1. a. Pendirian - Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) untuk Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

1. Umum General 1.

a. Pendirian Establishment a.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) berdiri di The Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK RI) was established Magelang pada tanggal 28 Desember 1946 berdasarkan Penetapan

in Magelang on December 28, 1946 under Governmental Decree N0. Pemerintah Nomor 11/ OEM dan mulai bekerja pada tanggal 1

11/ OEM and started its operations on January 1, 1947. During the Januari 1947. Dalam kondisi revolusi, kantor BPK RI menumpang

revolution, BPK RI shared its office with other offices and constantly dan berpindah-pindah. Terakhir menempati gedung di jalan Tugu No.

moving from one place to another. The last building used as office was

2 Yogyakarta.

on Jalan Tugu No. 2 Yogyakarta.

Dengan dibentuknya Negara Republik Indonesia Serikat (RIS), Following the establishment of the United States of the Republic of dibentuk Dewan Pengawas Keuangan berdasarkan Konstitusi RIS.

Indonesia (RIS), Financial Supervisory Board was formed under the RIS Kemudian dengan berdirinya Republik Indonesia berdasarkan

Constitution. After the establishment of the Republic of Indonesia under Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS 1950), maka dibentuk

the Provisional Constitution of 1950 (UUDS 1950), Financial Dewan Pengawas Keuangan Republik Indonesia yang merupakan

Supervisory Board of the Republic of Indonesia was established as the gabungan dari Dewan Pengawas Keuangan RIS di Bogor dan BPK

consolidation of RIS Financial Supervisory Board in Bogor and BPK RI RI di Yogyakarta. Keadaan ini berlangsung sampai dengan tahun

in Yogyakarta. This condition continued until 1959. 1959.

Sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden RI pada tanggl 5 Juli 1959 Due to issuance of Presidential Decree on July 5, 1959 declaring the yang menyatakan kembali ke UUD 1945, maka sesuai ketentuan

reinstatement of the 1945 Constitution, and in accordance with Article UUD 1945 pasal 23 ayat (5), nama Dewan Pengawas Keuangan

23 paragraph 5 of the 1945 Constitution, the name 'Financial kembali menjadi BPK RI berusaha sekuatnya untuk mewujudkan

Supervisory Board' was rechanged into BPK RI. During this period, Undang Undang tentang BPK RI sesuai dengan amanat UUD 1945

both the Indonesian Government and BPK RI tried their best to pasal 23 ayat 5. Sementara itu telah dikeluarkan Peraturan

formulate a Law regarding BPK RI that is in accordance with the Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perpu) No. 7 Tahun 1963

mandate in Article 23 paragraph 5 of the 1945 Constitution. Meanwhile, dan Perpu No. 6 Tahun 1964 tentang BPK Gaya Baru.

Government Regulation in Lieu of Law (Perpu) No. 7 of 1963 and Perpu No. 6 of 1964 regarding BPK Gaya Baru (New-Style Audit Board) were issued.

BPK sendiri telah berusaha membahas Perpu No. 6 Tahun 1964 BPK RI itself had tried to discuss Perpu No. 6 of 1964 to be stipulated as untuk menjadikannya sebagai Undang Undang, yaitu dengan

a Law by formulating a draft of Law regarding BPK RI, which after menyusun konsep Rancangan Undang Undang tentang BPK RI, yang

being filed by the Government to the People’s Legislative Assembly kemudian setelah oleh pemerintah diajukan kepada Dewan

(DPR) was approved and ratified as Law No. 17 of 1965. Therefore, Perwakilan Rakyat (DPR), disetujui dan disahkan menjadi Undang

BPK RI changed into BPK Gaya Baru under the President/Great Leader Undang No. 17 Tahun 1965. Dengan begitu, BPK RI berubah

of Revolution. Later on, under the Decree of MPRS (Provisional menjadi BPK Gaya Baru yang berada dibawah Presiden/Pemimpin

People’s Consultative Assembly) No. X/MPRS 1966 dated July 5, 1966, Besar Revolusi. Namun kemudian dengan ketetapan MPRS No.

it was reinstated to its position and function as regulated in the 1945 X/MPRS 1966, tanggal 5 Juli 1966, kedudukannya dikembalikan

Constitution.

pada posisi dan fungsinya sesuai dengan yang diatur dalam UUD 1945.

Pada tahun 1973 dikeluarkan UU No. 5 Tahun 1973 tentang BPK In 1973, Law No. 5 of 1973 regarding BPK RI was issued, substituting RI, yang mengganti dan mencabut UU No. 17 tahun 1965. Pada

and revoking Law No. 17 of 1965. In 2006, Law No. 5 of 1973 was tahun 2006, UU No. 5 Tahun 1973 tersebut telah diganti dengan UU

substituted with Law No. 15 of 2006. This Law has become the ground No. 15 Tahun 2006. Undang Undang inilah yang menjadi dasar

for the existence of BPK RI.

keberadaan BPK RI saat ini.

b. Susunan Keanggotaan dan Bentuk Organisasi BPK RI Board Members and Organizational Structure of BPK RI b.

Anggota BPK RI dipilih oleh DPR dengan memperhatikan Board Members are selected by DPR by taking into account the pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden. Berdasarkan UU

consideration of DPD and are officially ratified by the President. No. 15 Tahun 2006 yang merupakan pengganti UU No. 5 Tahun

Pursuant to Law No. 15 of 2006, substitute to Law No. 5 of 1973, BPK 1973, BPK RI mempunyai 9 (sembilan) orang anggota yang

RI has 9 (nine) members whose membership are officially ratified in a keanggotaanya diresmikan dengan keputusan Presiden. Sembilan

Presidential Decree. These members consist of a chairman concurrently anggota ini terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang

serving as a member, a vice chairman concurrently serving as a wakil ketua merangkap anggota, dan 7 (tujuh) orang anggota.

member, and 7 (seven) members.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Pada tahun 2009 terjadi perubahan keanggotaan BPK RI berdasarkan In 2009 there are changes of membership of BPK RI by Presidential Keputusan Presiden RI Nomor 79/P Tahun 2009 tanggal 11 Oktober

Decree No. 79 / P on 2009 dated October 11, 2009, the discharge with 2009, yaitu pemberhentian dengan hormat dari keanggotaan BPK RI

respect of the membership of BPK RI as follows:

sebagai berikut: - Prof. Dr. H. Anwar Nasution, SE, MPA.

Prof. Dr. H. Anwar Nasution, SE, MPA. - - Drs. Imran, Ak.

Drs. Imran, Ak. - - Drs. Baharudin Aritonang, M.Hum.

Drs. Baharudin Aritonang, M.Hum. - - Hasan Bisri, SE.

Hasan Bisri, SE. - - Drs. I Gusti Agung Rai, Ak, MA.

Drs. I Gusti Agung Rai, Ak, MA. - Sedangkan pemberhentian dengan hormat H. Abdullah Zaini, SH.

When discharge with respect H. Zaini Abdullah, SH. caused by the event disebabkan karena yang bersangkutan meninggal dunia sesuai dengan

of passed away in accordance with Presidential Decree No.34/P, 2009 Keputusan Presiden RI Nomor 34/P Tahun 2009 tanggal 24 April

dated April 24, 2009, and the discharge with respect Drs. Udju Djuhaeri 2009, dan pemberhentian dengan hormat Drs. Udju Djuhaeri

concerned due to resign in accordance with Presidential Decree disebabkan karena yang bersangkutan mengundurkan diri sesuai

No.58/P, 2009 dated July 21, 2009.

dengan Keputusan Presiden RI Nomor 58/P Tahun 2009 tanggal 21 Juli 2009.

Susunan keanggotaan BPK RI per 31 Desember 2010 adalah: The current Board Members of BPK RI as of December 31, 2010 as follows:

Ketua :

Chairman Wakil Ketua :

Drs. Hadi Purnomo, Ak.

Vice Chairman Anggota I

Dr. Ir. Herman Widyananda, SE, M. Si

Board Member I Anggota II

Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, S.E.,Ak.,M.M.,CPA.

Board Member II Anggota III

Drs. H. Taufiqurachman Ruki, S.H.

Board Member III Anggota IV

Hasan Bisri, S.E., M.M.

Board Member IV Anggota V

Dr. Ali Masykur Musa, M.Si.,M.Hum.

Board Member V Anggota VI

Drs. Sapto Amal Damanhari, Ak.

Board Member VI Anggota VII :

Drs. H. Rizal Djalil

Board Member VII Dalam melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab

Drs. T. Muhammad Nurlif

In conducting state financial management and accountability audit, BPK Pemerintah tentang keuangan negara, BPK RI dibantu oleh pelaksana

is assisted by implementers. At present, Implementers of BPK RI are BPK RI. Saat ini, pelaksana BPK RI terdiri dari 1 (satu) Sekretariat

Secretariat General, Principal Inspectorate, 2 (two) Principal Jenderal, 1 (satu) Inspektorat Utama, 2 (dua) Direktorat Utama, 7

Directorates, 7 (seven) Principal Auditorates, and 4 (four) Expert Staffs. (tujuh) Auditorat Utama Keuangan Negara, dan 4 (empat) Staf Ahli.

Pada tahun 2011 terjadi pemberhentian dengan hormat Anggota VII In 2011 occurred discharge with respect Board Member VII of BPK RI BPK RI yaitu Drs. T. Muhammad Nurlif disebabkan karena yang

Drs. T. Muhammad Nurlif concerned due to resign in accordance with bersangkutan mengundurkan diri sesuai dengan Keputusan Presiden

Presidential Decree No 19/P, 2011 dated April 6, 2011. RI Nomor 19/P Tahun 2011 tanggal 6 April 2011.

c. Tempat Kedudukan BPK RI BPK RI Working Units c.

BPK RI Pusat berdomisili di Jalan Gatot Subroto No. 31, Jakarta BPK RI Headquarter is located at Jalan (Jl.) Gatot Subroto No. 31, Pusat, dan memiliki Kantor Perwakilan dan Satuan Kerja (satker)

Central Jakarta. BPK RI has Representative Offices and other Working sebagai berikut:

Units (satker) as follows:

· Sekretariat Jenderal BPK RI dan BPK RI Pusat, Jl. Gatot Subroto Secretariat General of BPK RI and BPK RI Headquarter, Jl. Gatot · Kav. 31 Jakarta.

Subroto Kav. 31, Jakarta.

· Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Jl. Binawarga II, Education and Training Center, Jl. Binawarga II, Jakarta Selatan. · Jakarta Selatan. · Perwakilan BPK RI di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 22, Medan.

Representative Office of BPK RI in Medan, Jl. Imam Bonjol No. 22, ·

Medan.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Perwakilan BPK RI di Yogyakarta, Jl. HOS Cokroaminoto No.

52, Yogyakarta.

Representative Office of BPK RI in Yogyakarta, Jl. HOS Cokroaminoto No. 52, Yogyakarta.

Perwakilan BPK RI di Denpasar, Jl. D.I. Panjaitan, Renon, Denpasar.

Representative Office of BPK RI in Denpasar, Jl. D.I. Panjaitan, Renon, Denpasar.

Perwakilan BPK RI di Kupang, Jl. Basuki Rachmat No. 1, Naikoten, Kupang.

Perwakilan BPK RI di Padang, Jl. Khatib Sulaiman No. 54, Padang.

Perwakilan BPK RI di Pangkal Pinang, Jl. Pulau Bangka, Kompleks Perkantoran Terpadu, Air Itam, Pangkal Pinang.

Perwakilan BPK RI di Ambon, Jl. Ade Irma Suryani, Karang Panjang, Ambon.

Perwakilan BPK RI di Mataram, Jl. Udayana No. 22, Mataram. Perwakilan BPK RI di Palu, Jl. Prof Moh. Yamin No. 35, Palu.

Perwakilan BPK RI di Samarinda, Jl. Moh. Yamin No. 19, Samarinda. Perwakilan BPK RI di Kendari, Jl. Sao - Sao No. 10, Kendari.

Perwakilan BPK RI di Palangkaraya, Jl. Yos Sudarso No. 16, Palangkaraya.

Perwakilan BPK RI di Jambi, Jl. P. Hidayat Km 6,5 No. 65, Sukakarya, Kota Baru, Jambi.

Perwakilan BPK RI di Manokwari, Jl. Sowi Gunung No.4, Manokwari.

Perwakilan BPK RI di Jakarta, Jl. MT. Haryono Kav. 34, Pancoran, Jakarta Selatan.

Perwakilan BPK RI di Bengkulu, Jl. Pembangunan No. 16, Padang Harapan.

Perwakilan BPK RI di Gorontalo, Jl. Tinaloga No.3, Kota Utara, Gorontalo.

Perwakilan BPK RI di Batam, Jl. Kartini I No. 29-30 Sekupang, Batam.

Perwakilan BPK RI di Ternate, Jl. Monomotu No. 142, Ternate.

Perwakilan BPK RI di Bandar Lampung, Jl. Pangeran Emir M. Noor No.11 B, Sumur Putri, Teluk Betung Utara, Lampung.

Perwakilan BPK RI di Palembang, Jl. Demang Lebar Daun No.

2, Palembang.

Representative Office of BPK RI in Bandar Lampung, Jl. Pangeran Emir M. Noor No. 11 B, Teluk Betung Utara, Lampung.

Representative Office of BPK RI in Kupang, Jl. Basuki Rachmat No. 1, Naikoten, Kupang.

Representative Office of BPK RI in Palu, Jl. Prof Moh. Yamin No.

35, Palu. Representative Office of BPK RI in Gorontalo, Jl. Tinaloga No. 3, Kota Utara, Gorontalo.

Representative Office of BPK RI in Jambi, Jl. P. Hidayat Km 6,5 No. 65, Sukakarya, Kota Baru, Jambi.

Representative Office of BPK RI in Batam, Jl. Kartini I No.29 - 30 Sekupang, Batam.

Representative Office of BPK RI in Ternate, Jl. Monomotu No. 142, Ternate.

Representative Office of BPK RI in Padang, Jl. Khatib Sulaiman No. 54, Padang.

Representative Office of BPK RI in Mataram, Jl. Udayana No. 22, Mataram.

Representative Office of BPK RI in Bengkulu, Jl. Pembangunan No. 16, Padang Harapan. Representative Office of BPK RI in Pangkal Pinang, Jl. Pulau Bangka, Kompleks Perkantoran Terpadu, Air Itam, Pangkal Pinang.

Representative Office of BPK RI in Ambon, Jl. Ade Irma Suryani, Karang Panjang, Ambon.

Representative Office of BPK RI in Manokwari, Jl. Sowi Gunung No. 4, Manokwari.

Representative Office of BPK RI in Kendari, Jl. Sao - Sao No.10, Kendari.

Representative Office of BPK RI in Samarinda, Jl Moh. Yamin No.

19, Samarinda.

Representative Office of BPK RI in Palangkaraya, Jl. Yos Sudarso No. 16, Palangkaraya.

Representative Office of BPK RI in Jakarta, Jl. MT. Haryono Kav.

34, Pancoran, Jakarta Selatan.

Representative Office of BPK RI in Palembang, Jl. Demang Lebar Daun No. 2, Palembang.

Representative Office of BPK RI in Banjarmasin, Jl. A. Yani km. 32,5, Banjarbaru.

Perwakilan BPK RI di Makasar, Jl. Andi Pangeran Pettarani, Makasar.

Representative Office of BPK RI in Makassar, Jl. Andi Pangeran Pettarani, Makassar.

Perwakilan BPK RI di Papua, Jl. Balaikota No.2, Entrop. Representative Office of BPK RI in Papua, Jl. Balaikota No.2, Entrop.

Perwakilan BPK RI di Banjarmasin, Jl. A Yani km. 32,5, Banjarbaru.

Representative Office of BPK RI in Banda Aceh, Jl. Panglima Nyak Makam No. 38, Banda Aceh.

Perwakilan BPK RI di Pekan Baru, Jl. Jendral Sudirman No. 721, Pekanbaru.

Representative Office of BPK RI in Pekan Baru, Jl. Jendral Sudirman No. 721, Pekanbaru.

Perwakilan BPK RI di Bandung, Jl. Suropati No. 12, Bandung. Representative Office of BPK RI in Bandung, Jl. Suropati No. 12, Bandung.

Perwakilan BPK RI di Banda Aceh, Jl. Panglima Nyak Makam No. 38, Banda Aceh.

Representative Office of BPK RI in Surabaya, Jl. Raya Juanda, Sidoarjo,Surabaya.

Perwakilan BPK RI di Pontianak, Jl. Ahmad Yani No. 121, Pontianak.

Representative Office of BPK RI in Pontianak, Jl. Ahmad Yani No. 121, Pontianak.

Perwakilan BPK RI di Manado, Jl. 17 Agustus No.4, Manado. Representative Office of BPK RI in Manado, Jl. 17 Agustus No. 4, Manado.

Perwakilan BPK RI di Surabaya, Jl. Raya Juanda, Sidoarjo, Surabaya.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

· Perwakilan BPK RI di Banten, Jl. Palka No. 1, Palima, Serang, Representative Office of BPK RI in Banten, Jl. Palka No. 1, · Banten.

Palima, Serang, Banten.

· Perwakilan BPK RI di Semarang, Jl. Tambak Aji No. 1, Jawa Representative Office of BPK RI Semarang, Jl. Tambak Aji No. 1, · Tengah.

Jawa Tengah

· Perwakilan BPK RI di Mamuju, Jl. AP. Pettarani Gedung M. Representative Office of BPK RI in Mamuju, Jl. AP. Pettarani · Jusuf Lt. 2, Makassar.

Gedung M. Jusuf Lt.2, Makassar.

d. Dasar Hukum BPK RI Legal Basis of BPK RI d.

Ketentuan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum Laws and regulations serving as the legal basis of BPK RI activities are kegiatan BPK RI adalah:

as follows:

· Pasal 23 E, Pasal 23 F dan Pasal 23 G Undang-Undang Dasar Article 23 E, Article 23 F and Article 23 G of the 1945 · 1945.

Constitution.

· Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 sebagai pengganti Undang- Law No. 15 of 2006 as substitute to Law No. 5 of 1973 regarding · Undang No. 5 Tahun 1973 tentang BPK RI.

BPK RI.

· Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

· Negara. · Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Law No. 1 of 2004 regarding State Treasury.

Law No. 17 of 2003 regarding State Finance.

· · Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Law No. 15 of 2004 regarding Audit on State Financial · Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Management and Accountability.

Law No. 47 of 2009 regarding State Budget For the Year 2010. · Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2010. · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

· Undang-Undang No. 47 Tahun 2009 tentang Anggaran

Government Regulation No. 8 of 2006 regarding the Financial and · Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Performance Reporting for Government Agencies.

· Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Government Regulation No. 71 of 2010 regarding Government · Akuntansi Pemerintahan.

Accounting Standards.

· Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Presidential Decree No. 42 of 2002 regarding Guidelines for the · Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Implementation of the State Budget.

· Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 171/PMK.05/2007 Minister of Finance Regulation No.171/PMK.05/2007 regarding · tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah

Accounting and Financial Reporting System of the Central Pusat.

Government.

· Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per- Director General of Treasury Regulations No.Per-62/PB/2009 · 62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan

regarding Procedures for Presentation of Information of the dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan.

Accrual Revenues and Expenditures in the Financial Statements. · Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-

Director General of Treasury Regulations No.Per-65/PB/2010 · 65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan

regarding Procedure for Preparation of Financial Statement of Kementerian Negara/ Lembaga.

Ministry/ Institution.

e. Tugas Pokok dan Fungsi BPK RI Duties and Function of BPK RI e.

Sesuai Undang - Undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2006 Pursuant to Chapter III Part One Article 6 Law No. 15 of 2006 dated tanggal 30 Oktober 2006 Bab III Bagian Kesatu Pasal 6 tentang

October 30, 2006 duties of BPK RI are as follows:

Tugas BPK antara lain disebutkan bahwa : · BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab

BPK has the duties to audit state financial management and · keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan

accountability performed by the Central and Regional Government, Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Umum

other State Institutions, Central Bank of Indonesia (BI), State- Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik

Owned Enterprises (BUMN), Public Service Agencies (BLU), Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan

Regional-Owned Enterprises (BUMD), and other institutions or negara.

agencies managing state financial.

· Pelaksanaan Pemeriksaan BPK sebagaimana dimaksud pada ayat The audit intended in paragraph (1) is implemented under Law · (1), dilakukan berdasarkan Undang - Undang tentang

regarding Audit on State Financial Management and pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Accountability.

· Pemeriksaan BPK

Audit by BPK includes financial audit, performance audit, and · pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.

special-purpose audit.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Sedangkan sesuai Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan RI No. Pursuant to Decree of BPK RI No. 39/K/I-VIII dated July 13, 2007 39/K/I-VIII, 3/7/2007 tanggal 13 Juli 2007 tentang Organisasi dan

regarding Organization and Work Order of the Implementer Audit Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan RI khususnya

Board of the Republic of Indonesia, specifically Chapter II concerning pada Bab II tentang susunan, tugas dan fungsi antara lain disebutkan

arrangement, task and function, Implementers of BPK is specified as bahwa pelaksana BPK dapat dirinci lebih lanjut sebagai berikut :

follows.

a.

a. Sekretariat Jenderal; Secretariat General;

b.

b. Inspektorat Utama; Principal Inspectorate;

c. Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi, Pengembangan, Principal Directorate of Planning, Evaluation, Development,

c. Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara;

Education and Training of State Financial Audit;

d. Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Principal Directorate of Mentoring and Development of Law in

d. Pemeriksaan Keuangan Negara;

State Financial Audit;

e.

e. Auditorat Utama Keuangan Negara I; Principal Auditorate of State Finance I;

f.

f. Auditorat Utama Keuangan Negara II; Principal Auditorate of State Finance II;

g.

g. Auditorat Utama Keuangan Negara III; Principal Auditorate of State Finance III;

h.

h. Auditorat Utama Keuangan Negara IV; Principal Auditorate of State Finance IV;

i. Auditorat Utama Keuangan Negara V; Principal Auditorate of State Finance V; i. j. Auditorat Utama Keuangan Negara VI;

Principal Auditorate of State Finance VI; j. k. Auditorat Utama Keuangan Negara VII;

Principal Auditorate of State Finance VII; k. l. Perwakilan BPK RI;

Representative Office of BPK RI; l. m. Staf Ahli;

Expert Staff; m. n. Kelompok Jabatan Fungsional.

Functional Position Group. n. Adapun tugas dan fungsi masing - masing Pelaksana BPK dapat

Duties and function of each Implementer are as follows: dijelaskan sebagai berikut :

Tugas Sekretariat Jenderal (Setjen) adalah menyelenggarakan dan The duty of Secretariat General (Setjen) is to organize and coordinate mengkoordinasikan dukungan administrasi serta sumber daya untuk

the administrative and resources support for the good order of duties kelancaran tugas dan fungsi BPK serta Pelaksana BPK.

and function of BPK and Implementer of BPK.

Sedangkan Fungsi Sekretariat Jenderal (Setjen), antara lain :

Function held by Setjen, are as follows:

- Perumusan dan Pengevaluasian rencana aksi Setjen dengan Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - mengidentifikasi indikator kinerja utama berdasarkan rencana

key performance indicator based on the implementation plan of implementasi rencana strategis BPK;

BPK strategic plan;

- Perumusan rencana kegiatan Setjen berdasarkan rencana aksi Formulation of working plan based on its action plan, duties and - serta tugas dan fungsi Setjen;

function;

- Pemberian pertimbangan aspek - aspek pengendalian intern dalam Giving a consideration on aspects of internal control in order to - rangka penyempurnaan sistem dan prosedur kerja.

improve system and working procedure.

Tugas dan fungsi Inspektorat Utama (Itama) adalah : Duties and function held by Principle Inpectorate (Itama), are as follows:

- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Supervision on implementation of duties and function of the entire - seluruh unsur Pelaksana BPK.

BPK implementer.

- Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi Itama dengan Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - mengidentifikasi indikator kinerja utama berdasarkan rencana

key performance indicator based on the implementation plan of implementasi rencana strategis BPK;

BPK strategic plan.

- Perumusan rencana kegiatan Itama berdasarkan rencana aksi serta Formulation of activity plan based on its action plan, duties, and - tugas dan funsi Itama;

function;

- Perumusan kebijakan pengawasan di lingkungan Pelaksana BPK. Formulation of supervising policy on BPK implementer. -

Tugas Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi, Pengembangan, The duty of Principal Directorate of Planning, Evaluation, Development, Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksa Keuangan Negara adalah

Education and Training of State Financial Audit (Ditama Revbang) is to menyelenggarakan perencanaan strategis dan manajemen kinerja,

organize strategic planning and performance management, audit evaluasi dan pelaporan pemeriksaan, penelitian dan pengembangan,

evaluation and reporting, research and development, education and serta pendidikan dan pelatihan.

training.

Sedangkan Fungsi Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi,

Function held by Ditama Revbang, are as follows:

Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksa Keuangan Negara, antara lain:

- Perumusan kebijakan di bidang perencanaan strategis dan Formulation policy in strategic planning and performance - manajemen kinerja, pengevaluasian dan pelaporan pemeriksaan,

management, audit evaluation and reporting, research and management, audit evaluation and reporting, research and

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2009 DAN 2010 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

- Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan strategis dan Implementation policy in strategic planning and performance - manajemen kinerja, pengevaluasian dan pelaporan pemeriksaan,

management, audit evaluation and reporting, research and penelitian dan pengembangan, serta pendidikan dan pelatihan;

development, education and training.

- Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi Ditama Revbang Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - dengan mengidentifikasikan indikator kinerja utama berdasarkan

key peformance indicator based on the implementation plan of BPK rencana implementasi rencana strategis BPK.

strategic plan.

Tugas Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum The duty of Principal Directorate of Mentoring and Development of Law Pemeriksaan Keuangan Negara adalah memberikan konsultasi dan

in State Financial Audit (Ditama Binbangkum) is to give consultation bantuan hukum kepada Anggota BPK dan Pelaksana BPK, legislasi ,

and legal support to Board Members and Implementers, legislation, pelayanan informasi hukum, serta tugas kepaniteraan dalam

support in law information, and legal registration task in the completion penyelesaian kerugian negara/ daerah.

of state/regional loss.

Sedangkan Fungsi Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Function held by Ditama Binbangkum, are as follow: Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara, antara lain:

- Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi Ditama Binbangkum Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - dengan mengidentifikasi indikator kinerja utama berdasarkan

key performance indicator based on the implementation plan of rencana implementasi rencana strategis BPK;

BPK strategic plan;

- Perumusan rencana kegiatan Ditama Binbangkum berdasarkan Formulation of activity plan based on its action plan, duties and - rencana aksi serta tugas dan fungsi Ditama Binbangkum;

function;

- Perumusan kebijakan di bidang konsultasi hukum dan Formulation of policy in legal consultation and registration in the - kepaniteraan dalam penyelesaian kerugian negara/daerah, serta

completing of state/ regional loss, legislation, analysis, legal legislasi, analisis, bantuan hukum, dan pelayanan informasi

support and legal information service.

hukum. Tugas Auditorat Utama Keuangan Negara I adalah memeriksa

The duty of Principal Auditorate of State Finance I (AKN I) is to audit pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara pada bidang

state financial management and accountability on politic, law, defense politik, hukum, pertahanan dan keamanan.

and security.

Sedangkan Fungsi Auditorat Utama Keuangan Negara I, antara lain:

Function held by AKN I, are as follows:

- Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi AKN I dengan Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - mengidentifikasi indikator kinerja utama berdasarkan rencana

key performance indicator based on the implementation plan of implementasi rencana strategis BPK;

BPK strategic plan;

- Perumusan rencana kegiatan AKN I berdasarkan rencana aksi, Formulation of activity plan based on its action plan, duties and - serta tugas dan fungsi AKN I;

function;

- Penyusunan program, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Program arrangement, implementation and control of state - pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara

financial management and accountability audit in its scope of duty pada lingkup tugas AKN I, baik yang pemeriksaannya

either conducted by AKN I itself or delegated to representative dilaksanakan oleh AKN I maupun yang dilimpahkan kepada

office, which includes financial audit, performance audit and Perwakilan BPK RI, yang meliputi Pemeriksaan Keuangan,

special-purpose audit;

Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu.

Tugas dan Fungsi Auditorat Utama Keuangan Negara II, antara lain: Duties and function held by Principle Auditorate of State Finance II (AKN II), are as follows:

- Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara State financial management and accountability audit on economic - pada bidang perekonomian dan perencanaan pembangunan

and national development planning.

nasional. - Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi AKN II dengan

Formulation and evaluation action plan in its unit by identifying - mengidentifikasikan indikator kinerja utama berdasarkan rencana

key performance indicator based on the implementation plan of implementasi rencana strategis BPK;

BPK strategic plan;

- Perumusan dan rencana kegiatan AKN II berdasarkan rencana Formulation of activity plan based on its action plan, duties and - aksi, serta tugas dan fungsi AKN II;

function;

- Penyusunan program, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Program arrangement, implementation and control of state - pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara

financial management and accountability audit in its scope of duty, pada lingkup tugas AKN II, baik yang pemeriksaannya

either conducted by AKN II itself or delegated to representative dilaksanakan oleh AKN II maupun yang dilimpahkan kepada

office, which includes financial audit, performance audit and Perwakilan BPK RI, yang meliputi Pemeriksaan Keuangan,

special-purpose audit;

Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Tugas dan Fungsi Auditorat Utama Keuangan Negara III, antara lain: Duties and function held by Principle Auditorate of State Financial III (AKN III), are as follows:

- Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara State financial management and accountability audit on state - pada

institution, people prosperity, state secretariat, state apparatus, kesekretariatan negara, aparatur negara, dan riset dan teknologi;

bidang lembaga

negara,

kesejahteraan rakyat,

research and technology;

- Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi AKN III dengan Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - mengidentifikasi indikator kinerja utama berdasarkan rencana

key performance indicator based on the implementation plan of implementasi rencana strategis BPK;

BPK strategic plan;

- Perumusan rencana kegiatan AKN III berdasarkan rencana aksi, Formulation of activity plan based on its action plan, duties and - serta tugas dan fungsi AKN III;

function;

- Penyusunan program, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Program arrangement, implementation and control of state - pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara

financial management and accountability audit in its scope of duty, pada lingkup tugas AKN III, baik yang pemeriksaannya

either conducted by AKN III itself or delegated to representative dilakukan oleh AKN III maupun yang dilimpahkan kepada

office, which includes financial audit, performance audit, and Perwakilan BPK RI, yang meliputi Pemeriksaan Keuangan,

special-purpose audit.

Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu.

Tugas dan Fungsi Auditorat Utama Keuangan Negara IV, antara lain: Duties and function held by Principle Auditorate of State Finance IV (AKN IV), are as follows:

- Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara State financial management and accountability audit on - pada bidang lingkungan hidup, pengelolaan sumber daya alam,

environment, natural resources management and infrastructure. dan infrastruktur; - Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi AKN IV dengan

Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - mengidentifikasi indikator kinerja utama berdasarkan rencana

key performance indicator based on the implementation plan of implementasi rencana strategis BPK;

BPK strategic plan;

- Perumusan rencana kegiatan AKN IV berdasarkan rencana aksi, Formulation of activity plan based on its action plan, duties and - serta tugas dan fungsi AKN IV;

function;

- Penyusunan program, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Program arrangement, implementation and control of state - pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara/

financial management and accountability audit in its scope of duty, daerah pada lingkup tugas AKN IV, baik yang pemeriksaannya

either conducted by AKN IV itself or delegated to representative dilaksanakan oleh AKN IV maupun yang dilimpahkan kepada

office, which includes financial audit, performance audit and Perwakilan BPK RI, yang meliputi Pemeriksaan Keuangan,

special-purpose audit.

Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu.

Tugas dan Fungsi Auditorat Utama Keuangan Negara V, antara lain: Duties and function held by Principal Auditorates of State Finance V (AKN V), are as follows:

- Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara State financial management and accountability audit on Ministry of - pada Departemen Dalam Negeri, Departemen Agama, Badan

Home Affairs, Ministry of Religious Affairs, Reconstruction and Rehabilitasi dan Rekontruksi Nanggroe Aceh Darussalam dan

Rehabilitation Agency for NAD-NIAS, Industrial Region Nias (BRR NAD-Nias), dan Otorita Pengembangan Daerah

Development Authority of Batam Island, as well as regional finance Industri Pulau Batam, serta keuangan daerah dan kekayaan

and separated regional wealth of Regional Governments in daerah yang dipisahkan pada Pemerintah Daerah di wilayah

Sumatera and Java;

Sumatera dan Jawa; - Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi AKN V dengan

Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - mengidentifikasi indikator kinerja utama berdasarkan rencana

key performance indicator based on the implementation plan of implementasi rencana strategis BPK;

BPK strategic plan;

- Perumusan rencana kegiatan AKN V berdasarkan rencana aksi, Formulation of activity plan based on its action plan, duties and - serta tugas dan fungsi AKN V;

function;

- Penyusunan program, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Program arrangement, implementation and control of state - pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara/

financial management and accountability audit in its scope of duty, daerah pada lingkup tugas AKN V, baik yang pemeriksaannya

either conducted by AKN V itself or delegated to representative dilaksanakan oleh AKN V maupun yang dilimpahkan kepada

offices, which includes financial audit, performance audit and Perwakilan BPK RI, yang meliputi Pemeriksaan Keuangan,

special-purpose audit.

Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu.

10

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Tugas dan Fungsi Auditorat Utama Keuangan Negara VI, antara lain: Duties and function held by Principle Auditorates of State Finance VI (AKN VI), are as follows:

- Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara/ State/regional financial management and accountability audit on - daerah pada Departemen Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan

Ministry of Health, Drug and Food Supervisory Agency, State Makanan, Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal,

Ministry for the Acceleration of Development in the Eastern Region dan Departemen Pendidikan Nasional, serta keuangan daerah dan

of Indonesia, Ministry of National Education, as well as regional kekayaan daerah yang dipisahkan pada Pemerintah Daerah di

finance and separated regional wealth of Regional Governments in wilayah Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku,

Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua. dan Papua. - Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi AKN VI dengan

Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - mengidentifikasi indikator kinerja utama berdasarkan rencana

key performance indicator based on the implementation plan of implementasi rencana strategis BPK.

BPK strategic plan;

- Perumusan rencana kegiatan AKN VI berdasarkan rencana aksi, Formulation of activity plan based on its action plan, duties and - serta tugas dan fungsi AKN VI.

function;

- Penyusunan program, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Program arrangement, implementation and control of state - pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara/

financial management and accountability audit in its scope of duty, daerah pada lingkup tugas AKN VI, baik yang pemeriksaannya

either conducted by AKN V itself or delegated to representative dilaksanakan oleh AKN VI maupun yang dilimpahkan kepada

offices, which includes financial audit, performance audit and Perwakilan BPK RI, yang meliputi Pemeriksaan Keuangan,

special-purpose audit.

Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu.

Tugas dan Fungsi Auditorat Utama Keuangan Negara VII, antara Duties and function held by Principle Auditorate of State Finance VII lain:

(AKN VII), are as follow:

- Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara State financial management and accountability audit on separated - pada bidang Kekayaan Negara yang Dipisahkan (Badan Usaha

national wealth (State-Owned Enterprises).

Milik Negara). - Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi AKN VII dengan

Formulation and evaluation of action plan in its unit by identifying - mengidentifikasi indikator kinerja utama berdasarkan rencana

key performance indicator based on the implementation plan of implementasi rencana strategis BPK.

BPK strategic plan;

- Perumusan rencana kegiatan AKN VII berdasarkan rencana aksi, Formulation of activity plan based on its action plan, duties and - serta tugas dan fungsi AKN VII.

function;

- Penyusunan program, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Program arrangement, implementation and control of state - pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara/

financial management and accountability audit in its scope of duty, daerah pada lingkup tugas AKN VII, baik yang pemeriksaannya

either conducted by AKN VII itself or delegated to representative dilaksanakan oleh AKN VII maupun yang dilimpahkan kepada

office, which includes financial audit, performance audit and Perwakilan BPK RI, yang meliputi Pemeriksaan Keuangan,

special-purpose audit.

Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu.

Tugas dan Fungsi Staf Ahli, antara lain: Duties and function held by Expert Staff, among others, are: - Memberikan kajian kepada BPK mengenai masalah tertentu

Providing studies on its fields of expertise not already covered by - sesuai dengan bidang keahliannya, yang tidak menjadi bidang

Inspectorates, Principal tugas Sekretariat Jenderal, Inspektorat Utama, Direktorat Utama,

Directorates and Principal Auditorates.

dan Auditorat Utama Keuangan Negara. - Memberikan kajian mengenai kebijakan pengelolaan dan

Providing studies on state financial management and accountability - pertanggungjawaban

policy, consideration on BPK's audit strategy and policy, as well as memberikan masukan kepada BPK mengenai kebijakan dan

carrying out other duties given by BPK.

strategi pemeriksaannya, serta melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan oleh BPK.

Tugas dan Fungsi Kelompok Jabatan Fungsional, antara lain: Duties and function held by Functional Position Group, among others, are:

- Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- Carrying out activities based on each functional position, in - masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

accordance to the regulation.

11

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

2. Kebijakan Akuntansi Accounting Policies 2.

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu The government financial statements applies cash basis accounting basis kas untuk pengakuan pendapatan dan belanja; basis akrual untuk

principle for the recognition of revenues and expenditures; accrual basis pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana sesuai dengan Peraturan

for the recognition of assets, liabilities and equity, as stated in the Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 yang telah diubah dengan Peraturan

Government Regulation No. 24 of 2005 is amended by the Government

Regulation No. 71 of 2010 regarding Government Accounting Pemerintahan (SAP).

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Standards.

Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis The Statement of Budget Realization is prepared on cash basis which akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada

means a basis of accounting under which transactions and other events saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau

are recognized when cash or its equivalent is received or paid by dikeluarkan dari KUN.

Central Government Cash Account (KUN).

Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam neraca diakui Assets, liabilities and equity in the balance sheet are recognized on berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan

accrual basis which means a basis of accounting under which the timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas

transactions and other event are recognized when they occur, and not diterima atau dikeluarkan dari KUN.

only when cash or cash equivalent is received or paid by KUN. Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2010 telah mengacu

The preparation and presentation of the 2010 Financial Statements pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dengan

refers to the Government Accounting Standards (SAP) stipulated by Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Government Regulation No. 71 of 2010 regarding Government Pemerintahan. Dengan demikian, dalam penyusunan Laporan Keuangan

Accounting Standards. Therefore, the principles of sound financial BPK RI telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat

management in governmental institutions have been applied in the di lingkungan pemerintahan.

preparation of the Financial Statements of BPK RI. Sesuai dengan Surat Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN)

In accordance with the letter of General Directorate of State Property Nomor:S-45/MK.6/2011 tanggal 9 Pebruari perihal ketentuan dalam Pasal

(DJKN) No:S-45/MK.6/2011 dated February 9, 2011 regarding the

7 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 diatur bahwa penerapan provisions of Article 7 of Government Regulation No.71 of 2010 Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual dapat dilaksanakan

stipulated that the application of accrual-based Government Accounting secara bertahap dan akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri

Standards can be implemented in stages and would be further stipulated Keuangan.

in Minister of Finance decree.

Sampai dengan tanggal neraca belum dikeluarkan Peraturan Menteri Until the balance sheet date, the regulation has not been issued by Keuangannya.

Ministry of Finance .

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan These are accounting principles that have been applied in the Keuangan BPK RI adalah:

preparation of the Financial Statements of BPK RI:

a. Pendapatan Revenues a.

Pendapatan adalah semua peneriamaan Kas Umum Negara (KUN) Revenues are all receipts of KUN which add the current equity in the yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang

related budget year period that become the right of the government and bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar

with no repayment obligation by the government. Revenues are kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima

recognized at the time the cash is received by KUN. The accounting of pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas

revenues is conducted on gross principle, the principle that does not bruto, yaitu dengan pembukuan penerimaan bruto, dan tidak

allow an organization unit to record the receipt in net after being mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

deducted by the disbursement or does not allow to record the pengeluaran).

disbursement after compensation between receipt and disbursement.

Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. Revenues are presented according to the types of revenue.

b. Belanja Expenditures b.

Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas Expenditures are all disbursements from KUN that reduce the current dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

equity in the related budget year period for which repayment will not be diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui

receipt by the government. Expenditures are recognized at the time of pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran

disbursement from KUN. Specifically for disbursements through the melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat

disbursing treasurer, the recognition takes place at the time that the pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

accountability of the mentioned disbursements is approved by the State Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Treasury Service Office (KPPN).

Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut Expenditures are presented on the face of the financial statements klasifikasi ekonomi/ jenis belanja, sedangkan di Catatan Atas

according to the economic classifications/ types of expenditure, whereas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi

in the Notes to the Financial Statements, the expenditures are presented dan fungsi.

according to the classifications of organization and function.

12

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

FOR THE PERIOD

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

c. Aset Assets c.

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan /atau dimiliki Assets are economic resources controlled and/ or owned by the oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari

government as a result of past events and from which economic and/or mana manfaat ekonomi dan /atau sosial di masa depan diharapkan

social benefits are expected to be obtained in the future, either by the dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta

government or by the people, and can be measured in monetary units, dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan

including non-financial resources which are needed to provide services yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

to the public and resources that are maintained for historical and sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

cultural reasons. The definition of assets does not apply to natural budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam

resources such as forests, marine resources and mineable minerals. seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan.

Assets are recognized at the time they are received or at the time the Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

ownership right is transferred. Assets are classified into Current Assets, berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset

Investment, Fixed Assets, and Other Assets.

Tetap, dan Aset Lainnya.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, dan Aset Assets are classified into Current Assets, Investment, Fixed Assets, and Lainnya.

Other Assets.

c1. Aset Lancar Current assets c1.

Aset lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera Current assets include cash and cash equivalent that are expected untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam

to be immediately realized in, used, or held for sale within a period waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar

of 12 (twelve) months as from the date of reporting. Current assets ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.

consist of cash, receivables, and inventories.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas Cash is presented in the balance sheet using the nominal value. dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan

Cash in the form of foreign currency is presented in the balance menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

sheet using the middle exchange rate of Bank Indonesia (BI) on the balance sheet date.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul Receivables are presented in the balance sheet according to the berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan

value arising from the rights for which the Collection Orders have penagihannya.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

IbM Pemanfaatan Biopestisida untuk Mengendalikan Hama Uret (Lepidiota stigma) Pada Tanaman Tebu

8 129 1

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100