Makalah Ilmu Pengantar Manajemen tentang

STRUKTUR
Ilmu Pengantar Manajemen

DOSEN PENGASUH
Prof. Dr. H. M. Ma;ruf Abdullah, SH, MM.

Proses Pengarahan atau Komunikasi dalam Organisasi
OLEH :
KELOMPOK 9
 Ainun Na’imah : 1401150098
 Aminah
: 1401150099
 Dahliani Azmi :1401150107

IAIN ANTASARI BANJARMASIN
SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
EKONOMI SYARIAH
2014

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat

dan izin-Nya lah kami mampu menyelesaikan tugas makalah mengenai “Proses
Pengarahan atau Komunikasi dalam Organisasi” ini dengan baik dan lancar. Tak lupa
Sholawat dan Salam kami sampaikan kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW, keluarga, para sahabat, dan juga umat beliau hingga akhir zaman. Makalah ini
disusun sebagai tugas kelompok pada Mata Kuliah Pengantar Manajemen, kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,
baik disengaja maupun tidak. Oleh sebab itu, penulis mengahrapkan kritik dan saran
yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penulis dan
pembaca pada umumnya.

Banjarmasin, September 2014

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar………………………………………………………………..i
Daftar isi ……………………………………………………………………ii
BAB I : Pendahuluan……………………………………………………..iii

A. Latar belakang …………………………………………………….1
B. Rumusan masalah…………………………………………………..2
C. Tujuan ……………………………………………………………...2
BAB II : Pembahasan
A. Pengertian Komunikasi ……………………………………………3
B. Proses Komunikasi ………………………………………………..3
C. Mekanisme Public Relation dalam Islam………………………….
D. Komunikasi Terbuka………………………………………………
E. Hambatan Komunikasi ……………………………………………
F. Gangguan Komunikasi …………………………………………..
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan ……………………………………………………
B. Kritik dan Saran………………………………………………..

BAB 1
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan pekerjaan Manajer, mengilustrasikan peran penting
manajer sebagai kampiun komunikasi, para Manajer mengumpulkan informasi
penting baik dari dalam maupun luar organisasi kemudian menyalurkan informasi
yang sesuai kepada orang lain yang memerlukannya.

Komunikasi yang dilakukan oleh Manajer diarahkan oleh tujuan, yang berarti
bahwa komunikasi itu mengarahkan perhatian semua orang kepada visi, nilai – nilai
dan tujuan yang dikehendaki oleh tim atau organisasi, serta memengaruhi orang lain
untuk bertindak sehingga mencapai tujuan.

Latar Belakang
Riwayat perkembangan komunikasi antar manusia adalah sama dengan sejarah
kehidupan manusia itu sendiri, menurut Nordenstreng dan Varis ada empat titik
penentu utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu :

1. Ditemukannya bahasa sebagai alat interaksi tercanggih manusia.
2. Berkembangnya seni tulisan dan berkembangnya kemmapuan bicara
menggunakan bahasa.
3. Berkembangnya kemampuan reproduksi kata – kata tulisan dengan
menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya
komunikasi massa yang sebenarnya.
4. Lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio,
televisi, hingga satelit.

Berkembangnya dari keempat titik penentu dalam sejarah komunikasi merupakan

puncak prestasi peradaban umat manusia, mengungguli siapa pun makhluk Tuhan di
alam jagat raya. Dari empat titik ini kemusin manusia berkembang bersama semua
aspek kehidupan manusia yang membedakannya dengan makhluk lainnya, yaitu :

A. Manusia mampu berkomunikasi dengan manusia lain dengan
menggunakan bahasa symbol visual lainnya.
B. Manusia mampu menafsirkan bahasa dan simbol – simbol berdasarkan
presepsi dirinya maupun berdasarkan presepsi orang lain.
C. Manusia mampu belajar menyesuaikan dirinya dengan alam sekitarnya
serta menciptakan dan menggunakan alat (teknologi) dalam mengatasi
lingkungannya.

RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.


Pengertian komunikasi
Proses komunikasi
Mekanisme public relation dalam islam
Komunikasi terbuka
Hambatan komunikasi
Gangguan

TUJUAN
Komunikasi bertujuan untuk menciptakan pemahaman bersama atau mengubah
presepsi, bahkan perilaku pertukaran informasi dan penyampaian maka suatu sistem
sosial atau organisasi, akan tetap komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi
atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seseorang dengan pihak lainnya dalam
upaya membentuk suatu makna secara mengemban harapan – harapannya.

BAB II

Pembahasan
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi (communication) adalah proses pertukaran dan pemahaman
informasi yang dilakukan dua orang atau lebih, biasanya dengan tujuan

memotivsi atau memengaruhi prilaku komunikasi bukan hanya sekedar
mengirim informasi, mengetshui perbedaan antara berbagai dan membuat
pernyataan sangat penting bagi kesuksesan manajemen, manajer yang tidak
menyimak sama seperti penjual mobil yang mengklaim, “Saya menjual mobil,
tapi mereka hanya tidak membelinya.” Komunikasi manajemen merupakan
komunikasi dua arah yang meliputi menyimak, dan bentuk – bentuk umpan
balik lainnya.
B. Proses Komunikasi
Komunikasi memiliki dua unsur penting disetiap situasi, komunikasi adalah
pengiriman dan penerimaan pengirim adalah siapa yang ngin mengemukakan
ide tau konsep kepada orang lain, mencari informasi maupun menungkapkan
pikiran ataupun emosi. PENERIMA adalah orang yang menjadi tujuan
informasi. Pengirim menyandikan ide dengan memilih simbol – simbol yang
menyusun pesan, Pesan (message) adalah rumusan kasat mata dari ide yang
dikirimkan kepada penerima, pesan dikirmkan melalui saluran (channel) atau
pengngkut komunikasi, saluran dapat berupa laporan formal, panggilan
telepon, pesan surat elektronik, atau rapat tatap muka. Penerima menafsirkan
simbol – simbol untuk menerjemahkan makan pesan, penyandian dan
penafsiran merupakan potensi utama kekeliuran dalam komunikasi, terkahir
umpan balik terjadi ketika penerima merespon komunikasi dari pengirim

dengan memberikan pesan balasan (berjalan dua arah).
C. Mekanisme Public dalam Relation Islam
Hubungan sosial dalam masyarakat Islam menggunakan beberapa media
komunikasi untuk memopulerkan apa yang sedang terjadi dalam manajemen
pemerintahan. Di masa Islam terdapat dua media yang cukup efektif untuk
melakukan komunikasi dengan masyarakat publik, yakni pertemuan individu
secara langsung ( direct personal meeting ) dan pertemuan publik secara
langsung ( direct public meeting ).
Terdapat alternatif media komunikasi yang memungkinkan bagi pemerintah
untuk berkomunikasi dengan rakyatnya, yakni, pertemuan melalui media
massa, baik cetak maupun elektronik. Pemerintah bisa menggunakan koran,
majalah, tabloid, radio, televisi, film sebagai media komunikasi dengan rakyat.
Media tersebut
cukup membantu karena tidak dimungkinkan untuk
mengumpulkan rakyat secara massif dalam satu tempat untuk mendengarkan
pidato seorang pemimpin. Alternatif media komunikasi belum ditemukan di
awal perkembangan Islam.
Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin konsen untuk melakukan pertemuan

individu dan massif sebagai media komunikasi dengan rakyat Arab dan kaum

Muslimin.
Setidaknya terdapat tiga media komunikasi yang digunakan, yakni :
1. Pertemuan individu (lisan) ; media komuniaksi yang paling pokok dan efektif
yang digunakan Rasulullah untuk mendakwahkan Islam dan menjelaskan
penafsiran beberapa sikap yang diambil oleh Rasul.
2. Korespondensi ; komunikasi dengan media ini tercemin dari surat – surat yang
dikirimkan Rasulullah kepada para raja dan pemimpin, atau surat yang berisi
petunjuk dan bimbingan dari Rasul dan khalifah untuk para pemimpin di berbagai
wilayah Islam.
3. Pertemuan massif ; komunikasi ini dllakukan pada momen hari raya atau
muslim haji yang dijadikan sebagai ajang pertemuan massif tahunan di antara kaum
Muslimin.
D. Komunikasi Terbuka
Komunikasi yang terbuka dengan karyawan, pelanggan, dan seluruh
pemegang kepentingan membuat organisasi dan mereka mendapat
pemahamanlebih baik antara satu sama lain dan menegembangkan rasa
hormat, di antara masing – masing. Misalnya, organisasi yang memiliki
hubungan yang terbuka dan saing percaya dengan karyawan dan serikat kerja
dapat menghindar dari pemogokan buruh. Komunikasi terbuka juga membantu
manajer mengidentifikasi permasalah secara dini sehingga tidak beruah

menjadi isu besar. Misalnya, Nike memperoleh peringatan dini dari distributor
di Timur Tengah bahwa logo lidah api pada sepatu basket mereka mirip
dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab, dan akan dianggap menghuna oleh
Umat Islam. Walaupun perusahaan membuat perusahaan kecil, para manjer
gagal menangkap peringatan itu secara serius. Akhirnya, Nike harus menarik
kembali hamper 40.000 pasang sepatu tersebut meminta maaf secara resmi
terhadap kaum Muslim. Kejadian yang mirip dengan hal tersebut, Coca – Cola
mengalami krisis besar di Eropa karena gagal merespons dengan cepat atas
laporan minuman ringan Coke “berbau aneh” di Belgia CEO Douglas Daft
mengamati bahwa setipa permasalahan yang dihadapi perusahaan di tahun –
tahun terakhir ini dapat ditelusuri penyebab tunggalnya : Kita mengabaikan
hubungan baik.
E. Hambatan Komunikasi
Hambatan komunikasi terbagi 2, yaitu :
 Hambatan internal adalah hambatan yang berasal dari dalam diri
individu yang terkait kondisi, fisik, dan fisikologis. Contoh: Jika
seseorang mengalami gangguan pendengaran maka ia akan mengalami
hambatn berkomunikasi, begitu pula dengan orang yang tertekan
(depresi) tidak akan bisa melakukan komunikasi yang baik
 Hambatan eksternal adalah hambatan yang berasal dari luar individu

yang terkait dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya,

contoh : suara gaduh dari lingkungan sekitar, dapat menyebabkan
komunikasi tidak berjalan lancar, perbedaan latar belakang social
budaya dapat menyebabkan salah pengertian.
F. Gangguan Komunikasi
Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya
sebagai gangguan mekanik dan semanik.



Gangguan mekanik ; gangguan yang disebabkan oleh saluran
komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik.
Gangguan semantic ; ganguan jenis ini bersangkutan dengan pesan
komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak, gangguan semantik
tersaring ke dalam pesan melaui penggunaan bahasa, lebih banyak
kekacauan mengenai pengertian suatu istilah konsep yang terdapat
pada komunikator, akan lebih banyak gangguan semantic di
pesannya.


BAB III

PENUTUP

Simpulan :
Peran komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting. Tidak ada
seseorang pun dalam keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu
bertema masalah pekerjaan maupun masalah di luar pekerjaan, seperti masalah
keluarga, politik social dan ekonomi Nasional. Semua ini dilakukan lewat
komunikasi, juga baik dilakukan melaui jalur vertical (atasan – bawahan)
maupun jalur horizontal (kolega setingkat).

Saran :
Dalam penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan terdapat banyak
kekurangan – kekurangan yang luput dari amatan saya sebagai penyusun. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari teman – teman maupun dosen pembimbing, sebagai landasan
pembelajaran kedepan.

DAFTAR PUSTAKA
 Deft, Richard L, 2011. New Era of Management, Jakarta : Salemba Empat

 Bungin, Burhan, 2009. Sosiologi Komunkasi, Jakarta : Fajar Intrapratama
Offset
 DR. Ibrahim Abu Sinn Ahmad.2006. Manajemen Syari’ah Sebuah Kajian
Historis dan Kontemporer, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
 http://hayyunafy.wordpress.com/my-document/hambatan-komunikasi/