Akibat Hukum Pemberian Pengampunan Pajak Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak
AKIBAT HUKUM PEMBERIAN PENGAMPUNAN PAJAK BAGI USAHA
MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK
ABSTRAK
Jannes A Sitanggang*)
Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H.,M.Hum**)
Dr. Mahmul Siregar, S.H.,M.Hum***)
Pengampunan Pajak merupakan penghapusan pajak yang seharusnya
terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang
perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan.
Pemanfaatan Pengampunan Pajak berlaku bagi setiap Wajib Pajak termasuk
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pentingnya pertumbuhan dan
restrukturisasi ekonomi dalam perpajakan di Indonesia dapat memberikan
dorongan menuju sistem perpajakan yang berkeadilan dan terintegrasi terutama
dalam mengembangkan pembangunan nasional khususnya bagi sektor UMKM.
Metode penelitian yang dipakai penulis ialah metode penelitian yang
bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menggambarkan situasi atau
peristiwa yang sedang diteliti dan kemudian menganalisisnya berdasarkan faktafakta berupa data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Metode pendekatan yang digunakan
adalah analisis yuridis normative, yaitu dengan berusaha mengkaji dan menguji
data yang berkaitan dengan permasalahan dalam akibat hukum pemberian
Pengampunan Pajak. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan
dengan cara studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Pengampunan Pajak bagi
UMKM memberikan manfaat berupa hapusnya pajak yang terutang, tidak
dikenainya sanksi administrasi dan sanksi pidana di bidang perpajakan.
Pelaksanaan Pengampunan Pajak ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan dan
restrukturisasi ekonomi, mendorong reformasi perpajakan yang lebih berkeadilan
serta perluasan basis data perpajakan yang lebih valid, komprehensif, dan
terintegrasi serta dapat meningkatkan penerimaan pajak guna pembiayaan
pembangunan nasional.
Kata Kunci : Pengampunan Pajak, UU No.11 Tahun 2016
*) Mahasiswa Fakultas Hukum USU
**) Dosen Pembimbing I
***) Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK
ABSTRAK
Jannes A Sitanggang*)
Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H.,M.Hum**)
Dr. Mahmul Siregar, S.H.,M.Hum***)
Pengampunan Pajak merupakan penghapusan pajak yang seharusnya
terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang
perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan.
Pemanfaatan Pengampunan Pajak berlaku bagi setiap Wajib Pajak termasuk
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pentingnya pertumbuhan dan
restrukturisasi ekonomi dalam perpajakan di Indonesia dapat memberikan
dorongan menuju sistem perpajakan yang berkeadilan dan terintegrasi terutama
dalam mengembangkan pembangunan nasional khususnya bagi sektor UMKM.
Metode penelitian yang dipakai penulis ialah metode penelitian yang
bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menggambarkan situasi atau
peristiwa yang sedang diteliti dan kemudian menganalisisnya berdasarkan faktafakta berupa data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Metode pendekatan yang digunakan
adalah analisis yuridis normative, yaitu dengan berusaha mengkaji dan menguji
data yang berkaitan dengan permasalahan dalam akibat hukum pemberian
Pengampunan Pajak. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan
dengan cara studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Pengampunan Pajak bagi
UMKM memberikan manfaat berupa hapusnya pajak yang terutang, tidak
dikenainya sanksi administrasi dan sanksi pidana di bidang perpajakan.
Pelaksanaan Pengampunan Pajak ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan dan
restrukturisasi ekonomi, mendorong reformasi perpajakan yang lebih berkeadilan
serta perluasan basis data perpajakan yang lebih valid, komprehensif, dan
terintegrasi serta dapat meningkatkan penerimaan pajak guna pembiayaan
pembangunan nasional.
Kata Kunci : Pengampunan Pajak, UU No.11 Tahun 2016
*) Mahasiswa Fakultas Hukum USU
**) Dosen Pembimbing I
***) Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara