Kelompok Manfaat Ekonomi Konservas Dan

TUGAS POKOK DAN FUNGSI APARATUR DESA PRAGAAN DAYA KECAMATAN
PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP. Tugas Pemerintah Desa : 1. Memimpin
penyelenggaran Pemdes berdasarkan kegiatan yang di tetapkan bersama
BPD 2. Mengajukan Rencana Peraturan Desa 3. Menetapkan Peraturan Desa
4. Mengajukan Rencana APBDes 5. Membina kehidupan Masyarakat Desa 6.
Membina perekonomian Desa 7. Mengkoordinasiakan Pembangunan Desa
secara partisipatif dan Swadaya Masyarakat 8. Meningkatkan Kesejahteraan
rakyat 9. Ketentraman dan ketertiban 10. Menjalin hubungan kerja sama
dengan mitra Pemdes 11. Pengembangan Pendapatan Desa dan sebagainya
Tugas Pokok dan Fungsi Aparatur Desa Tugas, Kewajiban, Hak dan
Wewenang Kepala Desa Kepala Desa mempunyai tugas : 1.
Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan, 2. Menyelenggarakan Urusan
Pembangunan, dan 3. Menyelenggarakan UrusanKemasyarakatan. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Desa mempunyai
wewenang : Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama BPD; Mengajukan rancangan Peraturan
Desa ( Perdes ) Menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat
persetujuan bersama BPD; Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan
Desa mengenai APBDes untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD;
Membina kehidupan masyarakat Desa; Membina perekonomian Desa;
Mengkoordinasikan pembangunan Desa secara partisipatif;. Mewakili

Desanya didalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum
untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang– undangan; dan
Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan Peraturan Perundang–
undangan. Sedangkan Kewajiban dari Kepala Desa sebagai berikut : 1.
Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia; 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 3. Memelihara
ketentraman dan ketertiban masyarakat; 4. Melaksanakan kehidupan
demokrasi; 5. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan Desa yang bersih dan
bebas dari kolusi, korupsi dan Nepotisme; 6. Menjalin hubungan kerja
dengan seluruh mitra kerja pemerintahan Desa; 7. Menaati dan menegakkan
seluruh peraturan perundang – undangan; 8. Menyelenggarakan administrasi
Pemerintahan Desa yang baik; 9. Melaksanakan dan mempertanggung
jawabkan pengelolaan keuangan Desa; 10. Melaksanakan urusan yang
menjadi kewenangan Desa; 11. Mendamaikan perselisihan Masyarakat di
Desa; 12. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan Desa; 13.
Membina , mengayomi dan melestarikan nilai – nilai sosial budaya dan adat
istiadat; 14. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di Desa; dan 15.


Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan
hidup. 16. Membuat laporan penyelenggaran Pemerintah Desa Kepada
Bupati 17. Memberi laporan keterangan pertanggung jawaban kepada BPD
18. Menginformasikan laporan penyelenggaran pemdes kepada Masyarakat
19. Membuat Laporan Akhir tahunmasa jabatan Kepada Bupati Perangkat
Desa mempunyai tugas pokok sebagai berikut: I. Sekretaris Desa : Tugas
pokok Sekretaris Desa sebagai berikut : Membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan administrasi organisasi
dan tata laksana serta memberikan pelayanan administra tif kepad a
seluruih perangkat Desa dan Masyarakat Desa yang bersangkutan. Adapun
Tugas Pokok dan Fungsi ( Tupoksi ) Sekretaris Desa sebagai berikut : 1.
Merampungkan, mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data untuk
kelancaran kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan
Kemasyarakatan; 2. Pelaksanaan urusan Surat menyurat, kearsipan dan
pelaporan 3. Pelaksanaan administrasi Umum 4. Pelaksanaan administrasi
Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan; 5. Menyusun dan
Mengkoordinasikan program kerja pelaksanaan tugas sekretariat; 6.
Menyusun dan Mengkoordinir kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Desa;
7. Menyusun rencana kebutuhan , perlengkapan dan peralatan serta
pelaksanaan keamanan dan kebersihan kantor; 8. Menyusun dan

memperoses Rancangan Produk Hukum Desa , ( Peraturan Desa, Peraturan
Kepala Desa , Dan keputusan Kepala Desa ) 9. Menyelenggarakan Tata
usaha Kepegawaian ( Aparatus Desa ) yang meliputi Kesejahteraan kerja ,
Pengangkatan dan perberhentian Perangkat Desa 10. Menyelenggarakan
Penyusunan Rencana Anggaran Penelolaan keauangan serta pertanggung
jawaban Pelaksanaananya 11. Melakukan pelayanan tekhnis administrasi
kepada masyarakat; 12. Menyusun program tahunan Desa; ( RPJMDes – RKP
Des ) 13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. dalam
hal kepala desa berhalangan II. /Kasi Pemerintahan : Tugas pokok Kaur/Kasi
Pemerintahan: Membantu Kepala Desa dalam tugas pelayanan,
pemberdayaan dan penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan
Pemerintahan Desa. “ Sedangkan Tugas pokok dan Fungsi Kasi
Pemerintahan sebagai berikut : 1. Menyusun Progran dan menyiapkan bahan
koordinasi pembinaan pemerintahan Desa 2. Menyusun Progran dan
menyiapkan bahan koordinasi pembinaan Administrasi Kependudukan dan
catatv Sipil 3. Menyusun Progran dan menyiapkan bahan koordinasi
pembinaan Kegiatan Sosial poliutik ideology Negara dan kesatuan Bangsa 4.
Menyusun Progran dan menyiapkan bahan koordinasi pembinaan
Administrasi Pemerintahan Desa 5. 6. Merampungkan, mengolah,
merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan


pemerintahan umum dan pemerintahan Desa; 7. Menyelenggaraan kegiatan
yang terkait dengan bidang pertahanan dan kependudukan: 8.
Menyelenggaraan kegiatan yang terkait dengan bidang pertahanan dan
kependudukan: 9. Merumuskan upaya terciptanya ketenteraman, ketertiban
dan pembangunan kesatuan bangsa di Desa; 10. Menyelenggarakan
kegiatan yang terkait dengan urusan organisasi sosial kemasyarakat dan
adat istiadat; 11. Melakukan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan Dusun
dan RT; 12. Melakukan kegiatan yang terkait dengan pernyataan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, Keputusan Desa dan Keputusan Kepala
Desa; 13. Melaksanakan kegiatan yang terkait dengan penyelenggaraan
Pemerintahan Desa yang sehat dan dinamis; 14. Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Desa. III. Kaur/ Umum : Tugas pokok Kaur/Kasi
Umum adalah: “Membantu Kepala Desa dalam tugas pelayanan,
pemberdayaan dan penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan
Desa. “ Fungsi : 1. Merampungkan, mengolah, merumuskan dan
mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan administrasi
umum dan keuangan Desa; 2. Melaksanakan tertib administrasi umum dan
keuangan; 3. Melaksanakan urusan perlengkapan dan inventaris Desa; 4.
Melaksanakan urusan rumah tangga Desa; 5. Melaksanakan penataan rapat

dan upacara. 6. Melaksanakan penataan arsip. 7. Mengumpulkan dan
menyusun bahan laporan Pemerintah Desa; 8. Melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Desa. 1. Menjalankan tugas lain yang diberiakan oleh
kepada desa dan sekretarisdesa. VI. Kaur Perencanaan Program: Tugas
pokok Kaur Perencanaan Program adalah: “Membantu Kepala Desa dalam
tugas pelayanan, Perencanaan Dan Penyelenggaraan Program Desa. “ Tugas
pokok dan Fungsi Kaur Perencanaan Program sebagai berikut : 1.
Mengumpulkan dan memformulasikan data untuk bahan penyusunan
program dan perencanaan pengelolaan keuangan dan kekayaan Desa 2.
Menyusun program kerja pelaksanaan tugas dan perencanaan Desa; 3.
Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan program dan
perencanaan Desa; 4. Menyusun dan menyiapkan bahan untuk analisis dan
evaluasi penyusunan laporan pelaksanaan program dan perencanaan; 5.
Mengumpulkan dan menyiapkan penyusunan program kerja pelaksanaan
tugas kerjabersama; 6. Melaksanakan tugas lain yang telah diberikan oleh
Kepala Desa sesuai dengan tugas dan fungsinya; VI. Kaur Keuangan : Tugas
pokok Kaur Perencanaan Program adalah: “Membantu Kepala Desa dalam
tugas pelayanan, Perencanaan Dan Penyelenggaraan Program Desa. “ Tugas
pokok dan Fungsi Kaur Keuangan sebagai berikut : 1. Mengumpulkan dan
memformulasikan data untuk bahan penyusunan program dan perencanaan

pengelolaan keuangan dan kekayaan Desa 2. Menyusun program kerja

pelaksanaan tugas dan perencanaan Desa; 3. Mengumpulkan dan
menyiapkan bahan penyusunan program dan perencanaan Desa; 4.
Menyusun dan menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi penyusunan
laporan pelaksanaan program dan perencanaan; 5. Mengumpulkan dan
menyiapkan penyusunan program kerja pelaksanaan tugas kerjabersama; 6.
Melaksanakan tugas lain yang telah diberikan oleh Kepala Desa sesuai
dengan tugas dan fungsinya; Kasi Pembangunan : Tugas pokok Kaur/Kasi
Pembangunan: “Membantu Kepala Desa dalam tugas pelayanan,
pemberdayaan dan penyelenggaraan pembangunan di Desa. “
AdapunFungsi /Kasi Pembangunan sebagai berikut: 1. Merampungkan,
mengolah, merumuskan dan mengevaluasi data yang terkait dengan
penyelenggaraan pembangunan Desa. 2. Mendorong dan menggairahkan
partisipasi, swadaya dan gotong royong masyarakat Desa. 3.
Menyelenggarakan mekanisme perencanaan musyawarah pembangunan
Desa. 4. Mendorong kegiatan perkoperasian, perdagangan, dunia usaha dan
keterampilan rakyat. 5. Melakukan kegiatan yang terkait dengan
pemberdayaan kelompok tani dan ternak. 6. PKK dan organisasi profesi 7.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. IV. Kasi

kesejahteraan rakyat ( Kesra ) Kasi kesejahteraan rakyat ( Kesra ),
Mempunyai tugas : 2. Mengumpulkan dan mengevaluasi data di bidang
kesejahteraan rakyat. 3. Melakukan pembinaan di bidang keagamaan,
kesehatan, keluarga berencana, posyandu, dan pendidikan masyarakat. 4.
Menyelenggarakan inventarisasi penduduk yang tuna karya, tuna wisma,
tuna susila, para penyandang cacat fsik, yatim piatu, jompo, panti asuhan
dan pencatatan dalam rangka memasyarakatkan kembali bekasnarapidana.
5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesejahteraan
masyarakat ( raskin, BLSM, dsb ). 6. Membantu penyaluran bantuan
terhadap korban bencana. 7. Membantu dan membina kegiatan
pengumpulan zakat, infak, dan sodakoh, dan dana sosisal lainnya. 8.
Membantu administrasi di bidang nikah, talak, cerai, rujuk, dan kelahiran
serta pengurusan jenazah / kematian. 9. Melaksanakan administrasi desa
( 28 Model Buku Administrasi, Surat Menyurat, Kearsipan dan penataan
kantor ) sesuai dengan bidangnya. 10. Melaksanakan tugas di biudang
pemberdayaan masyarakat di bidangnya. 11. Membantu tugas – tugas di
bidang pemungutan pendapatan desa dan pemerintah di atasnya ( pajak,
retribusi, dan pendapatan ` lainnya ). 12. Menjalankan tugas lain yang
diberiakan oleh kepada desa dan sekretarisdesa. V. Kepala dusun : Tugas
pokok Kaur/Kasi Umum adalah: “Membantu Kepala Desa dalam tugas

pelayanan, pemberdayaan dan penyelenggaraan administrasi umum dan
keuangan Desa. “ Fungsi : 9. Merampungkan, mengolah, merumuskan dan

mengevaluasi data yang terkait dengan penyelenggaraan administrasi
umum dan keuangan Desa; 10. Melaksanakan tertib administrasi umum dan
keuangan; 11. Melaksanakan urusan perlengkapan dan inventaris Desa; 12.
Melaksanakan urusan rumah tangga Desa; 13. Melaksanakan penataan rapat
dan upacara. 14. Melaksanakan penataan arsip. 15. Mengumpulkan dan
menyusun bahan laporan Pemerintah Desa; 16. Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Desa. 17. Menjalankan tugas lain yang
diberiakan oleh kepada desa dan sekretarisdesa.

Copy and WIN : http://ow.l

TUGAS/FUNGSI KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN BPD

PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI DESA
TUGAS/FUNGSI KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN BPD

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

menegaskan bahwa Desa atau sebutan lain adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan rumusan
tersebut, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 memposisikan desa pada
level yang sangat strategis dibandingkan dengan produk perundangundangan sebelumnya, karena otonomi yang dimiliki oleh desa diakui.
Otonomi desa harus diakui sebagai kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat dalam rangka kesejahteraan bersama.
Walaupun terjadi pergantian Undang-Undang, namun prinsip dasar sebagai
landasan pengaturan mengenai desa tetap, yaitu;
1. Keanekaragaman, yang memiliki makna bahwa istilah desa dapat
disesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan asal usul masyarakat
setempat. Hal ini berarti pola penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan di desa harus menghormati sistem nilai yang
berlaku pada masyarakat setempat, namun harus tetap mengindahkan
sistem nilai bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Partisipasi, bermakna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan desa harus mampu mewujudkan peran aktif masyarakat agar

masyarakat senantiasa memiliki dan turut serta bertanggungjawab terhadap
perkembangan kehidupan bersama sebagai sesama warga desa.
3. Otonomi asli, bermakna bahwa kewenangan pemerintahan desa dalam
mengatur dan mengurus masyarakat setempat, namun harus
diselenggarakan dalam perspektif administrasi pemerintahan Negara yang
selalu mengikuti perkembangan zaman.

4. Demokratisasi, bermakna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan di desa harus mengakomodasi aspirasi
masyarakat yang diartikulasi dan diagregasi melalui BPD dan lembaga
kemasyrakatan sebagai mitra pemerintah desa.
5. Pemberdayaan masyarakat, bermakana bahwah penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di desa ditujukan untuk meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan
kebijakan ,program, dan kegiatan yang sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat.
Saudara-saudara hadirin yang saya hormati.
Pada kesempatan ini, akan dijelaskan beberapa topik yang mengemuka
dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dewasa ini:


1. PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI DESA
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2006 tentang pedoman
administrasi desa menjelaskan bahwah yang dimaksud dengan administrasi
desa adalah keseluruhan proses kegiatan pencatatan data dan informasi
mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa pada buku administrasi
desa.
Jenis-jenis Administrasi Desa meliputi:
a) Administrasi Umum adalah, Kegiatan pencatatan data dan informasi
mengenai kegiatan Pemerintahan Desa pada Buku Administrasi Umum.
Bentuk administrasi umum terdiri dari ;
1) Buku Data Peraturan Desa
2) Buku Data Keputusan Kepala Desa
3) Buku Data Inventaris Desa
4) Buku Data Aparat Pemerintah Desa
5) Buku Data Tanah Milik Desa/Tanah Kas Desa
6) Buku Data Tanah di Desa
7) Buku Agenda; dan

8) Buku Ekspedisi
b) Administrasi Penduduk adalah kegiatan pencatatan data dan informasi
mengenai penduduk dan mutasi penduduk pada Buku Administrasi
Penduduk.
Bentuk Administrasi Penduduk terdiri dari:
1) Buku Data Induk Penduduk
2) Buku Data Mutasi Penduduk
3) Buku Data Rekapitulasi Jumlah Penduduk Akhir Bulan: dan
4) Buku Data Penduduk Sementara
c) Administrasi Keuangan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi
mengenai pengelolah keuangan pada Buku Administrasi Keuangan.
Bentuk Administrasi Keuangan Desa terdiri dari :
1)

Buku Anggaran Penerimaan

2)

Buku Anggaran Pengeluaran Rutin:

3)

Buku Anggaran Pengelllluaran Pembangunan;

4)

Buku Kas Umum;

5)

Buku Kas Pembantu Penerimaan;

6)

Buku Kas Pembantu Pengeluaran Rutin; dan

7)

Buku Kas Pembantu Pengeluaran Pembangunan.

d) Administrasi Pembangunan adalah kegiatan pencatatan data dan
informasi pembangunan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan pada
Buku Administrasi Pembangunan.
Bentuk Administrasi Pembangunan terdiri dari :
1)

Buku Rencana Pembanguan

2)

Buku Kegiatan Pembanguan

3)

Buku Inventaris Proyek; dan

4)

Buku Kader-Kader Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat

e) Administrasi Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan BPD
adalah kegiatan Pencatatan Data dan informasi mengenai BPD
Bentuk Adminstrasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terdiri dari :
1)

Buku Data Anggaran BPD

2)

Buku Data Keputusan BPD

3)

Buku Data Kegiatan BPD

4)

Buku Agenda BPD dan :

5)

Buku Ekspedisi BPD

Dalam hal pelaksanaan Admnistrasi Desa, Pemerintah Kabupaten dan Camat
berkewajiban membina dan mengawasinya.
Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Kabupaten meliputi:
a. Menetapkan Pengaturan yang berkaitan dengan Administrasi Desa.
b. Memberikan Pedoman Teknis Pelaksanaan Administrasi Desa.
c. Melakukan Evaluasi dan Pengawasan Pelaksanaan Administrasi Desa,dan
d. Memberikan bimbingan, Supervisi dan Konsultasi Pelaksanaan
Administrasi Desa.
Sedangkan pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Camat
meliputi:
a.

Memfasilitasi Adminstrasi Desa

b.

Melakukan pengawasan Administrasi Desa; dan

c. Memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi Pelaksanaan
Administrasi Desa.

2. TUGAS/FUNGSI KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN BPD

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa menjelaskan
secara tegas susunan organisasi pemerintahan desa, yakni: Pemerintahan
Desa terdiri atas: Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Selanjutnya, Pemerintah Desa meliputi: Kepala Desa dan Perangkat Desa
Sedangkan Perangkat Desa terdiri atas: Sekretaris Desa dan Perangkat Desa
lainnya.
Yang dimaksud dengan Perangkat Desa lainnya adalah:
a.

Sekretariat Desa: disebut urusan yang terdiri atas:

Ø Kepala Urusan Pemerintahan
Ø Kepala Urusan Pembangunan, dan
Ø Kepala Urusan Umum
b. Pelaksana Teknis Lapangan disebut Pamong, yang disesuaikan dengan
kondisi kebutuhan masyarakat setempat dan ditetapkan dengan Peraturan
Desa.
c. Unsur Kewilayahan: disebut Dusun yang disesuaikan dengan kondisi,
kebutuhan masyarakat setempat dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.

A. Kedudukan, Fungsi, Tugas, Wewenagn dan Kewajiban Kepala Desa
Kepala Desa berkedudukan sebagai kepala pemerintah di desa, yang berada
langsung di bawah Bupati dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Camat.
Kepala Desa mempunyai fungsi memimpin penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.
Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan serta tugas-tugas lain yang dilimpahkan
kepada desa.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Desa mempunyai Wewenang:

a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan
yang ditetapkan bersama BPD
b.

Mengajukan rancangan Peraturan Desa.

c. Menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama
BPD
d. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan Desa mengenai APB
Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD
e.

Membina kehidupan masyarakat desa

f.

Membina perekonomian desa

g.

Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif;

h. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapatmenunjuk
kuasa hokum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundangundangan; dan
i.
Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perudangundangan
Dalam melaksanakan tugas dan wewenag sebagaimana dimaksud, Kepala
Desa mempunyai Kewajiban:
a. Memeegang teguh dan mengasmalkan Pancasila, melaksanakan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 serta
mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
b.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

c.

Memelihara ketentraman dan keterlibatan masyarakat;

d.

Melaksanakan kehidupan demokrasi;

e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
f.

Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa;

g.

Menaati dan menegakan seluruh peraturan perundang-undangan;

h.

Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik

i.
Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan
desa;
j.

Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa;

k.

Mendamaikan perselisihamn masyarakat di desa

l.

Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa;

m. Membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat
istiadat;
n.

Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa; serta

o. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan
lingkungan hidup
Selain kewajiban dimaksud, Kepala Desa mempunyai kewajiban untuk
memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati,
memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD, serta
menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada
masyarakat.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa disampaikan kepada Bupati
melalui camat (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD disampaikan 1 (satu)
kali dalam 1 ()satu) tahun dalam musyawarah BPD
Laporan akhir masa jabatan kepala desa disampaikan kepada Bupati melalui
camat dan kepada BPD.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa
Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsure staf pembantu Kepala Desa
dan memimpin Sekretariat Desa.
Sekretaris Desa mempunyai tugas mengkoordinir dan menjalankan
administrasi pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan keuangan
desa serta memberikan pelayanan administrasi bagi pemerintah desa dan
masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Sekretaris
Desa mempunyai fungsi:
a.

Pelaksana urusan surat-menyurat, kearsipan dan laporan

b.

Pelaksana urusan administrasi keuangan;

c. Pelaksana administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan; serta
d. Pelaksana tugas dan fungsi kepala desa apabila kepala desa
berhalangan.
C. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Urusan Pemerintahan
Kepala Urusan Pemerintahan berkedudukan sebagai unsur sekretariat, yang
bertannggungjawab kepada kepala desa melalui sekretaris desa
Kepala Urusan Pemerintahan mempunyai tugas:
a. Membantu kepala desa di bidang teknis dan administratif pelaksanaan
pemerintahan desa.
b. Membantu sekretaris desa di bidang teknis dan administratif
pelaksanaan ketentraman dan ketertiban masyarakat;
c. Mengajukan pertimbangan kepada Kepala Desa baik menyangkut
rancangan Peraturan Desa maupun hal-hal yang bertalian dengan
pemerintahan desa;
d. Mengajukan pertimbangan kepada kepala desa menyangkut urusan
perselisihan masyarakat; dan
e.

Menyusun laporan penyelenggaraan pemerintahan desa setiap tahun

Kepala Urusan Pemerintahan mempunyai fungsi:
a.

Pelaksana kegiatan pemerintahan desa

b.

Pelaksana kegiatan bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat;

c.

Pelaksana tugas-tugas pemerintahan yang dilimpahkan Kepal Desa dan

d.

Pelaksana kegiatan perencanaan pemerintahan desa.

D. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Urusan Pembangunan
Kepala Urusan Pembangunan berkedudukan sebagai unsur sekretariat, yang
bertanggungjawab kepada kepala desa melalui sekretaris desa

Kepala Urusan Pembangunan mempunyai tugas:
a. Membantu Kepala Desa di bidang teknis dan administratif pelaksanaan
pengelolaan pembangunan masyarakat desa
b.

Membantu membina perekonomian desa

c. Mengajukan pertimbangan kepada kepala desa baik menyangkut
rancangan peraturan desa maupun hal-hal yang bertalian dengan
pembangunan desa;
d.

Penggalian dan pemanfaatan potensi desa.

Kepala Urusan Pembangunan mempunyai fungsi:
a.

Pelaksana kegiatan bidang pembangunan masyarakat desa;

b. Pelaksana kegiatan dalam rangka membina perekonomian desa dan
inventarisasi potansi desa;
c. Pelaksana tugas-tugas pembangunan yang dilimpahkan oleh Kepala
Desa; dan
d.

Pelaksana kegiatan perencanaan pembangunan masyarakat desa

E. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Urusan Umum
Kepala Urusan Umum berkedudukan sebagai unsure secretariat yang
bertanggungjawab kepada kepala desa melalui sekretaris desa
Kepala Urusan Umum mempunyai tugas:
a. Membantu kepala desa di bidang teknis dan administratif pembinaan
kehidupan masyarakat desa;
b.

Melaksanakan urusan surat menyurat serta pelayanan umum;

c.

Memlihara dan melestarikan asset-aset pemerintah;

d.

Melaksanakan urusan keuangan dan pelaporan

e.

Membina dan melayani administrasi kependudukan; dan

f.

Membina dan melayani perizinan.

Kepala Urusan Umum mempunyai fungsi:

a.

Pelaksana kegiatan bidang pembinaan kehidupan masyarakat desa;

b. Pelaksana inventarisasi, pembinaan dan pelestarian kebudayaan yang
berlaku di desa; dan
c. Pelaksana kegiatan perencanaan bidang kemasyarakatan dan sosial
budaya desa.
F.

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Dusun

Kepala Dusun berkedudukan sebagai unsur kewilayahan yang membantu
pelaksanaan tugas kepala desa di wilayah kerjanya dan bertanggungjawab
kepada kepala desa.
Kepala dusun mempunyai tugas menjalankan kebijakan dan kegiatan kepala
desa bidang pemerintahan, bidang ketentraman dan ketertiban, bidang
pembangunan dan bidang kemasyarakatan di wilayah kerjanya.
Kepala dusun mempunyai fungsi:
a. pelaksana kegiatan bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban,
bidang pembangunan dan bidang kemasyarakatan di wilayah kerjanya;
b.

pelaksana peraturan desa di wilayah kerjanya; dan

c.

pelaksana kebijakan kepala desa

G. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pamong
Pamong Desa berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis lapangan untuk
membantu kepala desa yang bertugas menjalankan kegiatan sesuai dengan
bidang tugasnya di lapangan.
Pamong Desa mempunyai fungsi:
a.

Pelaksana kegiatan sesuai bidang tugasnya di lapangan

b.

Pelaksana keputusan desa sesuai bidang tugasnya di lapangan; dan

c. Pelaksana kebijakan kepala desa sesuai dengan bidang tugasnya di
lapangan.
H. Hak dan Kewajiban, Kedudukan, Fungsi dan Wewenang BPD
Anggota BPD mempunyai Hak:
a.

Mengajukan rancangan peraturan desa

b.

Mengajukan pertanyaan

c.

Menyampaikan usul dan pendapat;

d.

Memilih dan dipilih

e.

Memperoleh tunjangan

Anggota BPD mempunyai Kewajiban:
a. Mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesai Tahun 1945 dan mentaati segala peraturan perundangundangan;
b. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa;
c. Mempertahankan dan memelihara hukum nasional serta keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesai;
d.

Menyerap, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat;

e.

Memproses pemilihan kepala desa;

f.
Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi,
kelompok dan golongan;
g. Menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat
setempat; dan
h. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga
kemasyarakatan.
BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
BPD mempunyai fungsi:
a.

Merumuskan dan menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa

b.

Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan

c. Mengayomi dan menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan
berkembang di desa.
BPD mempunyai wewenang:
a.

Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa

b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan
Peraturan Kepala Desa;
c.

Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa.

d.

Membentuk panitia pemilihan kepala desa.

e. Menggali, menampung, menghimpun, mmerumuskan dan menyalurkan
aspirasi masyarakat; dan
f.
I.

Menyusun tata tertib BPD.
Hubungan Kerja

Hubungan kerja Pemerintah Desa dengan BPD adalah bersifat kemitraan,
konsultatif dan koordinatif.
Bersifat “kemitraan” artinya Kepala Desa dan BPD selalu mengembangkan
prinsip kerja sama yang harmonis dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan di desa
Bersifat “konsultatif” artinya bahwa kepala desa dan BPD senantiasa
mengembangkan prinsip musyawarah dan konsultasi yang intensif dalam
pelaksanaan kegiatan.
Bersifat “koordinatif” artinya bahwa kepala desa dan BPD selalu
mengembangkan prinsip musyawarah dan koordinasi yang intensif dalam
pelaksanaan kegiatan

ii
pertumbuhan dan pemerataan secara bersama-sama. Apabila digunakan
model pertumbuhan Smelser yang mengacu pada diferensiasi struktural,
maka kelembagaan ini dapat berperan dalam mempersiapkan kerangka
landasan untuk tahap-tahap pertumbuhan, mulai dari modernisasi teknologi,
komersialisasi pertanian, industrialisasi dan urbanisasi

Masyarakat harus dilihat sebagai Subjek dari proses secara keseluruhan.
Sehingga proses dari pelaksanaan kegiatan pelayanan dapat
pengembangan masyarakat selalu meletakkan community development dan
community organizers sebagai landasan. Dalam kerangka inilah pelayanan
dapat pengembangan masyarakat yang berbasis masyarakat mampu
mendorong dari metode
“doing for the community”, menjadi “doing with the community”.
Dikemukakan oleh
Topatimasang et.al (2000: ix) bahwa seorang fasilitator hanya berfungsi dan
bertindak mengolah proses belajar masyarakat berdasarkan kebutuhan dan
pengalaman mereka sendiri atau pengalaman orang lain.
• Kelompok atau komunitas yang sekedar “doing for” (masyarakat pasif,
kurang kreatif dan tidak
berdaya, bahkan mendidik masyarakat unt
uk bergantung) menjadi “doing with”, (merangsang
masyarakat menjadi aktif dan dinamis serta mampu mengidentifkasi) mana
kebutuhan yang sifatnya real needs (melalui penggalian gagasan langsung
di tingkat kelompok masyarakat, felt needs (memprioritaskan) kebutuhan
ketika terjadi persaingan usulan di antarkelompok masyarakat) dan
expected need (pilihan usulan yang bisa dengan mudah dikerjakan,
kesediaan swadaya dan pelestariannya).
• Diharapkan program pelayanan masyarakat ini telah mengantarkan
masyarakat me

njadi komunitas belajar (learned cummunity), masyarakat menjadi
komunitas yang semakin aktif (active society) dalam menolong dirinya
sendiri (helping themselves). Dalam proses inilah, usaha strategi
pengembangan berbasis masyarakat dalam rangka untuk mengorganisir
masyarakat miskin di dalam akar rumput menjadi bagian penting dari
menciptakan program yang berkelanjutan. Berbagai unsur kelompok
masyarakat (Community Based Organization/ CBOs) didorong dan difasilitasi
terus menerus yang akirnya munculnya adanya pengurangan angka
kemiskinan, peningkatan sumber daya manusia, peluang dan pilihan kerja
serta adanya peningkatan kualitas kelembagaan pelayanan itu sendiri.

ii
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal-usul
desa dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pembentukan desa
dapat berupa penggabungan beberapa desa, atau bagian desa yang
bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa atau lebih,
atau pembentukan desa di luar desa yang telah ada. Desa dapat diubah
atau disesuaikan statusnya menjadi kelurahan berdasarkan prakarsa
Pemerintah Desa bersama BPD dengan memperhatikan saran dan pendapat
masyarakat setempat. Desa yang berubah menjadi Kelurahan, Lurah dan
Perangkatnya diisi dari pegawai negeri sipil. Desa yang berubah statusnya
menjadi Kelurahan, kekayaannya menjadi kekayaan daerah dan dikelola oleh
kelurahan yang bersangkutan untuk kepentingan masyarakat setempat.Desa
mempunyai ciri budaya khas atau adat istiadat lokal. Kebijakan perencanaan
pembangunan desa merupakan suatu pedoman-pedoman dan ketentuanketentuan yang dianut atau dipilih dalam perencanaan pelaksanakan
(memanage) pembangunan di desa yang mencakup seluruh aspek
kehidupan dan penghidupan masyarakat sehingga dapat mencapai
kesejahteraan bagi masyarakat. Pembangunan Masyarakat Desa pada
dasarnya adalah bertujuan untuk mencapai suatu keadaan pertumbuhan

dan peningkatan untuk jangka panjang dan sifat peningkatan akan lebih
bersifat kualitatif terhadap pola hidup warga masyarakat, yaitu pola yang
dapat mempengaruhi perkembangan aspek mental (jiwa), fsik (raga),
intelegensia (kecerdasan) dan kesadaran bermasyarakat dan bernegara.
Akan tetapi pencapaian objektif dan target pembangunan desa pada
dasarnya banyak ditentukan oleh mekanisme dan struktur yang dipakai
sebagai sistem pembangunan desa.
3.2 saran
makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.

ii
DAFTAR PUSTAKA
Basri, Amaluddin. 1982. Administrasi Pembangunan Untuk Pembangunan
Desa. Bekasi: Akademi Pembangunan Desa. Hikmat, Harry.2004. Strategi
Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta. Miles, Matthew dan Huberman, A. Michae.1992. Analisis Data
Kuantitatif : Buku Sumber tentang Metode- Metode Baru. Jakarta : UI Press.
Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada
University Press. Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: PT: Raja Grafndo Persada. Usman, Husaini dan Akbar Setiady,
Purnomo. 1995. Metode Penelitian Sosial. Jakarta Sianar Grafka OOset.sss