Metode Pekerjaan Jembatan Holtekamp Jaya
PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA - INDONESIA
Rabu, 13 Januari 2016
Ruang Rapat 1 Direktorat Jembatan
“Evaluasi Persetujuan Pelaksanaan
Pembangunan Jembatan Holtekamp”
HAMADI
HOLTEKAMP
AREA KERJA PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP
HOLTEKAMP
P5
P4
P3
P2
P1
HAMADI
A1
SCHEDULE RENCANA PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP
DIVISI / ITEM PEKERJAAN
I
III
VI
VII
BOBOT
UMUM
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN ASPAL
PEKERJAAN STRUKTUR
1.29%
0.26%
0.28%
Beton Struktur Fc' 35 Mpa
Pengadaan & Pemasangan Pracetak
Baja Tulangan U 39 Ulir
Pengadaan Baja Struktur
Pemasangan Baja Struktur
Pengadaan Tiang Pancang Baja
Pemancangan Tiang Pancang Baja
Tiang Bor Beton
Pengujian Pancang dan Tiang Bor
Expantion Joint
Perletakan Logam
Perletakan Pelangkap Str. Jembatan
12.82%
0.97%
6.61%
35.90%
16.63%
4.13%
0.76%
14.31%
0.76%
0.39%
1.19%
1.22%
2.46%
0.03%
VIII PEKERJAAN MINOR
IX PEKERJAAN HARIAN
RENCANA PROGRESS (%) / 3 BULAN
RENCANA PROGRESS KUMULATIF (100%)
TAHUN 2015
9
12
0.20
0.09
3
0.09
0.22
TAHUN 2016
6
9
0.09
0.09
0.04
12
0.09
3
0.09
TAHUN 2017
6
9
0.09
0.09
12
0.09
3
0.09
TAHUN 2018
6
9
0.09
0.09
0.15
0.07
0.70
1.65
3.00
0.18
2.44
7.49
0.13
0.41
0.14
0.003
1.36
4.18
4.18
10
0.03
100
0.13
2.23
4.96
32.91
4.18
2.72
50
4.13
0.76
5.33
0.20
2.45
0.20
2.45
0.19
2.45
0.17
1.63
0.39
0.59
0.59
0.20
0.20
0.2
10.33
10.5
0.002
5.84
16.4
0.002
7.81
24.2
0.002
2.91
27.1
0.002
38.05
65.1
0.002
11.30
76.4
0.002
5.41
81.9
0.002
4.48
86.3
0.30
0.002
4.58
90.9
0.53
0.09
0.002
6.05
97.0
0.18
0.11
0.002
0.53
97.5
2.17
0.002
2.40
99.9
0.08
0.001
0.11
100.0
0
No
1
2
3
4
5
6
Lokasi
Item Pekerjaan
A1
Pemancangan Casing
Pengeboran Bore Pile
Pengecoran Bore Pile
Fabrikasi dan Pemasangan Besi Pile Cap
Fabrikasi dan Pemasangan Bekisting Pile Cap
Pengecoran Pile Cap
18-Jan-16
18-Jan-16
7-Feb-16
P1
P2
P3
P4
P5
15-Jan-16 15-Mar-16 8-Feb-16 10-Dec-15
4-Feb-16
4-Apr-16 28-Feb-16 10-Feb-16
5-Feb-16
5-Apr-16 29-Feb-16 11-Feb-16
28-Jan-16 5-May-16 19-Jul-16 29-May-16 17-Apr-16
28-Jan-16 1-May-16 15-Jul-16 25-May-16 13-Apr-16
17-Feb-16 31-May-16 14-Aug-16 24-Jun-16 13-May-16
HOLTEKAMP
P5
P4
P3
P2
P1
HAMADI
A1
PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI SETEMPAT
PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA
ABUTMENT A1 DAN PIER P1
ABUTMENT A1
PIER P1
FLOW CHART PELAKSANAAN PENGECORAN PONDASI SETEMPAT
START
GAMBAR KERJA
REQUEST
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
FABRIKASI BESI
REPAIR
PEMASANGAN BESI
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
PENGECORAN
FINISH
PEMBUATAN
BEKISTING
PEMASANGAN
BEKISTING
PELAKSANAAN PENGECORAN PONDASI SETEMPAT
•
•
•
•
Fabrikasi besi dan fabrikasi bekisting dilakukan di area los kerja
Besi dan bekisting yang sudah terfabrikasi dilangsir ke area kerja pondasi
Semuanya dipasang sesuai gambar rencana dan di cek oleh konsultan pengawas dan owner
Pelaksanaan pengecoran menggunakan concrete pump dengan truck mixer
PELAKSANAAN PEKERJAAN BORE PILE DENGAN
PIPA CASING BAJA DI AIR DENGAN METODE RCD
(RESERVE CIRCULATION DRILL)
PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA
PIER P2 HINGGA PIER P5
LANGKAH – LANGKAH PEKERJAAN BORE PILE
START
PEMANCANGAN PIPA CASING BAJA
•
•
PERSIAPAN ALAT
PENGELASAN TP BAJA CASING
PENGEBORAN DAN PENGECORAN
•
•
•
•
PERSIAPAN ALAT + SPUL BAK
PEMBUATAN PLATFORM
PEMBESIAN
PENGECORAN
FINISH
FLOW CHART PELAKSANAAN PEMANCANGAN
START
A
GAMBAR KERJA
MONITOR POSISI
TIANG PANCANG
REQUEST
PEMANCANGAN
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
MONITORING
PEMANCANGAN
SETTING ALAT
PANCANG
PENGELASAN
SAMBUNGAN TIANG
JOINT SURVEY
PERSIAPAN ALAT
PANCANG
SETTING OUT TIANG
PANCANG
HANDLING TIANG
PANCANG
A
STOP PEMACANGAN
FINISH
ENGINEERING PROCESS
Pembuatan Shop Drawing
Pengajuan Shop Drawing
Pengajuan Request Pemancangan
Checklist bersama Konsultan dan Owner
PEKERJAAN PERSIAPAN PEMANCANGAN
Setting Alat
VIBRO HAMMER
CRANE
GENSET
PEKERJAAN PERSIAPAN PEMANCANGAN
Penyambungan Tiang Pancang
TAHAPAN PENGELASAN :
Pipa Baja
Terlindungi Anti-Karat (Coating)
Terlindungi Anti-Karat (Coating)
Pengelupasan coating pada bagian
yang akan di las
Digerinda untuk area pengelasan
PEKERJAAN PERSIAPAN PEMANCANGAN
Penyambungan Tiang Pancang
Area Pengelasan
TAHAPAN PENGELASAN :
Tiang Pancang 2
Area
Pengelasan
(welding area)
Tiang Pancang 1
Penyambungan antara potongan tiang baja memerlukan pengelasan
standar tinggi dan harus dilakukan oleh tukang las yang bersertifikat.
Pengelasan harus dikerjakan sedemikian rupa hingga kekuatan
penampang baja semula dapat ditingkatkan. Sambungan harus
dirancang dan dilaksanakan dengan cara sedemikian hingga dapat
menjaga alinyemen dan posisi yang benar pada ruas-ruas tiang
pancang. Pengelasan harus diuji secara visual dan dengan cara non
destructive.
Biasanya perlu memotong 300 mm hingga 500 mm dari puncak bagian
tiang dipancang untuk meratakan ujungnya dan untuk membuang
bagian baja keras yang sukar dilas.Sambungan yang dilas harus mampu
meneruskan momen penuh dalam tiang (dan untuk pipa baja) biasanya
merupakan las ujung penetrasi penuh di sekeliling permukaan pipa.
SETTING OUT
•
•
Setting out dilakukan untuk menentukan titik pemancangan berdasarkan gambar kerja
Setting out dilaksanakan tepat sebelum pemancangan dan langsung dilanjutkan dengan
pemancangan
HANDLING TIANG PANCANG
•
Setelah tiang pancang tepat pada titiknya, maka dilakukan handling tiang pancang untuk
pengecekan kelurusan / ketegakkan tiang pancang supaya sesuai dengan rencana
y
CEK KELURUSAN TIANG
PANCANG BAJA
x
z
z
x
y
Jarak dan Azimuth
dari TP 8B
Jarak dan Azimuth
dari CL
PELAKSANAAN PEMANCANGAN
•
•
•
•
•
Pemancangan dilakukan menggunakan vibro hammer (getaran)
Dilakukan diatas ponton, dengan ponton terikat dan jangkar yang cukup kuat
Ponton harus menurunkan jangkar – jangkarnya dan penambatan harus sekuat mungkin
Setiap pemancangan masuk 1 – 2 meter dilakukan pengecekan kelurusan tiang pancang
Pemancangan dihentikan ketika sudah mencapai kedalaman rencana (casing bukan untuk struktural)
Ponton
Jangkar Ponton
PELAKSANAAN PEMANCANGAN
Karena nantinya akan dilakukan pengeboran menggunakan system RCD (Reserve Circullate Drill) maka
pada saat pemancangan casing perlu dinaikkan 2 meter lebih tinggi dari HWL air laut untuk menjaga
supaya tanah pada saat pengeboran tidak longsor (menjaga tekanan dalam lubang bore pile).
PIPE STEEL
PIPE STEEL
PIPE STEEL
On land
At sea
The water pressure to the wall
(0.2 kg/cm2) to avoid collapse of
drill-hole
Flowing speed of mud-water
inside the drill-hole (7.5 cm/sec)
Water suction speed to RCD
machine (4.2 m/sec)
PELAKSANAAN PEMANCANGAN
Contoh Pemancangan denganVibro Hammer
FLOW CHART PELAKSANAAN PENGEBORAN DAN PENGECORAN
START
REQUEST
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
PEMBUATAN PLATFORM
PERBAIKAN
PERSIAPAN ALAT BOR RCD
DAN AKSESORIS
PEMBESIAN
BORE PILE
PERBAIKAN
PELAKSANAAN
PENGEBORAN
MONITORING
PENGEBORAN
STOP PENGEBORAN
INSTAL PEMBESIAN
PENYAMBUNGAN PEMBESIAN
PENGECORAN BORE PILE
FINISH
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
PEMASANGAN PLATFORM
•
•
Pembuatan platform dikerjakan
bersamaan dengan pemancangan
Setelah didapat satu baris
pemancangan, maka bisa dilakukan
pekerjaan pemasangan platform
RCD BASIC-METHOD
NORMAL DRILL
(PENGEBORAN NORMAL)
RESERVE CIRCULATION DRILL
(PENGEBORAN BERKEBALIKAN)
RCD BASIC-METHOD
Dasar pengeboran RCD
PERSIAPAN ALAT BOR DAN AKSESORIS
RCD-Machine
Mata Bor
Persiapan ini bertujuan agar
sebelum pekerjaan dilakukan
semua sudah siap dan tidak
menghambat pekerjaan
Spul balk
Penyedot Hasil Bor
Persiapan alat untuk pengeboran
ini meliputi :
• Mesin RCD
• Mata Bor RCD
• Pipa Bor
• Spul Balk
• Compressor
PERSIAPAN ALAT BOR DAN AKSESORIS
2
Aliran air ke penampungan
4
Bak penampungan air
3
Pintu buka
tutup air
Bak penampungan hasil pengeboran,
berupa lumpur pasir dan lain-lain
Pembungan hasil
pengeboran
Air dialirkan kembali ke alat bor
ALAT BOR RCD
1
5
PEMBESIAN BORE PILE
• Pembesian bore pile dilakukan di fabrikasi besi (darat)
• Selanjutnya diangkat ke atas tongkang untuk dibawa ke atas platform
• Tulangan disambung pada saat dimasukkan ke lubang bore pilenya
PELAKSANAAN PENGEBORAN
Crawler Crane
RCD Machine
Excavator
Spul Balk
Pipe Stock
Pada saat pelaksanaan
pengeboran ini, lubang
bore pile harus dijaga
supaya tetap terisi air
hingga ketinggian 2
meter diatas muka air
laut (HWL)
Hal ini diperuntukkan
menjaga supaya tanah /
pasir yang sudah
dilubangi tidak
mengalami kelongsoran
akibat tekanannya
terlalu besar
MONITORING PENGEBORAN
CHECK VERTICALITY
WATERPASS
MONITORING PENGEBORAN
DRILLING DEPTH CHECK
INSTAL PEMBESIAN
1
2
3
4
PLATFORM
1. Tulangan bore pile sudah tersusun diatas ponton
2. Diangkat satu – satu untuk dimasukkan ke dalam lubang bore pile
3. Untuk dilakukan penyambungan, tulangan pertama dikaitkan kencang / dilas diujung top casing
pancang
4. Selanjutnya dilakukan penyambungan tulangan
PENGECORAN BORE PILE
Platform
• Lubang bore pile yang telah dibor dan dimasukkan tulangan tidak boleh terlalu lama kosong,
harus segera dilakukan pengecoran
• Pelaksanaan pengecoran, dilakukan menggunakan concrete pump yang berada di atas
ponton beserta truk mixernya
• Pengecoran dilakukan mulai dari ujung paling bawah bore pile, agar supaya air didalam
lubang keluar akibat tekanan beton yang masuk
• Beton yang digunakan harus mengabaikan nilai slump agar beton dapat masuk keberbagai
celah
PENGUJIAN TIANG BORE PILE
TAHAPAN PEKERJAAN PDA
1.
2.
3.
4.
5.
Setelah pancang menyentuh
tanah keras, pemancangan
dihentikan sesaat, dengan
maksud memasang instrumen
pengujian.
Penggalian permukaan tanah
apabila kepala tiang berada
sama rata dengan permukaan
tanah, pemasangan dilakukan di
titik 1,5 kali diameter tiang
Pengeboran lubang kecil pada
tiang untuk pemasangan strain
transducer dan accelerometer
yang dipasang pada kedua
sisinya.
Setelah instrument terpasang,
dilakukan pemukulan terhadap
tiang dengan menggunakan pile
driver hammer.
Pada saat pemukulan, alat PDA
akan menganalisis berdasar
gelombang yang terjadi.
DILAKUKAN PDA TEST
PENGUJIAN TIANG BORE PILE
TAHAPAN PEKERJAAN BIAKSIAL
1.
2.
3.
4.
5.
Pekerjaan instalasi alat uji biaxial.
Pengkalibrasian sel hidrolik.
Proses pelaksanaan pengujian biaxial.
Ekspansi ke bawah dari masing-masing
perakitan sel hidrolik diukur secara
langsung dengan menggunakan dua
transduser perpindahan.
Pekerjaan grouting dilakukan setelah
tes telah selesai.
PEKERJAAN TIANG BOR
AKAN DILAKSANAKAN
DILAKUKAN BI-AXIAL TEST
PENGUJIAN TIANG BORE PILE
1
2
3
4
5
TAHAPAN PEKERJAAN SONIC LOGGING TEST
1.
2.
3.
4.
5.
INSTALL ALAT ATAU EQUIPMENT SONIC LOGGING TEST
MASUKAN TRANDUCER DAN RECIEVER MASUK KEDALAM LUBANG UJI SONIC LOGGING YANG TELAH
DILUBANGI SEBELUMNYA
DIUJIKAN, DIREKAM, DAN DICATAT DATA YANG TELAH DITERIMA
PENGECEKAN LUBANG UJI UNTUK MEMASTIKAN MATERIAL GROUTING BISA MENGISI RONGGA DAN
MASUK HINGGA DASAR LUBANG.
GROUTING DILAKUKAN KEDALAM LUBANG-LUBANG PENGUJIAN SONIC LOGGING DENGAN
GROUTING PUMP HINGGA SELESAI
PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGECORAN
BETON FC’ 35 MPA UNTUK ABUTMENT, PIER
CAP, PIER, PIER HEAD DAN SLAB MAIN BRIDGE
(STRUKTUR BAWAH DAN STRUKTUR ATAS)
PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA
LANGKAH – LANGKAH PEKERJAAN PENGECORAN
START
GAMBAR KERJA
REQUEST
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
REPAIR
PEMASANGAN
BEKISTING
FABRIKASI
TULANGAN
PERKUATAN
BEKISTING
PERAKITAN
TULANGAN
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
PELAKSANAAN
PENGECORAN
FINISH
ENGINEERING PROCESS
Pembuatan Shop Drawing
Pengajuan Shop Drawing
Pengajuan Request Pekerjaan
Checklist bersama Konsultan dan Owner
Tempat pompa kodok dan truk mixer
beton yang akan dialirkan melalui pipa
yang sudah terpasang
Pipa pengecoran 6”
Lebar plat
1500 mm
Railing Pengaman
Kayu besi
Plat baja
Tiang pancang casing diameter 600 mm
Jembatan sementara menggunakan
pondasi tiang pancang casing baja
diameter 600 mm
Jembatan sementara untuk dudukan pipa
pengecoran beton dengan jarak antar
tiang pondasi ± 10 meter
Tempat concrete pump dengan pipa flexible
(posisi tergantung pier yang akan dicor)
Untuk dudukan pipa pengecoran
dengan menggunakan plat baja dan
besi beton dengan railing
METODE PELAKSANAAN PENGECORAN PIER CAP
1.
2.
3.
4.
5.
Pemasangan bottom formwork pile cap
Pemasangan side formwork pile cap
Diujikan, direkam, dan dicatat data yang telah diterima
Proses pembesian dilakukan langsung diatas bottom formwork, dengan supply besi terus
menerus dilakukan mengunakan ponton
Pengecoran beton menggunakan concrete pump yang berada di atas barge, beton tidak
boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 150 cm
METODE PELAKSANAAN PENGECORAN PIER DAN PIER HEAD
1. Pemasangan besi tulangan pier yang dihubungkan dengan tulangan yang diatas pile cap.
Dan tulangan pier terhubung dengan tulangan pier.
2. Erection FormWork dengan bantuan Crane 50 T yang diatas ponton, Concrete Vibrator,
Concrete Bucket, Heavy Duty Scafolding dan pekerja.
3. Pengecoran Pier dibantu oleh Truck Mixer, Concrete Pump yang berada di atas barge, dan
pekerja. Sebelum dilakukan pengecoran FormWork dilumasi dengan minyak begisting dan
penutupan celah yang terdapat pada sudut-sudut dengan menggunakan mortar dan
spoon
METODE PELAKSANAAN PENGECORAN SLAB MAIN BRIDGE
• Pembesian, fabrikasi besi dilakukan di los besi dan dilansir ke lokasi pekerjaan dengan
menggunakan Temporary Barge
• Pengecoran, dilakukan dengan menggunakan Concrete Mixer, pemadatan beton
menggunakan concrete vibrator
• Curing dan pembersihan, curing menggunakan lapisan pelindung
PELAKSANAAN PEKERJAAN ERECTION BAJA
PELENGKUNG (STEEL ARCH)
PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA
METODE PELAKSANAAN ERECTION BAJA PELENGKUNG
STEP 1 :
- Erection segmen P2, untuk temporary support
- Memberikan tambahan counterweight untuk persiapan erection ke arah P1
STEP 2 :
- Pelaksanaan erection ke arah P1
STEP 3 :
- Finishing segmen P1 ke P2, dilanjutkan dengan persiapan di P3
METODE PELAKSANAAN ERECTION BAJA PELENGKUNG
STEP 4 :
- Erection bagian tengah jembatan
STEP 5 :
- Penginstallan segmen pelengkung pertama, yang nantinya pada segmen tersebut akan dipasangkan strand lifting jack
STEP 6 :
- Bersamaan dengan step 5,
dilakukan perakitan segmen
pelengkung lainnya di assembly
area.
- Kemudian nantinya akan dibawa
ke lokasi dengan menggunakan
barge
METODE PELAKSANAAN ERECTION BAJA PELENGKUNG
STEP 7 :
- Pengangkatan 2 sisi pelengkung baja secara bergantian dan menghubungkannya ke struktur utama jembatan
STEP 8 :
- Pengangkatan dan menghubungkan tie beam jembatan
STEP 9 :
- Finishing pekerjaan, beton deck, pemasangan bearing, expantion joint, aspal, handrail dan lain-lainnya
Rabu, 13 Januari 2016
Ruang Rapat 1 Direktorat Jembatan
“Evaluasi Persetujuan Pelaksanaan
Pembangunan Jembatan Holtekamp”
HAMADI
HOLTEKAMP
AREA KERJA PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP
HOLTEKAMP
P5
P4
P3
P2
P1
HAMADI
A1
SCHEDULE RENCANA PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP
DIVISI / ITEM PEKERJAAN
I
III
VI
VII
BOBOT
UMUM
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN ASPAL
PEKERJAAN STRUKTUR
1.29%
0.26%
0.28%
Beton Struktur Fc' 35 Mpa
Pengadaan & Pemasangan Pracetak
Baja Tulangan U 39 Ulir
Pengadaan Baja Struktur
Pemasangan Baja Struktur
Pengadaan Tiang Pancang Baja
Pemancangan Tiang Pancang Baja
Tiang Bor Beton
Pengujian Pancang dan Tiang Bor
Expantion Joint
Perletakan Logam
Perletakan Pelangkap Str. Jembatan
12.82%
0.97%
6.61%
35.90%
16.63%
4.13%
0.76%
14.31%
0.76%
0.39%
1.19%
1.22%
2.46%
0.03%
VIII PEKERJAAN MINOR
IX PEKERJAAN HARIAN
RENCANA PROGRESS (%) / 3 BULAN
RENCANA PROGRESS KUMULATIF (100%)
TAHUN 2015
9
12
0.20
0.09
3
0.09
0.22
TAHUN 2016
6
9
0.09
0.09
0.04
12
0.09
3
0.09
TAHUN 2017
6
9
0.09
0.09
12
0.09
3
0.09
TAHUN 2018
6
9
0.09
0.09
0.15
0.07
0.70
1.65
3.00
0.18
2.44
7.49
0.13
0.41
0.14
0.003
1.36
4.18
4.18
10
0.03
100
0.13
2.23
4.96
32.91
4.18
2.72
50
4.13
0.76
5.33
0.20
2.45
0.20
2.45
0.19
2.45
0.17
1.63
0.39
0.59
0.59
0.20
0.20
0.2
10.33
10.5
0.002
5.84
16.4
0.002
7.81
24.2
0.002
2.91
27.1
0.002
38.05
65.1
0.002
11.30
76.4
0.002
5.41
81.9
0.002
4.48
86.3
0.30
0.002
4.58
90.9
0.53
0.09
0.002
6.05
97.0
0.18
0.11
0.002
0.53
97.5
2.17
0.002
2.40
99.9
0.08
0.001
0.11
100.0
0
No
1
2
3
4
5
6
Lokasi
Item Pekerjaan
A1
Pemancangan Casing
Pengeboran Bore Pile
Pengecoran Bore Pile
Fabrikasi dan Pemasangan Besi Pile Cap
Fabrikasi dan Pemasangan Bekisting Pile Cap
Pengecoran Pile Cap
18-Jan-16
18-Jan-16
7-Feb-16
P1
P2
P3
P4
P5
15-Jan-16 15-Mar-16 8-Feb-16 10-Dec-15
4-Feb-16
4-Apr-16 28-Feb-16 10-Feb-16
5-Feb-16
5-Apr-16 29-Feb-16 11-Feb-16
28-Jan-16 5-May-16 19-Jul-16 29-May-16 17-Apr-16
28-Jan-16 1-May-16 15-Jul-16 25-May-16 13-Apr-16
17-Feb-16 31-May-16 14-Aug-16 24-Jun-16 13-May-16
HOLTEKAMP
P5
P4
P3
P2
P1
HAMADI
A1
PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI SETEMPAT
PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA
ABUTMENT A1 DAN PIER P1
ABUTMENT A1
PIER P1
FLOW CHART PELAKSANAAN PENGECORAN PONDASI SETEMPAT
START
GAMBAR KERJA
REQUEST
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
FABRIKASI BESI
REPAIR
PEMASANGAN BESI
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
PENGECORAN
FINISH
PEMBUATAN
BEKISTING
PEMASANGAN
BEKISTING
PELAKSANAAN PENGECORAN PONDASI SETEMPAT
•
•
•
•
Fabrikasi besi dan fabrikasi bekisting dilakukan di area los kerja
Besi dan bekisting yang sudah terfabrikasi dilangsir ke area kerja pondasi
Semuanya dipasang sesuai gambar rencana dan di cek oleh konsultan pengawas dan owner
Pelaksanaan pengecoran menggunakan concrete pump dengan truck mixer
PELAKSANAAN PEKERJAAN BORE PILE DENGAN
PIPA CASING BAJA DI AIR DENGAN METODE RCD
(RESERVE CIRCULATION DRILL)
PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA
PIER P2 HINGGA PIER P5
LANGKAH – LANGKAH PEKERJAAN BORE PILE
START
PEMANCANGAN PIPA CASING BAJA
•
•
PERSIAPAN ALAT
PENGELASAN TP BAJA CASING
PENGEBORAN DAN PENGECORAN
•
•
•
•
PERSIAPAN ALAT + SPUL BAK
PEMBUATAN PLATFORM
PEMBESIAN
PENGECORAN
FINISH
FLOW CHART PELAKSANAAN PEMANCANGAN
START
A
GAMBAR KERJA
MONITOR POSISI
TIANG PANCANG
REQUEST
PEMANCANGAN
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
MONITORING
PEMANCANGAN
SETTING ALAT
PANCANG
PENGELASAN
SAMBUNGAN TIANG
JOINT SURVEY
PERSIAPAN ALAT
PANCANG
SETTING OUT TIANG
PANCANG
HANDLING TIANG
PANCANG
A
STOP PEMACANGAN
FINISH
ENGINEERING PROCESS
Pembuatan Shop Drawing
Pengajuan Shop Drawing
Pengajuan Request Pemancangan
Checklist bersama Konsultan dan Owner
PEKERJAAN PERSIAPAN PEMANCANGAN
Setting Alat
VIBRO HAMMER
CRANE
GENSET
PEKERJAAN PERSIAPAN PEMANCANGAN
Penyambungan Tiang Pancang
TAHAPAN PENGELASAN :
Pipa Baja
Terlindungi Anti-Karat (Coating)
Terlindungi Anti-Karat (Coating)
Pengelupasan coating pada bagian
yang akan di las
Digerinda untuk area pengelasan
PEKERJAAN PERSIAPAN PEMANCANGAN
Penyambungan Tiang Pancang
Area Pengelasan
TAHAPAN PENGELASAN :
Tiang Pancang 2
Area
Pengelasan
(welding area)
Tiang Pancang 1
Penyambungan antara potongan tiang baja memerlukan pengelasan
standar tinggi dan harus dilakukan oleh tukang las yang bersertifikat.
Pengelasan harus dikerjakan sedemikian rupa hingga kekuatan
penampang baja semula dapat ditingkatkan. Sambungan harus
dirancang dan dilaksanakan dengan cara sedemikian hingga dapat
menjaga alinyemen dan posisi yang benar pada ruas-ruas tiang
pancang. Pengelasan harus diuji secara visual dan dengan cara non
destructive.
Biasanya perlu memotong 300 mm hingga 500 mm dari puncak bagian
tiang dipancang untuk meratakan ujungnya dan untuk membuang
bagian baja keras yang sukar dilas.Sambungan yang dilas harus mampu
meneruskan momen penuh dalam tiang (dan untuk pipa baja) biasanya
merupakan las ujung penetrasi penuh di sekeliling permukaan pipa.
SETTING OUT
•
•
Setting out dilakukan untuk menentukan titik pemancangan berdasarkan gambar kerja
Setting out dilaksanakan tepat sebelum pemancangan dan langsung dilanjutkan dengan
pemancangan
HANDLING TIANG PANCANG
•
Setelah tiang pancang tepat pada titiknya, maka dilakukan handling tiang pancang untuk
pengecekan kelurusan / ketegakkan tiang pancang supaya sesuai dengan rencana
y
CEK KELURUSAN TIANG
PANCANG BAJA
x
z
z
x
y
Jarak dan Azimuth
dari TP 8B
Jarak dan Azimuth
dari CL
PELAKSANAAN PEMANCANGAN
•
•
•
•
•
Pemancangan dilakukan menggunakan vibro hammer (getaran)
Dilakukan diatas ponton, dengan ponton terikat dan jangkar yang cukup kuat
Ponton harus menurunkan jangkar – jangkarnya dan penambatan harus sekuat mungkin
Setiap pemancangan masuk 1 – 2 meter dilakukan pengecekan kelurusan tiang pancang
Pemancangan dihentikan ketika sudah mencapai kedalaman rencana (casing bukan untuk struktural)
Ponton
Jangkar Ponton
PELAKSANAAN PEMANCANGAN
Karena nantinya akan dilakukan pengeboran menggunakan system RCD (Reserve Circullate Drill) maka
pada saat pemancangan casing perlu dinaikkan 2 meter lebih tinggi dari HWL air laut untuk menjaga
supaya tanah pada saat pengeboran tidak longsor (menjaga tekanan dalam lubang bore pile).
PIPE STEEL
PIPE STEEL
PIPE STEEL
On land
At sea
The water pressure to the wall
(0.2 kg/cm2) to avoid collapse of
drill-hole
Flowing speed of mud-water
inside the drill-hole (7.5 cm/sec)
Water suction speed to RCD
machine (4.2 m/sec)
PELAKSANAAN PEMANCANGAN
Contoh Pemancangan denganVibro Hammer
FLOW CHART PELAKSANAAN PENGEBORAN DAN PENGECORAN
START
REQUEST
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
PEMBUATAN PLATFORM
PERBAIKAN
PERSIAPAN ALAT BOR RCD
DAN AKSESORIS
PEMBESIAN
BORE PILE
PERBAIKAN
PELAKSANAAN
PENGEBORAN
MONITORING
PENGEBORAN
STOP PENGEBORAN
INSTAL PEMBESIAN
PENYAMBUNGAN PEMBESIAN
PENGECORAN BORE PILE
FINISH
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
PEMASANGAN PLATFORM
•
•
Pembuatan platform dikerjakan
bersamaan dengan pemancangan
Setelah didapat satu baris
pemancangan, maka bisa dilakukan
pekerjaan pemasangan platform
RCD BASIC-METHOD
NORMAL DRILL
(PENGEBORAN NORMAL)
RESERVE CIRCULATION DRILL
(PENGEBORAN BERKEBALIKAN)
RCD BASIC-METHOD
Dasar pengeboran RCD
PERSIAPAN ALAT BOR DAN AKSESORIS
RCD-Machine
Mata Bor
Persiapan ini bertujuan agar
sebelum pekerjaan dilakukan
semua sudah siap dan tidak
menghambat pekerjaan
Spul balk
Penyedot Hasil Bor
Persiapan alat untuk pengeboran
ini meliputi :
• Mesin RCD
• Mata Bor RCD
• Pipa Bor
• Spul Balk
• Compressor
PERSIAPAN ALAT BOR DAN AKSESORIS
2
Aliran air ke penampungan
4
Bak penampungan air
3
Pintu buka
tutup air
Bak penampungan hasil pengeboran,
berupa lumpur pasir dan lain-lain
Pembungan hasil
pengeboran
Air dialirkan kembali ke alat bor
ALAT BOR RCD
1
5
PEMBESIAN BORE PILE
• Pembesian bore pile dilakukan di fabrikasi besi (darat)
• Selanjutnya diangkat ke atas tongkang untuk dibawa ke atas platform
• Tulangan disambung pada saat dimasukkan ke lubang bore pilenya
PELAKSANAAN PENGEBORAN
Crawler Crane
RCD Machine
Excavator
Spul Balk
Pipe Stock
Pada saat pelaksanaan
pengeboran ini, lubang
bore pile harus dijaga
supaya tetap terisi air
hingga ketinggian 2
meter diatas muka air
laut (HWL)
Hal ini diperuntukkan
menjaga supaya tanah /
pasir yang sudah
dilubangi tidak
mengalami kelongsoran
akibat tekanannya
terlalu besar
MONITORING PENGEBORAN
CHECK VERTICALITY
WATERPASS
MONITORING PENGEBORAN
DRILLING DEPTH CHECK
INSTAL PEMBESIAN
1
2
3
4
PLATFORM
1. Tulangan bore pile sudah tersusun diatas ponton
2. Diangkat satu – satu untuk dimasukkan ke dalam lubang bore pile
3. Untuk dilakukan penyambungan, tulangan pertama dikaitkan kencang / dilas diujung top casing
pancang
4. Selanjutnya dilakukan penyambungan tulangan
PENGECORAN BORE PILE
Platform
• Lubang bore pile yang telah dibor dan dimasukkan tulangan tidak boleh terlalu lama kosong,
harus segera dilakukan pengecoran
• Pelaksanaan pengecoran, dilakukan menggunakan concrete pump yang berada di atas
ponton beserta truk mixernya
• Pengecoran dilakukan mulai dari ujung paling bawah bore pile, agar supaya air didalam
lubang keluar akibat tekanan beton yang masuk
• Beton yang digunakan harus mengabaikan nilai slump agar beton dapat masuk keberbagai
celah
PENGUJIAN TIANG BORE PILE
TAHAPAN PEKERJAAN PDA
1.
2.
3.
4.
5.
Setelah pancang menyentuh
tanah keras, pemancangan
dihentikan sesaat, dengan
maksud memasang instrumen
pengujian.
Penggalian permukaan tanah
apabila kepala tiang berada
sama rata dengan permukaan
tanah, pemasangan dilakukan di
titik 1,5 kali diameter tiang
Pengeboran lubang kecil pada
tiang untuk pemasangan strain
transducer dan accelerometer
yang dipasang pada kedua
sisinya.
Setelah instrument terpasang,
dilakukan pemukulan terhadap
tiang dengan menggunakan pile
driver hammer.
Pada saat pemukulan, alat PDA
akan menganalisis berdasar
gelombang yang terjadi.
DILAKUKAN PDA TEST
PENGUJIAN TIANG BORE PILE
TAHAPAN PEKERJAAN BIAKSIAL
1.
2.
3.
4.
5.
Pekerjaan instalasi alat uji biaxial.
Pengkalibrasian sel hidrolik.
Proses pelaksanaan pengujian biaxial.
Ekspansi ke bawah dari masing-masing
perakitan sel hidrolik diukur secara
langsung dengan menggunakan dua
transduser perpindahan.
Pekerjaan grouting dilakukan setelah
tes telah selesai.
PEKERJAAN TIANG BOR
AKAN DILAKSANAKAN
DILAKUKAN BI-AXIAL TEST
PENGUJIAN TIANG BORE PILE
1
2
3
4
5
TAHAPAN PEKERJAAN SONIC LOGGING TEST
1.
2.
3.
4.
5.
INSTALL ALAT ATAU EQUIPMENT SONIC LOGGING TEST
MASUKAN TRANDUCER DAN RECIEVER MASUK KEDALAM LUBANG UJI SONIC LOGGING YANG TELAH
DILUBANGI SEBELUMNYA
DIUJIKAN, DIREKAM, DAN DICATAT DATA YANG TELAH DITERIMA
PENGECEKAN LUBANG UJI UNTUK MEMASTIKAN MATERIAL GROUTING BISA MENGISI RONGGA DAN
MASUK HINGGA DASAR LUBANG.
GROUTING DILAKUKAN KEDALAM LUBANG-LUBANG PENGUJIAN SONIC LOGGING DENGAN
GROUTING PUMP HINGGA SELESAI
PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGECORAN
BETON FC’ 35 MPA UNTUK ABUTMENT, PIER
CAP, PIER, PIER HEAD DAN SLAB MAIN BRIDGE
(STRUKTUR BAWAH DAN STRUKTUR ATAS)
PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA
LANGKAH – LANGKAH PEKERJAAN PENGECORAN
START
GAMBAR KERJA
REQUEST
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
REPAIR
PEMASANGAN
BEKISTING
FABRIKASI
TULANGAN
PERKUATAN
BEKISTING
PERAKITAN
TULANGAN
CEK KONSULTAN
DAN OWNER
PELAKSANAAN
PENGECORAN
FINISH
ENGINEERING PROCESS
Pembuatan Shop Drawing
Pengajuan Shop Drawing
Pengajuan Request Pekerjaan
Checklist bersama Konsultan dan Owner
Tempat pompa kodok dan truk mixer
beton yang akan dialirkan melalui pipa
yang sudah terpasang
Pipa pengecoran 6”
Lebar plat
1500 mm
Railing Pengaman
Kayu besi
Plat baja
Tiang pancang casing diameter 600 mm
Jembatan sementara menggunakan
pondasi tiang pancang casing baja
diameter 600 mm
Jembatan sementara untuk dudukan pipa
pengecoran beton dengan jarak antar
tiang pondasi ± 10 meter
Tempat concrete pump dengan pipa flexible
(posisi tergantung pier yang akan dicor)
Untuk dudukan pipa pengecoran
dengan menggunakan plat baja dan
besi beton dengan railing
METODE PELAKSANAAN PENGECORAN PIER CAP
1.
2.
3.
4.
5.
Pemasangan bottom formwork pile cap
Pemasangan side formwork pile cap
Diujikan, direkam, dan dicatat data yang telah diterima
Proses pembesian dilakukan langsung diatas bottom formwork, dengan supply besi terus
menerus dilakukan mengunakan ponton
Pengecoran beton menggunakan concrete pump yang berada di atas barge, beton tidak
boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 150 cm
METODE PELAKSANAAN PENGECORAN PIER DAN PIER HEAD
1. Pemasangan besi tulangan pier yang dihubungkan dengan tulangan yang diatas pile cap.
Dan tulangan pier terhubung dengan tulangan pier.
2. Erection FormWork dengan bantuan Crane 50 T yang diatas ponton, Concrete Vibrator,
Concrete Bucket, Heavy Duty Scafolding dan pekerja.
3. Pengecoran Pier dibantu oleh Truck Mixer, Concrete Pump yang berada di atas barge, dan
pekerja. Sebelum dilakukan pengecoran FormWork dilumasi dengan minyak begisting dan
penutupan celah yang terdapat pada sudut-sudut dengan menggunakan mortar dan
spoon
METODE PELAKSANAAN PENGECORAN SLAB MAIN BRIDGE
• Pembesian, fabrikasi besi dilakukan di los besi dan dilansir ke lokasi pekerjaan dengan
menggunakan Temporary Barge
• Pengecoran, dilakukan dengan menggunakan Concrete Mixer, pemadatan beton
menggunakan concrete vibrator
• Curing dan pembersihan, curing menggunakan lapisan pelindung
PELAKSANAAN PEKERJAAN ERECTION BAJA
PELENGKUNG (STEEL ARCH)
PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA
METODE PELAKSANAAN ERECTION BAJA PELENGKUNG
STEP 1 :
- Erection segmen P2, untuk temporary support
- Memberikan tambahan counterweight untuk persiapan erection ke arah P1
STEP 2 :
- Pelaksanaan erection ke arah P1
STEP 3 :
- Finishing segmen P1 ke P2, dilanjutkan dengan persiapan di P3
METODE PELAKSANAAN ERECTION BAJA PELENGKUNG
STEP 4 :
- Erection bagian tengah jembatan
STEP 5 :
- Penginstallan segmen pelengkung pertama, yang nantinya pada segmen tersebut akan dipasangkan strand lifting jack
STEP 6 :
- Bersamaan dengan step 5,
dilakukan perakitan segmen
pelengkung lainnya di assembly
area.
- Kemudian nantinya akan dibawa
ke lokasi dengan menggunakan
barge
METODE PELAKSANAAN ERECTION BAJA PELENGKUNG
STEP 7 :
- Pengangkatan 2 sisi pelengkung baja secara bergantian dan menghubungkannya ke struktur utama jembatan
STEP 8 :
- Pengangkatan dan menghubungkan tie beam jembatan
STEP 9 :
- Finishing pekerjaan, beton deck, pemasangan bearing, expantion joint, aspal, handrail dan lain-lainnya