Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Pasir Putih Parbaba(Studi pada Desa Huta Bolon, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir , Sumatera Utara)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1

Bentuk Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang
diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian, secara
sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
23

Menurut Kirk dan Miller, penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam

ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan
terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang – orang
tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.
Adapun alasan peneliti menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif
dikarenakan penelitian ini menggambarkan fakta – fakta dan menjelaskan keadaan yang

terejadi dilapangan dan melakukan analisis data untuk memberikan kebenaran dan
kejadian – kejadian,

fakta – fakta dari data yang diperoleh sehingga peneliti dapat

memberikan gambaran dengan jelas mengenai Partisipasi Masyarakat dalam
Pengembangan Pariwisata Pantai Pasir Putih Parbaba.

23

Lexy Moleong , Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosda Karya, Bandung. 2007, hlm 4.

Universitas Sumatera Utara

2.2

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa Hutabolon, kecamatan Pangururan Kabupaten
Samosir.

2.3

Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil
penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi
dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian tidak
ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian menjadi informan yang akan memberikan
berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah orang
yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi latar belakang
penelitian. Informan adalah orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang
diteliti.
Menurut Hendrarso, informan penelitian ini meliputi tiga macam yaitu: 24
1. Informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.
Adapun informan kunci penelitian ini adalah Kepala Desa Hutabolon.
2. Informan utama, yaitu mereka terlibat langsung dalam interaksi sosial yang
diteliti. Adapun informan kunci penelitian ini adalah masyarakat Desa
Hutabolon.


24

Bagong Suyanto, Metode Penelitian Sosial: Bergabai Alternatif Pendekatan, Prenada Media, Jakarta, 2005 hlm 171-172.

Universitas Sumatera Utara

3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti.
Adapun informan kunci penelitian ini adalah Kepala Dinas Pariwisata, Seni
dan Budaya Samosir
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menentukan informan dengan
menggunakan teknik purposive yaitu: penentuan informan tidak didasarkan atas strata,
pedoman atau wilayah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu yang tetap berhubungan
dengan permasalahan penelitian.
2.4

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut:

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan
dengan instrumen sebagai berikut :

a. Wawancara mendalam yaitu dengan cara memberikan pertanyaan
langsung kepada sejumlah pihak terkait yang didasarkan pada percakapan
intensif dengan suatu tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Metode wawancara ditujukan untuk informan penelitian yang telah
ditetapkan.

Universitas Sumatera Utara

b. Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian
dengan mencatat gejala- gejala yang ditemukan dilapangan untuk
melengkapi data- data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan
dengan topik penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder


Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui studi bahan- bahan kepustakaan yang perlu untuk mendukung
data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan instrumen sebagai
berikut :
a. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku,
karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah
yang diteliti.

b. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan
menggunakan catatan- catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta
sumber- sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi
terkait.
2.5

Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan sejak awal penelitian dan
selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk
diolah secara sistematis. Menurut Bogdan dan Bilken, analisis data kualitatif adalah

upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

Universitas Sumatera Utara

memilah – milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, menarik
dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain 25.
Dalam melakukan analisis data, menurut Miles dan Huberman terdapat
beberapa aktivitas dalam analisis data yaitu 26:
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal – hal yang pokok,
memfokuskan pada hal – hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.
Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersususun dalam
pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Kesimpulan ini sebagai hipotesis, dan bila
didukung oleh data maka akan dapat menja diteori.

25
26

Lexy Moleong, op. cit. hlm 248
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Alfabeta, Bandung, 2009, hlm 246

Universitas Sumatera Utara