Analisis Vegetasi dan Pola Sebaran Salinitas di Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara
22
Lampiran 1. Rencana Kegiatan Penelitian
No.
Kegiatan
1
I
II
III
-
I
2
3
1
Bulan ke (2016)
II
III
2
3
1
2
3
1
IV
2
PERSIAPAN
Pembuatan Proposal
Konsultasi dan Bimbingan
Seminar Proposal
Perbaikan Proposal
PELAKSANAAN PENELITIAN
Pengambilan Data
Pengumpulan Data
Interpretasi/Pengolahan Data
PENULISAN SKRIPSI
Konsep Penulisan Skripsi
Konsultasi dan Bimbingan
Seminar Hasil
Perbaikan Skripsi
Ujian Skripsi/Meja Hijau
Wisuda
Universitas Sumatera Utara
3
39
Lampiran 2. Rincian Biaya Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
Uraian
Vol.
Satuan
Harga
Satuan (Rp)
Penyusunan Proposal
Kertas A4
2
Rim
Tinta Printer
2
Kotak
Jilid Proposal (Biasa)
3
Eks
Jilid Proposal (Senyawa)
3
Eks
Fotocopy Proposal
10
Eks
Seminar Proposal
Administrasi
Sewa Proyektor
1
Buah
Konsumsi Dosen
12
Kotak
Konsumsi Peserta
2
Kotak
Konsumsi Pembahas
5
Kotak
Penelitian
Transportasi
1
PP
Konsumsi
1
Hari
Mess
1
Hari
Peralatan Penelitian
Refraktometer
1
Set
Perahu
1
Set
Penyusunan Skripsi
Kertas A4
3
Rim
Tinta Printer
3
Kotak
Jilid Skripsi (Biasa)
3
Eks
Jilid Skripsi (Lux)
6
Eks
Seminar Hasil
Administrasi
Sewa Proyektor
1
Buah
Konsumsi Dosen
12
Kotak
Konsumsi Peserta
2
Kotak
Konsumsi Pembahas
5
Kotak
Sidang
Administrasi
1
Konsumsi Dosen
12
Kotak
Bingkisan
2
Buah
Biaya Tak Terduga (10% Dari Biaya Total)
Jumlah
Jumlah (Rp)
30.000
40.000
3.000
20.000
5.000
60.000
80.000
9.000
60.000
50.000
200.000
50.000
10.000
50.000
10.000
200.000
50.000
120.000
100.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
20.000
150.000
20.000
150.000
30.000
40.000
10.000
30.000
90.000
120.000
30.000
180.000
300.000
50.000
10.000
50.000
10.000
300.000
50.000
120.000
100.000
50.000
500.000
25.000
100.000
500.000
300.000
200.000
313.900
3.452.900
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 3. Gambar Alat dan Bahan
Universitas Sumatera Utara
41
Lampiran 1. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
42
Lampiran 4. Gambar Lokasi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
43
Lampiran 5. Gambar Prosedur Penelitian
Universitas Sumatera Utara
44
Lampiran 6. Gambar Spesies Mangrove yang Ditemukan
Universitas Sumatera Utara
45
Lampiran 7. Perhitungan Indeks Keanekaragaman Semai, Pancang dan Pohon
Stasiun I
Indeks Keanekaragaman Semai (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
2
20
��
2
20
)+(
14
20
��
14
20
)+(
1
20
��
1
20
)+(
2
20
��
2
20
)+(
1
20
��
1
20
)}
= - {(- 0,230) + (- 0,249) + (- 0,149) + (- 0,230) + (- 0,149)}
= - {- 1,007}
= 1,01
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada semai menurut
(Bengen, 2000) adalah 1,01. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener
(H’) pada semai termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Indeks Keanekaragaman Pancang (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
2
25
(
1
25
��
��
2
25
1
25
= - {- 2,05}
)+(
)+(
4
25
4
25
��
��
4
25
4
25
)+(
)+(
2
25
2
25
��
��
2
25
2
25
)+(
)}
1
25
��
1
25
)+(
6
25
��
6
25
)+(
3
25
��
3
25
)+
= 2,05
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pancang
menurut (Bengen, 2000) adalah 2,05. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pancang termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Universitas Sumatera Utara
46
Lampiran 7. Lanjutan
Indeks Keanekaragaman Pohon (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
5
23
(
2
23
5
��
��
23
2
23
)+(
)+(
= - {- 2,051}
2
23
1
23
��
��
2
23
1
23
)+(
)+(
1
23
1
23
��
��
1
23
1
23
)+(
)}
2
23
��
2
23
)+(
4
23
��
4
23
)+(
5
23
��
5
23
)+
= 2,01
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pohon
menurut (Bengen, 2000) adalah 2,01. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pohon termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Stasiun II
Indeks Keanekaragaman Semai (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
1
1
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
= - {( �� ) + ( �� ) + ( �� ) + ( �� ) + ( �� ) + ( �� )}
= - {- 1,67}
= 1,67
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada semai menurut
(Bengen, 2000) adalah 1,67. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener
(H’) pada semai termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Universitas Sumatera Utara
47
Lampiran 7. Lanjutan
Indeks Keanekaragaman Pancang (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
8
52
(
19
52
��
��
8
52
19
52
)+(
8
52
)}
��
8
52
)+(
2
52
��
2
52
)+(
8
52
��
8
52
)+(
1
52
��
1
52
)+(
6
52
��
6
52
)+
= - {- 1,68}
= 1,68
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pancang
menurut (Bengen, 2000) adalah 1,68. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pancang termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Indeks Keanekaragaman Pohon (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
5
12
��
5
12
= - {- 1,24}
)+(
2
12
��
2
12
)+(
1
12
��
1
12
)+(
4
12
��
4
12
)}
= 1,24
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pohon
menurut (Bengen, 2000) adalah 1,24. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pohon termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Universitas Sumatera Utara
48
Lampiran 7. Lanjutan
Stasiun III
Indeks Keanekaragaman Semai (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
14
= - {(
26
��
14
26
)+(
12
26
= - {- 0,96}
��
12
26
)}
= 0,96
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada semai menurut
(Bengen, 2000) adalah 0.96. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener
(H’) pada semai termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman rendah.
Indeks Keanekaragaman Pancang (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
7
35
��
7
35
= - {- 1,21}
)+(
3
35
��
3
35
)+(
1
35
��
1
35
)+(
1
35
��
1
35
)+(
21
35
��
21
35
)+(
2
35
��
2
35
)}
= 1,21
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pancang
menurut (Bengen, 2000) adalah 1,21. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pancang termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Universitas Sumatera Utara
49
Lampiran 7. Lanjutan
Indeks Keanekaragaman Pohon (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
5
25
��
5
25
= - {- 1,64}
)+(
7
25
��
7
25
)+(
1
25
��
1
25
)+(
6
25
��
6
25
)+(
4
25
��
4
25
)+(
2
25
��
2
25
)}
= 1,64
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pohon
menurut (Bengen, 2000) adalah 1,64. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pohon termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Universitas Sumatera Utara
50
Lampiran 8. Ilustrasi Transek Analisis Vegetasi
80 Meter
10
5
2
10
2
5
25 Meter
10
5
2
10
5
2
25 Meter
10
5
2
10
2
5
`
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Rencana Kegiatan Penelitian
No.
Kegiatan
1
I
II
III
-
I
2
3
1
Bulan ke (2016)
II
III
2
3
1
2
3
1
IV
2
PERSIAPAN
Pembuatan Proposal
Konsultasi dan Bimbingan
Seminar Proposal
Perbaikan Proposal
PELAKSANAAN PENELITIAN
Pengambilan Data
Pengumpulan Data
Interpretasi/Pengolahan Data
PENULISAN SKRIPSI
Konsep Penulisan Skripsi
Konsultasi dan Bimbingan
Seminar Hasil
Perbaikan Skripsi
Ujian Skripsi/Meja Hijau
Wisuda
Universitas Sumatera Utara
3
39
Lampiran 2. Rincian Biaya Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
Uraian
Vol.
Satuan
Harga
Satuan (Rp)
Penyusunan Proposal
Kertas A4
2
Rim
Tinta Printer
2
Kotak
Jilid Proposal (Biasa)
3
Eks
Jilid Proposal (Senyawa)
3
Eks
Fotocopy Proposal
10
Eks
Seminar Proposal
Administrasi
Sewa Proyektor
1
Buah
Konsumsi Dosen
12
Kotak
Konsumsi Peserta
2
Kotak
Konsumsi Pembahas
5
Kotak
Penelitian
Transportasi
1
PP
Konsumsi
1
Hari
Mess
1
Hari
Peralatan Penelitian
Refraktometer
1
Set
Perahu
1
Set
Penyusunan Skripsi
Kertas A4
3
Rim
Tinta Printer
3
Kotak
Jilid Skripsi (Biasa)
3
Eks
Jilid Skripsi (Lux)
6
Eks
Seminar Hasil
Administrasi
Sewa Proyektor
1
Buah
Konsumsi Dosen
12
Kotak
Konsumsi Peserta
2
Kotak
Konsumsi Pembahas
5
Kotak
Sidang
Administrasi
1
Konsumsi Dosen
12
Kotak
Bingkisan
2
Buah
Biaya Tak Terduga (10% Dari Biaya Total)
Jumlah
Jumlah (Rp)
30.000
40.000
3.000
20.000
5.000
60.000
80.000
9.000
60.000
50.000
200.000
50.000
10.000
50.000
10.000
200.000
50.000
120.000
100.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
20.000
150.000
20.000
150.000
30.000
40.000
10.000
30.000
90.000
120.000
30.000
180.000
300.000
50.000
10.000
50.000
10.000
300.000
50.000
120.000
100.000
50.000
500.000
25.000
100.000
500.000
300.000
200.000
313.900
3.452.900
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 3. Gambar Alat dan Bahan
Universitas Sumatera Utara
41
Lampiran 1. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
42
Lampiran 4. Gambar Lokasi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
43
Lampiran 5. Gambar Prosedur Penelitian
Universitas Sumatera Utara
44
Lampiran 6. Gambar Spesies Mangrove yang Ditemukan
Universitas Sumatera Utara
45
Lampiran 7. Perhitungan Indeks Keanekaragaman Semai, Pancang dan Pohon
Stasiun I
Indeks Keanekaragaman Semai (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
2
20
��
2
20
)+(
14
20
��
14
20
)+(
1
20
��
1
20
)+(
2
20
��
2
20
)+(
1
20
��
1
20
)}
= - {(- 0,230) + (- 0,249) + (- 0,149) + (- 0,230) + (- 0,149)}
= - {- 1,007}
= 1,01
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada semai menurut
(Bengen, 2000) adalah 1,01. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener
(H’) pada semai termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Indeks Keanekaragaman Pancang (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
2
25
(
1
25
��
��
2
25
1
25
= - {- 2,05}
)+(
)+(
4
25
4
25
��
��
4
25
4
25
)+(
)+(
2
25
2
25
��
��
2
25
2
25
)+(
)}
1
25
��
1
25
)+(
6
25
��
6
25
)+(
3
25
��
3
25
)+
= 2,05
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pancang
menurut (Bengen, 2000) adalah 2,05. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pancang termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Universitas Sumatera Utara
46
Lampiran 7. Lanjutan
Indeks Keanekaragaman Pohon (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
5
23
(
2
23
5
��
��
23
2
23
)+(
)+(
= - {- 2,051}
2
23
1
23
��
��
2
23
1
23
)+(
)+(
1
23
1
23
��
��
1
23
1
23
)+(
)}
2
23
��
2
23
)+(
4
23
��
4
23
)+(
5
23
��
5
23
)+
= 2,01
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pohon
menurut (Bengen, 2000) adalah 2,01. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pohon termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Stasiun II
Indeks Keanekaragaman Semai (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
1
1
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
= - {( �� ) + ( �� ) + ( �� ) + ( �� ) + ( �� ) + ( �� )}
= - {- 1,67}
= 1,67
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada semai menurut
(Bengen, 2000) adalah 1,67. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener
(H’) pada semai termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Universitas Sumatera Utara
47
Lampiran 7. Lanjutan
Indeks Keanekaragaman Pancang (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
8
52
(
19
52
��
��
8
52
19
52
)+(
8
52
)}
��
8
52
)+(
2
52
��
2
52
)+(
8
52
��
8
52
)+(
1
52
��
1
52
)+(
6
52
��
6
52
)+
= - {- 1,68}
= 1,68
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pancang
menurut (Bengen, 2000) adalah 1,68. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pancang termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Indeks Keanekaragaman Pohon (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
5
12
��
5
12
= - {- 1,24}
)+(
2
12
��
2
12
)+(
1
12
��
1
12
)+(
4
12
��
4
12
)}
= 1,24
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pohon
menurut (Bengen, 2000) adalah 1,24. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pohon termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Universitas Sumatera Utara
48
Lampiran 7. Lanjutan
Stasiun III
Indeks Keanekaragaman Semai (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
14
= - {(
26
��
14
26
)+(
12
26
= - {- 0,96}
��
12
26
)}
= 0,96
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada semai menurut
(Bengen, 2000) adalah 0.96. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener
(H’) pada semai termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman rendah.
Indeks Keanekaragaman Pancang (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
7
35
��
7
35
= - {- 1,21}
)+(
3
35
��
3
35
)+(
1
35
��
1
35
)+(
1
35
��
1
35
)+(
21
35
��
21
35
)+(
2
35
��
2
35
)}
= 1,21
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pancang
menurut (Bengen, 2000) adalah 1,21. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pancang termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Universitas Sumatera Utara
49
Lampiran 7. Lanjutan
Indeks Keanekaragaman Pohon (H’)
s
ni
ni
H′ = − �[� � ln � �]
N
N
i=1
= - {(
5
25
��
5
25
= - {- 1,64}
)+(
7
25
��
7
25
)+(
1
25
��
1
25
)+(
6
25
��
6
25
)+(
4
25
��
4
25
)+(
2
25
��
2
25
)}
= 1,64
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pohon
menurut (Bengen, 2000) adalah 1,64. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon
Wiener (H’) pada pohon termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman
sedang.
Universitas Sumatera Utara
50
Lampiran 8. Ilustrasi Transek Analisis Vegetasi
80 Meter
10
5
2
10
2
5
25 Meter
10
5
2
10
5
2
25 Meter
10
5
2
10
2
5
`
Universitas Sumatera Utara