Kurban di Gorontalo dari Masyarakat untu (1)
Kurban di Gorontalo, dari Masyarakat untuk
Masyarakat
27 September 2015
GORONTALO, GQ – Global Qurban Aksi Cepat Tanggap (GQ-ACT) bersama Masyarakat Relawan
Indonesia (MRI) Kabupaten Gorontalo menyembelih dan mendistribusikan 30 ekor sapi yang dibeli
dari masyarakat.
Bupati Gorontalo, Nulan Darise apresiasi dengan langkah GQ-ACT karena dari 30 ekor sapi yang
dibeli, pada akhirnya daging hewan kurban tersebut dibagi-bagikan juga ke masyarakat.
“Alhamdulillah, kurban dari ACT menggunakan sapi yang dibeli dari masyarakat kami dan dinikmati
oleh masyarakat kami pula," ujar Nurlan Darise saat menghadiri prosesi pemotongan hewan kurban
dari ACT di Dusun Sakura Desa Sukamaju Kecamatan Mootilango, Sabtu (27/9).
Nurlan pun mengapresiasi program kurban ACT yang menurutnya memiliki visi membangun daerah
daerah terpencil. "Salut buat lembaga kemanusiaan ACT yang sudah menunaikan amanat pekurban
di tempat kami, tidak hanya bermuatan ibadah tapi juga memberdayakan masyarakat dan
membangkitkan gairah ekonomi di daerah kami,” ujarnya.
Senada dengan komentar bupati, Khalid Jafar (45) Kades Sukamaju mengakui program kurban dari
ACT membawa banyak efek positif di Desanya. "Kurban dari ACT tidak hanya membantu
masyarakat Desa Sukamaju tapi juga membangun gairah ekonomi masyarakat desa kami karena
tanah ladang warga sedang dilanda kekeringan," ujarnya.
Sebagian besar warga Desa Sukamaju menggantungkan hidupnya dari berladang jagung, sejak
sebulan belakangan mereka tidak bisa lagi menanam ladangnya karena dampak kekeringan yang
semakin parah.
Ketua MRI Kabupaten Gorontalo Eman Mangopa (44) membenarkan Desa Sukamaju saat ini
sebagian warganya tidak bisa lagi menanami ladangnya."Hal itu juga yang menjadi alasan kami
menyebarkan hewan kurban di Desa Sukamaju, kami harap daging kurban yang diterima
masyarakat dapat mengurangi beban kesulitan mereka," ujarnya.[] (Ading)
Masyarakat
27 September 2015
GORONTALO, GQ – Global Qurban Aksi Cepat Tanggap (GQ-ACT) bersama Masyarakat Relawan
Indonesia (MRI) Kabupaten Gorontalo menyembelih dan mendistribusikan 30 ekor sapi yang dibeli
dari masyarakat.
Bupati Gorontalo, Nulan Darise apresiasi dengan langkah GQ-ACT karena dari 30 ekor sapi yang
dibeli, pada akhirnya daging hewan kurban tersebut dibagi-bagikan juga ke masyarakat.
“Alhamdulillah, kurban dari ACT menggunakan sapi yang dibeli dari masyarakat kami dan dinikmati
oleh masyarakat kami pula," ujar Nurlan Darise saat menghadiri prosesi pemotongan hewan kurban
dari ACT di Dusun Sakura Desa Sukamaju Kecamatan Mootilango, Sabtu (27/9).
Nurlan pun mengapresiasi program kurban ACT yang menurutnya memiliki visi membangun daerah
daerah terpencil. "Salut buat lembaga kemanusiaan ACT yang sudah menunaikan amanat pekurban
di tempat kami, tidak hanya bermuatan ibadah tapi juga memberdayakan masyarakat dan
membangkitkan gairah ekonomi di daerah kami,” ujarnya.
Senada dengan komentar bupati, Khalid Jafar (45) Kades Sukamaju mengakui program kurban dari
ACT membawa banyak efek positif di Desanya. "Kurban dari ACT tidak hanya membantu
masyarakat Desa Sukamaju tapi juga membangun gairah ekonomi masyarakat desa kami karena
tanah ladang warga sedang dilanda kekeringan," ujarnya.
Sebagian besar warga Desa Sukamaju menggantungkan hidupnya dari berladang jagung, sejak
sebulan belakangan mereka tidak bisa lagi menanam ladangnya karena dampak kekeringan yang
semakin parah.
Ketua MRI Kabupaten Gorontalo Eman Mangopa (44) membenarkan Desa Sukamaju saat ini
sebagian warganya tidak bisa lagi menanami ladangnya."Hal itu juga yang menjadi alasan kami
menyebarkan hewan kurban di Desa Sukamaju, kami harap daging kurban yang diterima
masyarakat dapat mengurangi beban kesulitan mereka," ujarnya.[] (Ading)