ASUHAN KEPERAWATAN THYPOID ( 1 )

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN Tn.D 42th DENGAN GANGGUAN SISTEM
GASTROINSTESTINAL
-THYPOIDI. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
1) Identitas
a) Identitas Klien
Nama

: Tn. D

Umur

: 42 tahun

Jenis Kelamin

: Pria

Status marital


: Data belum terkaji

Pendidikan

: Data belum terkaji

Pekerjaan

: Data belum terkaji

Agama

: Data belum terkaji

Suku Bangsa

: Data belum terkaji

Tanggal masuk RS


: Data belum terkaji

Tanggal Pengkajiaan

: Data belum terkaji

No Medrec

: Data belum terkaji

Diagnosa Medis

: Thypoid

Alamat

: Data belum terkaji

b) Identitas Penanggung Jawab
Nama


: Data belum terkaji

Umur

: Data belum terkaji

Jenis Kelamin
Pekerjaan

: Data belum terkaji
: Data belum terkaji

Alamat

: Data belum terkaji

Hubungan dengan klien : Data belum terkaji
2) Riwayat Kesehatan
I. Riwayat Kesehatan Sekarang

a) Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Badan demam berlangsung lima hari
b) Keluhan utama saat dikaji
Demam tidak menurun sampai batas normal
II. Riwayat Kesehatan Dahulu
Data belum terkaji
III. Riwayat Kesehatan Keluarga
Data belum terkaji
3) Pemeriksaan Fisik
a) Sistem Pernafasan

b) Sistem Cardiovaskuler

c) Sistem Pencernaan

d) Sistem Perkemihan

e) Sistem Muskuloskeletal

f) Sistem Integumen


g) Sistem Endokrin

h) Sistem Persarafan
I. Tes Fungsi Cerebral
a) Tingkat Kesadaran
Kualitas :
Kuantitas ;
b) Status mental

II. Tes Fungsi kranial
a) N I ( olfaktorius )
b) N II ( optikus)
c) N III,IV,VI (okulomotoris, trokhealis, abdusen )
d) N V (trigeminus )
e) N VII ( Fasialis )
f) N VIII (auditorius )
g) N IX, X ( glosofaringeus, vagus )
h) N XI (asesorius )
i) N XII ( hipoglosus )

III. Fungsi Motorik

IV. Fungsi Sensorik

4) Pola Aktivitas Sehari-hari
N
O
1

2

3

4

5

AKTIVITAS

SEBELUM SAKIT


SETELAH SAKIT

5) Data Psikologis
a) Status Emosi
Penampilan klien tampak murung, tempramen tenang dan dapat
mengendalikan

emosinya,

klien

dapat

mengungkapkan

perasaannya. Klien menanyakan tentang keadaan penyakitnya
dan bagaimana proses penyembuhannya.
b) Konsep Diri
Klien optimis dengan kesembuhannya walaupun belum tahu apa

yang akan terjadi nanti.Klien juga bertanya pada perawat
mungkinkah penyakitnya akan sembuh
1. Gambaran Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak malu dengan penyakit
yang dideritanya saat karena itu merupakan suatu penyakit
yang akan ditangani oleh tenaga kesehatan yang lebih ahli.
2. Identitas Diri
Klien

menyadari identitasnya sebagai perempuan dan dapat

melakukan tugas sesuai perannya
3. Peran
Klien berperan sebagai seorang istri dan sebagai ibu rumah
tangga. Klien merasa tidak terganggu dengan keadaannya
sekarang.
4. Ideal Diri

Klien berharap penyakitnya cepat sembuh dan berharap ingin
cepat pulang agar dapat melakukan kegiatannya seperti

biasanya.
5. Harga Diri
Klien sadar sebagai manusia biasa klien memiliki banyak
kekurangan dan sadar bahwa semuanya ini merupakan cobaan
dari tuhan
c) Gaya komunukasi
Klien mampu berkomunikasi dengan baik secara verbal ataupun
nonverbal, Pada waktu diajak berkomunikasi Klien menjawab jika
ditanya saja.
d) Pola Interaksi
Klien kooperatif dapat berinteraksi dengan orang lain dan tim
kesehatan Hubungan klien dengan keluarga, tetangga baik tidak
ada masalah dengan pasien lain.
e) Koping
Dalam menghadapi masalah biasanya klien selalu berdoa dan
bercerita kepada suaminnya dan anak-anaknya serta berusaha
untuk menghadapinya secara bersama-sama.
f) Data Sosial
Klien dalam kesehariannya bekerja sebagai seorang karyawati
sebuah perusahaan yang mempunyai kebiasaan merokok. Klien

mengatakan hubungan dengan anggota keluarga dan masyarakat
dilingkungan klien terjalin dengan baik begitu juga dengan
hubungan klien dengan pasien lain dan tim kesehatan tampak
baik
g) Data Spiritual

Klien beragama islam, dalam kondisinya sekarang ibadah sholat
klien terganggu. Klien meyakini sakitnya adalah cobaan dari Allah.
Sebagai manusia biasa klien hanya bisa berusaha dan berdoa
h) Data Penunjang
Pemeriksaan labolatorium tanggal 26 April 2005
Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Satuan

8.4


12 - 16

gr/dl

23.700

8.8 – 10.6 rb

/mm 3

Hematokrit

36

40-52

%

Trombosit

204.000

150 - 440

ribu/mm 3

Klorida

110

98 - 108

MEq /L

Magnesium

1.9

1.9 – 2.5

mg /dl

Natrium

138

135 - 145

MEq/L

Kalium

4.0

3,6 - 5,5

MEq/L

4.45

4.7- 5.2

mg/dl

Hematologi
Hemoglobin
Leukosit

Kimia klinik

Calsium

(Ca

bebas)
25 April 2005
- Hasil photok thorax :
Terdorong mediastinum pleura membentuk bayangan dengan
cairan dan
Permukaan cairan
Terapi
Baring ½ duduk (semi Fowler)
Diit TKTP

O2 BC 3 liter/menit
Ceptriaxone 1 x 2 gr/IV
Infuse Dex 5 %

2. Analisa Data
N

DATA

O
1
1

KEMUNGKINAN PEYEBAB

MASALAH

DAN DAMPAK
2

3

4

2

3

Ganguan
pemenuhan
istirahat tidur

4

Cemas

5

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
N

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DITEMUKAN

O
1

TANGGAL
Gangguan
ventilasi
ekspansi

oksiganasi
b.d

: 28-04-

penurunan 2005

paru

akibat

akumulasi cairan di dalam
rongga pleura

PARAF

DIPECAHKAN
TANGGAL

PARAF

Gangguan
2

rasa

nyaman

nyeri b.d akumulasi cairan
di rongga pleura
Keterbatasan

3

kelemahan

4

Ganguan

2005

gerak

b.d

pemenuhan

istirahat

tidur

b.d

Gangguan
cemas

rasa

b.d

aman

2005

:

2005

kurangnya

pngetahuan
penyakit

28-04-

28-04-

terakstivasinya RAS
5

28-04-

tentang
dan

penyembuhannya

proses

28-042005

28-042005

III. PERENCANAAN

N
o

Diagnosa
Keperawatan

1

2

1.

Gangguan
oksiganasi
:
ventilasi
b.d
penurunan
ekspansi
paru
akibat akumulasi
cairan di dalam
rongga pleura
ditandai dengan :
DS :
- Klien mengeluh
sesak
DO :
- Pola
nafas
cepat
dan
dangkal
- Terpasang
O2
BC 3 liter/menit
- Frekuensi nafas

PERENCANAAN
Tujuan

Intervensi

Rasional

3

4

5

Tupan :

1. Pertahankan 1. Meningkat
posisi tidur
kan
Dalam waktu
inspirasi
semi fowler
maksimal,
5
hari
dengan
menguran
oksigenasi
miring
gi
ventilasi klien
kearah yang
penekanan
lancar
terkena
pada
sisi
yang
Tupen :
normal,
serta
Setelah
ekspansi
dilakukan
paru
dan
intervensi
ventilasi
selama 3 X
pada
sisi
24 jam, pola
yang tidak
napas efektif
sakit.
2.
Diharapka
criteria
2. Bimbing dan
n
sesak
evaluasi :
latih teknik
napas klien
nafas dalam
berkurang
- Klientidak
secara
dan
mengeluh
teratur,
perubahan
sesak
monitor
dan
kondisi
- Frekuensi
catat TTV
klien dapat
nafas
terobserva
normal 16 –

36 x/menit
- Tampak
peningkatan
kerja
otot
pernapasan
- Terdapat
retraksi
interkostalis
- Pergerakkan
dada
tidak
simetris
- Hasil
Foto
Thoraks
:
terdorong
mediastinum
pleura
membentuk
bayangan
dengan cairan
dan permukaan
cairan
- Pada
perkusi
dada
kiri
dullnes

20 x/menit
si
3. Perubahan
- Pergerakan
dan
otot
peningkata
pernpasan
3.
Monitor
n frekuensi
normal
fungsi
pernapasa
- Pergerakka
pernapasan
n
dapat
n
dada
:
cepat,
terobserva
simetris
dangkal,
si
- Bunyi nafas
dyspneu
4. Diharapka
meningkat
dan
n
sesak
terutama
perkembang
berkurang
pada area
an dada
dan
dada kiri
kebutuhan
- Tidak
O2
terdapat
4. Berikan O2
terpenuhi
retraksi
BC
sesuai
interkostali
program
s
yaitu 3 liter/
menit

Gangguan
rasa
nyaman nyeri b.d
akumulasi cairan
di rongga pleura

Tupan :

Setelah
dilakukan
1. Observasi
perawatan
tanda-tanda
selama
5
hari
vital
ditandai
rasa
nyaman
dengan :
klien
DS :
terpenuhi
Klien
mengeluh nyeri
pada dada kiri
terutama
bila
batuk
Nyeri
seperti ditusuktusuk
2

2. Atur
posisi
yang
nyaman
Tupen :
bagi klien
3.
Ajarkan dan
Setelah
anjurkan
dilakukan
klien untuk
intervensi
melakukan
selama 3 X
teknik
24 jam nyeri
distraksi dan

1. Deteksi
dini
kemungku
inan
tandatanda
abnormal
2. Diharapka
n
rasa
nyeri
berkurang
3. Klien
dihrapkan
tidak
berfokus
pada
nyerinya
dan nyeri
berkurang
4. Dengan
menahan
dada nyeri

DO :

berkurang
dengan
criteria
evaluasi

relaksasi

berkurang

Klien
tampak
meringis
4. Anjurkan
5. Diharapka
Skala
Klien
dan
Bantu
n
nyeri
nyeri 3 pada
tidak
klien
untuk
dapat
skala 0 - 5
mengeluh
menahan
dihindari
nyeri
dada
- Ekspresi
dengan
wajah
bantal saat 6. Medikasi
tenang
menguran
batuk
- Skal nyeri 5. Hindari
gi
nyeri
berkurang
dan
aktifitasyang
jadi 2 pada
memperm
memberatka
skala 0 - 5
udah
n bagi klien
istirahat
6. Laksanakan
program
Dokter
1. Perawat
pemberian
dapat
analgatik
mengetahu
i
sejauhman
a
klien
1. Kaji aktifitas
dapat
yang
memenuhi
memerluka
ADL secara
n bantuan
mandiri
Tupan :
2. Diharapka
n
Setelah
di
kebutuhan
lakukan
ADL klien
dapat
perawatan
terpenuhi
selama 5 hari 2. Bantu klien
3. Klien dapat
Keterbatasan
pemenuhan
dalam
membatasi
gerak
b.d kebutuhan
memenuhi
aktifitasny
kebutuhan
kelemahan
gerak
klien
a
ADLnya
terpenuhi
ditandai dengan
3. Jelaskan
aktifitas
:
yang dapat
DS :
Tupen :
dilakukan
4. Diharapka
oleh klien
n
klien
klien
Setelah
4. LIbatkan
dapat
-

3

mengatakan
dilakukan
lemah untuk perawatan
beraktifitas
selama 3 X
24 jam, klien
dapat
DO :
memenuhi
- klien tampak kebutuhanny
lemah
a
dengan
- Klien
hanya
kriteria :
berbaring
tanpa banyak - Klien tidak
beraktifitas
lemah
- Kebutuhan
- Personal
sehari
hari
hygiene
dibantu
dan
- Konjungtiva
kebutuhan
pucat
klien
- Haemoglobin
terpenuhi
1.
8,4
baik

keluarga
dalam
memnuhi
kebutuhan
dasar klien
dengan
mencoba
makan
sendiri

melakukan
nya sendiri
bila sudah
cukup
sehat

Identifika 1. Dapat
mengidenti
si penyebab
fikasi
dengan
klien tidak
penyeban
bantuan
bisa tidur
klien tidak
maupun
bisa
tidur
secara
dan untuk
mandiri
menentuka
n intervensi
Tupan:
selanjutnya
2. susu
Setelah
mengandu
dilakukan
ng
triptopan
perawatan
yang
selama 5 hari
mempunyai
kebutuhan
2.
Meganjur
efek
kan
klien
Istirahat tidur
sedative
untuk
klien
berelaksasi
terpenuhi
dengan
minum
segelas
3. dapat
Gangguan
Tupen:
susu hangat
meningkatk
pemenuhan
sebelum
an ekspansi
tidur
istirahat tidur b.d Setelah
paru yang
dilakukan
3.
Anjurkan
teraktivasinya
maksimal
klien
untuk
intervensi
4.
meningkatk
RAS
ditandai

dengan :

selama
24 jam
DS :
dapat
- Klien mengeluh istirahat
tidurnya sering dengan
terbangun
criteria
karena sesak
evaluasi

4

2 x
klien

tidur
an
dengan
relaksasi
posisi yang
dan
nyaman
kesiapan
tidur
4.
Menganj
tidur
urkan klien
untuk
:
melakukan
kebiasaann
- Klien
ya sebelum 5. lingkungan
DO :
yang
mengataka
tidur
nyaman
n tidurnya 5.
Mencipta
- Tampak
dapat
nyenyak
kan
bayangan
menstimula
tanpa
lingkungan
hitam
si
RAS
sering
yang
dikelopak mata
sehingga
terbangun
nyaman
- Klien
tampak - Klien dapat
klien
lemah
mudah
tidur
- Konjungtiva
tidur
malam
pucat
selama
8
- Klien
tampak
jam
lemas
1. Diharapkan
- Tidak
perawat
tampak
dapat
banyangan
menentuka
hitam
n
cara
dikelopak
dalam
mata
penyampai
1. Kaji sejauh
an
mana klien
informasi
mengetahui 2. Diharapkan
tentang
dapat
penyakitnya
memberika
Tupan
n
gambaran
Setelah
di 2. Beri
sejauhman
kesempatan
lakukan
a
klien
klien untuk
perawatan
mengetahu
mengekspre
i
tentang
selama 3 hari
sikan
penyakinya
rasa nyaman
perasaanny
3.
Diharapkan
klien
a
klien
terpenuhi
mengetahu
i
dan
memahami
tentang

Tupen :

Gangguan
rasa
aman : cemas
b.d
kurangnya
pngetahuan
tentang penyakit
dan
proses
penyembuhanny
a,
ditandai
dengan :
DS :
- Klien
menanyakan
keadaan
penyakitnya
dan bagaimana
proses
penyembuhann
ya
DO :
-

-

5

Ekspresi
wajah
klien
tampak
cemas
Klien tampak
murung

penyakitny
a
dan
Setelah
prosedur
pengobata
dilakukan
3. Jelaskan
nnya
intervensi
pada
klien 4. Keluarga
selama 1 X
tentang
adalah
24 jam klien
penyakitnya
support
tidak cemas
dan
system
prosedur
dengan
yang baik
pengobatan
criteria
untuk
nya
memperce
evaluasi :
pat proses
- Klien
penyembuh
mengetahu
an klien
i
tentang
penyakitny
a
dan
proses
penyembu
hannya
- Ekspresi
4. Anjurkan
wajah klien
pada
tidak
keluarga
murung
untuk
- Klien mau
memberikan
berkomuni
support dan
kasi
dan
motivasi
kooperatif
kepada klien

IV, V Implementasi,Evaluasi
Tanggal

Waktu

DP

Tindakan Keperawatan dan Evaluasi

Paraf

1

2

3

4

5

28 -042005

08.00

1

Mengatur posisi tidur semi
dengan diganjal 2 bantal.

fowler

Hasil evaluasi :
Dengan posisi 2
bantal
mengatakan sesak berkurang.

klien

Melatih klien teknik nafas dalam
08.10

1

Hasil evaluasi :
Klien mengatakan nyaman dan sesak
berkurang

08.15

1

Mengobservasi,
mencatat,
dan
melaporkan bila timbul pernafasan yang
cepat,
dangkal,
dyspneu
dan
perkembangan dada
Hasil evaluasi :
Tidak ada pernafasan yang cepat,
dangkal, dyspneu dan perkembangan
dada

08.18

1

Memberikan O2 BC sesuai program yaitu
3 liter/menit
Hasil evaluasi :
O2
diberikan
liter/menit

08.25

2

sesuai

program

3

Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil evaluasi :
TD : 120/80 mmHg

08.35

2

RR : 36 x/menit
x/menit

Suhu : 37 º C
Nadi :

112

Mengajarkan dan menganjurkan klien
untuk melakukan teknik distraksi dan
relaksasi
Hasil evaluasi :

09.00

2

Klien mau melakukan teknik distraksi
dan relaksasi dengan dibantu oleh
keluarga
Menganjurkan

dan

membantu

klien

untuk menahan dada dengan bantal
saat batuk
Hasil evaluasi :
Klien mengatakan
anjuran perawat
09.05

2

akan

melakukan

Menganjurkan
pada
klien
menghindari
aktifitas
memberatkan bagi klien

untuk
yang

Hasil evaluasi :
09.11

3

Klien mau melakukan anjuran perawat
Mengkaji
bantuan

aktifitas

yang

memerlukan

Hasil evaluasi :

09.21

3

Klien mengatakan kesulitan dalam
mengambil barang-barang yang jauh
dari klien
Membantu klien dalam
kebutuhan ADLnya

memenuhi

Hasil evaluasi :
09.25

3

Mengantarkan makan pada klien
Menjelaskan
aktifitas
dilakukan oleh klien

yang

dapat

Hasil evaluasi :

09.31

3

Klien mendengarkan penjelasan dari
perawat
dan
mengatakan
akan
melakukan anjuran perawat.
Melibatkan keluarga dalam memnuhi
kebutuhan dasar klien
Hasil evaluasi :

Keluarga membantu klien untuk makan
09.35

4

Mengidentifikasi penyebab klien tidak
bisa tidur
Hasil evaluasi :

09.40

4

Klien mengatakan sulit untuk tidur
karena napasnya terasa sesak dan tidak
terbiasa tidurdengan banyak orang
disekelilingnya
Menganjurkan klien untuk berelaksasi
dengan minum segelas susu hangat
sebelum tidur
Hasil evaluasi :

12.00

4

Klien mengatakan kalau dirumah klien
sekali-kali suka minum susu tapi
sekarang suka mual
Menganjurkan klien untuk tidur dengan
posisi yang nyaman
Hasil evaluasi :

12.05

4

Klien mau mengatur posisinya sendiri
Menganjurkan klien untuk melakukan
kebiasaannya sebelum tidur
Hasil evaluasi :
Klien mengatakan biasanya sebelum
tidur klien biasa nonton TV dulu

12.06

4

Menciptakan lingkungan yang nyaman
bagi klien
Hasil evaluasi :
Lingkungan rapih dan bersih

12.10

5

Mengkaji sejauh mana klien mengetahui

tentang penyakitnya
Hasil evaluasi :
Klien mengatakan hanya tahu sedikit
tentang penyakitnya yaitu adanya
penumpukan cairan diparu-parunya

12.14

5

Beri
kesempatan
klien
mengekspresikan perasaannya

untuk

Hasil evaluasi :
Klien mengatakan takut penyakitnya
tidak bisa sembuh

12.10

5

Menjelaskan
pada
klien
penyakitnya
dan
pengobatannya

tentang
prosedur

Hasil evaluasi :
Klien memperhatikan penjelasan dari
perawat
13.12

5

Menganjurkan pada keluarga untuk
memberikan support dan motivasi
kepada klien
Hasil evaluasi :
Keluarga dengan senang hati
melakukan anjuran dari perawat

akan

V. Catatan Perkembangan

N
o

Tanggal

D
p

Catatan Perkembangan

Paraf

1

2

3

4

5

1

30-042005

1

S:
- Klien mengatakan sesaknya berkurang

O:
- Klien tampak lebih tenang
- RR : 28 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mengatur posisi klien semi fowler
- Memberikan terapi O2 BC 3 liter/menit
S:

2

2

- Klien mengatakan nyeri dada berkurang
O:
- Klien tidak tampak kesakitan
- Skala nyeri 2 dari skala 0 - 5
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Melatih teknik distraksi dan relaksasi napas
dalam
- Menahan dada saat batuk
- Mengatur posisi semifowler
- Hindari aktifitas yang memberatkan bagi
klien
S:

3

3

- Klien mengatkan sudah dapat melakukan
aktivitas yang ringan seperti makan secara
mandiri namun belum dapat beraktifitas
berat
O:
- Klien dapat makan sendiri
- Klien dapat merubah posisi sendiri
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Membantu kebutuhan klien yang bek=lum
dapat dilakukan secara mandiri
S:
-

Klien mengatakan tidurnya sudah agak
nyenyak tanpa sering terbangun

- Klien mengatakan tidurnya mulai dari jam
21.00-04.30
4

4

O:

- Tidak tampak lingkar hitam pada kelopak
mata
- Klien tampak lebih segar
A : Masalah teratasi

S:
- Klien mengatakan sekarang klien sudah
tahu
tentang
penyakitnya
dan
cara
penyembuhannya
- Klien mengatakan tidak cemas lagi
- Klien
cuma
bisa
berdoa
untuk
kesembuhannya
5

5
O:
Klien tampak tenang
A: Masalah teratasi

Dokumen yang terkait

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN

6 92 18

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12