TUGAS ARSITEKTUR LINGKUNGAN ANALISIS LOC

TUGAS ARSITEKTUR LINGKUNGAN
ANALISIS LOCAL WISDOM MENGENAI
PERMUKIMAN BALI

DOSEN PEMBIMBING: Dr. Ir. TITIEN WORO MURTINI
Disusun Oleh :
Bayuaji P. N

21020113170001

Satria Prahar

21020113140101

Della Rizki A.

21020113140122

Vicky Amalihadi

21020113140142


Ridi Alfani Y.

21020113130164

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERMUKIMAN PENDUDUK BALI
A. Ruang Terbuka dan Manfaatnya
Ruang terbuka merupakan elemen permukiman yang secara fisik
maupun sosial dan berperan penting dalam kehidupan permukiman yang
berkelanjutan. Perkembangan fungsi ruang terbuka perlu diatur sehingga
terbentuk keselarasan berbagai aspek kehidupan permukiman. Di Propinsi
Bali pada umumnya terdapat ruang terbuka yang merupakan komponen
ruang permukiman tradisional Bali disebut Natah (setara dengan ruang
terbuka pekarangan).
Natah sebagai salah satu ruang terbuka tradisional terutama dilihat
dari pola dan fungsinya sebagai pusat orientasi bangunan dan tempat
upacara agama masih tetap bertahan, namun luasannya berkurang karena

adanya peruahan komponen yang menempatinya yakni adanya bangunan
modern atau semi tradisional.

Pada tempat baru (Ngarangan)
diwilayah banjar adat yang
sama: pola natah atap
bertahan namun luasnya
berkurang

Pada rumah tua, luas natah
cenderung tetap bertahan,
keluarga baru membangun
mengisi pekarangan diluar
natah induk (natah
rumahterbuka
tua)
Ruang

umum dapat memberikan sebuah manfaat untuk
sebuah permukiman, baik manfaat fisik maupun sosial. Secara fisik dan


visual, ruang terbuka dibutuhkan untuk memberikan keindahan dan udara
segar diantara padatnya bangunan dan tingginya intensitas kegiatan
masyarakat. Ruang terbuka merupakan elemen penting yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia guna mendukung berbagai aktivitas. Dalam
ruang terbuka, interaksi dan aktivitas sosial yang merupakan faktor
kehidupan sangat dibutuhkan sebagai dibutuhkannya aspek fisik dan visual.