ONE ROOM LIVING – PENGENALAN DESAIN

  ONE ROOM LIVING – PENGENALAN DESAIN Pertemuan 4 Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

  • Mahasiswa mampu memahami desain One Room Living (Apartemen) dengan fasilitas serta ukuran-ukuran dan besaran ruang yang dibutuhkan

RUMAH SUSUN

  • Rusun (rumah susun) : bangunan bertingkat yang dibangun dalam satu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian di strukturnya secara fungsional dalam arah horisontal/vertikal & merupakan satuan yang masing-masing dapat digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama (atap, tiang pondasi, lobby, lift, saluran air, jaringan listrik, gas, dan telekomunikasi), benda bersama (basement parkir, kolam renang, dll), dan tanah bersama (sebidang tanah yang di atasnya berdiri rumah susun tersebut).

RUMAH SUSUN

  • Rusun kerap dikonotasikan sebagai apartemen versi sederhana, walupun sebenarnya apartemen bertingkat sendiri bisa dikategorikan sebagai rusun.
  • Rusun menjadi jawaban atas terbatasnya lahan untuk pemukiman di daerah perkotaan. Karena mahalnya harga tanah di kota besar, maka masyarakat terpaksa membeli rumah di luar kota.

  RUSUNAMI

  • Rusunami = Rumah Susun Sederhana Milik Rusunawa = Rumah Susun Sederhana Sewa.
  • Rusunami bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan maksimal 4,5 juta rupiah per bulan.

  Rusunawa untuk penghasilan maksimal 1,7 juta rupiah per bulan.

  • Rusunami biasanya dibangun oleh kelompok perusahaan pengembang (developer).

  Rusunawa dibangun oleh pemerintah (biasanya oleh Pemda bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat).

  • Rusunawa biasanya dibangun di lahan bekas permukiman kumuh

  

APARTEMEN vs RUSUNAMI

  • Perbedaan apartemen, rusunami, dan kondominium biasanya terletak di lahan parkir, luas, dan finishing.
  • Apartemen biasanya mempunyai ketentuan untuk 1 unit memiliki slot parkir minimal 1 mobil atau 1 : 1.

  Rusunami biasanya perbandingan untuk lahan parkir lebih sedikit 10 unit untuk 1 parkir mobil.

  • Luas rusunami dengan apartemen juga berbeda di unit / kamar, biasanya ukuran 2 kamar tidur di rusunami = apartemen ukuran studio (tanpa kamar)
  • Finishing apartemen menggunakan kualitas lebih baik, seperti

  

APARTEMEN vs RUSUNAMI

  • Biaya bulanan/service charge di rusunami dengan apartemen, meliputi : keamanan, kebersihan, dan biaya sunking fund. Termasuk juga biaya air, listrik, dan telepon.
  • Tarif dasar rusunami yang digunakan adalah tarif dasar rumah. Berbeda dengan apartemen biasanya pengelola atau manajemen telah menetapkan biaya tersebut berdasarkan kebijakan masing masing.

  APARTEMEN

  • Apartemen adalah blok bangunan yang di dalamnya terbagi- bagi dalam sejumlah ruang atau unit, yang dipasarkan secara strata-title atau disewakan.
  • Istilah apartemen digunakan secara luas di Amerika Utara, sementara istilah flat digunakan di Inggris dan negara-negara persemakmuran.

  APARTEMEN

  • Klasifikasi apartemen :
  • Berdasarkan Sistem Kepemilikan (Chiara, 1986) :
    • Apartemen Sewa : dimiliki perorangan/badan usaha bersama yang membangun dan membiayai operasi serta perawatan bangunan, kemudian penghuni membayar uang sewa dengan harga dan jangka waktu tertentu.
    • Apartemen Beli : dimiliki perorangan/badan usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentu.

  Apartemen Beli dapat dibedakan kepemilikannya :

  APARTEMEN

  • Apartemen milik bersama (cooperative) :
    • – Tanggung jawab pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni yang ditangani oleh koperasi.
    • – Penghuni memiliki saham sesuai dengan unit yang ditempatinya.
    • – Bila penghuni pindah, ia dapat menjual sahamnya kepada koperasi atau calon penghuni baru dengan persetujuan koperasi.
    • – Biaya operasional dan pemeliharaan ditanggung oleh koperasi.

  • Apartemen milik perseorangan (condominium) :
    • – Apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan dimiliki oleh penghuni.

  APARTEMEN

  • Berdasarkan penghuni (Savitri, Ignatius, Budihardjo, Anwar,

  Rahwidyasa, 2007) :

  • Apartemen Keluarga – Dihuni oleh keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya.
    • – Terdiri dari 2 – 4 kamar tidur, belum termasuk kamar tidur pembantu yang tidak selalu ada.
    • – Biasanya dilengkapi dengan balkon untuk interaksi dengan dunia luar.

  • Apartemen Lajang/Mahasiswa
    • – Dihuni oleh pria/wanita yang belum menikah dan biasanya tinggal bersama teman mereka.

  APARTEMEN

  • Apartemen Pebisnis/Ekspatrial
    • – Apartemen ini digunakan oleh pengusaha untuk bekerja karena mereka telah mempunyai hunian sendiri di luar apartemen ini.
    • – Biasanya terletak dekat dengan tempat kerja, sehingga memberi kemudahan bagi pengusaha untuk mengontrol pekerjanya.

  • Apartemen Manula – Merupakan fasilitas hunian bersama yang terintergrasi dengan beragam aktivitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan manula, fasilitas komersil yang menunjang kebutuhan dan aktivitas penghuni, serta taman publik manula yang memungkinkan penghuni tetap dapat berinteraksi dengan

  APARTEMEN

  • Berdasarkan golongan ekonomi (Paul Samuel, 1967 : 42 – 43) :
  • Apartemen golongan bawah = Rumah susun
  • Apartemen golongan menengah = Apartemen • Apartemen golongan menengah ke atas/mewah = Kondominium • Semakin besar ukuran unit hunian, semakin lengkap fasilitas yang disediakan, dan juga semakin mahal pula harga unit hunian yang

  APARTEMEN

  • Berdasarkan kelengkapan interior :Apartemen unfurnished. Kosong tanpa furnitur.
  • Apartemen semi furnished. Beberapa furniture utama sudah ada.
  • Apartemen full furnished. Furnitur sudah lengkap.

  APARTEMEN

  • Berdasarkan ketinggian bangunan (Paul Samuel, 1967 : 44 – 47) :
  • 1. Apartemen low-rise – Memiliki ketinggian 2 – 4 lantai.
    • – Jenis apartemen ini dapat terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu :

A. Garden apartemen :

  • Ketinggian bangunan antara 2 – 3 lantai
  • Tiap unit hunian memiliki teras dan balkon tersendiri
  • Umumnya terdapat pada daerah pinggiran kota dengan kepadatan penduduk rendah (maksimal 30 keluarga per ha)
  • Memiliki banyak ruang terbuka hijau dan tempat parkir yang dekat dengan bangunan

  APARTEMEN

B. Row house, townhouse, atau maisonette :

  • Ketinggian bangunan antara 1 – 2 lantai
  • Antara massa bangunan satu dengan bangunan lainnya saling berdempetan atau bahkan saling berbagi dinding pembatas yang sama
  • Ruang terbuka yang ada hanya berupa halaman depan dan halaman belakang yang sempit pada setiap massa bangunan
  • Umumnya dibangun pada derah dengan kepadatan sedang (antara 30 – 50 unit per
  • 2. Apartemen mid-rise
    • –Memiliki ketinggian antara 4 – 8 lantai

  APARTEMEN

  • 3. Apartemen high-rise
    • – Memiliki ketinggian di atas 8 lantai
    • – Umumnya apartemen ini merupakan apartemen

      untuk golongan menengah ke atas karena biasanya dibangun di daerah yang memiliki keterbatasan lahan dan harga lahan yang mahal, serta biaya konstruksi bangunannya pun juga cukup mahal.
    • – Lokasi apartemen ini seringkali ditemukan di daerah perkotaan dan cukup dekat dengan pusat bisnis.
    • – Pada dasarnya para pembeli/penyewa apartemen ini bertujuan mendapatkan pemandangan lingkungan sekitar tanpa terhalang bangunan lain

  APARTEMEN

  • Berdasarkan sirkulasi horisontal : • Sirkulasi horisontal pada apartemen berupa koridor.
  • 1. Single-loaded corridor apartmentOpen corridor apartment.

  Koridor tipe ini bersifat terbuka dengan pembatas terhadap ruang luar berupa dinding atau railing yang ketinggiannya tidak lebih dari 1 – 1,5 meter.

  • Closed corridor apartment

  Koridor bersifat tertutup oleh dinding, kadang memiliki bukaan berupa jendela ataupun jalusi, atau bahkan tidak memiliki bukaan sama sekali.

  • 2. Double-loaded corridor apartment

  APARTEMEN

  • Berdasarkan sirkulasi vertikal (Lynch, 1982 : 280 – 281) :
  • 1. Walk-up apartment – Memiliki sistem vertikal utama berupa tangga.
    • – Ketinggian maksimal hanya 4 lantai.
    • – Dirancang dengan koridor seminimal mungkin.
    • – Kebanyakan unit hunian terletak dekat dengan tangga sirkulasi.

A. Core-type walk up apartment

  • – Tangga sirkulasi (stair core) pada apartemen tipe ini dikelilingi oleh unit- unit hunian.

  

APARTEMEN

  • – Berdasarkan jumlah unit hunian yang mengelilinginya, terbagi menjadi

    3 tipe, yaitu :
    • Duplex. Tangga sirkulasi pada apartemen ini dikelilingi oleh dua unit hunian
    • Triplex. Tangga sirkulasi pada apartemen ini dikelilingi oleh tiga unit hunian
    • Quadruplex. Tangga sirkulasi pada apartemen ini dikelilingi empat unit hunian

B. Corridor-type walk up apartment

  • – Tangga sirkulasi (stair core) pada apartemen tipe ini terletak di ujung koridor.

  APARTEMEN

  • 2. Elevator apartment
    • – Memiliki sistem vertikal utama berupa lift dan memiliki sirkulasi vertikal sekunder berupa tangga, yang biasanya juga merupakan tangga darurat.
    • – Pada umumnya apartemen ini dilengkapi dengan lobby atau ruang tunggu lift.
    • – Ketinggian bangunan biasanya lebih dari 6 lantai.
    • – Pada umumnya sistem ini digunakan pada apartemen dengan sistem penyusunan lantai tipe Duplex.
    • – Kelebihan : dapat mengurangi koridor publik dan memperluas ukuran unit pada hunian yang tidak disediakan sirkulasi lift.

  

APARTEMEN

  • – Sistem lift yang digunakan pada apartemen tipe ini :

  A. Lift yang digunakan dapat berhenti di setiap lantai bangunan

  B. Lift yang digunakan hanya dapat berhenti di lantai-lantai tertentu pada bangunan (skip-floor elevator system).

  APARTEMEN

  • Apartemen pertama yang ada di Jakarta adalah apartemen Ratu Plaza yang berdiri pada tahun 1974 dengan jumlah 54 unit.
  • Ratu Plaza ini merupakan mixed-use building antara hunian dan pusat perbelanjaan, dan target pasar dari Ratu Plaza ini adalah kaum menengah ke atas di Jakarta.
  • Tinggal di apartemen sebenarnya adalah pilihan paling tepat bagi kalangan muda.
  • Kalangan muda waktu di rumah praktis hanya untuk beristirahat atau tidur, dan momong anak. Karena itu hunian yang paling tepat adalah tempat yang praktis dan tidak membutuhkan

  APARTEMEN