Peran Dan Fungsi Pemerintah Dalam Melaks

MAKALAH
Peran Dan Fungsi Pemerintah Dalam
Melaksanakan Pembangunan Nasional Dengan
Memberdayakan Industri Otomotif

DI SUSUN OLEH :
Nama

:

Muhammad Juliantara

Prodi

:

Teknik Mesin

NIM

:


13.01.012.011

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
TAHUN 2014

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional suatu negara dapat dilaksanakan ketika ekonomi
Negara tersebut berkembang. Oleh karena itulah tingkat pembangunan nasional
berbanding lurus dengan perkembangan ekonomi Negara bersangkutan.
Perkembangan ekonomi itu sendiri didapatkan oleh suatu Negara ketika sistem
perekonomian dinegara tersebut dikatakan memiliki pengaturan ekonomi yang baik.
Hal tersebut tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam menangani atau
mengatur perekonomian dinegaranya. Terdapat banyak sekali bidang-bidang
perekonomian yang dapat menjadi tolak ukur pembangunan suatu Negara, baik itu
berupa pemanfaatan sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya manusia,

penggunaan teknologi ataupun dari sektor-sektor yang lain.
Salah satu sektor yang menjadi acuan pembangunan suatu Negara adalah
perkembangan dalam bidang perindustrian. Sektor perindustrian sendiri memiliki
bermacam-macam bidang didalamnya yang sangat vital perannya dalam
perkembangan ekonomi. Salah satu bidang yang terkait dalam sektor industri adalah
bidang otomotif yang kian hari semakin berkembang disetiap negara didunia tidak
terkecuali di Indonesia.
Pemanfaatan perkembangan sektor industri otomotif di Indonesia tidak terlepas
dari semakin meningkatnya kebutuhan manusia akan mobilitas dan alat transportasi
baik transportasi umum maupun pribadi. Dari tahun ketahun peningkatan jumlah
kendaraan di Indonesia semakin bertambah baik itu kendaraan roda dua maupun roda
empat yang sangat pesat peningkatannya. Hal ini harusnya menjadi acuan bahwa
perekonomian di Indonesia juga semakin berkembang dan hal ini harusnya dapat
dimanfaatkan sebagai tolak ukur pembangunan nasional. Pemrintah dalam hal ini
merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam memanfaatkan perkembangan
sektor otomotif di Indonesia demi tercapainya pembangunan nasional.

B. Permasalahan
1.
2.

3.
4.

Apa peran dan fungsi pemerintah dalam pembangunan nasional?
Kebijakan apa saja yang diambil dalam bidang otomotif?
Bagaiman perkembangan industri otomotif di Indonesia?
Bagaimana seharusnya pemerintah mengambil kebijakan dalam bidang
otomotif di Indonesia?
5. Bagaimana pengaruh dari kebijakan dalam bidang otomotif untuk
pembangunan nasional?

BAB II
PEMBAHASAN
A. peran dan fungsi pemerintah dalam pembangunan nasional
Institusi pemerintah merupakan kunci keberhasilan pembangunan dibanyak
negara berkembang termasuk Indonesia. Institusi yang baik adalah institusi yang
mampu menampung aspirasi rakyat, kemudian memperosesnya menjadi kebijakan,
melaksanakan dan mengendalikan serta mengevaluasi hasil akhirnya. Peran
pemerintah dalam pembangunan sangat penting, pertama dalam pengadaan dan
pemanfaatan barang-barang kebutuhan masyarakat. Kedua, sebagai pihak yang

menyelenggarakan pembangunan sesuai dengan visi dan misi bangsa. Ketiga, untuk
menghindarkan terjadinya monopoli bisnis serta persaingan yang tidak sehat antara
perusahaan yang besar dengan perusahaan kecil dan menengah.
Tiap negara mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Maka itu
pemerintah harus memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang
ada. Sehinga setiap kebijakan harus diambil secara benar dan berdasarkan kebutuhan
masyarakat. Kebijakan yang diambilpun harus adil dengan tidak menyebabkan pihakpihak yang terlibat merasa dirugikan. Kemajuan dalam pembangunan juga dapat
dipengaruhi oleh keterpaduan pemerintah dengan pihak swasta yang dapat berdampak
efektif dalam pembangunan.
Jika kehidupan suatu negara diibaratkan layaknya sebuah pertandingan yang
dilakukan pihak-pihak yaang terkait didalamnya, baik pengusaha, pihak swasta,
maupun pihak asing, maka pemerintah diposisikan sebagai wasit yaang mengatur
jalannya pertandingan tersebut. Tentunya pemerintah harus memiliki kemampuan untuk
mengkondisikan segala sesuatu agar dapat berjalan dengan baik. setiap keputusan
yang diambil bisa jadi menguntungkan ataupun merugikan bagi beberapa pihak
sehingga diperlukan pengambilan keputusan yang tepat.

B. Kebijakan-kebijakn pemerintah Indonesia dalam bidang otomotif
Strategi dan Kebijakan
Visi

 Indonesia menjadi basis produksi industri otomotif dan komponen kelas dunia
Misi
 Perkuatan struktur industri otomotif melalui peningkatan kemampuan industri
komponen dan infrastruktur teknologi.
 Peningkatan daya saing industri otomotif melalui peningkatan kemampuan
SDM dan manajemen industri.
 Peningkatan penguasaan teknologi dan R&D industri otomotif.
Arah Pengembangan
Pengembangan industri otomotif ke depan akan diarahkan pada
pengembangan kendaraan sedan kecil, kendaraan niaga, sepeda motor dan
komponen kendaraan bermotor dengan penekanan pada kendaraan ramah
lingkungan dan hemat energi



Strategi












Memperkuat basis produksi kendaraan niaga, kendaraan penumpang kecil,
dan sepeda motor
Meningkatkan kemampuan teknologi produk dan manufaktur industri
komponen kendaraan bermotor
Memperkuat struktur industri pada semua rantai nilai melalui pengembangan
klaster otomotif
Pengembangan keterkaitan rantai penyediaan melalui klaster

Teknologi
Pengembangan desain engineering
Pengembangan produk komponen otomotif
Manufakturing penuh sepeda motor utuh


Dua kebijakan terbaru adalah meningkatkan penggunaan mobil hibrida sebagai
program jangka pendek dan mengembangkan teknologi mobil listrik untuk program
jangka panjang. Kedua kebijakan itu sudah ditegaskan langsung Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dalam pecanangan gerakan penghematan energi nasional.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian sudah melahirkan
kebijakan produksi kendaraan bermotor roda empat yang disebut low
cost and green car (LCGC) atau populer disebut mobil murah dan ramah lingkungan,
serta program mobil mikro untuk perdesaan
Selain meluncurkan LCGC, pemerintah memperhatikan produsen pembuat mobil
nasional. Agar tidak berbenturan dengan prodak otomotif luar negeri, pemerintah
menciptakan pasar khusus untuk digarap oleh produsen nasional yakni mobil mikro
dengan mesin 600 - 900 cc. produsen mobil nasional dikhususkan dan diarahkan untuk
mengisi segmen kendaraan angkutan murah dan bisa dimodifikasi untuk membawa
barang. Keberadaan mobil mikro ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi
masyarakat.
Salah satu kebijakan jnggka pendek pemerintah Indonesia adalah
pemngembangan mobil hibrida. Mobil ini menjadi salah satu alternatif kendaraan
kebijakan dengan mempertimbangkan beberapa keunggulan yang dimiliki. Mobil hibrida
adalah kendaraan roda empat yang menggunakan motor berbahan bakar bensin dan
juga motor listrik. Prinsip kerjanya yakni saat kecepatan mobil berada di bawah 30

km/jam, sumber tenaga yang digunakan adalah motor listrik dengan tenaga penggerak
baterai. Setelah itu, seiring dengan naiknya kecepatan mobil, mesin bensin mulai
bekerja bersama motor listrik mendorong mobil. Saat mobil hibrida dalam posisi
berhenti, mesin akan mati secara otomatis sehingga konsumsi bahan bakar nol. Pada
saat deselerasi atau menurunkan kecepatan, motor listrik akan secara otomatis
menyerap tenaga maksimum yang dilepaskan mobil dan menyimpannya di baterai.
Jadi, konsumsi bahan bakar yang hemat itu diperoleh dari motor listrik. Salah satu
alasan lain dipertimbangkannya mobil listrik adalah pemerintah semakin terdesak
dengan terbatasnya anggaran pemerintah untuk BBM bersubsidi. Maka sangat mungkin
jika kebijakan pengembangan mobil hibrida menjadi kebijakan jangka panjang
pemerintah indonesia
Selain itu kebijakan jangka panjang pemerintah adalah mengembangkan mobil
listrik. Berbeda dengan mobil hibrida, mobil listrik murni menggunakan energi baterai.
Yang umumnya digunakan adalah berbahan litiumion untuk menggerakkan mobil,
sehingga tidak memerlukan lagi BBM. Mobil listrik sempat meredup seiring populernya
mesin dengan BBM. Namun, kini mobil listrik kembali lagi dipertimbangkan oleh
produsen mobil dunia karena cadangan minyak bumi kian tipis. Mobil listrik juga
dipandang sebagai kendaraan masa depan, karena teknologinya yang juga ramah
lingkungan.


C. Bagaimana perkembangan industri otomotif di Indonesia
Akhir akhir ini pemerintah terlihat sangat gencar menggulirkan gagasan untuk
mengeluarkan beberapa kebijakan terkait dengan industri otomotif nasional. Kebijakan
pemerintah Indonesia saat ini tidaklah mengangkat citra mobil nasional, tetapi lebih
mengutamakan pada program mobil murah. Program tersebut bisa pihak mana saja
yang mewujudkan bahkan pihak asing, asalkan terdapat kegiatan ekonomi didalamnya
yang secara langsung dapat menyerap tenaga kerja lokal dan secara tidak langsung
akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa Pemerintah pun juga terlihat
gencar mendorong para pengembang untuk melahirkan mobil listrik dan hibrida di
indonesia, dengan cara menjanjikan akan memberikan insentif dalam proses
poduksinya. Sementara jalan lain yang telah dilakukan adalah melakukan pertemuan
dengan pelaku-pelaku industri otomotif asing, agar diharapkan dapat melahirkan
kesepakatan-kesepakatan kerjasama. Salah satu kesepakatannya bisa jadi agar
industri otomotif dari luar indonesia dapat membantu pertumbuhan sektor otomotif di
Indonesia.
Saat ini pasar otomotif Indonesia telah berkembang dengan baik. Setiap tahun
jumlah mobil yang terjual di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dalam waktu
dekat, volume penjualan mobil Indonesia dapat menembus angka satu juta mobil per
tahun. Selanjutnya Indonesia perlu memanfatkan pasar dalam negeri yang telah

memiliki skala yang besar. Hal ini tentunya seharusnya ditindaklanjuti dalam bentuk
kebijakan kebijakan dengan landasan pemikiran yang matang, termasuk dalam bidang
otomotif yang skala ekonominya telah melebihi 100 trilyun setahun.
D. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan kebijakan
Ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyususn
kebijakan otomotif :
Pertama, kebijakan harus mendorong proses pembelajaran bagi industri.
Industri industri otomotif yang telah ada saat ini terus didorong agar “naik kelas” melalu
proses pembelajaran, Untuk itu perlu terus dilakukan evaluasi terhadap industri otomotif
yang ada, saat ini mereka berada di kelas berapa. Pembagian kelas tersebut misalnya
kelas 1 adalah sekedar menggunakan lisensi dalam memproduksi. Kelas kedua adalah
memiliki kemampuan melakukan modifikasi produk. Kelas 3 adalah memiliki
kemampuan membuat disain secara mandiri. Kelas 4 adalah mampu melakukan riset
dan pengembangan sebagai landasan dalam pengembangan produk produk baru.
Kedua, kebijakan harus dapat memanfaatkan hasil pengembangan dan
pengalaman di bidang otomotif yang telah dicapai saat ini. Beberapa prototype mobil
telah berhasil dibuat di tanah air, namun belum berhasil ditindaklanjut dalam produksi
skala masal.
Ketiga, penataan pasar dan perdagangan. Di tengah kecenderungan semakin
tipisnya sekat sekat antar negara, pemerintah perlu jeli dalam menata pasar otomotif

dalam negeri dan kebijakan perdagangan internasionalnya

E. Pengaruh dari kebijakan dalam pembangunan nasional
Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam bidang ekonomi dapat
memberikan keuntungan maupun kerugian kepada pihak-pihak yang terkait
didalamnya. Seperti kebijakan pengembangan mobil hibrida di Indonesia dapat
menguntungkan bagi Indonesia. Dengan dijalinnya kerja sama dengan negara lain hal
ini dapat menjadikan teknologi yang sedang dikembangkan lebih maju dan modern
karena sudah pasti teknologi yang digunakan oleh industri otomotif dari negara yang
diajak bekerjasama akan membantu industri dalam negeri dalam pengembangannya.
Dengan dijalinnya kerjasama dengan pelaku industri otomotif asing secara
langsung pihak-pihak tersebut akan berinvestasi di indonesia. Tetapi tidak jarang
pemilok modal hanya mau bekerja sama dengan pihak yang mampu memberikan
masukan yang menguntungkan bagi mereka. Hanya yang memiliki kemampuan
pengembangan yang masuk hitungan mereka. Mereka hanya mau berurusan
denganpenyedia yang mempunyai teknologi agar bisa mengandalkan penyedia
mengambil porsi lebih besar dalam membangun nilai tambah bagi bisnis mereka. Hal ini
tentu saja dapat menyingkirkan para pesaing yang memiliki modal terbatas dalam
industri ini.
Hal-hl tesebut selain dapat memberikan dampak yang cukup baik untuk menarik
investor luar untuk menanamkan modal di indonesia sehingga secara tidak langsung
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di indonesia, yang juga akan memberikan
dampak pada pembangunan nasional Indonesia pada umumnya dan industri otomotif
nasional pada khususnya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa segala kebijakan yang
dikeluarkan dapat juga memberikan kerugian seperti yang telah disebutkan
sebelumnya. Hal tersebut bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuhnya industry otomotif di beberapa Negara termasuk diIndonesia tentunya
tidak terlepas dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah masing masing. Sementara
itu, perngambil kebijakan industri di Indonesia belum menunjukkan arah yang jelas
dalam kebijakan pengembangan industry otompotif. Kebijakan yang diambil lebih
terlihat sporadif dan reaktif, bukan melewati pemikiran dan perencanaan yang matang.
Bahkan langkah langkah pemerintah menimbulkan kecurigaan bahwa kebijakan yang
akan diambil merupakan pesanan dari produsen produsen otomotif yang telah mapan
yang memanfaatkan pasar Indonesia untuk menjual produk otomotif mereka saat ini.
Produsen tersebut terus mengharapkan kebijakan kebijakan industri otomotif tetap
memberikan ruang seluas luasnya kepada mereka untuk memanfaatkan pasar otomotif
di Indonesia
Diperlukan pemerintahan yang benar-benar mampu mengatur dan mengambil
keputusan dalam dunia industri otomotif saat ini. Agar setiap kebijakan yang
dikeluarkan dapt berdampak positif bagi semua pihak terkait khususnya industri dalam
negeri agar mampu memberdayakan industrinya demi mencapai tujuan yang
diinginkan. Yang pada akhirnya tujuan dari semua itu agar dapat terlaksananya
pembangunan nasional demi memajukan kehidupan bangsa dan negara indonesia.
B. Saran
1. Setiap keputusan yang diambil prlu dipikrkan secara rinci tentang akibat yang
dapat ditimbulkan nantinya agar tidak ada pihak yang dirugikan
2. Setiap kebijakan yang diambil harudnya lebih mengutamakan kepentingan
negara agar dapat terlaksana pembangunan nasional seperti yang
diharapkan
3. Setiap kebijakan yang dikeluarkan harusnya mampu mendorong tumbuhnya
industri komponen dan industri pendukung dalam dunia otomotif, dalam
industri otomotif tersusun oleh ribuan komponen. Sebuah produsen mobil
biasanya akan membeli komponen komponendari industri di sekitarnya.
Industri dalam negeri tidak harus memprioritaskan untuk terlibat dalam
pembuatan suatu industri otomotif secara utuh dan rinci namun kita dapat
menekankan pada pemberdayaan industri komponen yang juga sangat
dibutuhkan oleh pelaku industri otomotif yang besar. Industri komponen perlu
diperkuat sehingga dapatmenjadi penopang kokohnya industry otomotif
nasional.