Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2) Fotosintesis Tanaman Gelombang Cinta (Anthuriumsp) Pada Variasi Daya Lampu

ANALISIS PENENTUAN KANDUNGAN GAS OKSIGEN (O2) FOTOSINTESIS
TANAMAN GELOMBANG CINTA (ANTHURIUMSP) PADA VARIASI DAYA
LAMPU
RR Ersi Nurmaeli* dan Moh. Toifur**
ernurma@yahoo.com

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian fotosintesis dengan menggunakan sumber cahaya lampu pada
tanaman dengan menganalisis gas oksigen yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan daya lampu yang efektif pada fotosintesis tanaman. Kadar gas oksigen sebagai hasil
fotosintesis dapat dilihat dengan menggunakan alat sensor oksigen berbantuan software logger pro.
Tanaman sampel yang digunakan adalah gelombang cinta (Anthurium sp), berumur kurang
lebih 5 bulan dengan jumlah daun 4-5 lembar yang dimasukkan dalam tabung atau toples tertutup.
Variasi daya lampu yang digunakan adalah 33 watt, 60 watt dan 100 watt. Pengambilan data
dilakukan selama 600 detik untuk setiap daya lampu. Kadar oksigen yang dihasilkan pada
fotosintesis direkam dengan menggunakan software logger pro kemudian diekspor ke microsoft
excel untuk dibuat grafik. Kurva yang terbentuk dapat digunakan untuk menganalisis hubungan
antara kadar oksigen dengan waktu pada tiap daya lampu yang digunakan. Setelah kurva terbentuk
dilakukan fitting data dengan membuat persamaan garis dan R2 untuk menganalisis daya lampu
yang paling efektif untuk meningkatkan laju fotosintesis.
Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa semakin besar daya lampu maka kadar oksigen

semakin meningkat. Peningkatan kadar oksigen berarti jumlah oksigen yang dihasilkan pada proses
fotosintesis lebih besar dibandingkan jumlah oksigen yang digunakan untuk respirasi. Dari
perbandingan ketiga lampu yang memiliki daya yang berbeda dan dibuat grafik persamaan
garisnya, ternyata pada penggunaan lampu dengan daya 66 watt dan 100 watt memiliki gradien
yang terbesar yaitu 0,001. Berarti peningkatan kadar oksigen pada kedua daya lampu ini sangat
besar, sementara gradien persamaan garis pada lampu dengan daya 33 watt adalah sama yaitu
0,0001. Perbandingan antara penggunaan lampu daya 66 watt memiliki gradien 0,001, sedangkan
daya 100 watt memiliki gradien 0,0011 sehingga peningkatan kadar oksigen yang paling efektif
adalah pada daya 100 watt. R2 pada daya 66 watt adalah 0,9535 sedangkan daya 100 watt 0.9899.
Kesimpulan untuk penelitian ini adalah 1) semakin besar daya lampu maka laju fotosintesis
semakin tinggi, dan daya lampu yang efektif adalah 100 watt.
Kata kunci: Fotositesis, Tanaman Gelombang Cinta, Daya Lampu
*Mahasiswa Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan
**Dosen Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

490

Jurnal Taman Vokasi 3 Nomor 32 Tahun 2015

ABSTRACT

Fotosintesis research has been done using a light source at the plant by analyzing the oxygen
gas is produced. This study aims to determine the effective power light on the photosynthesis of
plants. Gas levels of oxygen as a result of photosynthesis can be seen by using a tool-assisted
oxygen sensor logger software pro.
Plant sample used was a wave of love (Anthurium sp), aged approximately 5 months the
number of leaves 4-5 pieces inserted in a tube or jar is closed. Variations lamp power used is 33
watts, 60 watts and 100 watts. Data were collected for 600 seconds for each lamp power. The
resulting oxygen levels on photosynthesis recorded using Pro logger software then exported to
Microsoft Excel for graphed. The curve is formed can be used to analyze the relationship between
oxygen levels with time at each power lights are used. After curve fitting the data to form done by
creating a line equation and R2 to analyze the most effective lamp power to increase the rate of
photosynthesis.
In this study showed that the greater the power of the lamp, the oxygen levels increased.
Increased levels of oxygen means that the amount of oxygen produced during photosynthesis is
greater than the amount of oxygen used for respiration. From the comparison of the three lights that
have different power and graphed equation of the line, turns on the use lamps with power 66 watt
and 100 watt having the largest gradient is 0.001. Mean increase in oxygen levels on both the
power of this light is very large, while the gradient equation of a line on the lights with 33 watt
power is the same, namely 0.0001. Comparison between the use of power 66 watt lamp has a
gradient of 0.001, while the 100-watt power gradient 0.0011 has so increased oxygen levels is the

most effective at 100 watts of power. R2 at 66 watts power is 100 watts of power 0.9535 while
0.9899. The conclusion for this study were 1) the greater power of the lights then the higher the rate
of photosynthesis, and effective lamp power is 100 watts.
Keywords:

A.

Fotositesis, Plant A Wave of Love, The Power Lights

gula terlihat pada Gbr. 1. Proses ini terjadi

PENDAHULUAN
Fotosintesis

proses

pada tanaman dan beberapa ganggang.

pembuatan makanan pada tumbuhan, di


Proses fotosintesis terjadi di kloroplas (Gbr.

mana

dari

2) , khususnya menggunakan klorofil yang

penyerapan akar dan CO2 diambil dari

merupakan pigmen hijau yang terlibat

reaksi fiksasi dari udara, energi sinar

dalam fotosintesis. Kloroplas berfungsi

matahari yang diikat oleh klorofil. Peristiwa

menyerap cahaya merah dan biru yang akan


ini akan membentuk glukosa dan gas O2

digunakan untuk melakukan fotosintesis.

kebutuhan

(oksigen).
ringkas

merupakan

air

diperoleh

Reaksi

fotosintesis

secara


berlangsung

sebagai

berikut:

6CO2  6H 2 O  C6 H12O6  6H 2 O

Fotosintesis

juga

merupakan

Bagian

yang

mengandung


kloroplas adalah jaringan mesofil daun
yang

proses

daun

terdiri

(jaringan

dari

tiang)

palisade

dan


spons

parenkim
parenkim

mengubah energi cahaya menjadi energi

(jaringan bunga karang), serta bagian dari

kimia dan menyimpannya dalam ikatan

sel penjaga pada stomata.

Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2)

491

Peningkatan

suhu


juga

akan

mempercepat laju respirasi dan dengan
demikian laju penggunaan oksigen juga
meningkat. Peningkatan suhu sebesar 1°C
meningkatkan konsumsi oksigen sekitar
10%
Gambar 1

[4]

Konsumsi oksigen dilakukan oleh

semua organisme melalui proses respirasi

Skema fotosintesis


dan perombakan bahan organik[2]..
Tumbuhan

lebih

menyukai

karbondioksida sebagai sumber karbon
a

dibandingkan

b
c

dengan

bikarbonat

dan


karbonat. Bikarbonat sebenarnya dapat
.

berperan sebagai sumber karbon. Namun, di
dalam

kloroplas

dikonversi

Gambar 2
Kloroplas sebagai tempat terjadinya proses
fotosintesis a) grana, b) stroma, c) membran

bikarbonat

terlebih

karbondioksida

dahulu

dengan
[7]

karbonik anhidrase

harus
menjadi

bantuan enzim

. Energi matahari

diserap oleh klorofil dan digunakan untuk

thylakoid

menguraikan molekul air, membentuk gas
Reaksi terang terjadi di membran
tilakoid dan mengubah energi cahaya
menjadi

energi

kimia.

Klorofil

oksigen dan mereduksi molekul NADP
menjadi NADPH [11]
Tumbuhan

dan

gelombang

cinta

beberapa pigmen lain seperti beta-karoten

(Anthurium sp) merupakan tanaman tropis

diatur dalam membran tilakoid dan terlibat

yang berbentuk roset akar yang memiliki

dalam reaksi terang. Pigmen yang terdapat

daun bergelombang, tebal, dan lebar. Hidup

pada tumbuhan mampu menyerap cahaya

di tempat yang teduh dan memiliki buah

dengan warna yang berbeda-beda dan

yang besar dengan biji yang berwarna

digunakan

merah.

dalam

proses

fotosintesis.

Cara

perkembangbiakan

bisa

Bagian tengah dari struktur kimia dari

dilakukan secara generatif menggunakan

molekul klorofil adalah sebuah cincin

biji.

porfirin, yang terdiri dari beberapa cincin

ruangan maupun dihalaman rumah dan

karbon dan nitrogen dengan ion magnesium

taman. Tanaman seharusnya dipelihara di

di tengah.

tempat teduh karena tidak tahan terhadap

Anthurium

bisa

ditanam

dalam

sinar matahari secara langsung. Anthurium
492

Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2)

hidup dengan kelembaban tinggi sekitar (80

banyaknya tenaga listrik yang mengalir per

– 90) % dengan suhu sekitar 23 – 29 derajat

satuan waktu (Joule/detik).

Celcius[1].

Daya listrik adalah banyaknya energi

Cahaya

merupakan

yang

tiap satuan waktu dimana pekerjaan sedang

terpenting dalam proses fotosintesis, di

berlangsung atau kerja yang dilakukan

mana cahaya sebagai sumber energi dalam

persatuan waktu. Dari definisi ini, maka

proses tersebut [5]. Dalam proses fotosintesis

daya listrik (P) dapat dirumuskan:

memerlukan

Daya = Energi/waktu

cahaya

faktor

Matahari

yang

memiliki intensitas dan panjang gelombang

P W /t

(1)

tertentu. Cahaya mencakup bagian dari

W V  I t

(2)

energi matahari dengan panjang gelombang

Maka rumusnya menjadi

antara 390 nm sampai 760 nm dan

P  V  .I

(3)

tergolong cahaya tampak. Kisaran ini

V  I R

(4)

merupakan

P  I 2R

(5)

kisaran

spektrum

elektromagnetik. Cahaya sebagai partikel

dapat juga ditulis:

diekspresikan dengan pernyataan bahwa
cahaya menerpa sebagai foton (photon) atau

P

V2
R

(6)

kuanta, yang merupakan suatu paket diskrit

Keterangan :

dari

P  Daya( watt )
W  Energi ( joule )
V  Bedapotens ial (volt )
I  Aruslistrik (ampere)

energi,

di

mana

masing-masing

dikaitkan

dengan

panjang

tertentu.

Energi

dalam

berbanding

terbalik

gelombang
tiap

dengan

foton
panjang

gelombang. Cahaya biru dan ungu dengan
panjang gelombang lebih pendek memiliki
lebih banyak foton energetik dibandingkan
cahaya merah dan jingga dengan panjang

cahaya

Satuan daya listrik:
a. watt (W) = joule/detik
b. kilowatt (kW): 1 kW = 1000 W.
c. volt-ampere, VA

gelombang lebih panjang[9].
Penggunaan

R  Hamba tan Listrik ohm atau  

listrik

yang

(www.interdckeac.com)

terdapat pada lampu diharapkan dapat
menjadi pengganti cahaya matahari. Lampu
yang digunakan memiliki daya tertentu.
Daya listrik merupakan laju hantaran energi
listrik dalam sirkuit listrik. Satuan SI daya
listrik

adalah

watt

yang

menyatakan

Tumbuhan

Gelombang

cinta

(Anthurium sp) merupakan tanaman tropis
yang berbentuk roset akar yang memiliki
daun bergelombang, tebal, dan lebar. Hidup
di tempat yang teduh dan memiliki buah

Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2)

493

yang besar dengan biji yang berwarna

diketahui sehingga pada saat menanam

merah.

bisa

tumbuhan di dalam suatu ruang bisa

dilakukan secara generatif menggunakan

memberikan lampu yang sesuai untuk

biji. Daun yang besar dan bergelombang

kegiatan fotosintesis tumbuhan tersebut.

Cara

perkembangbiakan

sangat cocok ditanam di dalam ruangan

Penelitian

ini

berupa

tempat yang teduh, tidak terkena sinar

mendeteksi persentase gas oksigen yang

matahari secara langsung. Cahaya matahari

terbentuk

yang langsung mengenai tanaman ini

Diharapkan dengan variasi daya lampu

menyebabkan daun cepat berwarna kuning

dapat menunjukkan perbedaan yang jelas

sehingga akan merusak keindahannya.

tentang peningkatan jumlah oksigen yang

memiliki

dua

macam

jenis, yaitu Anthurium daun dan Anthurium
bunga. Anthurium daun dinikmati karena

gas

pada

oksigen

alat

(indoor) karena sifat tanaman ini hidup di

Anthurium

sensor

menggunakan

proses

untuk

fotosintesis.

terbentuk.
A. Bahan dan Alat
1.

Tumbuhan Gelombang Cinta
(Anthurium sp)

keindahan daunnya sedangkan Anthurium
bunganya.

2.

Sensor Oksigen

Anthurium bisa ditanam indoor (dalam

3.

Interface

ruangan)

(dihalaman

4.

Software Logger Pro

rumah dan taman). Akan tetapi, sebaiknya

5.

Toples

tanaman ini dipelihara di tempat teduh

6.

Lampu 100 watt dengan saklar

bunga

karena

keindahan

maupun

outdoor

dimer

karena tanaman tidak tahan sinar matahari
langsung. Anthurium juga menghendaki
kelembaban tinggi sekitar 80 – 90 %

B. Cara Kerja
1.

dengan suhu sekitar 23 – 29 derajat Celcius.

toples, ditutup rapat.
2.

B.

sebagai

energi

memerlukan
pembentukan

Dimer dibagi menjadi 3 titik
yang diasumsikan untuk tiga

METODE PENELITIAN
Fotosintesis

Tumbuhan dimasukkan ke dalam

daya lampu yaitu pada 33 watt,

cahaya

66 watt dan 100 watt.

senyawa

glukosa, maka sangat mungkin jika cahaya

3.

Sensor gas oksigen dimasukkan

yang digunakan untuk melihat proses

ke dalam toples melalui lubang

fotosintesis digantikan oleh cahaya lampu.

yang dibuat di atas tutup toples,

Oleh karena itu daya lampu yang dapat

diusahakan rapat sehingga udara

digunakan sebagai sumber cahaya untuk

luar tidak dapat masuk ke dalam

melakukan

toples.

494

proses

fotosintesis

perlu

Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2)

4.

Alat

sensor

gas

oksigen

dihubungkan dengan interface
dan komputer, terlihat pada Gbr.
3.
5.

Buka Software Logger Pro, klik
”experiment” pilih ”data collect”
untuk memilih waktu yang akan
digunakan yaitu 1800 detik.

6.

Perlakuan
diletakkan

pertama
pada

titik

dimer

Gambar 3

yang

Rangkaian alat penelitian (1) Sensor

menunjukkan daya lampu 33

Oksigen, (2) Interface, (3) Lampu, (4)

watt. Kemudian di ”collect” t

Tumbuhan yang dimasukkan toples, (5)
Software Logger Pro, (6) dimer

pada Logger Pro.
7.

Perlakuan kedua pada saat t=600
sekon dimer diubah pada posisi

C.

Dari hasil penelitian yang dilakukan

titik kedua yang menunjukkan
saat

daya lampu 66 watt.
8.

Perlakuan

ketiga

t=1200 sekon,

pada

dimer

saat

HASIL DAN PEMBAHASAN

merekam

menggunakan

software

logger pro terlihat pada Gbr. 4.

diputar

pada titik paling akhir dimana
menunjukkan daya lampu 100
watt.
9.

Dari data loger pro dimasukkan
ke program excel sehingga dapat
dilihat grafik yang terjadi.
Gambar 4

10. Analisis dilakukan dari grafik
microsoft excel dan dilakukan

Konsentrasi Oksigen fungsi terhadap waktu

fitting data.
Dari jendela logger pro data diblok
kemudian dimasukkan ke program excel,
kemudian dibuat grafik untuk melihat kurva
kadar oksigen terhadap waktu dengan
variasi daya lampu yang dapat dilihat pada
Gbr. 5 sebagai berikut:
Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2)

495

yang tinggi, sehingga kebutuhan oksigen
untuk respirasi dapat diabaikan.
Untuk membandingkan daya lampu
yang paling efektif untuk meningkatkan
laju fotosintesis dari ketiga daya lampu
yang digunakan maka dibuat persamaan
garis dan R2. Grafik persamaan garis pada
daya lampu 33 watt ditampilkan pada i Gbr

Gambar.5
Kadar oksigen sebagai fungsi dari waktu
dengan variasi daya lampu 33 watt, 66 watt

6,

sedangkan

pada

daya

66

watt

ditampilkan pada Gbr 7 dan pada daya 100
watt ditampilkan pada Gbr 8.

dan 100 watt

Dari hasil penelitian yang terlihat
pada Gbr. 5 pada saat lampu dengan daya
33 watt dimulai dari t=0 menunjukkan
tingkat kenaikan oksigen pada proses
fotosintesis, hal ini juga dapat dilihat
kenaikan kadar oksigen pada daya 66 watt
dan 100 watt. Hal tersebut menunjukkan

Gambar 6

setelah diberikan cahaya lampu proses

Kadar oksigen terhadap fingsi waktu pada

fotosintesis mulai terjadi peningkatan, di

daya 33 watt

mana cahaya diserap oleh klorofil dijadikan
energi untuk membentuk bahan organik dan
oksigen. Peningkatan kadar oksigen jelas
terlihat pada tanaman gelombang cinta.
Semakin tinggi daya lampu maka laju
fotosintesis semakin meningkat. Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah oksigen dari
proses fotosintesis lebih besar daripada
jumlah oksigen yang digunakan untuk

Gambar 7

respirasi tumbuhan. Dapat dikatakan juga

Kadar oksigen terhadap fungsi waktu pada

proses fotosintesis mengalami peningkatan

daya 66 watt

496

Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2)

Pada gambar 8 terlihat bahwa pada
daya

lampu

100

watt

juga

terjadi

peningkatan kadar oksigen yang pesat dan
memiliki gradien persamaan garis 0,0011.
Semakin

besar

memengaruhi
toples,

daya

lampu

akan

suhu

pada

peningkatan

sehingga

akan

memengaruhi

tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.

Gambar 8
Kadar oksigen fungsi terhadap waktu pada

Tanaman gelombang cinta memiliki sifat
hidup di tempat yang teduh dan tidak

daya 100 watt

terkena cahaya matahari yang langsung
Pada

Gambar

6,

7,

dan

8

menunjukkan bahwa persamaan garis lurus
yang memiliki gradien terendah pada
menggunakan daya 33 watt yaitu 0,0001
sedangkan pada daya 66 watt gradiennya
adalah 0,001 sedangkan daya 100 watt
memiliki gradien garis lurus 0,0011. R2
pada daya 66 watt adalah 0,9535 sedangkan
R2 untuk daya 100 watt 0,9899. Maka

maka dengan penyinaran dengan cahaya
lampu sangat sesuai dengan sifat hidupnya.
Karena

Jika kita bandingkan antara Gbr 7 dan
8 maka pada gambar 7 terlihat pada awal
grafik yang terbentuk memiliki peningkatan
yang sangat pelan, yaitu adanya kurva
dengan kenaikan yang lambat. Hal ini dapat
terjadi karena kenaikan suhu dalam toples

terkena

cahaya

dengan

intensitas cahaya tinggi akan menyebabkan
cepat

rusaknya

daun.

Biasanya

jika

meletakkan tanaman gelombang cinta yang
terkena cahaya matahari langsung akan
mengakibatkan

warna

daun

cepat

menguning.
Dalam penelitian ini hanya sebatas

dengan daya 100 watt memiliki kenaikan
kadar oksigen yang paling tinggi.

jika

melihat pengaruh cahaya lampu dapat
digunakan dalam proses fotosintesis dan
mencari daya lampu yang efektif untuk
proses

fotosintesis.

Perlu

dilakukan

penelitian lebih lanjut untuk melihat faktor
lain yang memengaruhi fotosintesis seperti
suhu dan jarak penyinaran.

masih sangat pelan sehingga menyebabkan
peningkatan kadar oksigen sedikit, namun
setelah efek lampu 66 watt meningkatkan
suhu pada toples semakin meningkat kadar

D.

KESIMPULAN

Dari hasi penelitian ini dapat diambil suatu
kesimpulan yaitu:

gas oksigennya dengan pesat.

Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2)

497

1.

Fotosintesis pada tumbuhan dapat

Inc. Menlo Park, CA. (plus earlier

berlangsung dengan sumber energi

editions)

dari cahaya lampu.
2.

Croft, Terrell; Summers, Wilford I. (1987).

Cahaya lampu yang menunjukkan
peningkatan kadar oksigen tertinggi
adalah yang memiliki daya 100 watt.

3.

American Electricans' Handbook
(ed. Eleventh Edition). New York:
McGraw Hill. ISBN 0-07-013932-6.

Tanaman gelombang cinta merupakan
tanaman yang hidup di tempat yang
teduh dan tidak terkena cahaya
matahari secara langsung, maka untuk
penggunaan cahaya yang memiliki
daya yang tinggi perlu dilakukan
penelitian

lebih

lanjut

untuk

mengetahui efek penyinaran tersebut.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi
Pengelolaan

Sumber

Lingkungan

Perairan.

Daya

dan

Kanisius.

Yogyakarta.
Enger, E.D et al, (2009), Concepts in
Biology, Fourteenth edition, Mc
Graw-Hill

Companies,

Inc.

Page135-148
DAFTAR PUSTAKA

Fink, Donald G; Beaty, H. Wayne (1978).
Standard Handbook for Electrical

Bhiprawiro

S

dan

Lestari

G.

2007.

Engineers (ed. Eleventh Edition).

Memperbanyak Anthurium Daun.

New York: McGraw Hill. ISBN 0-

Penebar Swadaya. Jakarta.

07-020974-X.

Boyd, C.E (1991) dalam Izzati, M (2002).

Lakitan, B. 2007. Dasar-dasar Fisiologi

2004. Peranan Rumput Laut dalam

Tumbuhan.

mengendalikan kualitas air tambak

Persada. Jakarta. Hal 117-120.

pada model budidaya ganda udang
windu. Disertasi. Institut Teknologi

PT

Raja

Grafindo

Landolt, E. 1986. Duckweed Anatomy: The
Structure of Duckweed Fronds.

Bandung. Bandung.
Sutarmi, S., Harra, S., Sudiarto, A. 1983.
Boyd, C.E. 1990. Water Quality in Ponds
for

Aquaculture.

Botani umum 2. Angkasa. Bandung.

Birminghan
Widyastuti, T; Dewi, S.S; Haryono. 2008.

Publishing. Alabama.

Dasar-dasar Agronomi.
Campbell, Neil A., Lawrence G. Mitchell,
Jane B. Reece. 1999. Biology, 5th

http://72.14.235.132/search?q=cache:BQgB

Ed. Benjamin/Cummings Publ. Co.,

odF2ozgJ:fp.elcom.umy.ac.id/file.ph
p/11/DIKTAT_05_DASARDASAR

498

Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2)

_AGRONOMI.doc+faktor+produksi
+total+fotosintesis&hl=id&ct=clnk
&cd=37&gl=id&client=firefox-a.
Fakultas

Pertanian

Muhamadiyah

Universitas

Jogjakarta.

3

Desember 2008.
http://www.mobot.org/jwcross/duckweed/d
uckweed/anatomy.htm#Pockets. 25
Mei 2008. Sale, P.J.M., Orr, P.T.,
Shell, G.S. 1985. Photosynthesis
and growth rates in Salvinia molesta
and Eichhornia crassipes Journal:
The Journal of Applied Ecology.
http:/cswgcin.harc.edu/issue/invassives.?cit
ation In=7358&J. 20 April 2008.
Salvucci, M. E. and G. Bowes.
1983.

Two

mechanisms

photosynthetic

mediating

the

low

photorespiratory state in submersed
aquatic angiosperms. Plant Physiol.
73:488-96.

Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2)

499

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45