P engembangan diri dalam konteks kompetisi
Pengem bangan
d ir i: u n tu k b e r a d a s e la n g k a h
d i d e p a n a ta u d i b e la k a n g
o r a n g la in ? i
D r . R a h m a t H id a y a t
F a k u lta s
P s ik o lo g i
U n iv e r s ita s
G a d ja h M a d a
S e b u a h a n a lo g i: gfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Rasa Bahasa
yang
Indonesia,
m enarik
untuk
"pengem bangan"
adalah
m ahluk
berkom binasi
m em aham i
adalah
hidup
berpindah dengan energinya
oleh
alam
m em erlukan
bag
sendiri.
Bibit
proses penanam an
k a p lin g
dengan
dikategorikan
kecil
ini
diperlukan
untuk
telah berkem bang
tanam an,
yang
ke tem pat
tersendiri
penanam an;
cam pur tangan
m anusia
fotosintesis
sedap dipandang
tidak
bisa
besar,
bibit dariNMLKJIHGFEDCBA
p o ly
bibit yang
telah
akses pada sinar m atahari.
Baik
m aupun
bebas
sehingga
proses pertum buhan
yang
sesuatu yang sangat penting, karena
sinar
yang
pad a
gilirannya
m enentukan
eksistensi
secukupnya, tanam an m engeluarkan
dan m engeluarkan
dan siap m enunaikan
kem bang
disem ai oleh petani,
sem akin
di alam
dengan jam inan
kata
tanam an berubah dalam
yang kem udian
tum buh,
analogi
Akar
bahwa
dalam ham paran alam . Petani m em indahkan
tanam an. Setelah m elalui proses pertum buhan
yang pad a um um nya
m anusia.
m engetahui
sebagai
kem udian
alam i, akses pada sinar m atahari m erupakan
m atahari
sem ua
adalah biji tanam an
persem aian,
bersem ai m enem pati
kita
diri
sendiri. Nam un dalam kehidupannya
tem pat tersendiri
atau tem pat
rasa Bahasa Jawa, m em berikan
pengem bangan
Tentu
Tuhan,
berbagai tahap. Pada m ulanya
atau
m asalah
"kem bang".
ciptaan
dengan
bunga
arom a m em ikat hati. Tanam an
tugas perkem bangan
berikutnya:
m enghasilkan
buah yang dapat dinikm ati m anusia dan m ahluk hidup yang lain. Dari buah yang dihasilkan
tanam an m em berikan
Analogi
dengan
biji-bijian yang penting untuk keberlangsungan
dunia
tum buhan
ini
m em aknai apa hakikat perkem bebangan
untuk m engem bangkan
berdiri
sendiri;
pengem bangan
yang
tanggungjawab
m anusia,
m enjaga
pengem bangan
beberapa
lain.
Pada
diri
m anusia
dasarnya
dan setiap m akhluk
eksistensi
atau
bagi
kita
dalam
diri bukanlah sebuah proses yang
selalu
pengem angan
terkait
diri
hidup, terhadap
kebelangsungan
diri harus m enghasilkan
pesan
individu m anusia, dan apa yang perlu dilakukan
diri kita sendiri. Pengem bangan
perkem bangan
untuk
m em berikan
hidup sendiri.
hidup.
dengan
m erupakan
s p e s ie s -n y a
Dalam
tugas-tugas
bagian
dari
sendiri, yakni
proses
buah, yakni m anfaat yang didapatkan
itu,
proses
tidak saja
1
oleh dirinya sendiri, nam un untuk orang lain dan m asyarakat pada um um nya. Karena itu di
dalam setiap
upaya pengem bangan
sekolah, terselip tanggung
luas. Dalam
konteks
diri, dan pengem bangan
jawab capaian dalam bentuk keberm anfaatan
pengem bangan
kesiapan
m asyarakat
kerja.
Kem am puan
yang produktif,
dan
diri m asyarakat,
diri tersebut niscaya berbentuk kem am puan
kesiapan
kerja
yang m andiri, yang berm anfaat
orang lain, dan yang m enjam in
bagi m asyarakat
diri individu, dan pengem bangan
salah satu buah atau hasil dari pengem bangan
atau
orang lain seperti siswa di
keberlanjutan
m erupakan
ciri
individu
dan
bagi dirinya sendiri dan bagi
hidup dan kelanggengan
capaian-capaian
lintas generasi. CBA
Pengem bangan
d ir i d a la m
Kata-kata "kom petisi"
m em iliki
rasa yang
k o n te k s
k o m p e tis i
dan "persaingan"
berbeda.
barangkali m em iliki m akna yang sepadan, nam un
Kata "persaingan"
atau "bersaing"
atau "pesaing"
m em iliki
konotasi yang negatif dalam rasa bahasa kita. Kata "kornpetisi" relatif lebih terbebas dari
pengertian
negatif yang m elekat dengan
sikap kultural kita terhadap
kebersam aan.
kehidupan
sosial
kem asyarakatan
m em bahayakan
Dalam
Nam un kom ptesisi
kita sejak jam an
kita capai,
ini,
seperti
sesuatu
persaingan
hidup
ini
yang
harm oni
sangat
cenderung
atau
keselarasan
berharga.
dipandang
berm asyarakat,
dan dengan
dahulu
salah satu m ekanism e
sam pai sekarang,
Dalam
sebagai
nilaidalam
konteks
sesutau
dem ikian
yang
m engancam
alam iah yang m engatur
kehidupan
dan barngkali sam pai akhir jam an
nanti. M au
atau tidak suka, disadari
pribadi dan berm asyarakat
baik
kita dikenal sebagai
dalam m asyarakat.
m erupakan
atau tidak m au, suka
kehidupan
m asyarakat
keselarasan
sem angat kebersam aan
m encerm inkan
pad a kolektivita, yakni m asyarakat yang m em entingkan
m erupakan
seperti
Ini barangkali
m akna kedua kata tersebut. M asyarakat
m asyarakat yang berorientasi
nilai
kata "persaingan."
sebagai
individu
atau pun tidak disadari
m engandung
m aupun
unsur-unsur
sebagai
m asyarakat,
perilaku
dalam
bersaing. Apa pun yang
m erupakan
hasil dari
persaingan yang telah dilewati. Bagaim ana sa tu biji sperm a harus bersaing dengan ribuan
juta sperm a
kem udian
yang lain dem i m em buahi
m enghasilkan
m ahluk
bijih telur di rahim ibu kita m asing-m asing,
dalam
bentuk
diri
kita
sendiri,
m erupakan
yang
contoh
kom petisi natural yang sangat nyata. Teori evolusi biologis dari Charles Darwin, dan teoriteori evolusi turunan dari teori dasar ini, seperti evolusi sosial, dengan jelas m em aparkan
betapa m endasar aspek persaingan dalam sejarah kehidupan m ahluk hidup.
Terkait dengan pengem bangan
dalam kehidupan
m anusia
diri, beberapa hal m enarik untuk dicerm ati. Bila persaingan
m erupakan
sebuah keniscayaan
(??), tentu pengem bangan
diri
2
perlu dilakukan
dengan
m em pertim bangkan
oleh individu yang sedang berkem bang,
pendidikan.
Bila capaian
kehidupan
berdasarkan
bagi
perm ainan
Untuk m enjawab
judi.
yang
Yang
ungkapan
kehidupan
kalah.
m enang
arah
m entalitas
Contoh
judi
pengem bangan
yang m engikuti
diri perlu
praktek
adalah strategi
terakhir ini perlu terlebih dahulu
dengan sebuah persaingan
M entalitas
dari jenis
sem ua
persaingan
dalam
rasa
taruhan;
bukan
tujuan
persaingan
yang
kalah
m erupakan
ini adalah
kehilangan
seperti ini barangkali tersirat di
bahasa
Jawa.
ini banyak ditem ukan,
z e ro -s u m -g a m e
"m e n a n g -m e n a n g a n "
yang diraih oleh pem enang
yang jelas
m engeruk
"m e n a n g -m e n a n g a n "
nyata
pertanyaan
di m ana keuntungan
seluruh harta yang dipertaruhkan.
dalam
bertahan,
bisa berlangsung dalam sebagai sebuah NMLKJIHGFEDCBA
z e ro -s u m -g a m e ; yakni
perm ainan
pihak
m aka pertanyaan
terlebih dahulu apa yang dim aksudkan
atau kom petisi. Persaingan
kerugian
hidup, tentu keberhasilan
m am pu
diri.
apa yang perlu digunakan.
sebagai sebuah
oleh sebuah lem baga
diukur dari sejauh m ana individu
berpikir di atas diterim a,
dikaji, perlu dipaham i
yang akan dihadapi
tolok ukur kesiapan m enghadapi persaingan yang dibentuk m elalui
proses pengem bangan
Bila kerangka
persaingan
atau sedang dikem bangkan
atau bahkan berjaya, dalam persaingan
dievaluasi
aspek-aspek
pribadi
Sekalipun
di dalam
pengem bangan
kita, apalagi
tujuan
diri ke
sebuah
lem baga pendidikan.
Pilihan lain adalah
dunia atletik.
persaingan
Contoh
sebagaim ana
yang jelas
adalah
yang m enjadi sem angat
persaingan
dalam
dasar kom petisi
lom ba lari jarak jauh
di
seperti
m araton, atau lari jarak dekat seperti s p rin t 100 m eter. Tentu pem enang dalam perlom baan
seperti ini akan m endapatkan
seluruh hadiah yang m erupakan haknya. Nam un pihak yang
kalah tidak akan m erugi, selain rugi dalam bentuk kesem patan
yang hilang untuk m enjadi
juara. Bahkan pihak yang kalah dalam persaingan seperti ini m asih bisa m enikm ati capaian
pribadi yang berm akna,
seperti catatan rekor pribadi, atau p e rs o n a l b e s t, yang m erupakan
langkah m aju dari prestasi sebelum nya.
M engem bangkan
m entalitas
kom petisi seperti ini,
atau sifat kom petitif dalam konteks persaingan seperti ini, kiranya m erupakan sesuatu yang
positif dilakukan baik oleh individu m aupun oleh sebuah lem baga pendidikan.
Perm asalahan
yang perlu diperhatikan
adalah capaian
seseorang
senantiasa
dalam konteks persaingan
a la perlom baan
atletik
diukur atau dibandingkan
dengan
orang
capaian
lain. Dengan dem ikian secara gam blang hasil akhir dari sebuah langkah pengem bagan
dapat
diukur
pengem bangan
dari
pernyataan
sing kat
diri akan cenderung
berikut
m enghasilkan
ini:
strategi
seseorang
langkah-Iangkah
yang selalu selangkah
depan, atau sebaliknya
di belakang,
m enghasilkan
yang selalu selangkah di depan orang lain?
seseorang
orang lain. Bila dem ikian,
dan
diri
di
strategi apa yang dapat
3
d ir i u m u m : C a r a b e r p ik ir k a u s a l gfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
S tr a te g i y a n g p e n g e m b a n g a n
Dalam kerangka
pem ikiran
psikologi, perilaku m engem bangkan
perilaku NMLKJIHGFEDCBA
in te n tio n a l.
Perilaku
unsur tujuan
dorongan-
yang
ingin
dicapai.
pengem bangan
-atau
Salah
yang
diri dilakukan
m em iliki
satu ciri perilaku
diri term asuk
dengan
tujuan
nilai positif dan karenanya
in te n tio n a l
adalah
adanya
dalam ranah
tertentu;
ada
m enim bulkan
proses
pem ikiran
terkait dengan pem ilihan cara atau strategi untuk m encapai tujuan dari perilaku. Salah satu
strategi pengem bangan
diri yang paling um um dipakai, m enurut pengam atan
saya pribadi,
dihasilkan dari cara berpikir causal (Inggirs: c a u s a l re a s o n in g ).
Di dalam
proses
berpikir
yang harus dilakukan
causal si pelaku, atau a c to r, berusaha
untuk m enentukan
apa
untuk m encapai tujuan dengan cara m elihat hubungan sebab-akibat
antara tujuan yang ingin dicapai dan faktor-faktor
yang bisa m enjadi penyebab. Titik tolak
dari proses berpikir ini adalah kondisi akhir (atau kondisi ideal, hasil, m anfaat, atau akibat)
apa yang berharga
sebuah
kondisi
(atau penting, m enarik perhatian, atau
akhir ditentu
atau yang m enim bulkan
Dengan dem ikian
hasil akhir yang diinginkan
kem udian
diri dim ulai
tersebut. Salah satu atau
tertentu.
faktor tersebut dalam tindakan, secara logis
hasil akhir yang diinginkan.
pengem bangan
yang m enyebabkan,
dipilih dengan pertim bangan-pertim bangan
bila si pelaku m ewujudkan
dia akan m encapai
dalam
dipilih, si pelaku m encari faktor-faktor
m unculnya,
beberapa faktor penyebab
bernilai) untuk dicapai. Setelah
Secara kesuruhan,
proses berpikir kausal
dari aspek akibat atau hasil akhir untuk m enentukan
faktor penyebab atau cara atau strategi untuk m encapai atau hasil akhir tersebut.
Dalam konteks
sebagai
kondisi
pengem bangan
berikut.
Si pelaku,
ideal yang
ingin
diri, kerangka
baik individu
dicapai
m elalui
di atas kurang
m aupun
sebuah
pengem bangan
lebih dapat diterjem ahkan
lem baga
pendidikan,
diri. Sejalan
dengan
m em ilih
kerangka
berpikir di atas, kondisi ideal ini niscaya adalah kesiapan kerja pad a diri sendiri, atau pada
siswa yang dididik
di dalam
kapasitas atau kom petensi
lem baga
pendidikan.
Im plisit di dalam
kerangka
ini adalah
pada diri sendiri atau siswa yang berguna di m asa depan. Bila
kondisi ideal ini sudah dipilih, cara-cara untuk m ewujudkan akan ditentukan dan dijalankan
sebagai bagian inti dari proses pengem bangan
diri. Cara-cara tersebut m ungkin berbentuk
pendidikan, pelatihan, m agang, dan berbagai pendekatan pedagogia yang lain.
Strategi yang dihasilkan
syarat-syarat
penalaran
dari proses berpikir kausal terlihat sangat log is, sangat m em enuhi
yang
sehat.
Nam un
pada dasarnya
strategi
ini m enghasilkan
sesuatu yang kurang adaptif. Salah satu unsur yang penting dari strategi ini adalah waktu.
Diperlukan waktu untuk m endapatkan
tentang kom ptensi
yang berguna
inform asi, dan m engolahnya
m enjadi pengetahuan,
di dalam dunia kerja ketika proses pengem bangan
diri
4
secara form al
untuk
m ulai
berakhir
bekerja).
(baca: siswa dinyatakan
Dalam
lulus, atau diri pribadi m enyatakan
hal ini kom ptensi
perlu
diartikan
sebagai
siap
pengetahuan,
ketram pilan,
sikap, dan nilai-nilai terkait dengan kesiapan kerja. Se lain itu juga diperlukan
waktu
relatif
yang
panjang
untuk
m enjalankan,
dan m enjalani,
proses
pendidikan
dan
pengem bangan
diri tersebut. Dengan dem ikian sangat dim ungkinkan
pengem bangan
sudah lengkap dijalani, lingkungan atau dunia kerja sudah berubah. Apa
yang sem ula terlihat sebagai kom petensi
bahwa ketika proses
yang bernilai tinggi dapat saja berubah m enjadi
kom ptensi yang standar di dalam dunia kerja yang telah berubah.
Aspek
lain yang
perlu diperhatikan
strategi yang cenderung
m enem patkan
sejum lah target pengem bangan
yang
diri dapat
individu, atau sum ber daya m anusia, m enjadi sosok lain
Kata "m encetak" kiranya dapat kita tem ukan dalam sejum lah prom osi dari
lem baga-Iem baga
m a n u s ia
individu atau siswa sebagai objek. Individu diberi
diri yang harus dicapai. Proses pengem bangan
dilihat sebagai proses m encetak
yang diidealkan.
adalah bahwa strategi berpikir kausal ini m elahirkan
pendidikan
.... " Ada
tingi. NMLKJIHGFEDCBA
"M is i d a ri U n iv e rs ita s X a d a la h m e n c e ta k s u m b e r d a y a
sebuah
nilai dasar kem anusiaan
yang hilang dalam
seperti ini; yakni m anusia yang m em iliki kontrol dalam pengem bangan
yang bisa m engaktualisasikan
pendekatan
dirinya sendiri, dan
dirinya sendiri secara apa adanya.
Rangkum an
dari kedua aspek di atas adalah bahwa strategi berpikir kausal, di balik sem ua
keunggulan
logika-nya,
bisa dihasilkan
justru
barangkali
bahkan yang selangkah
m enghasilkan
individu yang kurang
adalah individu-individu
adaptif. Terjauh
yang sejajar dengan
orang
yang
lain, atau
di belakang orang lain. Terburuk yang dicapai barangkali
adalah
sosok individu yang bukan dirinya sendiri; sosok yang tidak unik, terlihat sam a sa tu dengan
yang
lain; sosok
yang
dihasilkan
m assal. Kita boleh m enduga
kolektif,
m enghasilkan
m engaktualisasikan
A lte r n a tif:
Sebuah
proses pencetakan
bahwa strategi pengem bangan
m asyarakat
yang
tidak
kualitas
SDM
yang
diri seperti ini, pada tataran
unik,
tidak
m enonjol,
tidak
potensi dirinya, dan secara keseluruhan u n d e r-a c h ie v in g . CBA
c a r a b e r p ik ir e fe k tu a l
alternatif
yang
berseberangan
disebut oleh Sarasvathy,
Augier dan Sarasvathy
berpikir
oleh sebuah
ini sam a
m engidentifikasi
berpikir
kausal
adalah
(2004) sebagai cara berpikir efektual. Pada dasarnya
pengertian
keduanya
pola hubungan sebab-akibat.
akibat
cara
apa
yang
Sim on dan Lave (1998), Sarasvathy (2001, 2003, 2004a, 2004b),
dalam
penalaran terhadap
dengan
m encoba
m encari
strategi
kedua cara
berdasarkan
Bila cara berpikir kausal dim ulai dengan
atau kondisi ideal apa yang ingin dicapai; cara berpikir efektual
dim ulai dengan m engenali
faktor-faktor
penyebab atau kondisi yang senyatanya
ada, atau
5
C ir i k h a s c a r a b e r p ik ir
M enentukan
k a u s a l: gfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
alat m ana, dari sem ua alterntif yang tersedia,
yang akan digunakan untuk m encapai sebuah tujuan:
C a ra
0
Al~
A2
A3
:
~
A4
AS
Catatan: baik alat m aupun tujuan telah ditentukan oleh
pihak lain, m is., atasan atau pem ilik perusahaan
G am bar
yang potensial diadakan.
proses
berpikir
pertim bangan
kausal
cara
1. Skem a cara berpikir kausal
untuk m encari hasil-hasil apa yang yang m ungkin dicapai. Dalam
cara
apa yang
atau
strategi
paling optim al
pengem bangan
m enjanjian
diri
capaian
dipilih
berdasarkan
hasil yang
Cara-cara atau hal-hal baru m ungkin perlu diadakan. bila itu dipandang
diinginkan.
sebagaiNMLKJIHGFEDCBA
n e c e s s a ry
untuk m encapai tujuan.
Sebaliknya.
proses berpikir efektual dilakukan dengan cara m em ilih kondisi atau aset apa
saja yang senyatanya
dim iliki dan apa saja yang m ungkin dicapai dengan aset yang telah
dim iliki tersebut. Aset itu m ungkin berbentuk pengetahuan. ketram pilan. sikap, watak, nilainilai, dan
m ungkin
hal-hal
lain yang
berbentuk
keluarga.
pribadi seseoranq,
berbentuk
atau yang
karakteristik
c a p ita l. Aset dalam
keseluruhan
disebut
sebagai
kenalan. dan jejaring
biasa disebut
s o c ia l
Aset
c a p ita l.
sosial yang m enjadi
sebagai
kultural di m an a seseorang
p e rs o n a l
c a p ita l.
itu juga
bagian dari diri
Aset
itu juga
bisa
m enjadi bagian. atau disebut c u ltu ra l
bentuk jejaring form al atau profesional dapat ditam bahkan.
dan secara
berbagai aset tersebut m em buk apa yang disebut sebagai h u m a n c a p ita /.
Dengan m em anfaatkan
yang ada, seseorang
yang teram pil
biasanya
salah satu dari aset tersebut, atau kom binasi
dari sejum lah
dapat m encapai berbagai hal. Sebagai contoh, seorang
di bidang pem buatan
aset
m ahasiswa
program kom puter (p e rs o n a l c a p ita l) sangat m ungkin
6
e f e k t u a l: gfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ir i k h a s c a r a b e r p ik ir
M em bayangkan
hasil apa saja yang m ungkin
sebuah atau sejum lah
dicapai bila
sarana atau alat digunakan .
..... ................
(·.···rMl~M2···········
...
:NMLKJIHGFEDCBA
~"
,..f
......
M3
_ ------
../
~
••.
- - - ~
/8IM 5
d ir i: u n tu k b e r a d a s e la n g k a h
d i d e p a n a ta u d i b e la k a n g
o r a n g la in ? i
D r . R a h m a t H id a y a t
F a k u lta s
P s ik o lo g i
U n iv e r s ita s
G a d ja h M a d a
S e b u a h a n a lo g i: gfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Rasa Bahasa
yang
Indonesia,
m enarik
untuk
"pengem bangan"
adalah
m ahluk
berkom binasi
m em aham i
adalah
hidup
berpindah dengan energinya
oleh
alam
m em erlukan
bag
sendiri.
Bibit
proses penanam an
k a p lin g
dengan
dikategorikan
kecil
ini
diperlukan
untuk
telah berkem bang
tanam an,
yang
ke tem pat
tersendiri
penanam an;
cam pur tangan
m anusia
fotosintesis
sedap dipandang
tidak
bisa
besar,
bibit dariNMLKJIHGFEDCBA
p o ly
bibit yang
telah
akses pada sinar m atahari.
Baik
m aupun
bebas
sehingga
proses pertum buhan
yang
sesuatu yang sangat penting, karena
sinar
yang
pad a
gilirannya
m enentukan
eksistensi
secukupnya, tanam an m engeluarkan
dan m engeluarkan
dan siap m enunaikan
kem bang
disem ai oleh petani,
sem akin
di alam
dengan jam inan
kata
tanam an berubah dalam
yang kem udian
tum buh,
analogi
Akar
bahwa
dalam ham paran alam . Petani m em indahkan
tanam an. Setelah m elalui proses pertum buhan
yang pad a um um nya
m anusia.
m engetahui
sebagai
kem udian
alam i, akses pada sinar m atahari m erupakan
m atahari
sem ua
adalah biji tanam an
persem aian,
bersem ai m enem pati
kita
diri
sendiri. Nam un dalam kehidupannya
tem pat tersendiri
atau tem pat
rasa Bahasa Jawa, m em berikan
pengem bangan
Tentu
Tuhan,
berbagai tahap. Pada m ulanya
atau
m asalah
"kem bang".
ciptaan
dengan
bunga
arom a m em ikat hati. Tanam an
tugas perkem bangan
berikutnya:
m enghasilkan
buah yang dapat dinikm ati m anusia dan m ahluk hidup yang lain. Dari buah yang dihasilkan
tanam an m em berikan
Analogi
dengan
biji-bijian yang penting untuk keberlangsungan
dunia
tum buhan
ini
m em aknai apa hakikat perkem bebangan
untuk m engem bangkan
berdiri
sendiri;
pengem bangan
yang
tanggungjawab
m anusia,
m enjaga
pengem bangan
beberapa
lain.
Pada
diri
m anusia
dasarnya
dan setiap m akhluk
eksistensi
atau
bagi
kita
dalam
diri bukanlah sebuah proses yang
selalu
pengem angan
terkait
diri
hidup, terhadap
kebelangsungan
diri harus m enghasilkan
pesan
individu m anusia, dan apa yang perlu dilakukan
diri kita sendiri. Pengem bangan
perkem bangan
untuk
m em berikan
hidup sendiri.
hidup.
dengan
m erupakan
s p e s ie s -n y a
Dalam
tugas-tugas
bagian
dari
sendiri, yakni
proses
buah, yakni m anfaat yang didapatkan
itu,
proses
tidak saja
1
oleh dirinya sendiri, nam un untuk orang lain dan m asyarakat pada um um nya. Karena itu di
dalam setiap
upaya pengem bangan
sekolah, terselip tanggung
luas. Dalam
konteks
diri, dan pengem bangan
jawab capaian dalam bentuk keberm anfaatan
pengem bangan
kesiapan
m asyarakat
kerja.
Kem am puan
yang produktif,
dan
diri m asyarakat,
diri tersebut niscaya berbentuk kem am puan
kesiapan
kerja
yang m andiri, yang berm anfaat
orang lain, dan yang m enjam in
bagi m asyarakat
diri individu, dan pengem bangan
salah satu buah atau hasil dari pengem bangan
atau
orang lain seperti siswa di
keberlanjutan
m erupakan
ciri
individu
dan
bagi dirinya sendiri dan bagi
hidup dan kelanggengan
capaian-capaian
lintas generasi. CBA
Pengem bangan
d ir i d a la m
Kata-kata "kom petisi"
m em iliki
rasa yang
k o n te k s
k o m p e tis i
dan "persaingan"
berbeda.
barangkali m em iliki m akna yang sepadan, nam un
Kata "persaingan"
atau "bersaing"
atau "pesaing"
m em iliki
konotasi yang negatif dalam rasa bahasa kita. Kata "kornpetisi" relatif lebih terbebas dari
pengertian
negatif yang m elekat dengan
sikap kultural kita terhadap
kebersam aan.
kehidupan
sosial
kem asyarakatan
m em bahayakan
Dalam
Nam un kom ptesisi
kita sejak jam an
kita capai,
ini,
seperti
sesuatu
persaingan
hidup
ini
yang
harm oni
sangat
cenderung
atau
keselarasan
berharga.
dipandang
berm asyarakat,
dan dengan
dahulu
salah satu m ekanism e
sam pai sekarang,
Dalam
sebagai
nilaidalam
konteks
sesutau
dem ikian
yang
m engancam
alam iah yang m engatur
kehidupan
dan barngkali sam pai akhir jam an
nanti. M au
atau tidak suka, disadari
pribadi dan berm asyarakat
baik
kita dikenal sebagai
dalam m asyarakat.
m erupakan
atau tidak m au, suka
kehidupan
m asyarakat
keselarasan
sem angat kebersam aan
m encerm inkan
pad a kolektivita, yakni m asyarakat yang m em entingkan
m erupakan
seperti
Ini barangkali
m akna kedua kata tersebut. M asyarakat
m asyarakat yang berorientasi
nilai
kata "persaingan."
sebagai
individu
atau pun tidak disadari
m engandung
m aupun
unsur-unsur
sebagai
m asyarakat,
perilaku
dalam
bersaing. Apa pun yang
m erupakan
hasil dari
persaingan yang telah dilewati. Bagaim ana sa tu biji sperm a harus bersaing dengan ribuan
juta sperm a
kem udian
yang lain dem i m em buahi
m enghasilkan
m ahluk
bijih telur di rahim ibu kita m asing-m asing,
dalam
bentuk
diri
kita
sendiri,
m erupakan
yang
contoh
kom petisi natural yang sangat nyata. Teori evolusi biologis dari Charles Darwin, dan teoriteori evolusi turunan dari teori dasar ini, seperti evolusi sosial, dengan jelas m em aparkan
betapa m endasar aspek persaingan dalam sejarah kehidupan m ahluk hidup.
Terkait dengan pengem bangan
dalam kehidupan
m anusia
diri, beberapa hal m enarik untuk dicerm ati. Bila persaingan
m erupakan
sebuah keniscayaan
(??), tentu pengem bangan
diri
2
perlu dilakukan
dengan
m em pertim bangkan
oleh individu yang sedang berkem bang,
pendidikan.
Bila capaian
kehidupan
berdasarkan
bagi
perm ainan
Untuk m enjawab
judi.
yang
Yang
ungkapan
kehidupan
kalah.
m enang
arah
m entalitas
Contoh
judi
pengem bangan
yang m engikuti
diri perlu
praktek
adalah strategi
terakhir ini perlu terlebih dahulu
dengan sebuah persaingan
M entalitas
dari jenis
sem ua
persaingan
dalam
rasa
taruhan;
bukan
tujuan
persaingan
yang
kalah
m erupakan
ini adalah
kehilangan
seperti ini barangkali tersirat di
bahasa
Jawa.
ini banyak ditem ukan,
z e ro -s u m -g a m e
"m e n a n g -m e n a n g a n "
yang diraih oleh pem enang
yang jelas
m engeruk
"m e n a n g -m e n a n g a n "
nyata
pertanyaan
di m ana keuntungan
seluruh harta yang dipertaruhkan.
dalam
bertahan,
bisa berlangsung dalam sebagai sebuah NMLKJIHGFEDCBA
z e ro -s u m -g a m e ; yakni
perm ainan
pihak
m aka pertanyaan
terlebih dahulu apa yang dim aksudkan
atau kom petisi. Persaingan
kerugian
hidup, tentu keberhasilan
m am pu
diri.
apa yang perlu digunakan.
sebagai sebuah
oleh sebuah lem baga
diukur dari sejauh m ana individu
berpikir di atas diterim a,
dikaji, perlu dipaham i
yang akan dihadapi
tolok ukur kesiapan m enghadapi persaingan yang dibentuk m elalui
proses pengem bangan
Bila kerangka
persaingan
atau sedang dikem bangkan
atau bahkan berjaya, dalam persaingan
dievaluasi
aspek-aspek
pribadi
Sekalipun
di dalam
pengem bangan
kita, apalagi
tujuan
diri ke
sebuah
lem baga pendidikan.
Pilihan lain adalah
dunia atletik.
persaingan
Contoh
sebagaim ana
yang jelas
adalah
yang m enjadi sem angat
persaingan
dalam
dasar kom petisi
lom ba lari jarak jauh
di
seperti
m araton, atau lari jarak dekat seperti s p rin t 100 m eter. Tentu pem enang dalam perlom baan
seperti ini akan m endapatkan
seluruh hadiah yang m erupakan haknya. Nam un pihak yang
kalah tidak akan m erugi, selain rugi dalam bentuk kesem patan
yang hilang untuk m enjadi
juara. Bahkan pihak yang kalah dalam persaingan seperti ini m asih bisa m enikm ati capaian
pribadi yang berm akna,
seperti catatan rekor pribadi, atau p e rs o n a l b e s t, yang m erupakan
langkah m aju dari prestasi sebelum nya.
M engem bangkan
m entalitas
kom petisi seperti ini,
atau sifat kom petitif dalam konteks persaingan seperti ini, kiranya m erupakan sesuatu yang
positif dilakukan baik oleh individu m aupun oleh sebuah lem baga pendidikan.
Perm asalahan
yang perlu diperhatikan
adalah capaian
seseorang
senantiasa
dalam konteks persaingan
a la perlom baan
atletik
diukur atau dibandingkan
dengan
orang
capaian
lain. Dengan dem ikian secara gam blang hasil akhir dari sebuah langkah pengem bagan
dapat
diukur
pengem bangan
dari
pernyataan
sing kat
diri akan cenderung
berikut
m enghasilkan
ini:
strategi
seseorang
langkah-Iangkah
yang selalu selangkah
depan, atau sebaliknya
di belakang,
m enghasilkan
yang selalu selangkah di depan orang lain?
seseorang
orang lain. Bila dem ikian,
dan
diri
di
strategi apa yang dapat
3
d ir i u m u m : C a r a b e r p ik ir k a u s a l gfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
S tr a te g i y a n g p e n g e m b a n g a n
Dalam kerangka
pem ikiran
psikologi, perilaku m engem bangkan
perilaku NMLKJIHGFEDCBA
in te n tio n a l.
Perilaku
unsur tujuan
dorongan-
yang
ingin
dicapai.
pengem bangan
-atau
Salah
yang
diri dilakukan
m em iliki
satu ciri perilaku
diri term asuk
dengan
tujuan
nilai positif dan karenanya
in te n tio n a l
adalah
adanya
dalam ranah
tertentu;
ada
m enim bulkan
proses
pem ikiran
terkait dengan pem ilihan cara atau strategi untuk m encapai tujuan dari perilaku. Salah satu
strategi pengem bangan
diri yang paling um um dipakai, m enurut pengam atan
saya pribadi,
dihasilkan dari cara berpikir causal (Inggirs: c a u s a l re a s o n in g ).
Di dalam
proses
berpikir
yang harus dilakukan
causal si pelaku, atau a c to r, berusaha
untuk m enentukan
apa
untuk m encapai tujuan dengan cara m elihat hubungan sebab-akibat
antara tujuan yang ingin dicapai dan faktor-faktor
yang bisa m enjadi penyebab. Titik tolak
dari proses berpikir ini adalah kondisi akhir (atau kondisi ideal, hasil, m anfaat, atau akibat)
apa yang berharga
sebuah
kondisi
(atau penting, m enarik perhatian, atau
akhir ditentu
atau yang m enim bulkan
Dengan dem ikian
hasil akhir yang diinginkan
kem udian
diri dim ulai
tersebut. Salah satu atau
tertentu.
faktor tersebut dalam tindakan, secara logis
hasil akhir yang diinginkan.
pengem bangan
yang m enyebabkan,
dipilih dengan pertim bangan-pertim bangan
bila si pelaku m ewujudkan
dia akan m encapai
dalam
dipilih, si pelaku m encari faktor-faktor
m unculnya,
beberapa faktor penyebab
bernilai) untuk dicapai. Setelah
Secara kesuruhan,
proses berpikir kausal
dari aspek akibat atau hasil akhir untuk m enentukan
faktor penyebab atau cara atau strategi untuk m encapai atau hasil akhir tersebut.
Dalam konteks
sebagai
kondisi
pengem bangan
berikut.
Si pelaku,
ideal yang
ingin
diri, kerangka
baik individu
dicapai
m elalui
di atas kurang
m aupun
sebuah
pengem bangan
lebih dapat diterjem ahkan
lem baga
pendidikan,
diri. Sejalan
dengan
m em ilih
kerangka
berpikir di atas, kondisi ideal ini niscaya adalah kesiapan kerja pad a diri sendiri, atau pada
siswa yang dididik
di dalam
kapasitas atau kom petensi
lem baga
pendidikan.
Im plisit di dalam
kerangka
ini adalah
pada diri sendiri atau siswa yang berguna di m asa depan. Bila
kondisi ideal ini sudah dipilih, cara-cara untuk m ewujudkan akan ditentukan dan dijalankan
sebagai bagian inti dari proses pengem bangan
diri. Cara-cara tersebut m ungkin berbentuk
pendidikan, pelatihan, m agang, dan berbagai pendekatan pedagogia yang lain.
Strategi yang dihasilkan
syarat-syarat
penalaran
dari proses berpikir kausal terlihat sangat log is, sangat m em enuhi
yang
sehat.
Nam un
pada dasarnya
strategi
ini m enghasilkan
sesuatu yang kurang adaptif. Salah satu unsur yang penting dari strategi ini adalah waktu.
Diperlukan waktu untuk m endapatkan
tentang kom ptensi
yang berguna
inform asi, dan m engolahnya
m enjadi pengetahuan,
di dalam dunia kerja ketika proses pengem bangan
diri
4
secara form al
untuk
m ulai
berakhir
bekerja).
(baca: siswa dinyatakan
Dalam
lulus, atau diri pribadi m enyatakan
hal ini kom ptensi
perlu
diartikan
sebagai
siap
pengetahuan,
ketram pilan,
sikap, dan nilai-nilai terkait dengan kesiapan kerja. Se lain itu juga diperlukan
waktu
relatif
yang
panjang
untuk
m enjalankan,
dan m enjalani,
proses
pendidikan
dan
pengem bangan
diri tersebut. Dengan dem ikian sangat dim ungkinkan
pengem bangan
sudah lengkap dijalani, lingkungan atau dunia kerja sudah berubah. Apa
yang sem ula terlihat sebagai kom petensi
bahwa ketika proses
yang bernilai tinggi dapat saja berubah m enjadi
kom ptensi yang standar di dalam dunia kerja yang telah berubah.
Aspek
lain yang
perlu diperhatikan
strategi yang cenderung
m enem patkan
sejum lah target pengem bangan
yang
diri dapat
individu, atau sum ber daya m anusia, m enjadi sosok lain
Kata "m encetak" kiranya dapat kita tem ukan dalam sejum lah prom osi dari
lem baga-Iem baga
m a n u s ia
individu atau siswa sebagai objek. Individu diberi
diri yang harus dicapai. Proses pengem bangan
dilihat sebagai proses m encetak
yang diidealkan.
adalah bahwa strategi berpikir kausal ini m elahirkan
pendidikan
.... " Ada
tingi. NMLKJIHGFEDCBA
"M is i d a ri U n iv e rs ita s X a d a la h m e n c e ta k s u m b e r d a y a
sebuah
nilai dasar kem anusiaan
yang hilang dalam
seperti ini; yakni m anusia yang m em iliki kontrol dalam pengem bangan
yang bisa m engaktualisasikan
pendekatan
dirinya sendiri, dan
dirinya sendiri secara apa adanya.
Rangkum an
dari kedua aspek di atas adalah bahwa strategi berpikir kausal, di balik sem ua
keunggulan
logika-nya,
bisa dihasilkan
justru
barangkali
bahkan yang selangkah
m enghasilkan
individu yang kurang
adalah individu-individu
adaptif. Terjauh
yang sejajar dengan
orang
yang
lain, atau
di belakang orang lain. Terburuk yang dicapai barangkali
adalah
sosok individu yang bukan dirinya sendiri; sosok yang tidak unik, terlihat sam a sa tu dengan
yang
lain; sosok
yang
dihasilkan
m assal. Kita boleh m enduga
kolektif,
m enghasilkan
m engaktualisasikan
A lte r n a tif:
Sebuah
proses pencetakan
bahwa strategi pengem bangan
m asyarakat
yang
tidak
kualitas
SDM
yang
diri seperti ini, pada tataran
unik,
tidak
m enonjol,
tidak
potensi dirinya, dan secara keseluruhan u n d e r-a c h ie v in g . CBA
c a r a b e r p ik ir e fe k tu a l
alternatif
yang
berseberangan
disebut oleh Sarasvathy,
Augier dan Sarasvathy
berpikir
oleh sebuah
ini sam a
m engidentifikasi
berpikir
kausal
adalah
(2004) sebagai cara berpikir efektual. Pada dasarnya
pengertian
keduanya
pola hubungan sebab-akibat.
akibat
cara
apa
yang
Sim on dan Lave (1998), Sarasvathy (2001, 2003, 2004a, 2004b),
dalam
penalaran terhadap
dengan
m encoba
m encari
strategi
kedua cara
berdasarkan
Bila cara berpikir kausal dim ulai dengan
atau kondisi ideal apa yang ingin dicapai; cara berpikir efektual
dim ulai dengan m engenali
faktor-faktor
penyebab atau kondisi yang senyatanya
ada, atau
5
C ir i k h a s c a r a b e r p ik ir
M enentukan
k a u s a l: gfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
alat m ana, dari sem ua alterntif yang tersedia,
yang akan digunakan untuk m encapai sebuah tujuan:
C a ra
0
Al~
A2
A3
:
~
A4
AS
Catatan: baik alat m aupun tujuan telah ditentukan oleh
pihak lain, m is., atasan atau pem ilik perusahaan
G am bar
yang potensial diadakan.
proses
berpikir
pertim bangan
kausal
cara
1. Skem a cara berpikir kausal
untuk m encari hasil-hasil apa yang yang m ungkin dicapai. Dalam
cara
apa yang
atau
strategi
paling optim al
pengem bangan
m enjanjian
diri
capaian
dipilih
berdasarkan
hasil yang
Cara-cara atau hal-hal baru m ungkin perlu diadakan. bila itu dipandang
diinginkan.
sebagaiNMLKJIHGFEDCBA
n e c e s s a ry
untuk m encapai tujuan.
Sebaliknya.
proses berpikir efektual dilakukan dengan cara m em ilih kondisi atau aset apa
saja yang senyatanya
dim iliki dan apa saja yang m ungkin dicapai dengan aset yang telah
dim iliki tersebut. Aset itu m ungkin berbentuk pengetahuan. ketram pilan. sikap, watak, nilainilai, dan
m ungkin
hal-hal
lain yang
berbentuk
keluarga.
pribadi seseoranq,
berbentuk
atau yang
karakteristik
c a p ita l. Aset dalam
keseluruhan
disebut
sebagai
kenalan. dan jejaring
biasa disebut
s o c ia l
Aset
c a p ita l.
sosial yang m enjadi
sebagai
kultural di m an a seseorang
p e rs o n a l
c a p ita l.
itu juga
bagian dari diri
Aset
itu juga
bisa
m enjadi bagian. atau disebut c u ltu ra l
bentuk jejaring form al atau profesional dapat ditam bahkan.
dan secara
berbagai aset tersebut m em buk apa yang disebut sebagai h u m a n c a p ita /.
Dengan m em anfaatkan
yang ada, seseorang
yang teram pil
biasanya
salah satu dari aset tersebut, atau kom binasi
dari sejum lah
dapat m encapai berbagai hal. Sebagai contoh, seorang
di bidang pem buatan
aset
m ahasiswa
program kom puter (p e rs o n a l c a p ita l) sangat m ungkin
6
e f e k t u a l: gfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ir i k h a s c a r a b e r p ik ir
M em bayangkan
hasil apa saja yang m ungkin
sebuah atau sejum lah
dicapai bila
sarana atau alat digunakan .
..... ................
(·.···rMl~M2···········
...
:NMLKJIHGFEDCBA
~"
,..f
......
M3
_ ------
../
~
••.
- - - ~
/8IM 5