Tugas Riset Kewirausahaan Souvenir di Su

Kewirausahaan merupakan sikap
mental dan jiwa yang selalu aktif,
kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa,
dan bersahaja dalam berusaha
dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegiatan
usahanya atau kiprahnya.
Wirausahawan menurut Josep
Schumpeter (1934) adalah seorang
innovator yang mengimplementasikan perubahanperubahan di dalam pasar melalui
kombinasi-kombinasi baru.
Sedangkan, peluang bisnis adalah
kemampuan seseorang atau
pebisnis untuk melihat adanya
kesempatan berbisnis dari
lingkungan sekitarnya. Peluang
bisnis biasanya muncul ketika
seseorang mempunyai niat untuk
memulai suatu usaha walaupun
dengan modal seadanya.
Di seluruh penjuru dunia, disetiap

wilayahnya pasti memiliki
beberapa toko souvenir khas
daerahnya, termasuk kota
Surabaya ini. Saat ini pun, para
wisatawan sudah mengenali
tempat wisata dan souvenir yang
tidak ada dikota-kota lain selain
Surabaya.

Saat ini pun, para wisatawan
sudah mengenali tempat wisata
dan souvenir yang tidak ada
dikota-kota lain selain Surabaya.
Para pebisnis muda di Surabaya
juga sudah banyak yang memulai
usahanya dengan menjual sesuatu
baik barang atau makanan dengan
tujuan yang sama, yaitu
menjadikan produknya sebagai
salah satu pilihan utama souvenir

khas Surabaya.
Kami juga ingin menciptakan atau
menginovasikan souvenir khas
surabaya baik berupa barang
ataupun makanan. Kami telah
melakukan riset tentang peluang
bisnis usaha souvenir di Surabaya
dengan melakukan tanya jawab
(interview) dengan toko souvenir
yang sudah terkenal di Surabaya
dan dengan para konsumen
pembeli souvenir di kota-kota lain,
serta melalui web research oleholeh khas kota lain di Indonesia.

Deskripsi Singkat Daerah
Pulau Madura terletak di timur
laut pulau Jawa. Pulau yang
dipisahkan dari Pulau Jawa oleh
Selat Madura tersebut memiliki
mayoritas masyarakat agraris.

Hingga 90% penduduknya hidup
terpencar-pencar di berbagai desa
dan kelompok petani, walaupun
kini sudah banyak yang menjadi
pedagang dan bermigrasi.
Pulau ini memiliki empat kota, dari
barat ke timur berturut-turut yaitu
Bangkalan, Sampang, Pamekasan,
dan Sumenep.

“Seiring berkembangnya
kebudayan dan
infrastruktur - terutama
jembatan Suramadu.
Madura menjadi salah satu
daerah dengan industri
pariwisata dan suvenir
yang berkembang di
Indonesia.”


Seni dan Barang Antik: Madura cukup terkenal dengan
perdagangan barang‐barang asli, unik dan langka serta memiliki
nilai estetika seni yang sangat tinggi.
Ciri khas dari kerajinan ukir di Madura adalah pada rancangan serta
warnanya yang sebagian besar terletak pada corak tumbuhan serta
warna yang didominasi putih, merah, kuning, dan hijau karena
menjadi daya tarik sendiri dan melambangkan ketegasan.

Mulai dari rancangan awal hingga proses penyelesaian produknya,
kerajinan tangan di Madura didominasi oleh bahan-bahan yang
terbuat dari: kulit, rotan, bambu, kayu, logam, kaca, porselin, kain,
marmer ,tanah liat, dan kapur.
Produk kerajinan di Madura pada sayangnya jarang mencapai
produksi massal. Ciri khas dari kerajinan tangan pulau Madura
tidak beda jauh dari yang lain dengan mengeluarkan corak
tumbuhan yang sangat mendominasi dan warna-warna mencolok
Kuliner di Madura sangat unik karena terletak di daerah pantai dan
memiliki banyak hasil laut. Sebagian besar kuliner di Madura terdiri
dari pengolahan ikan, seperti kerupuk simping yang terbuat dari
kerang hijau. Produk ini sangat langka dan jarang di temui di

tempat lain. Biasanya jika ingin membeli, harus memesan terlebih
dahulu karena pembuatanya cukup lama. Produk lainya adalah
petis udang, dan olahan ubi-ubian.

Deskripsi Singkat
Daerah
Lombok adalah sebuah
pulau kecil yang berada
di bagian Indonesia
timur, tepatnya
disebelah timur Pulau
Dewata Bali.
Di kalangan para
kompeni Belanda,
pulau yang dulunya
bernama pulau Sunda
Kecil ini terkenal
dengan pemandangan
yang sangat indah
terutama pantaipantainya.


Pulau Lombok sangat terkenal sebagai salah satu penghasil mutiara
terbaik, bahkan mutiara juga merupakan ikon nasional Lombok. Karena
itu mutiara menjadi salah satu souvenir yang sering dicari.
Di Lombok, anda dapat menemukan berbagai mutiara dengan harga
yang bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Pembeli
juga tidak perlu khawatir karena mutiara yang dihasilkan merupakan
mutiara dari laut, bukan dari hasil budidaya air tawar.

Dahulu, Lombok
memiliki nama Pulau
Sunda Kecil namun
seiring berjaalannya
waktu nama itu mulai
hilang dan berganti
menjadi Lombok.
Madu Sumbawa juga merupakan suvenir Lombok yang banyak dicari.
Ada dua jenis madu sumbawa yang ditawarkan, yaitu madu biasa yang
berwarna kuning kecoklatan dan madu putih.
Madu putih memiliki khasiat yang dipercaya dapat menyembuhkan

penyakit saraf, pencernaan, dan bagus untuk kesehatan tulang. Madu
ini dijual dengan harga yang beragam mulai dari Rp.30.000,- untuk
kemasan 250ml hingga sekitar Rp. 200.000,- untuk kemasan jerigen yang
berisi hampir 1 liter.

Deskripsi Singkat Daerah
Kediri merupakan salah satu
daerah di Jawa Timur yang
memiliki Kota dan Kabupaten.
Namun, mengenai budaya dan
segala kekhasan-nya keduanya
memiliki ciri yang sama persis,
karena Kota Kediri berada di
tengah Kabupatennya.
Kediri di masa kini merupakan
salah satu kota yang
direkomendasikan bagi para
investor untuk menanamkan
modalnya.
Bicara mengenai kekhasan sebuah

kota biasanya tak terlepas dengan
oleh-oleh yang mungkin dapat
dibeli di daerah yang
bersangkutan.
Tujuannya tentu saja untuk berbagi
pengalaman yang diwakili dengan
oleh-oleh yang dibawa dengan
sanak saudara dan orang-orang
terdekat.

Kediri dikenal sebagai kota tahu tentu saja bukan tanpa alasan.
Tahu produksi Kediri memang sangat unik, contohnya Tahu
Takwa ini.
Awalnya tahu takwa ini dikenalkan oleh pengusaha asal Cina
bernama Bah Kacung, Tahu ini merupakan oleh-oleh khas Kediri
sejak tahun 1912. Pengambilan nama takwa sendiri berasal dari
bahasa Mandarin yang berarti aroma.
Tahu ini aromanya gurih dan sangat menggoda bahkan sebelum
dirasakan di lidah. Tahu takwa ini mempunyai rasanya gurih dan
tidak ada rasa masam sama sekali. Ini dia yang membuat tahu

takwa berbeda dengan tahu lainnya. saat digoreng, kulit luarnya
crispy, tapi bagian dalamnya tetap lembut.

Kediri juga terkenal dengan salah satu camilan khasnya Gethuk
Pisang. Konon gethuk pisang adalah camilan tradisional warisan
turun temurun dari zaman kerajaan. Bahkan diceritakan Dewi
Sekartaji, putri dari Kerajaan Jenggala (pecahan dari Kerajaan
Kediri) sangat menyukai gethuk pisang ini.
Tidak seperti gethuk pada umumnya yang biasa terbuat dari
singkong, ubi atau sukun, gethuk pisang ini terbuat dari pisang.
Pisang yang digunakan pun dipilih jenis pisang raja nangka.
Pisang raja nangka dipilih karena memiliki citarasa yang khas,
berbeda dengan pisang pada umumnya.

Deskripsi Singkat Daerah
Daerah Kalimantan Timur secara geografis terbagi kedalam dua bentang alam. Daerah bagian
timur merupakan daerah bergelombang dan berbukit serta cekungan yang diakibatkan oleh
aliran sungai mahakam.
Bagian barat serta barat laut merupakan derah perbukitan curam dan gunung dengan
ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut. Sungai besar yang ada di kaltim adalah sungai

Mahakam yang merupakan urat nadi transportasi di daerah ini.
Industri souvenir di Kalimantan Timur sudah sangat berkembang. Terlebih sudah beberapa
tahun terakhir, Kalimantan Timur menggunakan sarana internet untuk mempromosikan
souvenir khas Kalimantan Timur. Hal ini terlihat dari munculnya website-website oleh-oleh
Kaltim seperti: EastKalimantanCenter, Souvenir-Kaltim, dan WisataKaltim.com

Kain Batik Sutra (Rp. 130.000,-)
Salah satu kebanggaan Kaltim lainnya adalah kain khas
ornament Kalimantan Timur, dengan ciri khas batik Kaltim yang
unik menjadikan kain ini diminati oleh masyarakat.

Alat Musik Sampek (Rp. 105.000,-)

Mandau (Rp. 650.000,-)

Sampek adalah alat musik tradisional
khas dayak, yang biasanya terbuat adalah
kayu arrow, kayu kapur, dan kayu ulin
dan dibuat secara tradisional dan
dilengkapi dengan senar.


Mandau adalah sejenis senjata tajam khas
suku dayak di kalimantan, dan mandau
telah menjadi salah satu senjata
tradisional indonesia.

Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto 2005), ada empat aspek (4A) yang harus diperhatikan
dalam penawaran pariwisata. Aspek-aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang
membentuk totalitas dari sebuah produk wisata, keempat aspek tersebut terdiri dari; (1)
Attraction (daya tarik); (2) Accesible (transportasi); (3) Amenities (fasilitas); dan (4) Ancillary
(kelembagaan).1
Cinderamata merupakan salah satu kekuatan utama pariwisata yang selalu dicari wisatawan.
Perilaku belanja wisatawan saat berwisata berbeda dengan perilaku belanja mereka saat
berada di daerah asal. Wisatawan cenderung tidak responsive terhadap harga, dan lebih
mementingkan kualitas dan keunikan produk.
Keberhasilan penjualan cindera mata memerlukan praktek bauran pemasaran yang tepat
untuk dapat selalu menciptakan kepuasan dan mendapatkan loyalitas wisatawan.
Cindera mata sendiri secara khusus adalah barang yang sering menjadi favorit wisatawan
untuk dibeli dan dibawa pulang. Cindera mata tersebut bisa dibeli untuk menjadi koleksi
pibadi maupun untuk oleh-oleh. Tentu saja tidak semua produk wisata dapat dikategorikan
sebagai cindera mata.
Yang menarik diperhatikan adalah bahwa perilaku wisatawan dan masyarakat setempat
dalam berbelanja sangatlah berbeda. Seringkali dalam berbelanja, wisatawan lebih
mementingkan faktor-faktor non harga seperti kualitas, keunikan, kelangkaan, dan
kreativitas.
Keinginan wisatawan untuk menemukan produk khas dari suatu destinasi wisata sering
diiringi dengan pengorbanan yang tak tanggung-tanggung baik uang maupun waktu dan
tenaga. Kepuasan yang diperoleh wisatawan bisa jadi dapat dijelaskan melalui teori
kepuasan secara umum yang apabila kenyataan melebihi atau setidaknya sama dengan
harapan, maka pembeli akan puas.
Demikian pula perilaku wisatawan setelah membeli dan mendapatkan kepuasan tersebut
apakah akan membeli lagi, mau membayar lebih mahal, ataupun mengajak kenalan atau
keluarganya untuk ikut membeli adalah perilaku yang harus selalu dipelajari oleh penjual
untuk bisa tetap eksis dalam melayani pasar pariwisata.2
1

Sumber: https://tourismbali.wordpress.com/2011/03/08/hubungan-gaya-hidup-dan-perilaku-konsumenpariwisata-bali/

Roostika, Ratna.Desember 2012. “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Produk Cindera Mata terhadap
Kepuasan Wisatawan Domestik di Yogyakarta”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Volume 1, Nomor 3.
2

Toko oleh-oleh ini memiliki banyak cabang, salah satu cabangnya adalah cabang Mayjend
di Jl. Mayjend Sungkono 135 Surabaya. Wisata Rasa menyediakan berbagai macam
makanan snack khas Surabaya untuk para pelanggannya. Diantaranya adalah krupukkrupuk seperti krupuk udang, krupuk kuku macan, kemudian ada lapis surabaya, dan kue
mente. Selain itu mereka juga menjual kue blinjo yang sudah dikemas dengan baik dan
menarik, dan ada juga jajanan yang sedang menjadi tren di kalangan pemuda, khususnya
mahasiswa yang kuliah di Surabaya, yaitu Almond Crispy Cheese.
Dengan berbagai macam makanan itu, para karyawan Wisata Rasa mengatakan bahwa
makanan yang paling sering dibeli oleh para pelanggannya adalah almond crispy cheese.
Packaging yang menarik, harga yang cukup terjangkau, dan rasanya yang enak, serta
bagaimana masyarakat menerimanya sedemikian rupa, membuat almond crispy cheese
menjadi primadona oleh-oleh khas Surabaya saat ini. Dalam produksinya mereka
berinovasi dan mencoba mengikuti rasa yang sedang digandrungi anak muda dewasa ini.
Mereka berinovasi dengan memberikan 3 varian rasa pilihan, yaitu almond crispy cheese,
almond choco cheese, dan almond greentea. Makanan ringan yang dijual seharga Rp
55.000,-/ pack ini, memiliki peminat dan pembeli di semua kalangan usia baik mahasiswa
maupun ibu-ibu, ada yang membeli untuk dikonsumsi dirumah, ada pula yang membeli
untuk menjadi cendera mata saat kembali ke kota asalnya. Varian rasa yang paling sering
dibeli oleh pelanggannya adalah almond crispy cheese.

Fakta bahwa Surabaya adalah salah satu destinasi wisata sejarah paling populer baik bagi
wisatawan domestik maupun mancanegara dijadikan peluang bisnis oleh Dwita Roesmika
dan Hendra Wardhana, untuk membuat sebuah toko Cinderamata berlatar belakang
Surabaya.
Bahasa sapaan sehari-hari masyarakat Surabaya akhirnya menginspirasi nama dari toko
cenderamata ini,sehingga dinamailah Cak-Cuk Surabaya: Kata-kata Kota Kita. Di tengah
persaingan tajam antara pengusaha Cenderamata, Cak-Cuk berhasil menempatkan
Brandnya ditempat terdepan mayoritas Pecinta kota Surabaya.
Berbagai cenderamata bertemakan Surabaya telah diproduksi oleh toko yang berdiri sejak
2005 ini, diantaranya Kaos, Pin, Magnet, Patung, Mug, Tas, Remi, dan Monodolly. Harga
yang ditawarkan beragam dari mulai Rp 5000,- untuk Pin dan Kaos dihargai mulai Rp
44.000,- untuk anak-anak dan Rp 64.000,- untuk dewasa. Dari semua cenderamata yang
dijual Kaos menjadi barang favorit pengunjung untuk dibeli.
Cak-Cuk juga menawarkan promo setiap pembelian cenderamata minimal Rp.100.000,berlaku untuk kelipatannya akan mendapatkan voucher senilai Rp.28.000,- yang bisa
ditukarkan sewaktu-waktu. Untuk menjaga keaslian Cak-Cuk Surabaya, mereka tidak
membuka cabang di luar kota ataupun memasarkannya selain di Surabaya.
“Kami menerima pesanan tetapi untuk menjaga agar Cak-Cuk menjadi sesuatu yang hanya
dapat ditemui jika berkunjung di Surabaya,maka kami tidak memasarkannya ke tempat
selain Surabaya” ujar Dita, Stocker Cak-Cuk Surabaya.

Kami telah melakukan riset dengan menggunakan metode wawancara untuk mengetahui
sedikit mengenai industri cinderamata di Kota Surabaya. Maka dari itu, kami telah
melakukan interview dengan 5 orang yang mewakili segmen pasar anak muda atau
mahasiswa, serta 5 orang yang mewakili segmen pasar orang tua khususnya ibu rumah
tangga. Kami menggarisbawahi preferensi soal seberapa sering membeli souvenir,
macam souvenir favorit, serta seberapa tahu responden tentang oleh-oleh khas Surabaya.
Ibu Endang (34) mengakui sebagaimana ibu-ibu, pasti senang membeli oleh-oleh ketika
berwisata. Pengrajin asal Gresik ini pun sering membeli souvenir khas ketika berwisata,
terutama makanan. Ibu Endang mengetahui oleh-oleh Almond Crispy serta Kaos Cak Cuk
yang terkenal di Surabaya. Soal inovasi, Ibu Endang memilih untuk membuat makanan
karena mudah untuk dibuat.
Anis Latfia (27) terbilang cukup sering membeli souvenir, terutama asesoris untuk
dipakai. Pegawai asal Gresik ini cukup mengenal souvenir Surabaya seperti Guna Guna
Snack dan Kerupuk Terong Kenjeran. Wanita kelahiran November 1988 mengatakan
bahwa jika dengan modal yang cukup, maka membuat pakaian atau tas bermotif dapat
menjadi souvenir yang bagus untuk Surabaya.
Ihsan (25) mengakui beliau sangat sering membeli souvenir ketika berwisata, supervisor
asal Surabaya ini cenderung lebih menyukai souvenir asesoris. Sebagai arek Suroboyo,
beliau menjadikan Spikoe (Lapis Surabaya) dan Sambal Bu Rudy sebagai favorit. Karena
Ia sering membeli asesoris, beliau menyarankan agar Surabaya memiliki souvenir
asesoris.
Aji (25) juga sering membeli souvenir dalam bentuk asesoris. Pria yang tinggal di daerah
Rungkut ini sering membeli Sambal Bu Rudy dan Cak Cuk sebagai souvenir untuk
keluarganya di daerah lain. Beliau, seperti Ihsan, menyarankan agar Surabaya memiliki
souvenir asesoris.
Sama seperti Ibu Endang, Nana Robiana (50) senang membeli souvenir makanan,
terutama Sambal Bu Rudy dan Almond Crispy ketika di Surabaya. Jika bisa membuat
souvenir khas Surabaya, Ibu rumah tangga asal Bekasi ini ingin membuat produk
cemilan.

Najma (19), wanita asal Sidoarjo ini mengaku gemar dengan cemilan khas Surabaya,
terutama Almond Crispy, Kue Blinjo, serta Kue Matahari. Mahasiswa jurusan Manajemen
Universitas Airlangga ini menyarankan miniatur bonek atau Tugu Pahlawan sebagai
oleh-oleh Surabaya karena bisa jadi unik.
Aditya (19) mengaku sering membeli souvenir ketika sedang berwisata, terutama
asesoris. Di Surabaya, pria asal Malang ini menggemari kaos Cak Cuk Surabaya. Saran
mahasiswa Universitas Airlangga ini, Surabaya harus memiliki oleh-oleh yang sifatnya
premium dan eksklusif.
Jodicka (20), mahasiswa jurusan Antropologi Universitas Airlangga ini gemar dengan tshirt khas daerah tempat Ia berwisata. Maka dari itu, di Surabaya Ia sangat sering
membeli Kaus Cak Cuk serta brand lainnya di Surabaya.
Indira (19) mengatakan bahwa Ia suka membeli oleh-oleh yang lucu namun fungsional,
seperti lampu meja, atau asbak dengan berbagai bentuk. Namun, mahasiswi asal Jakarta
ini mengakui belum menemukan barang-barang sesuai preferensinya di Surabaya. Maka
Ia berharap jika bisa membuat souvenir khas Surabaya, Ia ingin membuat barang-barang
yang unik dan fungsional.
Seperti Indira, Abdul Aziz (19), mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang ini gemar
dengan barang-barang unik yang dapat dijadikan oleh-oleh bagi teman-temannya. Ketika
di Surabaya, Ia juga senang dengan oleh-oleh cemilan khas Surabaya, seperti Lapis
Surabaya dan Almond Crispy.

1. Konsumen
Kami mengidentifikasi bahwa sebagian besar mahasiswa memilih membeli
oleh-oleh makanan / cemilan, tetapi hanya sebagai oleh-oleh jangka pendek
(tidak memiliki memori lama). Dari beberapa mahasiswa yang ingin barangbarang yang terbilang “lucu” dan lebih tahan lama, kami berusaha untuk
membuat barang yang bentuknya unik namun fungsional. Maka kami mencoba
untuk membuat sebuah produk lampu meja yang di-desain dengan gaya khas
Surabaya.
2. Perusahaan Yang Sudah Ada
Kami mengetahui bahwa industri cemilan sebagai oleh-oleh di Surabaya
sangatlah marak, seperti Almond Crispy Cheese yang sangat terkenal, dan produk
lain. Dan untuk industri barang-barang unik fungsional seperti lampu meja
masih jarang di Surabaya namun peminatnya di Surabaya sangatlah banyak.
3. Saluran Distribusi
Target yang memungkinkan sebagai tempat untuk masuknya produk kami
adalah mall-mall di Surabaya, serta berbagai acara (event) yang menyediakan
stan-stan bagi kami untuk memasarkan produk.
4. Pemerintah
Pemerintah Kota Surabaya sedang gencar-gencarnya menumbuhkan jiwa
kewirausahaan di kalangan pemuda-pemuda Surabaya. Dan untuk produk
kami yang terbilang masih jarang di Surabaya, kami dapat memanfaatkan
momentum ini untuk memasarkan ke seluruh masyarakat Surabaya.
5. Penelitian dan Pengembangan
Kami akan menggunakan cara sederhana untuk membuat inti (core) dari
produk kami, sisanya akan menggunakan cara-cara pembuatan yang unik,
terutama untuk design.