Kerja Sama ASEAN Korea Free Trade Area.d

KERJA SAMA
ASEAN-KOREA FREE TRADE AREA (AKFTA)

Desi Annisa Putri

Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, Jalan
Dipatiukur No. 112-114, Bandung, 40132, Indonesia

desi.kyu@gmail.com

Abstract
ASEAN-Korea Free Trade Area (AKFTA) is agreement country- gatra BETWEEN MEMBERS WITH ASEAN
Korea to review realizing a Free Trade Area by eliminating or reducing barriers Barriers to Trade in Goods
Both price and non price, AKSes Market improvement, enhancement Simultaneously hearts Economic
Cooperation Framework increasing the Community Welfare ASEAN and Korea. As with other Economic
Cooperation Yang tried to realize a Free Trade, Cooperation AKFTA Also singer aims to review facilitate flow
of goods and capital. Cooperation Singer run Principles of International Trade The global trade regime
promoted by the World Trade Organization (WTO). In a Memorandum of Understanding (MoU) can be known
that the ADA many parties involved The singer Cooperation hearts. General operating, its main actor can be
classified Being Alone Namely parties prayer ASEAN and South Korean government.
Keywords: AKFTA, Free Trade, Economy


Abstrak
ASEAN-Korea Free Trade Area (AKFTA) adalah kesepakatan antara negara- negara anggota ASEAN dengan
Korea untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas dengan menghilangkan atau mengurangi hambatanhambatan perdagangan barang baik tarif ataupun non tarif, peningkatan akses pasar, sekaligus peningkatan
kerjasama ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN dan Korea. Seperti
kerjasama ekonomi lainnya yang berusaha mewujudkan perdagangan bebas, kerjasama AKFTA ini juga
bertujuan untuk memperlancar arus barang dan modal. Kerjasama ini menjalankan prinsip-prinsip perdagangan
internasional yang dipromosikan oleh rezim perdagangan global World Trade Organization (WTO). Dalam
Memorandum of Understanding (MoU) dapat diketahui bahwa ada banyak pihak yang terlibat dalam kerjasama
ini. Secara umum, aktor utamanya dapat diklasifikasikan menjadi dua pihak saja yaitu ASEAN dan Pemerintah
Korea Selatan.
Kata kunci: AKFTA, Perdagangan Bebas, Ekonomi

1. Pendahuluan

mengurangi hambatan dalam perdagangan

2.1. Latar Belakang

bebas.1


Tulisan

ini

adalah

mengenai

Upaya

mewujudkan

kesepakatan

kerjasama antara ASEAN dengan Korea

WTO berupa penghapusan hambatan tarif

Selatan yang membentuk Free Trade Area


dan non tariff dilakukan melalui liberalisasi

(Kawasan

perdagangan.

Perdagangan

Bebas)

untuk

Liberalisasi

perdagangan

mempermudah hubungan dagang antara

dilakukan


kedua belah pihak. Pada tahun 2005,

diantaranya Free Trade Agreement (FTA).

ASEAN

Korea

FTA merupakan perjanjian dua negara atau

ditandatangani Persetujuan Kerangka Kerja

lebih yang setuju untuk menghilangkan

Komprehensif Ekonomis Kerjasama, yang

hambatan-hambatan

mengatur


berupa hambatan tarif dan non tarif. FTA

dan

Republik

panggung

untuk

dengan

berbagai

perdagangan

penandatanganan empat perjanjian yaitu

bertujuan


Perdagangan Barang, Jasa, Investasi, dan

kesejahteraan masyarakat.2

Mekanisme Penyelesaian Sengketa. Semua
ini membentuk instrumen hukum untuk
mendirikan ASEAN-Korea Free Trade Area
(AKFTA).

untuk

Keberhasilan
membangun

bentuk

baik

meningkatkan


Eropa

dalam

kawasan

ekonomi

menginspirasi kawasan Asia khususnya
Asia Tenggara untuk mendirikan kawasan

Perjanjian kerja sama ekonomi dan

ekonomi. Kawasan tersebut mencakup

perdagangan berawal dari kesepakatan

kerja sama ekonomi dibidang perdagangan


Uruguay

2015).

barang, jasa-jasa, dan investasi. Dengan

Kesepakatan tersebut mampu merangkul

membentuk perjanjian ASEAN Free Trade

123 negara yang tergabung kedalam sebuah

Area (AFTA). AFTA memiliki tujuan untuk

organisasi

Trade

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di


Organization (WTO). Kesepakatan dalam

kawasan Asia Tenggara. Kawasan ekonomi

WTO

ASEAN disahkan pada bulan oktober tahun

Round

(WTO,

bernama

bertujuan

World

untuk


menciptakan

perdagangan dunia yang bebas, adil, dan

2002

terbuka.

membentuk

Kesepakatan

tersebut

mampu

di

Kamboja
pasar


dengan

tunggal

tujuan

dan

basis

memberikan kemudahan dalam mengakses

produksi pada tahun 2020. Tiga pilar utama

pasar

pembentukan

barang

dan

jasa

dan

mampu

ASEAN

yaitu

ASEAN

1 Furkon, 2015. Analsis Dampak Perjanjian ASEAN_Korea Free
Trade Area (AKFTA) Bagi Indonesia: Pendeketan Global Trade
Analysis Project (GTAP) Versi (Tesis)
2 Ibid

Economic Community, ASEAN Socio-

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Culture Community dan ASEAN Security

ASEAN dan Korea Selatan.5

Community (Achsani, 2008).3
ASEAN

melakukan

Mengingat hubungan dagang yang
kerja

sama

ekonomi dan perdagangan dengan Korea
Selatan yaitu ASEAN-Korea Free Trade
Area (AKFTA). AKFTA dibentuk melalui
Joint

Declaration

on

Comprehensive

Cooperation Partnership dan disahkan di
Vientiane, Laos tahun 2004. Preferential
Treatment AKFTA berupa sektor barang,
jasa-jasa, dan investasi. Total perdagangan
ASEAN-Korea FTA mencapai 134,9 juta
USD. Hal ini menunjukan perdagangan di

signifikan antara ASEAN-Korea, dengan
pandangan

memperdalam

hubungan

ekonomi antara kedua belah pihak, para
pemimpin di KTT ASEAN-Korea pada
bulan Oktober 2003, di Bali, Indonesia
sepakat untuk menjajaki kemungkinan
membangun Free Trade Area (FTA) antara
kedua belah pihak dan membentuk ASEANKorea Expert Group untuk mempelajari
bagaimana untuk mengejar ASEAN-Korea
FTA.6

kawasan ASEAN dengan Korea Selatan

Negosiasi AKFTA dimulai pada awal

memiliki dampak yang positif berupa

tahun 2005 dan selanjutnya Perjanjian

peningkatan

Kerangka

volume

perdagangan

dan

Komprehensif

kesejahteraan masyarakat.4
ASEAN-Korea

Free

Trade

Area

(AKFTA) merupakan kesepakatan antara

Kerjasama
antara

Ekonomi
ASEAN-Korea

ditandatangani oleh ASEAN dan Korea
pada tanggal 13 Desember 2005.

of

Tujuan utama dari perjanjian ini

Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan

adalah untuk membentuk ASEAN-Korea

Korea Selatan untuk mewujudkan kawasan

Free

perdagangan bebas dengan menghilangkan

memperkuat dan meningkatkan ekonomi,

atau

hambatanhambatan

perdagangan dan kerjasama investasi antara

perdagangan barang baik tarif ataupun non

negara anggota ASEAN dan Korea dengan

tarif,

semakin liberalisasi dan mempromosikan

negaranegara

anggota

mengurangi
peningkatan

Association

akses

pasar

jasa,

peraturan dan ketentuan investasi, sekaligus

Trade

perdagangan

Area

barang

(AKFTA)

dan

jasa

untuk

serta

peningkatan aspek kerjasama ekonomi
untuk mendorong hubungan perekonomian
para
3 Ibid
4 Ibid

pihak

AKFTA

dalam

rangka

5 Donghyun, Park, Estrada, Innwon, B, Esther, Gemma 2012:
ASEAN Economic Bulletin. The Prospects of ASEAN-Korea
Free Trade Area (AKTA): A Qualitative and Quantitative
Analysis

6 ASEAN-Korea Free Trade Area,
http://akfta.asean.org/index.php?page=background-of-akfta
(diakses pada 29 September 2016)

menciptakan transparan, liberal dan rezim

diakhiri dengan pelaksanaan dari perjanjian

investasi. Perjanjian ini juga bertujuan

ASEAN-Korea Free Trade Area.

untuk

2.2. Rumusan Masalah

menjelajahi

mengembangkan
tepat

untuk

area

baru

dan

langkah-langkah

yang

kerjasama

ekonomi

dan

integrasi memfasilitasi integrasi ekonomi
yang lebih efektif dari negara-negara
anggota

ASEAN

yang

baru

dan

menjembatani kesenjangan pembangunan
dan membangun kerangka koperasi untuk
lebih

memperkuat

hubungan

ekonomi

antara negara-negara.
Perjanjian
juga

adalah sebagai berikut :
1. Mengapa ASEAN dan Korea
membangun Free Trade Area
(FTA) ?
2. Apa tujuan dari dibangunnya
ASEAN-Korea Free Trade Area ?
3. Apa pelaksanaan dari perjanjian

tentang

Mekanisme

Penyelesaian Sengketa antara ASEAN dan
Korea

Rumusan masalah dari makalah ini

ditandatangani

pada

13

ASEAN-Korea Free Trade Area ?
3.2. Maksud dan Tujuan

menyediakan

Penelitian ini dimaksudkan sebagai

mekanisme untuk setiap sengketa yang

konsep Ilmu Hubungan Internasional yang

mungkin

dilaksanakan dengan tujuan untuk :

Desember

2005
timbul

untuk
antara

Pihak

dari

interpretasi, implementasi atau penerapan
semua

berdiri

Perjanjian

sendiri

dari

Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN
Korea (AKFTA).
Tulisan

1. Membahas terbentuknya ASEANKorea Free Trade Area (AKFTA).
2. Membahas kerja sama ekonomi
antara ASEAN dan Korea.

ini

berusaha

untuk

menunjukan bahwa Korea Selatan memiliki
hubungan kerjasama dengan ASEAN yang
adalah sebuah organisasi di kawasan Asia
Tenggara yang beranggotakan Indonesia,
Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina,
Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam,
Laos dan Myanmar. Melalui tulisan ini juga
ingin ditunjukan bagaimana ASEAN-Korea
Free Trade Area terbentuk dan isi utama
dari perjanjian AKFTA. Tulisan ini akan

1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara negara
anggota ASEAN dan Korea di Kawasan
Perdagangan

Bebas

(FTA)

yang

memperkuat dan meningkatkan ekonomi,
perdagangan, dan investasi.

meningkatkan perdagangan barang dan jasa
2. Kajian

Pustaka

dan

Kerangka

Pemikiran

satu sama lain.9
2.2. Organisasi Internasional

2.1. Regionalisme
Dalam

Organisasi

hubungan

internasional

dalam

internasional,

pengerian Michael Hase memiliki dua

regionalisme adalah istilah untuk menyebut

pengertian yaitu pertama, sebagai suatu

rasa identitas dan tujuan bersama yang

lembaga atau struktur yang mempunyai

diiringi

serangkaian

pembentukan

dan

penerapan

aturan,

anggota,

jadwal,

lembaga-lembaga yang memiliki identitas

temoat, dan waktu pertemuan; kedua,

tertentu dan menggerakkan aksi kolektif di

organisasi

sebuah

kawasan

pengaturan bagian-bagian menjadi satu

adalah

satu

dunia.

dari

perdagangan

tiga

Regionalisme
bagian

internasional

sikap,

kesetiaan,

adalah
dan

kesatuan yang utuh dimana tidak ada aspek

(selain

non-lembaga

dalam

istilah

oraganisasi

internasional ini.10

seperangkat

ide-ide

merupakan

sistem

multilateralisme dan unilateralisme).7
Regionalisme

internasional

yang

menyatukan pikiran individu dan kolektif
dari masyarakat atas apa yang mereka
persepsikan sebagai wilayahnya.8

Organisasi Internasional secara lebih
lengkap
kerjasama

didefinisikan
yang

sebagai

melintasi

pola

batas-batas

negara dengan didasari struktur organisasi
yang jelas dan lengkap serta diharapkan

2.1.1 Kawasan Perdagangan Bebas
(Free Trade Area)

dan diproyeksika untuk berlangsung serta
melaksanakan

Sebuah kawasan perdagangan bebas

fungsinya

secara

berkesinambungan dan melembaga guna

Meliputi

negara

mengusahakan tercapainya tujuan-tujuan

perdagangan

telah

yang diperlukan serta disepakati bersama

menandatangani perjanjian perdagangan

baik antara pemerintah dengan pemerintah

bebas (FTA). perjanjian tersebut melibatkan

maupun antara sesama kelompok non

kerjasama antara setidaknya dua negara

pemerintah

untuk mengurangi hambatan perdagangan -

berbeda.11

kuota impor dan tarif - dan untuk

9O'Sullivan,

adalah
anggota

daerah
blok

siapa

7W.J. Ethier, The International Commercial System, 11
8Graham Evans dan Jeffrey Newnham (1992)

pada

dasar

negara

yang

Arthur; Sheffrin, Steven M. (2003). Economics:
Principles in Action. Upper Saddle River, New Jersey 07458:
Pearson Prentice Hall.
10 Hass dalam James N. Rosenau. 1969. International Politics
and Foreign Policy: A Reader in Reserach and Theory. New
York: The Free Press, hal 131
11 May Rudy, Teuku. 1998. Administrasi dan Organisasi
Internasional. Bandung: Refika Aditama. Hal. 2-4

Jadi secara umum, definisi Organisasi

Kerjasama

terjadi

understanding’

dimana

Internasional adalah suatu organisasi yang

karena

dibuat

mempunyai arah dan tujuan yang sama,

oleh

anggota

masyarakat

‘nation

Internasional

internasional secara sukarela atau atas dasar

keinginan

di

dukung

oleh

kondisi

kesamaan yang bertujuan menciptakan

internasional yang saling membutuhkan

perdamaian dunia dalam tata hubungan

kerjasama itu didasari oleh kepentingan

internasional.

bersama di antara Negara-negara namun
kepentingan itu tidak identik.13

2.3.

Kerja Sama Internasional
Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu usaha

antara orang perorangan atau kelompok
manusia untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan

bersama.terjadinya

kerjasama

dilandasi oleh adanya kepentingan yang
asama dimana landasan tersebut menjadi
pijakan

untuk

memecahkan

mekanisme

dalam

berbagai

dapat
bentuk

organisasi internasional, walaupun negara
tetap menjadi aktor yang dominan di dalam
bentuk-bentuk kerjasama internasional nonpemerintah yang makin hari makin banyak
jumlahnya.14

berbagai

permasalahan secara bersama-sama melalui
suatu

dijalankan

internasional

kerjasama.

A. Kerja sama regional

Dalam

melakukan suatu kerjasama harus ada iklim
yang menyenangkan dalam pembagian
tugas serta balas jasa yang akan dibawa.12

Kerjasama
Cooperation)

regional

(Regional

merupakan

kebijakan

bersama yang diambil oleh sekelompok
negara yang biasanya terletak dalam satu

Kerja

sama

internasional

adalah

kawasan

untuk

tingkat

lebih

tinggi

bentuk hubungan yang dilakukan oleh

kemakmuran

suatu negara dengan negara lain yang

dibandingkan upaya yang diambil oleh

bertujuan

kebutuhan

masing-masing negara dalam individu. Hal

rakyat dan untuk kepentingan negara-

ini penting dilakukan melihat kepentingan

negara di dunia. Kerja sama internasional,

nasional setiap negara pasti berbeda dan

yang meliputi kerja sama di bidang politik,

dengan kerjasama, kepentingan tersebut

sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan,

dapat terwujud.15

untuk

memenuhi

yang

mencapai

dan ekonomi, berpedoman pada politik luar
negeri masing-masing.
12Soekanto, 1990: 72

13Kartasasmita, 1998: 3
14Rudy, 2005: 3
15 Mario Lamberte, “An Overview of Economic Cooperation
and Integration in Asia”

2.4. Perdagangan Internasional
Perdagangan

3. Hasil dan Pembahasan

internasional

terjadi

3.1. Sejarah

karena dua alasan utama. Pertama, negara-

Terbentuknya

ASEAN-

Korea Free Trade Area

negara yang berdagang karena memiliki
Asean-Korea

sumber daya yang berbeda satu sama lain.
Kedua,

negara-negara

melakukan

perdagangan dengan tujuan skala ekonomi

Free

Trade

Area

(AKFTA) merupakan kesepakatan antara
negaranegara

anggota

Association

of

Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan

(economies of scale) dalam produksi.16

Korea Selatan untuk mewujudkan kawasan
Maksudnya,
memproduksi

jika

barang

setiap

negara

perdagangan bebas dengan menghilangkan

tertentu,

negara

atau

mengurangi

hambatan-hambatan

tersebut dapat memproduksi barang-barang

perdagangan barang baik tarif ataupun non

tersebut dengan skala yang lebih besar dan

tarif,

lebih efisien dibandingkan dengan negara

peraturan dan ketentuan investasi, sekaligus

yang memproduksi semua barang. Maka

peningkatan aspek kerjasama ekonomi

perdagangan internasional merupakan suatu

untuk mendorong hubungan perekonomian

perdagangan antara negara-negara dimana

para

meliputi proses ekspor maupun impor yang

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

menjadi

ASEAN dan Korea Selatan.17

salah

satu

pengaruh

bagi

M.S.,

bila

peningkatan

pihak

akses

AKFTA

pasar

dalam

jasa,

rangka

pendapatan negara.
Menurut Amir
dibandingkan

dengan

pelaksanaan

perdagangan di dalam negeri, perdagangan
internasional

sangatlah

rumit

dan

kompleks. Kerumitan tersebut antara lain
disebabkan
politik

dan

menghambat

karena

adanya

kenegaraan
perdagangan,

batas-batas
yang

dapat

misalnya

dengan adanya bea, tarif, atau quota barang
impor.

ASEAN-Korea

Free

Trade

Area

(AKFTA) merupakan salah satu perjanjian
perdagangan internasional yang melibatkan
negara-negara

ASEAN

(termasuk

Indonesia) dan Korea Selatan. Preferential
treatment diberikan bagi negara-negara
yang menjadi anggota perjanjian tersebut di
tiga sektor: sektor barang, jasa, dan
investasi, dengan tujuan dapat memacu
percepatan aliran barang, jasa, dan investasi
di antara negara-negara anggota sehingga
dapat terbentuk suatu kawasan perdagangan

16Faisal Basri dan Haris Munandar. 2010. Dasar-dasar Ekonomi

17Donghyun, Park, Estrada, Innwon, B, Esther, Gemma 2012:

Internasional: Pengenalan & Aplikasi Metode Kuantitatif.
Kencana. Jakarta.

ASEAN Economic Bulletin. The Prospects of ASEAN-Korea Free
Trade Area (AKTA): A Qualitative and Quantitative Analysis

bebas. Proses perundingan awal AKFTA

Pada perjanjian perdagangan barang

dimulai pada awal tahun 2005 dan pada

AKFTA, negara-negara ASEAN dan Korea

tanggal 13 Desember 2005 Kerangka

Selatan menyepakati upaya penghapusan

Perjanjian

Ekonomi

ataupun pengurangan hambatan-hambatan

Menyeluruh (Framework Agreement on

tarif maupun non tarif. Pada skema

Comprehensive

penghapusan

Kerja

Sama

Economic

Cooperation)

atau

tersebut

kepala negara ASEAN dan Korea Selatan

penurunan dan atau penghapusan tarif

di Kuala Lumpur, Malaysia. Sejak saat itu,

secara progresif, yang dibagi atas kategori

proses perundingan teknis di tiga sektor

Normal Track, Sensitive List, dan Highly

tersebut dimulai di mana perjanjian untuk

Sensitive List. Khusus untuk kategori

ketiga sektor dapat diselesaikan dalam

Normal Track yang mencakup sebagian

tahapan yang berbeda-beda. Kesepakatan

besar jenis produk, penurunan dilakukan

perdagangan barang dapat diselesaikan

secara

paling

ditandatanganinya

perdagangan barang efektif berlaku hingga

perjanjian perdagangan barang AKFTA

batas waktu seluruh pos tarif menjadi 0%

tanggal 24 Agustus 2006 di Kuala Lumpur,

paling lambat 1 Januari 2010 untuk Korea

Malaysia. Sedangkan dua kesepakatan lain

Selatan dan 1 Januari 2012 untuk ASEAN

di sektor perdagangan jasa dan sektor

6. Negara-negara ASEAN lain di luar

investasi baru dapat diselesaikan masing-

ASEAN 6, atau yang bisa disebut CLMV

masing pada tahun 2007 dan 2009.

(Cambodia,

Kesepakatan

diberikan fleksibilitas berupa tambahan

dengan

perdagangan

jasa

ditandatangani oleh para menteri ekonomi

secara

bertahap

Laos,

detil

tarif

AKFTA dapat ditandatangani oleh para

awal

diatur

pengurangan

sejak

program

perjanjian

Myanmar,

Vietnam)

waktu yang sifatnya bervariasi.19

saat KTT ASEAN tahun 2007 di Singapura,
Tujuan dari dibentuknya AKFTA

sedangkan perjanjian investasi AKFTA
ditandatangani pada saat berlangsungnya
KTT ASEAN-Korea bulan Juni 2009 di
Pulau Jeju, Korea Selatan.18

3.2. Perjanjian

adalah:
1) Memperkuat dan meningkatkan
kerjasama ekonomi" perdagangan
dan investasi di antara para pihak.

Internasional ASEAN-

Korea Free Trade Area

2) Secara progresif meliberalisasi dan
mempromosikan
barang

18 Dikutip dari http://www.kemenkeu.go.id/en/Kajian/dampakperjanjian-perdagangan-barang-asean-korea-fta-akfta-terhadapindonesia-dan-korea (diakses pada 13 Desember 2016)

19 Ibid

dan

perdagangan

jasajasa

maupun

menciptakan rezim investasi yang

kontinen (UU nomer 17 tahun 2006 tentang

transparan liberal dan asilitati.

perubahan atas UU nomer 10 Tahun 1995
tentang Kepabeanan).21

3) Menggali bidang-bidang baru dan
mengembangkan langkah-langkah

Kegiatan ekspor-impor akan terjadi

yang tepat bagi kerjasama dan

jika masing-masing pihak yaitu pihak

integrasi ekonomi yang erat.

penjual/eksportir

dan

pembeli/importir

memenuhi prosedur dan persyaratan yang
4) Memfasilitasi integrasi ekonomi
yang lebih efektif dari negaranegara anggota ASEAN yang baru
serta

menjembatani

kesenjanganpembangunan diantara
para pihak.

telah disepakati bersama, baik persyaratan
wajib dari masing-masing negara maupun
persyaratan

sukarela

bagi penguatan hubungan ekonomi
lebih lanjut di antara para pihak.20

permintaan

pembeli, yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak. Pengertian Ekspor barang pada
umumnya

5) Menetapkan kerangka kerjasama

atau

adalah

kegiatan

mengeluarkan/mengirim barang ke luar
negeri, biasanya dalam jumlah besar untuk
tujuan

perdagangan,

dan

melibatkan

Custom (Bea Cukai) baik di negara asal
3.3.

Pelaksanaan Perjanjian ASEAN-

maupun negara tujuan. Bea Cukai bertugas
9 sebagai pengawas keluar masuknya/lalu

Korea Free Trade Area

lintas barang dalam suatu Negara.
Kegiatan

ekspor-impor

adalah
Ekspor

kegiatan perdagangan baik barang maupun

adalah

upaya

melakukan

jasa dari satu negara ke negara yang lain,

penjualan komoditi yang kita miliki kepada

ekspor

mengeluarkan

bangsa lain atau negara asing dengan

barang dan atau jasa dari daerah pabean

mengharap pembayaran dalam valuta asing,

Indonesia ke daerah pabean negara lain.

serta

Yang dimaksud dengan Daerah kepabeanan

memakai bahasa asing. Ekspor impor pada

Indonesia adalah wilayah RI yang meliputi

hakikatnya adalah suatu transaksi yang

wilayah darat, peairan, dan ruang udara

sederhana dan tidak lebih dari menjual dan

diatasnya, serta tempat – tempat tertentu di

membeli

Zona Ekonomi Eksklusif dan landasan

pengusaha yang bertempat di negara-negara

adalah

kegiatan

20Tujuan Terbentuknya AKFTA dikutip dari
http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/Website_tr/Preferent
ial%20Tariff/ASEANKOREA/ASEAN%20-%20Korea
%20FTA.pdf (diakses pada 13 Desember 2016)

melakukan

barang

komunikasi

antara

dengan

pengusaha-

yang berbeda. Ekspor adalah perdagangan
21Skema Bantuan Keuangan ECDF. (15 Desember 2007),
diunduh pada http://kemlu.go.id pada tanggal 13 Desember 2016

dengan cara mengeluarkan barang dari

akan

dalam keluar wilayah pabean Indonesia

penjualan.

dengan

memenuhi

ketentuan

menambah

4)

Membiasakan diri bersaing di dalam
pasar

Tujuan ekspor

tentunya

laba

produsen

perusahaan

akan

berpengaruh

terhadap

di

harap

mampu

internasional yang begitu ketat.

menambah

peningkatan laba.

2)

Dengan

membiasakan diri bersaing di pasar

volume penjualan sehingga hal ini
akan

internasional

perdagangan di luar negeri para

Dengan melakukan kegiatan ekspor
maka

volume

yang

berlaku.22

1) Meningkatkan

jumlah

Pendapatan nasional merupakan salah
satu dari tiga indikator untuk menghitung
dampak dari suatu FTA terhadap suatu
negara dari aktivitasnya dalam perdagangan

Membuka pasar baru di luar negeri

internasional.23 Dalam model Keynesian

Kegiatan

empat

ekspor

selain

akan

sektor,

meningkatkan volume penjualan juga

pendapatan

akan membuka pasar baru yang lebih

ekspor.

salah

nasional

satu

komponen

adalah

kontribusi

ini

disepakati

luas di luar negeri karena akan
Sejak

terjalin kerjasama antara produsen

perjanjian

volume perdagangan antara ASEAN dan

dan konsumen.

Korea Selatan terus meningkat setiap

3)

Meningkatkan kelebihan kapasitas

tahunnya.

Perdagangan

terpasang Ekspor merupakan sarana

kawasan

tersebut

untuk menambah kapasitas volume

meningkat hingga hampir lipat dua kali dari

penjualan yang terencana di dalam

US$46,4

sebuah

dengan

US$90,2 miliar pada 2008.24 Saat ini

melakukan kegiatan ekspor produsen

Volume perdagangan Korea Selatan dengan

semakin banyak dalam menambah

negara-negara ASEAN jumlahnya telah

jumlah

mencapai US$ 106 miliar per Mei tahun

perusahaan,

produksinya,

sehingga

membuat banyaknya permintaan yang

22Markusen, James R. et al. 1995. “International Trade, Theory
and and Evidence, McGraw-Hill Obstfeld , M, 1994. “riskTaking, Global Disersification, and Growth. American Economic
Review hal 84

miliar

antara

kedua

sebenarnya

telah

pada

2004

menjadi

2011.

23Llyoid dan Mclaren 2004: 451
24ASEAN-Korea sepakati perdagangan bebas.
http://www.kabarbisnis.com/read/283046 (diakses pada 13
Desember 2016)

Bagi Indonesia sendiri menurut

kesejahteraan masyarakat ASEAN dan

Kementerian Perdagangan Indonesia akan

Korea Selatan. Juga AKFTA dibentuk

mendapat manfaat dari Akses pasar ekspor

karena adanya hubungan dagang yang

Indonesia ke Korea akan meningkat pada

signifikan antara kedua belah pihak maka

saat implementasi perjanjian ini akibat

para pemimpin di KTT ASEAN-Korea

penghapusan tarif 70% pos tarif Korea

pada

dalam Normal Track.25

Indonesia

bulan

Oktober
sepakat

2003,

di

untuk

Bali,

menjajaki

kemungkinan membangun Free Trade Area
Perdagangan

bebas

ini

haruslah

dilihat dalam konteks bahwa Korea Selatan
berada dalam posisi yang lebih unggul
dalam bidang perekonomian dibanding
Negara-negara

anggota ASEAN.

Oleh

karena itu perdagangan bebas ini pastilah
memposisikan Korea sebagai pihak yang
lebih

banyak

diuntungkan

dengan

terbukanya pasar regional Asia Tenggara
maupun Pasar domestik Korea.

(FTA). Kerjasama ASEAN-Korea Free
Trade Area bertujuan untuk mendorong
terjadinya perdagangan bebas antara kedua
pihak juga untuk mempererat hubungan
ekonomi, dan kerjasama investasi antara
negara anggota ASEAN dan Korea Selatan
dengan liberalisasi dan mempromosikan
perdagangan.

Menurut

Kementrian

Perdagangan Indonesia akan mendapat
manfaat dari akses pasar ekspor Indonesia
ke Korea akan meningkat pada saat

4. Kesimpulan

implementasi
Dari pembahasan di atas dapat kita

perjanjian

ini

akibat

penghapusan tarif 70% pos tarif Korea

Free

dalam Normal Track. Dalam konteks

untuk

perdagangan bebas, Korea Selatan berada

mewujudkan kawasan perdagangan bebas

dalam posisi yang lebih unggul dalam

dengan menghilangkan atau mengurangi

bidang perekonomian dibanding negara-

hambatan-hambatan perdagangan barang

negara anggota ASEAN. Oleh karena itu

baik tarif ataupun non tarif, peningkatan

perdagangan

akses pasar jasa, peraturan dan ketentuan

memposisikan Korea sebagai pihak yang

investasi, sekaligus

peningkatan aspek

lebih diuntungkan.

kerjasama

ekonomi

untuk

hubungan

perekonomian

simpulkan
Trade

AKFTA

bahwa

Area

ASEAN-Korea

dibentuk

dalam

rangka

karena

mendorong
para

pihak

meningkatkan

25Perkembangan Kerjasama ASEAN di Sektor Industri (s.d.
2011), diunduh pada http://kemenperin.go.id (diakses pada 13
Desember 2016)

bebas

ini

pastilah

Evans, Graham; Newnham, Jeffrey. 1992.
The Dictionary of World Politics. New
York: Harvester Wheatsheaf.
Fatmawati, Sri. 2008. “Kerjasama
Daftar Pustaka

Perdagangan Regional (AFTA):Kajian
Ekonomi Terhadap Kajian Barang

ASEAN-Korea Free Trade Area, 2012.
http://akfta.asean.org/index.php?
page=background-of-akfta, 29 September

Indonesia”, diterbitkan di Jurnal Ekonomi
& Bisnis (JEB) Vol. 2, No. 2, Juli 2008, pp.
123

2016
Furkon Hami. 2015. Analsis Dampak
Basri, Faisal; Munandar, Haris. 2010.
Dasar-dasar Ekonomi Internasional:
Pengenalan & Aplikasi Metode Kuantitatif.
Jakarta: Kencana.
Dampak Perjanjian Perdagangan Bebas
ASEAN-Korea Free Trade Area terhadap
Indonesia dan Korea. 2014.
http://www.kemenkeu.go.id/en/Kajian/dam
pak-perjanjian-perdagangan-barang-asean-

Perjanjian ASEAN_Korea Free Trade Area
(AKFTA) Bagi Indonesia: Pendeketan
Global Trade Analysis Project (GTAP)
Versi (Tesis). Semarang: Universitas
Diponegoro
James N. Rosenau. 1969. International
Politics and Foreign Policy: A Reader in
Reserach and Theory. New York: The Free
Press.

korea-fta-akfta-terhadap-indonesia-dankorea, 17 Januari 2017

Kabarbisnis, 2009. ASEAN-Korea sepakati
perdagangan bebas.

Donghyun, Park, Estrada, Innwon, B,
Esther, Gemma. 2012. The Prospects of

http://www.kabarbisnis.com/read/283046,
13 Desember 2016

ASEAN-Korea Free Trade Area (AKFTA):
A Qualitative and Quantitative Analysis,
diterbitkan di ASEAN Economic Bulletin
Vol. 29 Iss:1 (2012) pp. 29-45
Ethier, Wilfred J. 1998. The International
Commercial System. Princeton: Princeton
University Press

Kartasasmita, Koesnadi. 1998. Organisasi
dan Administrasi Internasional. Bandung:
PT. Angkasa.
Lloyd, P. & Maclaren, D. 2004. Gains and
losses from regional trading agreements: a
survey, diterbitkan di The Economic
Record, 2004, Vol. 80 Iss:251 pp. 445 467.

Markusen, James R; et al. 1995.
International Trade: Theory and Evidence.
New York: McGraw-Hill
O'Sullivan, Arthur; Sheffrin, Steven M.
2003. Economics: Principles in Action.
Upper Saddle River, New Jersey 07458:
Pearson Prentice Hall.
Perkembangan Kerjasama ASEAN di
Sektor Industri (s.d. 2011), diunduh pada
http://kemenperin.go.id, 13 Desember 2016
Rudy, T. May. 2005. Komunikasi &
Hubungan Masyarakat Internasional.
Bandung: Refika Aditama.
Skema Bantuan Keuangan ECDF. (15
Desember 2007), diunduh pada
http://kemlu.go.id, 13 Desember 2016
Soerjono, Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: PT. Rajawali.
Tujuan Terbentuknya AKFTA.
http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kp
i/Website_tr/Preferential
%20Tariff/ASEANKOREA/ASEAN%20%20Korea%20FTA.pdf , 13 Desember
2016