PPT SPM Perencanaan Strategis spm
SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Kelompok 6 :
Aprilia Carolina S
Astri Wulandari
Gia Risky A
Muhammad Imam N
Risky Yarid Sunal F
3144054
3144076
3144066
3144106
3144011
PERENCANAAN STRATEGIS
Karakteristis dari Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan
program-program yang akan dilaksanakan oleh
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya
yang akan dialokasikan ke setiap program selama
beberapa tahun ke depan.
Hubungan Perencanaan Stategis dengan
Formulasi Strategi
Bahwa formulasi strategi merupakan proses
untuk memutuskan strategi baru, sementara
perencanaan
strategis
bagaimana
mengimplementasikan
tersebut.
untuk
memutuskan
strategi
Evolusi dari Perencanaan Strategis
• Saat ini, banyak organisasi menghargai keunggulan dari
pembuatan rencana untuk tiga atau lima tahun kedepan. Praktik
menyatakan rencana tersebut dalam dokumen atau model
format adalah luas, tetapi bukan berarti diterima secara
universal. Jumlah rincian umumnya jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan rencana strategis pada tahun 1950-an.
Manfaat dan Keterbatasan dari
Perencanaan Stategis
1. kerangka kerja untuk mengembangkan anggaran tahunan
2. Alat pengembangan manajemen
3. Mekanisme untuk memaksa manajemen agar memikirkan
jangka panjang
4. Alat untuk menyejajarkan manajer dengan strategi jangka
panjang perusahaan.
Struktur dan Isi Program
Hampir di semua organisasi industrial,
program adalah produk atau keluarga
produk, ditambah riset dan pengembangan,
aktivitas-aktivitas umum dan administratif,
akuisisi yang direncanakan, atau aktivitasaktivitas penting lainnya yang tidak sesuia
dengan lini produk yang ada saat ini
Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan
manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab utama lainnya,
dibantu oleh sataf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk
memperbaiki komunikasi antara eksekutif koorporat dengan
eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas
terjadwal, malalui mana mereka dapat mencapai sekelompok
tujuan dan rencana yang disetujui bersama
Menganalisis Program-Program Baru
Yang Diusulkan
• Ide-ide untuk program baru berasal dari mana pun dalam
organisasi
• Beberapa unit merupakan sumber yang lebih mungkin dari ideide baru dibandingkan dengan unit-unit lain, karena alasanalasan yang jelas.
• Usulan-usulan untuk program pada intinya bersifat reaktif atau
proaktif, yaitu muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang
dirasakan, seperti kabar burung menganai penmgenalan produk
baru oleh pesaing, atau sebagai inisiatif untuk mengkapitalisasi
suatu kesempatan
Analisis Investasi Modal
a) Nilai sekarang bersih dari proyek tersebut, yaitu, kelebihan
nilai sekarang dari estimasi aruis kas masuk terhadap jumlah
investasi yang diperlukan
b) Tingkat pengembalian internal yuang implisif dalam
hubungan antara arus kas masuk dan kas keluar.
Empat Alasan Untuk Tidak Menggunakan Teknik
Nilai Sekarang Dalam Menganalisis Semua Usulan
1. Usulan tersebut mungkin jelas menarik sehingga perhitungan
dari nilai sekarang bersihnya tidak diperlukan
2. Estimasi yang terlibat dalam usulan begitu tidak pasti
sehingga membuat perhitungan nilai sekarang bersih
dipercaya tidak sesuai dengan usahanya
3. Alasan untuk usulan tersebut adalah selain peningkatan
profitabilitas
4. Tidak ada alternatif yang layak untuk diadopsi
Pengaturan untuk Analisis
Suatu tim mungkin mengevaluasai usulan
yang sangat besar danoenting, dan proses
tersebut mungkin memerlukan waktu satu
tahun atau lebih. Bahkan untuk usulan yang
kecil, sejumlah besar diskusi biasanya terjadi
antara pengusul dengan staf kantor pusat.
Menganalis Program-Program
Yang Sedang Berjalan
Selain mengembangkan program-program baru,
banyak perusahaan memiliki cara yang
sistematis untuk menganalisis program-program
yang sedang berjalan. Beberapa teknik analisis
dapat membantu dalam proses ini. Bagian ini
menggambarkan analisis rantai nilai (value chain
analysis) dan perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas (activity based costing). Ada 2 cara:
Analisis Rantai Nilai
Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Analisis Rantai Nilai
Dari perspektif perencanaan strategi, konsep rantai nialai
menyoroti tiga bidang yang potensial berguna:
1.Hubungan dengan pemasok
2.Hubungan dengan pelangan
3.Hubungan proses didalam rantai nilai dari perusahaan
tersebut.
Perhitungan Biaya
Berdasarkan Aktivitas
Dasar alokasi, atau pemicu biaya, untuk
masing-masing pusat biaya mencerminkan
penyebab dari terjadi biaya yaitu, elemen
yang menjelaskan mengapa jumlah biaya
yang terjadi dipusat biaya atau aktivitas itu,
bervariasi.
Kegunaan Informasi ABC
• Informasi mengenai besaran dari perbedaan ini dapat mengarah
kepada perubahan dalam kebijakan berkaitan dengan lini penuh
versus lini produk terfokus
• Penetapan harga
• Keputusan buat atau beli
• Keputusan bauran produk
• Penambahan atau penghapusan produk
• Penghapusan aktivitas tidak bernilai tambah
• Penekanan pada tata ruang pabrik yang lebih baik dan
kesederhanaan dalam desain produk
Langkah-langkah Meninjau dan Memperbarui
Rencana Strategis
1.
Meninjau dan memperbaharui rencana strategis dari tahun lalu
2.
Memutuskan asumsi dan pedoman
3.
Iterasi pertama dari rencana strategis baru
4.
Analisis
5.
Iterasi kedua dari rencana strategis baru
6.
Meninjau dan menyetujui.
Iterasi Pertama dari Rencana Strategis
Rencana strategis yang telah selesai berisi:
1.Pos-pos kunci neraca lainnya
2.laporan laba rugi
3.Persediaan
4.Piutang
5.Jumlah karyawan
6.Informasi kuantitatif mengenai penjualan dan produksi
7.Pengeluaran untuk pabrik dan akuisisi modal lainnya
8.Arus kas yang tidak biasa lainnya
9.Penjelasan serta justifikasi naratif
Analisis
Hanya ada tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan:
1.Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit
bisnis
2.Melakukan akuisisi
3.Meninjau ulang tujuan korporat, manajemen senior biasanya
fokus pada yang pertama
Tinjauan dan Persetujuan akhir
Suatu
pertemuan
dengan
pejabat-pejabat
senior
korporat
umumnya mendiskusikan rencana yang direvisi secara panjang
lebar. Rencana tersebut juga mungkin dipresentasikan pada suatu
pertemuan dengan dewan direksi. CEO memberikan persetujuan
akhir
MANAJEMEN
Kelompok 6 :
Aprilia Carolina S
Astri Wulandari
Gia Risky A
Muhammad Imam N
Risky Yarid Sunal F
3144054
3144076
3144066
3144106
3144011
PERENCANAAN STRATEGIS
Karakteristis dari Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan
program-program yang akan dilaksanakan oleh
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya
yang akan dialokasikan ke setiap program selama
beberapa tahun ke depan.
Hubungan Perencanaan Stategis dengan
Formulasi Strategi
Bahwa formulasi strategi merupakan proses
untuk memutuskan strategi baru, sementara
perencanaan
strategis
bagaimana
mengimplementasikan
tersebut.
untuk
memutuskan
strategi
Evolusi dari Perencanaan Strategis
• Saat ini, banyak organisasi menghargai keunggulan dari
pembuatan rencana untuk tiga atau lima tahun kedepan. Praktik
menyatakan rencana tersebut dalam dokumen atau model
format adalah luas, tetapi bukan berarti diterima secara
universal. Jumlah rincian umumnya jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan rencana strategis pada tahun 1950-an.
Manfaat dan Keterbatasan dari
Perencanaan Stategis
1. kerangka kerja untuk mengembangkan anggaran tahunan
2. Alat pengembangan manajemen
3. Mekanisme untuk memaksa manajemen agar memikirkan
jangka panjang
4. Alat untuk menyejajarkan manajer dengan strategi jangka
panjang perusahaan.
Struktur dan Isi Program
Hampir di semua organisasi industrial,
program adalah produk atau keluarga
produk, ditambah riset dan pengembangan,
aktivitas-aktivitas umum dan administratif,
akuisisi yang direncanakan, atau aktivitasaktivitas penting lainnya yang tidak sesuia
dengan lini produk yang ada saat ini
Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan
manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab utama lainnya,
dibantu oleh sataf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk
memperbaiki komunikasi antara eksekutif koorporat dengan
eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas
terjadwal, malalui mana mereka dapat mencapai sekelompok
tujuan dan rencana yang disetujui bersama
Menganalisis Program-Program Baru
Yang Diusulkan
• Ide-ide untuk program baru berasal dari mana pun dalam
organisasi
• Beberapa unit merupakan sumber yang lebih mungkin dari ideide baru dibandingkan dengan unit-unit lain, karena alasanalasan yang jelas.
• Usulan-usulan untuk program pada intinya bersifat reaktif atau
proaktif, yaitu muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang
dirasakan, seperti kabar burung menganai penmgenalan produk
baru oleh pesaing, atau sebagai inisiatif untuk mengkapitalisasi
suatu kesempatan
Analisis Investasi Modal
a) Nilai sekarang bersih dari proyek tersebut, yaitu, kelebihan
nilai sekarang dari estimasi aruis kas masuk terhadap jumlah
investasi yang diperlukan
b) Tingkat pengembalian internal yuang implisif dalam
hubungan antara arus kas masuk dan kas keluar.
Empat Alasan Untuk Tidak Menggunakan Teknik
Nilai Sekarang Dalam Menganalisis Semua Usulan
1. Usulan tersebut mungkin jelas menarik sehingga perhitungan
dari nilai sekarang bersihnya tidak diperlukan
2. Estimasi yang terlibat dalam usulan begitu tidak pasti
sehingga membuat perhitungan nilai sekarang bersih
dipercaya tidak sesuai dengan usahanya
3. Alasan untuk usulan tersebut adalah selain peningkatan
profitabilitas
4. Tidak ada alternatif yang layak untuk diadopsi
Pengaturan untuk Analisis
Suatu tim mungkin mengevaluasai usulan
yang sangat besar danoenting, dan proses
tersebut mungkin memerlukan waktu satu
tahun atau lebih. Bahkan untuk usulan yang
kecil, sejumlah besar diskusi biasanya terjadi
antara pengusul dengan staf kantor pusat.
Menganalis Program-Program
Yang Sedang Berjalan
Selain mengembangkan program-program baru,
banyak perusahaan memiliki cara yang
sistematis untuk menganalisis program-program
yang sedang berjalan. Beberapa teknik analisis
dapat membantu dalam proses ini. Bagian ini
menggambarkan analisis rantai nilai (value chain
analysis) dan perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas (activity based costing). Ada 2 cara:
Analisis Rantai Nilai
Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Analisis Rantai Nilai
Dari perspektif perencanaan strategi, konsep rantai nialai
menyoroti tiga bidang yang potensial berguna:
1.Hubungan dengan pemasok
2.Hubungan dengan pelangan
3.Hubungan proses didalam rantai nilai dari perusahaan
tersebut.
Perhitungan Biaya
Berdasarkan Aktivitas
Dasar alokasi, atau pemicu biaya, untuk
masing-masing pusat biaya mencerminkan
penyebab dari terjadi biaya yaitu, elemen
yang menjelaskan mengapa jumlah biaya
yang terjadi dipusat biaya atau aktivitas itu,
bervariasi.
Kegunaan Informasi ABC
• Informasi mengenai besaran dari perbedaan ini dapat mengarah
kepada perubahan dalam kebijakan berkaitan dengan lini penuh
versus lini produk terfokus
• Penetapan harga
• Keputusan buat atau beli
• Keputusan bauran produk
• Penambahan atau penghapusan produk
• Penghapusan aktivitas tidak bernilai tambah
• Penekanan pada tata ruang pabrik yang lebih baik dan
kesederhanaan dalam desain produk
Langkah-langkah Meninjau dan Memperbarui
Rencana Strategis
1.
Meninjau dan memperbaharui rencana strategis dari tahun lalu
2.
Memutuskan asumsi dan pedoman
3.
Iterasi pertama dari rencana strategis baru
4.
Analisis
5.
Iterasi kedua dari rencana strategis baru
6.
Meninjau dan menyetujui.
Iterasi Pertama dari Rencana Strategis
Rencana strategis yang telah selesai berisi:
1.Pos-pos kunci neraca lainnya
2.laporan laba rugi
3.Persediaan
4.Piutang
5.Jumlah karyawan
6.Informasi kuantitatif mengenai penjualan dan produksi
7.Pengeluaran untuk pabrik dan akuisisi modal lainnya
8.Arus kas yang tidak biasa lainnya
9.Penjelasan serta justifikasi naratif
Analisis
Hanya ada tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan:
1.Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit
bisnis
2.Melakukan akuisisi
3.Meninjau ulang tujuan korporat, manajemen senior biasanya
fokus pada yang pertama
Tinjauan dan Persetujuan akhir
Suatu
pertemuan
dengan
pejabat-pejabat
senior
korporat
umumnya mendiskusikan rencana yang direvisi secara panjang
lebar. Rencana tersebut juga mungkin dipresentasikan pada suatu
pertemuan dengan dewan direksi. CEO memberikan persetujuan
akhir