Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Terhadap Kienerja Karyawan Pt.Karya Panen Raya Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif . Menurut Bungin (2005)
penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan, menjelaskan,
atau

meringkaskan

berbagai

kondisi,

situasi,

fenomena

menurut

kejadian


sebagaimana adanya.
Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory), yaitu suatu
penelitian yang menguraikan dan menjelaskan fenomena yang terjadi di objek
penelitian. Adapun variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah variabel budaya
organisasi (�1 ), variabel komitmen (�2 ), dan kinerja karyawan (Y).
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Karya Panen Raya yang berada di Jalan Pemuda No.
18, Medan. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2012 sampai dengan April 2012.
3.3. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel di dalam penelitian ini adalah:
3.3.1. Variabel independen (X) terditi dari variabel budaya organisasi (�1 ), dan
variabel komitmen (�2 )
3.3.2. Variabel dependen (Y) adalah kinerja karyawan.

Universitas Sumatera Utara

3.4. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana caranya mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran ini dapat
diketahui indikator-indikator apa saja yang mendukung penganalisaan dari variabelvariabel tersebut (Singarimbun, 1989:46).

Definisi operasional variabel di dalam penelitian ini adalah:
3.4.1. Budaya organisasi (�1 ) adalah nilai-nilai dominan yang dianut karyawan
yang menjadi panduan dalam berprilaku di dalam organisasi. Karakteristik
Budaya Organisasi menurut Robbins dalam Tika (2008:10):
a. Inisiatif

Individual:

tingkat

tanggung

jawab,

kebebasan

atau

independensi yang dimiliki oleh setiap anggota organisasi dalam
mengemukakan pendapat.

b. Toleransi terhadap tindakan beresiko: toleransi untuk dapat bertindak
agresif dan inovatif dalam memajukan organisasi atau perusahaan.
c. Pengarahan: sejauh mana organisasi dapat menciptakan dengan jelas
sasaran dan harapan yang diinginkan.
d. Integrasi: sejauh mana organisasi dapat mendorong unit-unit organisasi
untuk bekerja dengan cara terkoordinasi.
e. Dukungan manajemen: sejauh mana para manajer dapat memberikan
arahan atau komunikasi, bantuan serta dukungan yang jelas terhadap
bawahan.

Universitas Sumatera Utara

f. Kontrol: alat yang dipakai adalah peraturan-peraturan atau norma-norma
yang berlaku di dalam organisasi.
3.4.2. Komitmen (�2 ) dapat diartikan sebagai loyalitas karyawan dan kemauan
karyawan untuk memberikan kinerja diatas standar. Robbins (2008: 101)
mengemukakan jenis komitmen sebagai berikut:
a. Komitmen afektif
b. Komitmen berkelanjutan
c. Komitmen normatif

3.4.3. Kinerja karyawan (Y) adalah hasil kerja yang dicapai seseorang karyawan.
Menurut Richard dalam Tika (2008:192) alat ukur kinerja karyawan
meliputi:
a. Kemampuan menyesuaikan diri: Hal ini sesuai pendapat Ricard M. Steers
yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan organisasi adalah kerjasama
dalam pencapaian tujuan.
b. Prestasi kerja: seperti kecakapan, pengalaman, kesungguhan waktu yang
dimiliki oleh pegawai maka tugas yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai
dengan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
c. Kepuasan kerja: Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan
atau pekerjaannya dalam organisasi.
Secara keseluruhan operasionalisasi variabel yang akan diteliti dalam penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel


Budaya
organisasi
(�1 )

Definisi

nilai-nilai dominan yang
disebarluaskan
dalam
organisasi yang dijadikan
filosofi kerja karyawan yang
menjadi
panduan
bagi
kebijakan organisasi dalam
mengelola karyawan dan
konsumen.

Indikator
1. Inisiatif

individual
2. Toleransi
terhadap
tindakan
berisiko
3. Pengarahan
4. Integrasi
5. Dukungan
manajemen
6. Kontrol

Skala
Pengukuran

Likert

1. Komitmen
kekuatan
yang bersifat
afektif

relatif dari individu dalam
Komitmen
2. Komitmen
mengidentifikasikan
Likert
normatif
(�2 )
keterlibatan
dirinya
ke
3. Komitmen
dalam bagian organisasi.
berkelanjutan
Efektivitas
Organisasi
adalah
tingkat
prestasi 1. Kemampuan
organisasi yang artinya telah
menyesuaikan

Kinerja
mampu
menyejahterakan
diri
Likert
Karyawan
orang-orang atau bagian- 2. Prestasi kerja
(Y)
bagian di dalam organisasi 3. Kepuasan kerja
tersebut yang memiliki
tujuan bersama
Sumber: Muchlas (2005), Riani (2011), Robbins (2008), Timpe (2000), Tika
(2008) (data diolah)

Universitas Sumatera Utara

3.5. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran

masing-masing


variabel

dalam

penelitian

adalah

dengan

menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen
yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

No
1
2

3
4
5

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
Pertanyaan
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Kurang Setuju
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1

Sumber : Sugiyono, 2006:87


3.6.Populasi dan Sampel
3.6.1. Populasi
Menurut Sugiyono (2005:90), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari untuk kemudian ditarik kesimpulannya.
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Karya
Panen Raya yang berjumlah 61 orang. Diantaranya:

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.3
Jabatan dan Jumlah Pegawai
PT. Karya Panen Raya
No
1.
2.
3.
4.

Jabatan

Manajer Administrasi
Manajer Sales
Kepala Gudang
Administrasi Gudang
Administrasi:
-Bendahara
-Akunting
5. -Kasir
-Pencatat Barang Keluar dan Masuk
-Pencatat Pembelian
-Pencatat Penjualan
6. Sales
7. Mandor
8. Buruh Harian Lepas
9. Supir
Jumlah:
Sumber: PT.Karya Panen Raya (data diolah)

Jumlah Pegawai
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
10
1
30
9
61

3.6.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2005:91), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah sampel jenuh (sensus) dimana responden yang diteliti merupakan seluruh
jumlah populasi, yaitu seluruh karyawan PT. Karya Panen Raya yang berjumlah 61
orang.

Universitas Sumatera Utara

3.7.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data didalam penelitian ini adalah:
3.7.1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
menyebarkan daftar pertanyaan kepada karyawan PT. Karya Panen Raya.
3.7.2. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
tanya jawab langsung kepada karyawan PT Karya Panen Raya bidang
administrasi yang bertanggung jawab dalam memberikan data yang
digunakan dalam penelitian ini.
3.7.3. Studi dokumentasi dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan
bahan tulisan dari perusahaan dan data dari buku-buku, jurnal, internet dan
sumber data lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.8.Uji Validitas dan Reliabilitas
3.8.1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan seberapa nyata pengujian mengukur apa yang
harusnya diukur (Situmorang et al, 2008:32). Uji validitas dilakukan untuk
menguji data yang didapat apakah valid atau tidak dengan alat ukur yang
digunakan yaitu dengan menggunakan responden diluar sampel penelitian yakni
karyawan dari PT. Sasana Kharisma Nusantara yang berjumlah 30 orang.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.00,
dengan kriteria sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a. Jika rhitung >rtabel, maka pernyataan dinyatakan valid
b. Jika rhitungrtabel, maka pernyataan reliabel
b. Jika ralpha ������ pada ∝= 5% maka �� ditolak dan �a diterima.
Kriteria pengujian hipotesis secara parsial sebagai berikut:

a) �0 : �1 , �2 = 0, budaya organisasi dan komitmen secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Karya Panen Raya.

b) �� : �1 , �2 ≠ 0, budaya organisasi dan komitmen secara parsial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. Karya Panen Raya.

3.9.4. Uji secara Parsial/Individual (Uji-t)
Untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh secara individu
terhadap variabel terikatnya. Rumusnya sebagai berikut:

�=
Dimana:
��

���

��
���

= nilai koefisien variabel independen ��

= nilai standar error dari variabel independen ��

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Jika �ℎ����� < ������ maka �� diterima dan �a ditolak, dan jika �ℎ����� > ������

maka �� ditolak dan �a diterima.

Universitas Sumatera Utara

3.9.5. Koefisien Determinan (� 2 )
Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen
menjelaskan variabel dependen peneliti menggunakan software SPSS versi 17.00.
Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan
variabel bebas menerangkan variabel terikat .Jika determinasi (R²) semakin besar
atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas semakin besar
menjelaskan variabel terikat.
3.9.6. Uji Asumsi Klasik
Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum
data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri ataupun ke
kanan.

Uji

normalitas

dilakukan

dengan

menggunakan

pendekatan

Kolmogrov-smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% (0,05)
maka nilai Asymp.Sig.(2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel
residual berdistribusi normal.
b) Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama
diantara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independen

Universitas Sumatera Utara

adalah konstan (sama) untuk setiap nilai tertentu variabel independen disebut
homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan
uji glejser degan pengambilan keputusan jika variabel dependen signifikan
secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan
5% (0,05) dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
c) Uji Multikolinearitas
Berarti adanya hubugan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa
semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada
atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi
variabel Variante Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai
berikut:
1). VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinearitas
2). Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PT. Karya Panen Raya merupakan perusahaan swasta yang didirikan pada
tahun 2007, beralamat di Jl. Pemuda No. 14-18. Mulanya PT. Karya Panen Raya
hanya bergerak dalam bidang pengangkutan darat, laut serta eksport dan import
barang dagangan, namun perusahaan mendapat penawaran untuk mengimport dan
menditribusikan produk gandum berupa tepung terigu dari Malaysia.
Dalam pemasaran perusahaan tidak langsung menjual kepada konsumen
akhir, melainkan kepada perantara pedagang eceran ataupun ke perusahaan
manufaktur yang membutuhkan tepung untuk produksinya, contoh mie dan kue.
Perusahaan memiliki 10 sales dan 1 manager sales dimana mereka bertugas
memasarkan produk dengan standar 10.000ton/ bulan. Manager ditugaskan untuk
mengawasi kinerja sales dan mengutus sales ke tempat-tempat tertentu untuk
menawarkan produk dan bekerjasama dengan perusahaan.
Untuk penyimpanan tepung perusahaan memilih gudang yang beralamat di
kompleks Intan Iron Industri, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Desa Tembung,
Medan, letak gudang dan kantor memang tidak berdekatan untuk itu perusahaan
membagi administrasi ke dalam dua kategori yakni administrasi gudang dan
administrasi kantor.

Universitas Sumatera Utara

Perusahaan memiliki komitmen utama untuk memasarkan produk yang
berkualitas untuk masyarakat Indonesia. Berdasarkan pengalaman yang lalu dan juga
sebagai distributor dan importir barang dari luar negeri, PT. Karya Panen Raya
memilih bekerjasama dengan menandatangai kontrak ke Negara Malaysia yakni
dengan perusahaan Malayan Flour Mills Berhad. Dimana Perusahaan Malayan Flour
Mills Berhad merupakan perintis utama industri pengillingan gandum di negeri
Malaysia yang telah memproduksi tepung gandum serta produk-produk turunannya.
PT. Karya Panen Raya mendapatkan sebuah penghargaan terbaik yakni ditunjuk
sebagai distributor utama produk dan merek dagang dari perusahaan Malayan Flour
Mills Berhad.

4.1.1. VISI & MISI PERUSAHAAN
PT. Karya Panen Raya memiliki komitmen awal dalam menjalankan filosofi
bisnisnya dan dituangkan dalam visi dan misi kedepan perusahaan.

VISI:


Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pemakai jasa baik pengangkutan
darat maupun pengangkutan laut.



Mengembangkan, memberikan dan menawarkan produk gandum yang
berkualitas untuk masyarakat Indonesia.



Memberikan kontribusi positif dalam hal perkembangan dunia industri
disektor hasil pertanian baik secara finasial maupun non-finansial.

Universitas Sumatera Utara

MISI:


Menjadi Perusahaan jasa pengangkutan yang terbaik baik di Dalam Negari
maupun di Dunia InternasionalMenjadi perusahaan terkemuka dalam hal
menawarkan produk gandum yang berkualitas.





Menjadi partner yang strategis bagi dunia industri makanan (food industry).
Menjadi produsen dan distributor potensial terutama dalam hal produksi dan
kualitas produk gandum.

4.1.2. STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA PANEN RAYA
Struktur organisasi PT. Karya Panen Raya yang menjadi objek dalam
penelitian ini terdiri dari: Manajer Administrasi, Manajer Sales, Kepala
Gudang, Administrasi Gudang, Administrasi (Bendahara, Akunting, Kasir,
Pencatat Barang Keluar dan Masuk, Pencatat Pembelian, Pencatat Penjualan),
Sales, Mandor, Buruh Harian Lepas.
Struktur organisasi PT. Karya Panen Raya dapat dilihat pada gmbar
4.1 berikut:

Universitas Sumatera Utara

DIREKTUR
UTAMA

MANAJER
ADMINISTRASI

ADMINISTRASI

MANAJER
SALES

KEPALA
GUDANG

SALES

MANDOR

BENDAHARA

BURUH
HARIAN LEPAS

AKUNTING

SUPIR

KASIR

PENCATAT
BARANG KELUAR
DAN MASUK

PENCATAT
PEMBELIAN

PENCATAT
PENJUALAN

Gambar 4.1. Bagan Struktur Organisasi PT. Karya Panen Raya
Sumber: Direktr PT. Karya Panen Raya

Universitas Sumatera Utara

4.1.3. RINCIAN TUGAS KARYAWAN PT. KARYA PANEN RAYA
4.1.3.1.Manajer Administrasi
Manajer administrasi adalah pemimpin bagian administrasi kantor dimana bagian
administrasi ini terdiri dari beberapa bagian, tugasnya adalah merencanakan jumlah
minimal persediaan untuk pemesanan kembali, memberikan laporan lengkap kepada
Direktur Utama dan bertanggung jawab terhadap karyawan bagian administrasi dalam
menjalankan tugas mereka.

4.1.3.2.Manajer Sales
Manajer Sales adalah pemimpin dari karyawan bagian pemasaran yang bertugas
merencanakan strategi pemasaran dan mengarahkan karyawan bagian pemasaran
(Sales) ketempat-tempat yang telah ditentukan sebagai sasaran pasar.

4.1.3.3.Kepala Gudang
Kepala gudang adalah pemimpin bagian persediaan yang bertugas mengawasi
perputaran

persediaan

dan

mencatat

keluar

dan

masuknya

barang

dan

menginformasikannya kebagian administrasi kantor.

4.1.3.4.Administrasi
Karyawan bagian administrasi terdiri dari:

Universitas Sumatera Utara

a. Bendahara
Bendahara adalah karyawan bagian keuangan yang bertanggung jawab dalam
penyimpanan pasokan uang perusahaan, tugasnya melakukan pembayaran apabila
perusahaan melakukan pembelian, memberikan gaji para karyawan, memberikan
pinjaman bagi karyawan apabila mendapatkan izin dari Direktur, dan memberikan
Prive atau pengambilan pribadi bagi direktur.

b. Akunting
Akunting adalah karyawan keuangan yang bertugas mencatat rincian keuangan
perusahaan dan memberikannya kepada Manajer Administrasi.

c.

Kasir

Kasir adalah Karyawan bagian keuangan yang bertugas menerima uang dari
pelanggan yang telah melakukan pembelian kemudian memberikannya pada
bendahara pada akhir periode.

d. Pencatat Barang Keluar dan Barang Masuk
Pencatat Barang Keluar dan Barang Masuk adalah karyawan yang bertugas mencatat
jumlah barang yang telah terjual dan jumlah barang yang masuk kembali sebagai
persediaan, informasi akan diterima melalui kepala gudang kemudian diolah menjadi
laporan rapi untuk diberikan kepada Manajer Administrasi.

Universitas Sumatera Utara

e. Pencatat Pembelian
Karyawan ini bertugas untuk mencatat dengan lengkap pembelian barang untuk
persediaan, melakukan pembelian kepada pihak pemasok, dan membuat pembukuan
pembelian baik rutin dan tidak rutin untuk diberikan kepada Manajer Administrasi.

f.

Pencatat Penjualan

Karyawan ini bertugas untuk membuat rincian penjualan dalam 1 periode dan dimana
informasi didapat dari bagian pemasaran serta bagian gudang.

4.1.3.5.Sales
Sales adalah karyawan bagian pemasaran yang bertugas memberikan penawaran dan
mencari sebanyak-banyaknya pembeli.

4.1.3.6.Mandor
Mandor adalah karyawan bagian gudang yang bertugas mengawasi kinerja buruh
harian lepas dalam mengangkut barang keluar maupun barang masuk, Mandor juga
mencatat jumlah barangnya kemudian diberikan kepada kepala gudang yang akan
diberikan kepada bagian administrasi.

4.1.3.7.Buruh Harian Lepas
Buruh Harian Lepas adalah karyawan tidak tetap perusahaan yang tugasnya
mengangkat barang-barang dari gudang kedalam truk ataupun mobil pengangkut,

Universitas Sumatera Utara

mengangkut barang dari kapal kedalam truck, dan mengangkat barang-barang dari
truck kedalam gudang.

4.1.3.8.Supir
Supir adalah karyawan yang bertugas mengendarai truck dan mobil pengangkut
perusahaan.

4.1.4. FILOSOFI BISNIS PT. KARYA PANEN RAYA
Kami menciptakan nilai lebih bagi pelanggan atas jasa kami dengan
memberikan sebuah penawaran jasa dan produk yang bermutu, berkomitmen dalam
layanan, kualitas konsisten serta sebuah solusi inovatif.

Kami berkeyakinan bahwasanya sebuah produk yang dipasarkan haruslah
sebuah produk dengan konsistensi dan komitmen yang berdasar pada kepuasan
pelanggan. Kepercayaan kami pada filosofi ini tentunya memberikan sebuah jawaban
dari kinerja perusahaan selama ini untuk bekerjasama dengan produsen terkemuka.

4.2.Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data
merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya
hasil penelitian. Sedang benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen
pengumpulan data. Pengujian instumen biasanya terdiri dari uji validitas dan

Universitas Sumatera Utara

reliabilitas. Valid artinya data yang diperoleh dengan penggunaan instrument
penelitian dapat menjawab tujuan penelitian, dan reliable artinya data yang diperoleh
konsisten atau stabil. Uji Validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini
menggunakan bantuan software SPSS 17.00 for windows.

4.2.1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.00 dengan
criteria sebagai berikut:
a. Jika rhitung positif atau rhitung ≥ rtabel , maka butir pertanyaan tersebut
valid.

b. Jika rhitung positif atau rhitung < rtabel , maka butir pertanyaan tersebut
tidak valid.

Nilai rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.

Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dam reliabilitas diberikan kepad 30
orang responden yang berada pada PT. Sasana Kharisma Nusantara.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas 1
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00010
VAR00011
VAR00012
VAR00013
VAR00014
VAR00015
VAR00016
VAR00017
VAR00018
VAR00019
VAR00020
VAR00021
VAR00022
VAR00023
VAR00024
VAR00025
VAR00026
VAR00027
VAR00028
VAR00029
VAR00030
VAR00031
VAR00032
VAR00033
VAR00034
VAR00035
VAR00036

149.6333
149.6000
149.9667
149.7667
149.8000
149.8000
149.8000
149.8667
149.7333
149.7333
149.5667
149.7000
149.6333
149.7000
149.8333
149.5333
149.6667
149.6333
149.8000
149.7000
149.5333
149.7333
149.7333
149.8667
149.4667
149.6667
149.6667
149.6333
149.5333
149.7333
149.5333
149.5667
149.7000
149.7000
149.6667
149.6333

Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
236.378
235.697
241.757
237.978
236.924
238.303
238.234
239.154
233.789
237.444
243.840
240.010
236.723
234.355
237.040
239.775
233.471
230.792
235.407
242.010
237.499
239.513
233.995
237.568
243.706
234.851
238.920
237.757
243.568
234.547
234.326
242.047
235.252
236.286
235.402
235.689

.645
.724
.487
.568
.631
.614
.569
.557
.807
.626
.444
.534
.587
.829
.559
.559
.859
.803
.656
.431
.679
.525
.867
.550
.443
.727
.466
.581
.456
.837
.780
.493
.782
.727
.759
.733

Cronbach's Alpha if Item
Deleted
.962
.961
.963
.962
.962
.962
.962
.962
.961
.962
.963
.962
.962
.961
.962
.962
.961
.961
.962
.963
.962
.962
.961
.962
.963
.961
.963
.962
.963
.961
.961
.963
.961
.961
.961
.961

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2012)

Universitas Sumatera Utara

Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai r hitung (Corrected Item-Total
Corelation) seluruh pertayaan lebih besar dibandingkan r tabel (0,361) maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid.

4.2.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2006:41).
Pengujian dilakukan dengan cara One Shot (pengukuran sekali saja) dengan
program SPSS Statistics 17.0 for windows. Menurut Nunnaly dalam (Ghozali,
2006:42) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha ˃ 0,60. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.963

36

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2012)

Universitas Sumatera Utara

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat nilai Cronbach Alpha rata-rata seluruh butir
pernyataan adalah 0,963 > 0,60. Maka dapat dinyatakan bahwa 36 butir pernyataan
reliabel.
4.3.Metode Analisis Data
4.3.1. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan menafsirkan data yang
ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan,
dan penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang
diteliti. Data utama dalam penelitian ini adalah informasi dari responden melalui
kuesioner yang berisikan tentang karakteristik responden dan pernyataan-pernyataan
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah
penelitian yang telah dirumuskan.
Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner
kapada 61 orang responden karyawan PT. Karya Panen Raya. Kuesioner berisikan
deskripsi tentang responden dan jawaban atas pernyataan yang diberikan. Pernyataan
dalam kuesioner penelitian ini terdiri dari 32 pernyataan, dimana 16 pernyataan
mengenai variabel budaya organisasi (X1 ), 8 pernyataan mengenai variabel komitmen
(X2 ), dan 8 pertanyaan mengenai variabel kinerja karyawan.

Universitas Sumatera Utara

4.3.1.1.Analisis Deskriptif Responden
4.3.1.1.1. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambaran responden berdasarkan jenis kelaminnya dapat dilihat pada Tabel
4.3.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Laki-laki
26
42,6
Perempuan
35
57,4
Jumlah
61
100
Sumber: Kuesioner Penelitian, 2012 (data diolah)
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis
kelaminnya adalah 26 orang responden (42,6%) berjenis kelamin laki-laki, dan 35
orang responden (57,4%) berjenis kelamin perempuan.
4.3.1.1.2. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Usia
Gambaran responden berdasarkan usianya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia (Tahun)
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
20-30
19
31,1
31-40
16
26,2
41-49
17
27,9
50-65
9
14,8
Jumlah
61
100
Sumber: Kuesioner Penelitian, 2012 (data diolah)
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usianya
adalah 19 orang responden (31,1%) berusia 20-30 tahun, 16 orang responden

Universitas Sumatera Utara

(26,2%) berusia atara 31-40 tahun, 17 orang responden (27,9%) berusia antara 4149 tahun, dan 9 orang responden (14,8%) berusia 50-65 tahun.

4.3.1.1.3. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Terakhir
Gambaran responden berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Penddidikan Jumlah (Orang)
Persentase (%)
SLTP/SMP sederajat
10
16,39
SLTA/SMA sederajat
29
47,54
Diploma
5
8,2
Sarjana
17
27,87
Jumlah
61
100
Sumber: Kuesioner Penelitian, 2012 (data diolah)
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan
tingkat pendidikannya adalah 10 orang responden (16,39%) tingkat pendidikannya
SLTP/SMA sederajat, 29 orang responden (47,54%) tingkat pendidikannya
SLTA/SMA sederajat, 5 orang responden (8,2%) tingkat pendidikannya adalah
Diploma, dan 17 orang responden (27,87%) tingkat pendidikannya Sarjana.

Universitas Sumatera Utara

4.3.1.1.4. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Gambaran responden berdasarkan lama bekerjanya dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
(Tahun)
4
2
3,28
Jumlah
61
100
Sumber: Kuesioner Penelitian, 2012 (data diolah)
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan lama bekerja adalah
28 orang responden (45,9%) telah bekerja selama 4 tahun.
4.3.1.2.Analisis Deskriptif Variabel
Analisis deskriptif variabel akan memberikan gambaran tentang jawaban
responden atas pernyataan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Pernyataan
yang diberikan kepada 61 orang karyawan PT. Karya Panen Raya adalah sebanyak 32
butir, dimana 16 pernyataan mengenai variabel budaya organisasi (X1 ), 8 pernyataan
mengenai variabel komitmen (X2 ), dan 8 pertanyaan mengenai variabel kinerja
karyawan.

Universitas Sumatera Utara

4.3.1.2.1. Variabel Budaya Organisasi (�� )

Distribusi jawaban responden terhadap 18 butir pernyataan mengenai variabel

Budaya Organisasi (�1 ) dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel
Budaya Organisasi (�� )

Sangat
Tidak
Kurang
Tidak
Sejutu
Setuju
Setuju
F % F % F
%
1
0
0
1 1,6 1
1,6
2
0
0
1 1,6 1
1,6
3
0
0
1 1,6 1
1,6
4
1 1,6 0
0
1
1,6
5
0
0
2 3,3 1
1,6
6
0
0
1 1,6 2
3,3
7
0
0
1 1,6 2
3,3
8
0
0
1 1,6 3
4,9
9
0
0
1 1,6 4
6,6
10
0
0
0
0
4
6,6
11
0
0
0
0
0
0
12
0
0
0
0
1
1,6
13
0
0
0
0
1
1,6
14
0
0
2 3,3 4
6,6
15
0
0
1 1,6 5
8,2
16
0
0
2 3,3 4
6,6
17
0
0
1 1,6 3
4,9
18
1 1,6 0
0
1
1,6
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2012)
No. Item
Pernyataan

Setuju
F
18
22
25
34
36
37
35
38
37
37
41
39
36
34
30
37
38
39

%
29,5
36,1
41,0
55,7
59,0
60,7
57,4
62,3
60,7
60,7
67,2
63,9
59,0
55,7
49,2
60,7
62,3
63,9

Sangat
Setuju

F
41
37
34
25
22
21
23
19
19
20
20
21
24
21
25
18
19
20

%
67,2
60,7
55,7
41,0
36,1
34,4
37,7
31,1
31,1
32,8
32,8
34,4
39,3
34,4
41,0
29,5
31,1
32,8

Total
F
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61

%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 61 orang responden untuk
variabel Budaya Organisasi pada tabel 4.7 yaitu:

Universitas Sumatera Utara

1. Pada pertanyaan pertama (Bapak/Ibu diberi kebebasan untuk berinisiatif sendiri
dalam mengerjakan tugas) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat
tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 1 orang
responden 1,6% menyatakan kurang setuju, 18 orang responden 29,5%
menyatakan setuju dan 41 orang 67,2% menyatakan sangat setuju.
2. Pada pertanyaan kedua (Bapak/Ibu diberi kebebasan dalam mengemukakan
pendapat) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang
responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan
kurang setuju, 22 orang responden 36,1% menyatakan setuju dan 37 orang 60,7%
menyatakan sangat setuju.
3. Pada pertanyaan ketiga (Bapak/Ibu diberi kebebasan dalam berperilaku di dalam
perusahaan) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1
orang responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 1 orang responden 1,6%
menyatakan kurang setuju, 25 orang responden 41,0% menyatakan setuju dan 34
orang 55,7% menyatakan sangat setuju.
4. Pada pertanyaan keempat (Bapak/Ibu selalu diberi kesempatan untuk
mengerjakan pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dari biasanya) 1
orang responden 1,6% yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak terdapat
responden yang menayatakan tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan
kurang setuju, 34 orang responden 55,7% menyatakan setuju, dan 25 orang
responden 41,0% menyatakan sangat setuju.

Universitas Sumatera Utara

5. Pada pertanyaan kelima (Bapak/Ibu diberikan kesempatan untuk berinovasi
dalam menyelesaikan pekerjaan) tidak terdapat responden yang menyatakan
sangat tidak setuju, 2 orang responden 3,3% menyatakan tidak setuju, 1 orang
responden 1,6% menyatakan kurang setuju, 36 orang responden 59,0%
menyatakan setuju dan 22 orang 36,1% menyatakan sangat setuju.
6. Pada pertanyaan keenam (Apabila Bapak/Ibu melakukan kesalahan ketika
mengerjakan pekerjaan yang lebih sulit dan berinovasi perusahaan selalu
memberikan bantuan) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak
setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 2 orang responden
3,3% menyatakan kurang setuju, 37 orang responden 60,7% menyatakan setuju
dan 21 orang 34,4% menyatakan sangat setuju.
7. Pada pertanyaan ketujuh (Perusahaan telah menetapkan standar kerja yang jelas
kepada Bapak/Ibu) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak
setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 2 orang responden
3,3% menyatakan kurang setuju, 35 orang responden 57,4% menyatakan setuju
dan 23 orang 37,7% menyatakan sangat setuju.
8. Pada pertanyaan kedelapan (Perusahaan telah menciptakan sasaran dan harapan
yang jelas terhadap Bapak/Ibu) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat
tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 3 orang
responden 4,9% menyatakan kurang setuju, 38 orang responden 62,3%
menyatakan setuju dan 19 orang 31,1% menyatakan sangat setuju.

Universitas Sumatera Utara

9. Pada pertanyaan kesembilan (Perusahaan telah menjelaskan tugas Bapak/Ibu
dengan jelas) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1
orang responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 4 orang responden 6,6%
menyatakan kurang setuju, 37 orang responden 60,7% menyatakan setuju, dan 19
orang responden 31,1% menyatakan sangat setuju.
10. Pada pertanyaan kesepuluh (Bapak/Ibu menjalin komunikasi dan kerjasama yang
baik dengan rekan kerja ketika menemui kesulitan dalam menyelesaikan
pekerjaan) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan
tidak setuju, 4 orang responden 6,6% menyatakan kurang setuju, 37 orang
responden 60,7% menyatakan setuju, dan 20 orang responden 32,8% menyatakan
sangat setuju.
11. Pada pertanyaan kesebelas (Komunikasi dan kerjasama yang Bapak/Ibu lakukan
berpengaruh terhadap penyelesaian pekerjaan) tidak terdapat responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju, dan kurang setuju, 41 orang
responden 67,2% menyatakan setuju, dan 20 orang responden 32,8% menyatakan
sangat setuju.
12. Pada pertanyaan keduabelas (Perusahaan mendorong Bapak/Ibu untuk bekerja
secara terkoordinasi) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak
setuju dan tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan kurang setuju, 39
orang responden 63,9% menyatakan setuju, dan 21 orang responden 34,4%
menyatakan sangat setuju.

Universitas Sumatera Utara

13. Pada pertanyaan ketigabelas (Atasan memberikan kepercayaan penuh kepada
Bapak/Ibu dalam menjalankan tugas) tidak ada responden yang menyatakan
sangat tidak setuju dan tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan kurang
setuju, 36 responden 59,0% menyatakan setuju dam 24 orang responden 39,3%
menyatakan sangat setuju.
14. Pada pertanyaan keempatbelas (Atasan memberikan bantuan kepada Bapak/Ibu
apabila mengalami kesulitan) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat
tidak setuju, 2 orang responden 3,3% menyatakan tidak setuju, 4 orang
responden 6,6% menyatakan kurang setuju, 34 orang responden 55,7%
menyatakan setuju, dan 21 orang responden 34,4% menyatakan sangat setuju.
15. Pada pertanyaan kelimabelas (Komunikasi antara atasan dan Bapak/Ibu terjalin
dengan baik) tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1
orang responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 5 orang responden 8,2%
menyatakan kurang setuju, 30 orang responden 49,2% menyatakan setuju, dan 25
orang responden 41,0% menyatakan sangat setuju.
16. Pada pertanyaan keenambelas (Perusahaan memiliki pengawasan yang lemah
dalam mengendalikan perilaku Bapak/Ibu) tidak ada responden yang menyatakan
sangat tidak setuju, 2 orang responden 3,3% menyatakan tidak setuju, 4 orang
responden 6,6% menyatakan kurang setuju, 37 responden 60,7% menyatakan
setuju dam 18 orang responden 29,5% menyatakan sangat setuju.

Universitas Sumatera Utara

17. Pada pertanyaan ketujuhbelas (Peraturan yang diirumuskan oleh perusahaan
tergolong peraturan yang lemah) tidak ada responden yang menyatakan sangat
tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 3 orang
responden 4,9% menyatakan kurang setuju, 38 responden 62,3% menyatakan
setuju dam 19 orang responden 31,1% menyatakan sangat setuju.
18. Pada pertanyaan kedelapanbelas (Perusahaan mengabaikan penilaian terhadap
perilaku dan hanya fokus pada kinerja yang Bapak/Ibu berikan) 1 orang
responden 1,6% menyatakan sangat tidak setuju, 2 tidak terdapat responden yang
menyatakan tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan kurang setuju, 39
responden 63,9% menyatakan setuju dam 20 orang responden 32,8% menyatakan
sangat setuju.

4.3.1.2.2. Variabel Komitmen (�� )

Distribusi jawaban responden terhadap 9 butir pernyataan mengenai variabel

Komitmen (�2 ) dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Komitmen (�� )

Sangat
Tidak
Kurang
No. Item
Tidak
Sejutu
Setuju
Pernyataan Setuju
F % F % F
%
1
0
0
1 1,6 2
3,3
2
0
0
1 1,6 5
8,2
3
0
0
2 3,3 4
6,6
4
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
1
1,6
6
0
0
0
0
1
1,6
7
0
0
2 3,3 4
6,6
8
0
0
1 1,6 5
8,2
9
0
0
2 3,3 4
6,6
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2012)

Setuju
F
37
30
37
41
39
36
34
30
37

%
60,7
49,2
60,7
67,2
63,9
59,0
55,7
49,2
60,7

Sangat
Setuju

F
21
25
18
20
21
24
21
25
18

%
34,4
41,0
29,5
32,8
34,4
39,3
34,4
41,0
29,5

Total
F
61
61
61
61
61
61
61
61
61

%
100
100
100
100
100
100
100
100
100

Pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pernyataan pertama (Bapak/Ibu merasa keberatan apabila diminta untuk
mengerjakan pekerjaan diluar tanggung jawab yang Bapak/Ibu miliki), tidak
terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang responden 1,6%
menyatakan tidak setuju, 2 orang responden 3,3% menyatakan kurang setuju, 37
orang responden 60,7%

menyatakan setuju, dan 21 orang responden 34,4%

menyatakan sangat setuju.
2. Pada pernyataan kedua (Bapak/Ibu merasa keberatan untuk mengerjakan
pekerjaan diluar jam kerja), tidak terdapat responden yang menyatakan sangat
tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan
responden 8,2%

tidak setuju, 5 orang

menyatakan kurang setuju, 30 orang responden 49,2%

menyatakan setuju, dan 25 orang responden 41,0% menyatakan sangat setuju.

Universitas Sumatera Utara

3. Pada pernyataan ketiga (Dalam mengerjakan tugas Bapak/Ibu lebih fokus kepada
dispensasi hasil dibandingkan dengan standar minimal perusahaan), tidak terdapat
responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang responden 1,6%
menyatakan tidak setuju, 2 orang responden 3,3% menyatakan kurang setuju, 37
orang responden 60,7%

menyatakan setuju, dan 18 orang responden 29,5%

menyatakan sangat setuju.
4. Pada pernyataan keempat (Bapak/Ibu merasa senang bekerja untuk perusahaan
karena perusahaan memberikan kebebasan dan kepercayaan penuh kepada
Bapak/Ibu), tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak
setuju, dan kurang setuju, 41 orang responden 67,2% menyatakan setuju, dan 20
orang responden 32,8% menyatakan sangat setuju.
5. Pada pernyataan kelima (Bapak/Ibu ingin tetap bekerja untuk perusahaan karena
Bapak/Ibu merasa perusahaan mengandalkan Bapak/Ibu dalam menjalankan
aktivitas operasional), tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak
setuju, dan tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan kurang setuju, 39
orang responden 63,9%

menyatakan setuju, dan 21 orang responden 34,4%

menyatakan sangat setuju.
6. Pada pernyataan keenam (Kecil kemungkinan Bapak/Ibu untuk meninggalkan
perusahaan), tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, dan
tidak setuju, 1 orang responden 1,6%
responden 59,0%

menyatakan kurang setuju, 36 orang

menyatakan setuju, dan 24 orang responden 39,3%

menyatakan sangat setuju.

Universitas Sumatera Utara

7. Pada pernyataan ketujuh (Bapak/Ibu mengerjakan pekerjaan dengan baik karena
imbalan yang pantas dari perusahaan), tidak terdapat responden yang menyatakan
sangat tidak setuju, 2 orang responden 3,3% menyatakan tidak setuju, 4 orang
responden 6,6%

menyatakan kurang setuju, 34 orang responden 55,7%

menyatakan setuju, dan 21 orang responden 34,4% menyatakan sangat setuju.
8. Pada pernyataan kedelapan (Bapak/Ibu merasa rugi secara finansial apabila keluar
dari perusahaan), tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1
orang responden 1,6% menyatakan

tidak setuju, 5 orang responden 8,2%

menyatakan kurang setuju, 30 orang responden 49,2% menyatakan setuju, dan 25
orang responden 41,0% menyatakan sangat setuju.
9. Pada pernyataan kesembilan (Sulit bagi Bapak/Ibu untuk menemukan perusahaan
seperti sekarang sehingga Bapak/Ibu ingin tetap bekerja untuk perusahaan), tidak
terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 orang responden 3,3%
menyatakan tidak setuju, 4 orang responden 6,6% menyatakan kurang setuju, 37
orang responden 60,7%

menyatakan setuju, dan 18 orang responden 29,5%

menyatakan sangat setuju.

4.3.1.2.3. Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Distribusi jawaban responden terhadap 9 butir pernyataan mengenai variabel
Kinerja Karyawan (Y) dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Tidak
Kurang
Sangat
Sejutu
Setuju
Setuju
Setuju

Sangat
No. Item
Tidak
Pernyataan Setuju
F % F % F
1
0
0
1 1,6 3
2
0
0
1 1,6 4
3
0
0
0
0
4
4
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
1
6
0
0
0
0
1
7
0
0
2 3,3 4
8
0
0
1 1,6 5
9
0
0
2 3,3 4
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2012)

%
4,9
6,6
6,6
0
1,6
1,6
6,6
8,2
6,6

F
38
37
37
41
39
36
34
30
37

%
62,3
60,7
60,7
67,2
63,9
59,0
55,7
49,2
60,7

F
19
19
20
20
21
24
21
25
18

%
31,1
31,1
32,8
32,8
34,4
39,3
34,4
41,0
29,5

Total
F
61
61
61
61
61
61
61
61
61

%
100
100
100
100
100
100
100
100
100

Pada Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pernyataan pertama (Bapak/Ibu mampu menjalin kerjasama dengan rekan
kerja dalam menyelesaikan pekerjaan), tidak terdapat responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan tidak
setuju, 3 orang responden 4,9% menyatakan kurang setuju, 38 orang responden
62,3% menyatakan setuju, dan 19 orang responden 31,1% menyatakan sangat
setuju.
2. Pada pernyataan kedua (Hubungan Bapak/Ibu dengan rekan kerja terjalin baik
dan harmonis), tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1
orang responden 1,6% menyatakan tidak setuju, 4 orang responden 6,6%
menyatakan kurang setuju, 37 orang responden 60,7% menyatakan setuju, dan 19
orang responden 31,1% menyatakan sangat setuju.

Universitas Sumatera Utara

3. Pada pernyataan ketiga (Apabila terjadi perselisihan antara Bapak/Ibu dan rekan
kerja selalu diselesaikan dengan cepat dan kekeluargaan), tidak terdapat
responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4 orang
responden 6,6% menyatakan kurang setuju, 37 orang responden 60,7%
menyatakan setuju, dan 20 orang responden 32,8% menyatakan sangat setuju.
4. Pada pernyataan keempat (Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan diatas
waktu yang telah ditetapkan perusahaan), tidak terdapat responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju, dan kurang setuju, 41 orang
responden 67,2% menyatakan setuju, dan 20 orang responden 32,8%
menyatakan sangat setuju.
5. Pada pernyataan kelima (Bapak/Ibu selalu bekerja diluar prosedur yang
ditetapkan perusahaan), tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak
setuju dan tidak setuju, 1orang responden 1,6% menyatakan kurang setuju, 39
orang responden 63,9% menyatakan setuju, dan 21 orang responden 34,4%
menyatakan sangat setuju.
6. Pada pernyataan keenam (Hasil kerja Bapak/Ibu dibawah target perusahaan),
tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju,
1orang responden 1,6% menyatakan kurang setuju, 36 orang responden 59,0%
menyatakan setuju, dan 24 orang responden 39,3% menyatakan sangat setuju.
7. Pada pernyataan ketujuh (Bapak/Ibu merasa keberatan dengan pekerjaan yang
Bapak/Ibu terima), tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak
setuju, 2 orang responden 3,3% menyatakan tidak setuju, 4 orang responden

Universitas Sumatera Utara

6,6% menyatakan kurang setuju, 34 orang responden 55,7% menyatakan setuju,
dan 21orang responden 34,4% menyatakan sangat setuju.
8. Pada pernyataan kedelapan (Bapak/Ibu memiliki peran penting dalam
menjalankan kegiatan operasional perusahaan), tidak terdapat responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang responden 1,6% menyatakan tidak
setuju, 5 orang responden 8,2% menyatakan kurang setuju, 30 orang responden
49,2% menyatakan setuju, dan 25 orang responden 41,0% menyatakan sangat
setuju.
9. Pada pernyataan kesembilan (Bapak/Ibu merasa puas dengan imbalan yang
diberikan karena sesuai dengan hasil kerja Bapak/Ibu), tidak terdapat responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 orang responden 3,3% menyatakan tidak
setuju, 4 orang responden 6,6% menyatakan kurang setuju, 37 orang responden
60,7% menyatakan setuju, dan 18 orang responden 29,5% menyatakan sangat
setuju.

4.3.2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model
layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :

Universitas Sumatera Utara

4.3.2.1.Uji Normalitas
Digunakan bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng dan distribusi tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik, pendekatan histogram dan uji
statistik dengan pendekatan Kolmogrov-Smirnov.

Dengan menggunakan tingkat

signifikansi 5% (0,05) maka jika Asymp.Sig (2-tailed) diatas nilai signifikansi 5%
(0,05) artinya variabel residual berdistribusi normal.
1. Pendekatan Histogram

Gambar 4.2 : Histogram Uji Normalitas
Sumber
: Hasil Pengolahan SPSS (2012)

Universitas Sumatera Utara

Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa residual data berdistribusi normal, hal
tersebut ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak menceng
ke kiri atau ke kanan.
2. Pendekatan Grafik

Gambar 4.3 : Normal P-P Plot Uji Normalitas
Sumber

: Hasil Pengolahan SPSS (2012)

Pada Gambar 4.3 Normal P-P Plot terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang
garis normal, hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

Universitas Sumatera Utara

3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, karena
sifatnya lebih subjektif. Oleh karena itu perlu dilakukan uji normalitas secara statistik
dengan pendekatan kolmogorov-smirnov (1 sample KS). Hasil uji normalitas dengan
pendekatan kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N

61

Normal Parameters

a,,b

Mean
Std. Deviation

Most Extreme Differences

.0000000
.79187643

Absolute

.078

Positive

.071

Negative

-.078

Kolmogorov-Smirnov Z

.609

Asymp. Sig. (2-tailed)

.852

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2012)
Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,852 dan
diatas nilai signifikansi (0,05), hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

Universitas Sumatera Utara

4.3.2.2.Uji Heteroskedastisitas
Metode ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi
kesamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika
varians dari satu residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka
terjadi

homoskedastisitas

heteroskedastisitas.

Model

namun

jika

varians

regresi

yang

baik

berbeda,
adalah

yang

maka
tidak

disebut
terjadi

heteroskedstisitas. “Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot, jika ada pola
tertentu maka telah terjadi heteroskedastisitas pada model regresi” (Situmorang et al.,
2010:100).
Untuk mengatasinya kelemahan pengujian dengan grafik dapat menggunakan
pendekatan statistik dengan uji Glejser, heteroskedastisitas tidak akan terjadi apapbila
tidak satupun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen nilai absolut Ut (absUt). Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat
kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.

Universitas Sumatera Utara

1. Pendekatan Grafik

Gambar 4.4 : Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Sumber
: Hasil Pengolahan SPSS (2012)

Pada Gambar 4.4 grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak
dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas
maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk
memprediksi kinerja karyawan berdasarkan masukan variabel budaya organisasi dan
komitmen.

Universitas Sumatera Utara

2. Pendekatan Statistik (Uji Glejser)
Tabel 4.11
Coefficients

a

Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)
Budaya_Organisasi
Komitmen

Std. Error
.497

.642

-.028

.022

.058

.041

Coefficients
Beta

t

Sig.
.774

.442

-.434

-1.241

.220

.492

1.405

.165

a. Dependent Variable: absut

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2012)
Pada Tabel 4.11 terlihat tidak ada satupun variabel independent yang
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent Absolut Ut (AbsUt). Hal
ini terlihat dari nilai probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5% (0,05),
jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.3.2.3.Uji Multikolinieritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF
(Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel independen terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Nilai umum yang biasa di