6. Macam - macam Haji
6. Macam-macam Haji
1. Haji Tamattu
Haji Tamattu’ ialah melakukan umrah terlebih dahulu pada musim haji, kemudian
melaksanakan ibadaha haji. Yaitu dengan cara berniat untuk mengambil umrah haji ketika
sampai di miqat sebelum memasuki kota makkah dengan ucapan, “Allahumma labbaika
‘umratan mutamatti’an biha ilal hajj”. Setelah sampai di Mekkah, lalu melaksanakan umrah
dengan cara yang sama seperti tata cara umrah. Setelah melakukan umrah sampai selesai
melakukan tahalul, halal baginya segala sesuatu yang tadinya diharamkan ketika ihram,
sampai tanggal 8 Dzulhijjah baru kemudian berihram kembali untuk menyempurnakan
amalan-amalan haji yang tersisa..
Bila menggunakan cara ini, maka yang bersangkutan diwajibkan membayar dam nusuk
(berupa menyembelih seekor kambing, kalau tidak mampu berpuasa 10 hari yaitu 3 hari di
Makkah atau di Mina dan 7 hari di tanah air), apabila puasa 3 hari di Makkah tidak dapat
dilaksanakan karena suatu hal maka harus diqadha sesampainya di kampung halaman dengan
ketentuan puasa yang tiga hari dengan ketentuan puasa yang tiga hari dengan tujuh hari
dipisahkan 4 hari.
2. Haji Ifrad
Haji ifrad ialah melakukan haji saja. yaitu seorang berniat melakukan haji saja tanpa umrah
pada bulan-bulan haji, dengan mengucapkan di miqat, “Labbaika hajjan”. Sama dengan
haji qiran;
setelah
sampai
di
Mekkah,
lalu
melakukan thawaf
qudum dan sa’i (untuk sa’i boleh ditunda sampai setelah melakukan thawaf ifadhah pada
tanggal 10 Dzulhijjah). Setelah sa’i tidak halal baginya melakukan hal-hal yang diharamkan
ketika ihram, jadi dia tetap dalam keadaan ihram sampai tanggal 10 Dzulhijjah. Bagi yang
akan umrah wajib atau sunnah maka setelah menyelesaikan hajinya, dapat melaksanakan
umrah dengan miqat dari Tan’im, Ji’ranah, Hudaibiyah atau dareah tanah halal lainnya. Cara
ini tidak dikenakan dam.
3. Haji Qiran
Haji qiran ialah mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat dan satu pekerjaan sekaligus.
Yaitu seorang berniat melakukan haji saja tanpa umrah pada bulan-bulan haji, dengan
mengucapkan di miqat,“Labbaika hajjan wa ‘umrotan”. Setelah sampai di Mekkah, lalu
melakukan thawaf
qudum dan sa’i (untuk sa’i boleh
ditunda
sampai
setelah
melakukan thawaf ifadhah pada tanggal 10 Dzulhijjah). Setelah sa’i tidak halal baginya
melakukan hal-hal yang diharamkan ketika ihram, jadi dia tetap dalam keadaan ihram sampai
tanggal 10 Dzulhijjah.Cara ini juga wajib membayar dam nusuk. Pelaksanaan dam sama
dengan pada haji Tamattu’.
7. Larangan-larangan dalam haji dan umrah
Terlarang bagi laki-laki mengenakan pakaian yang berjahit seperti kemeja, celana, sepatu dan
sebagainya, atau yang melingkungi badan seperti sarung, sorban dan sebagainya. Jamaah haji
hanya doperbolehkan mengenakan semacam kain panjang atau handuk yang dililitkan ke
tubuhnya, juga diperbolehkan baginya mengenakan sandal yang terbuka. Kecuali jika sama
sekali tidak mendapatkan kain seperti itu, maka boleh memakai celana. Diperbolehkan juga
mengenakan ikat pinggang dan berteduh ketika dalam kendaraan (bangunan). Tetapi tidak
diperbolehkan menggunakan penutup kepala (yang langsung menyentuh kepala). Jika
sekiranya melanggar larangan ini, maka wajib membayar dam (denda) seekor domba.
Adapun bagi wanita, diperbolehkan mengenakan pakaian yang berjahit, tetapi terlarang
baginya menutupi wajahnya dengan sesuatu yang bersentuhan langsung dengannya seperti
cadar.
1. Terlarang memakai wangi-wangian (kecuali yang dipakai sebelum ihram). Oleh sebab
itu, hendaknya dijauhi segala sesuatu yang dianggap sebagai wangi-wangian menurut
kebiasaan.
2. Memotong kuku dan mencukur (menghilangkan) rambut, termasuk larangan bagi
siapa saja yang sedang ber-ihram. Bagi yang melanggar, diharuskan membayar dam.
Tetapi diperbolehkan baginya memakai celak mata, mandi, berbekam dan menyisir
rambut.
3. Terlarang pula melakukan jima’ (bersenggama). Melakukannya sebelum tahallul
pertama, merusak (membatalkan) haji disamping mewajibkan pembayaran dam
berupa seekor unta atau sapi, atau tujuh ekor domba. Dan apabila hal itu dilakukan
setelah tahallul pertama, maka hajinya tidak menjadi batal, tetapi tetap diharuskan
membayar denda seekor unta, atau sapi atau tujuh ekor domba.
4. Disamping jima’, terlarang pula melakukan hal-hal yang merupakan pendahuluan
jima’, seperti mencium istri atau bersentuhan dengan sengaja. Demikian pula
melakukan istimna (masturbasi). Semuanya itu hukumnya haram dan mewajibkan
denda seekor domba. Diharamkan pula melakukan akad nikah atauu menikahkan
orang lain, tetapi hal tersebut tidak mewajibkan denda, karena akad tersebut tidak sah
dan dianggap tidak ada.
5. Membunuh binatang buruan. Jika hal ini dilanggar, maka diharuskan membayar
denda seekor hewan ternak yang besar tubuhnya mirip dan menyerupai yang
terbunuh. Adapun binatang laut, tidak ada larangan dalam membunuhnya.
Larangan Selama di Tanah Suci
Adapun yang diharamkan untuk dilakukan di tanah suci adalah sebagai berikut:
1. Non muslim dilarang memasuki tanah haram (tanah suci) dimulai sejak turunnya
firman Allah pada tahun ke 9 Hijriyah. Ini adalah ketetapan Allah sesuai dengan
firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya orang-orang musyrik itu
najis (jiwanya karena mempersekutukan Allah), maka janganlah mereka mendekati
Masjidil haram setelah tahun ini.” (QS. 9:28)
2. Berburu atau membunuh binatang kecuali yang berbahaya
3. Mencabut tumbuh-tumbuhan yang tumbuh dengan sendirinya
4. Membuang atau membawa sebagian tanah atau batuan yang ada di tanah haram
5. Memungut barang yang ditemukan kecuali untuk dikembalikan
6. Peperangan di tanah haram.
8.
Hikmah
yang
terkadung
dari
melaksanakan
ibadan
haji
dan
umroh
Meningkatkan disiplin
Melaksanakan ibadah haji dan ibadah umrah di mekkah dan madinah harus terbiasa untuk
disiplin ketika melaksanakan ritual ibadah haji. Pola disiplin ini harus bisa terus
berkelanjutan meski waktu pelaksanaan ibadah telah selesai.
1. Meningkatkan kualitas diri
Dosa yang kita punya akan dihapuskan oleh allah ketika kita mau melaksanakan
ibadah secara tulus dan ikhlas. Kita akan tedorong untuk lebih taat menjalankan jenis
ibadah yang lain selain ibadah haji dan ibdah umrah.
2. Memunculkan sifat sabar
Banyak cobaan yang muncul ketika kita melaksanakan ibadah haji dan ibadah umrah.
Berbagai orang dari segala penjuru dunia berkumpul dalam satu tempat. Ini
menyebabkan maslah berkenaan dengan fasilitas yang harus digunakan bersama
karena jumlahnya yang terbatas.
3. Melahirkan rasa solidaritas
Banyak umat yang berkumpul dalam satu tempat yaitu mekkah akan menimbulkan
rasa persatuan umat yang tinggi, tanpa membedakan golongan, ras dan lain-lain.
Perbedaan tersebut tidak perlu menimbulkan perpecahan, namun justru akan membuat
ikatan persaudaraan sesama muslim diseluruh dunia.
4. Meningkatkan dakwah
Umat Islam dari segala penjuru dunia berkumpul, akan menjadi media yang tepat
untuk meningkatkan dakwah islamiyah secara efektif. Kita bisa belajar bertukr
pengalaman terhadap pelaksanaan ibadah ataupun penamaan nilai-nilai islami dalam
kehidupan masing-masin Negara atau wilayah.
Tentunya masih banyak hikmah yang lain yang dapat kita ambil dari ibadah lain
selain ibadah haji. Namun yang terpenting adalah setelah kita pulang dari ibadah haji
dan ibadah umrah kita harus memiliki pencerahan jiwa baru dengan wujud amal
shaleh. Khususnya bagi diri sendiri dan umumnya untuk masyarkat dan lingkunannya.
9.
Istilah-istilah dalam haji dan umroh
A
Istilah
Arti
Aqabah
Merupakan salah satu tempat pelemparan jumrah, dengan nama jumrah
Aqabah. (Tempat pelemparan jumrah lainnya adalah : Ula dan Wustha)
Arafah
Tempat jamaah haji melakukan Wukuf. Setiap tanggal 9 Zulhijah
Arafah didatangi umat Islam seluruh dunia untuk melakukan Wukuf.
Arbain
Kegiatan shalat wajib (5 waktu setiap hari) yang dilaksanakan berturutturut selama 8 hari, sehingga total 40 kali sholat wajib di Masjid
Nabawi Madinah
B
Istilah
Arti
Babus Salam
Nama salah satu pintu masuk ke Masjidil Haram.
Badar
Perang Badar, yang tetap dikenang sebagai peristiwa penting dalam
sejarah Pengembangan Islam.
Baitullah
Ka'bah disebut juga Baitullah.
Bier Ali
Merupakan tempat Miqat (mulai memakai ihram). Terletak sekitar 12
kilometer dari kota Madinah.
Binatang Hadyu
Binatang ternak
D
Istilah
Arti
Dam
Denda bagi mereka yang melakukan pelanggaran ketentuan saat
menunaikan Ibadah Haji atau Umroh
F
Istilah
Arti
Fidyah
Denda yang dikenakan pada umat Muslim yang melakukan
pelanggaraan saat ibadah. Dengan cara : Berpuasa, Memberi makan
fakir miskin atau Menyembelih binatang kurban
G
Istilah
Arti
Green Dome
Merupakan Kubah Hijau yang terletak di area Masjid Nabawi. Di
bawah Kubah Hijau ini terletak makam Nabi Muhammad s.a.w.
Gua Hira
Gua tempat Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu pertama (Surat
Al-Alaq, ayat 1-5). Gua ini terletak di Bukit/Jabal Nur.Sekitar 5 km di
utara kota Mekah.
H
Istilah
Arti
Haji Ifrad
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dahulu kemudian
Ibadah Umroh, dan diselingi Tahallul.
Haji Qiran
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh
pada waktu bersamaan, tanpa diselingi Tahallul.
Haji Tamattu
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Umroh dahulu
kemudian Ibadah Haji, dan diselingi Tahallul.
Hijir Ismail
Salah satu bagian dari Ka'bah. Hijir Ismail ini berbentuk setengah
lingkaran, merupakan makam Nabi Ismail AS. dan juga Siti Hajar
(ibunda Nabi Ismail AS).
I
Istilah
Arti
Ifrad
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dahulu kemudian
Ibadah Umroh, dan diselingi Tahallul.
Ihram
Ihram ialah berniat untuk memulai mengerjakan Ibadah Haji atau
Umroh, dengan mengucapkan lafazh niat (tidak hanya dalam hati)
J
Istilah
Arti
Jamarat
Jamarat, merupakan kata jamak dari Jumroh.(Lihat penjelasan tentang
Jumroh) pada kamus istilah di website ini.
Jumrah
Tempat pelemparan, yang yang didirikan utk memperingati saat Nabi
Ibrahim digoda oleh setan agar tidak melaksanakan perintah Allah
SWT.
K
Istilah
Arti
Kiswah
Penutup Ka'bah. Pada Kiswah dihiasi tulisan ayat suci Al Qu'an yang
disulam.
L
Istilah
Arti
Lafazh Niat Haji
Labbaik Allahumma Hajjan
Lafazh Niat Umroh Labaik Allahumma Umrotan
M
Istilah
Arti
Mabit
Bermalam beberapa hari atau berhenti sejenak untuk mempersiapkan
pelaksanaan melontar jumroh.Mabit dilakukan di Muzdalifah dan Mina.
Miqat
Miqat adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram.
Miqat Makani
Miqat berdasarkan peta atau batas geografis.
Multazam
Multazam adalah dinding yang terletak diantara Hajar Aswad dan pintu
Ka'bah.Merupakan tempat yang sanqat dianjurkan untuk berdoa (Insya
Allah do'a yang diminta akan dikabulkan oleh Allah SWT)
N
Istilah
Arti
Nafar Awal
Disebut Nafar Awal, jika jama'ah meninggalkan Mina pada tgl 12
Zulhijah. Disebuat Nafar Awal krn jamaah lebih dulu meninggalkan
Mina,utk kembali ke Mekah dan hanya melontar jumroh 3 hari.Total
kerikil yang dilontar jamaah Nafal Awal adalah 49 butir.
Nafar Tsani
Disebut Nafar Tsani atau Nafar Akhir jika jamaah melontar jumroh
selama 4 hari (tgl : 10,11,12 dan 13 Zulhijah).Sehingga jumlah batu
yang dilontar 70 kerikil.Jamaah baru meninggalkan Mina tgl 13
Zulhijah.
Q
Istilah
Arti
Qiran
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh
pada waktu bersamaan, tanpa diselingi Tahallul.
R
Istilah
Arti
Rukun Haji
Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah
Haji.Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah
S
Istilah
Arti
Sa'i
Berjalan kaki atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah.
Dengan total 7 kali.
Sunat Haji
Merupakan Sunat (tidak wajib) pada Ibadah Haji.
Sunat Umroh
Merupakan sunat (tidak wajib) pada Ibadah Umroh.
T
Istilah
Arti
Tahallul
Tahallul adalah mencukur seluruh rambut atau memotong sedikit
rambut.Dengan tahalul berarti sudah bebas dari larangan-larangan saat
ihram ibadah Haji atau Umroh.
Talang Emas
Merupakan Talang Emas (Mizhab) yang terdapat pada Ka'bah.Posisi
Talang Emas ini terletak di atas Hijir Ismail.
Talbiyah
Bacaan Talbiyah : Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa Syariika
laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika lak.
Tamattu
Tahapan Haji, dimana mendahulukan Ibadah Umroh dahulu, diikuti
dengan ibadah haji pada bulan Haji
Tawaf
Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran. Dengan posisi Ka'bah berada
di sebelah kiri orang yg melakukan Tawaf.Tawaf dimulai dari Hajar
Aswad dan berakhir di Hajar Aswad juga.(Tawaf dilakukan dlm
keadaan suci dari hadats dan najis)
Tawaf Ifadah
Tawaf Ifadah disebut juga Tawaf Rukun.Merupakan salah satu rukun
haji yang harus dilaksanakan sendiri.Jika tidak dilaksanakan, hajinya
dinyatakan batal.
Tawaf Qudum
Tawaf Salam atau Tawaf Selamat Datang saat baru tiba di Makkah
Tawaf Wada
Merupakan Tawaf perpisahan yang dilakukan ketika akan pulang ke
tanah air masing-masing.
W
Istilah
Arti
Wajib Haji
Wajib Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan padaIbadah Haji, jika
tidak dikerjakan harus membayar dam (denda)
Wukuf
Wukuf adalah berdiam di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.Terhitung
mulai tergelincir matahari sampai matahari terbenam (maghrib).Wukuf
merupakan salah satu rukun haji.Jika wukuf tidak dilaksanakan maka
hajinya tidak syah.
Z
Istilah
Arti
Zam-zam
Air yang berasal dari Mata air Zamzam yang terletak di dekat Ka'bah.
1. Haji Tamattu
Haji Tamattu’ ialah melakukan umrah terlebih dahulu pada musim haji, kemudian
melaksanakan ibadaha haji. Yaitu dengan cara berniat untuk mengambil umrah haji ketika
sampai di miqat sebelum memasuki kota makkah dengan ucapan, “Allahumma labbaika
‘umratan mutamatti’an biha ilal hajj”. Setelah sampai di Mekkah, lalu melaksanakan umrah
dengan cara yang sama seperti tata cara umrah. Setelah melakukan umrah sampai selesai
melakukan tahalul, halal baginya segala sesuatu yang tadinya diharamkan ketika ihram,
sampai tanggal 8 Dzulhijjah baru kemudian berihram kembali untuk menyempurnakan
amalan-amalan haji yang tersisa..
Bila menggunakan cara ini, maka yang bersangkutan diwajibkan membayar dam nusuk
(berupa menyembelih seekor kambing, kalau tidak mampu berpuasa 10 hari yaitu 3 hari di
Makkah atau di Mina dan 7 hari di tanah air), apabila puasa 3 hari di Makkah tidak dapat
dilaksanakan karena suatu hal maka harus diqadha sesampainya di kampung halaman dengan
ketentuan puasa yang tiga hari dengan ketentuan puasa yang tiga hari dengan tujuh hari
dipisahkan 4 hari.
2. Haji Ifrad
Haji ifrad ialah melakukan haji saja. yaitu seorang berniat melakukan haji saja tanpa umrah
pada bulan-bulan haji, dengan mengucapkan di miqat, “Labbaika hajjan”. Sama dengan
haji qiran;
setelah
sampai
di
Mekkah,
lalu
melakukan thawaf
qudum dan sa’i (untuk sa’i boleh ditunda sampai setelah melakukan thawaf ifadhah pada
tanggal 10 Dzulhijjah). Setelah sa’i tidak halal baginya melakukan hal-hal yang diharamkan
ketika ihram, jadi dia tetap dalam keadaan ihram sampai tanggal 10 Dzulhijjah. Bagi yang
akan umrah wajib atau sunnah maka setelah menyelesaikan hajinya, dapat melaksanakan
umrah dengan miqat dari Tan’im, Ji’ranah, Hudaibiyah atau dareah tanah halal lainnya. Cara
ini tidak dikenakan dam.
3. Haji Qiran
Haji qiran ialah mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat dan satu pekerjaan sekaligus.
Yaitu seorang berniat melakukan haji saja tanpa umrah pada bulan-bulan haji, dengan
mengucapkan di miqat,“Labbaika hajjan wa ‘umrotan”. Setelah sampai di Mekkah, lalu
melakukan thawaf
qudum dan sa’i (untuk sa’i boleh
ditunda
sampai
setelah
melakukan thawaf ifadhah pada tanggal 10 Dzulhijjah). Setelah sa’i tidak halal baginya
melakukan hal-hal yang diharamkan ketika ihram, jadi dia tetap dalam keadaan ihram sampai
tanggal 10 Dzulhijjah.Cara ini juga wajib membayar dam nusuk. Pelaksanaan dam sama
dengan pada haji Tamattu’.
7. Larangan-larangan dalam haji dan umrah
Terlarang bagi laki-laki mengenakan pakaian yang berjahit seperti kemeja, celana, sepatu dan
sebagainya, atau yang melingkungi badan seperti sarung, sorban dan sebagainya. Jamaah haji
hanya doperbolehkan mengenakan semacam kain panjang atau handuk yang dililitkan ke
tubuhnya, juga diperbolehkan baginya mengenakan sandal yang terbuka. Kecuali jika sama
sekali tidak mendapatkan kain seperti itu, maka boleh memakai celana. Diperbolehkan juga
mengenakan ikat pinggang dan berteduh ketika dalam kendaraan (bangunan). Tetapi tidak
diperbolehkan menggunakan penutup kepala (yang langsung menyentuh kepala). Jika
sekiranya melanggar larangan ini, maka wajib membayar dam (denda) seekor domba.
Adapun bagi wanita, diperbolehkan mengenakan pakaian yang berjahit, tetapi terlarang
baginya menutupi wajahnya dengan sesuatu yang bersentuhan langsung dengannya seperti
cadar.
1. Terlarang memakai wangi-wangian (kecuali yang dipakai sebelum ihram). Oleh sebab
itu, hendaknya dijauhi segala sesuatu yang dianggap sebagai wangi-wangian menurut
kebiasaan.
2. Memotong kuku dan mencukur (menghilangkan) rambut, termasuk larangan bagi
siapa saja yang sedang ber-ihram. Bagi yang melanggar, diharuskan membayar dam.
Tetapi diperbolehkan baginya memakai celak mata, mandi, berbekam dan menyisir
rambut.
3. Terlarang pula melakukan jima’ (bersenggama). Melakukannya sebelum tahallul
pertama, merusak (membatalkan) haji disamping mewajibkan pembayaran dam
berupa seekor unta atau sapi, atau tujuh ekor domba. Dan apabila hal itu dilakukan
setelah tahallul pertama, maka hajinya tidak menjadi batal, tetapi tetap diharuskan
membayar denda seekor unta, atau sapi atau tujuh ekor domba.
4. Disamping jima’, terlarang pula melakukan hal-hal yang merupakan pendahuluan
jima’, seperti mencium istri atau bersentuhan dengan sengaja. Demikian pula
melakukan istimna (masturbasi). Semuanya itu hukumnya haram dan mewajibkan
denda seekor domba. Diharamkan pula melakukan akad nikah atauu menikahkan
orang lain, tetapi hal tersebut tidak mewajibkan denda, karena akad tersebut tidak sah
dan dianggap tidak ada.
5. Membunuh binatang buruan. Jika hal ini dilanggar, maka diharuskan membayar
denda seekor hewan ternak yang besar tubuhnya mirip dan menyerupai yang
terbunuh. Adapun binatang laut, tidak ada larangan dalam membunuhnya.
Larangan Selama di Tanah Suci
Adapun yang diharamkan untuk dilakukan di tanah suci adalah sebagai berikut:
1. Non muslim dilarang memasuki tanah haram (tanah suci) dimulai sejak turunnya
firman Allah pada tahun ke 9 Hijriyah. Ini adalah ketetapan Allah sesuai dengan
firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya orang-orang musyrik itu
najis (jiwanya karena mempersekutukan Allah), maka janganlah mereka mendekati
Masjidil haram setelah tahun ini.” (QS. 9:28)
2. Berburu atau membunuh binatang kecuali yang berbahaya
3. Mencabut tumbuh-tumbuhan yang tumbuh dengan sendirinya
4. Membuang atau membawa sebagian tanah atau batuan yang ada di tanah haram
5. Memungut barang yang ditemukan kecuali untuk dikembalikan
6. Peperangan di tanah haram.
8.
Hikmah
yang
terkadung
dari
melaksanakan
ibadan
haji
dan
umroh
Meningkatkan disiplin
Melaksanakan ibadah haji dan ibadah umrah di mekkah dan madinah harus terbiasa untuk
disiplin ketika melaksanakan ritual ibadah haji. Pola disiplin ini harus bisa terus
berkelanjutan meski waktu pelaksanaan ibadah telah selesai.
1. Meningkatkan kualitas diri
Dosa yang kita punya akan dihapuskan oleh allah ketika kita mau melaksanakan
ibadah secara tulus dan ikhlas. Kita akan tedorong untuk lebih taat menjalankan jenis
ibadah yang lain selain ibadah haji dan ibdah umrah.
2. Memunculkan sifat sabar
Banyak cobaan yang muncul ketika kita melaksanakan ibadah haji dan ibadah umrah.
Berbagai orang dari segala penjuru dunia berkumpul dalam satu tempat. Ini
menyebabkan maslah berkenaan dengan fasilitas yang harus digunakan bersama
karena jumlahnya yang terbatas.
3. Melahirkan rasa solidaritas
Banyak umat yang berkumpul dalam satu tempat yaitu mekkah akan menimbulkan
rasa persatuan umat yang tinggi, tanpa membedakan golongan, ras dan lain-lain.
Perbedaan tersebut tidak perlu menimbulkan perpecahan, namun justru akan membuat
ikatan persaudaraan sesama muslim diseluruh dunia.
4. Meningkatkan dakwah
Umat Islam dari segala penjuru dunia berkumpul, akan menjadi media yang tepat
untuk meningkatkan dakwah islamiyah secara efektif. Kita bisa belajar bertukr
pengalaman terhadap pelaksanaan ibadah ataupun penamaan nilai-nilai islami dalam
kehidupan masing-masin Negara atau wilayah.
Tentunya masih banyak hikmah yang lain yang dapat kita ambil dari ibadah lain
selain ibadah haji. Namun yang terpenting adalah setelah kita pulang dari ibadah haji
dan ibadah umrah kita harus memiliki pencerahan jiwa baru dengan wujud amal
shaleh. Khususnya bagi diri sendiri dan umumnya untuk masyarkat dan lingkunannya.
9.
Istilah-istilah dalam haji dan umroh
A
Istilah
Arti
Aqabah
Merupakan salah satu tempat pelemparan jumrah, dengan nama jumrah
Aqabah. (Tempat pelemparan jumrah lainnya adalah : Ula dan Wustha)
Arafah
Tempat jamaah haji melakukan Wukuf. Setiap tanggal 9 Zulhijah
Arafah didatangi umat Islam seluruh dunia untuk melakukan Wukuf.
Arbain
Kegiatan shalat wajib (5 waktu setiap hari) yang dilaksanakan berturutturut selama 8 hari, sehingga total 40 kali sholat wajib di Masjid
Nabawi Madinah
B
Istilah
Arti
Babus Salam
Nama salah satu pintu masuk ke Masjidil Haram.
Badar
Perang Badar, yang tetap dikenang sebagai peristiwa penting dalam
sejarah Pengembangan Islam.
Baitullah
Ka'bah disebut juga Baitullah.
Bier Ali
Merupakan tempat Miqat (mulai memakai ihram). Terletak sekitar 12
kilometer dari kota Madinah.
Binatang Hadyu
Binatang ternak
D
Istilah
Arti
Dam
Denda bagi mereka yang melakukan pelanggaran ketentuan saat
menunaikan Ibadah Haji atau Umroh
F
Istilah
Arti
Fidyah
Denda yang dikenakan pada umat Muslim yang melakukan
pelanggaraan saat ibadah. Dengan cara : Berpuasa, Memberi makan
fakir miskin atau Menyembelih binatang kurban
G
Istilah
Arti
Green Dome
Merupakan Kubah Hijau yang terletak di area Masjid Nabawi. Di
bawah Kubah Hijau ini terletak makam Nabi Muhammad s.a.w.
Gua Hira
Gua tempat Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu pertama (Surat
Al-Alaq, ayat 1-5). Gua ini terletak di Bukit/Jabal Nur.Sekitar 5 km di
utara kota Mekah.
H
Istilah
Arti
Haji Ifrad
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dahulu kemudian
Ibadah Umroh, dan diselingi Tahallul.
Haji Qiran
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh
pada waktu bersamaan, tanpa diselingi Tahallul.
Haji Tamattu
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Umroh dahulu
kemudian Ibadah Haji, dan diselingi Tahallul.
Hijir Ismail
Salah satu bagian dari Ka'bah. Hijir Ismail ini berbentuk setengah
lingkaran, merupakan makam Nabi Ismail AS. dan juga Siti Hajar
(ibunda Nabi Ismail AS).
I
Istilah
Arti
Ifrad
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dahulu kemudian
Ibadah Umroh, dan diselingi Tahallul.
Ihram
Ihram ialah berniat untuk memulai mengerjakan Ibadah Haji atau
Umroh, dengan mengucapkan lafazh niat (tidak hanya dalam hati)
J
Istilah
Arti
Jamarat
Jamarat, merupakan kata jamak dari Jumroh.(Lihat penjelasan tentang
Jumroh) pada kamus istilah di website ini.
Jumrah
Tempat pelemparan, yang yang didirikan utk memperingati saat Nabi
Ibrahim digoda oleh setan agar tidak melaksanakan perintah Allah
SWT.
K
Istilah
Arti
Kiswah
Penutup Ka'bah. Pada Kiswah dihiasi tulisan ayat suci Al Qu'an yang
disulam.
L
Istilah
Arti
Lafazh Niat Haji
Labbaik Allahumma Hajjan
Lafazh Niat Umroh Labaik Allahumma Umrotan
M
Istilah
Arti
Mabit
Bermalam beberapa hari atau berhenti sejenak untuk mempersiapkan
pelaksanaan melontar jumroh.Mabit dilakukan di Muzdalifah dan Mina.
Miqat
Miqat adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram.
Miqat Makani
Miqat berdasarkan peta atau batas geografis.
Multazam
Multazam adalah dinding yang terletak diantara Hajar Aswad dan pintu
Ka'bah.Merupakan tempat yang sanqat dianjurkan untuk berdoa (Insya
Allah do'a yang diminta akan dikabulkan oleh Allah SWT)
N
Istilah
Arti
Nafar Awal
Disebut Nafar Awal, jika jama'ah meninggalkan Mina pada tgl 12
Zulhijah. Disebuat Nafar Awal krn jamaah lebih dulu meninggalkan
Mina,utk kembali ke Mekah dan hanya melontar jumroh 3 hari.Total
kerikil yang dilontar jamaah Nafal Awal adalah 49 butir.
Nafar Tsani
Disebut Nafar Tsani atau Nafar Akhir jika jamaah melontar jumroh
selama 4 hari (tgl : 10,11,12 dan 13 Zulhijah).Sehingga jumlah batu
yang dilontar 70 kerikil.Jamaah baru meninggalkan Mina tgl 13
Zulhijah.
Q
Istilah
Arti
Qiran
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh
pada waktu bersamaan, tanpa diselingi Tahallul.
R
Istilah
Arti
Rukun Haji
Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah
Haji.Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah
S
Istilah
Arti
Sa'i
Berjalan kaki atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah.
Dengan total 7 kali.
Sunat Haji
Merupakan Sunat (tidak wajib) pada Ibadah Haji.
Sunat Umroh
Merupakan sunat (tidak wajib) pada Ibadah Umroh.
T
Istilah
Arti
Tahallul
Tahallul adalah mencukur seluruh rambut atau memotong sedikit
rambut.Dengan tahalul berarti sudah bebas dari larangan-larangan saat
ihram ibadah Haji atau Umroh.
Talang Emas
Merupakan Talang Emas (Mizhab) yang terdapat pada Ka'bah.Posisi
Talang Emas ini terletak di atas Hijir Ismail.
Talbiyah
Bacaan Talbiyah : Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa Syariika
laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika lak.
Tamattu
Tahapan Haji, dimana mendahulukan Ibadah Umroh dahulu, diikuti
dengan ibadah haji pada bulan Haji
Tawaf
Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran. Dengan posisi Ka'bah berada
di sebelah kiri orang yg melakukan Tawaf.Tawaf dimulai dari Hajar
Aswad dan berakhir di Hajar Aswad juga.(Tawaf dilakukan dlm
keadaan suci dari hadats dan najis)
Tawaf Ifadah
Tawaf Ifadah disebut juga Tawaf Rukun.Merupakan salah satu rukun
haji yang harus dilaksanakan sendiri.Jika tidak dilaksanakan, hajinya
dinyatakan batal.
Tawaf Qudum
Tawaf Salam atau Tawaf Selamat Datang saat baru tiba di Makkah
Tawaf Wada
Merupakan Tawaf perpisahan yang dilakukan ketika akan pulang ke
tanah air masing-masing.
W
Istilah
Arti
Wajib Haji
Wajib Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan padaIbadah Haji, jika
tidak dikerjakan harus membayar dam (denda)
Wukuf
Wukuf adalah berdiam di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.Terhitung
mulai tergelincir matahari sampai matahari terbenam (maghrib).Wukuf
merupakan salah satu rukun haji.Jika wukuf tidak dilaksanakan maka
hajinya tidak syah.
Z
Istilah
Arti
Zam-zam
Air yang berasal dari Mata air Zamzam yang terletak di dekat Ka'bah.