Penentuan Pergeseran Tanah Kota Palu Menggunakan Data Mikrotremor | Zakia | Natural Science: Journal of Science and Technology 8660 28417 1 PB

Natural Science: Journal of Science and Technology
Vol 6(2) :129-135. (Agustus 2017)

ISSN-p : 2338-0950
ISSN-e : 2541-1969

Penentuan Pergeseran Tanah Kota Palu Menggunakan Data Mikrotremor
Determination Of Ground Shear Strain In Palu City Using Mikrotremor
Data
Zakia*), Sandra, M.Rusydi Hasanuddin
Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.

ABSTRACT
The reserach about ground shear strain in Palu city using microtremor data has been
successfully conducted. The research aims to determine value and the condition of ground
shear in Palu city. The research location covers 3 district, they are Mantikulore district, West
Palu district, and East Palu district. The research stage used microtremor secondary data
formed dominant frequency (f0) and amplification factor (A0). Seismic vulnerability index
(Kg) and value of Peak Ground Acceleration (PGA) were obtained by using the values of f0
and A0. The results of f0, A0, calculation of Kg and PGA then it is obtained the ground shear
strain value (γ). The result reveals that the great value of ground shear strain (γ) in Palu city is

about 4,66 x 10-6 up to 1,00 x 10-4. That condition will cause most of Palu city has sheared
strain when earth quake occur and least has it.
Key words : Mikrotremor, Ground Shear, Ground Vibration, Graound Crack

ABSTRAK
Penelitian tentang pergeseran tanah (ground shear strain) di Kota Palu menggunakan
data mikrotremor telah berhasil dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai
dan keadaan pergeseran tanah di Kota Palu. Daerah penelitian ini meliputi 3 kecamatan yaitu
Kecamatan Mantikulore, Kecamatan Palu Barat, dan Kecamatan Palu Timur. Tahapan
penelitian menggunakan data sekunder mikrotremor berupa frekuensi dominan (f0) dan faktor
amplifikasi (A0). Indeks kerentanan seismik (Kg) dan nilai percepatan getaran tanah
maksimum Peak Ground Acceleration (PGA) diperoleh dengan menggunakan nilai f0 dan A0
tersebut. Hasil analisis f0, A0, perhitungan Kg dan PGA maka didapatkan nilai pergeseran
tanah (γ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar nilai pergeseran tanah (γ) di Kota
Palu berkisar antara 4,66 x 10-6 sampai 1,00 x 10-4. Keadaan tersebut, akan menyebabkan
sebagian besar Kota Palu mengalami keretakan atau pergeseran jika terjadi gempabumi dan
sebagian kecil hanya mengalami getaran tanah.
Kata Kunci : Mikrotremor, Pergeseran Tanah, Getaran Tanah, Retakan Tanah

Coresponding Author : zakialodji@gmail.com Hp: 085395157151

129

Natural Science: Journal of Science and Technology
Vol 6(2) :129-135. (Agustus 2017)

yang disebabkan oleh beberapa faktor

LATAR BELAKANG
Bencana

alam

gempabumi

merupakan fenomena alam yang setiap
saat dapat terjadi dipermukaan bumi.
Besarnya goncangan bumi beragam mulai
dari yang sangat kecil sehingga sulit
dirasakan,
sangat


sampai

kegoncangan

dahsyat

meruntuhkan

sehingga

bangunan

yang
mampu

yang

aktivitas


manusia, seperti lalu

lintas, industri, dan aktivitas manusia
lainnya, selain itu sumber mikrotremor
juga disebabkan oleh faktor alam seperti
interaksi angin dan struktur bangunan, arus
laut, serta gelombang laut perioda panjang
(Peck, 2008).
Percepatan

getaran

tanah

maksimum (PGA) adalah nilai percepatan

Sulawesi Tengah khususnya Kota
Palu tercatat sebagai daerah rawan gempa
karena memiliki aktivitas tektonik yang
Penyebab utamanya tidak


lain adalah karena di Kota Palu terdapat
patahan (sesar) yang berdimensi cukup
besar, dikenal dengan Sesar Palu – Koro.
(Katili dalam Hasanudin

M., Rusydi,

getaran tanah terbesar yang pernah terjadi
di

suatu tempat yang diakibatkan oleh

gelombang
getaran

gempabumi.
tanah

dikembangkan


di
oleh

Percepatan

batuan

dasar

Fukushima

dan

Tanaka yang berdasarkan olahan data
gempabumi di Jepang dengan 4.500 data
selama

30


tahun

menggunakan

alat

Accelerograph. Kemudian Fukushima dan

1998).
Salah satu

upaya mitigasi yang

dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat
kerawanan

bencana

gempabumi


dengan melakukan penelitian

adalah

mengenai

pergeseran tanah dengan data mikrotremor
yang

akibat

kokoh

(Edwiza dkk, 2008).

cukup tinggi.

ISSN-p : 2338-0950
ISSN-e : 2541-1969


dapat

dijadikan

acuan

dalam

Tanaka menyatakan PGA di batuan dasar
seperti

persamaan

1

(Fukushima

dkk,1990).
Log �� = 1,3 + 0,41 M – log (R. 0,32
.100,41M) – 0,0034 R


Nilai

(1)

pergeseran

tanah

(γ)

pengembangan wilayah yang aman dari

menggambarkan

suatu

kemampuan

ancaman gempabumi pada masa yang akan


material

lapisan

tanah

untuk

saling

datang.

meregang

atau

bergeser

saat

terjadi

Gempa bumi adalah suatu gejala

gempabumi. Nilai pergeseran tanah dapat

fisik yang ditandai dengan bergetarnya

dihitung dengan mengalikan antara indeks

bumi

intensitas.

kerentanan seismik dengan PGA di batuan

Mikrotremor atau disebut juga sebagai

dasar yang dinyatakan dengan persamaan

ambient noise merupakan getaran tanah

2 (Fukushima dkk, 1990).

dengan

berbagai

Penentuan Pergeseran Tanah Kota Palu Menggunakan Data Mikrotremor
(Zakia dkk)
130

Natural Science: Journal of Science and Technology
Vol 6(2) :129-135. (Agustus 2017)
−6

� = ��

��

(2)

data

mikrotremor

dengan

didapatkan data sekunder berupa frekuensi

Lokasi penelitian terletak di Kota
meliputi

pengolahan

menggunakan data sekunder yaitu setelah

METODE PENELITIAN

Palu,

ISSN-p : 2338-0950
ISSN-e : 2541-1969

3

dominan (f0) dan faktor amplifikasi (A0)

kecamatan

yaitu

maka didapatkan hasil indeks kerentanan

Kecamatan Mantikulore dengan

titik

seismik, kemudian menghitung PGA di

koordinat 00°47’00” LS sampai 00°44’50”

batuan

LS

persamaan 1. Dengan mengetahui hasil

dan

119°52’00”

BT

sampai

119°54’10” BT. Kecamatan Palu Barat

dasar

indeks

dengan

kerentanan

menggunakan

seismik dan PGA

00°54’30” LS

dibatuan dasar maka didapatkan nilai

sampai 00°53’30” LS dan 119°51’30” BT

pergeseran tanah menggunakan persamaan

sampai 119°49’30” BT. Kecamatan Palu

2.

dengan titik

Timur

koordinat

koordinatnya

Berdasarkan hasil yang diperoleh

00°55”14,6’ LS sampai 00°56”52,2’ LS

dapat diketahui nilai pergeseran tanah

dan

dengan

titik

119°52”07,8’

BT

sampai

yang

akan

diinterpretasikan

sebagai

119°54”09,0’ BT, seperti terlihat pada

kejadian

Gambar 1.

pergeseran saja atau mengalami keretakan.

lokasi

yang

mengalami

HASIL DA PEMBAHASAN
Perhitungan

besarnya

nilai

pergeseran tanah menggunakan persamaan
2 dengan melakukan perkalian antara
indeks kerentanan seismik (Kg) dengan
percepatan getaran tanah (PGA) di batuan
dasar. Hasil nilai perhitungan tersebut
menunjukkan nilai pergeseran tanah di
Kota Palu yang meliputi 3 kecamatan
berkisar antara γ = 2,10 x 10-5 sampai γ =
2,79 x 10-4 Kecamatan Mantikulore, γ =
Gambar 1. Gambar lokasi penelitian

Pada penelitian ini data yang
digunakan adalah data mikrotremor berupa
data sekunder frekuensi dominan (f0) dan
faktor

amplifiksi

(A0).

Prosedur

4,66 x 10-6 sampai γ = 6,58 x 10-4
Kecamatan Palu Barat, dan γ = 2,76 x
10-5 sampai γ = 5,75 x 10-4 Kecamatan
Palu Timur, yang dapat dilihat pada Tabel
1.

Kemudian

dari

hasil

Penentuan Pergeseran Tanah Kota Palu Menggunakan Data Mikrotremor
(Zakia dkk)
131

perhitungan

Natural Science: Journal of Science and Technology
Vol 6(2) :129-135. (Agustus 2017)
diperoleh peta sebaran nilai pergeseran
tanah yang ditunjukkan pada Gambar 2
dan Gambar 3.
Tabel

No

1. Nilai frekuensi dominan,
amplifikasi, indeks kerentanan
seismik,
percepatan
tanah
maksimum, dan pergeseran tanah
(ground shear strain). (Yesberlin,
dkk, 2015)
F₀
(Hz)

A₀

Kg

PGA
(gal)

γ
2.25 x 10-4
1.54 x10-04
2.68 x10-04
2.04 x10-04
2.79 x10-04
1.34 x10-04
1.80 x10-04
1.29 x10-04
1.68 x10-04
1.09 x10-04
1.74 x10-04
1.34 x10-04

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12

0.874
0.904
0.826
0.955
0.867
3.211
2.547
2.424
2.08
3.171
3.099

2.502
2.084
2.593
2.406
2.647
3.524
3.691
3.086
3.294
3.314
4.14

7.162
4.804
8.140
6.062
8.081
3.868
5.349
3.929
5.217
3.463
5.531

31.39
32.13
32.89
33.67
34.49
34.56
33.74
32.95
32.19
31.46
31.51

3.08

3.583

4.168

32.25

13
14
15
16
17
18
19
20
21

3.487
3.618
3.274
3.912
3.45
3.182
3.963
5.048

4.836
3.772
3.713
3.864
3.069
3.863
3.421
4.752

6.707
3.933
4.211
3.817
2.730
4.690
2.953
4.473

33.01
33.80
34.63
34.68
33.86
33.06
32.30
31.56

4.777

4.061

3.452

31.59

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

4.599
4.801
4.306
4.144
4.162
3.957
3.001
4.365
4.598
0.477
0.5
0.53
0.57
0.74
3.09

3.367
3.569
4.129
1.89
2.034
1.566
1.497
2.022
2.079
3.398
3.38
3.81
2.82
3.78
2.19

2.465
2.653
3.959
0.862
0.994
0.620
0.747
0.937
0.940
24.206
22.849
27.389
13.952
19.309
1.552

32.33
33.10
33.89
34.72
34.75
33.92
33.13
32.36
31.62
114.22
24.30
24.01
23.76
23.47
23.20

0.53

2.91

15.978

25.11

0.58

2.98

15.311

38

25.21

2.21 x10-04
1.33 x10-04
1.46 x10-04
1.32 x10-04
9.24 x10-05
1.55 x10-04
9.54 x10-05
1.41 x10-04
1.09 x10-04
7.97 x10-05
8.78 x10-05
1.34 x10-04
2.99 x10-05
3.45 x10-05
2.10 x10-05
2.47 x10-05
3.03 x10-05
2.97 x10-05
2.76 x10-04
5.55 x10-04
6.58 x10-04
3.32 x10-04
4.53 x10-04
3.60 x10-05
4.01 x10-04

ISSN-p : 2338-0950
ISSN-e : 2541-1969

39
40
41
42
43
44
45
46
47

0.73
1
1.03
13.74
0.56
0.797
0.663
1.595

3.18
3.19
2.1
2.48
2.47
3.135
3.143
2.97

13.853
10.176
4.282
0.448
10.894
12.332
14.900
5.530

24.52
24.52
24.23
23.68
25.62
25.33
25.00
24.76

19.13

1.91

0.191

24.45

48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82

20.01
0.72
0.71
0.73
2.84
4.73
2.44
0.598
0.8
0.81
1.43
2.76
3.84
0.92
0.57
0.65
1.16
0.62
0.69
0.75
1.06
1.15
1.87
0.94
0.74
0.65
1.4
0.66
0.94
0.74
0.58
0.89
0.91
0.59
0.59

2.44
2.32
2.5
2.83
2.7
1.45
1.59
2.93
2.05
2.74
2.57
1.74
1.99
1.63
1.77
1.8
1.77
1.8
1.95
1.31
1.25
1.59
1.29
1.87
1.27
1.8
1.05
1.98
1.57
1.61
2.88
2.1
2.36
2.23
2.64

0.298
7.476
8.803
10.971
2.567
0.445
1.036
14.356
5.253
9.269
4.619
1.097
1.031
2.888
5.496
4.985
2.701
5.226
5.511
2.288
1.474
2.198
0.890
3.720
2.180
4.985
0.788
5.940
2.622
3.503
14.301
4.955
6.120
8.429
11.813

26.74
26.15
25.83
25.57
25.25
24.95
24.70
26.71
26.41
26.12
26.05
25.50
25.16
111.6
35.56
35.81
36.11
37.95
36.43
37.11
37.61
35.96
35.35
36.62
39.74
39.60
35.01
36.54
38.22
36.51
40.18
42.36
43.52
43.12
44.31

3.86 x10-04

Penentuan Pergeseran Tanah Kota Palu Menggunakan Data Mikrotremor
(Zakia dkk)
132

3.40 x10-04
2.50 x10-04
1.04 x10-04
1.06 x10-05
2.79 x10-04
3.12 x10-04
3.73 x10-04
1.37 x10-04
4.66 x10-06
7.96 x10-06
1.95 x10-04
2.27 x10-04
2.81 x10-04
6.48 x10-05
1.11 x10-05
2.56 x10-05
3.83 x10-04
1.39 x10-04
2.42 x10-04
1.20 x10-04
2.80 x10-05
2.59 x10-05
3.22 x10-04
1.95 x10-04
1.78 x10-04
9.75 x10-05
1.98 x10-04
2.10 x10-04
8.49 x10-05
5.54 x10-05
7.90 x10-05
3.15 x10-05
1.36 x10-04
8.66 x10-05
1.97 x10-04
2.76 x10-05
2.17 x10-04
1.00 x10-04
1.28 x10-04
5.75 x10-04
2.10 x10-04
2.66 x10-04
3.63 x10-04
5.23 x10-04

Natural Science: Journal of Science and Technology
Vol 6(2) :129-135. (Agustus 2017)

ISSN-p : 2338-0950
ISSN-e : 2541-1969

mengalami
tanah,

deformasi, seperti

liquefaksi

dan

longsoran.

Sebaliknya, semakin kecil
tanah

menujukkkan

retakan

pergeseran

lapisan

batuan

semakin kokoh dan sulit terjadi deformasi.
Pada nilai γ 10-6 - 10-5 menyatakan kondisi
tanah mengalami getaran, dan pada nilai
10-4 – 10-3 lapisan tanah mengalami
pergeseran tanah atau keretakan.
Table 2. Hubungan nilai pergeseran tanah dengan
sifat dinamik tanah (Isihara, 1982).
Nilai γ
Gambar 2. Peta sebaran nilai pergeseran tanah
menggunakan
data
mikrotremor
Kecamatan Mantikulore (Kelurahan
Tondo)

Fenomen
a

10-6
10-5

10-4
10-3

Getaran,

Retak

Gelombang

10-2
10-1
Tanah longsor,
pemadatan
tanah, liquifaksi.

Gambar

2

memperlihatkan

Kecamatan Mantikulore hanya diwakili
oleh data 1 Kelurahan yaitu Kelurahan
Tondo. Pada gambar tersebut diperlihatkan
sebagian kecil lokasi mengalami getaran
yang ditunjukkan dengan warna hijau, dan
sebagian

mengalami

keretakan

atau

pergeseran yang ditunjukkan oleh warna
merah. Titik yang mengalami keretakan
terdapat pada titik T1, T2, T3, T4, T5, T6,
T7, T8, T9, T10, T11, T12, T13, T14, T15,
Gambar 3. Peta sebaran nilai pergeseran tanah
menggunakan
data
mikrotremor
Kecamatan Palu Barat dan Palu Timur.

T16, T18, T20, dan T21. Sedangkan yang
mengalami getaran tanah

terdapat pada

menyusun

titik T17, T19, T22, T23, T25, T26, T27.

hubungan antara nilai pergeseran tanah

T28, T29, dan T30. Dari gambar tersebut

dengan kondisi lapisan tanah permukaan

dapat dilihat bahwa daerah yang semakin

seperti yang di tunjukkan pada tabel 2.

jauh dari pesisir pantai jika terjadi

Semakin besar nilai pergeseran tanah akan

gempabumi hanya mengalami getaran

menyebabkan

tanah saja sedangkan daerah yang dekat

Ishihara

(1982),

lapisan

tanah

mudah

Penentuan Pergeseran Tanah Kota Palu Menggunakan Data Mikrotremor
(Zakia dkk)
133

Natural Science: Journal of Science and Technology
Vol 6(2) :129-135. (Agustus 2017)
dengan

pesisir

pantai

mudah

mengalamai getaran seperti yang terjadi

mengalami keretakan. Keretakan yang

pada kecamatan sebelumnya semakin jauh

terjadi

batuan

dari pesisir pantai maka dampak yang

penyusunnya yang kurang kuat seperti

ditimbulkan tidak terlalu parah. Titik yang

kerikil, pasir dan lumpur.

mengalami keretakan tanah apabila terjadi

diakibatkan

akan

ISSN-p : 2338-0950
ISSN-e : 2541-1969

jenis

Gambar 3 memperlihatkan bahwa

gempabumi diantaranya titik T61, T62,

di titik penelitian Kecamatan Palu Barat

T63, T65, T66, T71, T73, T75, T76, T77,

mengalami keretakan mencakup lebih

T78, T79, T80, T81, T82, serta titik T64,

besar

yang

T67, T68, T69, T70, T72, dan T74 daerah

mengalami getaran yang di tunjukkan

yang hanya mengalami getaran tanah.

dengan warna hijau. Berdasarkan kajian

Hasil tersebut menunjukkan bahwa tempat

Ishihara (1982) pada nilai γ > 1,000x10-3

tersebut dipengaruhi oleh

dapat menyebabkan kejadian gempabumi

endapan, properti

fisik batuan,

merusak bahkan terjadi longsoran dan

kondisi

topografi

khususnya

liquefaksi. Titik T36, T42, T47, T48, T52,

geologi,

yang

T53, T54, T9, dan T60, merupakan titik

endapan alluvium tersusun atas batuan

yang mengalami getaran tanah saja, T32,

granit, sekis, granodiorit, berukuran kerikil

T33, T34, T35, T37, T38, T39, T40, T41,

hingga

T43, T44, T45, T46, T49, T50, T51, T55,

berukuran sedang hingga kasar.

dibandingkan

dengan

T56, T57, dan T58 adalah daerah yang

Nilai pergeseran tanah yang tinggi
kondisi

seluruhnya

kerakal

dan

serta

kondisi

merupakan

material

pasir

Sebaran nilai pergeseran tanah
(ground shear strain) (γ) di Kota Palu

mengalami keretakan.

disebabkan

dalamnya

geologi

daerah

tersebut,

selain

terjadinya

dapat

menyebabkan

deformasi

juga

dapat

penelitian merupakan daerah alluvium,

menyebabkan

seperti

pada bangunan. Nakamura (2000) yang

yang telah diketahui

bahwa

retakan dan kerusakan

antara satu tempat dengan tempat yang

menyatakan bahwa

lain memiliki karakteristik dinamik tanah

(ground shear strain)

yang

permukaan di zona kerusakan parah

berbeda-beda

sehingga

wilayah

pergeseran tanah
lapisan

tanah

tersebut memiliki tingkat kerusakan yang

akibat gempabumi

berbeda pula.

memiliki nilai γ = 1 sampai 2 x 10-3. Nilai

Hasil perhitungan menunjukkan

Kobe tahun 1995

pergeseran tanah sebesar ini sudah dapat

bahwa Kecamatan Palu Timur sebagai

menyebabkan

daerah yang mengalami keretakkan lebih

retakan, hingga terjadi kerusakan pada

besar

bangunan yang cukup parah. Bahkan jika

dibandingkan

daerah

yang

terjadinya

Penentuan Pergeseran Tanah Kota Palu Menggunakan Data Mikrotremor
(Zakia dkk)
134

deformasi,

Natural Science: Journal of Science and Technology
Vol 6(2) :129-135. (Agustus 2017)
terjadi di daerah dengan lapisan sedimen
lunak yang tebal dapat menimbulkan
liquifaksi dan longsoran.
Dalam pembangunan di Kota Palu
khususnya

Kecamatan

Mantikulore,

Kecamatan Palu Barat, serta Kecamatan
Palu Timur, diharapkan memperhatikan
nilai pergeseran tanah (ground shear
strain) (γ) dan dianjurkan mengikuti tata
cara perencanaan ketahanan gempa untuk
struktur bangunan gedung sebagai upaya
mitigasi bencana gempabumi.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimakasih
kepada Dosen Pembimbing 1 dan 2,
teman-teman dan semua pihak yang
terlibat sudah membantu penulis dalam

ISSN-p : 2338-0950
ISSN-e : 2541-1969

Ishihara, K., 1982, Evaluatian of Soil
Properties for Use in Earthquake
Response Analysis. Proc. Int.
Symp. On Numerical Model in
Geomech, 237-259.
Nakamura, Y., 2000, Clear Identification
of
Fundamental
Idea
of
Nakamura’s, System and Data
Research
Co.Ltd.,
3-25-3
Fujimedia, Kunitachi-shi,Tokyo.
Peck, L., 2008, Overview of Seismic
Noise and Its Relevance to
Personal Detection, US Army
Corps of Engineer, Engineer
Research and
Development.
Yesberlin dkk, 2015, Analisis Mikrotremor
Kawasan Palu Barat Berdasarkan
Metode Horizontal To Vertical
Spectral Ratio (HVSR). Skripsi
Program Studi S1 Ilmu Fisika
Jurusan Fisika FMIPA UNTAD,
Palu.

penyelesaian tugas akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Edwiza, Daz dkk., 2008, Pemetaan
Percepatan Tanah Maksimum dan
Intensitas Seismik
Kota Padang
Panjang
Menggunakan Metode
Kanai, Jurusan Teknik Sipil dan
Program Studi Fisika Universitas
Andalas, Kalimantan.
Fukushima, Y., and Tanaka, T., 1990, A
New Attenuation Relation for Peak
Horizontal Acceleration of Strong
Erathquake Ground Motion in
Japan.
Bulletin
of
the
Seismological Society of America,
Vol.80, No.4.
Hasanudin. M. Rusydi., 1998, Studi
Kegempaan Di Daerah Sulawesi,
(Tesis). Universitas Gadja Mada,
Yogyakarta.
Penentuan Pergeseran Tanah Kota Palu Menggunakan Data Mikrotremor
(Zakia dkk)
135

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Diskriminasi Daun Gandarusa (Justicia gendarrusa Burm.f.) Asal Surabaya, Jember dan Mojokerto Menggunakan Metode Elektroforesis

0 61 6

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

The Correlation between students vocabulary master and reading comprehension

16 145 49

An Analysis of illocutionary acts in Sherlock Holmes movie

27 148 96

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

The Effectiveness of Computer-Assisted Language Learning in Teaching Past Tense to the Tenth Grade Students of SMAN 5 Tangerang Selatan

4 116 138