170904 materi ajar keselamatan konstruksi 20171

Dosen Pengampu:
Ir. Erwin Ananta, Cert.IV, MM

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 1 of 30

A. Memberikan pengertian dan pemahaman kepada mahasiswa
tentang dasar-dasar penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
di bidang industri konstruksi.
B. Memberikan pengertian dan pemahaman kepada mahasiswa
tentang aktivitas sebelum, selama, dan setelah pekerjaan konstruksi
berlangsung.
C. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan melakukan
analisis potensi bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
di bidang industri konstruksi.
D. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan tindak pencegahan
dan meminimalkan risiko terhadap potensi bahaya dalam
pelaksanaan industri konstruksi.


Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 2 of 30

Pelaksanaan pembelajaran diharapkan akan dicapai
hasil pengajaran yang optimal, dengan menggunakan
dua macam pembelajaran yakni sistem pembelajaran
tutorial di dalam kelas teori, dan sistem pembelajaran
aplikasi lapangan.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 3 of 30







Komposisi penilaian:
◦ Nilai Tugas/Quiz/Presentasi:
40%
◦ Nilai Ujian Tengah Semester (UTS): 25%
◦ Nilai Ujian Akhir Semester (UAS):
25%
◦ Perilaku dan Kehadiran:
10%
Kehadiran semester minimum 80%.
Persyaratan ini wajib terpenuhi sebelum mahasiswa
diperkenankan untuk mengikuti Ujian Akhir Semester.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 4 of 30

1. Definisi dan pengertian umum industri konsruksi.
2. Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Peraturan

Pemerintah bidang industri konstruksi.
3. Prinspip-prinsip dasar penerapan K3 di bidang industri konstruksi.
4. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum.
5. Aktivitas-aktivitas dalam industri konstruksi.
6. Identifikasi potensi bahaya dan analisis keselamatan kerja konstruksi.
7. Ahli K3 Konstruksi.
8. Penyusunan Rencana K3 Kontrak Konstruksi (RK3K).
9. Tindakan pencegahan dan meminimalkan risiko bahaya pada industri
konsruksi.
10. Prinsip-prinsip dasar K3 saat bekerja di ketinggian sektor industri konstruksi.
Prinsip-prinsip dasar K3 dalam membangun dan membongkar Scaffolding.
11. Prinsip-prinsip dasar Contractor Safety Management System (CSMS).

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 5 of 30

1.


Ananta, Erwin. 2016. Jurnal Ilmiah Peran Contractor Safety Management System (CSMC)
Dalam Meminimalkan Risiko Kecelakaan Kerja. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
ISBN: 978-602-386-073-9

2.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/Per/ M/2008 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

3.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No Per.01/MEN/1980 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan

4.

Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Kep.
174/MEN/1986. No 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat
Kegiatan Konstruksi.


5.

AGC Education and Research Foundation. 1990. Construction Supervisor Participant’s
Manual. Wil McKnight Associates, Inc. 3rd Edition.

6.

OSHA regulations 29 CFR 1926.500-503. Specific Precautions To Protect Employees Who Work
At Heights. Occupational Safety & Health Administration.

7.

OSHA regulations 29 CFR 1910.28. Safety requirements for scaffolding. Occupational Safety &
Health Administration.

8.

Praptono, Kartono. 1989. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada BangunanBangunan. Jakarta 1989.


Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 6 of 30

Dosen Pengampu:
Ir. Erwin Ananta, Cert.IV, MM

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 7 of 30










Merupakan rangkaian aktifitas dari berbagai elemen
kegiatan pekerjaan konstruksi untuk mewujudkan suatu wujud
fisik (bangunan, jalan, jembatan, dermaga, bandara, dll)
dengan durasi waktu tertentu dan dengan sumberdaya
tertentu.
Merupakan kegiatan yang unik karena tidak ada yang sama
satu dengan yang lainnya.
Selalu dimulai pada waktu tertentu dan berakhir pada waktu
tertentu dengan durasi waktu yang selalu dibatasi.
Bersifat dinamis, sehingga kegiatan-kegiatan pelaksanaan
konstruksi yang berpotensi terhadap bahaya juga bersifat
dinamis.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 8 of 30

Ilustrasi kegiatan proyek konstruksi


Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 9 of 30

Ilustrasi kegiatan proyek konstruksi
Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 10 of 30

Ilustrasi kegiatan proyek konstruksi

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 11 of 30

Ilustrasi kegiatan proyek konstruksi


Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 12 of 30

Ilustrasi kegiatan proyek konstruksi

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 13 of 30

Ilustrasi kegiatan proyek konstruksi
Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 14 of 30












Proyek Pemerintah melalui APBN / APBD Provinsi / APBD
Kabupaten/Kota
Proyek bantuan Luar Negeri (Hibah, Pinjaman jangka
pendek, Pinjaman jangka panjang)
Proyek investasi asing dari luar negeri.
Proyek swasta murni secara perorangan atau korporasi.
Proyek konsorsium.
Proyek dari sumber dana sindikasi (Syndicate Agent)
Swadaya masyarakat.

Universitas Balikpapan

Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 15 of 30










Pemilik Proyek (Owner) atau Investor.
Konsultan Manajemen Proyek.
Konsultan Perencana.
Konsultan Pengawas.
Kontraktor.
Sub-Kontraktor.
Pemasok (supplier).

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 16 of 30



Diatur dalam ketentuan tentang
pengadaan barang/jasa
pemerintah:
 Perpres No. 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas
Peraturan No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.

 Perpres No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 17 of 30



Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA)
Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/
Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Pejabat yang
disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD.



Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek.



Unit Layanan Pengadaan / Pejabat Pengadaan (ULP/PP)
Unit organisasi / pejabat pemerintah yang berfungsi melaksanaan
pengadaan proyek pemerintah yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri
atau melekat pada unit yang sudah ada.



Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
Panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas untuk menerima
hasil pekerjaan.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 18 of 30

PA/KPA

ULP/PP

Konsultan

Supplier

PPK

PPHP

Kontraktor

SubKontraktor
Garis perintah dan koordinasi
Garis penunjukkan pengadaan
Garis penyerahan pekerjaan

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 19 of 30



Diatur dan disesuaikan oleh perusahaan masing-masing
dan tidak terikat dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 20 of 30



Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
09/Per/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.



Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No
Per.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja pada Konstruksi Bangunan



Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Dan Menteri
Pekerjaan Umum No. Kep. 174/MEN/1986. No
104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 21 of 30



PBI 1971 N.I.-2 Peraturan Beton Bertulang Indonesia



PKKI 1961 N.I.-5 Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia



SNI 03-1726-2002 Tentang Tata Cara Perhitungan Struktur
Beton untuk Bangunan Gedung



SNI 03 -1729-2002 Tentang Tata Cara Perencanaan
Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung



SNI 03-2847-2002 Tentang Peraturan desain dan
persyaratan pelaksanaan konstruksi beton bertulang
Indonesia



SNI T-02-2003 Tentang Tata cara perencanaan konstruksi
kayu Indonesia

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 22 of 30



K3 Konstruksi adalah Keselamatan dan kesehatan kerja
dengan pengertian pemberian perlindungan kepada
setiap orang yang berada di tempat kerja, yang
berhubungan dengan pemindahan bahan baku,
penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi
dan lingkungan sekitar tempat kerja.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 23 of 30



Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan
bagi pengembangan penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan
dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang selamat, aman, efisien dan produktif.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 24 of 30



SMK3 Bidang Konstruksi adalah SMK3 pada sektor jasa
konstruksi yang berhubungan dengan kepentingan
umum (masyarakat) antara lain pekerjaan konstruksi:
jalan, jembatan, bangunan gedung fasilitas umum,
sistem penyediaan air minum dan perpipaannya, sistem
pengolahan air limbah dan perpipaannya, drainase,
pengolahan sampah, pengaman pantai, irigasi,
bendungan, bendung, waduk, dan lainnya.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 25 of 30





Ahli K3 Konstruksi adalah Ahli K3 yang mempunyai
kompetensi khusus di bidang K3 Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dalam:
◦ merencanakan,
◦ melaksanakan, dan
◦ mengevaluasi sistem manajemen K3 konstruksi sesuai
pedoman di tempat penugasannya
Bersertifikat Ahli K3 Konstruksi

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 26 of 30



Ahli K3 Konstruksi terdiri atas 3 kategori :
◦ Ahli Muda K3 Konstruksi.
◦ Ahli Madya K3 Konstruksi.
◦ Ahli Utama K3 Konstruksi.



Kompetensi Ahli K3 Konstruksi dapat dilihat pada:
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan Nomor KEP 20/DJPPK/VI/2004 tanggal
30 Juni 2004

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 27 of 30



Petugas K3 Konstruksi adalah petugas di dalam
organisasi Pengguna Jasa dan/atau Organisasi
Penyedia Jasa yang telah mengikuti pelatihan/sosialisasi
K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 28 of 30



P2K3 (Panitia Pembina K3) adalah badan pembantu di
perusahaan dan tempat kerja yang merupakan wadah
kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk
mengembangkan kerja sama saling pengertian dan
partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.



Unsur P2K3 terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.
Ketua P2K3 adalah pimpinan puncak organisasi
Penyedia Jasa dan Sekretaris P2K3 adalah Ahli K3
Konstruksi.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 29 of 30



Bahaya K3 Konstruksi adalah suatu keadaan yang
belum dikendalikan sampai pada suatu batas yang
memadai dalam pekerjaan konstruksi.



Risiko K3 Konstruksi adalah perpaduan antara peluang
dan frekuensi terjadinya peristiwa K3 dengan akibat
yang ditimbulkannya dalam kegiatan konstruksi.

Universitas Balikpapan
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 30 of 30