Ilmuwan Teknologi Modern yang Putus Seko

Ilmuwan Teknologi Modern yang Putus Sekolah
Beberapa Ilmuwan Teknologi Modern yang Putus Sekolah sekaligus kini
menjadi miliuner paling kaya di jagat teknologi adalah para drop out alias
tidak pernah menyelesaikan kuliahnya. Meski berisiko tinggi, mereka
bersedia menempuhnya dan akhirnya sukses besar.
Nama-nama seperti Bill Gates, Steve Jobs, Larry Ellison dan Mark Zuckerberg
tidak menyelesaikan pendidikannya di kampus. Namun mereka berhasil
mengembangkan perusahaan masing-masing menuju kejayaan.
Bagaimana kisah drop out / putus sekolah mereka dari kampus masingmasing dan apakah mereka menyesal?
Berikut sekelumit cerita para Ilmuwan Tokoh Teknologi Modern yang
Putus Sekolah seperti dikutip detikINET dari berbagai sumber.
1. BILL GATES
Gates pernah diberi gelar manusia drop out paling kaya sedunia. Ya, Gates
tidak pernah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Harvard, salah satu
universitas paling bergengsi di dunia.

BILL GATES
"Sungguh sebuah keputusan yang berat dan saya tahu orang tua juga
mengkhawatirkannya. Dan meskipun saya tidak akan pernah mendorong

orang lain untuk drop out sekolah, bagi saya pilihan tersebut memang

tepat," ucap Bill Gates suatu ketika.
Namun Gates pernah menyatakan penyesalan tidak sempat menyelesaikan
kuliahnya. Dia pun meminta agar para mahasiswa tidak mengikuti jejaknya.
"Saya kira drop out kuliah bukan ide yang bagus. Saya senang bisa
menempuh kuliah meski hanya dua setengah tahun. Saya melengkapi
beberapa kuliah dengan kursus online," kata Gates dalam sebuah pidato di
Universitas Chicago.
Dengan bercanda, Bill Gates menilai bahwa ia menghemat uang ayahnya
dengan drop out kuliah. "Ayah membayar semuanya, jadi saya membuatnya
menghemat uang," katanya.
"Ketika saya akhirnya drop out, saya berkata pada ayah bahwa saya akan
kembali ke kampus. Jadi beberapa kali saya pun melakukannya," kata Gates
yang sering berkunjung ke berbagai kampus untuk memberi motivasi.
2. STEVE JOBS
Steve Jobs adalah mahasiswa gagal. Dia tidak pernah menyelesaikan
kuliahnya.
Namun
meski
mengalami
masa-masa

susah
kala
memutuskandrop out, Jobs menyatakan keluar dari kuliah adalah salah satu
keputusan terbaiknya.
STEVE JOBS
Tahun 1972, Jobs masuk kuliah di Reed College di Portland, Oregon. Dia
memutuskan drop out setelah baru 6 bulan kuliah. Jobs merasa tidak cocok
dan tidak mau menghamburkan uang orang tua untuk ongkos kuliah.
"Aku secara naif memilih universitas yang ongkosnya hampir semahal
Stanford dan semua tabungan orang tua dihabiskan untuk biayanya. Setelah
6 bulan, aku tak bisa melihat manfaatnya. Aku tak punya ide apa yang ingin
kulakukan dengan hidupku dan bagaimana universitas akan membantu
menemukannya. Aku menghabiskan semua uang yang ditabung orang tua
selama hidup mereka," kata Jobs dalam pidato upacara wisuda di Stanford
University tahun 2005.
"Jadi aku putuskan drop out dan percaya semuanya akan baik-baik saja.
Cukup menakutkan waktu itu, namun ketika melihat ke belakang itu adalah
salah satu keputusan terbaik yang pernah kubuat," ucapnya.

Jobs mengenang bahwa sesudah drop out adalah masa-masa susah. Jobs

terpaksa menggelandang karena tak punya kamar. Ia tidur di lantai kos
temannya. Dia menjual botol minuman untuk mendapat uang agar bisa
makan. Namun Jobs mengaku menikmatinya.
Sesudah DO, perjalanan hidup Jobs berliku-liku. Dia pernah ditendang dari
Apple tahun 1984. Padahal, Apple adalah perusahaan yang didirikannya
bersama Steve Wozniak. Namun ia kembali sukses dengan menjadikan
studio film Pixar bertaji di industri film animasi. Dia kembali pada Apple
tahun 1997, lalu menjadikannya begitu jaya.
3. MARC ZUCKERBERG
Sama seperti Bill Gates, Zuckerberg kuliah di Universitas Harvard, salah satu
perguruan tinggi paling bergengsi. Dan demi mengembangkan Facebook, dia
pun nekat hengkang pada tahun 2004.

MARC ZUCKERBERG
Saat itu, Facebook sama sekali belum dikenal. Namun dalam waktu singkat,
situs ini menuai popularitas hingga kini menjadi yang terpopuler di dunia.
November 2011, Zuckerberg kembali ke Universitas Harvard. Bukan dalam
rangka kuliah tetapi mencari talenta-talenta berbakat di sana untuk
dipekerjakan di Facebook. Ia pun disambut meriah.
"Hanya sedikit bintang rock di dunia TI yang diketahui namanya di seluruh

dunia. Dia sungguh masuk dalam kategori itu," sebut David Malan, profesor
sains di Harvard.
Zuckerberg mengaku sudah lama diprediksi akan drop out. "Orang-orang
berpikir aku akan dorp out sekolah lama sebelum aku akhirnya
melakukannya," kata Zuck belum lama ini.

Zuck mengaku sebenarnya ingin menyelesaikan kuliahnya. Namun akhirnya
dia memilih fokus mengembangkan Facebook setelah berkeliling di San
Francisco, wilayah di mana banyak perusahaan teknologi berdiri. Dia ingin
Facebook menjadi perusahaan besar.
4. LARRY ELLISON
Larry Ellison adalah pendiri Oracle, perusahaan software enterprise
terkemuka di duia. Dia pun menjadi salah satu orang terkaya di dunia
teknologi.

LARRY ELLISON
Larry Ellison drop out dari University of Illinois. Ia kemudian mencoba kuliah
lagi di University of Chicago. Namun lagi-lagi, dia keluar setelah menempuh
hanya satu semester.
Dia kemudian bekerja sebagai programmer freelance. Dan kemudian

memutuskan tidak menyeesaikan kuliah sebelum akhirnya mendirikan
Oracle.
"Aku bisa menulis program komputer dengan sangat cepat. Aku
menghasilnya cukup banyak uang dan aku hanya perlu bekerja sebentar
dalam seminggu," katanya.
"Itu adalah pekerjaan mudah dan
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah.

Yang terhormat Para PKS dan staf.
Yang terhormat Ibu dan Bapak Guru serta Staf Tata Usaha dan Perpustakaan.
Anak-anakku sekalian yang Bapak sayangi dan banggakan.
#
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmatnya kita bisa
berkumpul ditempat dan waktu yang baik ini.
Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para pengikutnya yang
shaleh dan shalehah hingga akhir zaman.
Tidak lupa kita panjatkan doa kepada kedua orangtua kita, ampunilah segala dosa mereka dan
sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kita semasa kecil dan kepada para guru
yang telah memberikan ilmu yang banyak sehingga kita bisa berusaha untuk menjadi orangorang yang beriman, berilmu, berakhlak mulia dan bertakwa . Mudah-mudahan kasih sayang dan
ilmu yang mereka berikan menjadi ilmu yang bermanfaat. Tanpa mereka kita bukan apa-apa…

Amin.
Anak-anakku sekalian,
Proses pembelajaran sebenarnya tidak harus selalu terjadi di dalam ruangan kelas. Proses
pembelajaran bisa terjadi di mana saja, di lingkungan rumah , sekolah, dalam perjalanan, di alam
sekitar, atau di tempat lainnya. Mari kita ambil contoh dari alam sekitar kita:
Mungkin tak asing lagi kalian mendengarkan peribahasa atau ungkapan “Bersikaplah seperti
tanaman padi”, makin berisi makin merunduk, makin banyak ilmunya makin rendah hati
sikapnya.
“Makin tinggi pohon, makin kencang angin yang menghembus”, makin tinggi kedudukan makin
tinggi cobaannya.
Dalam perjalanan melintasi jalan tol, atau jalan raya mungkin kalian memperhatikan di
sepanjang jalan terdapat lampu penerangan. Di siang hari mereka selalu bersikap sopan
menunduk, memberikan selamat kepada seluruh pengguna jalan. Di malam hari tetap bersikap
sopan menunduk sambil memberikan cahaya yang sangat diperlukan bagi seluruh pengguna
jalan.
Matahari, di pagi hari selalu menyapa, mengingatkan kalian supaya segera menuntut ilmu,
kemudian mengantar kalian dengan hangatnya pergi ke sekolah.
Kaca spion mobil atau motor, tidak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan para
pengendaranya sepanjang jalan


Pohon yang rimbun sepanjang jalan, tanpa pamrih melindungi kalian dari sengatan matahari
siang hari.
Dan masih banyak yang lainnya. Silakan kalian pelajari dengan cara merasakannya. Silakan
kalian pelajari dengan gaya masing-masing.
Demikianlah amanat dari Bapak. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh