Contoh Laporan PKM T E PPDB

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM:
DAUR ULANG SAMPAH KERTAS SEBAGAI HIASAN DINDING DENGAN MENGGUNAKAN
METODE KRISTIK

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan Oleh:

Ulfiatin Nur Indianiati

(4113082/2013)

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2015

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM:
DAUR ULANG SAMPAH KERTAS SEBAGAI HIASAN DINDING DENGAN MENGGUNAKAN

METODE KRISTIK

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan Oleh:

Ulfiatin Nur Indianiati

(4113082/2013)

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2015

2

LEMBAR PENGESAHAN JUDUL PKM-M

Judul Kegiatan


: DAUR ULANG SAMPAH KERTAS SEBAGAI

HIASAN DINDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE KRISTIK
\

1. Bidang Kegiatan

: PKM-M

2. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap

: Ulfiatin Nur Indianiati

b. NIM

: 4113082

Jombang,

Telah disetujui,
Dosen Pengampu

Pelaksana Kegiatan

Eva Eri Dia, M.Pd
NIP/NIK.

Ulfiatin Nur indianiati
NIM. 4113082

3

RINGKASAN

Saat ini kertas sudah menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari
pasti kita membutuhkan kertas untuk menulis, mencetak ataupun membungkus sesuatu. Dari aktivitas
tersebut, tentu saja ada yang tidak terpakai yang akhirnya menjadi sampah. Dengan adanya Program
Kreatifitas Mahasiswa (PKM) saya membuat daur ulang kertas dengan judul DAUR ULANG SAMPAH
KERTAS SEBAGAI HIASAN DINDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE KRISTIK.

Daur ulang sampah ini adalah daur ulang semua jenis sampah kertas dengan menggunakan
metode kristik, yang dimana metode ini tidak terlalu sulit namun butuh ketelitian dan kejelian dalam
menghitung perkotak dalam gambar. Selain itu, daur ulang sampah kertas ini dapat membantu dalam
mengurangi sampah kertas yang terbuang percuma.

4

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................3
RINGKASAN..........................................................................................................4
DAFTAR ISI............................................................................................................5
BAB I.......................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................6
A. JUDUL .........................................................................................................6
B. LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................6
C. PERUMUSAN MASALAH.........................................................................7
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN…………………………………………7
E. TUJUAN.......................................................................................................7
F.


KEGUNAAN................................................................................................7

BAB 2......................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................8
Pengertian Kerrtas Daur Ulang............................................................................8
Komposisi Sampah...............................................................................................8
Konsumsi Kertas Daur Ulang di Indonesia..........................................................8
G. METODE PELAKSANAAN:......................................................................9
BAB 3....................................................................................................................10
METODE PENELITIAN.......................................................................................10
BAB 4....................................................................................................................11
HASIL YANG DICAPAI......................................................................................11
BAB 5....................................................................................................................12
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA.............................................................12
BAB 6…………………………………………………………………………...…13
BAHAN, ALAT DAN CARA PEMBUATAN………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................15

5


BAB I
PENDAHULUAN

A. JUDUL
DAUR ULANG SAMPAH KERTAS SEBAGAI HIASAN DINDING DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KRISTIK
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Saat ini kertas sudah menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Kertas
merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh umat manusia didunia.
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp.
Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas
dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang
dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan,
kebersihan ataupun toilet.
Kehidupan modern kita sehari-hari kini tidak bisa lepas dari kertas yang bahan bakunya sebagian besar
kayu hasil tebangan pohon dari hutan. Setiap hari pasti kita membutuhkan kertas untuk menulis, mencetak
ataupun membungkus sesuatu. Dari aktivitas tersebut, tentu saja ada yang tidak terpakai yang akhirnya
menjadi sampah. Walupun sampah kertas ringan dan tidak membutuhkan banyak tempat selain itu
sampah kertas juga mudah melebur dengan tanah, akan tetapi sampah kertas ini sering kita temui

disegala tempat yang dimana sampah kertas tersebut sering dibuang ketika sudah tidak diperlukan lagi.
Padahal kita masih dapat memanfaatkannya sebagai salah satu bahan daur ulang.
Daur ulang adalah untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan
mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan
lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang
adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan,
pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam
manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse,
Recycle, and Replace).
Semakin boros masyarakat memakai kertas, semakin banyak pohon yang harus ditebang untuk
dijadikan pulp (bubur) calon kertas.Sebagai gambaran kasar, untuk menghasilkan 1 ton serat asli pulp
kimia diperlukan sekitar 1,5 ton kayu. Jadi dapat dibayangkan apabila penggunaankertas hanya dipenuhi
oleh serat asli maka akan berdampak langsung pada kelestarian lingkungan hidup. Kebutuhan kertas di
Indonesia apabila pada tahun 1987 hanya membutuhkan782.420 ton maka pada tahun 1996 sudah
mencapai angka 3.119.970 ton. Dan dari semua kertas yang dikonsumsi tersebut hanya sebagian kecil
yang kembali kepabrik untuk didaur ulang karena terjadi benturan kepentingan dengan penggunaan lain
oleh masyarakat. Namun demikian bukan berarti kertas yang tidak kembali ke pabrik kertas tersebut
sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Kertas bekas yang tidak termanfaatkan karena satu dan lain
6


akhirnya akan bermuara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akan menambah volume
sampah dan memperpendek umur TPA itu sendiri.
Di Indonesia lebih dari sepertiga kertas yang di produksi di ekspor ke mancanegara.
Diperkirakan 9,5 juta ton telah di produksi di Indonesia pada tahun 2008.Sebanyak 60 % dari sepertiga
produkk kertas tersebut nerupakan kertas dan tulis.

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas
dalam program ini adalah:
1. Bagaimana cara mengurangi sampah kertas ?
2. Bagaimana cara membuat daur ulang kertas ?
3. Bagaimana kelebihan/keuntungan daur ulang kertas dengan menggunakan metode kristik ?
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah produk kerajinan yang dihasilkan dari mendaurulang
limbah kertas bekas dapat bermanfaat serta dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa.

E. TUJUAN
Tujuan program ini adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi volume sampah kertas dengan cara daur ulang

2. Membantu mengurangi polusi yang disebabkan oleh kertas

F. KEGUNAAN
Adapun kegunaan dari program yang kami buat adalah:
1. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan
2. Untuk meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan sampah kertas.

7

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Kertas Daur Ulang
Dalam konteks daur ulang, kertas daur ulang dapat mencakup beberapa pengertian yaitu :
a. Serat sekunder
Serat yang sebelumnya telah mengalami proses manufaktur, dan direklamasi sebagi bahan
baku untuk proses yang lain.
b. Kertas daur ulang Pra-konsumen
Setiap kertas daur ulang, dicetak maupun tidak, yang dihasilkan dari konversi kertas sebelum
digunakan oleh monsumen sebagai produk akhir.
c. Kertas daur ulang pasca – konsumen

Kertas yag telah mengalami penggunaan akhir sebagai produk konsumen
d. Broke
Kertas hasil proses manufaktur yang tidak bisa dijual karena tidak memenuhi syarat, dan
biasanya diproses kembali di pabrik yang bersangkutan, dalam konteks daur ulang, broke
tidak dipandang sebagai kertas daur ulang
Komposisi Sampah
Berbeda dengan pulp, kertas daur ulang sebagai bahan baku industry kertas tidak berada dalam
seluruhya serat. Hal ini karena sebenarnya kertas daur ulang masuk dalam kertas bekas, sehingga
keberadaannnya bercampur dengan barang bekas lainnnya.
Komposisi sampah merupakan penggambaran dari masing – masing komponen yang terdapat
pada sampah dan distribusinya. Data ini penting untuk mengevaluasi peralatan yang diperlukann,
system , pengolahan sampah dan rencana manajemen persampahan pada suatu kota. Pengelompokan
sampah yang paling sering dilakukan adalah berdasarkan komposisinya, misalnya dinyatakan sebagai %
berat atau % volume dari kertas dan lain – lain (Damanhuri dan Padmi, 2004).
Konsumsi Kertas Daur Ulang Di Indonesia
Indonesia sudah menjadi pengguna kertas daur ulang skala dunia sejak tahun 2000, dan tingkat
konsumsinya terus meningkat dari 3,9 juta ton menkadi 5,3 juto ton tahun 2009. Indonesia menjadi
peringkat ke- 6 didunia sebagi konsumen terbesar kertas bekas dunia yang dimana peringkat pertama

8


adalah China dengan 18, 1 juta ton pada tahun 2000, dan mengalami peningkatan pada tahun 2009
menjadi 61,0 juta ton.

G. METODE PELAKSANAAN
Adapun metode yang digunakan dalam PKM-M ini ,yaitu :
1.

Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh
pemahaman atau sebagai alat re-checkinging atau pembuatan terhadap informasi yang diperoleh
sebelumnya. Pengamatan menjadi metode pengukur utama dalam pembuatan daur ulang sampah
kertas. Pengamatan ini dilakukan secara mendalam dan menyeluruh agar dapat mengetahui
kesulitan atau permasalahan yang dihadapi.

2.

Wawancara (Interview)
Wawancara atau interview merupakan sebuah percakapan yang terjadi antara 2 orang atau
lebih dengan tujuan untuk mendapatkan informasi melalui percakapan berupa pertanyaan yang
diajukan kepada pewawancara. Dari hasil wawanara akan dapat menentukan sampah kertas yang
dapat digunakan dalam proses daur ulang ini.

3.

Konsultasi dengan dosen pembimbing (Counseling)
Konsultasi kepada pembimbing dilakukan untuk membantu dalam memecahkan masalah,
mengoreksi kesalahan, menyatukan berbagai macam teori agar menjadi suatu kesatuan yang
utuh sehingga dapat disahkan serta memantau dan membimbing setiap perkembangan kinerja
dalam melaksanakan program ini.

9

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

H. TAHAPAN PELAKSANAAN
Pembuatan Kegiatan

Observasi

Pelaksanaan Kegiatan

Refleksi dan Penarikan
Kesimpulan
Gambar 1. Flowchart pelaksanaan program

Berikut ini penjelasan dari flowchart diatas :
a) Membuat program daur ulang kertas
b) Mencari kekuratan data dan informasi
c) Menerapkan program daur ulang kertas
d) Membandingkan dan menyimpulkan hasil pelaksanaan program
Luaran
Luaran dari kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat ini adalah hiasan dinding yang unik serta
ramah linngkungan.

10

BAB 4
HASIL YANG DICAPAI

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil yang telah dicapai selama pembuatan program daur
ulang sampah kertas. Berikut ini uraian tentang hasil yang telah dicapai:
Tahap pertama yang dilakukan adalah pencarian dan pemilahan sampah kertas yang masih bias
digunakan untuk program ini.Dalam hal ini, ada beberapa kriteria sampah kertas yang bias digunakan,
antara lain :
1. Kertas bertekstur agak keras, tebal sekitar 1 - 2 mm.
2. Kertas tidak lusuh.
Dalam memilih kertas lebih diutamakan kertas yang mengkilap dibagian permukaannya, seperti cover
buku dan lain – lain.
Tahap kedua adalah memilih pola (gambar) kristik yang akan dibuat. Dalam tahap ini lebih
diutamakan menggunakan pola yang tidak terlalu memakai banyak warna dan pola yang sesuai dengan
warna – warna pada sampah kertas yang disiapkan.
Tahap ketiga adalah pembuatan. Seperti halnya pembuatan kristik pada umumnya, pembuatan
kritik dari kertas ini dibutuhkan kejelian dalam menghitung dan meletakkan kertas pada media yang
sudah disiapkan. Setelah tahap ketiga ini selesai, disarankan kristik dari kertas yang sudah jadi diberi
bingkai agar lebih awet.

11

BAB 5
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Pada bab ini akan diuraikan tentang rencana tahapan berikutnya setelah program daur ulang
sampah kertas ini sudah diterapkan diharapkan banyak orang yang mengikuti untuk megurangi sampah
kertas yang tidak digunakan dan berharap proram ini dapat memberikan nilai jual.

12

BAB 6
BAHAN, ALAT DAN CARA PEMBUATAN

Pada bab ini akan diuraikan bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan dalam program ini serta
akan diuraikan cara pembuatanny
1. BAHAN DAN ALAT
1) Sampah kertas dengan tebal 0,1 – 1mm
2) Lem kayu
3) Kertas kardus
4) Pola kristik
5) Guting
6) Plong kertas
7) Bingkai

2. CARA PEMBUATAN
1) Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan
2) Plong sampah kertas dengan alat plong
3) Sobek kertas kardus pada salah satu sisi kardus. Dalam hal ini utamakan kardus masih
dalam keadaan baik, karena dalam hal ini yang diperlukan adalah gelombang yang ada
pada kardus
4) keompokkan kertas yang sudah diplong menurut warnanya, agar memudahkan memilah
kwarna ketas yang akan digunakan
5) Susun dan rekatkan kertas yang sudah diplong menurut pola kristik yang diinginkan.
Susun diatas kertas kardus yang bergelombang (gelombang kardus memudahkan dalam
menghitung jumlah pola kristik tanpa harus memberi garis terlebih dahulu) Perhatikan
jumlah kotak yang ada pada pola.
6) Jika pola yang diinginkan sudah selesai, beri bingkai agarlebih menarik ketika akan
dipasang didinding.

13

DAFTAR PUSTAKA

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1
15

Gambar kristik

16

DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Alat dan Bahan Serta Proses pembuatan

17