Metode Pelaksanaan Peningkatan Jaringan docx

METODE PELAKSANAAN
Nama Pekerjaan

: Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Cempa Kab. Gayo Lues (DOKA)

Kegiatan

: CV. ROIS MITRA JAYA

Tahun

: 2018

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
Mobilisasi adalah proses pengadaan tenaga kerja dan peralatan yang sesuai dengan
kebutuhan saat pelaksanaan pekerjaan dilapangan, sedangkan untuk Demobilisasi
dilakukan apabila pekerjaan telah selasai 100 % atau sesuai dengan kebutuhan di
lapangan dan diterima oleh direksi yang secara berangsur - angsur dikembalikan.
Proses mobilisasi dilaksanakan pada minggu pertama pelaksanaan pekerjaan
sampai tenaga kerja dan perlatan yang dibutuhkan terpenuhi untuk melaksanakan

pekerjaan.
Pekerjaan ini mulai dilaksanakan pada minggu Pertama dalam jadwal pengerjaan
proyek. Jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 2 orang dengan waktu yang
dibutuhkan selama 1 hari (1 minggu)
Alat yang dimobilisasikan adalah :
1. Excavator

: 1 unit

2. Dump Truck

: 1 Unit

3. Concrete mixer

: 1 Unit

4. Cencret vibrator

: 1 Unit


5. Genset

: 1 Unit

6. Pompa Air

: 1 Unit

7. Light Truck

: 1 Unit

8. Theodolit/Waterpass

: 1 Unit

Untuk menjamin kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan ini kami menyediakan
tenagaahli di lapangan sesuai dengan keahlianya masing-masing yang telah


mempunyai pengalaman dalam bidang pekerjaan, sehingga dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu. Tenaga Ahli yang kami sediakan adalah :
1. Site Manager
2. Pelaksana Kegiatan
3. Pengawas Keselamatan Kerja
4. Quantity Enginer
5. Surveyor
6. Drafman
7. Staff keuangan
8. Staff administrasi

Mobilisasi / demobilisasi

1. Kecelakaan dan gangguan 1. PemasanganRambu –
kesehatan akibat tempat
RambuPekerjaan
kerja kurang memenuhi 2. MemakaiPeralatan
syarat > Luka berat/ringan
Safety
2. Terjadi tabrakan > luka 3. Menggunakan masker

berat/ringan
PadalokasiPekerjaan
3. Lepasnya alat berat dari
mobil angkutan/jatuh > luka
berat/ringan
4. Gangguan kesehatan akibat
kegiatan
pembongkaran
tempat kerja, instalasi listrik,
peralatan dan perlengkapan,
> luka berat/ringan

2. Pembersihan Lapangan dan Striping
Pembersihan Lapangan dilaksanakan untuk dapat ditempuh dengan mudah kelokasi
pekerjaan. Semua daerah yang ditempati bangunan atau yang dilewati jalur
bangunan dibersihkan sesuai dengan petunjuk Direksi. Pembersihan meliputi
pembersihan pohon-pohon, sampah dan bahan lain yang mengganggu pelaksanaan
pekerjaan. Hasil pembersihan ditempatkan diluar tempat kerja atau dibuang, kecuali
ada ketentuan lain sesuai petunjuk Direksi.
Untuk pekerjaan pembersihan lapangan akan dimulai sebelum pekerjaan utama

yaitu pada minggu pertama dan minggu ke dua pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan arahan Direksi.

Pembersihan lapangan dan striping dikerjakan oleh 10 orang pekerja dengan waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sekitar 12 hari (2 minggu).
Peralatan yang dipergunakan dalam mengerjakan pekerjaan ini adalah :
-

Peralatan Pertukangan

Pembersihan Lapangan

1. Gangguan Pernafasan akibat 1. PenyiramanBerkala
debu lapangan > luka
agar Tidakberdebu
berat/ringan.
2. PemasanganRambu –
2. Kecelakaan
akibat
kaki

RambuPekerjaan
terkena paku / kayu / 3. MemakaiPeralatan
pecahan
kaca
>
luka
Safety
berat/ringan.
3. Kecelakaan akibat tangan
terluka mengangkat sisa sisa
sampah dilapangan > luka
berat/ringan.

3. Direksi Keet/barak kerja
Pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan bersama-sama dengan
pelaksanaan mobilisasi sepanjang alat-alat yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini sudah dimobilisasi lebih dahulu. Pada pelaksanaan Pekerjaan ini yang
perlu diperhatikan adalah mencari lokasi yang strategis dan tidak terlalu jauh
dengan lokasi pekerjaan sehingga jarak tempuh yang ada lebih efisien. Direksi
Keet/Barak Kerja di sekitar Lokasi kerja sehingga fungsi dari kedua bangunan

tersebut benar-benar tercapai dan tidak saling mengganggu. Direksi Keet/Barak
Kerja akan dilengkapi dengan sejumlah ruangan dan fasilitas-fasilitas meubilair
seperti meja, kursi, papan tulis, dan lain-lain untuk menunjang Pihak Direksi
Lapangan dalam melakukan tugasnya. Direksi Keet/Barak Kerja sebagai tempat
pemukiman tenaga kerja dan tempat penyimpanan barang-barang yang diperluka.
Direksi Keet/Barak Kerja ini sangat diperlukan agar semua bahan yang masuk ke
proyek senantiasa tetap terjaga kualitasnya, lebih dari itu akan berfungsi pula
sebagai pengontrol ready-stock yang sewaktu-waktu sangat diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan tertentu.

Pekerjaan ini dikerjakan pada minggu ke 2 dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan
proyek. Pembuatan kantor direksi keet dikerjakan oleh 3 orang tenaga kerja dengan
asumsi estimasi selesai dikerjakan selama 3 hari (1 minggu)
Alat dan bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah :
1. Alat
- Alat pertukangan
2. Bahan
- Seng Gelombang BJLS-25
- Kaso 5/7 kayu kelas II
- Pasangan batu 20/50t = 40 cm

- Paku Seng
- Paku

Pembuatan
keet/barak kerja

: 1 Set
: 12 lembar
: 0,410 m3
: 1,7 m3
: 12,4 kg
: 7,5 kg

1. Bahaya kebakaran > luka 1. PemasanganRambu –
berat/ringan.
RambuPekerjaa
direksi 2. Gangguan pernafasan saat 2. MemakaiPeralatan
mengambil material > luka
Safety
berat/ringan.

3. Kecelakaan akibat tertimpa
material > luka berat/ringan.

4. Administrasi dan Dokumentasi
Pekerjaan administrasi dan dokumentasi yang dilakukan oleh pelaksana termasuk
pelaporan, Shop Drawing dan Asbuilt Drawing yang harus diberikan kepada direksi
pekerjaan, yang berupa laporan mingguan dan laporan bulanan.
Untuk membuat Shop Drawing terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran dengan
menggunkan alat Waterpass/Theodolite. System Pengukuran yang digunakan
dengan system Koordinat sehingga meminimalkan tingkat kesalahan pada
penentuan titik-titik pancang dan penentuan sudut-sudut konstruksi bangunan.
Hasil dari Pengukuran kemudian diterapkan dalam gambar dan dijadikan sebagai
acuan untuk pelaksanaan pekerjaan ini (Shop Drawing).
a. Membuat Laporan Harian yang berisi :
 Jenis kegiatan yang dikerjakan

 Bahan – bahan yang digunakan
 Alat – alat yang didatangkan
 Jumlah tukang / tenaga kerja
 Keadaan cuaca

 Besarnya prestasi pekerjaan
 Menyediakan Buku Harian sesuai dengan petunjuk Direksi dan direkap dalam
Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan
b.

Membuat pemotretan :
Dokumentasi pemotretan dilakukan minimal 1 (satu) kali setiap perubahan
progress pekerjaan harian sejak dimulainya proyek sampai selesai proyek. Fotofoto harus berwarna dan berukuran post card. Foto ini merupakan bukti otentik
pekerjaan yang dilakukan pelaksana dan akan diserahkan kepada direksi
pekerjaan dalam bentuk laporan seperti disebut diatas.
Pekerjaan administrasi dikerjakan oleh 1 orang tenaga administrasi.

5. Dewatering
Mengontrol kondisi tanah dan air tanah di lokasi proyek untuk mengetahui posisi air
tanah berada lebih tinggi atau dibawah dibandingkan dengan level dasar
galian.Mengantisipasi penurunan air tanah di luar lokasi proyek dengan
memasukkan kembali air yang dipompa dengan cara recharging. Membuat
perhitungan dan analisa dewatering, agar dapat diperoleh jumlah sumur serta
pompa yang akan digunakan untuk pekerjaan ini. Peralatan yang digunakan adalah
pompa air beserta dengan aksesorisnya. Pekerjaan ini menggunakan tenaga

manusia.
Pekerjaan dewatering dikerjakan oleh 5 orang tenaga kerja yang membutuhkan
waktu penyelesaian sekitar 12 hari (2 minggu).
Alat dan bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah
1. Alat
Peralatan pertukangan

: 1 set

Pompa Air diesel 5kw

: 1 unit

Excavator

: 1 unit

Bahan
-

Solar (non subsidi)

Dewatering

: 125,02 liter
1. Kecelakaan
akibat 1. PemasanganRambu –
operasional alat berat > luka
RambuPekerjaan
berat/ringan
2. MemakaiPeralatan
2. Kecelakaan
akibat
Safety
penggunaan pompa air>
luka berat/ringan

2. PEKERJAAN POKOK
1. Galian Tanah Biasa
-

Pekerjaan galian tanah biasa berupa tanah pada umumnya, yang dengan mudah
dapat dilakukan dengan Excavator. Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan
garis-garis dan bidang-bidang yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai
dengan yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai dengan yang
diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi. Galian tanah biasa dimaksudkan untuk
daerah yang bahan hasil galiannya terdiri dari tanah, pasir dan kerikil. Bila ada
galian yang perlu disempurnakan seharusnya diinformasikan ke Direksi untuk
ditinjau. Tidak ada galian yang langsung / ditutupi dengan tanah / beton tanpa
diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi. seluruh proses pekerjaan menjadi
tanggung-jawab Penyedia Jasa.

-

Kemiringan yang rusak atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan harus
diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia Jasa.

-

Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk
pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak/bisa dipakai untuk
timbunan dan material yang tidak layak. Material yang layak selanjutnya akan
dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali, sedangkan material
yang tidak layak selanjutnya akan dibuang keluar daerah irigasi atau kesuatu
tempat yang tidak akan mengganggu areal pertanian dan fungsi jaringan.

-

Penyedia Jasa harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan material
yang bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekatdekatnya dengan lokasi yang memerlukan timbunan dan bisa langsung ditebar
pada bagian yang akan ditimbun.

-

Khusus untuk jaringan tersier yang dimensinya relatif kecil dan berada didaerah
persawahan, agar diperhitungkan terhadap tingkat kesukaran peggalian atau
alternatif lain berupa galian secara manual.
Pekerjaan galian tanah biasa dikerjakan dengan menggunakan 1 alat excavator.
Pekerjaan ini dikerjakan selama 83 hari dan mulai dikerjakan pada minggu ke
empat hingga minggu ke 11 (8 minggu).
Alat dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
Alat
-

Excavator

: 1 unit

-

Alat pertukangan

: 1 set

Bahan
-

Tidak ada

Galian Tanah Biasa

1. Bahaya akibat lereng galian 1. PemasanganRambu –
longsor> luka berat/ringan.
RambuPekerjaan
2. Kecelakaan
akibat 2. MemakaiPeralatan
operasional alat berat baik
Safety
ditempat
lokasi
galian,
transportasi
maupun
ditempat pembuangan >
luka berat/ringan.
3. Pekerja/orang
jatuh
kedalam
galian>
luka
berat/ringan.

2. Beton Cor 1:2:3
Pekerjaan beton bertulang akan dilaksanakan pada saat pekerjaan timbunan, dan
pasangan batu telah selesai dilaksanakan dan beriringan dengan pekerjaan
plesteran hal ini dilakukan bila pekerjaan beton bertulang ini kurang rapi maka akan
dirapikan dengan pekerjaan plesteran. Campuran yang digunakan adalah 1 semen :

2 pasir : 3 kerikil, pengadukan dilakukan dengan menggunakan concrete mixer
(molen) dan dilakukan oleh tukang-tukang yang telah berpengalaman setelah
pengadukan selesai dilakukan maka akan dituangkan kedalam cetakan yang telah
disiapkan setelah sebelumnya telah dilakukan perakitan besi tulangan sesuai
dengan shop drawing yang telah disiapkan. Setelah pengecoran beton dilakukan
maka akan dilakukan perawatan beton sebelum pembongkaran cetakan dilakukan
yaitu dengan cara disiram atau ditutupkan dengan goni yang dibasahi dengan air
secara continue untuk menjaga agar beton selalu dalam keadaan basah.
Peralatan dan bahan yang digunakan adalah:
1. Alat
- Peralatan Pertukangan
2. Bahan
- Semen PC
: 123,477 kg
- Kawat ikat
: 218,24 kg
Pekerjaan ini dikerjakan selama 99 hari (15 minggu) yang dikerjakan oleh 10
orang tenaga kerja.

Beton Cor 1 : 2 : 3

1. Gangguan paru-paru akibat 1. PemasanganRambu –
debu
dari
material
RambuPekerjaan
digudang/tempat
2. MemakaiPeralatan
penyimpanan>
luka
Safety
berat/ringan.
2. Bahaya kecelakaan pada
pemasangan bekisting pada
tanah galian, tertimbun
tanah galian dan terpeleset
jatuh> luka berat/ringan.
3. Terjadi kecelakaan atau luka
oleh karena paku-paku yang
menonjol
keluar>
luka
berat/ringan.
4. Tertimpa besi tulangan dan
terkena kawat tulangan >
luka berat/ringan

3. Pembesian
-

Semua penulangan harus dari baja U-24, produksi dalam negeri dengan
standar industri Indonesia.

-

Semua besi beton harus sesuai dengan syarat-syarat penulangan dan ketentuanketentuan yang ditetapkan dalam N.I.2, kecuali tertulis pada gambar

atau

ditentukan direksi, bengkokan, penggelasan selimut beton dan detail lainnya.
Besi yang dipakai harus bebas dari gemuk / pelumas, karat dan kotoran-kotoran
lain serta tidak bengkok-bengkok. Diameter besi sesuai yang telah ditentukan,
batang dengan berbagai ukuran agar diberikan tanda yang jelas dan
-

dikelompokkan terpisah satu sama lainnya.
Selimut/ pelindung beton harus terjamin sesuai dengan gambar baik horizontal

-

maupun vertikal dengan memasang tahu-tahu beton.
Tulangan harus diikat erat dengan sedikitnya 2 (dua) kali putaran dengan
kawat beton 1,6 mm, ujung kawat beton agar dipotong sependek mungkin agar

-

tidak mencuat dari keluar dari beton.
Bila pemasangan tulangan selesai dilakukan kontraktor harus menyiapkan
dan mengajukan untuk diperiksa oleh pihak direksi dan konsultan pengawas

-

untuk dilakukan pengecekan akhir kebenaran penempatan penulangan.
Untuk pekerjaan tulangan menggunakan besi beton dengan diameter 12 mm dan

-

besi beton berdiameter 8 mm untuk besi behel dengan diikat oleh kawat beton.
Pekerjaan pembesian dikerjakan oleh 2 orang pekerja selama 56 hari (9 minggu)
yang dikerjakan pada minggu ke minggu ke 7 hingga minggu ke 15.

Alat dan bahan yang digunakan
Alat
Peralatan tukang

Pembesian

Jumlah
1 set

Bahan
Besi beton polos
Kawat ikat

Jumlah
15276.61 kg
218,24 kg

1. Terjepit alat pemotong besi> 1. PemasanganRambu –
luka berat/ringan.
RambuPekerjaan
2. Luka akibat sisa-sisa besi> 2. MemakaiPeralatan
luka berat/ringan.
Safety
3. Luka di tangan akibat kawat
pada saat mengikat tulangan
> luka berat/ringan.
4. Kecelakaan akibat tulangan
runtuh jika pemasangan
tulangan dilakukan pada
ketinggian tertentu > luka

berat/ringan

4. Pemasangan Bekisting
Untuk mendapatkan hasil cetakan sesuai dengan gambar bestek, maka dibuta
bekisting yang terbuat dari kayu perancang (papan). Permukaan dari papan dihakus
dan dibersihkan untuk mendapatkan permukaan beton yang halus dan baik. Kayu
untuk bekisting dipotong sesuai ukuran yang telah ditentukan oleh direksi dengan
menggunakan alat pemotong gergaji, kayu- kayu bekisting yang telah dipotong di
rekatkan dengan bingkat penguat dengan menggunakan paku sebagai pengikat
papan dengan bingkat penguat, sehingga menghasilkan sisi beton yang baik.
Alat dan bahan yang digunakan
Alat
Peralatan tukang

Jumlah
1 set

Bahan
Multiplex Uk. 12 mm
Kaso Uk. 5/7cm
Paku kayu
Minyak bekisting

Jumlah
44,09 lbr
8.02 m3
601.25
400.3 kg

169,92 ltr
Pemasangan bekisting dikerjakan oleh 6 orang pekerja selama 83 hari (12 minggu)
yang mulai dikerjakan pada minggu ke 5 hingga minggu ke 16.

Pemasangan Bekisting

1. Terluka kena gergaji pada 1. PemasanganRambu –
saat
memotong
kayu
RambuPekerjaan
bekisting
>
luka 2. MemakaiPeralatan
berat/ringan.
Safety
2. Luka terkena palu saat
memukul paku > luka
berat/ringan.
3. Terjadi kecelakaan atau luka
oleh karena paku-paku yang
menonjol keluar > luka
berat/ringan.

5. Pembokaran Bekisting
-

Pembongkaran bekisting dilakukan setelah pengecoran berumur 21 hari atau
tergantung yang diijikan oleh pengawas lapangan.

-

Pembongkaran dimulai dari Clam terlebih dahulu sehingga tidak terjadi goyang
dan dapat menyebabkan rusaknya material.

-

Pengikat kayu satu persatu dilepas dengan hati-hati agar tidak pecah. Kemudian
kayu-kayu yang sudah dibongkar dibersihkan dan diletakkan pada satu tempat
agar lingkungan kerja selalu tetap bersih.

Pembongkaran bekisting

1. Terluka kena gergaji pada 1. PemasanganRambu –
saat
memotong
kayu
Rambu Pekerjaan
bekisting
>
luka 2. Memakai
Peralatan
berat/ringan.
Safety
2. Luka terkena palu saat
memukul paku > luka
berat/ringan.
3. Terjadi kecelakaan atau
luka oleh karena paku-paku
yang menonjol keluar >
luka berat/ringan.