Menyeru pada Sunnah yang Sahih
Sifat Sholat
Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wasallam
Menyeru pada Sunnah yang Sahih
6/6/2011 Pustaka Ibnu Katsir
Sumber:
Presented by
DR. H. Robert Sudaryono,
Pusat Pengambangan Sumber Daya Insani
Founder & Chairman
“I F G D”
(Islamic Focus Group Discussion)
Masjid Baiturrahman
Eramas 2000, Jakarta 13950
6/6/2011
DAFTAR PUSTAKA
6/6/2011
Kenapa Tema Shalat?
Shalat adalah
pembeda antara
Muslim dan Kafir
Shalat mencegah
perbuatan keji
dan mungkar
Shalat adalah
cahaya di dunia
dan akhirat
Sebaik-baik amal
seorang Muslim
adalah shalat
Shalat
membersihkan dosa
dan kesalahan serta
meninggikan derajat
Shalat adalah
jalan menuju
Surga
Shalat adalah
tiang agama
Shalat adalah
amalan yang
pertama kali dihisab
di hari Pembalasan
6/6/2011
Rasulullah bersabda: “ Shalatlah kalian
sebagaimana kalian melihatku shalat”
[HR. Al-Bukhari dari Malik bin al-Huwairits].
6/6/2011
Muslim Bosnia
Definisi shalat
menurut syarii itu apa?
6/6/2011
Definisi Shalat:
• Secara etimologi bermakna Doa
• Menurut Syariat bermakna suatu
peribadatan kepada Allah yang terdiri
dari ucapan dan perbuatan tertentu,
diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam. (Taisirul „Allam 1/104)
6/6/2011
How to perform wudhu
Wudhu Sesuai Nabi saw
Team
6/6/2011
Pustaka Ibnu Katsir
Wudhu dengan duduk akan
menghemat air seperti
diperintahkan Nabi saw
Wudhu:
Dalil Persyariatan
Hadits
Al-Quran
• “Hai orang-orang beriman,
apabila kamu hendak
mengerjakan sholat, maka
basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai siku, dan
sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai
kedua mata
kaki…………………..
(al-maidah (5):6
6/6/2011
• “Allah tidak menerima
shalat yang dikerjakan salah
seorang di antaramu bila
berhadats, sehingga ia
berwudhu terlebih dahulu”
(HR Bukhari dan Muslim,
Abu Dawud, Tirmidzi)
Keistimewaan Wudhu
• Rasulullah bersabda: “ Apabila seorang hamba berwudhu lalu
berkumur-kumur, maka keluarlah dosa-dosa dari mulutnya.
Jika ia membersihkan hidung maka keluarlah dosa-dosa dari
hidungnya. Begitu juga tatkala membasuh muka maka dosadosanya akan keluar pula dari hidungnya hingga di bawah
kelopak matanya. Jika ia membasuh kedua tangannya maka
dosa-dosanya akan keluar hingga dari bawah kukunya.
Demikian pula halnya bila ia menyapu kepalanya maka dosadosanya akan keluar dari kepala bahkan dari kedua telinganya.
Begitu pula tatkala membasuh kedua kaki maka keluarlah dosadosa darinya hingga di bawah kuku jemari-jemari kakinya.
Kemudian perjalanannya menuju ke mesjid dan shalatnya
menjadi pahala yang bersih baginya” (HR Malik, Nasa‟I, Ibnu Majah dari
Hakim)
6/6/2011
6 (enam) Fardhu Wudhu
1. Niat.
• Kemauan yang tertuju untuk suatu perbuatan untuk memperoleh ridha
Allah dan mentaati peraturan
2. Membasuh muka.
• Maksudnya mengalirkan air ke bagian muka.
3. Membasuh kedua tangan hingga kedua siku.
• Maksud membasuh adalah melap tangan dari batas siku ke ujung tangan
4. Menyapu kepala.
• Maksud menyapu adalah melapkan sesuatu hingga kepala basah
5. Membasuh kaki hingga kedua ruas jari
• Maksud membasuh adalah melap kaki dari mulai mata kaki sampai ke selasela jari
6. Tertib dan berurutan
6/6/2011
Sunnah-sunnah Wudhu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Membaca basmalah
Menggosok gigi atau bersiwak
Mencuci kedua telapak tangan
(3x) sewaktu hendak memulai
wudhu
Berkumur-kumur sebanyak 3x
Memasukkan air ke hidung
kemudian mengeluarkan
sebanyak 3x
Menyelang-nyelingi jenggot
Menyelang-nyelingi anak-anak
jari
Membasuh anggota wudhu
sebanyak tiga kali-tiga kali
6/6/2011
9. Tayamum
10. Menggosok. Maksudnya adalah
melewatkan tangan ke atas
anggota wudhu disertai siraman
air secara bersamaan
11. Muwalat, artinya berturut. Jika
sedang berwudhu tidak boleh
mengerjakan yg lain
12. Menyapu kedua telinga
13. Memanjangkan cahaya
14. Hemat air
15. Berdoa tatkala berwudhu
16. Berdoa selesai berwudhu
17. Shalat sunnah setelah wudhu
Junub tidak boleh masuk masjid
• Orang yang junub, wanita haid atau nifas tidak
boleh masuk masjid. Allah berfirman: “(Dan
jangan pula menghampiri masjid), sedang kamu
dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu
saja, hingga kamu mandi”. (an-Nisa: 43).
Junub
6/6/2011
Haid
Nifas
Bagaimana tata
cara mandi junub?
6/6/2011
7 Tahapan mandi junub
Nifas
Haid
Junub
1. Mencuci kedua tangan
2. Menuangkan air dengan tangan kanan
ke tangan kiri
3. Mencuci kemaluan
4. Berwudhu seperti biasa tanpa
membasuh kaki
5. Mengambil air lalu memasukkan jarijarinya ke pangkal-pangkal rambut
6. Menyiram kepalanya 3 x mulai dari
yang kanan
7. Membasuh kedua kaki
6/6/2011
(HR Bukhari dan Muslim)
Mandi Junub/Janabat
• Dari Aisyah r.a. ia berkata: “ Rasulullah
saw mandi junub memulai dengan mencuci
dua tangannya lalu menyiramkan dengan
tangan kanan atas yang kiri, lalu beliau
mencuci kemaluannya, berwudhu, dan
beliau mengambil air, lalu beliau
memasukkan jari-jarinya ke pangkal
rambut, kemudian beliau menyiram
kepalanya 3x siraman, lalu menyiram
seluruh badannya, kemudian mencuci dua
kakinya” (HR Bukhari dan Muslim)
6/6/2011
Wudhu:
Mencuci tangan
6/6/2011
Wudhu:
Berkumur &Istinsyaq
6/6/2011
Wudhu:
Membasuh muka
6/6/2011
Wudhu:
Membasuh tangan
6/6/2011
Wudhu:
Mengusap kepala 1x
6/6/2011
Wudhu:
Membasuh telinga
6/6/2011
Wudhu:
Membasuh kaki
6/6/2011
Do‟a setelah wudhu
6/6/2011
Auto Wudhu Washer
End of Material
6/6/2011
Shaf sholat rapat dan lurus
6/6/2011
Shaf Shalat
Dosa Orang Yang Tidak Menyempurnakan Shaftnya
Muslim Bosnia
Shalat di hutan tetapi
shafnya sesuai sunnah
6/6/2011
Muslim Indonesia
Shalat di masjid raya
tetapi shafnya
menyelisihi sunnah
Bab: Dosa orang yang tidak menyempurnakan Shafnya
Shahih Al-Bukhari, Jilid 1 halaman 530-531
Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda:
“Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya aku
melihat kalian dari belakang punggungku” Pada waktu
itu setiap orang dari kami merapatkan bahunya dengan
bahu temannya dan kakinya ke kaki temannya.
Dari Anas bin Malik r.a. bahwasanya ia datang ke
Madinah lalu ditanyakan kepadanya: “Apakah ada
sesuatu yang kamu ingkari dari apa yang kami lakukan
sejak hari kami bergaul bersama Rasulullah saw?” Ia
menjawab: “ Aku tidak mengingkari sesuatupun, hanya
saja kalian tidak meluruskan shaft-shaft”. Uqbah bin
Ubaid mengatakan dari Busyair bin Yasar: “Karena hal
ini Anas bin Malik mendatangi kami di Madinah”.
6/6/2011
Shaf harus rata, rapat dan lurus
Rasulullah bersabda: “Sawwuu shufuufakum fainna taswiya
tashoffi min tamaa mish sholaah” Ratakanlah shafmu, sebab
sesungguhnya meratakan shaf itu termasuk kesempurnaan sholat.
(HR Bukhari dan Muslim)
“Ratakan shafmu, rapatkan bahu-bahumu, lunakkan tangan jika
berdampingan dengan saudara-saudaramu dan tutuplah celahcelah shaft itu karena sesungguhnya setan itu memasuki celahcelah itu tak ubahnya bagai anak kambing kecil” (HR Achmad dan
Tabrani)
“Barangsiapa yang menyambung shaf maka Allah swt akan
menjalin hubungan dengannya dan barangsiapa memutus shaf
maka Allah swt akan memutuskan jalinan hubungan dengannya”
(HR Nasa’i, Hakim, Ibnu Khuzaimah)
6/6/2011
Shaf wajib rapat, lurus dan rapi
Jika tidak rapat akan diisi SETAN
Diriwayatkan pula Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah
Shollallahu ‟alayhi wa Sallam telah bersabda:
“Luruskanlah shaf-shafmu! Sejajarkan antara bahumu (dengan
bahu saudaranya yang berada disamping kanan dan kiri), isilah
bagian yang masih renggang, berlaku lembutlah terhadap tangan
saudaramu (yang hendak mengisi kekosongan atau kelonggaran
shaf), dan janganlah kamu biarkan kekosongan yang ada di shaf
untuk diisi oleh setan.
Dan barangsiapa yang menyambung shaf, pastilah Allah akan
menyambungnya, sebaliknya barangsiapa yang memutuskan shaf;
pastilah Allah akan memutuskannya”.
(Shahih. Abu Dawud no:666, dan telah dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah,
al Hakim, Nawawi dan al Albani. Lihat : Fat-hul Bari (II:447)
6/6/2011
dan Shahihut Targhib Wat Tarbib no:492)
Posisi berdiri
6/6/2011
Takbiratul Ihram
6/6/2011
Bertakbir
• Bahwasanya Ibnu „Umar radhiyallahu „anhuma
berkata : “Adalah Rasulullah shallallaahu „alaihi
wasallam apabila berdiri untuk shalat, maka beliau
mengangkat kedua tangannya setinggi kedua
pundaknya, kemudian beliau bertakbir” [HR.
Muslim no. 390]
• Dari Malik bin Al-Huwairits : “Bahwasannya
Rasulullah shallallaahu „alaihi wasallam apabila
bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya
hingga sejajar dengan kedua telinganya” [HR. Muslim
no. 391]
6/6/2011
Bersedekap (1)
6/6/2011
Bersedekap
6/6/2011
(2)
Bersedekap (3)
6/6/2011
Bersedekap menurut hadits
• “Aku pernah shalat bersama Rasulullah
shallallaahu „alaihi wasallam, beliau meletakkan
tangan kanannya atas tangan kirinya di dadanya
('ala ash-shodri)” [HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya no. 479]
• Dari Sahl bin Sa‟id radhiyallahu „anhu ia berkata :
“Adalah para shahabat diperintahkan (oleh Nabi
shallallaahu „alaihi wasallam) bahwa seseorang agar
meletakkan tangan kanannya di atas hasta kirinya
dalam shalat” [HR. Al-Bukhari no. 707]
6/6/2011
Ruku‟
6/6/2011
Kesalahan-kesalahan ketika ruku‟
Sering terjadi kesalahan dalam ruku', antara lain:
1. Telapak tangan berada di bawah lutut, sehingga badan terlalu
menunduk
2. Telapak tangan di paha, sehingga badan terlalu tegak
3. Punggung tidak rata (datar). “Apabila beliau ruku', maka beliau
meluruskan punggungnya. Bahkan seandainya disiramkan air
di atas punggung tersebut, maka pasti tidak akan tumpah ke
bawah” [Lihat Shahih Al-Jami‟ Ash-Shaghir no. 4732]
4. Pandangan ke arah tempat sujud (kepala mendongak), padahal
Rasulullah ruku' dengan pandangan tegak lurus ke bawah.
“Bahwasanya Rasulullah shallallaahu „alaihi wasallam tidak
menundukkan kepalanya dan tidak pula mengangkat/
menegakkannya” [HR. Al-Baihaqi dalam Al-Kubraa; shahih]
6/6/2011
Jika seseorang
Ruku‟nya tidak sempurna
• Dari Sulaiman ia berkata: ”Aku
mendengar Zaid bin Wahab
berkata: “Hudzaifah pernah
melihat seseorang yang tidak
menyempurnakan ruku‟ dan
sujudnya, maka Hudzaifah
berkata:”Kamu belum sholat
dan jika kamu meninggal,
maka kamu meninggal di atas
agama yang bukan agama
Muhammad” (Shahih Al-Bukhari
No 791, Jilid 1 hal 568)
6/6/2011
Salah
I‟tidaal – tegak berdiri
6/6/2011
Sujud (1)
6/6/2011
Perbedaan tafsir ulama
Lutut atau tangan duluan?
Ada perselisihan di kalangan para 'ulama dalam menentukan
apakah tangan atau kedua lutut yang terlebih dahulu ketika
hendak turun sujud. Perselisihan ini terjadi dalam menafsirkan
hadits ini:
Dari Abu Hurairah radhiallahu „anhu : Telah bersabda Rasulullah
shallallahu „alaihi wasallam : “Apabila salah seorang diantara
kalian hendak sujud, maka janganlah ia menyungkur seperti
menyungkurnya seekor unta. Hendaklah ia meletakkan kedua
tangannya sebelum kedua lututnya”
[HR. Abu Dawud no. 840, Nasa‟i no. 1091, dan yang lainnya; shahih]
(Tetapi saya pribadi mengambil pendapat yang pertama, yaitu tangan
terlebih dahulu.Wallahu a'lam..)
6/6/2011
Sujud (2)
6/6/2011
Sujud yang benar menurut hadits
•7 (tujuh) anggota badan menyentuh tanah/lantai/sajadah
Dari Ibnu „Abbas radhiyallahu „anhuma ia
berkata : Bahwasanya Rasulullah shallallahu
„alaihi wasallam telah bersabda : “Aku
diperintahkan untuk sujud dengan tujuh anggota
tubuh, yaitu dahi (beliau berisyarat ke
hidungnya), kedua (telapak) tangan, kedua kaki
(maksudnya kedua lutut), dan kedua ujung kaki”
• [HR. Al-Bukhari no. 776 dan Muslim no. 490]
6/6/2011
Kesalahan yang sering terjadi pada sujud:
Ketika sujud sebagian/salah satu anggota sujud tidak
menyentuh tanah/sajadah. (terutama yang paling sering
hidung)
Tidak merapatkan jari-jari. Dari Wail radliyallaahu „anhu :
“Bahwasannya Nabi shallallaahu „alaihi wasallam apabila
sujud, maka beliau merapatkan jari-jarinya” [HR. Ibnu
Khuzaimah no. 642; hasan].
Menempelkan siku dan hastanya ke tanah/sajadah, padahal
Rasulullah telah melarangnya: “Seimbangkan badan ketika
sujud, janganlah ia merebahkan kedua lengannya di lantai
seperti rebahnya anjing”(HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud), Ahmad)
Tidak merapatkan tumit. Telah berkata „Aisyah: “Aku
6/6/2011
kehilangan Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam yang
sebelumnya bersamaku di tempat tidur. Maka aku menemukan
beliau sedang bersujud menempelkan tumitnya, ujung-ujung
jemarinya menghadap kiblat” [HR. Ibnu Khuzaimah no. 654; shahih]
Jika seseorang sujudnya tidak sempurna
• Dari Abu Wail, dari Hudzaifah bahwasanya ia melihat seseorang
laki-laki tidak melakukan ruku‟ dan sujudnya dengan sempurna.
Maka ketika ia selesai dari shalatnya, Hudzaifah berkata
kepadanya: “Kamu belum shalat”. Ia (Abu Wail) berkata: “ Aku
mengira ia (Hudzaifah) berkata: “ Seandainya kamu meninggal,
maka kamu meninggal bukan atas sunnah Muhammad saw”
(Shahih Al-Bukhari 808, Jilid 1 hal 581-582)
6/6/2011
Duduk Iftirasy
6/6/2011
Duduk Iftirasy
6/6/2011
Bangkit dari sujud
6/6/2011
Tasyahhud Awal (1)
6/6/2011
Tasyahhud Awal (2)
6/6/2011
Tasyahhud Awal (3)
6/6/2011
Tasyahhud Akhir
6/6/2011
Salam ke kanan dan ke kiri
6/6/2011
Menoleh ke kanan dan
ke kiri ketika salam menurut hadits
• Dari ‟Amir bin Sa‟d dari ayahnya radliyallaahu
‟anhu ia berkata : ”Aku melihat Rasulullah
shallallaahu ‟alaihi wasallam melakukan salam
(di akhir shalat) dengan menoleh ke kanan dan
ke kiri, sehingga aku melihat putih pipi beliau”
[HR. Muslim no. 582].
6/6/2011
Telapak tangan dibuka ketika salam?
Sering terlihat orang yang mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan
dibarengi dengan gerakan telapak tangan dibuka kemudian ketika
menoleh ke kiri tangan kirinya di buka.
Gerakan tangan ini dilarang oleh Rasulullah saw: “Mengapa kamu
menggerakkan tangan kamu seperti gerakan ekor kuda yang lari
terbirit-birit dikejar binatang buas? Bila seseorang diantara kamu
mengucapkan salam, hendaklah ia berpaling kepada temannya dan
tidak perlu menggerakkan tangannya.” Ketika mereka sholat lagi
bersama Rasullullah, mereka tidak melakukannya lagi
Pada riwayat lain disebutkan: “Seseorang diantara kamu cukup
meletakkan tangannya di atas pahanya, kemudian ia mengucapkan
salam dengan berpaling kepada saudaranya yang di sebelah kanan
dan saudaranya di sebelah kiri”.
6/6/2011
HR. Al Imam Muslim, Abu „Awanah, Ibnu Khuzaimah dan At-Tabrani
End of Material
6/6/2011
Rasulullah SAW setelah SALAM
menghadapkan wajah ke makmum
(HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Imam Ahmad)
• Beliau tidak berdiam menghadap kiblat kecuali
sekadar
mengucapkan
kalimat:
“Allahumma
antassalam wamingkassalam tabaarakta yaadzal djalali
walikrraam”
• Bahkan beliau bersegera menghadap makmum.
Beliau biasa berbalik dari arah kanan dan kirinya.
• Ibnu Mas‟ud berkata: “Aku melihat Rasulullah
seringkali berbalik dari arah kanannya”
6/6/2011
Rasulullah saw setelah SALAM
menghadapkan wajah ke makmum
(HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Imam Ahmad)
• Anas berkata: “ Aku melihat Rasulullah saw berbalik
dari arah kanannya”
• Abdullah bin Amr berkata: “Aku melihat Rasulullah
saw berbalik dari arah kanan dan kirinya pada shalat”
• Beliau menghadapkan wajahnya pada makmum tanpa
mengkhususkan satu sisi tertentu di antara mereka.
Apabila selesai Shalat Shubuh beliau duduk di tempat
shalatnya hingga matahari terbit.
6/6/2011
End of Material
Thank you
6/6/2011
• Apa susahnya
menjalankan Shalat
sesuai tuntunan
Rasulullah saw?
• Insya Allah Bisa.
Sebagai bukti bahwa
kita mencintanya.
• Dan agar kita
mendapat ridha
Allah swt. Amin
Malas membaca (Iqra), sombong dan merasa sudah tahu
adalah penyebab shalat kita tidak sesuai sunnah Nabi
6/6/2011
Muhammad saw
َشهَدُ َأنْ الَ إِله
ْ َسبْحَا َنكَ الَّلهُّمَ َوبِحَمْ ِدكَ أ
ُ
َِإالَ أَنْتَ أَسْتَغْ ِفرُكَ وَأَتُىْبُ إِلَيْك
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagiMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Engkau, aku mohon ampun dan bertaubat
kepada-Mu.”
End of Material
Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wasallam
Menyeru pada Sunnah yang Sahih
6/6/2011 Pustaka Ibnu Katsir
Sumber:
Presented by
DR. H. Robert Sudaryono,
Pusat Pengambangan Sumber Daya Insani
Founder & Chairman
“I F G D”
(Islamic Focus Group Discussion)
Masjid Baiturrahman
Eramas 2000, Jakarta 13950
6/6/2011
DAFTAR PUSTAKA
6/6/2011
Kenapa Tema Shalat?
Shalat adalah
pembeda antara
Muslim dan Kafir
Shalat mencegah
perbuatan keji
dan mungkar
Shalat adalah
cahaya di dunia
dan akhirat
Sebaik-baik amal
seorang Muslim
adalah shalat
Shalat
membersihkan dosa
dan kesalahan serta
meninggikan derajat
Shalat adalah
jalan menuju
Surga
Shalat adalah
tiang agama
Shalat adalah
amalan yang
pertama kali dihisab
di hari Pembalasan
6/6/2011
Rasulullah bersabda: “ Shalatlah kalian
sebagaimana kalian melihatku shalat”
[HR. Al-Bukhari dari Malik bin al-Huwairits].
6/6/2011
Muslim Bosnia
Definisi shalat
menurut syarii itu apa?
6/6/2011
Definisi Shalat:
• Secara etimologi bermakna Doa
• Menurut Syariat bermakna suatu
peribadatan kepada Allah yang terdiri
dari ucapan dan perbuatan tertentu,
diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam. (Taisirul „Allam 1/104)
6/6/2011
How to perform wudhu
Wudhu Sesuai Nabi saw
Team
6/6/2011
Pustaka Ibnu Katsir
Wudhu dengan duduk akan
menghemat air seperti
diperintahkan Nabi saw
Wudhu:
Dalil Persyariatan
Hadits
Al-Quran
• “Hai orang-orang beriman,
apabila kamu hendak
mengerjakan sholat, maka
basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai siku, dan
sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai
kedua mata
kaki…………………..
(al-maidah (5):6
6/6/2011
• “Allah tidak menerima
shalat yang dikerjakan salah
seorang di antaramu bila
berhadats, sehingga ia
berwudhu terlebih dahulu”
(HR Bukhari dan Muslim,
Abu Dawud, Tirmidzi)
Keistimewaan Wudhu
• Rasulullah bersabda: “ Apabila seorang hamba berwudhu lalu
berkumur-kumur, maka keluarlah dosa-dosa dari mulutnya.
Jika ia membersihkan hidung maka keluarlah dosa-dosa dari
hidungnya. Begitu juga tatkala membasuh muka maka dosadosanya akan keluar pula dari hidungnya hingga di bawah
kelopak matanya. Jika ia membasuh kedua tangannya maka
dosa-dosanya akan keluar hingga dari bawah kukunya.
Demikian pula halnya bila ia menyapu kepalanya maka dosadosanya akan keluar dari kepala bahkan dari kedua telinganya.
Begitu pula tatkala membasuh kedua kaki maka keluarlah dosadosa darinya hingga di bawah kuku jemari-jemari kakinya.
Kemudian perjalanannya menuju ke mesjid dan shalatnya
menjadi pahala yang bersih baginya” (HR Malik, Nasa‟I, Ibnu Majah dari
Hakim)
6/6/2011
6 (enam) Fardhu Wudhu
1. Niat.
• Kemauan yang tertuju untuk suatu perbuatan untuk memperoleh ridha
Allah dan mentaati peraturan
2. Membasuh muka.
• Maksudnya mengalirkan air ke bagian muka.
3. Membasuh kedua tangan hingga kedua siku.
• Maksud membasuh adalah melap tangan dari batas siku ke ujung tangan
4. Menyapu kepala.
• Maksud menyapu adalah melapkan sesuatu hingga kepala basah
5. Membasuh kaki hingga kedua ruas jari
• Maksud membasuh adalah melap kaki dari mulai mata kaki sampai ke selasela jari
6. Tertib dan berurutan
6/6/2011
Sunnah-sunnah Wudhu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Membaca basmalah
Menggosok gigi atau bersiwak
Mencuci kedua telapak tangan
(3x) sewaktu hendak memulai
wudhu
Berkumur-kumur sebanyak 3x
Memasukkan air ke hidung
kemudian mengeluarkan
sebanyak 3x
Menyelang-nyelingi jenggot
Menyelang-nyelingi anak-anak
jari
Membasuh anggota wudhu
sebanyak tiga kali-tiga kali
6/6/2011
9. Tayamum
10. Menggosok. Maksudnya adalah
melewatkan tangan ke atas
anggota wudhu disertai siraman
air secara bersamaan
11. Muwalat, artinya berturut. Jika
sedang berwudhu tidak boleh
mengerjakan yg lain
12. Menyapu kedua telinga
13. Memanjangkan cahaya
14. Hemat air
15. Berdoa tatkala berwudhu
16. Berdoa selesai berwudhu
17. Shalat sunnah setelah wudhu
Junub tidak boleh masuk masjid
• Orang yang junub, wanita haid atau nifas tidak
boleh masuk masjid. Allah berfirman: “(Dan
jangan pula menghampiri masjid), sedang kamu
dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu
saja, hingga kamu mandi”. (an-Nisa: 43).
Junub
6/6/2011
Haid
Nifas
Bagaimana tata
cara mandi junub?
6/6/2011
7 Tahapan mandi junub
Nifas
Haid
Junub
1. Mencuci kedua tangan
2. Menuangkan air dengan tangan kanan
ke tangan kiri
3. Mencuci kemaluan
4. Berwudhu seperti biasa tanpa
membasuh kaki
5. Mengambil air lalu memasukkan jarijarinya ke pangkal-pangkal rambut
6. Menyiram kepalanya 3 x mulai dari
yang kanan
7. Membasuh kedua kaki
6/6/2011
(HR Bukhari dan Muslim)
Mandi Junub/Janabat
• Dari Aisyah r.a. ia berkata: “ Rasulullah
saw mandi junub memulai dengan mencuci
dua tangannya lalu menyiramkan dengan
tangan kanan atas yang kiri, lalu beliau
mencuci kemaluannya, berwudhu, dan
beliau mengambil air, lalu beliau
memasukkan jari-jarinya ke pangkal
rambut, kemudian beliau menyiram
kepalanya 3x siraman, lalu menyiram
seluruh badannya, kemudian mencuci dua
kakinya” (HR Bukhari dan Muslim)
6/6/2011
Wudhu:
Mencuci tangan
6/6/2011
Wudhu:
Berkumur &Istinsyaq
6/6/2011
Wudhu:
Membasuh muka
6/6/2011
Wudhu:
Membasuh tangan
6/6/2011
Wudhu:
Mengusap kepala 1x
6/6/2011
Wudhu:
Membasuh telinga
6/6/2011
Wudhu:
Membasuh kaki
6/6/2011
Do‟a setelah wudhu
6/6/2011
Auto Wudhu Washer
End of Material
6/6/2011
Shaf sholat rapat dan lurus
6/6/2011
Shaf Shalat
Dosa Orang Yang Tidak Menyempurnakan Shaftnya
Muslim Bosnia
Shalat di hutan tetapi
shafnya sesuai sunnah
6/6/2011
Muslim Indonesia
Shalat di masjid raya
tetapi shafnya
menyelisihi sunnah
Bab: Dosa orang yang tidak menyempurnakan Shafnya
Shahih Al-Bukhari, Jilid 1 halaman 530-531
Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda:
“Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya aku
melihat kalian dari belakang punggungku” Pada waktu
itu setiap orang dari kami merapatkan bahunya dengan
bahu temannya dan kakinya ke kaki temannya.
Dari Anas bin Malik r.a. bahwasanya ia datang ke
Madinah lalu ditanyakan kepadanya: “Apakah ada
sesuatu yang kamu ingkari dari apa yang kami lakukan
sejak hari kami bergaul bersama Rasulullah saw?” Ia
menjawab: “ Aku tidak mengingkari sesuatupun, hanya
saja kalian tidak meluruskan shaft-shaft”. Uqbah bin
Ubaid mengatakan dari Busyair bin Yasar: “Karena hal
ini Anas bin Malik mendatangi kami di Madinah”.
6/6/2011
Shaf harus rata, rapat dan lurus
Rasulullah bersabda: “Sawwuu shufuufakum fainna taswiya
tashoffi min tamaa mish sholaah” Ratakanlah shafmu, sebab
sesungguhnya meratakan shaf itu termasuk kesempurnaan sholat.
(HR Bukhari dan Muslim)
“Ratakan shafmu, rapatkan bahu-bahumu, lunakkan tangan jika
berdampingan dengan saudara-saudaramu dan tutuplah celahcelah shaft itu karena sesungguhnya setan itu memasuki celahcelah itu tak ubahnya bagai anak kambing kecil” (HR Achmad dan
Tabrani)
“Barangsiapa yang menyambung shaf maka Allah swt akan
menjalin hubungan dengannya dan barangsiapa memutus shaf
maka Allah swt akan memutuskan jalinan hubungan dengannya”
(HR Nasa’i, Hakim, Ibnu Khuzaimah)
6/6/2011
Shaf wajib rapat, lurus dan rapi
Jika tidak rapat akan diisi SETAN
Diriwayatkan pula Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah
Shollallahu ‟alayhi wa Sallam telah bersabda:
“Luruskanlah shaf-shafmu! Sejajarkan antara bahumu (dengan
bahu saudaranya yang berada disamping kanan dan kiri), isilah
bagian yang masih renggang, berlaku lembutlah terhadap tangan
saudaramu (yang hendak mengisi kekosongan atau kelonggaran
shaf), dan janganlah kamu biarkan kekosongan yang ada di shaf
untuk diisi oleh setan.
Dan barangsiapa yang menyambung shaf, pastilah Allah akan
menyambungnya, sebaliknya barangsiapa yang memutuskan shaf;
pastilah Allah akan memutuskannya”.
(Shahih. Abu Dawud no:666, dan telah dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah,
al Hakim, Nawawi dan al Albani. Lihat : Fat-hul Bari (II:447)
6/6/2011
dan Shahihut Targhib Wat Tarbib no:492)
Posisi berdiri
6/6/2011
Takbiratul Ihram
6/6/2011
Bertakbir
• Bahwasanya Ibnu „Umar radhiyallahu „anhuma
berkata : “Adalah Rasulullah shallallaahu „alaihi
wasallam apabila berdiri untuk shalat, maka beliau
mengangkat kedua tangannya setinggi kedua
pundaknya, kemudian beliau bertakbir” [HR.
Muslim no. 390]
• Dari Malik bin Al-Huwairits : “Bahwasannya
Rasulullah shallallaahu „alaihi wasallam apabila
bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya
hingga sejajar dengan kedua telinganya” [HR. Muslim
no. 391]
6/6/2011
Bersedekap (1)
6/6/2011
Bersedekap
6/6/2011
(2)
Bersedekap (3)
6/6/2011
Bersedekap menurut hadits
• “Aku pernah shalat bersama Rasulullah
shallallaahu „alaihi wasallam, beliau meletakkan
tangan kanannya atas tangan kirinya di dadanya
('ala ash-shodri)” [HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya no. 479]
• Dari Sahl bin Sa‟id radhiyallahu „anhu ia berkata :
“Adalah para shahabat diperintahkan (oleh Nabi
shallallaahu „alaihi wasallam) bahwa seseorang agar
meletakkan tangan kanannya di atas hasta kirinya
dalam shalat” [HR. Al-Bukhari no. 707]
6/6/2011
Ruku‟
6/6/2011
Kesalahan-kesalahan ketika ruku‟
Sering terjadi kesalahan dalam ruku', antara lain:
1. Telapak tangan berada di bawah lutut, sehingga badan terlalu
menunduk
2. Telapak tangan di paha, sehingga badan terlalu tegak
3. Punggung tidak rata (datar). “Apabila beliau ruku', maka beliau
meluruskan punggungnya. Bahkan seandainya disiramkan air
di atas punggung tersebut, maka pasti tidak akan tumpah ke
bawah” [Lihat Shahih Al-Jami‟ Ash-Shaghir no. 4732]
4. Pandangan ke arah tempat sujud (kepala mendongak), padahal
Rasulullah ruku' dengan pandangan tegak lurus ke bawah.
“Bahwasanya Rasulullah shallallaahu „alaihi wasallam tidak
menundukkan kepalanya dan tidak pula mengangkat/
menegakkannya” [HR. Al-Baihaqi dalam Al-Kubraa; shahih]
6/6/2011
Jika seseorang
Ruku‟nya tidak sempurna
• Dari Sulaiman ia berkata: ”Aku
mendengar Zaid bin Wahab
berkata: “Hudzaifah pernah
melihat seseorang yang tidak
menyempurnakan ruku‟ dan
sujudnya, maka Hudzaifah
berkata:”Kamu belum sholat
dan jika kamu meninggal,
maka kamu meninggal di atas
agama yang bukan agama
Muhammad” (Shahih Al-Bukhari
No 791, Jilid 1 hal 568)
6/6/2011
Salah
I‟tidaal – tegak berdiri
6/6/2011
Sujud (1)
6/6/2011
Perbedaan tafsir ulama
Lutut atau tangan duluan?
Ada perselisihan di kalangan para 'ulama dalam menentukan
apakah tangan atau kedua lutut yang terlebih dahulu ketika
hendak turun sujud. Perselisihan ini terjadi dalam menafsirkan
hadits ini:
Dari Abu Hurairah radhiallahu „anhu : Telah bersabda Rasulullah
shallallahu „alaihi wasallam : “Apabila salah seorang diantara
kalian hendak sujud, maka janganlah ia menyungkur seperti
menyungkurnya seekor unta. Hendaklah ia meletakkan kedua
tangannya sebelum kedua lututnya”
[HR. Abu Dawud no. 840, Nasa‟i no. 1091, dan yang lainnya; shahih]
(Tetapi saya pribadi mengambil pendapat yang pertama, yaitu tangan
terlebih dahulu.Wallahu a'lam..)
6/6/2011
Sujud (2)
6/6/2011
Sujud yang benar menurut hadits
•7 (tujuh) anggota badan menyentuh tanah/lantai/sajadah
Dari Ibnu „Abbas radhiyallahu „anhuma ia
berkata : Bahwasanya Rasulullah shallallahu
„alaihi wasallam telah bersabda : “Aku
diperintahkan untuk sujud dengan tujuh anggota
tubuh, yaitu dahi (beliau berisyarat ke
hidungnya), kedua (telapak) tangan, kedua kaki
(maksudnya kedua lutut), dan kedua ujung kaki”
• [HR. Al-Bukhari no. 776 dan Muslim no. 490]
6/6/2011
Kesalahan yang sering terjadi pada sujud:
Ketika sujud sebagian/salah satu anggota sujud tidak
menyentuh tanah/sajadah. (terutama yang paling sering
hidung)
Tidak merapatkan jari-jari. Dari Wail radliyallaahu „anhu :
“Bahwasannya Nabi shallallaahu „alaihi wasallam apabila
sujud, maka beliau merapatkan jari-jarinya” [HR. Ibnu
Khuzaimah no. 642; hasan].
Menempelkan siku dan hastanya ke tanah/sajadah, padahal
Rasulullah telah melarangnya: “Seimbangkan badan ketika
sujud, janganlah ia merebahkan kedua lengannya di lantai
seperti rebahnya anjing”(HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud), Ahmad)
Tidak merapatkan tumit. Telah berkata „Aisyah: “Aku
6/6/2011
kehilangan Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam yang
sebelumnya bersamaku di tempat tidur. Maka aku menemukan
beliau sedang bersujud menempelkan tumitnya, ujung-ujung
jemarinya menghadap kiblat” [HR. Ibnu Khuzaimah no. 654; shahih]
Jika seseorang sujudnya tidak sempurna
• Dari Abu Wail, dari Hudzaifah bahwasanya ia melihat seseorang
laki-laki tidak melakukan ruku‟ dan sujudnya dengan sempurna.
Maka ketika ia selesai dari shalatnya, Hudzaifah berkata
kepadanya: “Kamu belum shalat”. Ia (Abu Wail) berkata: “ Aku
mengira ia (Hudzaifah) berkata: “ Seandainya kamu meninggal,
maka kamu meninggal bukan atas sunnah Muhammad saw”
(Shahih Al-Bukhari 808, Jilid 1 hal 581-582)
6/6/2011
Duduk Iftirasy
6/6/2011
Duduk Iftirasy
6/6/2011
Bangkit dari sujud
6/6/2011
Tasyahhud Awal (1)
6/6/2011
Tasyahhud Awal (2)
6/6/2011
Tasyahhud Awal (3)
6/6/2011
Tasyahhud Akhir
6/6/2011
Salam ke kanan dan ke kiri
6/6/2011
Menoleh ke kanan dan
ke kiri ketika salam menurut hadits
• Dari ‟Amir bin Sa‟d dari ayahnya radliyallaahu
‟anhu ia berkata : ”Aku melihat Rasulullah
shallallaahu ‟alaihi wasallam melakukan salam
(di akhir shalat) dengan menoleh ke kanan dan
ke kiri, sehingga aku melihat putih pipi beliau”
[HR. Muslim no. 582].
6/6/2011
Telapak tangan dibuka ketika salam?
Sering terlihat orang yang mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan
dibarengi dengan gerakan telapak tangan dibuka kemudian ketika
menoleh ke kiri tangan kirinya di buka.
Gerakan tangan ini dilarang oleh Rasulullah saw: “Mengapa kamu
menggerakkan tangan kamu seperti gerakan ekor kuda yang lari
terbirit-birit dikejar binatang buas? Bila seseorang diantara kamu
mengucapkan salam, hendaklah ia berpaling kepada temannya dan
tidak perlu menggerakkan tangannya.” Ketika mereka sholat lagi
bersama Rasullullah, mereka tidak melakukannya lagi
Pada riwayat lain disebutkan: “Seseorang diantara kamu cukup
meletakkan tangannya di atas pahanya, kemudian ia mengucapkan
salam dengan berpaling kepada saudaranya yang di sebelah kanan
dan saudaranya di sebelah kiri”.
6/6/2011
HR. Al Imam Muslim, Abu „Awanah, Ibnu Khuzaimah dan At-Tabrani
End of Material
6/6/2011
Rasulullah SAW setelah SALAM
menghadapkan wajah ke makmum
(HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Imam Ahmad)
• Beliau tidak berdiam menghadap kiblat kecuali
sekadar
mengucapkan
kalimat:
“Allahumma
antassalam wamingkassalam tabaarakta yaadzal djalali
walikrraam”
• Bahkan beliau bersegera menghadap makmum.
Beliau biasa berbalik dari arah kanan dan kirinya.
• Ibnu Mas‟ud berkata: “Aku melihat Rasulullah
seringkali berbalik dari arah kanannya”
6/6/2011
Rasulullah saw setelah SALAM
menghadapkan wajah ke makmum
(HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Imam Ahmad)
• Anas berkata: “ Aku melihat Rasulullah saw berbalik
dari arah kanannya”
• Abdullah bin Amr berkata: “Aku melihat Rasulullah
saw berbalik dari arah kanan dan kirinya pada shalat”
• Beliau menghadapkan wajahnya pada makmum tanpa
mengkhususkan satu sisi tertentu di antara mereka.
Apabila selesai Shalat Shubuh beliau duduk di tempat
shalatnya hingga matahari terbit.
6/6/2011
End of Material
Thank you
6/6/2011
• Apa susahnya
menjalankan Shalat
sesuai tuntunan
Rasulullah saw?
• Insya Allah Bisa.
Sebagai bukti bahwa
kita mencintanya.
• Dan agar kita
mendapat ridha
Allah swt. Amin
Malas membaca (Iqra), sombong dan merasa sudah tahu
adalah penyebab shalat kita tidak sesuai sunnah Nabi
6/6/2011
Muhammad saw
َشهَدُ َأنْ الَ إِله
ْ َسبْحَا َنكَ الَّلهُّمَ َوبِحَمْ ِدكَ أ
ُ
َِإالَ أَنْتَ أَسْتَغْ ِفرُكَ وَأَتُىْبُ إِلَيْك
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagiMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Engkau, aku mohon ampun dan bertaubat
kepada-Mu.”
End of Material