TUGAS 1 Pengantar Teknologi Pertanian

TUGAS
PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN

Oleh:
Viranti Natalia
NIM: 17031105011

FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN ILMU & TEKNOLOGI
PANGAN
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Pertanian
Dosen: Dr. Ir. Dekie Rawung, SU., MSc.

PENERAPAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN DALAM MENCAPAI
TUJUANNYA

Ilmu dan teknologi pangan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang proses
pengolahan bahan makanan yang bisa dikonsumsi dengan mempertimbangkan sifat
kimia, fisika dan biologis dalam mengolah suatu bahan pangan. Proses yang disebut
meliputi sortasi, pengawetan, pengemasan, distribusi, dengan menjaga dan memastikan
hasil akhir sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dan tetap bergizi.
Tujuan ilmu dan teknologi pangan diantaranya;

a. Meningkatkan nilai tambah produk pangan hasil pertanian
Nilai tambah produk pangan hasil pertanian adalah penambahan nilai suatu akomoditas
pertanian karena mengalami berbagai proses seperti pengolahan, pengangkutan, atau
penyimpanan dalam suatu sistem produksi. Peningkatan nilai tambah produk pangan ini
disertai dengan peningkatan harga di tingkat petani karena telah banyak mengalami
berbagai proses. Sehingga petani dapat meningkatkan kesejahteraannya. Peningkatan
nilai tambah produk pangan ini dapat berjalan dengan baik jika telah ditetapkan strategi
yang benar, seperti; (a) meningkatkan mutu produk dan mengolah produksi menjadi
bahan pangan setengah jadi, (b) meningkatkan harga komoditi hasil pertanian dan
pembagian keuntungan yang sebanding bagi petani, (c) menumbuhkan unit-unit
pengolahan dan pemasaran serta memperpendek mata rantai pemasaran, (e) mengurangi
impor hasil pertanian dan meningkatkan ekspor produk pertanian.
Peningkatan nilai tambah produk pangan perlu disertai dengan upaya pengembangan
pengolahan dan pemasaran produk pertanian yang akan dilaksanakan antara lain; (1)
pengembangan dan penanganan pasca panen dengan memperhatikan mutu yang sesuai
dengan mutu pasar, (2) pembangunan unit-unit pengolahan, (3) meningkatka peralatan
mesin yang canggih agar dapat mempermudah dalam proses pengolahan, (4) penguatan
modal, (6) meningkatkan sasilitas sistem informasi agar dapat mempromosikan hasil
produk pangan, (7) pengembangan industri hasil pertanian dalam negeri.
Contoh peningkatan nilai tambah suatu produk pangan hasil pertanian adalah jagung.

Dengan memanfaatkan teknologi pangan, jagung berpeluang meningkatkan nilai
komoditas, tidak hanya sebagai sumber pakan tetapi dapat diolah menjadi berbagai

produk pangan yang bernilai ekonomi seperti corn-flake, pop-corn, tepung jagung, pati
jagung dan minyak jagung.
b. Menyediakan pangan dalam jumlah yang cukup
Ilmu dan teknologi pangan bertujuan untuk menyediakan pangan dalam jumlah yang
cukup. Artinya, dengan adanya teknologi pangan dapat membantu dalam menyediakan
pangan dalam jumlah yang cukup. Pemenuhan kecukupan pangan merupakan esensi dari
ketahanan pangan, dan dicerminkan dengan tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, berisi, merata, dan terjangkau dengan harga yang
wajar, serta produktif secara berkelanjutan. Oleh karena pertambahan penduduk yang
semakin pesat setiap tahunnya, maka diperlukan penyediaan pangan dalam jumlah yang
cukup.
c. Mengediakan pangan terus menerus
Ilmu dan teknologi pangan bertujuan untuk menyediakan pangan terus menerus. Untuk
mencapai hal tersebut maka harus ada langkah-langkah kebijakan yang harus diambil
dalam menyediakan pangan terus menerus. Langkah-langkah kebijakan yang harus
diambil tersebut meliputi usaha intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi.
Intensifikasi adalah salah satu usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara

mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada.
Ekstensifikasi merupakan perluasan areal pertanian ke wilayah yang sebelumnya belum
dimanfaatkan oleh manusia.
Diversifikasi adalah usaha untuk menginovasikan makanan pokok sehingga tidak
terfokus pada satu jenis.
d. Menyediakan pangan yang dapat dijangkau
Makanan merupakan kebutuhan poko bagi manusia karena di dalamnya mengandung zat
gizi yang diperlukan untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak,
mengatur proses di dalam tubuh, perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk
kepentingan berbagai kegiatan dalam kehidupan. Oleh karena itu, ilmu dan teknologi
pangan sangat berperan penting dalam menyediakan pangan yang dapat dijangkau.
Dalam artian ini, pangan yang dihasilkan beragam, bervariasi, bergizi, berimbang, serta
harganya terjangkau.
e. Menyediakan pangan yang bergizi
Pola konsumsi masyarakat akan berbeda dan berubah dari waktu ke waktu. Serta pola
konsumsi warga dari satu dengan daerah yang lain tentu juga berbeda tergantung dari
lingkungannya termasuk sumber daya dan budaya setempat, selera dan pendapatan

masyarakat. Dengan demikian, pola konsumsi pangan juga akan berubah dari waktu ke
waktu dipengaruhi oleh perubahan pendapatan serta perubahan kesadaran masyarakat

akan pangan yang bergizi.
Dari sisi konsumsi; kebutuhan gizi seseorang pada dasarnya tidak mungkin terpenuhi
jika menu pangannya tidak beragam, karena tidak ada satu pun jenis bahan pangan di
dunia ini yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi manusia untuk pertumbuhan yang
optimal, sehingga diperlukannya peanekaragaman pangan guna memenuhi kebutuhan
gizi setiap individu. Oleh karena itu, dengan adanya ilmu dan teknologi pangan yang
berguna untuk menjaga serta meningkatkan nilai gizi yang terkandung pada produk
pangan hasil pertanian melalui pertimbangan sifat kimia, fisika dan biologis dalam
mengolah suatu bahan pangan.
f. Menyediakan pangan yang bervariasi dan beragam
Ilmu dan teknologi pangan perlu mengupayakan penganekaragaman untuk menyediakan
pangan dengan menu yang beragam dan bervariasi. Berakena ragam berarti menunya
terdiri dari berbagai macam bahan pangan sehingga tidak didominasi pada satu jenis
bahan pangan saja. Bervariasi berarti macam bahan pangan yang disajikan dari waktu- ke
waktu tidak sama, melainkan berganti-ganti tetapi tetap beragam sehingga terhindar dari
“kebosanan”.
Peanekaragaman dan variasi dari bahan pangan sangat penting selain untuk menghindari
kebosanan akan konsumsi suatu pangan, juga berguna untuk membantu memenuhi
kebutuhan gizi bagi setiap individu.