MANAJEMEN DAN ORGANISASI dan manajemen (2)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam literature banyakk dikemukakan pengertian organisasi. Webster
mendefinisikan organisasi sebagai suatu strukstur eksekutif dari bisnis. Suatu
struktur menurut bisnis modern harus menempatkan karyawan dari berbagai
tingkat kemampuan guana mencapai efisiensi yang maksimal. Organisasi juga
diartikan sebagai suatu keseluruhan yang didalamnya termasuk fasilitas, material,
dan orang dengan perilakunya, yang duaturmenurut posisi berdasarkan tugas
pekerjaan. Tanpa memandang definisi mana yang dianut, intinya dalam struktur
organisasi terdapat pengawasan dan pengarahan kegiatan bisnis yang
memungkinkan manajemen mengkoordinasi kegiatan kerja, uang mesin dan
material untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap organusasi
memberi kemungkinan adanya mengawasan yang efektif, memberi kesempatan
komunikasi dari atas ke bawah dan sebaliknya. Hal ini dapat terlaksana dalam
suatu struktur organisasi yang jelas. (Buchari Alma, 2009: 117)
Namun dalam fakta penerapanya, sebuah organisasi akan berjlan pincang jika
tidak dibarengi oleh manajemen. Istilah manajemen telah diartikan oleh bebagai
pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelelolaan, pembinaan,
pengurusan,


ketatalaksanaan,

kepemimpinan,

pemimpin,

kepengurusan,

admintrasi, dan sebagainya. Masing-masing pihak memberikan perspektif
berdasarkan latar belakang pekerjaan mereka, meskipun pada kenyataannya
pernyataan tersebut memiliki perbedaan makna. (Siswanto, 2015: 1)
Oleh karena itu kami kami menyusun makalah ini, dengan harapan mampu
menjadi sumber pemahaman masyarakat mengenai organisasi dan manajemen.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa yang di maskud manajemen dan organisasi?
b. Apakah manfaat dari ilmu manajemen dan ilmu organisasi?
c. Apa tujuan serta fungsi dari ilmu manajemen dan organisasi?
d. Bagaimana pandangan islam mengenai manajemen dan organisasi?
1.3.


Tujuan Penulian
a. Mengetahui apa itu manajemen dan organisasi

Memahami Organisasi dan Manajemen 1 | P a g e

b. Mengetahui manfaat dari ilmu manajemen dan organisasi
c. Memahami beberapa tujuan dan fungsi manajemen dan organisasi
d. Mengetahui pandangan islam mengenai manajemen dan organisasi
1.4. Manfaat Penulisan
2. Menambah wawasan mengenai manajemen dan organisasi
3. Memberikan pengetahuan mengenai manfaat dari ilmu manajemen dan ilmu
organisasi
4. Menambah wawasan tentang tujuan dan fungsi manajemen dan organisasi
5. Memberikan pengetahuan mengenai pandangan islam terhadap manajemen
dan organisasi

Memahami Organisasi dan Manajemen 2 | P a g e

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definsi Ilmu Manajemen dan Organisasi
A. Definisi Manajemen
Manajemen sama tuanya dengan peradaban di yunani kuno dan kerajaan
romawi,manajemen berasal dari kata kerja to manage, yang artinya mengurus,
mengatur,melaksanakan, dan mengola.
Adapun definisi dari ilmu manajemen adalah suatu ilmu yang
mempelajari secara komprehensif tentang bagaiamana mengarahkan dan
mengelola orang-orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda
dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, Beberapa pendapat
lainnya tentang definisi manajemen.
1. Manajemen merupakan suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan
dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efesien. ( Ricky
W. Griffin)
2. Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuantujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. ( George R.Terry
dan Leslie W.Rue)
3. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpin, dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber

daya organisasi untuk mencapai tujuan yag telah ditetapkan.( James A. F.
Stoner)
Perkembangan ilmu manajemen yang terus berkembang dari waktu ke
waktu, sebenarnya merupakan bentuk salah satu sifat dinamis dari ilmu itu

Memahami Organisasi dan Manajemen 3 | P a g e

sendiri. Dalam konsep ilmu bahwa apa yang dikatakan hari ini bisa saja di masa
yang akan datang akan mengalami perubahan, atau konsep tersebut tidak lagi
utuh dipakai atau diterapkan. Oleh karena itu secara umum ada beberapa bentuk
perbedaan antara manajemen dahulu dan sekarang. Untuk lebih jelas dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

No
1

2

Dahulu


Sekarang

Sistem pencatatan setiap informasi

Sistem penctatan informasi telah

yang diperoleh bersifat manual dan

berlangsung secara sistematis dan

tidak sistematis

terkomputersasi dengan baik

Pengelolaan dan pengambilan

Mengajarkan konsep pengambilan

keputusan organisasi sangat bertumpu


keputusan kepada seluruh

pada satu orang, sehingga

karyawan,dan para karyawan

pengambilan keputusan menjadi

dikaderkan untuk suatu saat menjadi

lambat

pimpinan atau decisionmaker,
termasuk pada keputusan penting

3

Loyalitas konsumen pada organisasi

Loyalitas konsumen bersifat universal,


tidak bersifat multi arah, karena

dimana konsumen melihat organisasi

konsumen hanya

secara keseluruhan dan berfikir

mengenal/mempercayai orang-orang

menjadi jauh lebih realistis. Denagn

tertentu saja

kata lain keputusan konsumen tidak
berdasarkan perasaan namun logika ilu
yang dimiliki

4


Keputusan kadang kala bersifat

Mengedepankan semangat kerja keras

memaksa dan tidak aspiratif dalam

dan berusaha keras untuk selalu

mendengar keluhan dari para

menghargai setiap karyawan

Memahami Organisasi dan Manajemen 4 | P a g e

karyawan. Karena mekanisme kerja

berdaasarkan aturan-aturan yang

menempatkan karyawan sebagai pihak


disepakati, seperti aturan UMR bagi

pekerja semata

karyawan, fasilitas ksehatan, dan lain
sebagainya.

5

Pihak pemilik perusahan lebih

Karyawan yang berprestasi

mengedepankan kaderisasi dari orang-

memungkinkan memperoleh

orang yang terdekat, bukan bersifat


penghaegaan, bahkan para komisaris

siapa yang berprestasi diperbolehkan

menyetujui jika ada pihak manajemen

sehingga peluang untuk memperoleh

perusahaan yang berkeinginan untuk

kepuasan dalam mengelola perusahaan membeli saham perusahan, sehingga
sulit untuk bisa diperoleh

diharapkan dengan dengan konsep
seperti tanggung jawab manajemen
pada perusahaan menjadi semkin
tinggi

a. Permasalahan-Permasalahan Umum Dalam Bidang Manajemen
Secara umum ada bebeerapa permasalahan yang ditemukan daam bidang

ilmu manajemen, yaitu:
1) Perkembangan ilmu manajemen yang begitu pesat masih belum mampu
memberikan kepuasan kepada berbagai pihak sebagai penggunanya, yaitu
baik

organisasi

profit

maupun

non

profit.

Contohnya

dalam

menyelesesaikan berbagai konflik internal dan eksternal di perusahaan.
2) Berbagai penelitian dalam bidang ilmu manajemen yang dilakukan oleh
para peneliti belum semuanya bisa diterapakan. Hambatan atau kendala
penerapan tersebut disebabkan oleh berbagai alasan, baik karena
peraturan pemerintah dan juga budaya di lingkungan organisasi yang
tidak mendukung ke arah tersebut.
3) Ilmu manajemen belum mampu memberikan keadilan kepada para pihak
yang selama ini dianggap sebagai kelompok yang dirugikan oleh
Memahami Organisasi dan Manajemen 5 | P a g e

keberadaan suatu organisasi. Misalnya masalah pencemaran lingkungan
baik berbentuk limbah beracun, polusi udara, dan lain sebagainya. Dmana
pemahaman pihak manajemen perusahaan masih sebatas mengejar profit
dan komunitas, tapi belum pada masa perwujudan kesejahteraan besama.
4) Undang-undang yang berhubungan dengan peraturan perusahaan dan
sejenisnya belum menempatkan konsep manajemen dalam kondisis yang
benar-benar ideal. Dalam arti undang-undang tersebut belum tersusun
mewakili keinginan para pihak khususnya para stakeholders tapi kadang
kala disusun karena keinginan atau adanya tekanan pihak tertentu.
5) Peranan ilmu manajemen bagi manajer
6) Setiap manajer diberbagai organisasi baik profit dan non profit
mengharuskan untuk memahami konsep ilmu manajemen secara baik dan
sempurna. Dengan tujuan agar pekerjaan yang dilaksankan oleh manajer
terebut dapat dilaksanakan secara sistematis, terukur dan berkualitas. Dan
untuk mewujudkan itu manajer mungkin mengerjakan semuai itu sendiri
tanpa ada bantuan dari pihak manapun. Oleh karena itu, kita dapat
memberikan beberapa arti penting akan peran ilmu manajemen bagi
manajer sebagai berikut:
7) Ilmu manajemen mampu memberi fasilitas pemikiran yang berkonsisten
dan terukur dalam membangun perencanaan usaha secara jangka pendek
dan panjang
8) Ilmu manajemen dapat menemukan berbagai bentuk kesalahan yang
terjadi di suatu organisasi dan meyelesaikan kesalahan tersebut dengan
tegas serta terhomat, tanpa menimbulkan permasalahan secara jangka
panjang
9) Ilmu manajemen mengedepankan seni dalam setiap tindakannya, karena
dengan penggunaan seni setiap pekerjaan menjadi jauh lebih bermuatan
kekeluargaan dan menjauhkan kesan keras serta tegang. Karena jika
tindakan dalam organisasi bersifat keras dan tegang maka memungkinkan
terjadinya konflik dan konfrontsi yang bisa merembes pada lemahnya
kekuatan internal organisasi.
b. Tingkatan manajemem dalam organisasi

Memahami Organisasi dan Manajemen 6 | P a g e

Adapun tingkatan dari manajemen ( level of management) yang berlaku
di berbagai organisasi saat ini adalah:
1. Manajemen Level Atas ( Top Management)
Memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Bekerja untuk mengonsep dan mewujudkan visi dan misi perusahaan
b. Merancang strategi perusahaan secara keseluruhan, termasuk meutuskan
kebijakan akuisisi dan merger
2. Manajemen Level Menengah ( Middle Management)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mengedepankan konsep efektivitas dalam melaksanakan pekerjaan
b. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pihak lower
management, dan berusaha memperkecil risiko pekerjaan yang akan
terjadi nantinya
c. Middle management bertugas menjebatani informasi yang berhubungan
antara top dan lower management
3. Manajemen Level Bawah ( Lower Management)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mengerjakan seluruh pekerjaan yang ditugaskan oleh pihak middle
management hingga beres
b. Mengedepankan konsep efesiensi dalam bekerja
c. Lower management bertugas melayani unit-unit yang paling bawah
B. Definisi Organisasi
Organisasi berasal dari kata organ (bahasa dalam yunani) yang berarti
alat. Bagi seorang pebisnis yang sukses diharuskan untuk memiliki suatu
organisasi yang memiliki repotasi yang baik, dalam artian disegani oleh para
mitra bisnis serta para pesaing dn juga dicintai oleh para karyawan. Oleh karena
itu, dapat didefinisikan bahwa organisasi sebagai wadah yang memiliki multi

Memahami Organisasi dan Manajemen 7 | P a g e

peran da diberikan dengan tujuan mampu memberikan serta mewujudkan
keinginan berbagai pihak, dan tak terkecuali kepoasan bagi pemiliknya.
Disisi lain Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat kita dimpulkan bahwa
organisasi merupakan alat atau wadah atau tempat manager, karyawan atau
sekelompok orang melakukan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Organisasi (organization) memiliki hubungan erat dengan
manajemen, organisasi bukanlah fenomena yang jauh dan tak-pribadi
(impersonal). Kita semua adalah anggota dari masyarakat organisasi orang yang
bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai berbagai tujuan.
Organisasi berarti menstrukturkan dan memadukan (intergating) kegiatan,
yaitu kegiatan orang-orang yang bekerja bersama dalam hubungan yang saling
bergatung. Paham saling bergantung ini menunjukkan suatu sistem ekonomi
sosial. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa organisasi itu terdiri dari:
1. Pengaturan yang berorientasi sasaran (goal oriented arragments), orang
dengan tujuan.

Memahami Organisasi dan Manajemen 8 | P a g e

2. Sistem psikososial, orang yang berinteraksi dalam kelompok.
3. Sistem teknologis, orang yang memakai pengetahuan dan teknik.
4. Intergrasi kegiatan-kegiatan yang terstruktur, orang yang bekerja sama
dalam hubungan-hubungan yang berpola.
a. Bentuk-betuk organisasi
1. Organisasi sistem tertutup
Organisasi yang menganut konsep sistem tertutup adalah organisasi
tersebut tidak memiliki tingkat interaksi yang tinggi dengan lingkungan luar.
Bahkan organisasi dengan sistem seperti ini cederung mengambil peran yang
jauh dari lingkungan luar. Akibat yang diperoleh organisasi seperti ini
cenderung lebih kaku, dan itu terakumulasi dalam bentuk kebijakan yang
dihasilkan. Dampak lebih jauh akan terasa pada saat organisasi ini
mengalami berbagai bentuk masalah, seperti demonstrasi karyawan,
pemogokan kerja, kecelakaan kerja dan sebagainya.
2. Organisasi sistem terbuka
Organisasi dengan sistem terbuka adalah organisasi yang memiliki tingkat
interaksi dengan lingkungan luar. Dan organisasi dengan sistem terbuka
seperti ini cenderung interaktif dan dinamis dalam menanggapi setiap bentuk
peruahan yang terjadi. Konsep yang dianut dalam sistem organisasi ini
cenderung mengedepankan kebersamaan dan memiliki tinggi pada
lingkungan bisnis, baik lingkungan internal dan eksternal.
b. Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu rangka kerjasama dari berbagai bagian
menurut pola yang menghendaki adanya tertib, penyusunan yang logis dan
hubungan yang serasi. Jadi dalam suatu struktur organisasi terdapat rangka yang
menunjukkan segenap tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi,
hubungan antara fungsi-fungsi, serta wewenang tanggung jawab tiap anggota
organnisasi.

Memahami Organisasi dan Manajemen 9 | P a g e

Organisasi dibagi menjadi dua yaitu organisasi formal dan informal:
1. Organisasi Formal
Organisasi Formal adalah organisasi yang mempunyai struktur yang jelas ,
pembagian tugas yang jelas , serta tujuan yang di tetapkan secara jelas.
2. Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi yang akan timbul apabila anggota
organisai formal merasa keinginannya tidak terpenuhi oleh organisasi formal.
Hubungan antara organisasi formal dan informal bersifat berbanding terbalik
“Semakin tinggi tingkat kepuasan pegawai, maka semakin kecil tingkat
kemungkinan munculnya atau terbentuknya organisasi informal
Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
1. Man (manusia)
Dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan
istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua
anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari
unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam
organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan
fungsinya masing-masing dan para pekerja (non management/workers). Semua
itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
2. Kerjasama
Merupakan suatu kegiatan bantu-membantu akan suatu kegiatan yang
dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu,
semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya
dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara
bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
Memahami Organisasi dan Manajemen 10 | P a g e

3. Tujuan
Merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang
apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir
tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa
yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan
(policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation)
yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Merupakan unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang terdiri
dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya
(tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
Yang termasuk dalam unsur lingkunga:
1. Kondisi Atau Situasi
Merupakan sesuatu yang secara langsung maupun secara tidak langsung
berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau
situasi akan selalu mengalami perubahan.
2. Tempat Atau Lokasi
Tempat atau lokasi sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan
transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
3. Wilayah Operasi Yang Dijadikan Sasaran Kegiatan Organisasi
Wilayah operasi dibedakan menjadi :

Memahami Organisasi dan Manajemen 11 | P a g e

a. Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan
apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.
b. Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial,
menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi.
c. Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan)
yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.
d. Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan,
persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus
dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai
dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya
keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi),
flora dan fauna.
B.2. Manfaat Ilmu Manajemen dan Organisasi
A. Manfaat dengan diterapkannya ilmu manajemen adalah:
1) Mampu memberikan arah pencapaian kinerja secara terukur dan
sistematis sehingga diharapkan pekerjaan dapat dikerjakan berdassarkan
time schedule
2) Mampu menempatkan perusahaan dalam kerangka kerja yang
mengedepankan konsep efesiensi dan efektivitas. Efesiensi dilihat dari
segi biaya yang dipergunakan sesuai dengan alokasi yang dianggarkan
bahkan jika memungkinkan lebih rendah dari yang teralokasi.
Sedangkan konsep efektivitas melihat pda sisi penghematan waktu yang
bisa dilakuan, artinya suatu pekerjaan manusia dilaksanakan dan
terselesaikan secara tepat waktu yang direncanakan.
3) Membuat perusahaan telah menerapkan konsep manajemen yang
memenuhi standar-standar aturan yang telah disepakati, sehingga para
klien dan mitra bisnis menaruh simpati serta kepercayaan

pada

perusahaan.
B. Manfaat diterapkannya organisasi adalah :
A. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan
akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.

Memahami Organisasi dan Manajemen 12 | P a g e

B. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari
manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat
membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat.
Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang
tangguh dan ksatria.
C. Organisasi menawarkan

karier.

Karier

berhubungan

dengan

pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk
kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
D. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu
berkembang

seiring

dengn

munculnya

fenomena-fenomena

organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat
dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah
B.3.

ilmu pengetahuan.
Tujuan Serta Fungsi Ilmu Manajemen dan Organisasi

A. Fungsi Manajemen
a. Fungsi perencanaan (planning)
b. Fungsi

pengorganisasian

(organizing)

termasuk

di

dalamnya ada Fungsi Staffing
c. (pembentukan staf).
d. Fungsi pengarahan (directing)
e. Fungsi pengendalian (controlling).
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian
masing-masing fungsi
Manajemen

–PODC

(Planning,

Organizing,

Directing,

Cotrolling):
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat
tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai
rencana

untuk

mencapai

tujuan

tersebut.

Memahami Organisasi dan Manajemen 13 | P a g e

yang

telah

ditentukan

2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi

perngorganisasian

adalah

suatu

kegiatan

pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik
lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana
yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan
manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai
kinerja

berdasarkan

standar

yang

telah

dibuat

untuk

kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Adapun proses manajemen diantaranya sebagai berikut:
Adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang
berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam
manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses
pengorganisasian,

proses

pengendalian, dalam

pelaksanaan

dan

proses

rangka mencapai sesuatu tujuan secara

ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil
ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai
manajemen. Aneka Gagasan antara lain:
1) Menurut Henri Fayol: "perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, koordinasi".
2) Menurut

Gulick

pengorganisasian,

dan
staffing,

pelaporan dan peranggaran".

Memahami Organisasi dan Manajemen 14 | P a g e

Urwick:

"Perencanaan,

pengarahan,

koordinasi,

3) Menurut

William

M.

Fox:

"Perencanaan,

pengorganisasian, pengendalian".
4) Menurut Ernest Dale: "Perencanaan, pengorganisasian,
staffing,

pengarahan,

pengendalian,

inovasi,

representasi".
5) Menurut

Koontz

dan

O'Donnell:

"perencanaan,

pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian".
Simpulannya bahwa semua gagasan itu didasarkan pada
pra-anggapan yang menghendaki pembagian proses kerja para
manajer menjadi bagian-bagian yang dapat dilaksanakan.
Proses-proses
"langkah-langkah

itu
dasar

berulangkali

dinyatakan

sebagai

batu-batu

fondasi

gagasan

bahwa

manajemen",

manajemen.
a. Proses

perencanaan

meliputi

manajemen mengantisipasi berbagai kondisi seperti
peluang dan kendala di masa depan, dan berusaha
menetapkan lebih dulu apa yang harus mereka lakukan
dan apa yang akan mereka capai.
b. Proses pengorganisasian berarti menempatkan orang
dan prasarana serta sarana dan sumberdaya dalam
suatu tata-hubungan yang kondusif untuk bekerja sama
menuju sasaran bersama.
c. Proses

pelaksanaan

meliputi

pemberian

arahan,

perintah kerja, dorongan dan motivasi kerja, serta
pemecahan masalah. Sementara itu
d. Proses pengendalian dilakukan dengan pengamatan,
mencermati laporan, dan melakukan inspeksi supaya
pekerjaan di semua bagian sesuai dengan persyaratan

Memahami Organisasi dan Manajemen 15 | P a g e

kualitas dan ketentuan rencana hasil, dan sesuai
dengan anggaran biaya.
B. Tujuan Manajemen dan Organisasi
Tujuan dari manajemen dan organisasi tidak lepas dari
definisi berbagai pakar ahli. Bila menilik ulang pengertian dari
manajemen sendiri, maka tujuan dari manajemen adalah untuk
mewujudkan tujuan yang ditargetkan oleh sebuah organisasi.
Berbedanya tipe dan status sebuah organisasi berdampak pada
berbedanya target-target tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen sendiri sebagai instrumen profesi manajer
seperti diungkapkan oleh Stoner, maka manajemen hanya
menjadi media perwujudan dan pencapaian berbagai tujuan
yang telah digariskan oleh sebuah organisasi. Manajemen
sendiri ikut andil dalam proses pencapaian target dalam sebuah
organisasi,

mulai

dari

perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan atau evaluasi. Berikut peran
manajemen

dalam

mengatur

sistematika

perkembangan

organisasi.
1. Perencanaan. Dalam fungsi ini, manajemen membantu
sebuah organisasi untuk: a) memperoleh dan mengikat
sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi, b) menuntut para anggota organisasi untuk
melaksanakan kegiatan yang konsisten dengan berbagai
tujuan

dan

prosedur

terpilih,

c)

mengukur

dan

memonitoring kemajuan sebuah organisasi.
2. Pengorganisasian.

Dalam

fungsi

ini,

manajer

dapat

menciptakan struktur frmal di mana pekerjaan ditetapkan,
dibagi, dan dikoordinasikan.
Memahami Organisasi dan Manajemen 16 | P a g e

3. Pengarahan. Fungsi ini bertujuan untuk membuat dan
mendapatkan

para

karyawan

melakukan

apa

yang

diinginkan dan harus mereka lakukan.
4. Pengawasan. Dalam fungsi ini, seorang manajer dapat
mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif.
B.4.

Pandangan Islam Mengenai Manajemen Dan Organisasi

A. Manajemen Dalam Perspektif Islam
Muqaddimah Nabi Adam dan Siti Hawa sebagai manusia
pertama menghuni dunia dengan tekun telah menata sejarah
kehidupan manusia tahap demi tahab dengan tatanan yang
perspektif. Tatanan kehidupan manusia melalui tata cara yang
selalu berkembang sesuai dengan situasi dan kondisinya.
Tatanan kehidupan yang tertata baik dan terarah merupakan
sendi-sendi manajemen yang tidak bisa terpisahkan dengan
kehidupan manusia. Tatanan kehidupan manusia dari berbagai
bentuknya secara serta merta tidak akan terlepas dengan yang
namanya manajemen dari bentuk dan keadaan yang multi
dimensi.

Tentunya

manajemen

menjadi

keniscayaan

bagi

kehidupan manusia untuk selalu di inovasi sesuai dengan
perkembangan zaman, sehingga manajemen bisa memberi
manfaat yang lebih baik.
Dalam konteks Islam manajemen disebut juga dengan (
‫ إدارة – تتتدبير‬-‫ )سياستتة‬yang bersal dari lafadz (‫)ستتاس – أدار – دبتتر‬.
Menurut S. Mahmud Al-Hawary manajemen (Al-Idarah) ialah;

Memahami Organisasi dan Manajemen 17 | P a g e

‫االدارة هي معرفة إلى أين تذهب ومعرفة المشاكل التتتي تجنبهتتا ومعرفتتة القتتوي‬
‫والعوامل التي تنعرض لها معرفة كيفية التصرف لك ولبا خرتك والطتتاقم البتتاحرة‬
‫وبكفاءة وبدون ضياع في مرحلة الذهاب إلى هناك‬.
Artinya: manajemen adalah mengetahui kemana yang dituju,
kesukaran apa yang harus dihindari, kekuatan-kekuatan apa
yang dijalankan, dan bagaimana mengemudikan kapal anda
serta anggota dengan sebaik-baiknya tanpa pemborosan waktu
dalam proses mengerjakannya.
Dalam pandangan islam manajemen memiliki unsur-unsur
yang tidak jauh berbeda dengan konsep manajemen secara
umum. Hal ini telah tertuang dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai

falsafah

diantaranya;

hidup

Pertama

umat

Islam.

(‫)التخطيتتتتط‬

Unsur-unsur
atau

tersebut

Planning;

yaitu

perencanaan/ gambaran dari sesuatu kegiatan yang akan
datang dengan waktu, metode tertentu.
Sebagaimana Nabi telah bersabda: (‫إن الله يحب إذا عمل أحدكم العمل‬
‫)أن يتقنه‬
Artinya: Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika
melakukan sesuatu pekerjaan , dilakukan secara itqan (tepat,
tearah, jelas, tuntas). (HR. Thabrani).
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman,
(‫)فإذافرغت فانصب وإلى ربك فارغب‬
Artinya: Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan)
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan
hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap. (Al-Insyirah;
7-8)

Memahami Organisasi dan Manajemen 18 | P a g e

Setiap apa yang diperbuat oleh manusia maka ia harus
mempertanggung jawabkannya. Agama mengajarkan umatnya
untuk membuaat perencanaan yang matang dan itqan, karena
setiap pekerjaan akan menimbulkan sebab akibat. Adanya
perencanaan yang baik akan menimbulkan hasil yang baik juga
sehingga akan disenangi oleh Allah. Tentunya penilaian yang
paling utama hanya penilaian yang datangnya dari Allah SWT.
Kedua, (‫ )التنظيتتم‬atau Organization; merupakan wadah tetang
fungsi setiap orang , hubungan kerja baik secara vertikal atau
horizontal.
Dalam surat Ali Imran Allah berfirman (‫واعتصتموابحبل اللتته‬
‫ )…جميعتتا ولتفرقتتواواذكروا نعمتتت اللتته عليكتتم إذكنتتتم أعتتداء‬Artinya: Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah
kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuhmusuhan… (Ali Imran; 103)
Ayat di atas menunjukkan bahwa organisasi merupakan
kumpulan orang-orang yang bisa diorganisir dengan baik. Maka
hendaknya bersatu-padulah dalam bekerja dan memegang
kometmen untuk menggapai cita-cita dalam satu payung
organisasi dimaksud.
Allah berfirman; (

‫ليكلتتتف اللتتته نفستتتا إل وسعهالهاماكستتتبت وعليهتتتا‬

‫)…مااكتسبت‬
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan)
yang dikerjakannya. (Al-Baqarah; 286)

Memahami Organisasi dan Manajemen 19 | P a g e

Kinerja bersama dalam organisasi disesuai dengan
kemampuan

yang

dimiliki

Menyatukan

langkah

olah

yang

masing-masing

berbeda-beda

individu.

tersebut

perlu

ketelatenan mengorganisir sehingga bisa berkompetitif dalam
berkarya. Disamping ayat di atas, Sayyidina Ali bin Abi
Thalibmembuat statemen yang terkenal yaitu;
(‫)الحق بل نظام يغلبه الباطل بنظام‬
Artinya: Kebenaran yang tidak terorganisasi dengan rapi, dapat
dikalahkan oleh kebatilan yang diorganisasi dengan baik.
Statemen Sayyidina Ali merupakan pernyataan yang
realistis untuk dijadikan rujukan umat Islam. Hancurnya suatu
institusi yang terjadi saat ini karena belum berjalanannya ranah
organisasi dengan menggunakan manajemen yang benar secara
maksimal. Ketiga, (‫ )التنستتيق‬atau Coordination, upaya untuk
mencapai hasil yang baik dengan seimbang, termasuk diantara
langkah-langkah

bersama

untuk

mengaplikasikan

planning

dengan mengharapkan tujuan yang diidamkan.
Allah berfirman; (‫يأيهاالذين أمنواادخلوا فى السلم كافتتة ول تتبعتتوا خطتتوات‬
‫)الشيطان إنه لكم عدو مبين‬
Artinya;

Hai

orang-orang

yang

beriman,

masuklah

kamu

kedalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti
langkah-langkah setan, karena setan itu musuhmu yang nyata.
(Al-Baqarah; 208)
Apabila manusia ingin mendapat predikat iman maka
secara totalitas harus melebur dengan peraturan Islam. Iman
bila diumpamakan dengan manusia yang ideal dan Islam
sebagai

planning

dan

aturan-aturan

Memahami Organisasi dan Manajemen 20 | P a g e

yang

mengikat

bagi

manusia, maka tercapainya tujuan yang mulia, memerlukan
adanya kordinasi yang baik dan efektif sehingga akan mencapai
kepada

tujuan

ideal.

Cobaan

dan

kendala

merupakan

keniscayaan, namun dengan manusia tenggelam dalam lautan
Islam (kedamaian, kerjasama dan hal-hal baik lainnya) akan
terlepas dari kendala-kendala yang siap mengancam. Keempat,
(‫ )الرقابة‬atau Controling , pengamatan dan penelitian terhadap
jalannya planning. Dalam pandangan Islam menjadi syarat
mutlak bagi pimpinan untuk lebih baik dari anggotanya,
sehingga kontrol yang ia lakukan akan efektif.
Allah berfirman
(‫)يأيهاالذين أمنوالم تقولون مالتفعلون‬
Artinya; Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu
mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Q.S. Ash-Shoff;
1)
Dalam surat At-Tahrim Allah berfirman :
(‫يأيهاالذين أمنواقواانفسكم وأهليكم نارا‬..)
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka. (Q.S. At. Tahrim; 6)
Menjaga keselamatan dan kesuksesan institusi merupakan
tugas

utama

organisasi
mengontrol

manajer,

secara
orang

baik

organisasi

universal.
lain

keluarga

Bagaimana

sementara

dirinya

maupun

manajer
masih

bisa
belum

terkontrol. Dengan demikian seorang manajer orang terbaik dan
harus mengontrol seluruh anggotanya dengan baik. Dalam ayat

Memahami Organisasi dan Manajemen 21 | P a g e

yang lain Allah menjelaskan bahwa kontrol yang utama ialah
dari Allah SWT.
(‫)…ألم تر أن الله يعلم مافى السموات وما فى الرض‬
Artinya: Tidaklah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi…
(Al-Mujadalah; 7)
Dalam konteks ayat ini sebenarnya sangat cukup sebagai
konsep

kontrol

yang

sangat

efektif

untuk

diaplikasikan.

Memahami dan membumikan konteks ayat ini menjadi hal yang
sangat urgen. Para pelaksana institusi akan melaksanakan
tugasnya

dengan

konsisten

sesuai

dengan

sesuatu

yang

diembannya, bahkan lebih-lebih meningkatkan spirit lagi karena
mereka menganggap bahwa setiap tugas pertanggung jawaban
yang paling utama adalah kepada Sang Khaliq yang mengetahui
segala yang diperbuat oleh makhluk-Nya. Kelima, (‫ )ترغيب‬atau
Motivation, menggerakan kinerja semaksimal mungkin dengan
hati sukarela. Masalah yang berhubungan dengan motivasi Allah
telah berfirman;
(‫)وأن ليس للنسان إل ما سعى‬
Artinya: Dan bahwasanya mausia tiada memperoleh selain dari
apa yang telah diusahakannya. (Q.S. An-Najm; 39)
Dalam ayat yang lain Allah berfirman:
(‫)إن الله ليغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم‬
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengobah sesuatu
kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri. (Q.S. Ar-Ra’du; 11)
Memahami Organisasi dan Manajemen 22 | P a g e

Dari dua ayat tersebut di atas berimplikasi adanya
motivasi untuk selalu berusaha dan merobah keadaan. Dengan
adanya usaha dan adanya upaya merobah keadaan ke rarah
yang

lebih

baik

akan

mengantarkan

kepada

tujuan

dan

kesuksesan yang nyata. Dalam sebuah kata hikmah disebutkan (
‫ )متتن جتتد وجتتد‬Artinya: Barang siapa yang bersungguh-sungguh
pasti mendapatkan.
Disamping itu Allah berfirman;
(‫)أدعوني أستجب لكم‬
Artinya; Mintalah kamu semua kepada-Ku pasti akan Aku
kabulkan padamu. (Q.S.) Dalam ayat yang lain Allah SWT.
juga berfirman yang ada kaitannnya dengan motivasi :
(‫ ومن يعمل مثقال ذرة شرايره‬.‫)فمن يعمل مثقال ذرة خيرايره‬
Artinya:

Barangsiapa

yang

mengerjakan

kebaikan

seberat

dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang
siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya pula. (Q.S. Az-Zalzalah; 7-8)
Dari uraian di atas merupakan bentuk anjuran Islam bagi
umat manusia untuk memiliki motivasi dalam menjalani hidup.
Dengan tingginya semangat dan motivasi sebagai modal awal
dalam meraih kehidupan yang lebih cerah dan terarah. Dengan
demikian bahwa planning yang menjadi acuan utama akan
dengan

mudah

untuk

bisa

direalisasikan,

karena

dengan

berdasarkan agama, motivasi manusia tidak sekedar hanya
tumenyelesaikan ntutan duniawi saja, tetapi juga terhadap
pertanggung jawaban ukhrawinya. Keenam (‫ )الخلفة‬atau disebut

Memahami Organisasi dan Manajemen 23 | P a g e

Leading, mengatur, memimpin segala aktifitas kepada tujuan.
Dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits banyak membahas tentang
kepemimpinan. Diantaranya firman Allah SWT., dalam surat AlAn’am sebagai berikut;
(‫وهوالذي جعلكم خلئاتتف الرض ورفتتع بعضتتكم فتتوق بعتتض درجتتات ليبلتتوكم فتتى‬
‫)مااتاكم‬
Artinya; Dialah yang menetapkan kamu menjadi penguasa di
muka bumi, dan ditinggikan-Nya sebagaian kamu atas sebagian
yang lain beberapa derajat, sebagai cobaan bagimu tentang
semua yang diberikannya kepadamu. (Al-An’am; 165)
Selain

dalam

Al-Qur’an,

Al-Hadits

juga

banyak

yan

membahas tentang kepemimpinan, diantaranya;
(‫)كلكم راع وكلكم مسؤل عن رعيته‬
Artinya: Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan
diminta

pertanggungjawaban

mengenai

orang

yang

kamu

pimpin. (HR. Muslim)
Dalam konsepi ajaran Islam bahwa pemimpin tidak hanya
terfokus kepada seseorang yang yang memimpin institusi formal
dan

non

formal.

Tuntutan

Islam

lebih

uiversal

bahwa

kepemimpinan itu lebih spesifik lagi kepada setiap manusia
yang hidup ia sebagai pemimpin, baik memimpin dirinya
maupun kelompoknya. Dengan demikian kepemimpinan dalam
ajaran Islam dimulai dari setiap individu. Setiap orang harus bisa
memimpin dirinya dari taqarrub kepada Allah dan menjahui
larangan-Nya. Apabila manusia sudah bisa memeimpin dirinya,
maka tidak mustahil bila ia akan lebih mudah untuk memimpin
orang lain. Disamping itu pertanggungjawaban pemimpin dalam
Memahami Organisasi dan Manajemen 24 | P a g e

konteks Islam tidak serta merta hanya kepada sesama manusia,
tetapi yang paling utama adalah pertanggungjawaban kepada
Khaliknya.

B. Organisasi Dalam Pandangan Islam
Organisasi pada intinya adalah interaksi-interaksi orang
dalam sebuah wadah untuk melakukan sebuah tujuan yang
sama. Dalam Islam, organisasi merupakan suatu kebutuhan.
Organisasi berarti kerja bersama. Organisasi tidak diartikan
semata-mata sebagai wadah. Pengertian organisasi itu ada dua,
yaitu pertama, organisasi sebagai wadah atau tempat, dan
kedua, pengertian organisasi sebagai proses yang dilakukan
bersama-sama, dengan landasan yang sama, tujuan yang sama,
dan juga dengan cara-cara yang sama.
1. Unsur-Unsur Yang Harus Ada dalam Organisasi Islam
a. Adanya Tempat
Tempat adalah suatu hal yang terkadang cukup menjadi
kendala pada aktivitas Dakwah, tidak adanya tempat yang
lapang, dan kurang kondusif untuk melaksanakan kerja-kerja
dakwah. Dengan adanya sekretariat maka hendaknya pengurus
memanfaatkannya dengan baik, seorang kader apalagi
pengurus seharusnya dekat dengan sekretariatnya.
Menentukan satu markas atau tempat berkumpul para
du’at juga dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam yag telah menjadikan rumah Arqam ibn Abil Arqam
sebagai pusat kegiatan dakwahnya. Dirumah itulah, Rasulullah

Memahami Organisasi dan Manajemen 25 | P a g e

menyeru kepada Manusia agar Masuk Islam, sehingga banyak
kaum yang hadir pada pertemuan-pertemuan di Darul Arqam itu
yang kemudian masuk Islam.
b. Adanya Pemimpin dan yang dipimpin
Adanya pemimpin dan yang dipimpin adalah salah satu
rukun sukses sebuah organisasi:
Kriteria Pemimpin Yang Baik.
Memiliki Sifat Fathanah (Akal Yang Cerdas), Akal yang cerdas
sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin dalam melaksanakan
tugasnya terutama dalam pengambilan keputusan secara
bijaksana.
Memiliki Sikap Amanah Yang Tinggi, Amanah adalah sifat
yang harus dimiliki oleh siapa saja terutama sebagai seorang
pemimpin. Semakin tinggi keimanan maka seseorang itu akan
semakin amanah. Banyak sekali ayat-ayat Allah yang
menegaskan bahwa tidak bolehnya kita melanggar atau
mengkhianati amanah-amanah yang telah Allah berikan. QS Al
Anfal: 27 “ Hai orang-orang yang beriman, jangalah kamu
mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah
kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan
kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
Memiliki Sikap Iltiizam Yang Tinggi, Iltizam pada Syari’at,
Seorang pemimpin mesti menjaga muru’ah kehormatan atau
keizzahan karena seorang pemimpin adalah Qudwah yang akan
dilihat oleh orang-orang yang dipimpinnya. Ada banyak hal yang
mungkin boleh (mubah) dilakukan oleh siapa saja tetapi menjadi
suatu hal yang dapat merusak keizzahan diri jika hal tersebut
Memahami Organisasi dan Manajemen 26 | P a g e

dilakukan oleh seorang pemimpin, karena sekali lagi pemimpin
adalah Qudwah Tujuan kebersamaan di jalan dakwah adalah
untuk meninggikan kalimat Allah dimuka bumi ini dan unuk
menjayakan Islam. Iltizam pada Manhaj.
Memiliki Sifat Ash Shiddiq (Jujur), Sebagai seorang
pemimpin mesti memiliki sifat jujur, jujur pada dirinya sendiri
dan terlebih lagi jujur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala,
termasuk jujur dalam menerima Amanah dari Allah.
Seorang pemimpin mesti memiliki sifat yang rela
berkorban yang tinggi. Seorang da’I terlebih lagi seorang
pemimpin haruslah memiliki keyakinan yang tinggi akan janji
Allah bahwa Allah Akan membeli dari orang-orang yang beriman
dan akan diberi balasan surga.
Memiliki Sifat Kesabaran
Kriteria Orang yang dipimpin:
1) Memiliki Loyalitas yang tinggi
2) Loyal pada Syari’at
3) Loyal Pada Organisasi
4) Loyal Pada Pemimpin
5) Memiliki Sifat Istiqamah
Menghidupkan Musyawarah :
Oleh karena itu dalam organisasi Islam khususnya dalam
masalah kepemimpinan, Islam mempunyai pandangan yang
khas dalam masalah kepemimpinan sebuah organisasi.
Kepimpinan dalam kacamata Islam merujuk kepada kepribadian
Memahami Organisasi dan Manajemen 27 | P a g e

dan segenap aspek tindakan yang dimiliki oleh Rasulullah s.a.w.
Di antara ciri-ciri kepemimpinan yang baik adalah:
c. Adanya Tujuan Yang Jelas
Sebuah Organisasi Islam mestilah memiliki Tujuan yang
jelas agar tidak salah langkah. Dan perjuangan yang dilakukan
tidak sia-sia.
Hal yang harus disadari bahwa sebuah organisasi yang
baik dengan kepemimpinannya yang baik, harus diikat pula oleh
nilai-nilai yang diyakini oleh manajer dan bawahannya. Bagi
seorang manajer yang Islami, nilai-nilainya adalah nilai-nilai
Islami. Bagaimanapun, sebuah organisasi akan sehat jika
dikembangkan dengan nilai-nilai yang sehat yang bersumber
dari agama. Nilai-nilai itu dapat berupa nilai keikhlasan,
kebersamaan, dan pengorbanan.
Pertama, dalam manajemen konvensional, tidak ada nilai
keikhlasan, padahal seperti kita ketahui, keikhlasan dalam hal ini
adalah melakukan suatu kewajiban dengan maksimal atau yang
terbaik dengan niat yang bersih. Berapapun penghasilan yang
didapat dari organisasi itu, orang yang ikhlas adalah orang yang
melaksanakan kewajiban mereka dengan maksimal. Ikhlas
berkaitan dengan mujahadah atau kesungguhan. Walaupun
seorang pegawai mengetahui penghasilannya kecil, namun
keikhlasan akan menjadikannya tenang dalam bekerja.
Kedua, adalah nilai-nilai kebersamaan. Jika dalam sebuah
organisasi tidak tercipta rasa kebersamaan, maka hal itu akan
merepotkan pemimpin organisasi. Meskipun berhimpun, namun
jika nilai-nilai kebersamaan tidak ada, maka hakikatnya sama

Memahami Organisasi dan Manajemen 28 | P a g e

dengan sendiri-sendiri. Tanpa nilai-nilai kebersamaan, seorang
pegawai akan berpikir, “Yang penting melaksanakan tugas
sendiri, tidak peduli dengan tugas orang lain”.
Ketiga, dalam sebuah organisasi diperlukan nilai
pengorbanan. Tidak mungkin sebuah organisasi akan tumbuh
dengan baik jika seseorang hanya mengandalkan ego masingmasing. Sebuah organisasi yang pemimpinnya memaksakan
suatu target, misalnya target tahun ini harus mencapai dua
triliun, maka ia tidak akan melihat bagaimana kondisi
bawahannya untuk mencapai target tersebut. Akhirnya,
walaupun target tersebut terlampaui, tetap akan memakan
banyak korban. Hal ini sering terjadi pada perusahaanperusahaan yang menargetkan penghasilan sekian triliun tapi
tidak memperhatikankondisi bahawahannya. Bawahnnya
mengorbankan segalanya untuk mencapai target itu tanpa ada
reward dari pemimpinnya.
Seorang manajer harus berani berkorban untuk sebuah
organisasi, bukan justru memanfaatkan organisasi itu, dalam
arti memanfaatkan kebodohan karyawannya. Jika bawahannya
tidak mengerti hal-hal yang semestinya diketahui, sang manajer
justru bersyukur. Manajer seperti itu bukanlah manajer yang
berhasil.
2. Tujuan Pengembangan Organisasi Islam
Tujuan pengembangan organisasi Islam ialah untuk
meningkatkan effektifitas organisasi secara keseluruhan. Untuk
mencapainya, diantaranya dengan melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:

Memahami Organisasi dan Manajemen 29 | P a g e

a. Penajaman akan visi dan misi organisasi yang disertai
dengan tafsirannya agar mudah dipahami oleh bawahan.
b. Membangun organisasi menjadi mission-focused, visiondirected, philosophy-driven, value-based organization.
c. Meningkatkan keharmonisan hubungan kerja antara
pimpinan dengan anggota organisasi.
d. Meningkatkan kemampuan memecahkan persoalan
organisasi secara lebih terbuka.
e. Peningkatan keterbukaan dalam berkomunikasi.
f. Peningkatan semangat kerja para anggota organisasi dan
juga kemampuan mengendalikan diri

Memahami Organisasi dan Manajemen 30 | P a g e

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari secara
komprehensif tentang bagaiamana mengarahkan dan mengelola
orang-orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda
dengan

tujuan

untuk

mencapai

tujuan

yang

diinginkan.

Organisasi merupakan alat atau wadah atau tempat manager,
karyawan

atau

sekelompk

orang

melakukan

kegiatan-

kegiatannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan

pengorganisasian

adalah

proses

kegiatan

penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi sesuai
dengan

tujuan-tujuan,

sumber-sumber,

Hubungan Antara Administrasi

dan

lingkungannya.

Organisasi Dan

Manajemen

yaitu: Dalam melaksanakan administrasi, seorang administratur
dibantu oleh orang-orang yang bekerjasama dalam menjalankan
tugas-tugas dan tugas-tugas tersebut harus diselaraskan dan
dipadukan

agar

mengarah

pada

tujuan

yang

ingin

dicapai,Kerjasama orang-orang dalam mencapai tujuan, perlu
disusun dan diatur, dan untuk itu administrasi memerlukan
organisasi, Karena dalam admnistrasi yang dihadapi adalah
orang-orang yang berkerjasama dengan akal dan perasaannya
dengan menggunakan alat-alat dan materi lainnya, maka orangorang perlu digerakkan menuju sasaran yang akan dicapai,
untuk itu diperlukan manajemen, Dari uraian di atas, maka
administrasi modern dapat diartikan secara luas yaitu meliputi
organisasi dan manajemen.
3.2. Saran

Memahami Organisasi dan Manajemen 31 | P a g e

Semoga

dengan

tersusunnya

makalah

ini

dapat

menambah pngetahauan tentang manajemen dan organisasi,
serta menjadi referensi bagi pembaca. Penulis berharap adanya
kajian-kajian yang lebih mendalam lagi mengenai manajemen
dan

organisasi.

Untuk

berlangsungnya

proses

kegiatan

organisasi agar dapat berjalan dengan lancar, efesien, dan
efektif maka di perlukanlah kerjasama dari berbagai bidang di
dalam organisasi dengan cara menjalakan semua fungsi dari
manajemen

dengan

sebaik-baiknya

dan

meminimalkan

kesalahan serta memperkirakan akibat yang mungkin timbul
akibat dari keputusan atau tindakan yang diambil.

Memahami Organisasi dan Manajemen 32 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. 2002. Manajemen Teori Kasus Dan Solusi. Bandung:
Alfabeta.
Rosenzwi. E. Jemes. 2OO2. Manajemen dan Organisasi 1. Bandung:
Alfabeta.
Handoko, T. Tani. 2012. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE UGM
Jogjakarta.
https://zainulmuchlas.files.wordpress.com/2012/10/manajemendan-organisasi2.pdf
Http://luthfibudiono.blogspot.com

Memahami Organisasi dan Manajemen 33 | P a g e

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24