Widia Yanua Putri, Syafi’i, Siti Rosyafah

  

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

UNTUK MENINGKATDA PENGENDALIAN

INTERN PADA CV. SABIL RIZQY SIDOARJO

  

Widia Yanua Putri, Syafi’i, Siti Rosyafah

  Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas BhayangkaraSurabaya Widia.yanuaputri@gmail.com

  

ABSTRAK

  Aktivitas bisnis properti merupakan aktivitas bisnis yang bergengsi dan menjanjikan bagi para pengusaha. Bisnis property bukanlah bisnis sederhana, bisnis ini besar dan kompleks, ditambah dengan semakin banyak pelaku bisnis yang memilih untuk menekuni bisnis ini, itu artinya persaingan semakin ketat. Oleh karena itu sangat penting bagi suatu perusahaan termasuk didalamnya perusahaan property, untuk menerapkan suatu sistem informasi akuntansi penjualanyang relevan sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapaan sistem informasi akuntansi penjualan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian intern pada perusahaan berjalan secara efektif dan efisien. Kata kunci: Penerapan, Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Tunai dan Kredit,

  Pengendalian Intern

  

ABSTRACT

Property business activity is a prestigious and promising business activity for

entrepreneurs. Property business is not a simple business, the business is big and complex,

coupled with more and more business people who choose to pursue this business, it means

the competition is getting tougher. Therefore it is very important for a company including

the property company, to implement a relevant accounting information system according to

the needs of the company itself. The problem studied in this research is how applying of

accounting information system of sale to improve effectivity of internal control at company

running effectively and efficient.

  Keywords: Implementation, Accounting Information System, Sales, Cash and Credit, Intren Control.

  PENDAHULUAN

  Perkembangan dunia usaha dan bisnis baik bergerak di bidang jasa, maupun dagang saat ini semakin berkembang. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan baru yang bermunculan sehingga pesaingan sangat ketat. Antar perusahaan membuat setiap pelaku bisnis atau perusahaan saling berkompetisi untuk menjadi perusahaan yang lebih unggul dan terbaik. Dalam kondisi persaingan yang seperti ini, tentunya hanya perusahaan yang mampu melakukan inovasi-inovasi baru serta menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efesien dalam pencapaian tujuan.

  Perusahaan didirikan untuk mencapai berbagai tujuan salah satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk memperoleh laba secara sebesar-besarnya. Karena sebuah perusahaan harus tetap berusaha untuk mempertahankan kelangsungan usahanya di masa sekarang maupun yang akan datang. Salah satu cara memperoleh laba adalah dengan cara melakukan penjualan secara efektif dan efisien. Karena hasil penjulan merupakan sumber penerimaan perusahaan yang utama. Dunia bisnis tidak terlepas dari aktivitas penjualan.

  Penjualan merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah perusahaan karena penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan yang merupakan sumber penghasilan utama untuk pembiayaan aktivitas operasi perusahaan. Oleh karena itu pengelolaan penjualan harus dilakukan dengan cara yang efektif dan efesien mungkin, mengingat pentingnya penjualan beserta hasil yang diperoleh bagi kelangsungan hidup perusahaan.

  Sejalan dengan tingginya tingkat persaingan, perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi, teknologi informasi sangat diperlukan baik diruang lingkup pendidikan, sosial, seta melakukan bisnis usaha dalam perusahaan atau perseorangan. Apalagi bagian teknologi informasi yang semakin pesat saat ini harus didukung dengan sistem komputerisasi. Dengan perusahaan penerapan teknologi informasi memungkinkan perusahan untuk menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan yang terintegrasi dan akurat sehingga diharapkan akan membantu proses bisnis yang terjadi dalam perusahaan, bagi perusahaann penjualan merupakan sumber penghasilan utama. Terdapat beberapa cara untuk meningkaatkan efektifitas pengendalian intern, dalam hal ini salah satunya adalah menerapkan Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolahan perusahaan( Mulyadi 2013:5), kemudian dengan menerapkan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan (Mulyadi 2013:5). Dengan adanya suatu sistem informasi akuntansi penjualan, aktivitas perusahaan yang diharapkan dapat berjalan dengan baik, selain itu juga tentunya membantu infromasi yang akurat bagi manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan guna melakukan penjualan tunai maupun kredit secara tepat sehingga meningkatkan efektifitas pengendalian intern serta mengetahui kemajuan yang dicapai perusahaan.

  CV. Sabil Rizqy kot Sidoarjo berasal dari penjualan barang dagang maupun jasa. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang CV. Sabil Rizqy kota Sidoarjo. Melihat adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang kurang efektif dan efesien dalam sistem penjualan. Karena CV. Sabil Rizqy kota Sidoarjo masih menggunakan program sistem secara tradisional atau manual yang tergantung pada ketelitian karyawannya. Karena sistem infornasi akutansi penjualan yang masih dilakukan secara manual hal ini dinilai masih lemah atau sederhana, karena dari pencatatan customer yang membeli barang, Transaksi yang dimulai dengan proses pemesanan barang sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan proses penjualan hingga sampai pembuatan laporan. proses laporan keuangannya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk konsentrasi dan mengambil judul “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Untuk Meningkatkan Efektivitas Pada Pengendalian Intern Pada CV. Sabiil Rizqy Sidoarjo.

  …………………………………… Rumusan Masalah

  Menurut latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan “Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian intern pada CV. Sabil Rizqy di Sidoarjo?

  Tujuan Penelitian

  Untuk mengevaluasi bagaimana efektifitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian intern

  Manfaat Penelitian

  Dari sisi manfaat teoritisnya, manfaat dari penelitian ini antara lain yaitu 1. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang ekonomi akuntansi

  2. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang juga merasa tertarik dengan penelitian ini, sehingga akan semakin sempurna dan lebih relevan sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  Selanjutnya, dipandang dari sisi manfaat praktis, manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi manajemen, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menjadi acuan bagi pelaksanaan operasi perusahaan selanjutnya sehingga dapat memberikan solusi ataupun bahan pertimbangan bagi kemajuan dan masa depan perusahaan yang lebih baik.

  2. Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana mempraktekkan apa yang telah penulis peroleh selama menempuh pendidikan ekonomi akuntansi, selanjutnya menambah pengalaman serta pengetahuan secara konkret lewat penelitian langsung dilapangan.

TINJAUAN PUSTAKA

  Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang menyediakan cara untuk meyajikan dan meringkas kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan. Sistem informasi akuntansi dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai situasi. Mulyadi (2013:5), Sistem Informasi Akuntansi menyatakan sebagai berikut:

  “Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolahan perusahaan.”

  Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

  Transaksi penjualan terjadi apabila ada perpindahan hak kepemilikan produk dari pihak penjual kepada pihak pembeli. Transaksi tersebut dilaksanakan dalam suatu sistem informasi akuntansi yang menangani transaksi penjualan sampai dengan pelaporan hasil transaksi tersebut kepada pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut. Mengutip beberapa menurut para ahli, Mulyadi (2013:5) menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah:

  “Suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.”

  Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

  Sistem informasi akuntansi Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian di catat oleh perusahaan. Mengutip bebapa pengertian sistem informasi akuntansi penjualan menutut para ahli, Mulyadi (2016: 379).

  ”Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan”.

  Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit

  Sistem informasi akuntansi penjualan kredit merupakan penjualan kedit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. V.Wiratna Sujarweni (2015:89) Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit adalah “Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit adalah sistem penjualan dimana pembayarannya dilakukan setelah barang diterima pembeli. Jumlah dan jatuh tempo pembayarannya disepakati oleh kedua pihak”.

  Pengertian Sistem Pengendalian Intern

  Pengendalian atau sistem pengendalian ini haruslah saling menghubungkan antara fungsi satu dengan yang lainnya dalam perusahaan agr perusahaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai sebagaimana mestinya. Pengendalian intern harus dilakukan seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari suatu kesalahan, kecurangan, dan penyelewangan. Mulyadi (2010:163) Sistem Pengendalian Intern menyatakan bahwa:

  “Suatu struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

  Kerangka Konseptual

Sistem Informasi Akuntansi

  Sistem Pengendalian Intern Struktur organisasi yang

  Sistem Otorisasi dan Karyawan yang Praktik yang sehat memisahkan tanggung kompeten Prosedur jawab fungsional

  Pencatatan secara

  Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Tunai dan Kredit

  Sumber: Peneliti (2017)

  Gambar 1 Kerangka Konseptual

METODOLOGI PENELITIAN

  Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang ada. Metode yang digunakan dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan adalah dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci (Sugiyono, 2013:14).

  Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yaitu, penelitian yang berusaha mengumpulkan dan menyajikan data dari perusahaan untuk dianalisis (Sugiyono, 2013:40). Peneliti mencoba untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian serta membandingkan dengan teori yang ada, serta kemudian dianalisis penerapannya dalam praktik.

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Analisa

  Setiap perusahaan tentunya mempunyai masalah yang berbeda-beda baik perusahaan yang baru berdiri maupun yang berkembang dengan pesat. Dan masalah itu bisa masalah yang sangat besar dan ada yang kecil, kesemuanya itu adalah yang datang dari dalam perusahaan.

  Analisis Struktur Organisasi dan Fungsi Tugas

  Bentuk struktur orgnisasi suatu perusahaan dapat menggambaran sistem kerja yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain di dalam suatu organisasi yang dapat menggambarkan batas wewenang dn tanggung jawab di setiap dan orang yang terlibat didalamnya.Struktur organisasi suatu perusahaan mempunyai peranan yang penting sebagai dasar penyusunan sistem pada suatu perusahaan dalam merealisasikan rencana perusahaan untuk mencapai tujuan. Bentuk struktur pada CV. Sabil Rizqy peneliti menemukan adanya kekurangan, yaitu: 1.

  Tidak adanya bagian kasir 2. Terjadinya perangkapan tugas pada bagian penjualan dan akuntansi

  Dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa struktur organisasi CV. Sabil Rizqy kurang memadai karena tidak adanya bagian penting yag sebaiknya dilakukan oleh satu orang.

  Analisis Unsur Pengendalian Internal CV. Sabil Rizqy

  Prosedur pengendalian internal perusahaan yang dterapkan pada penjualan belum memenuhi, dikarenakan adanya perangkapan fungsi dalam penjualan yaitu fungsi penjualan tunai maupun kredit dan perangkapan jasa. Selain itu terdapat perangkapan fungsi antara akuntansi dengan fungsi kas yang rentan akan terjadinya penyelewengan. Adapun unsur- unsur pengendalian intern yang tepat pada sistem penjualan, Mulyadi (2010:427-428), sebagai berikut:

  Struktur organisasi dapat memberikan perencanaan pengendalia, dan monitoring aktivitas perusahaan. Pimpinan harus mempunyai garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas hal ini terlibat dari struktur organisasi perusahaan. tugas dan tanggung jawab masing-masing bagan, melainkan di perusahaan ini masih adanya perangkapan kinerja: a.

  Dalam struktur organisasi pada bagian Administration juga merangkap tanggung jawab sebagai gudang dan mengecekan barang masuk datang dari pabrik. Karena asisten manager lebih pengawas keproyek daripada dikantor. Hal ini mengakibatkan pada bagian administration dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat efektif dan baik, berakibatkan berkonsentrasi penuh dan tidak terciptanya internal kontrol karena adanya perangkapan tugas.

  b.

  Bagian administrasi harus terpisah dengan bagian piutang maupun kasir c. Bagian administrasi terpisah dari bagian akuntansi 2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

  Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada CV. Sabil Rizqy Sidoarjo, belum berjalan dengan baik. Setiap fungsi yang memegang dokumen wajib mengotorisasi setiap pemakaian dokumen tersebut. Dalam pencatatan ada beberapa perbedaan laporan antara admin pertama dan admin kedua karena admin pertama lebih lama dan sudah keluar. Tetapi admin pertama tidak memberikan laporan atau pengertian ke pada admin kedua. Dengan hal ini menandakan lemahnya sistem internal kontrol yang terjadi pada CV. Sabil Rizqy. Pada lampiran pertama menunjukkan kurangnya komunikasi antara admin pertama dan admin kedua. Sehingga admin kedua tidak dapat menguasai laporan. Akibat laporan sebelumnya kurang lengkap dan jelas. Untuk mendukung keefektifan sistem internal kontrol dalam laporan dan transaksi penjualan, asisten pimpinan bertanggung jawab untuk dapat melakukan update barang dari gudang dan harga jual barang agar sesuai dengan harga diproduk dengan harga di pimpinan. Pembuatan laporan secara berkala tentang perubahan harga jual juga harus tercatat sehingga dapat disosialisasikan secara periodik kepada administration agar terjadi integrasi yang sesuai antar sistem.

  3. Praktik yang sehat Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan pemantauan yakni proses peneliaian kerja pengendalian intern sepanjang waktu dengan peneliaian efektifitas pengendalian intern yang dilakukan oelh CV. Sabil Rizqy Sidoarjo terhadap penjualan dan pencatatan laporan.

  4. Karyawan yang kompeten Dari hasil analisa yang ditinjau dari karyawan yang kompeten yang sesuai dengan teori yang dilakukan perusahaan dengan melalui penyeleksian calon karyawan dan training sudah terlaksana dengan baik dan sudah cukup efektif untuk menghasilkan karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya.

  Usulan Prosedur Penjualan

  Guna memperbaiki permasalahan yang dihadapi oleh CV. Sabil Rizqy Sidoarjo, maka penulis berusaha mengemukakan pemecahan masalah kurang tepatnya pelaksanaan sistem dan prosedur penjualan tunai dan kredit terhadap pengendalian intern atas penjualan.

  b) Lembar 2,3 diserahkan kepada bagian pengiriman 4.

  Menerima SP1 dan barang dari bagian gudang 2. Menerima DO Lembar 2,3,4 dari bagian penjualan 3. Meminta tanda tangan pembeli pada SP1,DO 2,3,4 4. Mengarsip SP1 sesuai nama 5. DO 2,3 diserahkan kepada bagian penagihan

  Bagian pengiriman 1.

  Menerima SP1 dari bagian penjualan 2. Mengecek persediaan barang ada atau tidak 3. Bila barang tersedia, bagian gudang menyerahkan SP1 dan barang kepada bagian gudang

  Menerima surat pesanan lembar 3 2. Menganalisa kondisi customer dalam hal pemberian kredit 3. Mengarsip SP3 b. Bagian gudang 1.

  Bagian kredit 1.

  Membuat laporan penjualan dari SP2 dan DO1 dan diarsipkan sesuai nama a.

  a) Lembar 1 diolah bagian penjualan sendiri

  Analisis terhadap prosedur pencatatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan yang ditinjau dari sistem otorisasi, adapun catatan akuntansi yang diusulkan penulis agar digunakan pada CV,dalam penjualan kredit sebagai berikut: a.

  Membuat PO rangkap 3 lembar dan didistribusikan kepada :

  c). Lembar 3 diserahkan bagian kredit 3.

  b). Lembar 2 diolah bagian penjualan sendiri

  a). Lembar 1 diserahkan ke bagian gudang

  Menerima pesanan dari pelanggan 2. Membuat surat order 3 lembar dengan pendistribusiannya sebagai berikut :

  Bagian Pembeli Pembeli memesan barang dan menerbitkan PO dikirim melalui email atau langsung datang b. Bagian penjualan 1.

4. Mencatat keluarnya barang ke dalam kartu gudang c.

6. DO Lembar 4 diserahkan kepada pembeli sebagai tanda terima d.

  Bagian penagihan 1.

  Menerima DO Lembar 2dan 3 2. Membuat faktur penjualan 3 lembar

  a) Lembar 1: diserahkan kepada pelanggan

  b) Lembar 2 : diserahkan kepada bagian akuntansi

  c) Lembar 3 : diserahkan kepada bagian penagihan untuk diolah 3.

  DO Lembar 2 diserahkan kepada bagian akuntansi 4. DO lembar 3 diolah bagian penagihan 5. Membuat kartu piutang dari FP 3 dan DO 3 kemudian DO 3 tersebut diarsip e. Bagian akuntansi 1.

  Menerima FP 2 dan DO 2 dari bagian penagihan 2. Membuat rekapitulasi harga pokok penjualan 3. Membuat bukti memorial 4. Membuat jurnal umum 5. Mengarsip bukti memorial dan rekap harga pokok penjualan

  INTERPRESTASI

  Pengendalian internal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem informasi akuntansi. Tanpa didukung adanya pengendalian intern yang memadai, sistem informasi akuntansi tidak dapar menghasilkan informasi yang handal sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. dengan kata lain sistem informasi akuntansi yang baik adalah sistem informasi akuntansi yang di dalam struktur bagiannya tertata dan terkendali dengan baik sesuai dengan prosedur sehingga menghasilkan laporan yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini penjualan tunai dan kredit, diperlukan penerapan sistem informasi akuntansi yang baik sehingga akan diperoleh data yang handal, berguna untuk memberikan informasi kepada perusahaan dalam membuat kebijakan sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengendalian intern. Dengan demikian dapat dilihat bahwa sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan oleh perusahaan sangatlah erat kaitannya dengan peningkatkan efektifitas pengendalian intern perusahan. peningkatkan efektifitas pengendalian intern perusahan.

  Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan CV. Sabil Rizqy pada sistem penjualan belum terkendali dengan baik. Adanya perangkapan fugsi yang terjadi akan menyebabkan mudah terjadinya tindak penyelewengan. Sehingga pengendalian internal atas sistem penjualan tidak akan berjalan dengan efektif. Agar pengendalian dapat berjalan dengan efektif maka harus ada pemisahaan fungsi secara tegas dan tepat.

  SIMPULAN

  Perusahaan dalam menjalankan kegiatan kurang berjalan efektif dan efisien karena baik sistem pengendalian internal dan sistem informasi akuntansi penjualan masih terbilang lemah. Karena penyebabnya adalah adanya penumpukan fungsi tugas bagian penjualan dan bagian administrasi sehingga menyebabkan jumlah yang besar pada piutang tidak tertagih. Selain itu juga adanya penumpukkan fungsi tugas bagian administrasi karena tidak ada fungsi tugas bagian piutang serta tidak adanya bagian akuntansi. Menyebabkan resiko terjadinya kecurangan manipulasi catatan piutang. Sistem informasi penjualan kredit dapat dijlankan dalam menunjang efektivitas penagihan piutang.

  SARAN

  Pada penjualan kredit sebaiknya terdapat bagian khusus untuk menganalisis status kredit pelanggan, memberikan otorisasi kredit pelanggan dan order yang diterima dari pelanggan kredit. Sehingga pelaksanaan pengendalian intern yang ada di perusahaan dapat berjalan lancar. Sebaiknya digunakan sistem komputerisasi yang canggih dalam organisasi perusahaan sehingga dapat memperkuat sistem pada perusahaan dalam setiap bagian. Terkait untuk memperoleh karyawan yang berkompeten yang diperlukan sebaiknya jangan mempunyai hubungan keluarga, jika seleksi karyawan dilakukan kepada anggota keluarga, hasilnya jangan berlandaskan hubungan keluarga, lakukan prosedur yang sama dengan karyawan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

  Alexander, MJ. 201. Pengertian Sistem. Information System Analysis : Theory and Application . 2004. Hall, James A. 2010. Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1, Edisi Keempat, Jakarta, Salemba Empat. Hutahaean. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta. Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta. UPP AMP YKPN Mardi.

  2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Ghalia Indonesia Masyhad dan Hermawan, 2006. Tujuan Akuntansi. Jakarta. McLeod, Reymond dan George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ke-10. Jakarta: Salemba Empat.

  Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi, Edisi Ke-4. Jakarta Arens: Salemba Empat, Mulyanto, Agus, 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

  Mursyidi, 2010. Akuntansi Dasar, Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia. Rommey, Marshal B dan Paul John Steinbart, 2014. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13,

Dokumen yang terkait

PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO EMPING KETAN KHAS KENDAL BERBASIS KEBUTUHAN Siti Arbainah

0 0 8

Activity Monitoring - Siti Alessa.pdf

0 0 92

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBASIS LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SEMESTER 1 SMA SWADHIPA NATAR Oleh Sunyono (Dosen PS. Pendd. Kimia FKIP Universitas Lampung) Siti Maryatun (Guru Kimia SMA Swadhipa Natar Lampung Selatan),

0 0 11

Siti Fatimah Sihotang, Yuli Setiawannie

0 0 12

IMPLEMENTATION OF TAX POLICY BPHTB (BEA RIGHTS TO LAND AND BUILDING) AS REGIONAL TAX IN TABALONG REGENCY Siti Arbayah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong JL.Komplek Stadion Olah Raga Saraba Kawa Pembataan Tanjung-Tabalong Kode Pos 70123 TelpFax (052

0 0 22

PENGARUH PENGURANGAN DOSIS PUPUK POSFOR TERHADAP KOMPONEN HASIL BERBAGAI GALUR PADI GOGO BERAS MERAH (Dose Reduction Effect of Phosphorus Fertilizer on Yield Components of Various Strains of Upland Brown Rice) Siti Zainab1 , Wayan Wangiyana2 , I Gusti Put

0 0 9

PENDIDIKAN KESEHATAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRA NIKAH YANG BERESIKO KEHAMILAN TAK DIINGINKAN DI SMK DI SURAKARTA Mursudarinah, Siti Fatmawati mursudarinahyahoo.co.id STIKES ‘AISYIYAH Surakarta ABSTRAK - PENDIDIKAN KESEHATAN DAN TINGKA

0 0 9

PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJI KOMPETENSI MAHASISWA TINGKAT III AKPER MUHAMMADIYAH CIREBON Eyet Hidayat1 , Zaitun2 , Ati Siti Rochayati3

0 1 9

AUDIT MANAJEMEN ATAS SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PEREKRUTAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT CATALYT Anggiar Novia Fanti, Syafi’i, Arief Rahman

0 1 10

ANALISIS PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONIBILITY DENGAN VARIABEL INTERVENING GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI Achmad Sambudianto, Syafi’i, Juliani Pudjowati

0 0 14