ANALISIS KEDUDUKAN DIREKSI BUMN (Persero) DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI SKRIPSI
ANALISIS KEDUDUKAN DIREKSI BUMN (Persero) DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI SKRIPSI Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara OLEH : ANDREAS LIFRA SIMANGUNSONG NIM : 110200165 DEPARTEMEN HUKUM PIDANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
ANALISIS KEDUDUKAN DIREKSI BUMN (Persero) DALAM TINDAK
PIDANA KORUPSI
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH :
ANDREAS LIFRA SIMANGUNSONG
NIM : 110200165
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
Disetujui Oleh:
KETUA DEPARTEMEN HUKUM PIDANA (Dr. M. HAMDAN, S.H., M.Hum)
NIP: 195703261986011001
DOSEN PEMBIMBING I DOSEN PEMBIMBING II (LIZA ERWINA, S.H.,M.Hum) (Dr. MARLINA, S.H.,M.Hum) NIP: 196110241989032002 NIP: 197503072002122002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN2015
ANALISIS KEDUDUKAN DIREKSI BUMN (Persero) DALAM TINDAK
PIDANA KORUPSI
ABSTRAKSI
Andreas Lifra S*
Liza Erwina** Marlina***Memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang selanjutnya lebih rinci diatur dalam Pasal 33 Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mewujudkan hal tersebut, negara membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertujuan untuk melakukan pengelolaan terhadap bidang-bidang yang berkenaan dengan hajat hidup orang banyak dan juga untuk mendapatkan keuntungan bagi negara. BUMN memilki peran yang sangat penting di dalam perekonomian negara, sehingga pengawasan terhadapnya sangat perlu dilakukan mengingat keuangan negara yang terdapat di dalam BUMN.
Berdasarkan pokok pemikiran diatas maka dapat dilakukan pembahasan tentang Analisis Kedudukan Direksi BUMN (Persero) dalam Tindak Pidana Korupsi dengan rumusan beberapa permasalahan yaitu, bagaimana pengaturan keuangan negara dalam BUMN, bagaimana menentukan unsur kerugian keuangan negara dalam BUMN dan bagaimana menentukan pertanggungjawaban direksi BUMN dalam tindak pidana korupsi.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yang menitikberatkan pada data sekunder dengan deskriptif analistis, yaitu memaparkan tentang peraturan dan kebijakan hukum pidana yang berlaku terhadap tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh direksi BUMN (Persero). Analisis data yang digunakan adalah metode analistis kualitatif.
Kedudukan keuangan negara di dalam BUMN merupakan hal yang sampai saat ini menjadi perdebatan karena masih terdapat pandangan yang menyatakan bahwa hal tersebut merupakan ranah pidana sementara pihak yang berseberangan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan ranah privat/perdata. Undang-undang yang mengakomodir mengenai kedudukan keuangan negara juga berbeda pandangan sehingga menyebabkan kesulitan di dalam melakukan pengawasan dan penegakkan terhadap tindak pidana yang terjadi dalam lingkup BUMN. Akibat perbedaan pandangan tersebut, di dalam akan menjatuhkan hukuman terhadap tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh direksi BUMN dapat ditempuh melalui ranah pidana dan perdata. Dengan keadaan demikian, maka diperlukan adanya perbaharuan pengaturan terhadap keuangan negara terkhususnya yang berada di lingkungan BUMN demi tercapainya kepastian hukum.
- Mahasiswa Fakultas Hukum USU
- Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU
- Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU
KATA PENGANTAR
Segala tantangan dan aral melintang yang pada akhirnya dapat terlewati adalah harga mutlak berkat pertolongan dan wujud kasih karunia Tuhan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Maka dari itu, sudah sepatutnya penulis memanjatkan puji dan syukur hanya kepada Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus atas nikmat karunia yang diberikanNya kepada penulis selama penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis dengan rendah hati mempersembahkan skripsi yang berjudul “Analisis Kedudukan Direksi BUMN (Persero) dalam Tindak
Pidana Korupsi” kepada dunia pendidikan, guna menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan hukum.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat kelulusan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya serta penghargaan yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara; 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.H., selaku Wakil Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara; 3. Bapak Syafruddin, S.H., M.H., DFM., selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak DR. O.K.Saidin, S.H., M.Hum., selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 5. Bapak Dr. Mhd Hamdan, S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 6. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum., Sekretaris Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 7. Bapak alm. Berlin Nainggolan, S.H.,M.Hum, Ibu alm. Syamsiar Yulia,
S.H.,C.Sn, dan Ibu Aflah, S.H.,M.Hum selaku Dosen Penasehat Akademik selama penulis duduk di bangku pendidikan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 8. Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Liza
Erwina, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr. Marlina, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II, atas kesediaan baik waktu maupun tenaga dan kesabarannya membimbing, memberi saran, arahan dan perbaikan untuk skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, baik yang masih mengabdikan diri ataupun yang sudah pensiun;
10. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 11.
Kepada Orang Tua Penulis yang sudah bersusah payah dalam mengusahakan agar penulis dapat melanjutkan pendidikan ke perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikannya, yaitu Ibu penulis, Molina dan Ayah penulis Tavip Simangunsong;
12. Kepada keluarga penulis yang juga membantu secara moril dan materil di dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu adik-adik penulis (Alexander Lifra Simangunsong, Nikita Gabriela Simangunsong, Axel Luiz Lifra Simangunsong), kakek dan nenek penulis (Popo dan Yeye) serta tante dan om penulis (O‟i dan Icang);
13. Kepada yang terkasih Pestaria Mauli Simanjuntak yang juga sangat membantu penulis di dalam menyelesaikan skripsi ini;
14. Teman-Teman Seperjuangan Stambuk 2011 di Grup C, seperti Eko Pahala,
S.H, Sarabjit Singh Sandhu, S.H, Tulus Pardamean, S.H, Anugerah Novantri, S.H, Roboy Pakpahan, S.H, Heri Gunawan, Emil Mursyidin, Yahya Harahap, dan Frimanda P Ginting, S.H (yang menjadi rekan penulis di dalam mencalonkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur PEMA FH USU 2014) serta teman-teman lainnya yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu;
15. Kepada senior dari penulis yang sudah memberikan ilmu dan pengalaman baik dari segi perkuliahan maupun organisasi kepada penulis, seperti kak Yusty Riana Purba, S.H dan Bang Hotman Parulian, S.H, serta senior lainnya yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu;
16. Kepada Rekan Badan Pengurus Harian Komunitas Peradilan Semu FH USU periode 2013-2014 serta seluruh anggota dari Komunitas Peradilan Semu FH USU.
17. Kepada Rekan Delegasi NMCC Piala Konservasi dan NMCC ALSA Piala Mahkamah Agung Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan pengalaman yang luar biasa kepada penulis;
18. Para penulis buku-buku dan artikel-artikel yang Penulis jadikan referensi data guna pengerjaan skripsi ini, dan
19. Seluruh orang yang Penulis kenal dan mengenal Penulis.
Penulis berharap kiranya skripsi ini tidak hanya berakhir sebagai setumpuk kertas yang tidak berguna, tapi dapat dipakai oleh setiap orang yang membutuhkan pengembangan pengetahuan mengenai Tindak Pidana Penodaan Agama. Penulis juga mengaharapkan kritik dan saran yang konstruktif terhadap skripsi ini. Atas segala perhatiannya, Penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Mei 2015 Penulis, ( Andreas Lifra S )
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………………......... B. Perumusan Masalah ………………………………………...…. C. Tujuan Penulisan ………………………………………………. D. Manfaat Penulisan ……………………………………….…….. E. Keaslian Penulisan …………………………………………….. F. Tinjauan Kepustakaan ………………………………….……… G. Metode Penelitian …………………………………………….. H. Sistematika Penulisan ……………………………………..….. BAB II PENGATURAN KEUANGAN NEGARA DALAM BUMN (Persero) A. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ………………………………………… B. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi………………………………...……………………… C. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan N egara……………………………………………………….. D. Fatwah Mahkamah Agung dan Peraturan Pemerintah lainnya …
BAB III MENENTUKAN UNSUR KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM BUMN (Persero) A. Kerugian Keuangan Negara ……………………………………. B. Pihak Yang Berwenang melakukan Perhitungan Kerugian Keuangan Negara ……………………………………………… C. Mekanisme Pengawasan Keuangan dalam BUMN (Persero) ….. D. Unsur Yang Menentukan Kerugian Keuangan Negara dalam BUMN (Persero) ………………………………………………
BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI BUMN (Persero)
DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI A. Tanggung Jawab BUMN (Persero) Sebagai Korporasi dalam Tindak Pidana Korupsi ………………………………….…….... B. Tanggung Jawab Direksi BUMN (Persero) dalam Tindak Pidana Korupsi 1. Tanggung Jawab Perdata Direksi BUMN (Persero) dalam Tindak Pidana Korupsi …………………………………… 2. Tanggung Jawab Pidana Direksi BUMN (Persero) dalam Tindak Pidana Korupsi………...………………………….. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………….. B. Saran …………………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….