BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA - DOCRPIJM 4dc979a6db BAB VIIBAB 7

BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA

7.1 Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman

  Bagian ini memaparkan kondisi eksisting, sasaran program, serta usulan kebutuhan program dan pembiayaan dalam pengembangan kawasan permukiman, khususnya dalam rangka pencapaian gerakan nasional 100-0-100.

7.1.1 Kondisi Eksisting, berisikan:

  i. Data kondisi eksisting kawasan kumuh, sebagai baseline perencanaan pembangunan menuju 100-0-100, dilengkapi dengan SK bupati/walikota.

Tabel 7.1 Rekapitulasi Kawasan Kumuh di Kota Manado

  133 ii. Kondisi eksisting permukiman perdesaan, permukiman nelayan, rawan bencana, perbatasan, dan pulau kecil.

Gambar 7.1 Kondisi Eksisting Permukiman Nelayan di Kelurahan Bahu Lingkungan

  134 Kelurahan Bahu terletak di Kawasan Perdagangan Bahu Mall dan berbatasan langsung dengan Kelurahan Malalayang I yang juga masuk dalam kategori kumuh dan merupakan bagian dari Kecamatan Malalayang. Lokasi Permukiman Kumuh berada di lingkungan 1 di tepi Pantai Bahu dan samping Sungai Bahu. Termasuk dalam kategori kumuh legal (Slum) dan merupakan permukiman nelayan. Dengan luas kawasan kumuh ± 0.05 Ha. Di kelurahan ini yang dikategorikan kumuh berdasarkan survey lokasi yang dilakukan adalah sekitar kurang lebih 35 unit rumah di sepanjang jalur pantai.

  Di arah depan menghadap kearah laut terdapat saluran drainase yang cukup besar dengan dinding saluran tinggi sekitar 1 meter dari permukaan tanah rumah- rumah penduduk. Dan area permukaan seolah ‘tenggelam’ karena berbeda ketinggian permukaan tanah dengan bangunan komersil yang berada didepannya.

  Kondisi Penduduk

  Mata pencaharian penduduk rata-rata adalah nelayan. Total rumah yang berada di kawasan ini adalah 142 rumah dengan jumlah 257 KK. Jumlah KK per rumah sekitar 2-3 KK. Status lahan milik sendiri karena sebagian besar penduduk telah bersertifikat hak milik. Tingkat kepadatan penduduk diatas 100 unit per hektar. iii. Potensi dan tantangan pengembangan kawasan permukiman

  1. Air Bersih Tersedia dan cukup mampu melayani kebutuhan warga. Jenisnya PDAM dan sumur. Tersedia juga bak penampung (Water Tank) sebagai sarana air bersih.

  2. Sarana MCK Tersedia dan cukup mampu melayani kebutuhan warga

  3. Persampahan Bak sampah yang tersedia cukup jauh dari permukiman sedangkan akses jalan di sekitar lokasi berupa gang sempit sehingga kendaraan sampah tidak dapat menjangkau secara maksimal.

  4. Drainase Tersedia namun perlu diadakan pembersihan dan perbaikan demi kelancaran aliran air.

  5. Jalan Lingkungan 135

  Jalan lingkungan dalam kondisi lumayan baik dengan lebar dibawah 3 meter. Dalam kondisi yang kurang baik justru jalan setapak/gang.

Gambar 7.2 Kondisi Eksisting Permukiman Rawan Bencana di Kelurahan Karame

  Sama seperti pada Kelurahan Ketang Baru, Kelurahan Karame berada di jalur DAS Tondano. Lokasi permukiman kumuh berada di lingkungan 2, 3, 5 dan

  6. Permukiman di daerah ini tersebar dan hanya spot-spot tertentu yang terdiri dari beberapa rumah. Rumah-rumah miskin/kumuh ini terletak berdampingan dengan rumah-rumah menengah ke atas. Kondisi hampir mirip dengan Kelurahan Ketang Baru. Kelurahan Karame juga telah dilaksanakan Program Pembangunan Jalan Lingkungan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut di sepanjang jalur antara permukiman dan DAS Tondano.

  Kondisi Penduduk

  Mata pencaharian penduduk rata-rata adalah pekerja/buruh bangunan . Jumlah total rumah permukiman adalah 58 unit rumah.

  Permasalah Infrastruktur

  1. Air Bersih Tersedia dan cukup mampu melayani kebutuhan warga. Jenisnya PDAM, sumur bor dan sumur gali.

  2. Sarana MCK Belum semua tersedia untuk keluarga miskin. 136

  3. Persampahan Karena jauhnya dari tempat pembuangan sampah, maka sampah-sampah yang ada dibungkus dengan plastik dan dibuang ke tepian sungai (tempatnya telah disediakan kemudian digunakan perahu untuk mengangkut sampah- sampah tersebut ke pembuangan).

  137

7.1.2 Sasaran Program Pemetaan dan Evaluasi Program dan Kegiatan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Wawonasa

  Program dan kegiatan penanganan kawasan permukiman kumuh di Wawonasa mencakup beberapa program penanganan yang adayaitu: Jalan Lingkungan, Drainase Lingkungan, Persampahan, Air Bersih / Minum, Proteksi Kebakaran, dan Program Non Fisik.

a. Program dan Kegiatan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Wawonasa

  138

  

139

  LOKASI TITIK KOORDINAT NO PROGRAM PENANGANAN KEGIATAN TITIK Ling- Longitude Latitude GPS kungan (BT) (LU) A JALAN LINGKUNGAN Pembangunan dan

  1 Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan

  Peningkatan Kualitas Kawasan A.1 Jalan & Saluran 208

  III 124°51'01" 1°29'35" Permukiman Kumuh

  A.2 Jalan setapak 211

  III 124°50'57" 1°29'34"

  B DRAINASE LINGKUNGAN Sistem Pengelolaan Drainase

  1 Perkotaan

  Sistem Pengelolaan Drainase B.1.1 Rehab saluran utama ke jembatan 214

  II 124°50'52" 1°29'34" Perkotaan

  Mahakam

  Pembangunan dan Pengembangan Kawasan

  2 Permukiman Perkotaan

  Peningkatan Kualitas Kawasan B.2.1 Saluran 203

  III 124°50'57" 1°29'40" Permukiman Kumuh

  B.2.2 Saluran 204

  III 124°50'58" 1°29'39" B.2.3 Saluran 205

  III 124°50'58" 1°29'38" B.2.4 Saluran 206

  III 124°50'59" 1°29'37" B.2.5 Saluran 207

  III 124°51'00" 1°29'37" B.2.6 Saluran 210

  III 124°50'58" 1°29'34" B.2.7 Saluran 212

  III 124°50'55" 1°29'35"

  140

  

141

  LOKASI TITIK KOORDINAT NO PROGRAM PENANGANAN KEGIATAN TITIK Ling- Longitude Latitud GPS kungan (BT) (LU)

  B.2.8 Saluran 213

  III 124°50'54" 1°29'33

  D PERSAMPAHAN Sistem Penanganan Persampahan

  1 Skala Kawasan

  Sistem Penanganan Pengolahan Sampah 3R

  D.1.1 Pembangunan sarana TPST 3 R Lokasi akan ditentukan kemudian

  Sistem Penanganan Persampahan

  2 Khusus

  Sistem Penanganan Persampahan Kawasan Kumuh

  Pembangunan TPS ( pangkalan gerob D.2.1

  Tersebar di Link II dan III ak sampah)

  E AIR BERSIH / MINUM SPAM Berbasis Masyarakat

  1 Pamsimas

  Peningkatan jaringan Sambungan Rum ah (SR) Mandiri E.1.1

  Tersebar di Link II dan III

  2 SPAM di Kawasan Khusus

  SPAM Kawasan Kumuh Perkotaan E.2.1 Pembuatan Bak Resevoair Air Bersih Tersebar di Link II dan III

  F PROTEKSI KEBAKARAN & PENERANGAN LINGKUNGAN Pembangunan dan Pengembangan Kawasan

  1 Permukiman Perkotaan 142

  

143

  

144

NO PROGRAM PENANGANAN KEGIATAN

  Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh

  Farming Tersebar di kawasan

  G.2.1 Kredit bantuan usaha (stimulan) Tersebar di kawasan G.2.2 Kursus ketrampilan Tersebar di kawasan G.2.3 Pelatihan dan Pengembangan Urban

  Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh

  2 Pengembangan Ekonomi Lokal

  Tersebar di kawasan G.1.3 Sosialisasi penanganan kumuh Tersebar di kawasan G.1.4 Penyuluhan lingkungan sehat Tersebar di kawasan

  G.1.1 Penguatan Kapasitas BKM Tersebar di kawasan G.1.2 Mapalus

  145

  LOKASI TITIK GPS Ling- kungan TITIK KOORDINAT Longitude (BT) Latitude (LU)

  G PROGRAM NON FISIK

  4 Titik (lokasi ditentukan kemudian)

  Pengadaan motor pemadam skala kelurahan (pertolongan pertama) + APAR Ringan

  Tersebar di Link II dan III F.2

  F.1 Pengadaan Hidran skala lingkungan yang mudah diakses oleh mobil pemadam

  Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh

  1 Sosial Kelembagaan

  

146

  O 147 N PROGRAM PENANGANAN KEGIATAN VOLUME ESTIMAS I HARGA SATUAN (RP.000) JUMLAH HARGA (RP.000) SUMBER PEMBIAYAAN VOLUME SAT.

  Sistem Penanganan Pengolahan Sampah

  3R D.1.1 Pembangunan sarana TPST 3 R 1.00 unit 500,000 500,000 APBN, APBD,

  SWADAYA 2 Sistem Penanganan Persampahan Khusus 200,000 Sistem Penanganan Persampahan Kawasan Kumuh D.2.1

  Pembangunan TPS ( pangkalan gerobak sampah) 2.00 unit 100,000 200,000 APBN, APBD,

  SWADAYA E AIR BERSIH / MINUM 1 SPAM Berbasis Masyarakat 500,000 Pamsimas E.1.1 Peningkatan jaringan Sambungan

  Rumah ( SR) Mandiri 1.00 kws 500,000 500,000 APBN, APBD, SWADAYA 2 SPAM di Kawasan Khusus 900,000 SPAM Kawasan Kumuh Perkotaan

  E.2.1 Pembuatan Bak Resevoair Air Bersih 6.00 titik 150,000 900,000

  APBN, APBD, SWADAYA F PROTEKSI KEBAKARAN & PENERANGAN LINGKUNGAN

  Kawasan Permukiman Perkotaan 220,000 Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh F.1

  Pengadaan Hidran skala lingkungan yang mudah diakses oleh mobil pemadam 1.00 unit 20,000 20,000

  APBN, APBD, SWADAYA F.2 Pengadaan motor pemadam skala kelurahan (pertolongan pertama) + APAR Ringan

  4.00 unit 50,000 200,000

Tabel 7.3 Rencana Pembiayaan Program dan Kegiatan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Wawonasa

1 Pembangunan dan Pengembangan

  

148

  149 Peta 7.1 Peta Indeks Program Kawasan Wawonasa

7.1.3 Usulan Kebutuhan Program, berisikan rincian usulan hasil

  identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor pengembangan kawasan permukiman yang dijabarkan setiap tahunnya.

  

MATRIKS USULAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN SEKTOR PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

Kode Kegiatan/ Output/ Sub Output/ Paket/ Sub Lokasi Vol Satuan Peman Sumber Pendanaan Tahun Atribut

Paket faat APBN APBD APBD II PHLN DA Swasta Masyar Pelaksanaa

  I K akat n

  1

  2

  3

  4

  5

  

6

  7

  8

  9

  10

  11

  12

  13

  14

  15 2412 Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman 2412.00 Pembangunan dan Pengembangan

  4 Kawasan Permukiman Perdesaan 2412.00 Pembangunan dan Pengembangan 4.001 Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial Pembangunan Jalan Lingkungan Beserta paal dua/ 1000 Kec 1,000,000 2017 Bangunan Pelengkap Perrmukiman malendeng Pembangunan Jalan Lingkungan bunaken/ 10000 m2 2,750,00 275,000 2017 besertabangunan pelengkap permukiman Kel. pandu Pandu Kecamatan Bunaken Pembangunan Jalan Usaha Tani beserta mapanget/ 1000 Meter 2,000,00

  2017 Bagunan Pelengkapnya Kec. Mapanget buha 2412.00 Pembangunan dan Pengembangan

  5 Kawasan Permukiman Khusus 2412.00 Pembangunan dan Pengembangan 5.002 Kawasan Pulau-Pulau Kecil Terluar Peningkatan Jalan Lingkungan Kelurahan bunaken 1000 m2 200,000 0 2,000,00 2017 Manado Tua Dua kepulauan/ manado tua dua

  2412 Pembinaan dan Pengembangan Kawasan 151

  Permukiman 2412.00 Pembangunan dan Pengembangan

  3 Kawasan Permukiman Perkotaan 2412.00 Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh 3.001 Peningkatan Jalan Lingkungan beserta tuminting/ 1000 Ha

  0 2,000,00 2018 Bangunan Pelengkap Permukiman Kumuh sumompo Kawasan Kec. Tuminting

  2412.00 Pembangunan dan Pengembangan

  4 Kawasan Permukiman Perdesaan 2412.00 Pembangunan dan Pengembangan 4.001 Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial Pembangunan Jalan Usaha Tani beserta bunaken 3000 Meter 5,000,00 500,000 2018 Bagunan Pelengkapnya Kec. Bunaken kepulauan/ Kepulauan Kel. Bunaken bunaken

  2412 Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman 2412.00 Pembangunan dan Pengembangan

  5 Kawasan Permukiman Khusus 2412.00 Pembangunan dan Pengembangan 5.001 Kawasan Perbatasan Pembangunan Rumah Susun Sederhana dan paal dua/

  2 Unit 30,000,0 3,000,000 2019 Fasilitasnya dendengan 00 luar

  152

  

153

7.2 Sektor Penataan Bangunan Dan Lingkungan

  Bagian ini memaparkan kondisi eksisting, sasaran program, serta usulan kebutuhan program dan pembiayaan dalam penataan bangunan dan lingkungan, khususnya dalam rangka pencapaian gerakan nasional 100-0- 100.

7.2.1 Kondisi Eksisting, berisikan:

  i. Data kondisi Perda Bangunan Gedung dan NSPK lainnya di kabupaten/kota (IMB, SLF, TA-BG, dan Pendataan BG)

A. Ketentuan IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

  Berdasarkan Perda no 8 tahun 2000 mengenai perizinan dalam pengajuan

  IMB, terdapat beberapa ketentuan mengenai Ijin mendirikan Bangunan (IMB), antara lain:

  a. Pengertian IMB Singkatan dari Ijin Mendirikan Bangunan , yaitu perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, dan oleh Pemerintah atau Pemerintahan Provinsi untuk bangunan gedung fungsi khusus, kepada Pemilik Bangunan Gedung untuk kegiatan meliputi :

  • Pembangunan bangunan gedung baru, dan/atau prasarana bangunan gedung;
  • Rehabilitasi/renovasi bangunan gedung dan/atau prasarana bangunan gedung, meliputi perbaikan/perawatan, perubahan, perluasan/pengurangan; dan pelestarian/pemugaran.

  Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas dan/atau di dalam tanah dan atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial budaya, maupun kegiatan khusus. Klasifikasi Bangunan Gedung adalah klasifikasi dari fungsi bangunan gedung sebagai dasar pemenuhan tingkat persyaratan administratif dan persyaratan teknisnya. Klasifikasi bangunan gedung tersebut berdasar pada indikator parameter yang terdiri dari: a. Fungsi Hunian, meliputi : 1. Rumah tinggal mewah.

  2. Rumah tinggal permanen.

  2. Bangunan sekolah/ yayasan sosial yatim piatu.

  6. Jalan.

  5. Gerbang.

  4. Gapura.

  3. Turap batas kavling/ persil.

  2. Tanggul/retaining wall.

  e. Fungsi Khusus, meliputi : 1. Pagar.

  3. Mall, hypermarket, supermarket; 4. Shopping centre.

  2. Apartemen;

  1. Hotel;

  d. Fungsi Ganda, meliputi :

  3. Bangunan gedung kantor milik Negara, meliputi bangunan gedung kantor lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

  c. Fungsi Sosial dan Budaya, meliputi : 1. Bangunan rumah sakit/ pelayanan kesehatan masyarakat.

  3. Rumah tinggal deret sederhana.

  7. Bangunan umum/kantor/toko (ruko) bertingkat permanen.

  6. Bangunan umum/kantor/toko (ruko) bertingkat mewah.

  5. Bangunan kandang.

  4. Bangunan gedung pabrik/olah raga.

  3. Bangunan los/ gudang permanen.

  2. Bangunan umum/kantor/toko (ruko), permanen.

  b. Fungsi Usaha, meliputi : 1. Bangunan umum/kantor/toko (ruko) mewah.

  8. Rumah tinggal bertingkat semi permanen

  7. Rumah tinggal bertingkat permanen.

  6. Rumah tinggal bertingkat mewah.

  5. Rumah tinggal tidak permanen/panggung.

  4. Rumah tinggal semi permanen.

  7. Lapangan parkir.

  8. Lapangan upacara.

  20. Perkerasan halaman.

  g. Gambar Arsitektur

  f. Surat Tagihan

  e. Surat Pernyataan peresapan Air Hujan.

  c. Memiliki NPWP d. Sertifikat tanah dan bangunan.

  b. Fotocopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)

  Dalam pengajuan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan , beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain, yaitu: a. Formulir pengajuan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)

Gambar 7.3. Prosedur Pengajuan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)

  21. Bangunan reklame.

  19. Sumur.

  9. Lapangan olah raga terbuka 10. Jembatan.

  18. Tugu/ patung.

  17. Reservoar.

  16. Jembatan.

  15. Instalasi /utilisasi.

  14. Kolam pengolahan air.

  13. Kolam ikan.

  12. Kolam renang.

  11. Menara.

  h. Rencana Konstruksi i. Memenuhi ketetapan Rencana Kota j. Rekomendasi dari tim Survei ii. Kondisi kota pusaka, kota hijau (RTH, Kebun Raya, Bangunan Gedung Hijau) dan kawasan strategis lainnya

A. Area Ruang Terbuka Hijau

  Area ruang terbuka hijau (RTH), merupakan area yang perlu dikonservasi terhadap kondisi peruntukan lahan dan kepemilikan lahan yanga ada di kawasan perencanaan. Area ruang terbuka hijau di kawasan perencanaan sangat terbatas, sehingga perlu usaha mempertahankan dan menambah RTH. Letak dan persebaran RTH terdapat di:

  1. Area/Tempat Pemakaman Umum (TPU), di dekat pertigaan Tuminting;

  2. Area Bukit di Sindung-I, di atas POM Bensin;

  3. Area di sepanjang saluran drainase sekunder;

  4. Area di sepanjang tepian Sungai Tondano;

  5. Area di sepanjang tepian coastal road; 6. Area Fasilitas Umum dan Sosial.

7.2.2 Sasaran Program Merupakan tahapan selanjutnya dari identifikasi kondisi eksisting.

  Sasaran program mengaitkan kondisi eksisting dengan target yang harus dicapai. Terdapat arahan kebijakan yang menjadi acuan penetapan target pembangunan bidang Cipta Karya khususnya sektor penataan bangunan dan lingkungan baik di tingkat Pusat maupun di tingkat kabupaten/kota.

7.2.3 Usulan Kebutuhan Program

  Berisikan rincian usulan hasil identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan yang dijabarkan setiap tahunnya.

  Kode Kegiatan/ Output/ Sub Output/ Paket/ Sub Lokasi Vol Satuan Pemanfaat Sumber Pendanaan Tahun Atribut Paket

Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan

2413 Pembinaan dan Pengembangan Penataan 1 Bangunan 2 3 4 5 6 APBN APBD APBD II PHLN DAK Swasta Masyarakat Pelaksanaan 7 8 I 9 10 11 12 13 14 15 2413.005 Revitalisasi dan Pengembangan Kawasan 2413.005.001 Penataan Kawasan Pengembangan Kota Hijau Tematik Perkotaan Penataan Ruang Terbuka Hijau (Taman Berkat sario/ sario 1 kws 0 10,000,000 0 1,000,000 2017 )Kota Manado

  2413 Pembinaan dan Pengembangan Penataan Bangunan 2413.003 Penyelenggaraan Bangunan Gedung 2413.003.001 Pembangunan Bangunan Gedung Pusaka

  Rehabilitasi Gedung Negara/Bersejarah sario/ sario

  1 Unit 5,000,000 2019 2413.005 Revitalisasi dan Pengembangan Kawasan

  Tematik Perkotaan 2413.005.001 Penataan Kawasan Pengembangan Kota Hijau Penataan Ruang Terbuka Lapangan Maesa paal dua/

  1 Ha 2,000,000 2019 perkamil

  159

7.3 Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

  Bagian ini memaparkan kondisi eksisting, sasaran program, serta usulan kebutuhan program dan pembiayaan dalam pengembangan SPAM, khususnya dalam rangka pencapaian gerakan nasional 100-0-100.

7.3.1 Kondisi Eksisting, berisikan:

  i. Data pelayanan air minum, baik perpipaan maupun non perpipaan

Tabel 7.5 Kondisi Pelayanan Air Minum Perpipaan

  Jumlah Presentase

  Jumlah Penduduk Penduduk KABUPATEN / KOTA

  Tingkat Pelayanan (Jiwa) 2015 Terlayani

  (%) Perpipaan

  MANADO 423.257 182.778 43,18

  BITUNG 202.204 78.402 38,77

  TOMOHON 98.686 23.460 23,77

  MINAHASA 325.680 63.744 19,57

  MINAHASA UTARA 196.419 62.274 31,70

  MINAHASA SELATAN 203.317 13.614 6,69

  MINAHASA TENGGARA 103.818 12.510 12,04

  KOTAMOBAGU 117.019 61.992 52,97

  BOLAANG MONGONDOW 229.604 88.878 38,70

  BOLAANG MONGONDOW TIMUR 67.824 5.934 8,74

  BOLAANG MONGONDOW SELATAN 61.177 7.200 11,76

  BOLAANG MONGONDOW UTARA 75.290 9.450 12,55

  KEPULAUAN SANGIHE 129.103 72.000 55,76

  KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 65.284 11.550 17,69

  KEPULAUAN TALAUD 87.922 15.666 17,81

  TOTAL 2.386.604 757.848 24,27

  Sumber: Satker SPAM Provinsi SULUT

Tabel 7.6 Kondisi Pelayanan Air Minum Non Perpipaan

  Jumlah Presentase

  Jumlah Penduduk Penduduk KABUPATEN / KOTA

  Tingkat Pelayanan (Jiwa) 2015 Terlayani Non

  (%) Perpipaan

  MANADO 156.301 36,92 423.257

  BITUNG 14.200 7,02

  202.204 TOMOHON

  24.000 24,31 98.686

  MINAHASA 94.651 29,06

  325.680 MINAHASA UTARA

  21.649 11,02 196.419

  MINAHASA SELATAN 29.266 14,39

  203.317 MINAHASA TENGGARA

  14.773 14,83 103.818

  KOTAMOBAGU 7.032 6,00

  117.019 BOLAANG MONGONDOW

  229.604 179.148 78,02 BOLAANG MONGONDOW TIMUR

  67.824 24.931 36,75 BOLAANG MONGONDOW SELATAN

  15.474 25,29 61.177

  BOLAANG MONGONDOW UTARA 20.401 27,09

  75.290 KEPULAUAN SANGIHE

  30.770 23,83 129.103

  KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 52.954

  81.11 65.284

  KEPULAUAN TALAUD 87.922 11.269

  12.81 TOTAL 788.887,7

  28.56 2.386.604

  Sumber: Kab/Kota Sulut

Tabel 7.7 Proyeksi Kebutuhan Air Minum Kota Manado, adalah sebagai berikut:

  eksisting pelayanan perpipaan 2017 2018 2019 2020 2021 tahun 2015 (SR)

  PROYEKSI PENDUDUK Jumlah penduduk 41640 41415 41191 40969 40747

  4

  5

  7

  2

  9 Pertumbuhan 0,031 0,031 0,031 0,031 0,031 penduduk KEBUTUHAN 10410 10353 10297 10242 10187 AIR MINUM -SR

  1

  9

  9

  3 3760

  Perpipaan (60%) 62461 62123 61788 61454 61122

  • SR Non perpipaan 41640 41415 41192 40969 40748 (40%) -SR GAP Pelayanan 10034 99779 99219 98663 98110 Air Minum

  1 Kebutuhan - eksisting

ii. Potensi dan Tantangan Pengembangan SPAM

  • Potensi Air Minum • Adanya sumber air baku, air sungai dan air tanah dengan kwalitas yang baik, sudah teridentifikasi di beberapa Kabupaten/Kota
    • Masih punya lahan yang cukup untuk penempatan reservoir
    • Antusias pemerintah tinggi dalam peningkatan kapasitas penyediaan air bersih

  • Permasalahan Penyediaan Air Minum • Tingkat kehilangan air yang masih tinggi di hampir semua

  Kabupaten/Kota akibat kebocoran pipa

  • Banyak sambungan aktif yang belum terlayani
  • Masih banyak wilayah yang belum terjangkau dengan jaringan pipa distribusi, terutama wilayah-wilayah pelayanan PDAM, sehingga penambahan pelanggan baru tidak dapat dilakukan

  7.3.2 Sasaran Program Merupakan tahapan selanjutnya dari identifikasi kondisi eksisting.

  Sasaran program mengaitkan kondisi eksisting dengan target yang harus dicapai. Terdapat arahan kebijakan yang menjadi acuan penetapan target pembangunan bidang Cipta Karya khususnya sektor pengembangan SPAM baik di tingkat Pusat maupun di tingkat kabupaten/kota.

  7.3.3 Usulan Kebutuhan Program,

  Berisikan rincian usulan hasil identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor pengembangan SPAM yang dijabarkan setiap tahunnya.

Tabel 7.8 Matriks Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Pengembangan SPAM

  

Kode Kegiatan/ Lokasi Vol Satu Pemanf Sumber Pendanaan Tahun Atrib

Output/ Sub an aat ut Output/ Paket/ Sub Paket

  APBN APB APBD PHL DA Swas Masyara Pelaksan D I

  II N K ta kat aan

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  

7

  8

  9

  10

  11

  12

  13

  14

  15 2415 Pembinaan dan Pengemban gan Air Minum 2415.003 Pembangun an SPAM Kawasan Perkotaan Terfasilitasi 2415.003. Pengemban 002 gan Jaringan Perpipaan 165 Pembangun mapange

  2 Unit 10000 0 700,00 2017 an Boaster t/ kima Jiwa

  Pam dan atas Bak Reservoar Kelurahan Kima Atas Pembangun mapange 100000 ltr/dt 20000 5,850,00

  2017 an Inslatasi t/ kima Jiwa Pengelolaan atas Air (IPA) Kaps.. 20 Ltr/dtk Kelurahan Kima Atas Pembangun bunaken/ 100000 ltr/dt 20000 5,850,00

  2017 an Instalasi pandu Jiwa Pengelolaan Air (IPA) Kaps 20 Ltr/dtk Kelurahan Pandu Lingk.

  7 Pembangun mapange 100000 ltr/dt 2000 5,850,00 0 585,00 2017 an Instalasi t/ buha Jiwa

  166 Pengelolaan Air (IPA) Kaps. 20 Ltr/dtk Kelurahan Buha (Politeknik) SPAM wanea/ 1 kws 480 0 600,00

  2017 Masyarakat tingkulu Jiwa Berpenghasil an Rendah (MBR) di kawasan Rusunawa Kelurahan Tingkulu

  2415.004 Pembangun an SPAM Kawasan Rawan Air Terfasilitasi 2415.004. Pengemban 002 gan Jaringan Perpipaan 167

  Optimalisasi paal dua/ 1000 PDA 12000 3,000,00 0 300,00 2017

  Sambungan perkamil M Jiwa Rumah (SR) Masyarakat Berpenghasil an Rendah (MBR) 2415 Pembinaan dan Pengemban gan Air Minum

  2415.003 Pembangun an SPAM Kawasan Perkotaan Terfasilitasi

  2415.003. Pengemban 002 gan Jaringan Perpipaan Optimalisasi malalaya 100000 ltr/dt 25000 10,000,0 0 1,000,0

  2018 Jaringan air ng/

  00 Jiwa

  00

  00 Bersih Kel malalaya Malalayang ng ii

  II

  168 Pembangun bunaken/ 100000 ltr/dt 20000 5,850,00 2018 an Instalasi pandu Jiwa

  Pengelolaan Air (IPA) Kaps. 20 Ltr/dtk Kelurahan Pandu (Pangiang)

  2415.004 Pembangun an SPAM Kawasan Rawan Air Terfasilitasi

  2415.004. Pengemban 002 gan Jaringan Perpipaan Optimalisasi wanea/ 10000 PDA 300000 30,000,0

  2018 Jaringan Air wanea M Jiwa

  00 Bersih Desa Lotta

  2415.007 Pembangun an SPAM Kawasan Khusus

  169

  2415.007. Pembangun 003 an SPAM di Kawasan Perbatasan SPAM di bunaken 1.0000 ltr/dt 1500 10,000,0

  2018 Kawasan kepulaua

  00 Jiwa

  00 Perbatasan n/ Pulau bunaken Manado Tua Kec. Bunaken Kota Manado SPAM bunaken 15 ltr/dt 1000 10,000,0 0 1,000,0

  2018 Dikawasan kepulaua Jiwa

  00

  00 Perbatasan n/ Pulau manado Manado Tua tua satu Satu dan Manado Tua Dua (SWRO)

  170

7.4 Sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP)

  Bagian ini memaparkan kondisi eksisting, sasaran program, serta usulan kebutuhan program dan pembiayaan dalam pengembangan PLP, khususnya dalam rangka pencapaian gerakan nasional 100-0-100.

7.4.1 Kondisi Eksisting

Tabel 7.9 Data Pengelolaan Air Limbah Eksisting di kota Manado Total % Akses Total Akses Belum No KAB/KOTA Akses Layak Aman Dasar(%) (%) (BABs)

  1 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 59,09 6,11 34,80

  2 MINAHASA UTARA 21,27 0,55 78,18

  3 MINAHASA SELATAN 17,28 64,06 18,66

  4 TOMOHON 36,19 14,53 49,28

  5 KOTAMOBAGU 37,82 35,92 26,26

  6 BOLAANG MONGONDOW UTARA 64,42 2,10 33,48

  7 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 33,53 7,97 58,50

  8 BOLAANG MONGONDOW 26,57 22,54 50,89

  9 SIAU TAGULANDANG BIARO 39,50 30,50 30,00

  10 KEPULAUAN TALAUD 39,29 32,87 27,84

  11 KEPULAUAN SANGIHE 7,84 41,16 51,00

  12 MINAHASA TENGGARA 41,00 12,50 46,50

  13 MINAHASA 34,36 35,06 30,59

  14 BITUNG 34,41 47,23 18,36

  15 MANADO 72,20 20,00 7,80 i. Kondisi Eksisting Drainase Permukiman

Tabel 7.10 Kondisi Eksisting Pengelolaan Persampahan di Kota Manado No KAB/KOTA TIMBULA N SAMPAH (m

  6 BOLAANG MONGONDOW 464 0,0% - 0,0% - 0,0% -

  14 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 145 0,0% - 0,0% - 0,0% -

  13 MINAHASA SELATAN 221 0,0% - 67,0% 148,2 67,0% 148,2

  12 TOMOHON 299 0,0% - 43,0% 129,87 43,0% 129,87

  11 SIAU TAGULANDANG BIARO 140 0,0% - 0,0% - 0,0% -

  10 KEPULAUAN SANGIHE 360 0,0% - 44,0% 160 44,0% 160

  9 MINAHASA TENGGARA 82 0,0% - 9,0% 7,2 9,0% 7,2

  8 KEPULAUAN TALAUD 200 0,0% - 0,0% - 0,0% -

  

7 MINAHASA UTARA 393 0,5% 1,89 48,0% 188,56 48,0% 190,45

  5 MINAHASA 305 0,0% - 45,0% 137,5 45,0% 137,5

  3 / hari) TIMBULAN SAMPAH SAMPAH TERPROSES

  4 BOLAANG MONGONDOW UTAR A 151 0,0% - 0,0% 50,00 33,1% 50,00

  3 BITUNG 594 15,0 % 87,17 80,0% 472,76 94,0% 559,93

  2 BOLAANG MONGONDOW SELAT AN 119 0,0% - 60,0% 71,62 60,0% 71,62

  

1 MANADO 1.025 2,0% 20,5 73,0% 748 75,0% 768,5

  3 / HA RI

  3 / HA RI % m

  3 / HA RI % m

  3R SAMPAH TERANGKUT KE TPA TOTAL TERPR OSES % m

  15 KOTAMOBAGU 234 0,0% - 89,0% 208 89,0% 208 TOTAL 4.732 2,3% 109,56 48,0% 2.271,71 50,3% 2.381,27

  Berisikan rincian usulan hasil identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor pengembangan penyehatan lingkungan permukiman yang dijabarkan setiap tahunnya.

  ii. Tantangan dan Permasalahan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

  • Rendahnya alokasi anggaran untuk penanganan air limbah domestik
  • Hampir semua pengelolaan air limbah di daerah-daerah pedesaaan maupun perkotaan adalah menggunakan on-site system dengan tingkat teknologi sederhana, sementara pengelolaan dengan off-site system (terpusat) masih belum berkembang
  • Belum ada kelembagaan yang kuat di dalam mengatur tatanan sistem pengelolaan air limbah atau sistem sanitasi
  • Sarana dan prasarana untuk pengelolaan sampah belum terbangun dengan baik
  • Belum tertatanya sistem jaringan drainase kawasan yang baik
  • Masih sedikitnya peluang yang diberikan kepada dunia usaha untuk membantu dalam hal pengolahan sampah.

7.4.2 Usulan Kebutuhan Program

  

Matriks Usulan Pembiayaan Sektor Pengembangan PLP

Kode Kegiatan/ Lokasi Vol Satu Pemanf Sumber Pendanaan Tahun Atrib

Output/ Sub an aat ut Output/ Paket/ Sub Paket

  APBN APB APBD PHL DA Swas Masyara Pelaksan D I

  II N K ta kat aan

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  

7

  8

  9

  10

  11

  12

  13

  14

  15 2412 Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman 2412.004 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan 2412.004. Pembangunan 001 dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial 174 Pembangunan paal dua/ 100 Kec 0 1,000,0 2017 Jalan Lingkungan malende

  00 Beserta ng Bangunan Pelengkap Perrmukiman Pembangunan bunaken/ 100 m2 0 2,750,00 0 275,00 2017 Jalan Lingkungan pandu

  00 besertabangunan pelengkap permukiman Kel. Pandu Kecamatan Bunaken Pembangunan mapange 100 Meter 0 2,000,00

  2017 Jalan Usaha Tani t/ buha beserta Bagunan Pelengkapnya Kec. Mapanget

  2412.005 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Khusus 175

  2412.005. Pembangunan 002 dan Pengembangan Kawasan Pulau- Pulau Kecil Terluar

  Peningkatan bunaken 100 m2 0 200,00 0 2,000,00 2017 Jalan Lingkungan kepulaua Kelurahan n/ Manado Tua Dua manado tua dua

  2413 Pembinaan dan Pengembangan Penataan Bangunan 2413.005 Revitalisasi dan Pengembangan Kawasan Tematik Perkotaan 2413.005. Penataan 001 Kawasan Pengembangan Kota Hijau

  Penataan Ruang sario/ 1 kws 0 10,000,0 0 1,000,0 2017 Terbuka Hijau sario

  00

  00

  176

  (Taman Berkat )Kota Manado

  2414 Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 2414.004 Pembangunan Sistem Pengelolaan Drainase Kawasan/Lingku ngan 2414.004. Sistem 001 pengolahan Drainase Kawasan/Lingku ngan

  Normalisasi wenang/ 1 kws 10,000,0 0 1,000,0 2017 Saluran Drainase wenang

  00

  00 Kawasan Pusat utara Kota Pembangunan malalaya 200 Meter 2,000,00

  2017 Infrastruktur ng/ Drainase malalaya Perkotaan Kota ng i

  177 Manado di Kelurahan Malalayang I Pembangunan malalaya 200 Meter 3,000,00

  2017 Infrastruktur ng/ Drainase malalaya Perkotaan Kota ng ii Manado di Kelurahan Malalayang II Sarana dan tuminting 1 kws 5,000,00

  2017 Prasarana / bitung Penataan dan karang Revitalisasi ria Kawasan Boulevard II

  2414.005 Pembangunan Sistem Penanganan Persampahan Skala Regional 2414.005. Sistem 001 Penanganan Persampahan Skala Regional

  Pembangunan tuminting 1 kws 8000 KK 10,000,0 2017

  178 Infrastruktur TPA /

  00 Sumompo Kota sumomp Manado o

  2414.006 Pembangunan Sistem Penanganan Persampahan Skala Kota 2414.006. Sistem 001 Penanganan Persampahan Skala Kota

  Optimalisasi tuminting

  2 Unit 110000 10,000,0 2017 kinerja Tempat / KK

  00 Pembuangan sumomp Akhir (TPA) o Sumompo

  2414.008 Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kawasan/Lingku ngan 2414.008. Sistem 002 Pengolahan Air Limbah berbasis 179

  masyarakat

  Pembangunan mapange 100 KK 100 2,000,00 0 100,00 2017 Instalasi t/ paniki Jiwa Pengelolaan Air bawah Limbah (sistem biofilll 30m³ )

  180