Analisa Kandungan Escherichia Coli, Salmonella, Danstaphylococcus Aureus Pada Daging Sapi Beku Dan Tidak Beku Di Pasar Modern Medan Tahun 2016

ABSTRAK
Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan
gizi. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2014,
konsumsi daging sapi di Indonesia sebesar 2,08 kg/kapita/tahun dan menurut
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Utara di kota Medan produksi daging sapi
sebesar 5778,28 ton pada tahun 2014. Daging sapi adalah salah satu bahan
makanan yang sering dipakai sebagai media perkembangbiakan berbagai
penyakit, khususnya bakteri. Beberapa bakteri yang terdapat pada daging sapi
yaitu Escherichia coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus.
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui kandungan bakteri Escherichia
coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus pada daging sapi beku dan tidak
beku di pasar Modern.
Rancangan penelitian yang digunakan adalahsurvei yang bersifat deskriptif
untuk mengetahui kandungan bakteri Escherichia coli, Salmonella, dan
Staphylococcus aureus pada daging sapi beku dan tidak beku dengan pemeriksaan
laboratorium dan mengetahui gambaran higiene sanitasi penjualan daging sapi.
Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia tentang
Batas Maksimum Cemaran Mikroba Pada Pangan Tahun 2009.
Hasil penelitian menunjukkan kandungan bakteri Escherichia coli pada
daging sapi tidak beku adalah 210x101 koloni/100gr. Sedangkan pada daging sapi
beku menunjukkan hasil negatifEscherichia coli, Salmonella dan Staphylococcus

aureus.Kandungan bakteri pada daging sapi tidak beku tidak memenuhi syarat
kesehatan setelah dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia tentang Batas
Maksimum Cemaran Mikroba Pada Pangan Tahun 2009, jumlah bakteri
Escherichia coli pada daging sapi beku maupun tidak beku seharusnya adalah
1x101 koloni/gr.
Disarankan kepada Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Utara memberi
himbauan kepada Rumah Potong Hewan dan para pedagang agar memperhatikan
produk daging sapi yang diperdagangkan sehingga dapat mengurangi faktorfaktor yang dapat meningkatkan angka cemaran bakteri pada daging sapi.

Kata kunci : Daging Sapi, Escherichia coli, Salmonella, Staphylococcus aureus.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Meat is an important food to meet and find the nutritional needs. Based
on data from the National Socio-economic Survey (SUSENAS) 2014, the beef
consumption in Indonesia by 2,08 kg/capita/year and according to the Provincial
Livestock Office according to the Livestock Office provincial of north sumatera in
medan the beef production amounted to 5778,28 tons in 2014. Beef is the one of
food material that is often used as a medium for the proliferation of a variety of

diseases, especially bacteria. Some of the bacteria found in beef are Escherichia
coli, Salmonella, and Staphylococcus aureus
The purpose of This research to know the content of the bacteria
Escherichia coli, Salmonella, and Staphylococcus aureus in frozen beef and
freesh beef in the modern market.
The study design used is descriptive survey to determine the content of
the bacteria Escherichia coli, Salmonella, and Staphylococcus aureus in frozen
beef and freesh beef with laboratory tests and know the description of sanitary
hygienic beef sales. The results obtained were compared with the Indonesian
National Standard about Limit Microbial Contamination In Food (2009).
The results showed the content of Escherichia coli in freesh beef is
210x101 colony / 100gr. While in frozen beef were negative Escherichia coli,
Salmonella and Staphylococcus aureus. The content of bacteria in freesh beef
doesn’t meet health requirements when compared with the Indonesian National
Standard about Limit Microbial Contamination In Food (2009), the number of
Escherichia coli bacteria in beef frozen or freesh beef should be the 1x101
colonies / gr.
Suggested to Livestock Office provincial of north sumatera gave an
appeal to slaughterhouse and traders to pay attention to beef products traded, so
as to reduce the factors that can increase the rate of bacterial contamination in

beef.

Keywords: Beef, Escherichia coli, Salmonella, Staphylococcus aureus

Universitas Sumatera Utara