Efek Imunomodulator Ekstrak Etil Asetat Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) Terhadap Respon Hipersensitivitas Dan Titer Antibodi Sel Imun Mencit Jantan
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, A. H. (2010). Tanaman Obat Indonesia. Buku 2. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika. Halaman 71.
Baratawidjaja, K.G. (1991). Imunologi Dasar. Edisi II.Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia. Halaman 4, 11-13, 48, 63-76, 191-193.
Baratawidjaja, K.G. dan Rengganis, I. (2009).Imunologi Dasar, Edisi VIII.
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Halaman 6-7.
Baratawidjaja, G.K., dan Rengganis, I. (2012). Imunologi Dasar. Jakarta: Penerbit
FKUI. Halaman 116-129, 371, 517.
Besung, N.K. (2009). Pegagan (Centella asiatica) Sebagai Alternatif Pencegahan
Penyakit Infeksi Pada Ternak. Jurnal Veteriner Udayana. 1(2): 61-67.
Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3 Revisi. Penterjemah: Nike
Budhi Subekti. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 140,
143, 158.
Depkes R.I. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Depkes RI.
Halaman 321,325,333-334,336.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 33.
Djauzi, S.(2003). Simposium Peranan Echinacea sebagai imunomodulator dalam
Infeksi Virus dan Bakteri.Jurnal Sains Teknologi Farmasi.8 (1): 1-14.
Elfidasari, D., Riris, L.P., dan Agridzadana, F. (2014). Deteksi Antibodi Akibat
Paparan Virus AI Subtipe H5N1 pada Unggas Air Domestik di Sekitar
Cagar Alam Pulau Dua. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan
Teknologi.2(4) : 1-10.Universitas Al- Azhar.
Elsevier, S. (2002). Cellular and Molecular Immunology. [online] [diakses 30
Maret
2012];
Diambil
dari:
URL:
HYPERLINK.
http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/imunologi/hipersensitifitastipe-i.htm
Emelda, A., Rahman, S., dan Hardianti. (2015). Efek Imunostimulan Infus Buah
Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Asal Kab. Sidrab
Sulawesi Selatan Terhadap Sekresi Antibodi Tikus Putih (Rattus
Norvegicus) Jantan Dengan Teknik Hemaglutinasi. Jurnal Trop Pharm
Chem. 3(1) : 1-6. Universitas Muslim Indonesia.
41
Universitas Sumatera Utara
Fariza, N., Fadzureena, A., Zunoliza, A., dan Luqman, C. (2012). Antiinflamatory
activity of the major compound from methanol extract of Phaleria
macrocarpa leaves.Journal of Applied Sciences. Halaman 1-4.
Fulzele, S.V., Bhurcandi, P.M., Kanoje, V.M., Joshi, S.B., dan Dorle, A.K.
(2002). Immunostimulan Activity of Astamanghal Ghirta in Rats. Ind J
Pharmacol. 34(3): 194-197.
Hargono, D., Winarso, M. W., dan Werawati, A. (2000). Pengaruh Perasan Daun
Ngokilo (Gynura procumbens Lour. Merr.) Terhadap Aktivitas Sistem
Imun Mencit Putih. Cermin Dunia Kedokteran. 127: 22-29.
Harmanto, N.(2001). Sehat dengan Ramuan Tradisional Mahkotadewa.
EdisiPertama. Tangerang: Agromedika Pustaka. Halaman 31-35.
Haryana, S.M dan Arjatmo Tjokronegoro. (1981). Gena Dan Molekul Antibodi.
Jurnal Berkala Ilmu Kedokteran. Jilid XIII(2): 82. Jakarta.
Hendarsula, A.R. (2011). Uji Aktivitas Imunostimulan Ekstrak Etanol Umbi
Sarang Semut (Myrmecodia archboldiana Merr. & L.M. Perry) Pada Tikus
Putih Jantan. Jurnal Farmasi. 8(2) : 1-9. Jakarta: Universitas Indonesia.
Istyarah, L. (2016). Uji Efek Imunomodulator Ekstrak n-heksana Daun Mahkota
Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) pada Mencit Jantan. Skripsi.
Medan: Fakutas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Katzung, B.G. (1989). Farmakologi Dasar dan Klinik. Terjemahan: Petrus
Andrianto. Edisi III. Jakarta: Penerbit buku Kedokteran EGC. Halaman
771.
Kresno, B.S. (2001).Imunology. Diagnosis dan Proses Laboraturium. Edisi
Keempat. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Halaman 5, 10-12, 112-128.
Kuby, J. (1994). Imunology. Edisi ke-2. New York: W.H. Freeman and Company.
Halaman 23-45.
Kumala, S., Dewi, T.A., dan Nugroho, A.Y. (2012). Efek Imunostimulan Ekstrak
Etanol Herba Pegagan (Centell asiatica (L.) Urban.) Terhadap Ig G Mencit
Jantan Yang Diinduksi Sel Darah Merah Domba. Jurnal Farmakologi.
Jakarta: Universitas Pancasila.
Kurnianingtyas, E., Muhammad, S.D., Muhaimin, R. (2013). Aktivitas
Imunomodulator Polyscias obtusa Terhadap Sistem Imunitas Pada Bone
Marrow Broiler Setelah Pemberian Salmonella typhimurium. J.Exp.Life
Sci. 3(1): 1-6. Malang: Universitas Brawijaya.
42
Universitas Sumatera Utara
Lakshmi, V., Pandey, K., Puri, A., Saxena, R.P., dan Saxena, K.C. (2003).
Immunostimulant Principles from Curculigo orchioides. J. Eth.Pharmacol
89(2): 181-184.
Makare, N., Subhash, B., dan Vinod, R. (2001). Immunomodulatory Activity Of
Alcoholic Extract Of Mangifera indica L. In Mice. J. Eth. Pharm. 78(2):
133-137.
Mekeng, E.L. (2016). Uji Aktivitas Imunostimulan Ekstrak Etanol 70% Daun
Kelor (Moringa oleifera Lamk) Terhadap Titer Antibodi Mencit Jantan
Galur BALB/C.6(4): 1-10.
Mukherjee, D., Tarak, N.K., Venkatesh, P., Saha, B.P, dan Pulok, K.M. (2010).
Immuomodulatory Potential of Rhizome and Seed Extracts of Nelumbo
nucifera Gaertn. J. Eth. Pharmacol. 128(2): 492-493.
Nafrialdi, R.S. (2007). Imunomodulator, Imunosupresan dan Imunostimulan.
Dalam: Farmakologi dan Terapi. Edisi Kelima. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI. Halaman 757-764.
Novita, A.I. (2016). Efek Imunostimulator Ekstrak Daun Alpukat (Persea
americana Mill.) Terhadap Titer Antibodi Sel Imun Mencit Jantan Galur
BALB/C. Jurnal Sains dan Teknologi. 5(11): 1-12.
Rantam, F. A. (2003). Metode Imunologi. Surabaya: Airlangga University Press.
Halaman 3-4, 6-7.
Roitt, I., Brostoff, J., dan Male, D. (1989). Imunology. Edisi Kedua. London:
Gower Medical Publishing. Halaman 1-10.
Roitt, I., M. (2002). Imunologi. Edisi 8. Jakarta: Penerbit Widya Medika.
Penterjemah: Alida, H., Liliana, K., Samsuridjal, D., Siti, B. K., dan Yoes,
P. D. Halaman 16-18.
Sherwood, L. (2001). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 378-384.
Shivaprasad, H.N., Kharya MD., Rana AC., Mohan S.(2006). Preliminary
Immunomodulatory Activities of Aqueous Extract of Terminalia chebula.
J. Pharm. Biol. 44(1): 32-34
Subowo. (2009). Imunobiologi. Edisi 2. Jakarta: CV Sagung Seto. Halaman 43,
89-93, 164-165.
Tjay, T. H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan
dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit PT. Elex
Media Komputindo. Halaman 778-782, 789.
43
Universitas Sumatera Utara
Tone, D. S., Wuisan, J., Mambo, C. (2013). Uji Efek Analgesik Ekstrak Daun
Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Pada Mencit (Mus musculus).
Jurnal e-Biomedik (eBM). 1(2): 1-6.
Wahyuningsih, M. S. H., Mubarika, S., Gandjar, I. G., Hamann, M. T., Rao., K.
V., dan Wahyuono, S. (2005a). Phalerin, A New Benzophenoic Glucoside
Isolated from the Methanol Extract of Mahkota Dewa [Phaleria
macrocarpa (Scheff). Boerl.] Leaves. MFI, 16(1): 51-57.
Widowati, L. (2004). Kajian hasil penelitian mahkota dewa. Jurnal Bahan Alam
Indonesia. 4(1): 223-7.
Yanti, A.R. (2010). Uji Efek Imunostimulasi Ekstrak Air Biji Jintan Hitam
(Nigella sativa L.) Pada Mencit Putih (Mus Musculus L.) Secara Bersihan
Karbon. Jurnal Farmasains. 1(2): 1-4. Jakarta: UNTAG.
44
Universitas Sumatera Utara
Agoes, A. H. (2010). Tanaman Obat Indonesia. Buku 2. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika. Halaman 71.
Baratawidjaja, K.G. (1991). Imunologi Dasar. Edisi II.Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia. Halaman 4, 11-13, 48, 63-76, 191-193.
Baratawidjaja, K.G. dan Rengganis, I. (2009).Imunologi Dasar, Edisi VIII.
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Halaman 6-7.
Baratawidjaja, G.K., dan Rengganis, I. (2012). Imunologi Dasar. Jakarta: Penerbit
FKUI. Halaman 116-129, 371, 517.
Besung, N.K. (2009). Pegagan (Centella asiatica) Sebagai Alternatif Pencegahan
Penyakit Infeksi Pada Ternak. Jurnal Veteriner Udayana. 1(2): 61-67.
Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3 Revisi. Penterjemah: Nike
Budhi Subekti. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 140,
143, 158.
Depkes R.I. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Depkes RI.
Halaman 321,325,333-334,336.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 33.
Djauzi, S.(2003). Simposium Peranan Echinacea sebagai imunomodulator dalam
Infeksi Virus dan Bakteri.Jurnal Sains Teknologi Farmasi.8 (1): 1-14.
Elfidasari, D., Riris, L.P., dan Agridzadana, F. (2014). Deteksi Antibodi Akibat
Paparan Virus AI Subtipe H5N1 pada Unggas Air Domestik di Sekitar
Cagar Alam Pulau Dua. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan
Teknologi.2(4) : 1-10.Universitas Al- Azhar.
Elsevier, S. (2002). Cellular and Molecular Immunology. [online] [diakses 30
Maret
2012];
Diambil
dari:
URL:
HYPERLINK.
http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/imunologi/hipersensitifitastipe-i.htm
Emelda, A., Rahman, S., dan Hardianti. (2015). Efek Imunostimulan Infus Buah
Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Asal Kab. Sidrab
Sulawesi Selatan Terhadap Sekresi Antibodi Tikus Putih (Rattus
Norvegicus) Jantan Dengan Teknik Hemaglutinasi. Jurnal Trop Pharm
Chem. 3(1) : 1-6. Universitas Muslim Indonesia.
41
Universitas Sumatera Utara
Fariza, N., Fadzureena, A., Zunoliza, A., dan Luqman, C. (2012). Antiinflamatory
activity of the major compound from methanol extract of Phaleria
macrocarpa leaves.Journal of Applied Sciences. Halaman 1-4.
Fulzele, S.V., Bhurcandi, P.M., Kanoje, V.M., Joshi, S.B., dan Dorle, A.K.
(2002). Immunostimulan Activity of Astamanghal Ghirta in Rats. Ind J
Pharmacol. 34(3): 194-197.
Hargono, D., Winarso, M. W., dan Werawati, A. (2000). Pengaruh Perasan Daun
Ngokilo (Gynura procumbens Lour. Merr.) Terhadap Aktivitas Sistem
Imun Mencit Putih. Cermin Dunia Kedokteran. 127: 22-29.
Harmanto, N.(2001). Sehat dengan Ramuan Tradisional Mahkotadewa.
EdisiPertama. Tangerang: Agromedika Pustaka. Halaman 31-35.
Haryana, S.M dan Arjatmo Tjokronegoro. (1981). Gena Dan Molekul Antibodi.
Jurnal Berkala Ilmu Kedokteran. Jilid XIII(2): 82. Jakarta.
Hendarsula, A.R. (2011). Uji Aktivitas Imunostimulan Ekstrak Etanol Umbi
Sarang Semut (Myrmecodia archboldiana Merr. & L.M. Perry) Pada Tikus
Putih Jantan. Jurnal Farmasi. 8(2) : 1-9. Jakarta: Universitas Indonesia.
Istyarah, L. (2016). Uji Efek Imunomodulator Ekstrak n-heksana Daun Mahkota
Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) pada Mencit Jantan. Skripsi.
Medan: Fakutas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Katzung, B.G. (1989). Farmakologi Dasar dan Klinik. Terjemahan: Petrus
Andrianto. Edisi III. Jakarta: Penerbit buku Kedokteran EGC. Halaman
771.
Kresno, B.S. (2001).Imunology. Diagnosis dan Proses Laboraturium. Edisi
Keempat. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Halaman 5, 10-12, 112-128.
Kuby, J. (1994). Imunology. Edisi ke-2. New York: W.H. Freeman and Company.
Halaman 23-45.
Kumala, S., Dewi, T.A., dan Nugroho, A.Y. (2012). Efek Imunostimulan Ekstrak
Etanol Herba Pegagan (Centell asiatica (L.) Urban.) Terhadap Ig G Mencit
Jantan Yang Diinduksi Sel Darah Merah Domba. Jurnal Farmakologi.
Jakarta: Universitas Pancasila.
Kurnianingtyas, E., Muhammad, S.D., Muhaimin, R. (2013). Aktivitas
Imunomodulator Polyscias obtusa Terhadap Sistem Imunitas Pada Bone
Marrow Broiler Setelah Pemberian Salmonella typhimurium. J.Exp.Life
Sci. 3(1): 1-6. Malang: Universitas Brawijaya.
42
Universitas Sumatera Utara
Lakshmi, V., Pandey, K., Puri, A., Saxena, R.P., dan Saxena, K.C. (2003).
Immunostimulant Principles from Curculigo orchioides. J. Eth.Pharmacol
89(2): 181-184.
Makare, N., Subhash, B., dan Vinod, R. (2001). Immunomodulatory Activity Of
Alcoholic Extract Of Mangifera indica L. In Mice. J. Eth. Pharm. 78(2):
133-137.
Mekeng, E.L. (2016). Uji Aktivitas Imunostimulan Ekstrak Etanol 70% Daun
Kelor (Moringa oleifera Lamk) Terhadap Titer Antibodi Mencit Jantan
Galur BALB/C.6(4): 1-10.
Mukherjee, D., Tarak, N.K., Venkatesh, P., Saha, B.P, dan Pulok, K.M. (2010).
Immuomodulatory Potential of Rhizome and Seed Extracts of Nelumbo
nucifera Gaertn. J. Eth. Pharmacol. 128(2): 492-493.
Nafrialdi, R.S. (2007). Imunomodulator, Imunosupresan dan Imunostimulan.
Dalam: Farmakologi dan Terapi. Edisi Kelima. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI. Halaman 757-764.
Novita, A.I. (2016). Efek Imunostimulator Ekstrak Daun Alpukat (Persea
americana Mill.) Terhadap Titer Antibodi Sel Imun Mencit Jantan Galur
BALB/C. Jurnal Sains dan Teknologi. 5(11): 1-12.
Rantam, F. A. (2003). Metode Imunologi. Surabaya: Airlangga University Press.
Halaman 3-4, 6-7.
Roitt, I., Brostoff, J., dan Male, D. (1989). Imunology. Edisi Kedua. London:
Gower Medical Publishing. Halaman 1-10.
Roitt, I., M. (2002). Imunologi. Edisi 8. Jakarta: Penerbit Widya Medika.
Penterjemah: Alida, H., Liliana, K., Samsuridjal, D., Siti, B. K., dan Yoes,
P. D. Halaman 16-18.
Sherwood, L. (2001). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 378-384.
Shivaprasad, H.N., Kharya MD., Rana AC., Mohan S.(2006). Preliminary
Immunomodulatory Activities of Aqueous Extract of Terminalia chebula.
J. Pharm. Biol. 44(1): 32-34
Subowo. (2009). Imunobiologi. Edisi 2. Jakarta: CV Sagung Seto. Halaman 43,
89-93, 164-165.
Tjay, T. H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan
dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit PT. Elex
Media Komputindo. Halaman 778-782, 789.
43
Universitas Sumatera Utara
Tone, D. S., Wuisan, J., Mambo, C. (2013). Uji Efek Analgesik Ekstrak Daun
Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Pada Mencit (Mus musculus).
Jurnal e-Biomedik (eBM). 1(2): 1-6.
Wahyuningsih, M. S. H., Mubarika, S., Gandjar, I. G., Hamann, M. T., Rao., K.
V., dan Wahyuono, S. (2005a). Phalerin, A New Benzophenoic Glucoside
Isolated from the Methanol Extract of Mahkota Dewa [Phaleria
macrocarpa (Scheff). Boerl.] Leaves. MFI, 16(1): 51-57.
Widowati, L. (2004). Kajian hasil penelitian mahkota dewa. Jurnal Bahan Alam
Indonesia. 4(1): 223-7.
Yanti, A.R. (2010). Uji Efek Imunostimulasi Ekstrak Air Biji Jintan Hitam
(Nigella sativa L.) Pada Mencit Putih (Mus Musculus L.) Secara Bersihan
Karbon. Jurnal Farmasains. 1(2): 1-4. Jakarta: UNTAG.
44
Universitas Sumatera Utara