Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pelajar SMA Negeri 1 Bahorok Terhadap Infeksi Menular Seksual di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara

ABSTRAK
Infeksi menular seksual merupakan (IMS) salah satu penyebab masalah
kesehatan, sosial dan ekonomi di banyak negara serta merupakan salah satu pintu
masuk HIV. Peningkatan insidensi IMS dan penyebarannya diseluruh dunia
belum dapat diperkirakan secara tepat. Pada tahun 2006 kasus terbanyak didapati
pada wanita usia 15-19 tahun (terdapat 648 kasus per 100000) dan pada pria usia
20-24 tahun (454 per 100000). Kasus IMS di Indonesia pada umumnya terjadi
pada remaja yang masih menjalani pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA)
dan Universitas, sedangkan perilaku seks bebas umumnya sudah dimulai sejak
Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
sikap siswa/i SMA N 1 Bahorok terhadap jenis , gejala, dan pencegahan penyakit
IMS. Disain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh siswa/i SMA N 1 Bahorok kecuali kelas XII pada tahun 2013. Sampel
penelitian berjumlah 190 orang yang diambil dengan metode Stratified random
sampling, dengan penentuan strata dilakuakan berdasarkan kelas dan jenis
kelamin. Data hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang
diisi oleh responden. Data yang diperoleh dianalisa dengan cara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa tingkat pengetahuan
siswa/i SMA N 1 Bahorok terhadap penyakit IMS dengan kategori baik 23 orang
(12.1%), sedang 124 orang (65.3%), buruk 43 orang (22.6%). Sikap siswa/i SMA

N 1 Bahorok terhadap penyakit IMS dengan kategori baik 185 orang (97.4 %),
dan buruk 5 orang (2.6%).
Kata kunci: Pengetahuan, sikap, Infeksi Menular Seksual

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Sexually transmitted infections are one of the causes of the health
problems, social problems and economic problems in many countries, and one of
the entrances of the HIV. An increase in the incidence of HIV and its spread
throughout the world has yet to be estimated correctly. In 2006 the most cases
acquired in women aged 15 - 19 years and in males 20 — 25 years. In Indonesia,
the case ofSTI is more common in teenagers who are still undergoing education at
high school and the University, but already in free sex behavior begen as early as
junior high school.
The purpose of this study is to know the level of knowledge and attitude of
students in SAM N 1 Bahorok of the types, symptoms, and prevention ofSTI. The
study is a descriptive design. The population in this study were all students of
SMA N 1 Bahorok in 2013 except class XII. Sample was 190 people were taken to
the stratified random sampling method, and strata determination made by the

class and gender. The results were obtained by using a questionnaire filled out by
the respondents, results obtained were analyzed in a descriptive way.
Based on the results of the study, it was found that the rate of SMA 1
Bahorok students' knowledge of the disease IMS with both categories there are 23
people, 124 people with moderate category, and 43 people with bad category.
SMA N1 Bahorok students' attitudes toward the disease IMS with both categories
there are 185 people, and the bad category 5 persons.
Key words : knowledge, attitude, Sexually transmited infections

Universitas Sumatera Utara