Karakteristik pengembangan desain sistim facade

FAKTA FISIK KARAKTERISTIK FASADE

Gambar 1.1
(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gambar 1.2
(Sumber : Dokumen Pribadi)

Khusus untuk bagian muka bangunan, penelitian difokuskan pada (Jl. Alamat). Hal ini
dilakukan ini dilakukan karena pada jalan tersebut terdapat banyak rumah tinggal dengan
beraneka style/mode.
-

Komponen desain bagian muka (fasade)

Komponen desain atap terdiri atas atap, dinding dan kolom, pintu, jendela dan
ventilasi:
A. Atap
Atap adalah bagian penting dalam memberikan karakter khusus pada bangunan.
Ekspresi, skala, serta proporsi bangunan jga amat ditentukan oleh atapnya. Penyebutan gaya
arsitektur juga didasarkan pada tipe, skala, dan proporsi atap.

Atap tersebut memiliki dimensi sebesar 10,5 meter. Penutup atap menggunakan
genteng beton dengan finishing cat eksterior warna oranye. Menerapkan model minimalis.
Atap tersebut dipasang menggunakan kemiringan 30-45 derajat dengan menggunakan cukit.
Tata letaknya mmenghadap kearah utara.
B. Dinding dan Kolom
Dinding adalah suatu struktur padat yang membetasi suatu bangungan dan
menyokong struktur pembentuk ruang lainnya dan membatasi suatu ruang dialam terbuka.
Dinding pada bangunan ini memiliki dimensi sepanjang 10.5 m. Bahan utama dinding
beton, dengan penutup dinding batu palimanan. Terdapat dua kolom ekspose pada bagian
depan yang berbahan utama beton dan batu palimanan. Memiliki aksesoris Loster lampu
yang menempel pada kolom ini. Sedangkan pada bagian dinding kamar utama terdapat pot
tanaman yang diletakkan menempel pada dinding. Dinding ini memiliki style kontemporer,
dan dinding ini menghadap ke arah Utara.
C.
Pintu
Pintu adalah sebuah bukaan pada dinding yang memudahkan sirkulasi antar ruang
yang dilingkupi oleh dinding atau bidang tersebut.

Pintu ini memiliki dimensi 208 x 81cm. Bahan utam pintu ialah kayu jati dengan
finishing polyture. Model pintu ini adalah pintu double swing . Pintu ini menghadap kearah

utara.
D.
Jendela
Jendela adalah lubang yang diberi penutup yang biasanya dipasang pada dinding
bangunan yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya cahaya dan udara.
Terdapat tiga buah jendela pada fasade rumah ini. Pertama, dua buah jendela pada
ruang tamu yang berdimensi 150 x 40cm. kemudian sebuah jendela pada kamar utama
berdimensi 150 x 72 cm. seluruh jendela ini bahan dasar kayu jati untuk kusennya dan kaca
yang berwarna gelap. Jendela ini menerapkan model awning yang dihiasi aksesoris teralis
berbentuk ornamen serta gorden berwarna coklat muda. Ketiga jendela ini menghadap kearah
utara.
E.
Ventilasi
Ventlasi adalah lubang yang diberi penutup yang digunakan sebagai pergerakan udara
masuk kedalam dan keluar ruangan tertutup ke ruang terbuka.
Terdapat 6 ventilasi pada fasade rumah ini. Pertama, ventilasi pada ruang tamu yang
berdimensi 40cm x 32cm (jendela) dan 124 x 32cm (pintu), ventilasi pada kamar utama 81cm
x 32 cm dan ventilasi pada garase 320cm x 32cm. Bahan utama ventilasi ini adalah kayu jati
bergaya tradisional yang memiliki aksesoris berupa ornamen. Ventilasi ini menghadap kearah
utara.

(Handayani, T., Identifikasi Karakteristik “Facade" Bangunan untuk Pelestarian Kawasan
Pusaka)