journal mercus. Pangan Dan Gizi 2 Pb
                                                                                PERANCANGAN SISTEM PROSEDUR SKRIPSI
MENGGUNAKAN METODE BPMN DAN RAD PADA KAMPUS
STMIK MERCUSUAR
1
1
Rika Fitriyani
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
1
Email: [email protected]
Sistem prosedural Skripsi pada Kampus STMIK Mercusuar saat ini sudah berjalan dengan baik
dan sudah tersistem, namun belum sepenuhnya terkontrol dalam satu sistem yang menyeluruh, seperti
halnya proses persetujuan yang terlalu memakan waktu dari proses pengajuan hingga proses keluarnya
surat bimbingan sehingga dirasa perlu untuk dibuatkan suatu sistem yang dapat membantu
permasalahan-permasalahan tersebut.
Dengan adanya masalah yang timbul, maka dibutuhkan sebuah sistem dengan menggunakan
metodologi BPMN (Bussines Process Modeling Notation). Metode BPMN adalah sebuah metodologi
dalam memodelkan proses bisnis dan proses-proses web services, dan terdiri dari 1 diagram, yaitu BPD
(Bussines Process Diagram).
Dengan menggunakan metode BPMN ini diharapkan memudahkan dalam proses penelitian dan
pengembangan sistem. Karena dalam metode ini menyediakan notasi-notasi yang dapat dipahami oleh
semua pengguna bisnis, termasuk analisis bisnis yang menciptakan draf awal dari proses sampai
pengembang teknis yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan teknologi yang digunakan
untuk menjalankan proses-proses tersebut. Hal lain yang diharapkan dari penggunaan metodologi ini
adalah agar maanjemen memahami arsitektur, desain dan pelaksana proses dibutuhkan standar untuk
eksekusi model bisnis.
Kata kunci: Skripsi, BPMN, PHP, STMIK Mercusuar
1. PENDAHULUAN
Skripsi menjadi Skripsi menjadi
suatu persyaratan dan juga tantangan
bagi
seorang mahasiswa untuk
mendapatkan gelar Sarjana. Skripsi
adalah suatu karya tulis ilmiah berupa
paparan
tulisan
hasil
penelitian
mahasiswa Sarjana Strata Satu yang
membahas suatu permasalahan atau
fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah
yang berlaku. Skripsi bertujuan agar
mahasiswa mampu menyusun dan
menulis suatu karya ilmiah, sesuai
dengan ilmunya. Proses berjalanya
Skripsi dari awal sampai akhir, dimulai
dari seorang mahasiswa mengajukan
sebuah proposal Skripsi yang didalam
proposal Skripsi itu mahasiswa boleh
memilih
mengajukan
Dosen
Pembimbing Materi dan Dosen
Pembimbing Teknis dan judul Skripsi
yang akan dijadikan judul penelitian/
karya
ilmiah
tersebut.
Proses
penyusunan Skripsi berbeda-beda,
antara satu kampus dengan kampus
lainya.
Namun
umunya
proses
penyusunan skripsi meliputi Pengajuan
Judul Skripsi, pengajuan proposal
Skripsi, Penelitian, Proses Bimbingan,
Seminar Skripsi, Sidang Skripsi
(presentasi pertanggungjawaban hasil
karya ilmiah tersebut kepada Dosen
Penguji) dan Revisi (mahasiswa yang
hasil sidang diterima dengan revisi).
2
Hal ini menjadi perhatian kami
dalam penelitian dan juga peluang
dalam proses bisnis, hal tersebut bisa
terjadi karena perubahan proses bisnis
ataupun teknologi yang berlangsung
lebih cepat. Maka dari itu, diperlukan,
model pengembangan sistem yang
efisien dan flexsible. Dalam penelitian
ini akan dibangun sebuah Web Service
Sistem Prosedural Skripsi menggunakan
Metode BPMN (Bussines Process
Modeling Notations) dimana Pemodelan
ini akan menjadi sebuah tolak ukur alur
sistem yang akan membantu dalam
proses analisa rancangan web service
dan proses bisnisnya.
2. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Skripsi
Skripsi menurut Totok Djuroto karya
tulis ilmiah berdasarkan penyelidikan,
pengamatan, dan pengumpulan data
yang didapat dari suatu penelitian, yang
disususn sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana atau strata
satu. Karya ilmiah tersebut berupa
laporan penelitian, baik penelitian
lapangan, penelitian pustaka, penelitian
laboratorium,
maupun
penelitian
pengembangan. Penelitian lapangan
merupakan penelitian yang berorientasi
pada pengumpulan data atau kualitatif.
Pendekatan
kuantitatif
merupakan
pendekatan penelitian yang bersifat
deduktif-induktif,
sedangkan
pendekatan kualitatif diorientasikan
untuk mengungkapkan gejala secara
holistik
kontekstual
melalui
pengumpulan data dari latar. Skripsi
membahas topik atau bidang tertentu
berdasarkan hasil kajian pustaka yang
ditulis oleh para ahli, hasil penelitian
lapangan, atau hasil lapangan, atau hasil
pengembangan (eksperiment). Dalam
pengerjaan
skripsi,
mahasiswa
dibimbing oleh minimal dua dosen
pembimbing, yang ditunjuk oleh
kampus atau perguruan tinggi yang
bersangkutan.
Pembimbingan
ini
dimaksudkan
agar
hasil
skripsi
mahasiswa berkualitas baik dari segi isi
maupun teknik penyampaiannya.
2. Pengertian BPMN
Process Modeling Notation (BPMN)
adalah
notasi
grafis
yang
menggambarkan logika dari langkahlangkah dalam proses bisnis. Notasi ini
telah didesain untuk mengkoordinasikan
urutan proses dan pesan yang mengalir
antara peserta dalam kegiatan yang
berbeda. Pengembangan BPMN adalah
untuk membuat sederhana dan mudah
dipahami
mekanisme
untuk
menciptakan
model-model
proses
bisnis, sementara pada saat yang sama
mampu menangani kompleksitas yang
melekat
untuk
proses
bisnis.
[ CITATION BvD06 \l 1057 ]
Bussines Process Modeling Notation
(BPMN) merupakan standar untuk
memodelkan proses bisnis dan proses
web service. BPMN diusulkan oleh
BPMI – Bussines Process Management
Initiative pada tahun 2004. BPMN
dirancang
bukan
hanya
mudah
digunakan dan dipahami, namun juga
memiliki
kemampuan
untuk
memdelkan
proses
bisnis
yang
kompleks dan secara spesifik dirancang
dengan mempertimbangkan web servic.
Tujuan utama dari BPMN adalah untuk
menyediakan suatu notasi yang mudah
dipahami oleh semua pengguna bisnis,
mulai dari bisnis analis yang membuat
draf awal dari proses, para pengembang
teknis yang bertanggung jawab untuk
menerapkan teknologi yang akan
melakaukan proses-proses tersebut,
hingga kepada orang-orang bisnis yang
akan mengelola dan memantau proses
mereka. BPMN menciptakan jembatan
standar antara desain proses bisnis dan
proses implementasi. Spesifikasi ini
merupakan penggabungan dari praktek
3
terbaik dalam komunitas pemodelan
bisnis untuk mendefinisikan notasi dan
semantik kolaborasi diagram, diagram
proses dan diagram koreografi. BPMN
untuk membakukan model bisnis proses
dan notasi dalam menghadapi banyak
notasi pemodelan dan sudut pandang
yang berbeda. BPMN menyediakan
cara sederhana mengkomunikasikan
informasi proses bisnis
pengguna,
proses pelaksana, pelanggan dan
pemasok.
Di
Indonesia
sendiri
Penggunaan Bussines Process diatur
oleh pemerintah melalui peraturan
Kementraian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
12 Tahun 2011, yang isinya, Bussines
Process Modelling Notation (BPMN)
digunakan untuk memberikan acuan
bagi
kementrian
atau
lembaga
pemerintah daerah dalam menyusun
Standard Oprating Procedurs (SOP).
Target Audiance metode BPMN adalah
IT Project, IT manager, Analys System,
Analys Bussines
dan Programmer.
[ CITATION Wah15 \l 1057 ]
Gambar II.1. Gambar BPMN
3. Pengertian
RAD
(Rapid
Aplication Development)
Rapid Application Development
(RAD) adalah salah satu metode
pengembangan
suatu
sistem
informasi dengan waktu yang relatif
singkat. Untuk pengembangan suatu
sistem informasi yang normal
membutuhkan waktu minimal 180
hari,
akan
tetapi
dengan
menggunakan metode RAD suatu
sistem dapat diselesaikan hanya
dalam waktu 30-90 hari. Tujuan
utama dari semua metode sistem
development adalah memberikan
suatu sistem yang dapat memenuhi
harapan dari para pemakai, akan
tetapi sering kali di dalam
melakukan pengembangan suatu
sistem tidak melibatkan para
pemakai sistem secara langsung,
sehingga hal ini menyebabkan
sistem informasi yang dibuat jauh
dari harapan pemakai yang dapat
berakibat sistem tersebut walaupun
dapat diterima tetapi para pemakai
enggan untuk menggunakannya atau
bahkan para pemakai menolak untuk
menggunakannya. Pada saat RAD
diimplementasikan, maka para
pemakai bisa menjadi bagian dari
keseluruhan proses pengembangan
sistem dengan bertindak sebagai
pengambil keputusan pada setiap
tahapan pengembangan. RAD bisa
menghasilkan suatu sistem dengan
cepat
karena
sistem
yang
dikembangkan dapat memenuhi
keinginan dari para pemakai
sehingga dapat mengurangi waktu
untuk pengembangan ulang setelah
tahap implementasi.
Metode pengembangan aplikasi
perangkat
lunak
yang
akan
digunakan yaitu metode Rapid
Application
Development
(RAD).metode ini merupakan salah
satu metode yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi android
(Android Mobile Development).
Menurut
James
Martin
“RapidApplication
Development
(RAD) yaitu pengembangan siklus
4
yang
dirancang
yang
dapat
memberikan pengembangan yang
jauh lebih cepat dan hasil yang lebih
berkualitas tinggi dari pada yang
dicapai dengan siklus hidup
tradisional. Metode pengembangan
aplikasi perangkat lunak ini terdiri
dari 4 tahapan yaitu Requirements
Planning Phase, User Design Phase,
Construction Phase dan Cotuver
Phase[ CITATION Muh13 \l 1057 ]
Rapid Aplication Development
(RAD) adalah salah satu alternatif
dari System Development Life Cycle
digunakan
untuk
mengatasi
keterlambatan
dalam
proses
development. Keunggulan metode
ini menggabungkan teknik SDLC
Prototyping teknik joint aplication
development (JAD) dan computer
aided software enginering (CASE
Tools) yang bertujuan untuk
membuat sistem dalam waktu
singkat (kurang dari 6 bulan). RAD
melibatkan user pada proses desain
menyebabkan kebutuhan user dapat
terpenuhi dengan baik dan secara
otomatis kepuasan user sebagai
pengguna
sistem
semakin
meningkat. RAD melibatkan user
dalam setiap testing sehingga dapat
memangkas proses development
yang panjang untuk dapat deliver on
schedule (Aditya, 2011).
Gambar III.2. Tahapan Model RAD
3. PERANCANGAN SISTEM
1. BPMN (Busssines Process
Modelling Notation)
Analisis
diagram
sistem
prosedural sekripsi ini menggunakan
notasi BPMN, dan dalam proses
perancangan untuk meyajikan urutan
grafis dari semua kegiatan selama
proses pengajuan proposal adalah
diagram BPD, jika dalam konsep
rekayasa perangkat lunak menggunakan
diagram
berdasrkan
teknik
“Flowchart”.
BPD (Bussines Process Diagram)
dirancang untuk penggunaan analisa
proses yang dirancang, mengendalikan
dan memngelola proses. Dalam diagram
BPD ada serangkaian elemen grafis
yang tergabung didalamnya dan
dikelompokkan kedalam kategori
5
Gambar III.3. Gambar Bussines Process Diagram Sistem Prosedural Skripsi
2. UML
(Unified
Language)
Modeling
Yaitu sebuah “bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, mendesain, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti
lunak. UML menawarkan sebuah
standar untuk merancang model sebuah
sistem. Dengan menggunakan UML
dapat dibuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi
tersebut dapat berjalan pada piranti
keras, sistem operasi dan jaringan
apapun, serta ditulis dalam bahasa
pemrograman apapun. Tetapi karena
UML juga menggunakan class dan
operation dalam konsep dasarnya, maka
lebih cocok untuk penulisan piranti
lunak dalam bahasa berorientasi objek. [
CITATION Sul09 \l 1057 ]
a. Diagram
Skrpsi
Usecase
Sistem
Use Case Diagram digunkan untuk
mengambarkan hubungan interaksi
antara sistem dan pemakai (User)
6
1) Use case Mahasiswa
Gambar III.4. Gambar Use case
mahasiswa
2) Use Case Baak/Admin
3) Use Case Dosen Pembimbing
Gambar III.6. Gambar Usecase
Dosen pembimbing
4) Use case Kaprodi
Gambar III.5. Gambar Usecase
Baak/admin
Gambar III.7. Gambar Use case
Kaprodi
7
b. Diagram Activity Sistem Skripsi
Diagram yang menggambarkan
worlflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang
dilakukan aktor, jadi aktivitas yang
dapat dilakukan oleh sistem.
Gambar III.8. Gambar Diagram Activity Sistem Prosedural Skripsi
8
c. Class Diagram Sistem Skripsi
Kelas (class) adalah definisi umum
untuk himpunan objek sejenis. Kelas
nenetapkan spesifikasi perilaku dan
atribut objek-objek tersebut. Objek
adalah contoh dari sebuah kelas.
Diagram kelas dibuat untuk membuat
kelas-kelas
untuk
menyesuaikan
rancangan
antara
dokumentasi
perancangan dan perangkat lunak
sinkron. Class diagram merupakan
diagram yang menunjukan adanya
kelas-kelas dan hubungan dengan sudut
pandang logika dari sebuah sistem.
Class diagram menggambarkan struktur
dan deskripsi class, package, dan object
beserta
hubungan satu sama
lain.Sebuah class memiliki tiga area
pokok :
1) Nama, merupakan nama dari
sebuah kelas
2) Atribut, merupakan properti dari
sebuah kelas
3) Operasi, merupakan tindakan
yang dapat dilakukan oleh kelas
lain terhadap sebuah kelas.
9
Gambar III.9. Gambar Class Diagram usulan Sistem Prosedural Skripsi
d. Sequence Diagram Sistem l Skripsi
Diagram
sekuen
menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambarkan diagram sequen maka
harus diketahui objek-objek yang
terlibat didalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas
yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Membuat
diagram
sekuen
juga
dibutuhkan untuk melihat sekenario
yang ada pada use case.
10
1). Sequence Diagram untuk peran/role Mahasiswa
a). Login mahasiswa
Gambar III.10. Gambar Sequence
b). Diagram proses pengajuan proposal
Gambar III.11. Gambar Sequence Diagram proses pengajuan proposal
4. IMPLEMENTASI DAN HASIL
Tampilan utama mahasiswa, setelah
login. Tampilan ini berisi menu-menu
pada sidebar yang mengacu pada formform yang akan ditampilkan.
a. Tampilan menu utama
Mahasiswa
11
Gambar IV.12. Gambar menu utama
mahasiswa
b. Tampilan form pengajuan
proposal
d. Tampilan
skripsi
Gambar IV.13. Form pengajuan
proposal
c. Tampilan surat Pembimbing
Gambar IV.14. Gambar tampilan
surat bimbingan
form
bimbingan
Gambar IV.15. Gambar tampilan
bimbingan skripsi
e. Tampilan form seminar
Gambar IV.16. Gambar tampilan
form pengajuan seminar
12
f. Tampilan form proposal pada
BAAK
Gambar IV.17. Gambar tampilan
daftar proposal mahasiswa pada
BAAK
h. Tampilan daftar sidang pada
BAAk
Gambar IV.19. Tampilan daftar
pengajuan sidang BAAK
I.
Tampilan
informasi
form
g. Tampilan form
Gambar IV.18. Gambar tampilan
daftar pengajuan seminar
Gambar IV.20.
Tampilan edit informasi
edit
13
Gambar IV.23. Tampilan
Form Bimbingan
Gambar IV.21.
Tampilan Daftar Mahasiswa
Skripsi
Gambar IV.24.
Tampilan daftar
seminar
Gambar IV.22.
Tampilan daftar bimbingan
mahasiswa
14
5. KESIMPULAN
Gambar IV.25.
Tampilan daftar
pengajuan sidang
Gambar IV.26.
Tampilan daftar
pengajuan Proposal
Berdasarkan hasil penelitian,
analisa dan pembahasan mengenai
Rancang Bangun Sistem Prosedural
Skripsi
pada
Kampus
STMIK
Mercusuar
menggunakan metode
BPMN dan metode RAD, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebgai
berikut:
1. Dengan adanya sistem Prosedural
Skripsi ini menjadi alternative bagi
perguruan tinggi STMIK Mercusuar
untuk
mempermudah
dalam
mengetahui
kuota
dosen
pembimbing dan
mencegah
terjadinya
ketidak
meratan
pemilihan
dosen
pembimbing(overload).
2.
Dengan menerapkan sistem
prosedural Skripsi ini, proses
penyerahan skripsi lebih efektif dan
tidak memakan waktu lama,
sehingga
proses
eksekusi/
berjalanya skripsi bisa lebih efisien.
3. Dengan adanya sistem ini, maka
sangat membantu proses bimbingan
dan paraf/acc bimbingan, seghingga
bisa mengurangi kelalaian dari
berbagai pihak.
4. Menjadi alternatif bagi Dosen
pembimbing yang tidak bisa
bertemu
tatap muka terhadap
mahasiswa,
yang
mengajukan
bimbingan.
5. Menjadi alternatif dalam proses
persetujuan Judul Proposal Skripsi,
sehingga proses bimbingan lebih
cepat, efektif dan efisien.
6. DAFTAR PUSTAKA
15
Muharom, A., Cahyana MT, . R. & H. Bunyamin, M.Kom, 2013. PENGEMBANGAN
APLIKASI SUNDA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE RAPID
APPLICATION DEVELOPMENT (RAD). Algoritma, Volume 10, pp. 2302-7339.
Sari, S. . K. & Asniar, November 2015. Analisis Dan Pemodelan Proses Bisnis Prosedur
Pelaksanaan Proyek Akhir Sebagai Alat Bantu Identifikasi Kebutuhan Sistem. Jurnal
Infotel Vol. 7 No. 2 November 2015, Vol. 7 No. 2(Teknologi), pp. 143-151.
Sulistyorini, P., 2009. Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational
Rose. DINAMIK, XIV(Teknologi), pp. 23-29.
A.S, R. & Shalahuddin, M., 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. 2013 ed. Bandung:
INFORMATIKA.
Adhi, P., 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta: Mediakita.
Ayuliana, 2009. Testing dan Implementasi. Maret.
B.v, D. & J.Mendling, 2006. Structural Patterns for Soundness of Business Process
Models Structural Patterns for Soundness of Business Process. Hongkong, Cina, IEEE
Conference Publication.
Chatamarrasjid , A., n.d. Op. Cit. s.l.:s.n.
Darmawan, S.Pd., M.Si., D. D. & Fauzi, K. N., 2013. Sistem Informasi Managemen.
November, 2013 ed. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Faturrachman, , D., Kusumo, S.T., M.T., Ph.D, D. S. & Saleh W., S.T., M.T., K. R.,
2011. Analisis aspek Behavioral pada Business Process Model and Notation
menggunakan casual Footprint.
Jatnika,S.Kom.,M.Kom, H. & Yulie Irwan.S.Kom.,M.T, S., n.d. Testing dan
Implementasi Sistem. s.l.:hendra-jatnika.web.id.
Jogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kadir, A., 2013. Pemograman Database MySQL untuk Pemula. Yogyakarta:
MediaKom.
Kartini, Budi, U. F. & Dewi, P., 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan
TiketKonser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar
NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK
AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013..
Kosasi , S., Agustus-Oktober 2015. Penerapan Rapid Application Development Dalam
Sistem Perniagaan Elektronik Furniture. Citec, Volume 2, pp. 2460-4259.
16
Kusrini, M., 2007. Strategi Perencanaan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:
ANDI.
Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini, 2011. Sistem Informasi Akuntansi. 23 ed.
s.l.:s.n.
Mayuni,MA, P. D. I. et al., 2012. Standar Acuan Penilaian Beban Kerja Dosen
Perguruan Tinggi Swasta Di Lingkungan Kopertis Wilayah III Jakarta Tahun
Anggaran 2012. Jakarta, Kopertis.
Mulyadi, 2010. Sistem Akuntansi. s.l.:s.n.
Munir, R., 2011. Algoritma dan Pemrograman. rev. ed. Bandung: Informatika.
Noertjahyana, A., 2002. Studi Analisis Rapid Aplication Development sebgai salah satu
Alternatif Metode Pengembangan Perangkat lunak. Jurnal Informatika, 3(1), p. 74.
Noertjahyana, A., Nopember 2002. Studi Analisis Rapid Aplication Development
sebagai salah satu alternatif Pengembangan Perangkat Lunak. Jurnal Informatika, 3, No
2.(Teknologi), p. 75.
Noertjahyana, A., November 200. STUDI ANALISIS RAPID APLICATION
DEVELOPMENT SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Informatika, Volume 3, pp. 74-79.
primecybr.com, n.d. [Online].
Puspitasari, 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta:
Skripta.
R. Dijkman, M. D., B. v. Dongen, R., K. a, a. & J. Mendling, 2011. Similarity Of
Bussines Process Models : Metrics and Evaluation,"Information System,. s.l.:s.n.
Saputra, F. A., 2012. Membangun Sistem APlikasi E-commerce dan SMS. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Sibero, A. F., 2013. Web Programming Power Pack. pertama, 2013 ed. Jakarta: PT.
Buku Seru.
S, R. A. & Shhalahuddin, M., 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. 2013 ed. Bandung:
INFORMATIKA.
Supramono, G., 2008. Hukum Yayasan di Indonesia. 2008 ed. JAkarta: Rineka Cipta.
Sutabri, T., 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, 2005. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
17
T. S., 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Wahana Komputer, 2013. Matlab. Jakarta: Elex Media.
Wahono, R. S., 2015. Bussines Process Model and Notation (BPMN), Jakarta:
Brainmatic.com.
Widhyastoeti, D. S., n.d. Bussines Process Modelling Notation [BPMN] Introducing."
Bussines Proces Analist", s.l.: s.n.
                                            
                MENGGUNAKAN METODE BPMN DAN RAD PADA KAMPUS
STMIK MERCUSUAR
1
1
Rika Fitriyani
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
1
Email: [email protected]
Sistem prosedural Skripsi pada Kampus STMIK Mercusuar saat ini sudah berjalan dengan baik
dan sudah tersistem, namun belum sepenuhnya terkontrol dalam satu sistem yang menyeluruh, seperti
halnya proses persetujuan yang terlalu memakan waktu dari proses pengajuan hingga proses keluarnya
surat bimbingan sehingga dirasa perlu untuk dibuatkan suatu sistem yang dapat membantu
permasalahan-permasalahan tersebut.
Dengan adanya masalah yang timbul, maka dibutuhkan sebuah sistem dengan menggunakan
metodologi BPMN (Bussines Process Modeling Notation). Metode BPMN adalah sebuah metodologi
dalam memodelkan proses bisnis dan proses-proses web services, dan terdiri dari 1 diagram, yaitu BPD
(Bussines Process Diagram).
Dengan menggunakan metode BPMN ini diharapkan memudahkan dalam proses penelitian dan
pengembangan sistem. Karena dalam metode ini menyediakan notasi-notasi yang dapat dipahami oleh
semua pengguna bisnis, termasuk analisis bisnis yang menciptakan draf awal dari proses sampai
pengembang teknis yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan teknologi yang digunakan
untuk menjalankan proses-proses tersebut. Hal lain yang diharapkan dari penggunaan metodologi ini
adalah agar maanjemen memahami arsitektur, desain dan pelaksana proses dibutuhkan standar untuk
eksekusi model bisnis.
Kata kunci: Skripsi, BPMN, PHP, STMIK Mercusuar
1. PENDAHULUAN
Skripsi menjadi Skripsi menjadi
suatu persyaratan dan juga tantangan
bagi
seorang mahasiswa untuk
mendapatkan gelar Sarjana. Skripsi
adalah suatu karya tulis ilmiah berupa
paparan
tulisan
hasil
penelitian
mahasiswa Sarjana Strata Satu yang
membahas suatu permasalahan atau
fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah
yang berlaku. Skripsi bertujuan agar
mahasiswa mampu menyusun dan
menulis suatu karya ilmiah, sesuai
dengan ilmunya. Proses berjalanya
Skripsi dari awal sampai akhir, dimulai
dari seorang mahasiswa mengajukan
sebuah proposal Skripsi yang didalam
proposal Skripsi itu mahasiswa boleh
memilih
mengajukan
Dosen
Pembimbing Materi dan Dosen
Pembimbing Teknis dan judul Skripsi
yang akan dijadikan judul penelitian/
karya
ilmiah
tersebut.
Proses
penyusunan Skripsi berbeda-beda,
antara satu kampus dengan kampus
lainya.
Namun
umunya
proses
penyusunan skripsi meliputi Pengajuan
Judul Skripsi, pengajuan proposal
Skripsi, Penelitian, Proses Bimbingan,
Seminar Skripsi, Sidang Skripsi
(presentasi pertanggungjawaban hasil
karya ilmiah tersebut kepada Dosen
Penguji) dan Revisi (mahasiswa yang
hasil sidang diterima dengan revisi).
2
Hal ini menjadi perhatian kami
dalam penelitian dan juga peluang
dalam proses bisnis, hal tersebut bisa
terjadi karena perubahan proses bisnis
ataupun teknologi yang berlangsung
lebih cepat. Maka dari itu, diperlukan,
model pengembangan sistem yang
efisien dan flexsible. Dalam penelitian
ini akan dibangun sebuah Web Service
Sistem Prosedural Skripsi menggunakan
Metode BPMN (Bussines Process
Modeling Notations) dimana Pemodelan
ini akan menjadi sebuah tolak ukur alur
sistem yang akan membantu dalam
proses analisa rancangan web service
dan proses bisnisnya.
2. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Skripsi
Skripsi menurut Totok Djuroto karya
tulis ilmiah berdasarkan penyelidikan,
pengamatan, dan pengumpulan data
yang didapat dari suatu penelitian, yang
disususn sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana atau strata
satu. Karya ilmiah tersebut berupa
laporan penelitian, baik penelitian
lapangan, penelitian pustaka, penelitian
laboratorium,
maupun
penelitian
pengembangan. Penelitian lapangan
merupakan penelitian yang berorientasi
pada pengumpulan data atau kualitatif.
Pendekatan
kuantitatif
merupakan
pendekatan penelitian yang bersifat
deduktif-induktif,
sedangkan
pendekatan kualitatif diorientasikan
untuk mengungkapkan gejala secara
holistik
kontekstual
melalui
pengumpulan data dari latar. Skripsi
membahas topik atau bidang tertentu
berdasarkan hasil kajian pustaka yang
ditulis oleh para ahli, hasil penelitian
lapangan, atau hasil lapangan, atau hasil
pengembangan (eksperiment). Dalam
pengerjaan
skripsi,
mahasiswa
dibimbing oleh minimal dua dosen
pembimbing, yang ditunjuk oleh
kampus atau perguruan tinggi yang
bersangkutan.
Pembimbingan
ini
dimaksudkan
agar
hasil
skripsi
mahasiswa berkualitas baik dari segi isi
maupun teknik penyampaiannya.
2. Pengertian BPMN
Process Modeling Notation (BPMN)
adalah
notasi
grafis
yang
menggambarkan logika dari langkahlangkah dalam proses bisnis. Notasi ini
telah didesain untuk mengkoordinasikan
urutan proses dan pesan yang mengalir
antara peserta dalam kegiatan yang
berbeda. Pengembangan BPMN adalah
untuk membuat sederhana dan mudah
dipahami
mekanisme
untuk
menciptakan
model-model
proses
bisnis, sementara pada saat yang sama
mampu menangani kompleksitas yang
melekat
untuk
proses
bisnis.
[ CITATION BvD06 \l 1057 ]
Bussines Process Modeling Notation
(BPMN) merupakan standar untuk
memodelkan proses bisnis dan proses
web service. BPMN diusulkan oleh
BPMI – Bussines Process Management
Initiative pada tahun 2004. BPMN
dirancang
bukan
hanya
mudah
digunakan dan dipahami, namun juga
memiliki
kemampuan
untuk
memdelkan
proses
bisnis
yang
kompleks dan secara spesifik dirancang
dengan mempertimbangkan web servic.
Tujuan utama dari BPMN adalah untuk
menyediakan suatu notasi yang mudah
dipahami oleh semua pengguna bisnis,
mulai dari bisnis analis yang membuat
draf awal dari proses, para pengembang
teknis yang bertanggung jawab untuk
menerapkan teknologi yang akan
melakaukan proses-proses tersebut,
hingga kepada orang-orang bisnis yang
akan mengelola dan memantau proses
mereka. BPMN menciptakan jembatan
standar antara desain proses bisnis dan
proses implementasi. Spesifikasi ini
merupakan penggabungan dari praktek
3
terbaik dalam komunitas pemodelan
bisnis untuk mendefinisikan notasi dan
semantik kolaborasi diagram, diagram
proses dan diagram koreografi. BPMN
untuk membakukan model bisnis proses
dan notasi dalam menghadapi banyak
notasi pemodelan dan sudut pandang
yang berbeda. BPMN menyediakan
cara sederhana mengkomunikasikan
informasi proses bisnis
pengguna,
proses pelaksana, pelanggan dan
pemasok.
Di
Indonesia
sendiri
Penggunaan Bussines Process diatur
oleh pemerintah melalui peraturan
Kementraian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
12 Tahun 2011, yang isinya, Bussines
Process Modelling Notation (BPMN)
digunakan untuk memberikan acuan
bagi
kementrian
atau
lembaga
pemerintah daerah dalam menyusun
Standard Oprating Procedurs (SOP).
Target Audiance metode BPMN adalah
IT Project, IT manager, Analys System,
Analys Bussines
dan Programmer.
[ CITATION Wah15 \l 1057 ]
Gambar II.1. Gambar BPMN
3. Pengertian
RAD
(Rapid
Aplication Development)
Rapid Application Development
(RAD) adalah salah satu metode
pengembangan
suatu
sistem
informasi dengan waktu yang relatif
singkat. Untuk pengembangan suatu
sistem informasi yang normal
membutuhkan waktu minimal 180
hari,
akan
tetapi
dengan
menggunakan metode RAD suatu
sistem dapat diselesaikan hanya
dalam waktu 30-90 hari. Tujuan
utama dari semua metode sistem
development adalah memberikan
suatu sistem yang dapat memenuhi
harapan dari para pemakai, akan
tetapi sering kali di dalam
melakukan pengembangan suatu
sistem tidak melibatkan para
pemakai sistem secara langsung,
sehingga hal ini menyebabkan
sistem informasi yang dibuat jauh
dari harapan pemakai yang dapat
berakibat sistem tersebut walaupun
dapat diterima tetapi para pemakai
enggan untuk menggunakannya atau
bahkan para pemakai menolak untuk
menggunakannya. Pada saat RAD
diimplementasikan, maka para
pemakai bisa menjadi bagian dari
keseluruhan proses pengembangan
sistem dengan bertindak sebagai
pengambil keputusan pada setiap
tahapan pengembangan. RAD bisa
menghasilkan suatu sistem dengan
cepat
karena
sistem
yang
dikembangkan dapat memenuhi
keinginan dari para pemakai
sehingga dapat mengurangi waktu
untuk pengembangan ulang setelah
tahap implementasi.
Metode pengembangan aplikasi
perangkat
lunak
yang
akan
digunakan yaitu metode Rapid
Application
Development
(RAD).metode ini merupakan salah
satu metode yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi android
(Android Mobile Development).
Menurut
James
Martin
“RapidApplication
Development
(RAD) yaitu pengembangan siklus
4
yang
dirancang
yang
dapat
memberikan pengembangan yang
jauh lebih cepat dan hasil yang lebih
berkualitas tinggi dari pada yang
dicapai dengan siklus hidup
tradisional. Metode pengembangan
aplikasi perangkat lunak ini terdiri
dari 4 tahapan yaitu Requirements
Planning Phase, User Design Phase,
Construction Phase dan Cotuver
Phase[ CITATION Muh13 \l 1057 ]
Rapid Aplication Development
(RAD) adalah salah satu alternatif
dari System Development Life Cycle
digunakan
untuk
mengatasi
keterlambatan
dalam
proses
development. Keunggulan metode
ini menggabungkan teknik SDLC
Prototyping teknik joint aplication
development (JAD) dan computer
aided software enginering (CASE
Tools) yang bertujuan untuk
membuat sistem dalam waktu
singkat (kurang dari 6 bulan). RAD
melibatkan user pada proses desain
menyebabkan kebutuhan user dapat
terpenuhi dengan baik dan secara
otomatis kepuasan user sebagai
pengguna
sistem
semakin
meningkat. RAD melibatkan user
dalam setiap testing sehingga dapat
memangkas proses development
yang panjang untuk dapat deliver on
schedule (Aditya, 2011).
Gambar III.2. Tahapan Model RAD
3. PERANCANGAN SISTEM
1. BPMN (Busssines Process
Modelling Notation)
Analisis
diagram
sistem
prosedural sekripsi ini menggunakan
notasi BPMN, dan dalam proses
perancangan untuk meyajikan urutan
grafis dari semua kegiatan selama
proses pengajuan proposal adalah
diagram BPD, jika dalam konsep
rekayasa perangkat lunak menggunakan
diagram
berdasrkan
teknik
“Flowchart”.
BPD (Bussines Process Diagram)
dirancang untuk penggunaan analisa
proses yang dirancang, mengendalikan
dan memngelola proses. Dalam diagram
BPD ada serangkaian elemen grafis
yang tergabung didalamnya dan
dikelompokkan kedalam kategori
5
Gambar III.3. Gambar Bussines Process Diagram Sistem Prosedural Skripsi
2. UML
(Unified
Language)
Modeling
Yaitu sebuah “bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, mendesain, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti
lunak. UML menawarkan sebuah
standar untuk merancang model sebuah
sistem. Dengan menggunakan UML
dapat dibuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi
tersebut dapat berjalan pada piranti
keras, sistem operasi dan jaringan
apapun, serta ditulis dalam bahasa
pemrograman apapun. Tetapi karena
UML juga menggunakan class dan
operation dalam konsep dasarnya, maka
lebih cocok untuk penulisan piranti
lunak dalam bahasa berorientasi objek. [
CITATION Sul09 \l 1057 ]
a. Diagram
Skrpsi
Usecase
Sistem
Use Case Diagram digunkan untuk
mengambarkan hubungan interaksi
antara sistem dan pemakai (User)
6
1) Use case Mahasiswa
Gambar III.4. Gambar Use case
mahasiswa
2) Use Case Baak/Admin
3) Use Case Dosen Pembimbing
Gambar III.6. Gambar Usecase
Dosen pembimbing
4) Use case Kaprodi
Gambar III.5. Gambar Usecase
Baak/admin
Gambar III.7. Gambar Use case
Kaprodi
7
b. Diagram Activity Sistem Skripsi
Diagram yang menggambarkan
worlflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang
dilakukan aktor, jadi aktivitas yang
dapat dilakukan oleh sistem.
Gambar III.8. Gambar Diagram Activity Sistem Prosedural Skripsi
8
c. Class Diagram Sistem Skripsi
Kelas (class) adalah definisi umum
untuk himpunan objek sejenis. Kelas
nenetapkan spesifikasi perilaku dan
atribut objek-objek tersebut. Objek
adalah contoh dari sebuah kelas.
Diagram kelas dibuat untuk membuat
kelas-kelas
untuk
menyesuaikan
rancangan
antara
dokumentasi
perancangan dan perangkat lunak
sinkron. Class diagram merupakan
diagram yang menunjukan adanya
kelas-kelas dan hubungan dengan sudut
pandang logika dari sebuah sistem.
Class diagram menggambarkan struktur
dan deskripsi class, package, dan object
beserta
hubungan satu sama
lain.Sebuah class memiliki tiga area
pokok :
1) Nama, merupakan nama dari
sebuah kelas
2) Atribut, merupakan properti dari
sebuah kelas
3) Operasi, merupakan tindakan
yang dapat dilakukan oleh kelas
lain terhadap sebuah kelas.
9
Gambar III.9. Gambar Class Diagram usulan Sistem Prosedural Skripsi
d. Sequence Diagram Sistem l Skripsi
Diagram
sekuen
menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambarkan diagram sequen maka
harus diketahui objek-objek yang
terlibat didalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas
yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Membuat
diagram
sekuen
juga
dibutuhkan untuk melihat sekenario
yang ada pada use case.
10
1). Sequence Diagram untuk peran/role Mahasiswa
a). Login mahasiswa
Gambar III.10. Gambar Sequence
b). Diagram proses pengajuan proposal
Gambar III.11. Gambar Sequence Diagram proses pengajuan proposal
4. IMPLEMENTASI DAN HASIL
Tampilan utama mahasiswa, setelah
login. Tampilan ini berisi menu-menu
pada sidebar yang mengacu pada formform yang akan ditampilkan.
a. Tampilan menu utama
Mahasiswa
11
Gambar IV.12. Gambar menu utama
mahasiswa
b. Tampilan form pengajuan
proposal
d. Tampilan
skripsi
Gambar IV.13. Form pengajuan
proposal
c. Tampilan surat Pembimbing
Gambar IV.14. Gambar tampilan
surat bimbingan
form
bimbingan
Gambar IV.15. Gambar tampilan
bimbingan skripsi
e. Tampilan form seminar
Gambar IV.16. Gambar tampilan
form pengajuan seminar
12
f. Tampilan form proposal pada
BAAK
Gambar IV.17. Gambar tampilan
daftar proposal mahasiswa pada
BAAK
h. Tampilan daftar sidang pada
BAAk
Gambar IV.19. Tampilan daftar
pengajuan sidang BAAK
I.
Tampilan
informasi
form
g. Tampilan form
Gambar IV.18. Gambar tampilan
daftar pengajuan seminar
Gambar IV.20.
Tampilan edit informasi
edit
13
Gambar IV.23. Tampilan
Form Bimbingan
Gambar IV.21.
Tampilan Daftar Mahasiswa
Skripsi
Gambar IV.24.
Tampilan daftar
seminar
Gambar IV.22.
Tampilan daftar bimbingan
mahasiswa
14
5. KESIMPULAN
Gambar IV.25.
Tampilan daftar
pengajuan sidang
Gambar IV.26.
Tampilan daftar
pengajuan Proposal
Berdasarkan hasil penelitian,
analisa dan pembahasan mengenai
Rancang Bangun Sistem Prosedural
Skripsi
pada
Kampus
STMIK
Mercusuar
menggunakan metode
BPMN dan metode RAD, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebgai
berikut:
1. Dengan adanya sistem Prosedural
Skripsi ini menjadi alternative bagi
perguruan tinggi STMIK Mercusuar
untuk
mempermudah
dalam
mengetahui
kuota
dosen
pembimbing dan
mencegah
terjadinya
ketidak
meratan
pemilihan
dosen
pembimbing(overload).
2.
Dengan menerapkan sistem
prosedural Skripsi ini, proses
penyerahan skripsi lebih efektif dan
tidak memakan waktu lama,
sehingga
proses
eksekusi/
berjalanya skripsi bisa lebih efisien.
3. Dengan adanya sistem ini, maka
sangat membantu proses bimbingan
dan paraf/acc bimbingan, seghingga
bisa mengurangi kelalaian dari
berbagai pihak.
4. Menjadi alternatif bagi Dosen
pembimbing yang tidak bisa
bertemu
tatap muka terhadap
mahasiswa,
yang
mengajukan
bimbingan.
5. Menjadi alternatif dalam proses
persetujuan Judul Proposal Skripsi,
sehingga proses bimbingan lebih
cepat, efektif dan efisien.
6. DAFTAR PUSTAKA
15
Muharom, A., Cahyana MT, . R. & H. Bunyamin, M.Kom, 2013. PENGEMBANGAN
APLIKASI SUNDA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE RAPID
APPLICATION DEVELOPMENT (RAD). Algoritma, Volume 10, pp. 2302-7339.
Sari, S. . K. & Asniar, November 2015. Analisis Dan Pemodelan Proses Bisnis Prosedur
Pelaksanaan Proyek Akhir Sebagai Alat Bantu Identifikasi Kebutuhan Sistem. Jurnal
Infotel Vol. 7 No. 2 November 2015, Vol. 7 No. 2(Teknologi), pp. 143-151.
Sulistyorini, P., 2009. Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational
Rose. DINAMIK, XIV(Teknologi), pp. 23-29.
A.S, R. & Shalahuddin, M., 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. 2013 ed. Bandung:
INFORMATIKA.
Adhi, P., 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta: Mediakita.
Ayuliana, 2009. Testing dan Implementasi. Maret.
B.v, D. & J.Mendling, 2006. Structural Patterns for Soundness of Business Process
Models Structural Patterns for Soundness of Business Process. Hongkong, Cina, IEEE
Conference Publication.
Chatamarrasjid , A., n.d. Op. Cit. s.l.:s.n.
Darmawan, S.Pd., M.Si., D. D. & Fauzi, K. N., 2013. Sistem Informasi Managemen.
November, 2013 ed. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Faturrachman, , D., Kusumo, S.T., M.T., Ph.D, D. S. & Saleh W., S.T., M.T., K. R.,
2011. Analisis aspek Behavioral pada Business Process Model and Notation
menggunakan casual Footprint.
Jatnika,S.Kom.,M.Kom, H. & Yulie Irwan.S.Kom.,M.T, S., n.d. Testing dan
Implementasi Sistem. s.l.:hendra-jatnika.web.id.
Jogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kadir, A., 2013. Pemograman Database MySQL untuk Pemula. Yogyakarta:
MediaKom.
Kartini, Budi, U. F. & Dewi, P., 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan
TiketKonser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar
NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK
AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013..
Kosasi , S., Agustus-Oktober 2015. Penerapan Rapid Application Development Dalam
Sistem Perniagaan Elektronik Furniture. Citec, Volume 2, pp. 2460-4259.
16
Kusrini, M., 2007. Strategi Perencanaan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:
ANDI.
Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini, 2011. Sistem Informasi Akuntansi. 23 ed.
s.l.:s.n.
Mayuni,MA, P. D. I. et al., 2012. Standar Acuan Penilaian Beban Kerja Dosen
Perguruan Tinggi Swasta Di Lingkungan Kopertis Wilayah III Jakarta Tahun
Anggaran 2012. Jakarta, Kopertis.
Mulyadi, 2010. Sistem Akuntansi. s.l.:s.n.
Munir, R., 2011. Algoritma dan Pemrograman. rev. ed. Bandung: Informatika.
Noertjahyana, A., 2002. Studi Analisis Rapid Aplication Development sebgai salah satu
Alternatif Metode Pengembangan Perangkat lunak. Jurnal Informatika, 3(1), p. 74.
Noertjahyana, A., Nopember 2002. Studi Analisis Rapid Aplication Development
sebagai salah satu alternatif Pengembangan Perangkat Lunak. Jurnal Informatika, 3, No
2.(Teknologi), p. 75.
Noertjahyana, A., November 200. STUDI ANALISIS RAPID APLICATION
DEVELOPMENT SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Informatika, Volume 3, pp. 74-79.
primecybr.com, n.d. [Online].
Puspitasari, 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta:
Skripta.
R. Dijkman, M. D., B. v. Dongen, R., K. a, a. & J. Mendling, 2011. Similarity Of
Bussines Process Models : Metrics and Evaluation,"Information System,. s.l.:s.n.
Saputra, F. A., 2012. Membangun Sistem APlikasi E-commerce dan SMS. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Sibero, A. F., 2013. Web Programming Power Pack. pertama, 2013 ed. Jakarta: PT.
Buku Seru.
S, R. A. & Shhalahuddin, M., 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. 2013 ed. Bandung:
INFORMATIKA.
Supramono, G., 2008. Hukum Yayasan di Indonesia. 2008 ed. JAkarta: Rineka Cipta.
Sutabri, T., 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, 2005. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
17
T. S., 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Wahana Komputer, 2013. Matlab. Jakarta: Elex Media.
Wahono, R. S., 2015. Bussines Process Model and Notation (BPMN), Jakarta:
Brainmatic.com.
Widhyastoeti, D. S., n.d. Bussines Process Modelling Notation [BPMN] Introducing."
Bussines Proces Analist", s.l.: s.n.
