to Spain in the condition when the Spain in the degradation under the regime of the Barbarian power the Visigoth. After the invasion of Muslim is Spain (711) it had became the tunnel for the inserting of Islamic culture into the European culture by the Spain, such as religion, culture, social, architecture, politic, etc. In the age of Bani Umayyah II (756-1031) it was the age of stability in political aspect, Muslim hold the major power in political aspect. The first Caliphate Abdurrahman I (756-788) he made the grant Mosque of Cordova (786 M). And his successor Abdurrahman III (912-961) built the city of palace, the palace of Medina Az-Zahra (936). The acculturation between Muslim and Spain (Moor) had characterized the new dimension of culture with its personal style of building by using the geometric shapes. The sense of Architecture were faced not only from the building of palace and masque but also in the gardens building projects.


(6)

i

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 8

1.3. Tujuan Penelitian ... 9

1.4. Manfaat Penelitian ... 9

1.5. Metode Teknik Penelitian ... 10

1.6. Struktur Organisasi Skripsi ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 15

2.1. Daulat (Kekuasaan) Dalam Islam ... 15

2.2. Kebudayaan Islam ... 25

2.3. Arsitektur Islam ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1. Metode Dan Teknik Penelitian ... 37


(7)

ii

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.3. Pelaksanaan Penelitian ... 41

BAB IV PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM DI SPANYOL PADA MASA KEKUASAAN BANI UMAYAH II DALAM BIDANG ARSITEKTUR (756-1031 M) ... 46

4.1. Latar Belakang Perkembangan Kebudayaan Islam di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II (756-1031 M) Khususnya Dalam Bidang Arsitektur ... 46

4.2. Hasil-Hasil Dari Perkembangan Kebudayaan Islam di Spanyol Dalam Bidang Arsitektur Pada Masa Kekuasaan Bani Umayah II (756-1031 M) ... 53

4.2.1. Hasil-Hasil Dari Arsitektur Islam Ketika Bani Umayah II Berkuasa (756-1031 M) ... 54

4.2.1.1. Mesjid ... 54

4.2.1.2. Istana ... 65

4.2.1.3. Taman ... 69

4.2.1.4. Tata Kota ... 72

4.3. Dampak Dari Perkembangan Kebudayaan Islam Dalam Bidang Arsitektur Terhadap Bangsa Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Berkuasa (756-1031 M) ... 75

4.4. Keadaan Arsitektur Peninggalan Bani Umayah II Di Spanyol Setelah Bani Umayah II Runtuh (1031 M) ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1. Kesimpulan ... 84

5.2. Saran ... 87


(8)

iii

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Arsitekturtiang-tiang yang berbentuk tapal kuda di mesjid agung

Kordoba ... 56

Gambar 4.2 Mesjid agung Kordoba ... 57

Gambar 4.3 Bagian depanmesjid Bab al-Mardum ... 61

Gambar 4.4 Istana Al-Cazar ... 68

Gambar 4.5 Taman di istana Al-Cazar ... 70

Gambar 4.6 Taman khas Islam yang ada disudut istana Al-Cazar ... 71


(9)

iv

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL


(10)

1

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sebagai makhluk sosial manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna, karena memiliki akal, perasaan, dan budi pekerti. Tentunya berbeda dengan mahluk hidup lainnya ciptaan Tuhan. Hakikat dari mahluk sosial sendiri adalah hidup bermasyarakat dengan saling berinteraksi satu sama lain, karena manusia tidak bisa hidup sendiri di dunia ini tanpa manusia yang lainnya. Dari hidup bermasyarakat yang berlangsung lama tersebut lahirlah suatu kebudayaan, adat istiadat, nilai sosial, struktur sosial, norma sosial. Kebudayaan sendiri memiliki peranan penting untuk jalannya suatu kehidupan bermasyarakat, karena masyarakat yang satu dan yang lainnya tentu berbeda hasil kebudayaannya karena masing-masing dari masyarakat memiliki ciri yang khas.

Menurut Parsudi Suparlan (dalam Mubarok, 2008: 25) arti kebudayaan adalah serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, resep-resep, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dimiliki manusia, dan yang digunakan secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah laku dan tindakan-tindakannya.

Sedangkan, pengertian kebudayaan Islam menurut Situmorang (1993: 3-4) adalah:

Kebudayaan Islam yang dalam bahasa Arab disebut: “Ast staqafah”, merupakan bentuk ungkapan dari kata “addinul Islam” yang berarti mengatur hubungan manusia dan Allah SWT dengan menjalankan syariat dan ajaran

agama Islam, yang berdasarkan Qu‟ran dan hadist (Sunnah Rasul), juga


(11)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berkelompok di dalam masyarakat. Karena, manusia memiliki sifat “addinul

Islam” tentunya akan berpikir, merasakan, serta berkehendak menurut

tuntunan ajaran Islam. Hal ini membuktikan bahwa manusia, sebagai hamba Allah hendaklah patuh dan tunduk kepada ajaran Islam sehingga dalam menjalankan aktivitas kehidupan bermasyarakat, bernegara. Selalu berlandaskan kepada tuntunan ajaran agama Islam.

Adapun, pengertian arsitektur Menurut James C. Snyder dan Anthony J. Catanese (1984 : 14) menjelaskan bahwa arsitektur adalah:

Hasil dari faktor-faktor sosio-budaya, dan dengan definisi tentang perancangan yang mencakup pengubahan-pengubahan yang paling berguna terhadap lingkungan fisik, arsitektur dapat dianggap sebagai suatu konstruksi yang dengan sengaja mengubah lingkungan fisik menurut suatu bagian pengaturan.

Penjelasan di atas adalah pengertian arsitektur secara umum, sedangkan arsitektur Islam telah berkembang sangat luas baik itu di bangunan sekular maupun di bangunan keagamaan, yang keduanya terus berkembang sampai saat ini. Arsitektur juga telah turut membantu membentuk peradaban Islam menjadi lebih kaya dan beragam. Bangunan-bangunan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur Islam diantaranya adalah mesjid, kuburan, istana, taman, dan benteng-benteng, yang semuanya memiliki pengaruh yang sangat luas pada bangunan lainnya, yang kurang signifikan. Seperti bak pemandian umum, air mancur dan bangunan

domestik lainnya.

Arsitektur Islam adalah sebuah karya seni bangunan yang terpancar dari aspek fisik dan metafisik bangunan, melalui konsep pemikiran Islam yang bersumber dari Al-Qur‟an, Sunnah Nabi, keluarga Nabi, sahabat, para ulama maupun cendikiawan Muslim. Aspek fisik: adalah sesuatu yang nampak secara jelas oleh panca indera. Dalam hal ini sebuah bangunan yang memiliki bentuk dan corak budaya Islam dan dapat dilihat secara jelas melalui beberapa


(12)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

budaya, seperti budaya Arab, Kordoba, Persia sampai peninggalan Wali Songo. Bentuk fisik yang biasa diterapkan dalam sebuah bangunan seperti penggunaan kubah, ornamen kaligrafi, dan sebagainya. Aspek Metafisik adalah: sesuatu yang tidak tampak panca indera tapi dapat dirasakan hasilnya. Hal ini lebih kepada efek atau dampak dari hasil desain arsitektur Islam tersebut, seperti bagaimana membuat penghuni atau pengguna bangunan lebih nyaman dan aman ketika berada di dalam bangunan. Sehingga menjadikan penghuni merasa bersyukur. Contoh lain hasil desain ruang-ruang adalah sebuah rumah, bisa menjadikan komunikasi orangtua dan anak lebih dekat, sehingga membuat mereka rajin beribadah. Kaidah Arsitektur Islam adalah: (1). Di dalam dan luar bangunan tidak terdapat gambar/ornamen makhluk hidup yang utuh; (2). Di dalam dan luar bangunan terdapat ornamen yang mengingatkan kepada Allah SWT; (3). Hasil desain bangunan tidak ditujukan untuk pamer dan kesombongan; (4). Pengaturan ruang-ruang ditujukan untuk mendukung dan menjaga akhlak dan perilaku; (5). Posisi toilet tidak dibolehkan menghadap atau membelakangi kiblat; (6). Keberadaan bangunan tidak merugikan tetangga disekitar; (7). Pembangunan sampai berdirinya bangunan seminimal mungkin tidak merusak alam; (8). Menggunakan warna yang mendekatkan kepada Allah SWT, seperti warna-warna alam.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Islam [18 Oktober 2012].

Dari pengertian di atas mengenai kebudayaan Islam serta pengertian arsitektur dan arsitektur Islam. Hal tersebut, erat kaitannya dengan adanya pengaruh kebudayaan Islam terhadap arsitektur Islam. Salah satunya pengaruh kebudayaan Islam yang ada di Spanyol khususnya dalam bidang arsitektur pada masa kekuasaan Bani Umayah II (756-1031 M), pengaruh arsitektur tersebut tidak terlepas dari peninggalan kebudayaan yang telah disumbangkan atau ditinggalkan ketika Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M), baik itu melalui proses akulturasi, asimilasi, atau menciptakan kebudayaan Islam yang baru ke Spanyol pada masa itu.

Secara geografis Spanyol terletak di Benua Eropa bagian Barat Daya. Batas-batasnya adalah Laut Tengah di Timur dan Tenggara, Benua Afrika di Selatan (terhalang oleh Selat Gibraltar), Samudera Atlantik di Barat, dan Teluk Biscay di Utara. Adapun pegunungan Pyrenia di Timur Laut yang membatasinya dengan


(13)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Prancis (Fa‟al, 2008: 138). Sebelum Islam masuk dan berkuasa di Spanyol, Daerah Spanyol merupakan sebuah Provinsi dibawah kekuasaan Romawi, kekuasaan Romawi di Spanyol cukup lama, yang berlangsung sekitar 200 SM-400 M, masa pemerintahan Romawi ini merupakan masa kedamaian dan kemakmuran Spanyol yang terpanjang. Kekuasaan bangsa Romawi di Spanyol mulai melemah, ketika pada akhir abad ke- 4 M, suku-suku Bangsa Germania seperti suku Alan, Vandal, Sueve, dan Visigoth berhasil merebut Spanyol dari Romawi (Grunebaum, 1983: 239).

Andalusia adalah sebutan yang diberikan orang-orang Islam pada masa itu bagi daerah yang kini dikenal dengan sebutan Semenanjung Iberia, khususnya Spanyol bagian Tengah dan Selatan. Sebutan itu berasal dari kata Vandalusia

“Bangsa Vandal”. Karena bagian Selatan daerah Spanyol pernah dikuasai oleh Bangsa Vandal, sebelum mereka akhirnya diusir ke Afrika Utara oleh Bangsa Visigoth pada abad ke-5 M. Kemudian Bani Umayah I berhasil merebut wilayah Spanyol dari Bangsa Visigoth, pada masa pemerintahan khalifah Al-Walid Bin Abdul Malik (705-714 M).

Kondisi sosial masyarakat Spanyol menjelang kedatangan Islam sangat memprihatinkan. Masyarakat terpecah-pecah ke dalam beberapa kelas sesuai dengan latar belakang sosialnya, seperti terlihat dalam tabel 1.1 di bawah ini:

Tabel 1.1 Keadaan Masyarakat Spanyol Ketika Islam Datang

Kelompok masyarakat kelas satu

Kelompok masyarakat kelas dua

Kelompok masyarakat kelas tiga

Raja, para penguasa, tuan-tuan tanah besar, pemuka agama, pembesar istana.

Tuan-tuan tanah kecil. Pengembala, pandai besi, nelayan, budak, buruh, dan petani.


(14)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Banyak orang dari kelas dua dan tiga yang sudah bosan, karena terus tertindas oleh kelompok masyarakat kelas satu. Mereka memilih lari ke hutan karena trauma. Untuk mempertahankan hidup, mereka terpaksa mencari nafkah dengan cara membunuh, merampas, atau merampok. Masalah moral dan akhlak sangat merosot pada zaman itu bersamaan dengan jatuhnya kondisi ekonomi (Fa‟al, 2008: 138-139).

Di lihat dari kondisi tersebut ada beberapa faktor yang melandasi masuknya Islam ke Spanyol, di antaranya adalah : faktor ekonomi, faktor politik, dan pemindahan ibukota. Untuk faktor ekonomi: pada saat ke itu kondisi perekonomian Spanyol sangat memprihatinkan banyak lahan pertanian yang tidak terurus dan dibiarkan terlantar. Ini sangat berbeda saat Spanyol berada di bawah kekuasaan Romawi, saat itu rakyat Spanyol hidup makmur dan sejahtera karena di dukung oleh tanah pertanian yang subur, serta majunya kegiatan pertambangan, perdagangan, dan industri. Tetapi ketika Spanyol berada di bawah kekuasaan Bangsa Goth (Visigoth), semuanya berbanding terbalik; Sedangkan untuk faktor politik, antara satu gereja dengan gereja yang lainnya saling bertentangan. Sehingga integritas persatuan wilayah relatif terancam; Faktor terakhir: adalah yang paling signifikan, karena dipindahkanya Ibukota pemerintahan dari Sevilla ke Toledo, yang membuat marah Witiza (penguasa Toledo), karena merasa tidak dihargai oleh raja Roderick akhirnya Witiza menghimpun kekuatan dengan kaum Muslim di Afrika Utara, serta mengundangnya untuk datang ke Spanyol. Tujuannya untuk menjatuhkan Roderick sebagai raja Visigoth (Firdaus, 1995: 2).

Akhirnya Spanyol berhasil ditaklukan oleh kaum Muslim (711-715 M) dengan cara mengalahkan raja Roderick yang saat itu sebagai penguasa Visigoth, dan berhasil merebut daerah-daerah kekuasaan Visigoth. Secara otomatis Islam dapat masuk dan menyebar ke wilayah Spanyol. Hal itu, tidak terlepas dari peranan Musa Ibn Nushair yang menjadi Gubernur di Afrika Utara, yang saat itu menugaskan panglima Islam dari bangsa Barbar Tariq Bin Ziyad pada tahun 711 M, untuk


(15)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memimpin pasukannya melakukan ekspansi ke Spanyol. Afrika Utara sendiri telah ditaklukan Bani Umayah I sebelum menaklukan Spanyol dan merupakan salah satu Provinsi dibawah kekuasaan Bani Umayah I. Peristiwa ekspansi kaum Muslim ke Spanyol terjadi saat Khalifah Al-Walid Bin Abdul Malik (705-715 M) berkuasa. Akhirnya setelah kota-kota di Spanyol dapat ditaklukan, Musa Bin Nusair mendeklerasikan Spanyol sebagai bagian dari kekuasaan Bani Umayah I, yang berpusat di Damaskus (Syria). Kekuasaan Bani Umayah I yang menguasai Spanyol hanya berlangsung selama 711-755 M, karena mendapat serangan dari Bani Abassiyah yang berpusat di Baghdad (Yatim, 1993: 87-88).

Perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol sendiri mulai terasa ketika Bani Umayah II berkuasa, yang merupakan kelanjutan dari Bani Umayah I yang berpusat di Damaskus (Syria). Abdurrahman Bin Muawiyah (756-788 M) yang mendapat julukan Ad-Dakhil (Pendatang Baru), adalah peletak pertama kekhalifahan Bani Umayah II di Spanyol yang berkuasa pada tahun 756-788 M. Abdurrahman Bin Muawiyah merupakan salah satu keturunan dari Bani Umayah I, yang berhasil lolos melarikan diri ke Spanyol, dari pengejaran pasukan Bani Abbasiyah, yang saat itu Bani Abbasiyah mendapat dukungan dari Bani Hasyim, kaum Mawali, dan golongan Syiah, yang menjadi golongan minoritas dan terpinggirkan saat Bani Umayah I berkuasa. Bani Abbasiyah berambisi untuk membunuh seluruh keturunan dari Bani Umayah I, agar tidak menjadi ancaman serta mengkritisi pemerintahan Bani Abbasiyah.

Abdurrahman I sendiri adalah penguasa Bani Umayah II di Spanyol yang mengakui dirinya Amir (Gubernur), bukan Khalifah, seperti gelar para pendahulunya yaitu Bani Umayah I (711-756 M) ketika menguasai Spanyol sebelumnya. Ketika Bani Umayah II berkuasa di Spanyol, Kordova menjadi Ibukota kerajaan, menggantikan Toledo, yang pada massa Bani Umayah I (711-756 M) berkuasa di Spanyol, Toledo dijadikan sebagai ibukota kerajaan. Berdirinya Bani Umayah II di


(16)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Spanyol merupakan suatu prestasi, karena dengan wilayah yang tidak seluas kekuasaan Bani Abbasyiah di Baghdad. Serta kekuatan tentara yang tidak besar, tapi serangan-serangan yang dilakukan pasukan Bani Abassiyah yang berkali-kali terhadap Bani Umayah II di Spanyol dapat diatasi dan sulit ditaklukan oleh Bani Abbasiyah (Saefudin, 2002: 90-91).

Puncak kemajuan dan kejayaan Bani Umayah II sendiri terjadi ketika Abdurrahman III (912-961 M) berkuasa, bila pendahulunya memakai gelar Amir maka Abdurrahman III memakai gelar Khalifah, yang sama kedudukannya dengan Khalifah Bani Abbasiyah. Beliau mendapat julukan Al-Nashir (yang berjaya). Pada masa pemerintahan Abdurrahman III, umat Islam Spanyol dapat menyaingi kejayaan Bani Abbasiyah di Bagdad. Spanyol saat itu menjadi pusat kebudayaan dan peradaban Islam bersama Konstantinopel di Turki dan Baghdad di Irak (Soebardi, 1961: 44). Kemajuan Dalam bidang pembangunan fisik (arsitektur) sendiri ditandai dengan dibangunnya mesjid agung di Kordova (788 M) pada masa pemerintahan Abdurrahman I (756-788 M), mesjid tersebut populer dengan nama „La Mezquita’. Selain itu, diperkenalkannya sistem irigasi pada masyarakat Spanyol, yang sebelumnya tidak diketahui masyarakat Spanyol. Dua kota utama di Spanyol yang masyhur dan menjadi pusat peradaban Islam adalah Kordova, Sevilla, serta Toledo (Yatim, 1993: 104).

Peninggalan arsitektur lainnya yang cukup fenomenal adalah dibangunnya kota istana Madinah az-Zahra dan Madinah az-Zahirah yang terletak di Kordova, pembangunan dua istana yang terkenal tersebut, merupakan salah satu dari keberhasilan terbesar seni arsitektur Islam Spanyol perkotaan. Istana Madinah az-Zahra merupakan simbol kekuasaan dan keunggulan kerajaan. Kompleks istana ini dibangun pada masa pemerintahann khalifah Abdurrahman III (912-961 M). Sedangkan istana Madinah az-Zahirah dibangun pada masa khalifah al-Mansur (976-1009). Kemajuan Kordova sebagai ibukota Spanyol Islam, merupakan pusat


(17)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

peradaban Islam yang tinggi di Eropa, yang dapat menyamai kemasyuran Baghdad di Timur (Irak) dan Konstantinopel di Turki. Saat itu umat Islam Spanyol mengalami kemajuan pesat dalam bidang peradaban. Selain mengalami kemajuan peradaban, dalam bidang arsitekturpun umat Islam telah merubah wajah Spanyol, terutama ketika Bani Umayah II berkuasa (756- 1031 M) (Lapidus, 1999: 594).

Maka atas dasar latar belakang itulah, penulis merasa tertarik dengan jalannya proses perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol pada masa Bani Umayah II dalam bidang arsitektur, yang pemerintahannya berlangsung selama tiga abad lebih (756-1031 M). Apa saja yang telah ditorehkan atau ditinggalkan dari para penguasa Bani Umayah II Spanyol dalam bidang arsitektur. Karena Bani Umayah II Spanyol merupakan kekuasaan independen atau mandiri yang tidak terikat oleh penguasa lain pada zamannya seperti Abbassiyah, Konstantinopel, Fathimiyah (Mesir), dan itu sangat menarik perhatian penulis.

Untuk mengkaji lebih dalam bagaimana perkembangan kebudayaan Islam mengenai pengaruh yang ditimbukan oleh kekuasaan Bani Umayah II (756-1031 M) di Spanyol dalam bidang arsitektur. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah dengan judul “PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM DI SPANYOL PADA MASA KEKUASAAN BANI UMAYAH II DALAM BIDANG ARSITEKTUR (756-1031 M).”

1.2 Perumusan Masalah

Masalah yang ingin diungkap oleh penulis adalah ”Bagaimana proses perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol dalam bidang arsitektur serta peninggalannya pada masa kekuasaan Bani Umayah II (756-1031 M)”. Supaya lebih fokus serta agar terarah dalam kajian penelitian ini, maka penulis membatasinya kedalam beberapa pertanyaan penelitian, yaitu:


(18)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Khususnya dalam bidang arsitektur pada masa Bani Umayah II (756-1031) 2. Apa saja hasil-hasil dari perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol pada Masa Bani Umayah II dalam bidang arsitektur (756-1031 M) ?

3. Bagaimana dampak dari perkembangan kebudayaan Islam dalam bidang Arsitektur terhadap Bangsa Spanyol pada masa Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M) ?

4. Bagaimanakah keadaan arsitektur peninggalan Bani Umayah II di Spanyol Setelah Bani Umayah II runtuh (1031 M) ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan dan batasan masalah yang penulis susun, maka penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis latar belakang perkembangan kebudayan Islam di Spanyol Khususnya dalam bidang arsitektur pada masa kekuasaan Bani Umayah II (756-1031 M).

2. Menganalisis hasil-hasil dari perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol Dalam bidang arsitektur pada masa kekuasaan Bani Umayah II (756-1031). 3. Menganalisis dampak dari perkembangan kebudayaan Islam dalam bidang Arsitektur terhadap Bangsa Spanyol pada masa Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M).

4. Menganalisis keadaan arsitektur peninggalan Bani Umayah II di Spanyol Setelah Bani Umayah II runtuh (1031 M).


(19)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memperkaya wawasan tentang Sejarah Kebudayaan Islam, khususnya yang berkaitan dengan arsitektur Spanyol pada masa Bani Umayah II berkuasa.

2. Untuk menambah khazanah penulisan karya ilmiah yang baru, di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang

berkaitan dengan “Perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol dalam

bidang arsitektur ketika Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M).

3. Memberi pengetahuan atau wawasan bagi pemerhati sejarah kawasan, mahasiswa, siswa, atau masyarakat umum, yang tertarik mengenai sejarah kebudayaan Islam.

4. Memperkaya sumber pembelajaran di sekolah, bagi pengembangan materi mata pelajaran Sejah Kebudayaan Islam di MAN untuk kelas XII. Dengan Standar Kompetensi: “Kemampuan mendeskripsikan, mengidentifikasikan, sejarah Islam di Andalusia dan mengambil

hikmahnya”, dan Kompetensi Dasar: “ Mendeskripsikan sejarah Dinasti

Umayah II di Andalusia serta mengevaluasi kemajuan-kemajuan yang

dicapai oleh Dinasti Umayah II”.

1.5. Metode dan Teknik Penelitian 1.5.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode historis, karena data-data yang penulis peroleh mengenai kekuasaan Bani Umayah II di Spanyol dalam bidang arsitektur merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lalu.


(20)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Adapun metode historis adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau (Gottschalk, 1975: 32). Selanjutnya, metode historis adalah rekonstruksi imajinatif tentang gambaran masa lampau peristiwa-peristiwa sejarah secara kritis dan analitis berdasarkan bukti-bukti dan data peninggalan masa lampau yang disebut sumber sejarah (Ismaun, 2005: 34).

Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Heuristik

Merupakan tahap pengumpulan sumber-sumber yang sesuai dengan masalah yang akan dikaji. Pada tahap heuristik ini, penulis berusaha mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang dianggap relevan dengan masalah yang akan dikaji. Menurut Ismaun (2005: 125) heuristik adalah menemukan jejak-jejak atau sumber-sumber sejarah dari suatu peristiwa, yang kemudian dirangkai menjadi kisah. Sumber sumber sejarah dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu: (1. Sumber benda: bangunan, senjata, perkakas; (2. Sumber tertulis: dokumen; (3. Sumber lisan: wawancara.

Sumber-sumber yang penulis peroleh hanya dari sumber tertulis saja, karena masalah penelitian yang penulis kaji, terjadi pada masa lampau. Adapun sumber-sumber tertulis tersebut adalah: buku-buku, makalah, artikel, internet, serta jurnal. Tetapi tidak menutup kemungkinan, pada tahap selanjutnya penulis juga memperoleh informasi dari sumber-sumber lain.

2. Kritik Sumber

Terdiri atas dua hal kritik eksternal (keaslian dan integritas) dan internal (kredibilitas), tujuan dari kritik sumber adalah setelah penulis berhasil mengumpulkan sumber-sumber dalam penelitiannya, penulis tidak akan menerima


(21)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

begitu saja apa yang tercantum dan tertulis pada sumber-sumber itu. Langkah selanjutnya adalah penulis harus menyaring sumber tersebut secara kritis. Penulis harus membedakan apa yang benar, dan apa yang tidak benar (palsu). Apa yang mungkin dan apa yang meragukan atau mustahil. Maka inilah fungsi dari kritik sehingga karya sejarah merupakan merupakan produk dari suatu proses ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan, bukan dari hasil fantasi, atau manipulasi (Sjamsuddin, 2007: 131-132).

Pada tahap kritik ini, penulis meneliti sumber-sumber yang berhasil ditemukan, diantaranya: buku-buku, makalah, jurnal, serta internet. Dengan cara menggunakan kritik eksternal dan kritik internal. Menurut Ismaun (2005: 50) Kritik eksternal adalah untuk menilai keaslian sumber sejarah, sedangkan kritik internal adalah menilai kredibilitas sumber melaui isinya, kemampuan pembuatannya, tanggung jawab dan moralnya.

3. Interpretasi

Proses pemberian penafsiran atas fakta-fakta sejarah yang objektif sebelumnya dikritisi melalui kritik sumber. Fakta-fakta sejarah yang objektif didapat melalui penelitian terhadap sumber-sumber sejarah, dengan penelitian yang cermat secara kritis dengan teknik penelitian sejarah dalam heuristik dan kritik sumber. Pada tahap interpretasi ini. Penulis mencari hubungan antara berbagai fakta yang penulis peroleh selama penelitian, kemudian dilakukan analisis berdasarkan fakta-fakta tersebut.


(22)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Merupakan tahap akhir dari penulisan karya ilmiah sejarah. Tahap awal yang diawali dari pengumpulan sumber-sumber, kritik sumber (eksternal dan internal), pemberian penafsiran sampai tahap akhir adalah historiografi merupakan proses dari suatu karya penulisan ilmiah. Kemudian penulis memproses tahap-tahap metode penelitian diatas yang disusun menjadi sebuah satu kesatuan dalam bentuk karya tulis ilmiah (skripsi).

15.2 Teknik Penelitian

Dalam upaya mengumpulkan data untuk kajian penelitian ini, penulis melakukannya melalui studi literatur (kepustakaan). Yaitu berupa pengumpulan sumber-sumber, baik berupa buku-buku, jurnal, artikel, makalah yang sesuai dengan permasalahan yang dikaji penulis.

1.6. STRUKTUR ORGANISASI SKRIPSI

Adapun struktur dalam penulisan karya ilmiah ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi latar belakang, yang memuat hal pokok alasan penulis tertarik mengkaji dan meneliti masalah tersebut. Dalam bab ini juga diuraikan rumusan dan batasan masalah, yang tujuannya agar


(23)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memfokuskan kajian penelitian. Selanjutnya adalah tujuan, manfaat serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis mengemukakan konsep-konsep, teori-teori para ahli dari berbagai referensi dan disiplin ilmu-ilmu yang lain, yang penulis anggap relevan dan sesuai dengan masalah yang akan di kaji oleh penulis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah, metode, dan teknik penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian. Seperti: proses heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam Bab ini merupakan deskripsi dan analisis penjabaran tentang temuan, yang penulis rumuskan berdasarkan data dan fakta. Bab ini juga adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dari rumusan masalah yang penulis susun. Mengenai kajian penelitin yang berjudul

“Perkembangan Kebudayaan Islam di Spanyol Pada Masa Kekuasaan Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031 M)”.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan akhir atau intisari dari penulis. Mengenai keseluruhan pembahasan penelitian yang penulis lakukan.


(24)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)


(25)

37

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III secara umum memaparkan tentang metode dan teknik penelitian yang penulis gunakan. Untuk mengkaji penelitian dengan judul “Perkembangan Kebudayaan Islam di Spanyol Pada Masa Kekuasaan Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031 M)”, penulis menggunakan metode historis atau metode sejarah. Metode historis merupakan metode yang lazim digunakan untuk penelitian sejarah. Penulis menggunakan metode historis karena, penelitian yang akan penulis kaji merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lalu.

Dalam menyusun kajian penelitian, penulis menguraikannya menjadi tiga bagian yaitu: Metode dan teknik penelitian, Persiapan penelitian serta Pelaksanaan penelitian.

3.1 Metode dan Teknik Penelitian

Metode penelitian, yang penulis gunakan adalah metode sejarah atau metode historis. Dengan berusaha mencari gambaran menyaluruh tentang data, fakta, dan peristiwa yang sebenarnya mengenai objek penelitian yang penulis kaji. Adapun penjelasan mengenai metode historis menurut Gottschalk (1975: 32) adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Sedangkan metode historis menurut Sjamsuddin (2007: 17-19) adalah suatu proses pengkajian, penjelasan, dan penganalisaan secara kritis terhadap rekaman serta peninggalan masa lampau.

Selanjutnya Ismaun (2005: 34) berpendapat bahwa metode historis adalah rekonstruksi imajinatif tentang gambaran masa lampau peristiwa-peristiwa sejarah secara kritis dan analitis berdasarkan bukti-bukti dan data peninggalan masa lampau


(26)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang disebut sumber sejarah. Dengan menggunakan metode sejarah, penulis berusaha untuk merekonstruksi dan menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau, terutama mengenai penetrasi kebudayaan Islam di Spanyol dalam bidang arsitektur pada masa pemerintahan Bani Umayah II.

Metode historis sendiri menurut Ismaun (2005: 32) terbagi kedalam empat tahap, yang keseluruhan tahapannya harus dilewati oleh penulis yang mengkaji penelitian, tahapan tersebut adalah: Heuristik, yaitu mencari, menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah; kritik sumber (kritik internal & kritik eksternal) yaitu menganalisis secara kritis sumber-sumber sejarah; interpretasi, yaitu penaggapan terhadap fakta-fakta sejarah yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah; dan historiografi, yaitu penyajian cerita atau peristiwa yang memberikan gambaran sejarah yang terjadi pada masa lampau.

Teknik penulisan yang penulis gunakan dalam kajian penelitian ini adalah studi kepustakaan atau studi literatur. Teknik literatur dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang penulis kaji. Selanjutnya penulis membaca dan mengkaji sumber-sumber tersebut, agar menjadi kumpulan-kumpulan fakta yang tahap selanjutnya penulis melakukan interpretasi. Penulis melakukan interpretasi untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah penelitian yang telah penulis susun sebelumnya.

3.2 Persiapan Penelitian

3.2.1. Penentuan dan Pengajuan Topik Penelitian

Kegiatan ini merupakan langkah awal dari penulis dalam melakukan penelitian ilmiah. Menurut Kuntowijoyo (2005: 91) “pemilihan topik sebaiknya dipilih berdasarkan kedekatan emosional dan intelektual.” Dari awal masuk kuliah di Jurusan Pendidikan Sejarah UPI, penulis merasa tertarik mengenai Sejarah Kawasan.


(27)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

maka penulis menentukan pilihan untuk mengkaji mengenai Sejarah Peradaban Islam di Spanyol. Penulis pada awalnya mengajukan topik “Penetrasi Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Kekuasaan Bani Umayah II (756-1031 M)”.

Pengajuan topik penulis lakukan pada bulan Juni 2012, tetapi setelah penulis berkonsultasi dengan bapak Drs. Suwirta, M.Hum yang memang keahliannya dalam bidang Sejarah Islam, beliau menganjurkan agar penulis jangan mengkaji mengenai kebudayaan Islam di Spanyol pada masa kekuasaan Bani Umayah II karena cakupannya terlalu luas. Kemudian penulis diberi saran agar memfokuskan kajian penelitian agar lebih terarah dan tidak melebar, beliau mengajukan fokus-fokus kajian yang berkaitan dengan topik yang penulis kaji. Akhirnya setelah berdiskusi, maka disepakati penulis memilih kajian penelitian ini fokus pada bidang arsitektur yang disetujui juga bapak Drs. Suwirta, M.Hum. Penulis mengajukan topik yang baru yaitu: “Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Kekuasaan Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031 M)” pengajuan ini penulis lakukan pada bulan Juli 2012, yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan proposal penelitian yang sistematikanya sebagai berikut:

a. Judul Penelitian;

b. Latar Belakang Masalah; c. Rumusan dan Batasan Masalah; d. Tujuan Penelitian;

e. Manfaat Penelitian;

f. Metode Penelitian dan Teknik Penelitian; g. Tinjauan Pustaka;


(28)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu i. Daftar Pustaka.

3.2.2. Penyusunan Rancangan Penelitian

Proposal penelitian yang sudah penulis susun, kemudian diserahkan kepada Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS) pada tanggal 3 Juli 2012. Setelah memenuhi semua syarat kriteria penulisan karya ilmiah, tahap selanjutnya penulis memaparkan proposal penelitian pada tanggal 19 Juli 2012 di ruang laboratorium Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Setelah penulis memaparkan proposal penelitian, maka hasil dari pemaparan tersebut penulis mendapatkan saran dan masukan dari beberapa dosen diantaranya, Bapak Drs. Andi Suwirta, M.Hum, beliau mengatakan bahwa latar belakang dan rumusan masalah terlihat tidak berkaitan, harus fokus pada kajian arsitektur Islam, tinjauan pustaka harus dirubah, serta rujukan sumber harus jelas. Dari Bapak Dr. Encep Supriatna, M.Pd, beliau menyarankan agar rumusan masalah harus diperjelas, tata penulisan harus diperbaiki karena tidak sesuai dengan kaidah. Dari Ibu Dra. Murdiyah Winarti, M.Hum, beliau menyarankan agar penulis mempunyai buku yang harus merujuk dan khas mengenai arsitektur Islam.

3.2.3. Bimbingan

Proses bimbingan dilakukan agar penulis dapat menentukan langkah-langkah yang sesuai dalam pelaksanaan kajian penelitian. Dalam proses melaksanakan kajian penelitian ini, penulis dibimbing oleh: Drs. Andi Suwirta, M.Hum. Sebagai pembimbing I; dan Dr. Encep Supriatna, M.Pd sebagai pembimbing II. Penunjukan dosen pembimbing I dan II untuk kajian penelitian penulis, sesuai dengan SK (Surat


(29)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keputusan) yang diberikan oleh TPPS dengan nomor 060/TPPS/JPS/PEM/2012. Selama proses bimbingan tersebut penulis banyak mendapatkan masukan, arahan, kritikan, serta perbaikan dalam penulisan kajian penelitian ini. Adapun kritikan, masukan, arahan dan perbaikan dari dosen pembimbing berupa tata bahasa, sumber yang kurang merujuk, latar belakang yang kurang fokus, kurang adanya konsep-konsep dalam penelitian yang penulis kaji.

3.3 Pelaksanaan Penelitian 3.3.1. Heuristik

Pada tahap ini, penulis mencari sumber yang berkaitan dengan topik yang penulis kaji. Penelitian yang penulis lakukan bersifat studi literatur atau metode historis. Studi literatur umumnya lazim digunakan dalam penelitian sejarah, karena masalah yang akan dikaji penulis merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Sehingga penulis hanya mencari dan menggunakan sumber sekunder. Berupa buku, jurnal, makalah, dan karya tulis lainnya yang penulis anggap relevan dengan kajian penelitian. Sebelum mengajukan topik proposal penelitian kepada TPPS, penulis sebetulnya sudah mencari sumber dan mempunyai beberapa sumber yang berkaitan dengan kajian penelitian ini, khususnya mengenai kekuasaan Islam di Spanyol pada masa Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M). Pencarian sumber yang dilakukan oleh penulis secara efektif dilakukan pada bulan September 2012.

Penulis mendapatkan sumber-sumber untuk penelitian ini diantaranya berasal dari:

a. Koleksi buku pribadi penulis yang sudah ada sebelumnya. Buku-buku tersebut diantaranya: buku sejarah peradaban Islam, pengantar sejarah, pengantar antropologi, arsitektur mesjid, arsitektur taman Islam, arsitetur mesjid dan monumen sejarah Muslim, dsb.


(30)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Perpustakaan Batu Api, yang terletak di Jatinangor Sumedang. Penulis mendapatkan dua buku yaitu: Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Kebudayaan serta buku yang berjudul Seni Tauhid. Penulis mengunjungi tempat ini sekitar bulan September-Oktober 2012.

c. Perpustakaan UPI, disini penulis banyak menemukan buku-buku mengenai sejarah Islam diantaranya: Dunia Arab Sejarah Ringkas, Sejarah Kebudayaan Islam, Sejarah Peradaban Islam, Sejarah Kekuasaan Islam, Seni Rupa Islam, dll. Tetapi buku-buku mengenai arsitektur Islam masih sangat kurang diperpustakaan UPI. Ketika pada saat penulis sibuk mengerjakan proposal skripsi sampai pada penyusunan skripsi. Penulis rutin mengunjungi perpustakaan UPI.

d. Perpustakaan Museum Konferensi Asia-Afrika, ditempat ini penulis menemukan dua buah buku yaitu: Wawasan Sistem Politik Islam dan Sejarah Arsitektur Islam. Penulis mengunjungi MKAA pada bulan Januari 2013.

e. Pasar Buku Palasari, ditempat ini penulis menemukan tiga buku yaitu: Arsitektur Mesjid dan Monumen Sejarah Muslim, Ensiklopedia Seni dan Arsitektur Islam, serta buku yang berjudul Khilafah dan Kerajaan karangan Al-Maududi. Tempat berjualan buku yang luas membuat penulis harus sabar dan teliti menyusuri dan mencari sumber di tempat ini. Penulis mengunjungi tempat ini pada bulan Januari-Februari 2013.

f. Toko Buku Mizan yang beralamat di Gegerkalong, ditempat ini penulis menemukan dua buku yaitu: Arsitektur Masjid dan Desain Taman Islami. Penulis, mengunjungi tempat ini pada bulan Februari 2013.


(31)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

g. Penjual Buku Bekas disekitar kampus UPI, ditempat ini penulis menemukan dua sumber yang berkaitan dengan sejarah Islam. diantaranya: Sejarah Islam (Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX), Islam dari Masa ke Masa. Di tempat ini, penulis cukup kesulitan untuk mencari buku-buku mengenai sejarah peradaban Islam pada masa Bani Umayah II di Spanyol serta buku-buku mengenai arsitektur Islam atau kesenian Islam. Karena, rata-rata ditempat ini sejarah peradaban Islam di Spanyol tidak tercetak dalam satu buku, tetapi hanya bagian-bagiannya saja. Penulis mendapatkan buku-buku tersebut ketika penulis sedang mengerjakan seminar proposal untuk skripsi. Penulis mengunjungi tempat ini pada bulan Oktober-November 2012.

h. Serta buku-buku sumber yang penulis dapatkan dari teman-teman, seperti: Sejarah Ringkas Umat Islam, Sepotong Surga di Andalusia, Teori Politik Islam, Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Peradaban Modern dsb. Mengenai sumber internet, penulis cukup banyak menemukannya. Meskipun penulis menggunakan sumber internet, tetapi penulis merasa yakin bahwa sumber internet tersebut valid dan relevan dengan kajian permasalahan yang penulis teliti. Sehingga penulis tidak asal saja dalam mencari serta mempercayai mengenai sumber-sumber internet tersebut. Penulis melihat juga kredibilitas dari penulis artikel-artikel diinternet tersebut.

3.3.2. Kritik

Kritik sejarah adalah penilaian secara kritis terhadap data dan fakta sejarah yang ada. Data dan fakta sejarah yang telah diproses melalui kritik sejarah ini disebut bukti sejarah. Bukti sejarah adalah kumpulan fakta atau informasi yang sudah divalidasi, yang dipandang terpercaya, sebagai dasar yang baik untuk menguji dan


(32)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menginterpretasi suatu permasalahan (Best, 1982: 406). Menurut Sjamsudin (2007: 132) Ada dua bentuk kritik sejarah, yaitu kritik eksternal dan kritik internal. Kritik eksternal adalah cara melakukan verifikasi atau pengujian terhadap aspek-aspek luar sumber sejarah. Sedangkan kritik internal adalah pengujian terhadap sumber-sumber yang reliabilitas dan kredibilitas mengenai isi dari sumber sejarah. Pada tahap kritik ini, penulis melakukan penilaian dan pengujian sumber-sumber sejarah yang telah terkumpul. Penulis melakukan hal tersebut agar mendapatkan data-data yang benar dan relevan, yang sesuai dengan topik kajian penelitain penulis. Sehingga nantinya bisa menghasilkan sumber-sumber yang dapat teruji kebenarannya. Kebenaran suatu sumber dapat dilakukan dengan cara menilai sumber-sumber tersebut selanjutnya membandingkannya dengan sumber-sumber lain yang sejenis.

Sumber-sumber yang penulis miliki, kadang ada yang menyajikan bahasan secara rinci namun adapula sumber yang menyajikan bahasannya tidak lengkap. Sebagai contoh bahasan mengenai kebudayaan Islam, ada buku-buku yang membahasnya secara tidak lengkap mengenai kebudayaan Islam di Spanyol pada masa Bani Umayah II berkuasa. Buku-buku tersebut umumnya hanya membahas mengenai kekuasaan Bani Umayah yang pertama di Syria, atau kalaupun buku-buku tersebut mencantumkan mengenai kebudayaan Islam di Spanyol, pada masa kekuasaan Bani Umayah II. Membahasnya hanya sekilas, tidak terperinci, dan sangat sedikit bahasannya.

Buku-buku tersebut di antaranya adalah buku Sejarah Peradaban Islam karya Dedi Supriyadi, buku Sejarah Peradaban Islam (2008) karya Jaih Mubarok; Sejarah Islam (Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX) (2003) karya Ahmad Al- Usairy; buku Sejarah Peradaban Islam karya Samsul Munir Amin; dan buku Sejarah Kekuasaan Islam (2008) karya Fahsin M Fa’al. Selain mengkritisi buku-buku mengenai kebudayaan Islam Penulis juga mengkritisi buku-buku mengenai Arsitektur Islam, penulis hanya mengkritisi buku Arsitektur Masjid karya Achmad Fanani. Buku


(33)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tersebut kebanyakan membahas mesjid-mesjid peninggalan Nabi Muhammad SAW, seperti mesjid Nabawi. Menurut penulis cakupan bahasan mengenai arsitektur mesjid tersebut harus luas, jangan hanya terpaku pada mesjid Nabawi saja. Karena dari judulnya saja sudah menyakinkan pembaca yaitu Arsitektur Masjid, mungkin orang awam akan menganggap buku tersebut akan membahas arsitektur mesjid-mesjid bersejarah di seluruh dunia, yang terkenal dan menjadi ciri khas dari suatu peradaban Islam pada zamannya.

3.3.3. Interpretasi

Pada tahap ini, penulis melakukan penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah dan menetapkan makna yang telah diperoleh dari sumber-sumber sejarah. Selanjutnya dihubungkan agar tercipta penggambaran suatu peristiwa sejarah yang relevan dengan permasalahan yang penulis kaji. Dari berbagai fakta yang satu dan yang lainnya tersebut, kemudian dijadikan dasar bagi penulis untuk membuat interpretasi atau penafsiran.

Pada tahapan interpretasi, berbagai data dan fakta yang lepas satu sama lain dirangkai dan dihubungkan sehingga diperoleh satu kesatuan yang selaras, dimana peristiwa yang satu dimasukan ke dalam keseluruhan konteks peristiwa atau kejadian yang melingkupinya (Ismaun, 2005: 131).

3.3.4. Historiografi

Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian. Setelah melakukan tahap heuristik, kritik, dan interpretasi. Maka seluruh hasil dari kajian penelitian dituangkan dalam bentuk penulisan sejarah atau historiografi. Pada tahap ini juga penulis berupaya menyajikan tata bahasa dan penulisan yang sesuai dengan EYD yang baik dan benar dalam bentuk tulisan yang jelas. Sehingga pada akhirnya kajian penelitian


(34)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ini akan menjadi sebuah skripsi yang berjudul “Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Kekuasaan Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031 M)”, yang tersusun secara sistematis dan kronologis.

Historiografi yang penulis lakukan, adalah menggunakan ketentuan akademik yang menjadi kaidah dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2012. Historiografi menurut Ismaun (2005: 28) adalah usaha untuk mensintesiskan data-data dan fakta-fakta sejarah menjadi suatu kisah yang jelas dalam bentuk lisan maupun tulisan, baik dalam buku atau artikel maupun perkuliahan sejarah. Pada tahap ini juga, penulisan sebuah kajian permasalahan sejarah disusun secara sistematis untuk mendapatkan suatu rekonstruksi sejarah yang “diharapkan utuh”.


(35)

84

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan atau intisari dan saran dari kajian penelitian yang penulis lakukan mengenai “Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Kekuasaan Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031 M).” Kesimpulan dan saran tersebut merujuk pada jawaban penelitian yang telah penulis bahas pada bab sebelumnya.

5.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan-kesimpulan dari kajian penelitian ini, yaitu: Pertama, mengenai latar belakang dari perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol khususnya dalam bidang arsitektur, ketika Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M). Bahwa, ketika Islam masuk ke Spanyol khususnya ketika Bani Umayah II berkusa, selain umat Islam di Spanyol menyebarkan agama Islam serta menguasai Spanyol. Tetapi, dalam aspek arsitektur Spanyol juga mendapat pengaruh oleh gaya arsirektur Islam. Karena, gaya arsitektur Islam telah membawa corak serta warna yang khas Islam. Sumbangan atau pengaruh gaya arsitektur Islam ke Spanyol sifatnya adalah untuk memperbaiki dan memperkuat tingkat kehidupan; sebagian besar orang-orang Spanyol tidak menyadari pengaruh yang dibawa oleh orang-orang Arab berasal dari karakter Islam. Selain itu, pengaruh tersebut untuk merangsang tumbuhnya ide-ide brilian dari orang-orang Spanyol untuk bangkit dari ketertinggalan. Tetapi, meskipun gaya arsitektur Islam mempengaruhi dan mendominasi Spanyol. Nyatanya, unsur-unsur arsitektur Spanyol tetap ada dan unsur-unsur-unsur-unsur arsitektur Islam dan Spanyol, telah melebur dan tercampur menjadi satu. Tetapi, tetap saja bahwa arsitektur Islam yang lebih mendominasi.


(36)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kedua, mengenai hasil-hasil dari perkembangan kebudayaan Islam di Spanyol, pada masa Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M) dalam bidang arsitektur. Hasil-hasil dari arsitektur, ketika Bani Umayah II berkuasa di Spanyol, diantaranya: Mesjid, Istana, Taman, serta tata kota. Adapun, untuk mesjid sendiri yang paling terkenal serta mengagumkan dalam bidang arsitektur, adalah mesjid agung Kordoba serta mesjid Bab al-Mardum di Toledo. Kedua mesjid tersebut menggunakan arsitektur campuran yaitu Spanyol, selain campuran dari gaya arsitektur Islam-Spanyol, gaya arsitektur Romawi juga ikut mempengaruhi. Terbukti, dengan adanya corak serta pengaruh dari gaya arsitektur Islam-Spanyol, membuat gaya arsitektur kedua mesjid tersebut semakin khas dan beragam.

Dalam hal arsitektur istana serta taman, gaya arsitektur yang digunakan untuk istana dan taman, para penguasa Bani Umayah II memgambil contoh corak dari gaya arsitektur terdahulu (nenek moyang), yakni Bani Umayah I di Damaskus. Tetapi, masih ada juga pengaruh Spanyol di dalamnya. Sedangkan, untuk arsitektur tata kota, umat Islam membangun kota-kota lama untuk kemudian dibangun kembali menjadi kota yang bercorak serta bergaya Islam, selain membangun kembali kota-kota lama, kota-kota baru juga banyak dibangun. Corak serta gaya khas Islam yaitu, adanya mesjid, pemandian umum, serta taman, dll.

Ketiga, mengenai dampak dari perkembangan arsitektur Islam, terhadap Bangsa Spanyol ketika Bani Umayah II berkuasa (756-1031 M). Ketika umat Islam menguasai Spanyol, gaya arsitektur Islam turut masuk mempengaruhi serta berdampak terhadap Spanyol. Terdapat gaya-gaya arsitektur baru yang bercorak Islam, yang mempengaruhi Spanyol. Dampak yang paling terasa adalah, banyak dibangunnya kota-kota lama dan baru yang bercorak serta berarsitektur Islam, yang di dalam kota tersebut terdapat mesjid-mesjid, taman, istana, dll. Selain, gaya-gaya arsitektur Islam yang berdampak dan merupakan hal baru bagi Spanyol, percampuran dua gaya arsitektur yang berbeda corak yaitu: Islam-Spanyol, telah memberikan


(37)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pengaruh serta warna tersendiri bagi gaya arsitektur Spanyol. Dua corak arsitektur yang berbeda tersebut, akhirnya tercampur dan terakulturasi menjadi gaya arsitektur yang baru yaitu gaya Islam-Spanyol.

Keempat, mengenai keadaan arsitektur peninggalan Bani Umayah II di Spanyol, setelah Bani Umayah II runtuh (1031 M). Keadaan arsitektur peninggalan Bani Umayah II, ketika Bani Umayah II runtuh pada tahun 1031 M banyak yang hancur. Bangunan-bangunan tersebut hancur karena, terjadi perang saudara sesama umat Islam yang memperebutkan kekuasaan. Diantara bangunan-bangunan yang hancur tersebut, adalah istana Madinah az-Zahra dan Madinah az-Zahirah. Kedua istana tersebut dihancurkan, karena kedua tempat tersebut merupakan tempat tinggal para penguasa Bani Umayah II.

Kedua tempat tersebut menjadi sasaran utama penghancuran, saat perang saudara terjadi. Tetapi, meskipun bangunan-bangunan lain bnayak yang hancur, mesjid-mesjid yang dibangun oleh para penguasa Bani Umayah II tetap ada. Karena, mesjid merupakan tempat suci dan merupakan tempat beribadah umat Islam. Setelah umat Islam dapat dikalahkan oleh orang-orang Kristen, mesjid-mesjid tersebut berubah fungsi menjadi gereja. Seperti mesjid agung Kordoba, menjadi gereja Santa Maria.

Gaya arsitektur yang ada di Spanyol, ketika Bani Umayah II berkuasa merupakan gaya arsitektur Moor. Bangunan-bangunan bergaya Moor tersebut, ciri-cirinya adalah, lengkungan-lengkungan yang khas (lengkung tapal kuda), dekorasinya merupakan kombinasi antara intricate (ornamen berwarna-warni yang berbentuk geometris) dan Arabesque (hiasan lengkungan geometris dan geometris, bentuknya berupa batang tanaman, bunga, daun-daun.


(38)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5.2 SARAN

Setelah penulis memaparkan kesimpulan di atas, selanjutnya penulis akan memberikan saran yang berkaitan dengan karya ilmiah penulis (skripsi). Penulis memiliki saran, diantaranya:

a. Dengan adanya karya ilmiah (skripsi) ini, penulis berharap banyak orang-orang yang lebih mengetahui mengenai peradaban Islam di Spanyol. Karena, penulis masih sering menemukan bahwa orang-orang tidak mengetahui, Islam pernah ada dan berkembang di Spanyol. Jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia.

b. Penulis berharap, banyak buku-buku yang membahas khusus mengenai peradaban atau kebudayaan Islam di Spanyol secara lengkap. Karena, selama ini bahasan mengenai peradaban Islam di Spanyol hanya berupa bab atau sub-bab. Kalaupun ada buku-buku yang membahas secara khusus, mengenai peradaban Islam di Spanyol, itu merupakan buku-buku terbitan lama (tua) yang sangat sulit untuk didapatkan. Buku-buku tua tersebut, rata-rata tidak di cetak ulang lagi.


(39)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)


(40)

88

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku

Amin, A. (1993). Islam Dari Masa Ke Masa. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Amin, S. M. (2010). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.

Al-Maududi, A. A. (2007). Khilafah dan Kerajaan. Bandung: Karisma. Al-Usairy, A. (2003). Sejarah Islam: Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad

XX. Jakarta: Akbar Medika Sarana.

Best. J. W. (1984). Metodologi Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional. Ensiklopedia Seni dan Arsitektur Islam. (2012). Jakarta: Erlangga. Fa’al, F. M. (2008). Sejarah Kekuasaan Islam. Jakarta: CV Arta Rivera. Fanani, A. (2009). Arsitektur Masjid. Yogyakarta: Bentang.

Fireza, D. (2007). Desain Taman Islami: Ramah Indah dan Penuh Berkah. Jakarta: Hikmah.

Gosttschlak, L. (1975). Mengerti Sejarah, terj. oleh: Nugroho. Jakarta: UI Press. Grunebaum, G. E. V. (1983). Islam Kesatuan dan Keseragaman. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

Hakim, A. H. dan Mubarok, J. (2004). Metodologi Islam. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Hasan, I. H. (2003). Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Hasjmy, A. (1993). Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.


(41)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Hitti, P. H. (1992). Dunia Arab Sejarah Ringkas. Bandung: Sumur.

Hoesin, A. O. (1964). Kultur Islam: Sejarah Perkembangan Kebudayaan Islam dan Pengaruhnya Dalam Dunia Internasional. Jakarta: Bulan Bintang.

Ismaun. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah: Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Israr, C. (1958). Sejarah Kesenian Islam Jilid 2. Jakarta: Bulan Bintang. Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Komisi Nasional Mesir untuk UNESCO. (1986). Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Kebudayaan. Bandung: Pustaka.

Kuntowijoyo. ( 2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang

Lapidus, I. M. (1999). Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Maryam, S. Dkk. (2004). Sejarah Peradaban Islam (Dari Masa Klasik Hingga Modern). Yogyakarta: LESFI.

Menocal, M. R. (2006). Sepotong Surga di Andalusia: Kisah Peradaban Muslim, Yahudi, Kristen Spanyol Pertengahan (750-1492 M). Bandung: Mizan. Mubarok, J. (2008). Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Islamika. Muhaimin, dkk. (2007). Wawasan Studi Islam. Jakarta: Prenda Media.

Poeradisastra, S. I. (2008). Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Peradaban Modern. Depok: Komunitas Bambu.

Rais, M. D. (2001). Teori Politik Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Raliby, O. (1965). Ibnu Chaldun: Tentang Masyarakat dan Negara. Jakarta: Bulan Bintang.


(42)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Saefudin, D. (2002). Zaman Keemasan Islam:Rekonstruksi Sejarah Imperium Dinasti Abbasiyah. Jakarta: Grasindo.

Situmorang, O. (1993). Seni Rupa Islam: Pertumbuhan dan Perkembangannya. Bandung: Angkasa.

Sjamsuddin, H. (2007). Metodelogi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Snyder, C. J. dan Catanese, A. (1984). Pengantar Arsitektur. Jakarta: Erlangga. Soebardi. (1961). Pengantar Sedjarah dan Adjaran Islam. Bandung: Ganaco.

Sumalyo, Y. (2006). Arsitektur Mesjid dan Monumen Sejarah Muslim. Yogyakarta: Gadjah Mada University (UGM) Press.

Supardan, D. (2008). Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Supriyadi, D. (2008). Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia. Syam, F. (2007). Pemikiran Politik Barat. Jakarta: Bumi Aksara.

Thomson, A. dan Ur Rahim, M. A. (2004). Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan Dan Keruntuhan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Tilaar, H. A. R. (2002). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Trisulowati, R. dan Satoso, I. (2008). Pengaruh Religi Terhadap Perkembangan Arsitektur (India, Cina, dan Jepang). Yogyakarta: Graha Ilmu.

UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wahid, J. dan Karsono, B. (2011). Desain dan Konsep Arsitektur Lansekap: Dari Zaman Ke Zaman. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Watt, W. M. (1997). Islam dan Peradaban Dunia: Pengaruh Islam Atas Eropa Abad Pertengahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


(43)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Wirjosuparto, R. M. S. (1956). Sedjarah Dunia. Jakarta: Balai Pustaka.

Wiriaatmadja, R. dkk. (2004). Sejarah Peradaban Cina. Bandung: Humaniora Utama Press (HUP).

Yatim, B. (2008). Sejarah Peadaban Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

B. Sumber Makalah:

Firdaus, E. (1995). “Kumpulan Makalah Sejarah Peradaban Islam: Asal usul Islam di Spanyol”. Makalah Mahasiswa Pasca Sarjana dari IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

C. Sumber Internet:

[Online]. Tersedia:http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Islam [18 Oktober 2012]

D. Sumber Gambar:

[Online].Tersedia:http://www.flickr.com/photos/mitopencourseware/2986432 371/ [15 Mei 2013]

[Online].Tersedia:http://www.flickriver.com/places/Saudi+Arabia/Ar+Riyad/ Riyadh/Az+Zahra/ search/ [15 Mei 2013]

[Online].Tersedia:http://mengakubackpacker.blogspot.com/2012/07/arsitektur -islam-legend-of-divine.html [15 Mei 2013]

[Online].Tersedia:http://www.flickriver.com/places/Saudi+Arabia/Ar+Riyad/ Riyadh/Az+Zahra/search/ [15 Mei 2013]


(44)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

[Online].Tersedia:http://tehbri.blogspot.com/2010/09/kegemilangan-dan-keruntuhan-andalus.html [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://netsains.net/2010/01/jejak-islam-di-spanyol-i-mezquita-ada-gereja-di-dalam-masjid/ [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://akiramenay123.wordpress.com/2011/07/31/asal-usul-masjid-secara-umum-_d/ [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://caracored.blogspot.com/2012/08/sejarah-masuk-dan-keruntuhan-islam-di.html [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://islamic-arts.org/2012/mosque-of-cristo-de-la-luz/ [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://www.flickr.com/photos/mahfuz623/2753614792/ [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://mizan.com/news_det/mengenang-masa-keemasan islam-di-mezquita-cordoba.html [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://mengakubackpacker.blogspot.com/2012/10/uniknya-gereja-gereja-berarsitektur.html [15 Mei013]


(1)

88

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)


(2)

88

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku

Amin, A. (1993). Islam Dari Masa Ke Masa. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Amin, S. M. (2010). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.

Al-Maududi, A. A. (2007). Khilafah dan Kerajaan. Bandung: Karisma. Al-Usairy, A. (2003). Sejarah Islam: Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad

XX. Jakarta: Akbar Medika Sarana.

Best. J. W. (1984). Metodologi Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional. Ensiklopedia Seni dan Arsitektur Islam. (2012). Jakarta: Erlangga. Fa’al, F. M. (2008). Sejarah Kekuasaan Islam. Jakarta: CV Arta Rivera.

Fanani, A. (2009). Arsitektur Masjid. Yogyakarta: Bentang.

Fireza, D. (2007). Desain Taman Islami: Ramah Indah dan Penuh Berkah. Jakarta: Hikmah.

Gosttschlak, L. (1975). Mengerti Sejarah, terj. oleh: Nugroho. Jakarta: UI Press. Grunebaum, G. E. V. (1983). Islam Kesatuan dan Keseragaman. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

Hakim, A. H. dan Mubarok, J. (2004). Metodologi Islam. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Hasan, I. H. (2003). Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Hasjmy, A. (1993). Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.


(3)

89

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Hitti, P. H. (1992). Dunia Arab Sejarah Ringkas. Bandung: Sumur.

Hoesin, A. O. (1964). Kultur Islam: Sejarah Perkembangan Kebudayaan Islam dan Pengaruhnya Dalam Dunia Internasional. Jakarta: Bulan Bintang.

Ismaun. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah: Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Israr, C. (1958). Sejarah Kesenian Islam Jilid 2. Jakarta: Bulan Bintang. Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Komisi Nasional Mesir untuk UNESCO. (1986). Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Kebudayaan. Bandung: Pustaka.

Kuntowijoyo. ( 2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang

Lapidus, I. M. (1999). Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Maryam, S. Dkk. (2004). Sejarah Peradaban Islam (Dari Masa Klasik Hingga Modern). Yogyakarta: LESFI.

Menocal, M. R. (2006). Sepotong Surga di Andalusia: Kisah Peradaban Muslim, Yahudi, Kristen Spanyol Pertengahan (750-1492 M). Bandung: Mizan. Mubarok, J. (2008). Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Islamika. Muhaimin, dkk. (2007). Wawasan Studi Islam. Jakarta: Prenda Media.

Poeradisastra, S. I. (2008). Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Peradaban Modern. Depok: Komunitas Bambu.

Rais, M. D. (2001). Teori Politik Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Raliby, O. (1965). Ibnu Chaldun: Tentang Masyarakat dan Negara. Jakarta: Bulan Bintang.


(4)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Saefudin, D. (2002). Zaman Keemasan Islam:Rekonstruksi Sejarah Imperium Dinasti Abbasiyah. Jakarta: Grasindo.

Situmorang, O. (1993). Seni Rupa Islam: Pertumbuhan dan Perkembangannya. Bandung: Angkasa.

Sjamsuddin, H. (2007). Metodelogi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Snyder, C. J. dan Catanese, A. (1984). Pengantar Arsitektur. Jakarta: Erlangga. Soebardi. (1961). Pengantar Sedjarah dan Adjaran Islam. Bandung: Ganaco.

Sumalyo, Y. (2006). Arsitektur Mesjid dan Monumen Sejarah Muslim. Yogyakarta: Gadjah Mada University (UGM) Press.

Supardan, D. (2008). Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Supriyadi, D. (2008). Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia. Syam, F. (2007). Pemikiran Politik Barat. Jakarta: Bumi Aksara.

Thomson, A. dan Ur Rahim, M. A. (2004). Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan Dan Keruntuhan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Tilaar, H. A. R. (2002). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Trisulowati, R. dan Satoso, I. (2008). Pengaruh Religi Terhadap Perkembangan Arsitektur (India, Cina, dan Jepang). Yogyakarta: Graha Ilmu.

UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wahid, J. dan Karsono, B. (2011). Desain dan Konsep Arsitektur Lansekap: Dari Zaman Ke Zaman. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Watt, W. M. (1997). Islam dan Peradaban Dunia: Pengaruh Islam Atas Eropa Abad Pertengahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


(5)

91

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Wirjosuparto, R. M. S. (1956). Sedjarah Dunia. Jakarta: Balai Pustaka.

Wiriaatmadja, R. dkk. (2004). Sejarah Peradaban Cina. Bandung: Humaniora Utama Press (HUP).

Yatim, B. (2008). Sejarah Peadaban Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

B. Sumber Makalah:

Firdaus, E. (1995). “Kumpulan Makalah Sejarah Peradaban Islam: Asal usul Islam di Spanyol”. Makalah Mahasiswa Pasca Sarjana dari IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

C. Sumber Internet:

[Online]. Tersedia:http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Islam [18 Oktober 2012]

D. Sumber Gambar:

[Online].Tersedia:http://www.flickr.com/photos/mitopencourseware/2986432 371/ [15 Mei 2013]

[Online].Tersedia:http://www.flickriver.com/places/Saudi+Arabia/Ar+Riyad/ Riyadh/Az+Zahra/ search/ [15 Mei 2013]

[Online].Tersedia:http://mengakubackpacker.blogspot.com/2012/07/arsitektur -islam-legend-of-divine.html [15 Mei 2013]

[Online].Tersedia:http://www.flickriver.com/places/Saudi+Arabia/Ar+Riyad/ Riyadh/Az+Zahra/search/ [15 Mei 2013]


(6)

Desi Puji Lestari Sobandie, 2013

Perkembangan Kebudayaan Islam Di Spanyol Pada Masa Bani Umayah II Dalam Bidang Arsitektur (756-1031M)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

[Online].Tersedia: http://tehbri.blogspot.com/2010/09/kegemilangan-dan-keruntuhan-andalus.html [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia: http://netsains.net/2010/01/jejak-islam-di-spanyol-i-mezquita-ada-gereja-di-dalam-masjid/ [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia: http://akiramenay123.wordpress.com/2011/07/31/asal-usul-masjid-secara-umum-_d/ [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia: http://caracored.blogspot.com/2012/08/sejarah-masuk-dan-keruntuhan-islam-di.html [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://islamic-arts.org/2012/mosque-of-cristo-de-la-luz/ [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://www.flickr.com/photos/mahfuz623/2753614792/ [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia:http://mizan.com/news_det/mengenang-masa-keemasan islam-di-mezquita-cordoba.html [15 Mei 2013]

[Online]. Tersedia: http://mengakubackpacker.blogspot.com/2012/10/uniknya-gereja-gereja-berarsitektur.html [15 Mei013]